BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pengertian jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat
kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi.
Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik
(electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung
(online journalism).
Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing. Cirri dan
kekhasannya itu antara lain terletak pada aspek filosofi penerbitan, dinamika teknis persiapan
dan pengelolaan, serta asumsi dampak yang ditimbulkan terhadap khalayak pembaca,
pendengar, atau pemirsa. Bab ini membahas beberapa aspek pokok yang berkaitan dengan
jurnalistik yakni pengertian jurnalistik, sekilas perkembangan jurnalistik, bentuk-bentuk
jurnalistik, produk jurnalistik,
1.2 Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian jurnalistik?
2. Bagaimana perkembangan jurnalistik?
3. Apa saja bentuk jurnalistik?
4. Apa saja produk jurnalistik?
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
2,1 Pengertian Jurnalistik
1) Etimologis
Secara Etimologis kata jurnalistik berasal dari bahasa Perancis yaitu” journ” yang
berarti catatan atau laporan harian.Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan berhubungan
dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
2) Kamus
Menurut kamus Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis
untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
3) Ensiklopedi Indonesia
Menurut Ensiklopedi Indonesia Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan
penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan
menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
2. Opini (views)
Meliputi: tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca.
3. Iklan (advertising)
Dari ketiganya, hanya news dan views yang termasuk produk jurnalistik, sementara
iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik
jurnalistik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan
Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.
Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Kompas.
Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks
PENDAHULUAN
dan diterima khalayak seperti media cetak dan media elektronik, media online
kini telah menjadi salah satu media komunikasi yang mulai mendapat
informasi yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet. Oleh
sebab itu jurnalisme online adalah perubahan baru dalam ilmu jurnalistik.
Media online menyajikan informasi cepat dan mudah diakses dimana saja.
Media online (online media) juga berarti media massa yang tersaji
secara online di situs web (website) internet. Media online adalah media
massa
majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan
–disebut juga
cyber journalisme– didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa
media online adalah portal, website, radio online, TV online (streaming), dan
email.
dan berbagai ragam jurnalisme "masa kini" meramaikan pasar media massa
teknik serta etika yang pada dasarnya berasal dari jurnalisme cetak dan
begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga
revolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari buku, majalah, surat kabar,
atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena kita bisa
2. Okezone.com.
Okezone.com muncul pada awal 2008 dengan penampilan lebih praktis dan
3. Detik.com
4. Tempointeraktif.com
5. Vivanews.com
6. Metrotv.com
7. Liputan6.com
Dan masih banyak lagi, baik yang berupa forum online, atau berformat
seperti koran online. Pergerakan itu merupakan upaya pemilik modal untuk
PEMBAHASAN
menerbitkan berita melalui koran dan majalah atau memancarkan berita melalui
yang sangat luas (termasuk juga radio, televisi, internet bahkan bioskop),
mengadopsi metode dan prinsip jurnalisme tradisional pada koran dan majalah.
jurnalis dalam melakukan tugasnya. Selama ini sadar atau tidak kita hanya
'online' mencakup berbagai tempat perkara (venue): web, email, bulletin board
system (BBS), IRC, dan lainnya. Tapi tentu bukan tanpa alasan bahwa
dengan features yang sangat kaya dengan cara paling gampang. Namun, ini
tidak berarti bahwa tak ada venue lain yang dapat dipakai untuk
sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, TV) bukan semata-mata karena dia
berbeda -baik dalam format, isi, maupun mekanisme dan proses hubungan
Clinton dengan Monica Lewinsky atau yang sering disebut monicagate. Ketika
itu Drugle berbekal sebuah laptop dan modern, menyiarkan berita tentang
dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca. Dari
media, Budiono Darsono (eks wartawan Detik), Yayan Sopyan (eks wartawan
Detik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugraha. Server
detik.com sebetulnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai
online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Jadi tanggal 9 Juli ditetapkan
media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detik.com adalah
menjadi media
jurnalisme online pertama yang melesat sebagai situs informasi digital
Masa awal detik.com lebih banyak terfokus pada berita politik, ekonomi,
dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi
ragam berita, selain itu kantor berita Nasional Antara juga menggunakan
dan ok-zone.com. Dengan lahirnya media online maka media cetakpun tidak
mau kalah, dengan dua penyajian media cetak dan media online
1. Real Time
Karakteristik jurnalisme online yang paling popular adalah sifatnya yang
terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV, radio, telegraf, atau
teletype.
