PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek lingkungan hidup
manusia. Berbagai prosesdan aspek pembentukan masyarakat memerlukan
pengetahuan dasar geologi. Contohnya:Sumber daya alam dan energi,
pembangungan, lingkungan maupun bencana alam.
Sejarah Ilmu Geologi
Catastrophism : sepanjang abad ke 17 dan 18 doktrin katastrofisme
sangat populer. Parapenganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi
dan segala kehidupan diatasnyaterbentuk dandan musnah dalam sesaat
akibat suatu bencana (catastroph) besar.
James Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli fisika
Skotlandia, pada tahun 1795menerbitkan bukunya : Theory of the Earth.
Dimana ia mencetuskan doktrinnyaUniformitarianism.
Geologi Fisik adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari
materi dan proses pembentukannya yang terjadi baik itu dipermukaan
maupun di dalam bumi.
Identifikasi mineral merupakan suatu kegiatan membuat deskripsi
tentang suatu mineral tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Mineral ?
2. Bagaimana identifikasi mineral ?
BAB II
410016066 | 1
TINJAUAN PUSTAKA
A. BATASAN-BATASAN DEFINISI MINERAL:
1. Suatu bahan alam
2. Mempunyai sifat fisis dan kimia yang tetap
3. Pada umumnya anorganik
4. Padat Homogen
9.
C. PENDESKRIPSIAN MINERAL
1. WARNA
Faktor yang dapat mempengaruhi warna :
komposisi kimia
A. Elongated habits
1. Meniang (columnar)
Bentuk kristal prismatic yang menyerupai betuk tiang
410016066 | 3
410016066 | 4
B. Flattened habits
1.
Membilah (bladed)
Bentuk kristal yang panjang, tipis menyerupai bilah kayu
Contoh : Kyanite, Kavalerit
2.
Memapan (tabular)
Bentuk kristal yang menyerupai bentuk papan, dimana perbandingan
antara tebal dan lebar tidak terlalu jauh
Contoh : Barite
3.
Membata (blocky)
Bentuk kristal yang menyerupai bentuk bata
Contoh : Microcline, Calsite
4.
Mendaun (foliated)
Bentuk kristal pipih yang berlapis
Contoh : Mika, Chlorite
5.
Memencar (divergent)
Bentuk kristal yang menyerupai kipas terbuka
Contoh : Aragonite
6.
Membulu (plumose)
Bentuk kristal yang menyerupai tumbukan bulu
Contoh : Mika
C. Rounded habits
1.
Mendada (mamillary)
Bentuk kristal yang menyerupai buah dada
Contoh : Malachite, Opal, Hemimorphite
410016066 | 5
2.
Membulat (colloform)
Bentuk kristal yang menunjukkan permukaan yang bulat-bulat
Contoh :Glauconite, Bismuth, Smalite
3.
4.
Membutir (granular)
Bentuk kristal yang menyerupai butitan
Contoh : Olivine, Anhydrite, Chromite, Sodalite, Alunite
5.
Memisolit (pisolitic)
Bentuk kristal yang lonjong sebesar kerikil, seperti kacang tanah
Contoh : Pisolitic
6.
Stalaktit
Bentuk kristal yang membulat dengan lithologi gamping
Contoh : Geothite
7.
Mengginjal (renitform)
Bentuk kristal yang menyerupai bentuk ginjal
Contoh : Hematite
3. KILAP (luster)
Kilat sering juga disebut kilapan merupakan kenampakan suatu
mineral yangditunjukkan dari pantulan cahaya yang dikenakan padanya.
Macam-macam kilap :
410016066 | 6
410016066 | 7
4. KEKERASAN (hardness)
Kekerasan merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan.
Kekerasan nisbi suatu mineral dapat ditetapkan dengan membandingkan
suatu mineral denganmineral tertentu. Skala kekerasan yang biasa
digunakan ialah skala yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jerman atau
yang lebih dikenal dengan skala Mohs.
Skala Mohs dimulai dari skala 1 sampai 10, dengan skala 1 mulai
dari mineral terlunak dan skala 10 adalah mineral terkeras. Skala yang
lebih kecil akan memiliki bekas goresan apabila dikenakan pada yang
skala lebih besar.
Skala kekerasan relative mineral dari Mohs :
1.
Talc
Mg3Si4O10(OH)2
2.
gypsum
CaSO22H2O
3.
