“WAWASAN NUSANTARA”
Dosen Pengampu :
Musmualim, S.Pd.I, M.Pd.I
Disusun oleh :
1. Mohammad Zaidan Akmal (C1A021052)
DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................2
B. RumusanMasalah.....................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................4
G. Studi Kasus...............................................................................................................12
DaftarPustaka.................................................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Wawasan Nusantara secara umum adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut,
dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan. Wawasan Nusantara menjadi visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju
masa depan. Hakikatnya, wawasan Nusantara merupakan keutuhan dan kesatuan wilayah
nasional. GBNH menyebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
Wawasan Nusantara secara luas yaitu sebagai sebuah cara pandang yang selalu
utuh menyeluruh dalam lingkup dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Setiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara
utuh serta menyeluruh, semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Hal
tersebut juga mencakup produk yang dihasilkan oleh lembaga negara yang wajib untuk
selalu berada dalam lingkup dan juga demi kepentingan bangsa Indonesia. Serta, yang
terpenting tanpa mengesampingkan kepentingan daerah, golongan dan individu.
B. RumusanMasalah
A. PengertianWawasan Nusantara
Secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang
berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Jadi bisa diartikan pengertian wawasan nusantara secara umum adalah cara pandang
atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua
samudera (Hindia dan Pasifik).
Sementara pengertian wawasan nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun
1999 menyatakan : "wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai
diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dan menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional."
Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.Bangsa
Indonesia juga harus meningkatkan kesadaran diri dan berupaya mencegah faktor-faktor
penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan
terjaganya persatuan dan kesatuan kebhinekaan.
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era
globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan
sosial, dengan sikap saling menghormati.
Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan
nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik,
ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan
nasional yang tertera dalam UUD 1945.
Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
B. Aspek-Aspek Wawasan Nusantara
4. Demografi Indonesia
Berdasarkan Populasi, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak
keempat didunia, dengan populasi 270,2 juta jiwa
Dari segi kependudukan berupa jumlah dan distribusi penduduk, Indonesia
masih menghadapi beberapa masalah besar antara lain:
1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa dan sangat jarang di
Maluku dan Papua.
2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok anak-anak dan remaja
masih sangat besar.
3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak
sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
4. Distribusi kegiatan ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta
dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
5. Pembangunan infrastruktur masih tertinggal.
6. Indeks kesehatan masih rendah; angka kematian ibu dan angka kematian bayi
masih tinggi
Menurut kelompok etnik, ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia
Menurut jenis kelamin, pada sensus penduduk tahun 2020jumlah penduduk laki-laki
adalah 136,66 juta (50,58%), sementara jumlah penduduk perempuan adalah 133,54 juta
(49,42%)
Agama di Indonesia sendiri, pemerintah hanya mengakui enam agama resmi. Menurut
data Kementerian Agama tahun 2018, sebanyak 86,7% dari 267.670.543 penduduk
Indonesia adalah pemeluk Islam; 7,6% adalah Protestan; 3,12% adalah Katolik; 1,74%
adalah Hindu; 0,77% adalah Buddha; dan 0,03% adalah konghucu.
Bahasa di Indonesia, menurut Ethnologueada 737 bahasa yang masih hidup di
Indonesia dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah bahasa
Jawa.
D. Wawasan Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia
Bidang Politik
Politik diartikan sebagai asas atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
dan kekuasaan. Implementasi Wawasan Nusantara di bidang politik dapat dilakukan
dengan menerapkan sistem politik yang jujur dan mencerminkan demokrasi Pancasila.
Ekonomi
Di bidang ekonomi, implementasi Wawasan Nusantara dilakukan melalui sistem
ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat. Ekonomi kerakyatan ini harus
menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli.
Sosial Budaya
Mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, implementasi dalam bidang
sosial budaya harus lebih ditekankan. Caranya dengan saling menghargai dan
menghargai segala perbedaan yang ada di Tanah Air. Mulai dari suku, ras, agama,
bahasa, adat istiadat, dan sebagainya.