2. Penerbit
Namun dari sisi penerbit sendiri, mekanisme publikasi real time itu lebih
siaran: kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet
3. Unsur-unsur Multimedia
online, yang membuat jurnalisme ini mampu menyajikan bentuk dan isi
atas web.
4. Interaktif
informasi secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk
mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas, bahkan sama
sekali berbeda.
5. Tidak membutuhkan organisasi resmi
Berikut legal formalnya sebagai lembaga pers, bahkan dalam konteks
pemirsanya.
dan dinikmati dengan cara yang berbeda oleh para pengguna atau
atau pembaca jurnalisme tradisional tidak bisa tidak harus mengikuti urut-
kisah satu ke kisah kedua lalu ke kisah ketiga dan seterusnya tanpa bisa
melakukan lompatan.
atau pemirsanya: Anda dapat mulai menikmati publikasi online dari kisah
memilih; sebab pada dasarnya jurnalis atau penerbit online telah terlebih
jurnalisme tradisional.
jurnalisme tradisional lebih banyak ditentukan oleh rancangan dan bahan yang
Dan sampai saat ini, secara fisik, ukuran-ukuran device yang tersedia
atau mendengarkan talk show dari sebuah stasiun radio sambil jalan-jalan
dengan pesawat walkman di saku anda. Itu semua, pada saat ini, tak dapat
dilakukan ketika pemirsa karya jurnalistik online: orang harus duduk di depan
komputer atau membaca teks di layar sempit pesawat selular maupun PDA
masa depan akan ditemukan device baru yang akan memberikan kenyaman
Besarnya
bandwidth, routing dan kualitas media jaringan komputer juga merupakan
namun juga sebagai media yang dapat saling melengkapi dalam kegiatan
menyajikan informasi atau berita yang penting bagi masrayakat atau khalayak
informasi tersaji.
1. Tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat
media online.
Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway
Pulblishers,2005):
a. Audience Control
b. Nonlinearity
d. Unlimited Space
atau ditayangkan kepada audiens dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang
media lainnya.
e. Multimedia Capability
teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya didalam berita yang akan
Serikat (AS) dan penulis buku How to Talk Back to Your Television Set yang
juga Dosen Ilmu Hukum di Iowa College of Law (AS), memberikan catatan hal-
ajaran agama.
i. Hindari konflik
kepentingan, j. Peduli
nasehat hukum.
guna meraih
mendapatkan
multimedia massa.
1. Brevity (Ringkas)
Tulisan jangan bertele-tele namun bukan berarti tulisan harus pendek, namun
beradaptasi dengan hal tersebut. Seorang jurnalis tidak hanya mampu menulis
berita tapi juga harus mampu menggunakan video, kamera dan lainnya.
hal lain yang membantu mereka menavigasi teks pada layar. Hal ini
4. Interactivity (interaktif)
Beberapa tahun yang lalu, email merupakan hal yang paling populer
perbedaan antara bahasa jurnalistik cetak dan jurnalistik internet karena sama-
tampilan
atau mediumnya. Jurnalistik atau media internet bersifat virtual sedangkan
Informal dan interaktif. Itulah ciri khas tulisan di website atau media
bentuk yang lebih variatif dari tulisan tradisional,” kata Robert Niles dalam
artikelnya, ”How to write for the Web”, di situs The Online Journalism
Review (ojr.org).
Nile memberi resep buat para blogger. Katanya, tuliskan di blog Anda
yang Anda ketahui, termasuk pengalaman. “Bila Anda tidak tahu sesuatu,
Secara umum, berikut ini resep Niles tentang cara menulis yang baik di
website:
a. Short
Gunakan kalimat
e. Use formatting
f. Easy to read
Mudah dibaca; jangan ada blok teks atau alinea yang lebih dari lima baris.
banyak tenaga, kita bisa menjelajah dunia melalui internet. Tak hanya
itu, informasi yang pernah ditampilkan dalam media massa, seperti televisi,
radio, maupun media cetak pun juga bisa kita temui di internet. Dibandingkan
media massa yang lain, internet memiliki kelebihan daya simpan yang tak
terhingga. Segala sesuatu mengenai masa lampau bisa kita telusuri di internet.