Calcite
CaCO3
4.
Fluorite
CaF2
5.
Apatite
Ca5(PO4)3F
6.
Orthoclas
7.
Quartz
SiO2
8.
Topaz
Al2SiO4(FOH)2
9.
Corondum
10.
Diamond
K(AlSi3O8)
Al2O3
C
410016066 | 8
H = 2,5
Kawat tembaga
H=3
Pecahan kaca
H = 5,5
Pisau baja
H = 5,5
Kikir baja
H = 6,5
Lempeng baja
H=7
TALK
GYPSUM
ORTHOCLASE
QUART
CALCITE
TOPAZ
FLOURITE
CORUNDUM
APATITE
DIAMOND
5. GORES ( streak )
Gores/ Cerat merupakan warna mineral dalam bentuk hancuran
(serbuk). Hal ini dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian
yang kasar suatu keping porselen atau dapat dilakukan dengan membubuk
mineral kemudian dilihat warna bubuk tersebut. Cerat dapat berupa warna
asli mineral, dan dapat berbeda. Di goreskan di porselin warna selalu stabil
6. BELAHAN (cleavage)
1. Sempurna (perfect) :
410016066 | 9
410016066 | 10
3.
4.
5.
410016066 | 12
2.
3.
4.
5.
6.
BJ =
Berat mineral
Volume mineral
410016066 | 13
Horse Radish Odour : bau dari lobak kuda yang menjadi busuk
Fetid : bau yang ditimbulkan oleh asam sulfide atau bau seperti telur
busuk
Paramagnetit (magnetit)
Diamagnetit (non-magnetit)
410016066 | 14
14. Sifat Dalam adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan,
memotong, menghancurkan, membengkokkan atau mengiris. Yang
termasuk sifat ini adalah
Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh
emas, tembaga.
Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh,
contoh gypsum.
Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah
dan sesudah bengkok tidak dapat kembali seperti semula. Contoh
contoh: muskovit
15. Kelistrikan adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu
pengantar arus atau londuktor dan idak menghantarkan arus disebut non
410016066 | 15
konduktor. Dan ada lagi istilah semikonduktor yaitu mineral yang bersifat
sebagai konduktor dalam batas-batas tertentu.
16. Daya lebur mineral yaitu meleburnya mineral apabila dipanaskan,
penyelidikannya dilakukan dengan membakar bubuk mineral dalam api.
Daya leburnya dinyatakan dalam derajat keleburan.
D. GOLONGAN MINERAL :
1. Mineral Silika
Amethyst (SiO2)
Garnet (Ca, Fe, Mg, Mn) Al2(SiO4)3
Quartz (SiO2)
Opal kayu (SiO2.nH2O)
Agate (SiO2)
Chert/Rijang (SiO2)
Opal mendada (SiO2.nH2O)
2. Mineral Oksida
Ilmenite (FeTiO3)
Titanomagnetite (TiO2)
Limonite (Fe2O2)
Magnetite (Fe3O4)
Manganite (MnO(OH))
Hematite (Fe2O3)
Oker merah (Fe2O3)
3. Mineral Sulfida
Chalcopyrite (CuFeS2)
Pyrite (FeS2)
Galena (PbS)
4. Mineral Sulfat
Alabaster (CaSO4.nH2O)
Gypsum (CaSO4.2H2O)
Anhidrite (CaSO4)
5. Mineral Karbonat
Dolomit (CaMg(CO3)2)
Aragonite (CaCO3)
Calcite (CaCO3)
Siderite (FeCO3)
410016066 | 16
Fluorite (CaF2)
Halit (NaCl)
7. Mineral Fosfat
Phospate (FeMg)Al2(PO4)2(OH)2
Sulfur (S)
Grafit (C)
Intan (C)
: Hijau
: masif
: Tidak Sempurna
:konkoidal
: 6.5
: 3,2-4,3
410016066 | 17
Kilap
Gores
: kaca
:putih
Kuarsa
Warna
Bentuk
: prismatic, masif
Belahan
: tidak ada
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
:7
Berat jenis
: >=2,65
Kilap
: kaca
Gores
: putih, bening
Kalsit
Warna
: Bening-putih
Bentuk
: massif-granular
Belahan
: sempurna
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
:3
Berat jenis
: 2,7
Kilap
: putih
Gores
: putih
Dolomite
Warna
Bentuk
: massif-granular
Belahan