Secara etimologis, multikulturalisme dibentuk dari kata multi (banyak), kultur (budaya),
dan isme (aliran/paham). Secara hakiki, dalam kata itu terkandung pengakuan akan
martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing
yang unik. (M. Atho Mudzhar, 2005: 174).Ada yang mengatakan bahwa
“multikulturalisme” adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang
tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan
tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya
(multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem,
budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka ikuti
keadaan geografis
pengaruh kebudayaan asing
perkawinan campur
iklim yang berbeda
Multikulturalisme Di Indonesia
Masalah Multikulturalisme
Pendidikan Multikulturalisme
Untuk menekankan pentingnya multikulturalisme pada masyarakat tentunya hal ini harus
ditanamkan sejak dini.Untuk itu perlu dilakukan pendidikan multikulturalisme sejak usia
sekolah agar tidak terjadi masalah di masa yang akan datang. Azyumardi azra (2007)
mendefinisikan Pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk atau tentang keragaman
kebudayaan dalam merespon perubahan demografi dan kultur lingkungan masyarakat
tertentu atau bahkan demi secara keseluruhan (Azra 2007).Pendidikan multikuluralisme
tentunya memiliki tujuan tertentu, menurut Neito & Bone (2012) “pendidikan
multikultural bertujuan untuk sebuah pendidikan yang bersifat anti rasis; yang
memperhatikan ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan dasar bagi warga dunia; yang
penting bagi semua murid; yang menembus seluruh aspek sistem pendidikan;
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang memungkinkan murid bekerja
bagi keadilan sosial; yang merupakan proses dimana pengajar dan murid bersama-sama
mempelajari pentingnya variabel budaya bagi keberhasilan akademik; dan menerapkan
ilmu pendidikan yang kritis yang memberi perhatian pada bangunan pengetahuan sosial
dan membantu murid untuk mengembangkan ketrampilan dalam membuat keputusan dan
tindakan sosial”
G. Studi Kasus
Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para
pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar
mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam
benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan
sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide
nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, bermartabat, dan berdaulat serta tetap menjiwai tata hidup dan
tindakan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan banyak hal
diantaranya adalah geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Jadi, wawasan
nusantara bukan muncul begitu saja sejak setelah Indonesia merdeka karena memang konsep
dan pemikiran ini sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberi pengertian bagi bangsa
Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Penduduk Indonesia yang begitu banyaknya akan membawa dampak baik bagi negara
Indonesia dengan pembinaan dan pengembangan yang baik dan strategis. Keterjaminan akan
pendidikan dan kesehatan menjadi kunci sukses dalam pengembangan sumber daya manusia
yang baik sehingga dapat memberi manfaat bagi kemajuan bangsa. Selain itu juga Indonesia
mempunyai kekayaan alam yang begitu banyak dan melimpah seperti tambang, perkebunan,
tanah pertanian, dan masih banyak lagi. Itu semua tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang
sangat bermanfaat untuk kehidupan warga dan negara Indonesia. Oleh sebab itu bangsa
Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan dengan pengalaman
sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan. Mengingat dulu ada banyak
kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit. Kemudian dari
Majapahit muncul nama nusantara yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Lalu terdapat
penjajahan-penjajahan yang membuat nilai-nilai persatuan muncul untuk mencapai
kemerdekaan. Hingga akhirnya bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan setelah sekian lama
menjadi objek kolonialisme. Hal itu kemudian patut untuk dijadikan sebagai pembelajaran
dalam memperkuat persatuan baik antar suku bangsa Indonesia maupun kedaulatan wilayah
Indonesia.
Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia.
Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita
mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian
dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian
negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal
usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan
perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa
Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara
Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan
sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan
pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam
konflik tersebut.
Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di
perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai
bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap
saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah
terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan.
Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan
yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita
yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
Share to your friends
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kami menyadari bahwasanya penyusunan makalah ini tidak lepas
dari kekurangan. Untuk itu, kami harapkan kepada rekan-rekan mahasiswa
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki
makalah selanjutnya.
Daftar Pustaka
http://fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/MENANAMKAN-KONSEP-
MULTIKULTURALISME-DI-INDONESIA-Zaenal-Abidin-As.pdf
https://binus.ac.id/character-building/2020/04/wawasan-nusantara-kasus-timor-leste
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
https://www.studiobelajar.com/letak-astronomis-geografis-geologis-indonesia/
https://today.line.me/id/v2/article/n82ezK