4. 4. 4 dan tingkatan itu akan dialami oelh semua kelompok manusia. Menurut aliran
evolusi kebudayaan, semua masyarakat dan kebudayaan mengalami kemajuan atau
berkembang secara progresif, adapun jalan yang ditempuhnya bersifast uniline. Jika
ditinjau dari sudut pandang evolusi, manusia yang sederhana kebudayaannya dan
manusia yang sudah kompleks atau moder tidak berbeda secara kualitatif, melaikan
berbeda secara graduil, terutama dalam alam pikirannya. Perbedaan terebut
disebabkan oleh perkembangan yang lebih intensif dari potensi mental dan intelegensi
manusianya sendiri. Dengan cara kerja seperti ini, maka tiap-tiap kebudayaan yang
ada di dunia dapat ditempatkan di tempatnya masing-masing dan dapat diramalkan
tingkat yang didudukinya kemudian. Dengan menggunakan kriteria psychologi
rasional dapatlah disusun sejarah kebudayaan manusia tanpa menggunakan bahanbahan tertulis, karena anggapan dasar yang dipergunakan oleh teori ini adalah, bahwa
semakin rasional manusia itu, semakin tinggi pula kedudukannya di dalam tangga
evolusi. a. Asal mula teori evolusi Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistik
yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistik kuno dan
kemudian menyebar luas di abad ke 19. Paham materialisme berusaha menjelaskan
alam semesta melalui faktor-faktor materi. Karena menolak pencipta, pandangan ini
menyatakan bahwa segala sesuatu yang hidup ataupun tak hidup, hal tersebut muncul
tidak melalui pencipta tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian
mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga
mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia
menemukan keteraruran. Filsafat materialistis, yang bertantangan dengan karakteristik
paling mendasar akal manusia ini, memunculkan teori evolusi di pertengahan abad
ke 19. Serta Teori Evousi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan
sebagian besar manusia. Namun demikian, Charles Darwin adalah ilmuwan pertama
yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti menghadapi pengujian
ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi
alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam
menjelaskan peristiwa evolusi. Darwin melengkapi teori evolusinya dengan
menerapkan prinsip yang sama dengan asal-usul spesies kepada asal-usul manusia dan
memberikan tempat kepada manusia
5. 5. 5 melakukan proses evolusi dalam rangka seleksi alam dan mempertahankan
eksistensinya di alam. Teori evolusi ini sangat sulit untuk meninggalkan teori
Darwinisme yang sudah berusia lebih dari 150 tahun, tetapi dalam ilmu pengetahuan
yang terus berkembang, tak terkecuali teori Darwin yang sudah melegenda itu, serta
dapat dibuktikan dengan penelitian terbaru seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi. Karena ilmu pengetahuan pada zaman modern sekarang ini berkembang
dengan sangat pesat, bukan hanya dalam hitungan tahun dan bulan, tetapi dalam
hitungan hari dan bahwa teori evolusi ini hanyalah sebuah kebohongan 2.1.2
PRINSIP-PRINSIP EVOLUSI Berbagai macam teori evolusi yang dicetuskan oleh
para tokoh tersebut, akan menjadi dasar pemikiran tentang evolusi selanjutnya. Proses
evolusi dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut.2 1. Evolusi Berdasarkan
Arahnya Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua: a. Evolusi Progresif
Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan
hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada
burung Finch. b. Evolusi Regresif Evolusi regresif merupakan proses menuju pada
kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang
terjadi pada hewan dinosaurus. 2
permulaan dari adanya ilmu antropologi di dunia ilmiah. Karya-karya ahli filsafat H.
Spencer, para ahli hukum J.J. Bachofen, H. Maine dan L.H. Morgan, ahli sejarah
kebudayaan E. B. Tylor dan ahli folklor J. Frazer itu, akan dibicarakan dengan lebih
men dalam dalam sub-sub bab di bawah ini 2.1.4 KONSEP EVOLUSI SOSIALUNIVERSAL H. SPENCER Ahli filsafat Inggris H. Spencer (1820-1903) bersama
dengan ahli filsafat Perancis A. Comte termasuk aliran cara berpikir positivisme, yaitu
aliran dalam ilmu filsafat yang bertujuan menerapkan metodologi eksak yang telah
dikembangkan dalam ilmu fisika dan alam, dalam studi masyarakat manusia.4 Agak
berbeda dengan A. Comte, dalam studi-studinya Spencer mempergunakan bahan
etnografi dan etnografika secara sangat luas dan sangat sistematis. Maka walaupun
dalam tulisan-tulisannya ia selalu menyebut ilmu pengetahuan yang dilaksanakannya
itu ilmu sosiologi, yaitu istilah yang diciptakan oleh A. Comte, ia dapat juga kita
anggap salah seorang tokoh utam dalam timbulnya ilmu antropologi. Semua karya
Spencer berdasarkan konsepsi bahwa seluruh alam itu, baik yang terwujud
nonorganis, organis, maupun superorganis, berevolusi karena didorong oleh kekuatan
mutlak yang disebutnya evolusi universal (Spencer 1876:I, 434). Ia menghasilkan
suatu buku raksasa yang bermaksud melukiskan proses evolusi universal itu di antara
semua bangsa di dunia. Secara garis besar Spencer melihat perkembangann
masyarakat dan kebudayaan dari tiap bangsa di dunia itu telah atau akan mengabaikan
fakta bahwa secara khusus tiap bagian masyarakat atau sub-sub kebudayaan bisa
mengalami proses evolusi yang melalui tingkat-tingkat yang berbeda-beda. 4 ibid
9. 9. 9 Sebuah contoh dari teori Spancer mengenai asal-mula religi. Pangkal pendirian
menganai hal itu adalah bahwa semua bangsa di dunia religi itu mulai karena manusia
sadar dan takut akan maut. Serupa dengan pendirian ahli sejarah kebudayaan E.B.
