Anda di halaman 1dari 11

Alur Berpikir

Landasan + Analisis Kondisi + Mimpi


Visi

Misi

Kebutuhan

Pengelompokan
Kebutuhan

Struktural

Arahan Kerja
A. Landasan
Landasan yang digunakan dalam penurunan visi adalah Kode Etik SM-IAGI, khususnya
tujuan pembentukan. Kode etik SM-IAGI digunakan sebagai landasan dalam penurunan visi
karena kode etik SM-IAGI dianggap sebagai ketentuan dasar dan operasional dalam SM-IAGI
ITB. Sehingga visi tidak boleh bertentangan dengan kode etik SM-IAGI agar visi tersebut dapat
menjawab tujuan pembentukan SM-IAGI yang tercantum dalam kode etik SM-IAGI, yaitu:

“SM-IAGI diharapkan mampu mempersiapkan generasi muda di kalangan mahasiswa


kebumian agar dapat menjadi SDM yang memiliki kapabilitas untuk bersaing di dunia global
dan mencetak kader IAGI yang akan lanjut pada tahap profesional muda (Forum Geosaintis
Muda Indonesia/FGMI) dan profesional (Ikatan Ahli Geologi Indonesia/IAGI).”

B. Mimpi
Setiap orang pasti memiliki mimpi atau angan-angan yang berbeda tergantung konteksnya.
Dalam konteks berorganisasi di SM-IAGI ITB, saya memiliki mimpi yaitu:

1. Menjadikan SM-IAGI ITB yang dapat membangun hubungan kerja sama dengan
organisasi lain. Mimpi ini timbul dari pengamatan pribadi terhadap SM-IAGI universitas
lain yang sering mengadakan kolaborasi kegiatan dengan himpunan geologi maupun
Student Chapter di universitasnya sehingga mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut
menjadi lebih banyak dan tentunya terjadi hubungan yang saling menguntungkan antar
organisasi.

2. Menjadikan anggota SM-IAGI ITB yang dapat berkarya. Mimpi ini timbul dari pendapat
pribadi yaitu sebagai geosaintis muda, kita harus bisa mengaplikasikan ilmu geologi yang
dimiliki dengan menghasilkan suatu karya sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan
kebermanfaatannya.

3. Menjadikan anggota SM-IAGI ITB yang profesional dalam berorganisasi. Profesional


disini yaitu dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap
status keanggotaannya. Mimpi ini timbul dari pengamatan pribadi terhadap industri saat
ini bahwa sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan untuk dapat bersaing
di dunia global.

C. Analisis Kondisi

Analisis kondisi dilakukan dengan metode pertanyaan esai yang diajukan kepada seluruh
anggota SM-IAGI ITB 2017 dan digunakan untuk mengetahui kondisi aktual berupa SWOT
SM-IAGI ITB. Dari 31 responden yang menjawab, didapatkan hasil SWOT SM-IAGI ITB
sebagai berikut:

Strength:
1. SM-IAGI ITB terhubung dengan para profesional di bidang kebumian yang bergerak di
bidang Industri ataupun pemerintahan
Weakness:
1. Kurangnya kekeluargaan antar anggota
2. Kurang memfasilitasi anggota untuk berkarya
3. Kurang bisa memanfaatkan opportunity yang dimiliki
4. Kurang memberdayakan anggota
5. Kurangnya dana untuk mengadakan kegiatan
6. Kurangnya penjelasan tentang arah gerak SM-IAGI ITB ke anggota

Opportunity:
1. Diberikannya fasilitas oleh IAGI dan FGMI berupa pencarian pembicara/pengisi materi di
setiap kegiatan SM-IAGI ITB
2. SM-IAGI dapat memperoleh surat rekomendasi IAGI dan FGMI untuk mendapatkan
sponsorship kegiatan

Threat:
1. Status SM-IAGI ITB belum jelas di KM ITB dan HMTG “GEA” ITB

D. Visi

“SM-IAGI ITB sebagai organisasi kooperatif dan pendorong kreativitas geosaintis muda
dengan asas profesionalitas”

