Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas pendidikan kewarganegaraan tentang wawasan
nusantara. Rasa syukur ini harus senantiasa di wujudkan dengan rajin belajar dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan cara ini, akan dapat menjadi generasi bangsa yang
tangguh dan berbobot serta pintar.
Selain itu di harapkan agar dapat mempelajari, berlatih, dan menyelesaikan
permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan Negara Indonesia,
khususnya tentang wawasan nusantara.
Saya telah berusaha menyusun esay ini sebaik mungkin. Akan tetapi saya sadar, tak
ada gading yang retak. Begitu juga dengan tugas esay ini, masih belum sempurna. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini saya sambut
dengan senang hati.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada teman teman yang telah membantu
khususnya dosen pembimbing mata kuliah Kewarganegaraan. Kerena tanpa bimbingan dari
beliau maka saya tidak akan menyelesaikan tugas dengan baik. Sekian dan terima kasih.
YOGYAKARTA, OKTOBER 2013


PINANGSIA KARTIKA LARASATI PUTRI


I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari berbagai pulau dan masing
masing dari pulau tersebut memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda. Letak
Indonesia yang juga strategis, memberikan negara tersebut banyak kekayaan alam yang
melimpah. Namun, kesadaran dari masyarakat yang mau menjaga kekayaan alam dan
budaya di sekitar sangat penting untuk di perhatikan. Apalagi perkembangan dunia yang
semakin modern membuat masyarakat mulai lupa dengan tradisi tradisi budaya di
daerah asalnya.
Jika hal ini terus menerus terjadi, akan menjadi dampak yang tidak baik bagi
suatu daerah. Budaya tersebut sedikit demi sedikit mulai di lupakan dalam kehidupan
masyarakat. Sehingga kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda
akan hilang. Hubungan interaksi antar masyarakatpun ikut berkurang. Selain itu,
masyarakat yang kurang mampu akan di abaikan oleh mereka yang memiliki status sosial
lebih baik.
Dari masalah masalah tersebut, maka di butuhkan wawasan nusantara yang
dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk tetap mengingat pentingnya budaya serta
kekayaan alam yang ada di negaranya. Tinjauan wawasan nusantara berdasarkan
geografi, demografi, geostrategi, bahari, dirgantara, tanah, falsafah dan lingkunagn hidup
akan menjadi pelajaran penting bagi setiap individu. Sehingga peranan masyarakat dalam
menjaga kelestarian alam dan budayanya akan menghasilkan manfaat yang banyak bagi
diri sendiri maupun negaranya. Dampak - dampak dari perkembangan dunia dapat di
atasi dengan baik dan benar. Lingkungan hidup di sekitar akan menjadi lebih nyaman
dan damai.

Rumusan masalah
1. Apa arti dari wawasan nusantara?
2. Jelaskan pengertian wawasan nusantara ditinjau dari falsafah dan lingkungan hidup?
3. Apa dampak buruk bagi masyarakat jika tidak adanya wawasan nusantara?
4. Apa manfaat dan tujuan dari wawasan nusantara bagi masyarakat?
5. Apa faktor pendukung dan penghambat dari wawasan nusantara?


Tujuan
Esay ini di buat, bertujuan agar dapat memberi pelajaran serta wawasan untuk lebih
memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya negara Indonesia. Selain itu,
letak serta iklim negara Indonesia juga harus di perhatikan. Karena perubahan alam dapat
terjadi kapan dan dimana saja. Sehingga kesadaran antar masyarakat untuk saling
menghormati dan menolong satu sama lain akan terwujud dengan baik walaupun
terdapat perbedaan budaya dan kebiasaan di sekitar lingkungan hidup. Kebutuhan
kebutuhan untuk masyarakat sederhana di tempat terpencil seperti pendidikan akan dapat
terlaksana dengan baik dan benar.
II. PEMBAHASAN
Pengertian
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul kata
mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya : pandangan,
tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara pandang atau cara melihat.
Kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua unsur. Nusantara artinya
kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua
samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Jadi wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geogrefinya berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dalam
pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai. Wawasan nasional merupakan
visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai
dengan konsep wawasan Nusantara adalah; menjadi bangsa yang satu dengan wilayah
yang satu secara utuh.

Tujuan dan manfaat

Fungsi atau manfaat dari wawasan nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :
1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
Wawasan nusantara di tinjau dari falsafah dan lingkungan hidup.
Wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam,
perlu diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Serta memberikan pelajaran bagi anak
didik sejak awal. Karena pola pikir terhadap setiap individu selalu berbeda dan terus
mengalami perubahan harus memaksa untuk terus belajar dan memahami tentang arti
penting dari wawasan nusantara. Lingkungan hidup sekitar juga dapat menjadi faktor
bagi wawasan nusantara tersebut. Di jelaskan bahwa Dalam lingkungan hidup terdapat
ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera
dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan
kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat
bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan
lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut
adalah :
1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
III. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Dalam setiap kehidupan pasti terdapat faktor faktor baik yang mendukung maupun
menghambat. Begitu pula dengan negara Indonesia. Walaupun telah mempelajari dan
memahami bahkan menjadi proses yang di lakukan individu dalam menjalani kehidupan yang
berhubungan dengan wawasan negara, faktor penghambat akan tetap datang dan susah untuk
dihilangkan.
Faktor faktor pendukung, antara lain :
1. Masih adanya masyarakat yang memegang teguh tentang kebudayaan yang
telah dianut sejak jaman dulu.
2. Ketertarikan warga asing tentang keragaman budaya serta keindahan alam yang
ada di Indonesia.
3. Proses belajar mengajar yang terus diterapkan sejak dini kepada masyarakat
sekitar.
4. Adanya teknologi yang membantu untuk mengembangkan dan mempertahankan
kebudayaan yang terdapat di Indonesia.
5. Sebagian masyarakat yang masih memilki kesadaran untuk menjaga dan
melindungi alam sekitar.
Dan faktor faktor yang menghambat, antara lain :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melindungi kebudayaan
yang ada.
2. Masih kuranganya rasa ingin untuk mau belajar dan mengerti tentang wawasan
nusantara. Lebih cenderung bersikap tidak peduli.
3. Lebih mementingkan kepuasaan diri sendiri tanpa memperhatikan orang dan
lingkungan di sekitarnya.
4. Sikap pemerintah yang kurang tegas dalam menghadapi permasalahan yang
timbul di sekitar lingkungan masyarakat.
5. Serta kurangnya sarana dalam memberikan pelajaran dan pengajaran bagi
masyarakat daerah terpencil.
6. Penyelenggara negara dan masyarakat tidak memahami konsep kedaulatan negara
kita sebagai negara kepulauan, budaya egosentrisme, etnonasionalisme, dan
pemahaman konsep inplementasi otonomi daerah yang sempit yang
memunculkan sikap etnosentrisme pada masyarakat lokal.
ESSAY
WAWASAN NUSANTARA
DITINJAU DARI FALSAFAH DAN LINGKUNGAN HIDUP











DI SUSUN OLEH

NAMA : PINANGSIA KARTIKA LARASATI PUTRI
NIM : 2012.02192.11.0476
KELAS :TEORI B

STMIK JENDERAL AHMAD YANI
TAHUN AJARAN 2013/2014

Anda mungkin juga menyukai