Tylor, ia juga berpendirian bahwa bentuk religi yang tertua adalah penyembahan
kepada roh-roh yang merupakan personifikasi dari jiwa-jiwa orang-orang yang telah
meninggal, terutama nenek moyangnya. Bentuk religi yang tertua ini pada semua
bangsa di dunia akan berevolusi ke bentukk religi yang menurut Spencer merupakan
tingkat evolusi yang lebih komplex, dan berdiferensiasi, yaitu penyembahan kepada
dewa-dewa, seperti dewa kejayaan, dewi kejayaan, dewa kebijaksanaan, dewa maut
dan sebagainya. Dewa-dewa yang menjadi pusat orientasi dan penyembahan manusia
dalam tingkat evolusi religi seperti itu mempunyai ciri-ciri yang mantap dalam
bayangan seluruh umatnya, karena tercantum dalam mitologi yang seringkali telah
berada dalam bentuk tulisan. Namun, walaupun religi dari semua bangsa di dunia
garis besar evolusi universal akan berkembang dari tingat penyembahan roh nenek
moyang ke tingkat penyembahan dewa-dewa, secara khusus tiap bangsa dapat
mengalami proses evolusi yang berbeda-beda. Contoh lain yaitu anggapan Spencer
tentang perbedaan antara proses evolusi universal yang seragam dan proses evolusi
khusus yang berbeda-beda, tampak dalam teorinya tentang evolusi hukum dalam
masyarakat. Dalam hubungan itu Spencer berpendirian bahwa hukum dalam
masyarakat manusia pada mulanya adalah hukum keramat, karena merupakan aturanaturan hidup dan bergaul, yang berasal dari pada nenek moyang. Dengan demikian
kekuatan dari hukum dalam masyarakat pada zaman permulaan itu. Secara sosiologi,
maka ketaatan warga masyarakat pada zaman itu kepada aturan-aturan yang mereka
anggap berasal dari para nenek moyang itu adalah karena mereka saling butuhmembutuhkan dalam kehidupan masyarakat. Azas timbal balik inilah yang menjaga
bahwa seorang individu tidak akan merugikan atau berbuat jahat terhadap sesamanya.
Pada tingkat evolusi sosial, waktu timbul masyarakat beragama, maka masyarakat
telah menjadi sedemikian besarnya hingga kekuasaan otoriter raja pun tidak lagi
cukup. Kekuasaan itu perlu dibantu dengan sifat keramat raja. Karena itu
10. 10. 10 ditanamkan keyakinan pada warga masyarakat bahwa raja adalah keturunan
dan bahwa hukum yang dipelihara adalah hukum keramat. Pada tingkat evolusi sosial
selanjutnya timbul masyarakat industri, dimana manusia menjadi bersifat lebih
individualis, dan dimana kekuasaan raja dan keyakinan terhaddap raja keramat
berkurang. Maka timbul lagi suatu sistem hukum yang baru, yang kembali
berdasarkan azas saling butuh-membutuhkan antara warga masyarakat secara timbalbalik. Prosedur terjadinya undang-undang adalah dengan perundingan antara wakilwakil warga masyarakat dalam badan-badan legislatif. Dalam maslah tersebut terakhir
Spencer sempat mangajukan juga pandangannya mengenai proses evolusi pada
umumnya.manurut Spencer, seperti dalam evolusi biologi di mana jenis-jenis
mahkluk yang bisa hidup langsung itu adalah jenis-jenis yang paling cocok dengan
persyaratan lingkungan alamnya, maka dalam evolusi sosial aturan-aturan hidup
manusia serta hukum yang dapat dipaksakan tahan dalam masyarakat, adalah hukum
yang melindungi kebutuhan para warga masyarakat yang paling cocok dengan
persyaratan masyarakat di mana mereka hidup, yaitu : kebutuhan warga masyakat
yang paling berkuasa, yang paling pandai, dan yang paling mampu. Pandangan ini
adalah pandangan Spencer mengenai survival of the fittest , yaitu daya tahan dari
jenis atau individu yang mempunyai ciri-ciri yang paling cocok dengan
lingkungannya. 2.1.5 TEORI EVOLUSI KELUARGA J.J. BACHOFEN J.J.