Penjabaran Visi

Kooperatif adalah sifat kerja sama, dan bersedia membantu (KBBI). Kooperatif disini
diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang dapat membangun hubungan kerja sama dengan
organisasi di luar SM-IAGI ITB demi terwujudnya suatu tujuan yang sama. Contohnya kerja
sama antara SM-IAGI ITB dengan HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB dalam mengadakan
kegiatan keilmuan demi terwujudnya suatu tujuan yang sama, yaitu menjadi sarana belajar
tentang ilmu geologi bagi para mahasiswa.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta (KBBI). Kreativitas disini diartikan sebagai
SM-IAGI ITB yang mendorong anggotanya sebagai geosaintis muda untuk menghasilkan
suatu karya dari pengaplikasian ilmu yang dimilikinya.

Profesionalitas berasal dari kata profesional yang berarti memerlukan keahlian khusus untuk
menjalankannya (KBBI). Asas profesionalitas disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang
menjunjung tinggi profesionalitas anggotanya dalam berorganisasi, yaitu dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap status keanggotannya.

E. Misi

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB


2. Mendorong kreativitas anggota
3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi
4. Meningkatkan profesionalitas anggota
5. Meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi
Penjabaran Misi

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB

Dalam Kode etik SM-IAGI ITB di bagian kegiatan & pendanaan no. 7 dikatakan bahwa
“Seluruh kegiatan keilmuan SM-IAGI seperti fieldtrip, workshop, sosialisasi, dan
course harus diperuntukkan untuk mahasiswa sebanyak-banyaknya, sehingga tidak
hanya kegiatan bagi sekelompok mahasiswa saja.” Maka dari itu, dibutuhkan hubungan
kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB untuk mewujudkan hal tersebut dan
mencapai suatu tujuan yang sama. Kerja sama ini dapat berupa koordinasi secara
terkontrol dalam suatu rangkaian acara. Contohnya dalam suatu acara seminar, SM-
IAGI ITB menyediakan pembicara dan topik, HMTG “GEA” ITB membantu dalam hal
perizinan waktu dan tempat, dan AAPG SC ITB mencarikan bantuan dana sponsor.

2. Mendorong kreativitas anggota

Kreativitas disini diartikan sebagai SM-IAGI ITB yang mendorong anggotanya sebagai
geosaintis muda untuk menghasilkan suatu karya dari pengaplikasian ilmu geologi yang
dimilikinya. Usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong kreativitas anggota adalah
dengan membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi
sebuah prestasi.

3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi

Tujuan dibentuknya SM-IAGI ITB salah satunya adalah menjadi sarana belajar tentang
ilmu kebumian pada umumnya dan geologi pada khususnya bagi para mahasiswa. Ilmu
geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi & komposisinya, struktur, sifat fisik,
sejarah, dan proses pembentukannya. Dalam mempelajari ilmu geologi terdapat
keterampilan meliputi kemampuan lapangan dan non lapangan. Untuk mewujudkan
anggota SM-IAGI ITB sebagai geosaintis muda yang kreatif, maka diperlukan
kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang geologi. Usaha yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan
geologi adalah dengan mengadakan kegiatan lapangan dan non lapangan berbasis
keilmuan geologi secara efektif.

4. Meningkatkan profesionalitas anggota

Profesionalitas disini diartikan sebagai anggota SM-IAGI ITB yang dapat


melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik serta komitmen terhadap status
keanggotaannya. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas
anggota adalah dengan mengadakan rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-
IAGI ITB 2018 yang terencana dan meningkatkan keterampilan intrapersonal (Change
management, stress management, time management, dsb.) & interpersonal
(Communication skills, relationship building, motivation skill, dsb.) anggota.

5. Meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi

Dalam mewujudkan anggota SM-IAGI ITB yang kreatif dan profesional tentunya harus
didukung dengan kegiatan-kegiatan SM-IAGI ITB sebagai perwujudan semangat
berorganisasi yang dimiliki anggota. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
semangat anggota dalam berorganisasi adalah dengan merancang kegiatan untuk
mempererat kekeluargaan dan meningkatkan komunikasi antar anggota.