Sisi positif dari internet inilah yang coba dimanfaatkan oleh kebanyakan
media massa saat ini, mereka berlomba-lomba membuat versi online dari media
citizen journalism yang juga merebak seiring perkembangan new media itu
jurnalisme.
Orde Baru, lalu lintas informasi di negara kita tidak lagi dibatasi dan dikuasai
oleh pemerintah semata. Sekarang rakyat bisa bebas berpendapat. Apa lagi
korupsi, juga bisa. Mau saling bertukar pikiran juga bisa walaupun belum
Bagi masyarakat, Informasi dari internet dapat menembus jarak dan waktu
diktator.
negara kita. Arus informasi apa pun bisa kita nikmati, sekalipun yang
menghujat
pemerintah. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Timur
amat dibatasi. Negara tersebut adalah Irak, Afghanistan, Syria, dan Lybia.
Ada yang memang dikeluarkan oleh pemerintah itu sendiri demi keterbukaan
melakukan konvergensi media, ada pula yang diciptakan oleh masyarakat itu
terhadap pemerintah, bahkan membuka sisi lain dari hal-hal tertentu yang orang
Hal ini sangat berpengaruh. Bagaimana masyarakat bisa saling bersatu dan
situs-situs radikal
tersebut dibiarkan akan memecah belah persatuan Indonesia. Situs-situs radikal
tersebut menyebarkan kebencian dan fitnah antar suku, ras, bahkan agama.
tertentu.
online dan teknologi yang canggih saat ini, masyarakat dimodernkan dan
untuk pertukaran informasi antar banyak orang sudah lebih maju daripada
sekalipun ada sensor. Saya sepakat akan hal ini. Jurnalisme online yang ada
negara.
Terbukti, dari beberapa kali pendapatan iklan dan pembaca, media online
2010, media online sudah mendapat hati bagi pembaca yang mayoritas
komputer
tablet dan penyebaran smartphone mendorong percepatan media online yang
kabar atau bahkan media elektronik yang sebelumnya sudah ada. Seperti
surat kabar (saat ini) sedang menderita. Tidak hanya dari krisis ekonomi,
melainkan karena banyak orang yang memilih membaca berita dan informasi
melalui online dan (secara otomatis) pemasang iklan mengikuti pola pembaca.
penurunan pendapatan iklan ketika media lain seperti televisi sedang menikmati
rebound dalam penjualan iklan. Pendapatan iklan koran pada tahun 2010 turun
peningkatan. Ini sebuah tantangan untuk organisasi berita bahwa banyak klien
untuk
menyusutkan staf, termasuk reporter dan editor. Atau memintahkan mereka ke
Karena itu tidak heran jika kemudian media-media cetak besar saat ini
sudah (latah) mulai menggunakan media online. Hal itu dikarenakan mereka
Surat kabar mulai mengenakan biaya untuk akses online ke situs Web
online yang sudah ada. Di sisi lain mereka juga menggunakan online
dengan tetap mengacu pada image (penamaan) koran yang sudah ada.
Ini tentu saja akan menjadi boomerang bagi mereka. Pasalnya, pembaca
sudah bosan dengan media tersebut. Sehingga mereka lebih memilih media-
KESIMPULAN
menerbitkan berita melalui koran dan majalah atau memancarkan berita melalui
dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca. Dari
di garap secara serius. Masa awal detik.com lebih banyak terfokus pada
berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik
mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk juga
yang penting bagi masrayakat atau khalayak luas. Namun cara, sistem yang
tersebut terlihat sebagai sebuah jurnalisme atau media jurnalisme yang saling
dan negatif jurnalisme online, dalam hal ini internet tidak dapat saling
selama ini ditutupi oleh pemerintah namun dibutuhkan rakyat, rakyat menjadi
terpecah belah.