Bachofen adalah ahli hukum Jerman terbentuknya teori tentang evolusi bentuk
keluarga yang diuraikan dalam bukunya Das Mutterrecht (1861) dengan banyak
bahan bukti yang tidak hanya diambilnya dari masyarakat Yunani dan Rum Klasik,
tetapi juga bahan etnografi dari masyarakat bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan sukusuku bangsa Indian di Amerika. Menurut Bachofen, di seluruh dunia keluarga
manusia berkembang mlelalui empat tingkat evolusi.5 Dalam zaman yang telah jauh
lampau dalam masyarakat manusia ada keadaan promiskuitas, di mana manusia hidup
hidup serupa sekawan binatang berkelompok, dan laki-laki serta wanita berhubungan
5 Ibid.
11. 11. 11 dengan bebas dan melahirkan keturunannya tanpa ikatan. Kelompok keluarga
inti sebagai inti masyarakat bellum ada pada waktu itu. Keadaan inti dianggap
merupakan tingkat pertama dalam proses perkembangan masyarakat manusia. Lambat
laun manusia sadar akan hubungan antara si ibu dengan anak-anaknya sebagai suatu
kelompok keluarga inti dalam masyarakat, karena anak-anak hanya mengenal ibunya,
tetapi tidak menganal ayahnya. Dalam kelompok-kelompok keluarga inti serupa itu,
ibulah yang menjadi kepala keluarga. Perkawinan antara ibu dan anak laki-laki
dihindari, dengan demikian timbul adat exogami. Kelompok-kelompok keluarga ibu
tadi itu menjadi luas karena garis keturunan untuk selanjutnya diperhitungkan melalui
garis ibu, maka timbul suatu keadaan masyarakat yang oleh para sarjana waktu itu
disebut matriarchate. Ini adalah tingkat kedua dalam pproses perkembangan
masyarakat manusia. Tingkat kemudian terjadi karena para pria tak luas dengan
keadaan ini, lalu mengambil calon-calon isteri mereka dari kelompok-kelompok lain
dan membawa gadis-gadis itu ke kelompok-kelompok mereka sendiri. Dengan
demikian keturunan yang dilahirkan juga tetap tinggal dalam kelompom pria.
Kejadian ini menyebabkan timbulnya secara lambat-laun kelompok-kelompok
keluarga dengan ayah sebagai kepala, dengan meluasnya kelompok-kelompok serupa
itu timbullah keadaan partriarchate. Ini adalah tingkat ketiga dalam proses
17. 17. 17 tindakan magic itu tidak ada hasilnyam maka mulailah ia yakin bahwa alam
didiami oleh makhluk-makhluk halus yang lebih berkuasa daripadanya, lalu mulailah
ia mencari hubungan dengan makhluk-makhluk halus itu. Dengan demikian timbullah
religi. Menurut Frazer memang ada suatu perbedaan besar antara ilmu gaib, dan religi.
Ilmu gaib adalah segala sistem tingkah laku dan sikap manusia untuk mencapai suatu
maksud dengan menguasai dan mempergunakan kekuatan-kekuatan dan kaidahkaidah gaib yang ada di dalam alam. Sebaliknya religi adalah segala sistem tingkah
laku manusia untuk mencapai suatu maksud dengan cara menyandarkan diri kepada
kemauan dan kekuasaan makhluk-makhluk halus seperti roh-roh, dewa-dewa, dsb
yang menempati alam.10 10 Ibid.
18. 18. 18 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dalam kehidupan masyarkat tidak dapat
dipungkiri dalam setiap zamannya terjadi evolusi yang melingkupi aspek agama,
keluarga, sosial yang universal, serta budaya.. Dengan demikian, evolusi merupakan
perubahan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan-tahapan tertentu. Perubahan
tersebut tidak selalu kearah kemajuan, akan tetapi perubahan itu dapat ke arah
sebaliknya. Karena evolusi itu mengikuti tingkah laku dari setiap tindakan manusia.
Hal itu mempengaruhi kegiatan manusia dalam segala bidang kehidupannya. Proses
sosial yang terjadi di masyarakat selalu dinamis jadi , evolusi akan selalu terjadi
dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, ada evolusi keluarga yang menjelaskan
tentang asal-usul terbentuknya keluarga. Evolusi sosial universal dan kebudayaan
yang berhubungan dengan tingkah laku sosial manusia dalam segi berinteraksi,
maupun yang lainnya. Begitupun dengan kebudayaan yang menjadi cirri khas dari
suatu daerah.
19. 19. 19 DAFTAR PUSTAKA Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Antropologi 1, Jakarta:
UI Press http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/menjelaskan-teori-prinsip-danmekanisme-evolusi- biologi/ di akses tanggal 10 September 2013 pukul 21.05
http://iis-cantik.blogspot.com/2011/10/evolusionisme-sosiologi-klasik.html di akses
tanggal 10 September 2013 pukul 21.30
Yang k2
MAKALAH BIOLOGI
EVOLUSI MANUSIA
MAKALAH
EVOLUSI MANUSIA
(Makalah Ini Di buat Untuk Memenuhi Tugas yang Di bina Oleh Ibu. Elly purwanti)
Oleh
Anggota
: Rusnia j Robo
: Wibi Yogasetya
(201210070311105)
(201210070311091)
: Usratus Syarifah
: M.Nurainy
:Revisia Nurzana
(201210070311126)
(201210070311103)
(2012 10070311096)
Kelompok III
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
ii
Bab I
Pendahuluan
. 1
Latar
Belakang
1
Rumusan
Masalah
.