F. Kebutuhan

1. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi di luar SM-IAGI ITB

- Dibutuhkannya sistem yang dapat menjalin kerja sama dan menjaga hubungan baik
dengan pihak luar SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda
Indonesia/FGMI
- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antara anggota SM-
IAGI ITB dengan pihak luar SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola informasi antara anggota SM-IAGI
ITB dengan pihak luar SM-IAGI ITB

2. Mendorong kreativitas anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat membimbing anggota dalam berkarya dan


mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi

3. Meningkatkan kemampuan anggota dalam bidang keilmuan geologi

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan lapangan


berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018
- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan non lapangan
berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

4. Meningkatkan Profesionalitas anggota

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan


intrapersonal anggota
- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang rangkaian kegiatan seleksi calon
anggota SM-IAGI ITB 2018
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata dan merekap keaktifan anggota SM-
IAGI ITB 2018

5. Meningkatkan semangat anggota dalam berorganisasi

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antar anggota


- Dibutuhkan sistem yang dapat merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan
antar anggota
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola persebaran informasi antar anggota

6. Pendukung organisasi

Sebagai suatu organisasi, SM-IAGI ITB membutuhkan sistem pendukung organisasi


untuk membantu keberjalanannya sehingga menghasilkan kebutuhan sebagai berikut:
- Dibutuhkannya sistem untuk berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau pihak
yang berwenang mengatur timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB
terkait kolaborasi program kerja
- Dibutuhkannya sistem yang menyusun dan mengatur agenda SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang mengurus keperluan administratif SM-IAGI ITB
- Dibutuhkan sistem yang mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan
kegiatan SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang mengatur keuangan SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI
ITB secara berkelanjutan dan transparan.

G. Pengelompokan Kebutuhan
Pengelompokan kebutuhan ini dilakukan berdasarkan kesamaan fungsi, sifat atau basis
kebutuhan itu sendiri, maupun objeknya. Pengelompokan kebutuhan diimplementasikan
sebagai sistem-sistem yang disusun menjadi Badan Pengurus SM-IAGI ITB. Sistem ini
terdiri dari beberapa divisi, diantaranya:

1. Divisi Keanggotaan
Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi keanggotaan dilakukan berdasarkan
kesamaan fungsinya yaitu mengembangkan sumber daya anggota SM-IAGI ITB 2018.
Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan


intrapersonal anggota SM-IAGI ITB 2018
- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang rangkaian kegiatan seleksi calon
anggota SM-IAGI ITB 2018
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata dan merekap keaktifan anggota SM-
IAGI ITB 2018 secara sistematis dan berkelanjutan
- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang kegiatan untuk mempererat
kekeluargaan antar anggota SM-IAGI ITB 2018
- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan budaya apresiasi antar anggota
SM-IAGI ITB 2018

2. Divisi Lapangan
Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi lapangan dilakukan berdasarkan kesamaan
fungsinya yaitu meningkatkan keterampilan lapangan anggota berbasis keilmuan
geologi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan lapangan


berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018

3. Divisi Non Lapangan


Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi non lapangan dilakukan berdasarkan
kesamaan fungsi nya yaitu meningkatkan keterampilan non lapangan anggota berbasis
keilmuan geologi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat merancang pelatihan kemampuan non lapangan


berbasis keilmuan geologi kepada anggota SM-IAGI ITB 2018
4. Divisi Inovasi
Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi inovasi dilakukan berdasarkan kesamaan
fungsi nya yaitu mendorong kreativitas anggota. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan
sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat membimbing anggota dalam berkarya dan


mengembangkannya hingga menjadi sebuah prestasi
- Dibutuhkannya sistem yang dapat melakukan inventarisasi karya yang pernah
dibuat anggota SM-IAGI ITB terdahulu hingga sekarang