agenda seting dalam informasi di internet karena berbagai sudut pandang bisa
mulai tergeser oleh jurnalisme online, disinilah pemerintah juga mulai was-
DAFTAR PUSTAKA
Simon, Leslie David dkk. 2003. Demokrasi dan Internet: Kawan atau
Lawan?. Yogya: Penerbit Tiara Wacana
<http://tekno.kompas.com/read/2012/02/14/13100591/Rakyat.Iran.Sulit.Akses.In
t ernet.>
terhadap.html>
<http://ranidwilestari.blogsome.com/2007/01/12/jurnalisme-online-to-be-
continued-2/>
<http://ifajarwidi.blogdetik.com/media-
jurnalisme- online/#ixzz1sU5qLA8Q>
<http://singkatcerita.blogspot.com/2008/07/revolusi-media-internet.html >
Yulhendra. Desember 18,2008. Perbedaaan Antara Media Massa Cetak dengan Media
Massa Online.
<http://yuhendrablog.wordpress.com/2008/12/18/perbedaan-antara-
media-massa-cetak-dengan-media-massa- online/>
intan azizah tamburaka
stambuk : N1A514110
JURUSAN SASTRA INGGRIS
DASAR-DASAR JURNALISITIK
UNIVERSITAAS HALU OLEO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat
kabar,majalh dan lain-lain, namun meluas menjadi media elektronik seperti radio dan
televise. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism),
elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara
tersambung (online journalism).
Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya,actual dan informatif. Tidak seperti menulis karangan
yang mendayu-day. Kualitas berita tentu harus memenuhi criteria umum penulisan, yaitu
5W+1H.
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang jurnalistik televisei, jurnalistik
media cetak , dan jurnalistik online. Dalam komunikasi massa media tersebut, lembaga
penyelenggeraan komunikasi bukan secara perorangan, melainkan melibatkan banyak orang
dengan organisasi yang komplek serta pembiayaan yang besar.
1.2 Rumusaan Masalah
1. Apa pengertian jurnalistik?
2. Jurnalistik televisi
3. Jurnalistik media cetak
4. Jurnalistik online
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mendeksripsikan pengertian jurnalistik,
jurnalistik televisi, jurnalistik media cetak dan jurnalistik online.
BAB II
PEMBAHASAN
1.) Pengertian jurnalistik
Secara etimologis kata jurnalistik berasal dari bahasa perancis yaitu ‘journ’ yang
berarti catatan atau laporan hariaan.Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan berhubungan
dengan pencatat atau pelaporan setia hari.
Secara harfiah, jurnalistik artinya kewartawanan atau hal-ikhwal pemberitahuan.
Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapakan, mengedit, dan
menulis di surat kabar,majalah dan media massa lainnya.
Data ini menunjukkan bahwa portal media online Indonesia cukup digemari.
Mengingat kini internet bias di akses oleh siapapun,dimanapun dan kapanpun jurnalisme
online seperti tidak aka nada matinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahsan dalam makalah disimpulkan bahwa jurnalistik adalah
kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikaan, dan menyebarkan
berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan scepat-cepatnya.
Semakin berkembangnya jurnalistik Indonesia kemudian muculah macam-macam
jurnalistik yang meliputi jurnalistik televisi, jurnalistik media cetak, dan jurnalistik online
yang dimana mereka memiliki peran masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
miftalestari.blogspot.com/2012/11/makalah-jurnalistik.html
itha911.wordpress.com/jurnalistik/jurnalistik-media-elektronik-audiovisual-jurnalistik
televisi/
m.kompasiana.com/post/read/644771/3/kemajuan-jurnalisme-online.html
Jurnalistik Media
Online
Disusun oleh :
Ika Yulianti ( 10608056 )
Sandymita Ririn ()
Stephanus Haryanto ()
3Sa04
UNIVERSITAS
GUNADARMA
3 SA 04
Kata Pengantar
Penulis
Bab I
Pendahuluan
Disamping media komunikasi yang telah terlebih dahulu akrab
dan diterima khalayak seperti media cetak dan media elektronik, media online
kini telah menjadi salah satu media komunikasi yang mulai mendapat
banyak perhatian dari masyarakat. Keberadaanya juga mulai menjadi
favorit bagi seluruh lapisan masyarakat.
Media online (online media) juga berarti media massa yang tersaji
secara online di situs web (website) internet. Media online adalah media
massa
”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid,
majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan
film/video. Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online
–disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai “pelaporan fakta
atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet”.