1
Tujuan
Penulisan
1
Bab
II Tinjauan
Puastaka..
A. Teori Evolusi Charles
Darwin.
B. Teori Evolusi
Penciptaan..
3
C. Teori Evolusi Ilmu
Pengetahuan..
Bab III
Pembahasan
. 5
1.Pengertian
Evolusi
5
6
Bab
IV
Kesimpulan
..
10
Rujukan
.
11
BAB I
( PENDAHULUAN)
1. 1.
Latar Belakang
Kata evolusi mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar evolusi maka
kita akan,mengingat charles darwin, munkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut
hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan berpengaruh sedikitpun terhadap kehidupn
sehari-hari. Anggapa ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekedar konsep
biologi.Teori evolusi kini masih menjadi pertanyaan besar setiapa manusia,tapi pada dsarnya
sekarang ini dari sisi agama meyakini bahwa manusia itu ada karna ada yang
menciptakan,sedangkan pada sisi biologi manusia itu ada karna adanya pertemuan sel sperma
dan sel ovum.
Filsafat tersebut aka muncul pemikiran bahwa dari mana manusia itu muncul,dan siapaka
yang menciptakana dan bagaimana terbentuknya manusia itu sendiri. Namun sekarang
faktanya yang kita temui di luar sana pada zaman sekarang bahwa adanya manusia karan
adanya perkawinan dan yang menciptakan adalah sang pencipta, teori evolusi charles darwin
sekarang juga kita pelajari di bangku pendidikan.Berawal dari pemikiran ini dari dasar ini lah
kami mengambil judul EVOLUSI MANUSIA. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua terutama dalam proses belajar mengajar.
1. 2.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Teori Evolusi Charles Darwin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. 1.
Dalam teori ini menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara
terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu
sama lain akibat kondisi alam.contoh pada halnya manusia bahwa darwin berpendapat kalau
manusia itu berasal dari monyet sebagai nenek moyangnya, Menurut mereka, selama proses
evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa bentuk transisi
antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurutnya sekenario yang sepenuhnya
rekaan ini, terdapat 4 kategori dasar:
1. Australopithecus (kera dari selatan), evolusionis menyatakan bahwa Australopithecus
memiliki anatomi kera. Akan tetapi mereka berjalan dengan tegap seperti manusia
2. Homo habilis (kera yang dinyatakan sebagai manusia)
3. Homo erectus (susunan wajah yang salah)
4. Homo sapiens (mendekati bentuk manusia) Secara khusus diciptakan spesies baru
pengganti spesies yang punah. Spesies-spesies tersebut berevolusi dari
pendahuluannya yang tidak tersingkir bahwa spesies yang hidup sekarang ini berasal
dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang mengalami evolusi melalui
seleksi alam.
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet yang mengalami evolusi karna
adanya seleksi alam,teori darwin ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yakni teori
ini mengatakan bahwa evolusi manusi itu berasal dari sang pencipta,itu banyak di tantang
oleh para ilmuwan salah satu contohnya yaitu:
Francis crik, seorang evolusionis molekuler, pemenagng hadiah nobel mengakuai bahwa
molekul yang begitu rumit tidak mungkin muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba karena
kebetulan sebagai hasil dari proses evolusi.teori darwin juga bertentangan dengan agama
karna menyimpang dari ajaran agama, atau kepercayaan-kepercayaan lain menyebabkan ilmu
evolusi sulit berkembang.
v Alasan darwin manusia mirip kera yaitu:
1. Mata menghadap ke depan
2. Ibu jari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah, mempunyai kelenjar susu
(glandulla mammae) yang terletak di dada.
3. Rahim satu ruang simpleks.
1. 2.
Teori Penciptaan.
Teori ini beranggapan bahwa manusia itu ada karna ada yang menciptakannya. Saat Allah
Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat cerita tentang asalusul manusia, malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di
muka bumi. malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya
dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh
makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk
paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi
teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu
buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam
kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi
dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun
Adam dan Hawa menetap dibumi.ini dijelaskan dalam Al-Quran surat al-baqarah ayat 33-39.
Kini manusia yang mempunyai agama masing-masing menyakini akan hal yang yang telah
diceritakan agama mereka sendiri.
1. 3.
Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera
1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya.
Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan
rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi
melalui proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu
jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat
komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
1. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita
tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang
mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang
BAB III
PEMBAHASAN
1. 1.
Pengertian Evolusi
Evolusi sendiri mempunyai arti bahwa perubahan pada mahluk hidup yang berlangsung
sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu yang sangat lama.
1. 2.
