Pada ayat 70 dalam surah al-Isra’ pada ayat sebelumnya menggambarkan
anugreh-Nya ketika berada di laut dan di darat, baik terhadap yang taat maupun 38 yang durhaka, ayat ini menjelaskan sebab anugerah itu, yakni manusia adalah makhluk yang unik yang memiliki kehormatan dalalm kedudukannya sebagai manusia-baik yang taat beragama maupun tidak. Memiliki kehormatan yang sama, anatara lain semua diberi hak mimilah dan memilih serta diiberi pula kemampuan melaksanakan pilihannya lagi diciptakan sebagai makhluk bertanggun jawab.
Hakikat manusia adalah manusia mempunyai potensi berpikir dan
kebijaksanaan. Dengan menempatkan manusia sebagai mahluk yang berfikir, berintelektual dan berbudaya, maka dapat disadari kemudian bila pada kenyataannya manusialah yang memiliki kemampuan untuk menelusuri keadaan dirinya dan lingkungannya. Manusialah yang membiarkan pikirannya mengembara dan akhirnya bertanya. Berpikir adalah bertanya, bertanya adalah mencari jawaban, mencari jawaban adalah mencari kebenaran. Sedangkan kemuliaan itu adalah mampu menjaga dan memelihara mahkluk Allah SWT