Anda di halaman 1dari 4

Wawasan Nusantara

A. Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional (national outlook) bangsa Indonesia


yang selanjutnya dapat disingkat Wasantara. Wawasan nasional merupakan cara pandang
bangsa terhadap diri dan lingkungan tempat hidup negara, yang telah menjadi landasan
nasional bangsa indonesia.

B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


Faktor – Faktor yangmempengaruhi wawasan nusantara yaitu :
1. Faktor Wilayah
Wawasan Nusantara dipengaruhi oleh faktor wilayah yaitu asas kepulauan
(Archipelogic principle) yang berasal dari bahasa Italia “Archipelagos” yang berarti
lautan terpenting. Istilah Archipelago berarti wilayah lautan dengan pulau-pulau
didalamnya. lahirnya asas Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau
tersebut selalu dalam satu kesatuan yang utuh ,sementara unsur lautan antara pulau-
pulau berfungsi sebagai unsur penghubung,bukan sebagai unsur pemisah. Nusantara
berarti Kepulauan Indonesia yang terletak antara benua asia dan benua australia dan di
antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri dari 17.508 Pulau.
Kepulauan Indonesia berada pada batas-batas astronomi :
Utara     : 6º 08‘ LU Selatan : 11º 15′ LS
Barat     : 94º 45′ BT Timur   : 141º 05′ BT
Jarak dari Utara ke selatan sekira 188 Km, sedangkan jarak dari barat ke Timur sekira
5.110 Km. Luas wilayah Indonesia adalah 5.193.250 KM², yang terdiri dari luas
daratan 2.027.087 Km² dan luas Perairan 3.166.163 Km².

2. Faktor Geopolitik dan Geostrategi


Pandangan Geopolitik bangsa Indonesia didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan
kemanusiaan yang luhur dan dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan
Undang-undang dasar 1945.Dalam hubungan Internasional bangsa Indonesia berpijak
pada paham kebangsaan dan selalu terbuka untuk ,menjalin kerjasama antar bangsa
untuk saling menolong dan saling menguntungkan dalam rangka mewujudkan
perdamaian abadi dan ketertiban dunia.
Geostrategi yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan
sesuai dengan keinginan politik.dalam melaksanakan geostrategi bangsa Indonesia
adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai yaitu :
 Geoografi : Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua asia dan
benua australia, dan di antara dua samudra yaitu Samudra Indonesia dan samudra
 Demografi :Penduduk Indonesia terletak diantara penduduk jarang di Selatan
(Australia) dan Penduduk padat (negara RRC)
 Ideologi : Ideologi indonesia yaitu Pancasila terletak di antara liberalisme di
selatan (Australia dan selandia baru)  dan Komunisme di Utara (RRC,vietnam dan
Korea utara).
 Politik : Demokrasi pancasila terletak diantara demokrasi liberal di Selatan dan
demokrasi rakyat di utara
 Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara Ekonomi kapitalis di selatan dan
ekonomi sosialis di Utara.
 Sosial: Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat Individualisme di
selatan dan masyarakat sosialisme di Utara.
 Budaya : Bangsa Indonesia terletak di antara budaya barat di Selatan dan budaya
timur di utara.
 Pertahanan dan keamanan: Indonesia terletak di antara kawasan kekuatan maritim
di selatan dan kekuatan kontinental di utara.

C. Unsur – Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya
mengandung tiga unsur dasar, yaitu wadah (contour), isi (content), dan tata laku
(conduct). Ketiga unsur dasar tersebut dapat dijelaskan di bawah ini:
1. Wadah (contour)
      Wadah sebagai ruang kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya. Setelah melembaga sebagai sebuah negara dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan
yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik,
sedangkan sebagai wadah kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam
wujud infrastruktur politik.
2. Isi (content)
“Isi” adalah keinginan bersama yang berkembang di masyarakat sebagai bentuk
aspirasi bangsa dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan
tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan dalam kehidupan nasional yang berupa
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Oleh karena itu, “isi” menyangkut dua hal
yang esensial, yaitu:
1. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional;
2. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.

3. Tata Laku (conduct)


      Tata laku merupakan hasil interaksi antara “wadah” dan “isi” yang terdiri dari
tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Adapun tata laku lahiriah tercermin dalam
tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia, yang keduanya akan
mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan
tanah airnya sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek
kehidupan nasional.

D. Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, bersikap, hingga
perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara bisa lakukan dalam berbagai
kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun
ekonomi.
1. Bidang Sosial Budaya
Yaitu menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam menghadapi keragaman
sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Sikap hormat dan saling menghargai
setiap perbedaan yang ada merupakan implementasi wawasan nusantara. Sebab
keragaman dan perbedaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat.
2. Bidang Politik
Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan bermartabat
sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang tentang pemilu dan
penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga harus mampu menciptakan
pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya serta tetap mengedepankan
kepentingan bangsa dan negera.

3. Bidang Ekonomi
Yaitu senantiasa warga Indonesia berusaha memanfaatkan kekayaan alam yang
dimiliki dengan sebaik mungkin serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kekayaan alam serta letak geografis Indonesia yang strategis bisa dimanfaatkan
dengan maksimal untuk kebutuhan perekonomian negara maupun masyarakat.

4. Bidang Keamanan dan Ketahanan Nasional


Yaitu senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta membentuk sikap rela
membela tanah air. Hal ini khususnya harus ditanamkan bagi warga Indonesia yang
berada di perbatasan mengingat keamanan di sana tidak cukup terjamin.

Anda mungkin juga menyukai