Berdasarkan beberapa teori diatas maka dapat kami bahas proses evolusi
pada manusia diantaranya sebagai berikut:
1. a.
menyatakan bahwa variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul pada
kenampakan fenotip pada organisme, serta terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu
organisme, sebab individu yang mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkunga maka ia
dapat bertahan hidup dan berkembangn biak, dan sebaliknya.pada teori darwis ia menyatakan
bahwa manusia itu berasal dari nenek moyang mereka yakni kera,dimana karna adanya
evolusi maka manusia itu dapat berevolusia sesuai dengan dunianya sekarang,namun teori
darwin juga bertentangan dengan teori alamiah dan teori agama,sebab pada teori alamiah ada
juga 3 bukti yang menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari kera diantaranya mata, sel
dan temuan fosil. Sedangakan untuk teori penciptaan manusia itu ada karena ada yang
menciptakannya. Pada teori darwin ini ia menyatakan bahwa manusia itu ada karna ada unsur
ketidak segajaan, ia berpendapaat manusia berevolusi lebih dari beberapa tahun lalu yang
berawal dari beberapa kera.
1. b.
Disini kami akan membahas tentang evolusi manusia dari dua sudut pandang berbeda yakni
darwis dan dalil al-Quran, sudah dijelaskan diatas bahwa darwis berpendapat manusia
berasal dari kera, sebab manusia berasal dari satu sel, nenek moyang dan mengalami evolusi
karna tidak berhasil adaptasi dengan lingkungannya, sedangkan dalam islam sudah jelas
bahwa manusia pertama dalah nabi adam as,yang di ciptakan oleh allah swt, sedangkan
darwin juga menyatakan bahwa manusia itu muncul karna adanya nenek moyang mereka dan
tidak meyakini adanya penciptaan. Teori darwin sangat bertentangan dalam hal agamis, dan
bilogi juga diamana Charles Robert Darwin tidak lain ternyata hanyalah seorang naturalis
amatir asal Inggris, Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia
hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam
Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi
kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para
ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individuindividu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifatsifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan
terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan
nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
berdasarkan teori penciptaan manusia ada karna ada yang menciptakannya,dan khusus orang
yang beragma mereka myakini bahwa manusia itu di ciptaan oleh tuhan mereka dan itu
sampai sekarang menjadi faktanya serta didukun oleh bidang biologi tentang evolusi manusia
yakni pertemuan antara tel jantan dan betina.khusunya agama islam manusia pertama yaitu
nabi adam.a.s. dimana beliau lah yang menjadi nenek moyang umat islam,dan siti hawa
sebagai manusia ke-2, adam diciptakan dari tanah,dan ditupkan ruh dan oleh malaikat atas
perintah allah dan ahirnya ia menjadi seorang manusia,sedangkan siti hawa diciptakan dari
tulang rusuknya.
1. 3.
Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si lakilaki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya .
Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur
karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan
sperma, gerakan menyapu dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi
yang berlawanan . Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel
telur, hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi fertilisasi
pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di tempat yang tepat
di rahim. Sel tunggal yang dikenal sebagai zigot dalam ilmu biologi ini akan segera
berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi segumpal daging. Tentu
saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira
prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya,
kalau sampai ada kesalahan kecil sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain
tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran adalah tahap-tahap
pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim
ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus
tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu
menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang
belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain.
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu.
Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam
embrio terbentuk secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan
bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan
dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras.
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas
bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk
transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan
maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk
transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup
tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas
bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui
gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan
kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci AlQuran, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah
kesalahan. Banyak teori yang menantang teori darwin sehingga, teori darwin dinyatakan
runtuh. Sebab di dukung oleh beberapa alasan yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi
diantaranya:
1. Mata dimana Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika
tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan
lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori
evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara
kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi
pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak
tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
sebuah kesalahan. Sedagkan dan sampai sekarang itu merupakan faktanya dan didukun fakta
biologi lainnya.
Berdasarkan teori ke-1 yakni teori charles darwin ternyata ada mekanisme evolusinya khusu
inti dari seleksi alam dimana tingkat adaptasi mahluk hidup sangat di butuhkan dalam
melangsungkan hidupnya dimana apabila ia gagal beradaptasi maka akan tersingkir(mati) Ia
menyatakan bahwa mekanisme evolusi salah satunya adalah seleksi alam sebab memilki
penjelasan sebagai berikut:
a. Adanya hasil perkawinan dimana variasi yang adaptif akan hidup dan sebaliknya
b. Adanya faktor pembatas alam seperti makanan,cahaya,tempat hidup,predator,dll.
c. Tingkat kesuksesan mahluk hidup itu sendiri.
d. Adaptasi (intinya) .
BAB IV
KEIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa,manusia itu berevolusi namun itu ada yang
menciptakan,sedangkan menurut teori darwin bahwanya manusia itu berasal dari satu sel dan
itu secara kebetulan dan mempunyai nenek moyang dari kera,dan terjadi evolusi ke manusia
karna manusia tersebut tidak jadi beradaptasi dengan lingkunganya,sedanagkan dari sisi
agamis manusia itu ada karna ada yang menciptakanya yakni sang pencipta allah swt.Dan
pada dasarnya fakta yang di yakini sampai saat ini adalah teori penciptaan dan
alamiah(biologi) sedangkan pada teori evolusi darwin masi banyak pertanyaaan sebab
teorinya banyak di protes oleh berbagai ilmuwan. Pada hal untuk seleksi alam sendiri itu
memungkinkan, sebab untuk bertahan hidup maka mahluk hidup harus beradaptasi dengan
lingkungan.