Bab II
Kajian
Teori
1. Sejarah Internet Indonesia/Media Online
Masa awal detikcom lebih banyak terfokus pada berita politik, ekonomi,
dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi
mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita
hiburan, dan olahraga.
b. Dari sisi penerbit, mekanisme publikasi real time itu lebih leluasa tanpa
dikerangkengi oleh periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran:
kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet maka
penerbit mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah saat itu juga.
Inilah yang memungkinkan para pengguna/pembaca untuk mendapatkan
informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih sering dan
terbaru.
2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
3. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
1. Tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat
diklaim oleh beberapa pihak.
2. Adanya kecenderungan mudah lelah saat membaca sajian di berita-berita online
yang panjang.
5. Larangan melanggar dan mengabaikan hak cipta (copyright) dan Hak Atas
Karya
Intelektual (HAKI, atau Intelectual Property
Right/IPR).
Informal dan interaktif. Itulah ciri khas tulisan di website atau media
online. “Penulis online dapat berkomunikasi dengan pembaca mereka dalam
bentuk yang lebih variatif dari tulisan tradisional,” kata Robert Niles dalam
artikelnya, ”How to write for the Web”, di situs The Online Journalism
Review (ojr.org).
Nile memberi resep buat para blogger. Katanya, tuliskan di blog Anda yang
Anda ketahui, termasuk pengalaman. “Bila Anda tidak tahu sesuatu, jangan
takut mengakuinya. “Blogger hebat memandang posting mereka sebagai
komentar pertama dalam sebuah percakapan, bukan kata akhir sebuah topik
pembicaraan.”
Secara umum, berikut ini resep Niles tentang cara menulis yang baik
di website:
· Easy to read – mudah dibaca; jangan ada blok teks/alinea yang lebih dari
lima baris.
Source: http://www.romeltea.com/category/bahasa-jurnalistik/
Jurnalisme Online
Jurnalisme online merupakan proses penyampaian informasi dengan menggunakan
media internet. Internet mempermudah pekerjaan jurnalistik, sebab jurnalistik dapat
dapat dilakukan melalui PC atau komputer. Dengan menggunakan internet sebagai
alat reportase atau sumber informasi bagian media-media tradisional atau koran.
2. Dari sisi penerbit, mekanisme publikasi real time itu lebih leluasa tanpa
dikerangkengi oleh periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran:
kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet
maka penerbit mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah
saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna/pembaca
untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah
peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.
Kuntungan Journalisme Online, seperti yang tertulis dalam buku Online Journalism.
Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers,
2005).
APA hubungan antara Jurnalistik Online dan Blog untuk Bisnis? Dalam
jurnalistik
online, kita diajari gaya menulis untuk media online (online writing style).
Keterampilan ini dibutuhkan untuk mengisi blog bisnis karena konten blog
bisnis
--seperti toko online-- tidak harus melulu berisi "pameran" atau penawaran
produk dan jasa untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Saya pernah mencari nomor telepon taksi di Kota Bandung di Google. Eh...
malah masuk ke sebuah blog yang jualan tas! Itu contoh nyata betapa posting
unik dan bermanfaat bisa meningkatkan jumlah pengunjung, sekaligus
menjaring konsumen potensial.
Jurnalistik Online
Jurnalistik Online yaitu adalah penulisan berita atau penyajian informasi di
media online --portal berita, website instansi/perusahaan, blog, dan media
s os i a l .
Journalism is a form of writing that tells people about things that really
happened, but that they might not have known about already. Robert Niles
Ada tiga cara utama untuk mengumpulkan informasi untuk sebuah "news
story" (berita) atau menulis opini (opinion piece).
Unsur Berita
Berita atau tulisan jurnalistik yang baik memenuhi unsur 5W+1H:
2. What were they doing? Apa yang terjadi --yang mereka lakukan,
yang mereka gelar?
3. Where were they doing it? --Di mana tempat kejadiannya? (Unsur
Tempat)
5. Why did they do it? --Kenapa mereka melakukan itu? Untuk apa? Apa
tujuannya?
3. Jujur. Jangan berbohong. Jujurlah tentang apa yang tidak Anda ketahui.
http://blogromeltea.blogspot.co.id/2014/03/jurnalistik-online-dan-blog-bisnis.html