5. Divisi Eksternal
Pengelompokan kebutuhan ke dalam bidang eksternal dilakukan berdasarkan kesamaan
fungsinya yaitu untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan pihak luar SM-IAGI
ITB sehingga dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat menjalin kerja sama dan menjaga hubungan baik
dengan pihak luar SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda
Indonesia/FGMI
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mendata anggota SM-IAGI ITB yang sudah
menjadi alumni Teknik Geologi ITB

6. Bidang Kesekjenan
Pengelompokan kebutuhan ke dalam bidang kesekjenan dilakukan berdasarkan
kesamaan fungsinya yaitu sebagai sistem pendukung organisasi yang akan
membawahi:

a. Sekretaris
b. Bendahara
c. Divisi Dana dan Usaha
Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau


pihak yang berwenang mengatur timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC
ITB terkait kolaborasi program kerja
- Dibutuhkannya sistem yang dapat menyusun dan mengatur agenda SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengurus keperluan surat menyurat, proposal,
dan laporan pertanggungjawaban SM-IAGI ITB
- SM-IAGI ITB
- Dibutuhkan sistem yang dapat mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan
kegiatan SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengatur keuangan SM-IAGI ITB
- Dibutuhkanya sistem yang dapat mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI
ITB secara berkelanjutan dan transparan.

7. Divisi Media Komunikasi dan Informasi


Pengelompokan kebutuhan ke dalam divisi media komunikasi dan informasi dilakukan
berdasarkan kesamaan fungsinya yaitu menyalurkan informasi baik ke dalam ataupun
ke luar SM-IAGI ITB. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antar anggota


- Dibutuhkannya sistem yang dapat meningkatkan komunikasi antara anggota SM-
IAGI ITB 2018 dengan pihak luar SM-IAGI ITB.
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola persebaran informasi antar anggota
- Dibutuhkannya sistem yang dapat mengelola informasi antara anggota SM-IAGI
ITB 2018 dengan pihak luar SM-IAGI ITB
- Dibutuhkannya sistem yang dapat melakukan dokumentasi kegiatan SM-IAGI ITB

H. Struktural

Pembimbimbing Pembimbing
Ketua universitas
Profesional

Divisi Media
Bidang Komunikasi dan
Kesekjenan Informasi

Sekretaris Bendahara

Divisi Dana dan


Usaha

Divisi Divisi Non


Divisi Lapangan Divisi Inovasi Divisi Eksternal
Keanggotaan Lapangan

I. Arahan Kerja

1. Divisi Keanggotaan
- Meningkatkan keterampilan intrapersonal dan interpersonal anggota SM-IAGI ITB
2018
- Merancang rangkaian kegiatan seleksi calon anggota SM-IAGI ITB 2018
- Melakukan pendataan dan perekapan keaktifan anggota SM-IAGI ITB 2018 secara
sistematis dan berkelanjutan
- Merancang kegiatan untuk mempererat kekeluargaan antar anggota SM-IAGI ITB
2018
- Meningkatkan budaya apresiasi antar anggota SM-IAGI ITB 2018
2. Divisi Lapangan
- Merancang pelatihan kemampuan lapangan berbasis keilmuan geologi kepada
anggota SM-IAGI ITB 2018

3. Divisi Non Lapangan


- Merancang pelatihan kemampuan non lapangan berbasis keilmuan geologi kepada
anggota SM-IAGI ITB 2018

4. Divisi Inovasi
- Membimbing anggota dalam berkarya dan mengembangkannya hingga menjadi
sebuah prestasi
- Melakukan inventarisasi karya yang pernah dibuat anggota SM-IAGI ITB terdahulu
hingga sekarang

5. Divisi Eksternal
- Menjalin hubungan kerja sama dan menjaga hubungan baik dengan pihak luar SM-
IAGI ITB
- Berkoordinasi dengan Forum Geosaintis Muda Indonesia/FGMI
- Melakukan pendataan anggota SM-IAGI ITB yang sudah menjadi alumni Teknik
Geologi ITB