RUJUKAN
Mader,s.s.1998 Biology united statet of america : McGraw-Hil Companies,Inc
Windarsi Gut ,2012,biologi Sma/Ma,intan pariwara
www. Internet.com
Yang k3
TUGAS MAKALAH EVOLUSI
TUGAS MAKALAH
EVOLUSI
Dosen pembimbing : Hermaliza, S.Pd., M.Pd.
: 106510576
Kelas : 3A
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta
keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman
modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai
macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya
manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai
sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan
yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai
sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, melalui Makalah ini penulis ingin menjelaskan dan
menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu
sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi umum ini
adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya.
Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana
telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu
dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum
biologi umum itu sendiri.
Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran,
maka
dari
itu
melalui
Makalah
ini
penulis
mencoba
menjelaskan
dan
I.2.
pembelajaran.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas dan menjelaskan beberapa hal yang
menjadi rumusan masalah yaitu :
1. Apakah kehidupan itu ?
2. Dari manakah asal kehidupan ?
I.3.
beberapa
pendapat
para
ahli
mengenai
asal
usul
didiamkan
beberapa
hari,
daging
pada
toples
pertama
tidak
maka francesco
redi
melakukan
percobaan
yang
kedua.
Pada
percobaannya kali ini daging diletakkan pada toples yang tidak ditutup dengan
kain kasa sehigga udara masih dapat masuk, tetapi lalat tidak dapat masuk.
Hasil dari percobaan tersebut adalah daging membusuk dan pada daging
terdapat beberapa ulat. Kesimpulan yang diambl dari percobaan ini adalh bahwa
ulat tidak berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang hinggap
di kain kasa dan telurnya jatuh di atas daging.
2. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Penelitian
mengenai
biogenesis
juga
dilakukan
oleh
pendeta
percobaan
spallanzani
ini
dapat
disimpulkan
bahwa
aktivitas
terperangkap dileher labu, maka beberapa hari kemudian air kaldu menjadi
keruh.
Percobaan ini membuktikan bahwa mikroorganisme pada air kaldu berasal
dari mikroorganisme yang ada di udara,bukan berasal dari air kaldu
2.1.3 Teori Kosmozoa
Teori kosmozoa mengatakan bahwa kehidupan berasal dari tempat lain di
alam semesta, misalnya dari meteor yang jatuh. beberapa meteor memang
mengandung molekul-molekul organik, namun datangnya molekul di meteor
tersebut dari angkasa luar tidak sama dengan datangnya kehidupan.
bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang
merupakan mekanisme penting dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep
mengenai bentuk-bentuk kehidupan berevolusi.
gagasan
bahwa
perubahan
pada
suatu
individu
disebabkan
oleh
dan kromosom diketahui. Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang
tidak dapat dipertahankan dalam ilmu pengetahuan modern, diajukan pada
waktu itu.
2.3.2.Charles Robert Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia
mengikuti pelayaran HMS beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama
pelayaran ini, daarwin banyak mengumpulkan fosil,batuan, dan mengamati
berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle merapat di kepulauan
galapagos yang terpencil (1050 km dari daratan utama Amerika Selatan).
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang
evolusi. Satu hal yang mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam
waktu yang lama, ratusan ribu hingga jutaan tahun. Padahal pendapat yang
populer di kalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini baru berusiia 6000
tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell,
Principles of Geology.
Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia
menerima karangan ilmiah dari Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang
melakukan penelitian di malaya. Tulisan Wallace tersebut sesuai bengan buah
pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan tulisan mereka
bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The Original of Species,
diterbitkan setahun setelah itu.
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya darwin
mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On The Origin of
Species by Means of Natural Selection atau asal mula spesies yang terjadi
melalui seleksi alam. Buku ini diterbitkan pada tanggal 24 November 1859.
Buku darwin tersebut mengandung dua teori utama. Pertama, spesiesspesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa
lalu. Kedua, seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif. Dua teori utama
darwin tersebut merupakan hasil observasi darwin sebagai berikut.
- Observasi Ke-1. setiap spesies memunyai kemampuan fertilisasi yang besar
sehingga ukuran populasi akan meningkat secara eksponensial bila setip individu
yang dilahirkan berhasil melakukan reproduksi
- Observasi Ke-2. ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali untuk fluktuasi
musiman
- Observasi Ke-3. sumber daya alam terbatas
- Observasi Ke-4. individu-individu suatu populasi sangat berfariasi dalam hal ciriciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
- Observasi Ke-5. kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.
berpendapat
bahwa
makhluk
hidup
beradaptasi
terhadap
lamarck
nenek
moyang
menjangan
tidak
bertanduk.