: sempurna
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
: 3-4
Berat jenis
: 2,86
Kilap
410016066 | 18
Gores
: putih
Hematite
Warna
: silver, hitam
Bentuk
Belahan
:2
Pecahan
: uneven
Kekerasan
:5-6
Berat jenis
: 5,3
Kilap
: tanah
Gores
: putih kecoklatan
Gypsum
Warna
: putih, abu-abu
Bentuk
: tabular, blockly
Belahan
: 1 arah
Pecahan
: uneven
Kekerasan
:2
Berat jenis
: 2,3
Kilap
Gores
: putih
Halit
Warna
Bentuk
: fibrous
Belahan
: 3 rah sempurna
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
:2
Berat jenis
: 2,1
Kilap
: kaca
Gores
: putih
410016066 | 19
Perak
Warna
: silver
Bentuk
: masif
Belahan
:-
Pecahan
: uneven
Kekerasan
: 2,5 - 3
Berat jenis
: 10 - 12
Kilap
: logam
Gores
: silver
Emas
Warna
: emas
Bentuk
: masif
Belahan
:-
Pecahan
: uneven
Kekerasan
: 2,5 - 3
Berat jenis
: 19,3
Kilap
: logam
Gores
: emas
Tembaga
Warna
: hijau emas
Bentuk
: masif
Belahan
:-
Pecahan
: uneven
Kekerasan
: 2,5 - 3
Berat jenis
: 8,9
Kilap
: logam
Gores
: warna tembaga
410016066 | 20
Aluminium
Warna
: putih silver
Bentuk
: granular massif
Belahan
Pecahan
:-
Kekerasan
: 1,5
Berat jenis
: 2,72
Kilap
: logam
Gores
: putih
Platina
Warna
: putih abu-abu
Bentuk
: prismatik
Belahan
:-
Pecahan
: uneven
Kekerasan
: 4 - 4,5
Berat jenis
: 14 - 19
Kilap
: logam
Gores
: abu-abu
Sulfur
Warna
: kuning
Bentuk
: masif
Belahan
:2
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
:2
Berat jenis
: 2,0 2,1
Kilap
Gores
: kuning
410016066 | 21
Intan
Warna
Bentuk
: oktahedron
Belahan
:4
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
: 10
Berat jenis
: 3,5
Kilap
: intan
Gores
: putih
Azurit
Warna
: biru
Bentuk
: masif
Belahan
: 1 arah sempurna
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
: 3,5 - 4
Berat jenis
: 3,7
Kilap
Gores
: biru
Nikel
Warna
: Putih bluish
Bentuk
: granular, masif
Belahan
: tidak ada
Pecahan
: hackly
Kekerasan
:4-5
Berat jenis
: 7,8 8,2
Kilap
: logam
Gores
: abu-abu metalik
410016066 | 22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek lingkungan hidup manusia.
Berbagai prosesdan aspek pembentukan masyarakat memerlukan pengetahuan
dasar geologi.
410016066 | 23
Geologi Fisik adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari materi dan
proses pembentukannya yang terjadi baik itu dipermukaan maupun di dalam
bumi.
Identifikasi mineral merupakan suatu kegiatan membuat deskripsi tentang
suatu mineral tertentu.
Mineral mineral tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisisnya
secara khusus, antara lain :
1. Warna (colour)
2. Perwujudan Kristal
3. Kilap (luster)
4. Kekerasan (hardness)
5. Belahan (cleavage)
6. Bentuk (form )
7. Pecahan ( fracture )
8. Daya tahan terhadap pukulan (tenacity)
9. Berat Jenis (specific gravity)
10. Rasa dan Bau (taste and odour)
11. Sifat Kemagnetan
12. Derajat Ketrasparan
13. Sifat Dalam
14. Kelistrikan
15. Daya lebur mineral
Daftar Pustaka
http://dokumen.tips/documents/identifikasi-mineral.html
http://unhasgeology.blogspot.co.id/2011/05/geologi-fisik.html
https://www.scribd.com/document/49025138/GEOLOGI-FISIK
https://www.google.co.id/webhp?ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefoxb&gws_rd=cr&ei=utTaV8_aOYjt0AThkYCQDg
410016066 | 24
410016066 | 25