6. Bidang Kesekjenan
- Berkoordinasi dengan sekretaris jenderal atau pihak yang berwenang mengatur
timeline dari HMTG “GEA” ITB dan AAPG SC ITB terkait kolaborasi kerja
- Menyusun dan mengatur agenda SM-IAGI ITB yang efektif, efisien, dan sistematis
- Mengontrol seluruh fungsi kerja dan program kerja departemen-departemen di
bawah bidang kesekjenan.

a. Sekretaris
- Mengurus keperluan surat menyurat, proposal, dan laporan pertanggungjawaban
SM-IAGI ITB
- Mengarsipkan dokumen administrasi SM-IAGI ITB secara berkelanjutan dan
transparan
- Melakukan notulensi dalam kegiatan SM-IAGI ITB dan menyebarkannya kepada
anggota

b. Bendahara
- Mengurus keuangan SM-IAGI ITB
- Membuat Rancangan Anggaran Belanja SM-IAGI ITB selama 1 tahun

c. Dana dan Usaha


- Mengusahakan dana sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan SM-IAGI ITB

7. Bidang Media Komunikasi dan Informasi


- Meningkatkan komunikasi antar anggota
- Meningkatkan komunikasi antara anggota SM-IAGI ITB 2018 dengan pihak luar
SM-IAGI ITB.
- Mengelola persebaran informasi antar anggota
- Mengelola persebaran informasi antara anggota SM-IAGI ITB 2018 dengan pihak
luar SM-IAGI ITB
- Melakukan dokumentasi kegiatan SM-IAGI ITB

J. Proker Unggulan

- Ekskursi Lapangan

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menerapkan keilmuan geologi yang


telah didapatkan untuk digunakan dalam lapangan dengan tujuan meningkatkan
skill lapangan anggota SM-IAGI ITB 2018.

- Fieldtrip

Merupakan kegiatan kunjungan lapangan baik terhadap kantor ataupun lapangan


perusahaan. Kegiatan ini didampingi oleh pemandu ahli yang dimaksudkan untuk
membantu peserta agar dapat memahami segala sesuatu mengenai kantor atau
lapangan perusahaan tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan
pengetahuan anggota SM-IAGI ITB 2018 dalam hal kegiatan lapangan

- Seminar

Mengadakan seminar tentang keilmuan geologi dengan tema keseluruhan yaitu


renewable energy, mitigasi, dan konservasi untuk anggota maupun umum. Tujuan
diadakannya acara ini adalah untuk menambah dan mengembangkan ilmu serta
wawasan bagi seluruh peserta seminar dalam bidang keilmuan geologi.

- Pelatihan Software

Merupakan kegiatan untuk mengasah kemampuan anggota dalam menggunakan


Perangkat lunak yang dilatih berkaitan dengan keilmuan geologi, seperti ArcGIS,
Global Mapper, dll. dengan tujuan untuk meningkatkan skill non lapangan anggota
SM-IAGI ITB 2018.

- Makrab Akbar Anggota SM-IAGI ITB 2018

Tujuannya untuk mempererat kekeluargaan antar anggota sehingga diharapkan


tumbuhnya semangat dalam menjalani 1 tahun kepengurusan di SM-IAGI ITB.

- Studi Banding

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perbaikan


sistem, penentuan kebijakan baru, dan lain-lain. Hal yang dilakukan adalah
membandingkan kondisi objek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di
tempat sendiri. Studi banding memiliki tujuan yaitu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan yang akan diterapkan ke depannya untuk menjadi lebih baik.

- SM-IAGI ITB Menulis


Merupakan kegiatan yang ditujukan untuk anggota SM-IAGI ITB 2018 yang ingin
ikut berkarya dalam tulisan. Diawali dengan pendaftaran, kemudian diperkenankan
untuk memilih topik yang diminati. Setelah itu, dikelompokkan sesuai topik yang
sama dengan 1 kelompok maksimal 3 orang. Tiap kelompok terdapat mentor yang
tugasnya memantau progress anggota kelompok dalam mencari data, membuat
abstrak hingga full paper, submit ke perlombaan, dan latihan presentasi. Aturan nya
tidak boleh ada lebih dari 1 kelompok topik yang sama pada suatu event
perlombaan.

Anda mungkin juga menyukai