Namun,
(terperangkap
oleh
getah
pohon).
Proses
fisika
tersebut
Proses kimia. Proses kimia yang membentuk fosil misalnya adanya suatu zat
pengawet alami sehingga bangkai makhlik hidup tidak dapt didekomposisi oleh
mikroba.
Fosil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fosil biologis dan fosil sisa atau
tanda kehidupan.
1. Fosil Biologis merupakan fosil tubuh makhluk hidup, baik yang utuh maupun
yang tidak utuh.
2. Fosil Sisa atau tanda adanya kehidupan merupakan fosil yang berasal bukan
dari bagian tubuh makhluk hidup. Misal feses, jejak telapak kaki, alat atau
perkakas.
Kegunaan fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan di
masa lalu. Namun demikian, fosil memunyai beberapa kelemahan sebagai bukti
evolusi. Kelemahan fosil yaitu rekaman fosil umumnya mengalami daur
biokimiawi yang menyebabkan bangkai makhluk hidup menjadi musnah secara
alami. Hanya karena faktor istimewa yanf diuraikan di atas menyebabkan dapat
dijumpainya suatu fosil. Umumnya bagian yang menjadi fosil adalah bagian yang
keras seperti tulang, cangkang, dan gigi-geligi. Bagian yang linak seperti daging
dan
darah
segera
membusuk
secara
alami,
kecuali
oleh
proses
yang
mengawetkannya.
Kelemahan lain dari penggunaan fosil sebagai bukti evolusi adalah yrytan
fosil tidak selalu menggambarkan urutan filogeni yang utuh. Selalu ada mata
rantai yang hilang (missing link) tidak semua bentuk transisi antara dua macam
makhluk hidup dapat ditemukan. Meskipun demikiann terdapat fosil yang lebih
lengkap dan dapat menceritakan kembali urutan filogeni. Hal ini antara lain
1.
2.
makhluk
sejenis kera),
hendaknya jangan
mutasi
bersifat
merugikan.
Peluang
terjadinya
mutasi
yang
menguntungkan hanya sekitar 1 : 1.000, yang berarti pada setiap 1.000 kali
mutasi, hanya ada satu mutasi yang menguntungkan. Meskipun peluang mutasi
yang menguntungkan kecil, namun karena jumlah generasi selama populasi
spesies tersebut hidup besar, maka jumlah mutasi yang menguntungkan juga
besar.
Mutasi dikatakan menguntungkan kalau mutasi:
1. menghasilkan spesies yang adaptif dan
2. menghasilkan spesies yang mempunyai vitalitas (daya hidup) dan
viabilitas (kelangsungan hidup) yang tinggi.
Sebaliknya, mutasi dikatakan merugikan bila mutasi:
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dalam asal usul kehidupan terdapt beberapa teori yang mendukung
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa
Charles
Darwin adalah seorang pencetus teori evolusi yang hingga saat ini teorinya
masih digunakan. Dalam bukunya ia menuliskan pokok-pokok evolusi yaitu:
a. makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme dapat berevolusi karena ada pengaruh dari
lingkungannya, namun weismann menolak toeri itu dan berkesimpulan bahwa
a. perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan pada
keturunannya
b. evolusi merupakan masalah genetika
III.2. Saran
Melalui makalah ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa
mengembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali
evolusi di muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal
yang belum jelas dan dapat di buktikan secara langsung. Oleh karena itu teori
teori tentang evolusi janganlah dijdikan sebuah momen untuk berperang
pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat
mengevaluasi hasil penyusunan makalah ini dan agar dapat disempurnakan
kembali. Atas kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasaih.
DAFTAR PUSTAKA
Yang k4
MAKALAH EVOLUSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organismegen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk
hidup
dan
menjadi
bervariasi
dalam
suatu
populasi.
Ketika
organisme
kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini
dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik
merupakan sebuah
proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu
populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam
kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang
substansial
pada
organisme.
Proses
ini
mencapai
puncaknya
dengan
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
1.3.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Evolusi
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang.
Pengertian
sesungguhnya
adalah
perubahan
berangsur
dan
pelan.
Ada
sebenarnya berasal dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan
perubahan geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup
sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi,
manusia
digolongkan
sebagai
hewan.
Hewan
sendiri
mengalami
tingkat
perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah, mulai dari virus, bakteri,
protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun sampai kini masih
berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari pada masa
purba.
Pengertian evolusi yang lain dapat dinyatakan sebagai perubahan yang
terjadi secara bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu
kondisi ke kondisi lainnya. Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari
bumi, elemen kimia dan partikel atom dapat berubah secara bertahap yang
dikenal sebagai Evolusi Anorganik. Semua jenis hewan dan tanaman yang ada
saat ini diturunkan dari organisme lain yang terjadi secara sederhana misalnya
modifikasi secara bertahap dan terakumulasi pada generasai yang ada saat ini
disebut Evolusi Organik.
mengalami
kemungkinan
perubahan.
mempengaruhi
Menurut
makhluk
Darwin,
hal-hal
hidupnya.
Pikiran
tersebut
ini
juga
Pendapat ekonomi
kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal
ini menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para
peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis Malthus ini adalah
pemikiran
bahwa
pertumbuhan
pertumbuhan
persediaan
penduduk
makanan.
Malthus
cenderung
melampui
berkesimpulan
bahwa
Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup ilmiah.
Kelompok Creationist yang berpendapat bahwa masing-masing spesies
diciptakan khusus oleh yang Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.
bahwa
dalam
keajaiban-keajaiban
pembentukan
atau
spesies
intervensi
adalah
tidak
dari
kekauatan
ilmiah.
Dalam
menanggapi kelompok Idealist (seperti Owen dan Lois Agassiz) Darwin mampu
menangkis dengan baik. Pada Origin edisi pertama, Darwin (1959) di halaman
435, menyimpulkan bahwa penjelasan Owen pada masalah archetype adalah
interesting dan unity of typenya merupakan hukum biologi yang penting.
Kemudian setelah Owen lebih keras lagi menentang teorinya. Darwin pada edisi
berikutnya menambahkan tetapi
ilmiah. Menurut
Darwin penjelasan tentang homologi dan unity of types terkait dengan nenek
moyang adalah ilmiah, sementara penjelasan terkait dengan archetype tidak
ilmiah. Oleh karena Darwin memandang masalah ini sebagai proses, sementara
konsep archetype adalam timeless. Secara umum Darwin adalam penganut
paham Materialisme.
b. Seleksi Alam
Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
Generasi berikut mewarisi kombinasi gen yang sukses dari individu fertile
(dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.
2. August Weismann
Friedrich
Leopold
August
Weismann (lahir
di Frankfurt
am
Main, 17
seorang
ahli
biologi
evolusi
yang
berkebangsaan Jerman.
Ernst
Mayr menempatkannya sebagai ahli teori evolusi terpenting kedua abad ke-19
setelah Charles Darwin..
Kontribusi utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini,
pewarisan pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti
sel telur dan sel sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi
sebagai agen pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang memproduksi sel
somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik
dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwariskan melalui
plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari generasi ke generasi. Ini disebut
sebagai sawar Weismann
Gagasan mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis
evolusi
modern.
Menurut
Weismann,
proses
mutasi
acak
yang
terjadi
Jean-Baptiste de Lamarck
Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari
Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana
dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck
dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang
sudah tidak dapat diterima alias gagal.
Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di
bawah ini :
1.
Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang
sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2.
3.
Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf
yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah
digunakan akan menghilang.
4.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Evolusi, teori evolusi, dan teori Darwin adalah tiga hal yang berbeda
meskipun berkaitan sangat erat. Evolusi dapat dipandang sebagai fakta dan
sebagai
teori.
Sebagai
fakta,
evolusi
adalah
perubahan.
Teori
evolusi
menjelaskan mekanisme perubahan itu. Teori Darwin hanyalah salah satu dari
beberapa teori evolusi yang pernah diajukan, dan sekarang telah banyak
mengalami penyempurnaan.
Lamarck berpendapat bahwa Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang
mereka peroleh selama hidup ke
Darwin mengatakan bahwa Semua spesies berasal dari satu nenek moyang
yang sama melalui proses yang terjadi secara kebetulan.
Berdasarkan
percobannya,
August
Weismann
menyimpulkan
dan
lingkungan
tidak
diwariskan
kepada
keturunannya
dan
evolusi
DAFTAR PUSTAKA
Yang k5
Makalah Tentang Teori Evolusi Dalam Biologi
Tujuan
C.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pendapat
tentang evolusi?
D.
menurut
para
ahli
Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori Evolusi
7.
Lamarck
8.
Darwin
ke
Kepulauan
Evolusi
Lamarck,
Sebenarnya,
Weismann
tidak
menentang
pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan
pandangan Darwin mengenai seleksi alam.
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel
tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan
diwariskan
kepada
keturunannya.
Evolusi
menyangkut bagaimana pewarisan gengen
melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah
gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor
genetika. Sifat leher panjang atau pendek
jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher
panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk
leher pendek adalah resesif. Karena jerapah
berleher pendek tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungan, maka jerapah ini akan
punah.
d.
Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi
Weismann
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup
beradaptasi terhadap lingkungannya melalui
Mekanisme Evolusi
hidup dari masa ke masa mengalami perubahanperubahan. Demikianlah yang menjadi dasar
terjadinya evolusi. Evolusi juga didukung adanya
faktor-faktor sebagai berikut.
1.
Seleksi Alam
Migrasi
Rekombinasi Gen
Evolusi
tidaklah
sebagaimana
yang
disangka banyak orang , menyatakan bahwa
manusia berevolusi dengan kera. Tetapi,
manusia
dan
kera
yang
ada
sekarang
mempunyai
nenek
moyang
yang
sama.
Pengertian moyang ini harus dipahami sebagai
moyang secara fisik, bukan spiritual, paling tidak
hingga saat ini.
Banyak yang bilang bahwa tidak ada buktibukti evolusi . evolusi sudah banyak diobservasi
di laboratorium maupun bukti-bukti fosil.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Saran