Outline
Penanggalan Secara Umum
Metode Penanggalan
Studi Kasus
Penanggalan Kimia
Secara Umum
Penanggalan
kimia
biasa
disebut
sebagai
penanggalan
karbon
dengan
pemanfaatan
radioisotop. Penanggalan carbon merupakan fungsi
radioisotop untuk menentukan umur suatu senyawa
organik misalkan untum menentukan umur fosil.
Radioisotop yang digunakan adalah karbon-14 ( C14 )
Penanggalan Relatif
Sebelum berkembangnya teknik penanggalan
radiometrik, para geologi tidak memiliki cara
untuk menentukan umur mutlak dan hanya
berpegang kepada metode penanggalan relatif.
Penanggalan relatif menempatkan berbagai
proses geologi dalam urutan kronologis
tertentu, metode ini tidak dapat mengetahui
kapan suatu proses terjadi di masa lampau.
Penanggalan Mutlak
Pada tahun 1896, Henri Bacquerel (1852-1908) menemukan unsur radioaktif
di alam.
Pada tahun 1903, Pierre dan Marie Curie menemukan proses peluruhan
radioaktif.
Lord
Rutherford
yang
terukur
betul-betul
waktu
kristalisasi
mineral
yang
Penanggalan radioaktif pada batuan sedimen tidak dapat dilakukan, karena yang
terukur
hanyalah
waktu
terbentuknay
mineral,
bukan
waktu
berlangsungnya
Panas
yang
terjadi
selama
metamorfisme
umumnya
menyebabkan isotop anak keluar dari sistem yang ada. Bila semua isotop
anak keluar dan yang tersisa hanya isotop induk, maka rasio yang terukur
kemudian adalah cerminan waktu metamorfisme, bukan waktu kristalisasi
mineral. Namun bila tidak semua isotop anak keluar selama metamorfisme,
maka hasil penanggalan akan menjadi tidak akurat.
Metode Penanggalan
Radioaktif
Penanggalan Radiokarbon
Penanggalan radiokarbon adalah sebuah metode penanggalan
radiometrik yang menggunakan isotop karbon-14 (14C) untuk
menentukan usia material bahan organik (karbonaseous) dengan
batasan sampai sekitar 60.000 tahun BP (Before Present)
Metode pengukuran / penanggalan didasarkan pada fakta bahwa
karbon ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk isotop stabil
utama (12C) dan isotop stabil (14C). Pengukuran peluruhan 14C
memberikan indikasi usia materi berbasis karbon (usia radiokarbon
mentah).
Contoh Penerapan
Kosmogenik
Kosmogenik: metode ini dapat mengukur umur
erosional dan umur material tersebut tersingkap. Unsur
yang digunakan ialah Cl-36, Be-10, He-3, Al-26.
Biasanya digunakan untuk batuan extraterrestrial
object seperti meteor
Contoh Penerapan
Metode Pb-210
Metode Pb-210: waktu paruhnya ialah 22,3 tahun sehingga
berguna dalam kisaran umur 150-200 tahun. Metode ini dapat
diaplikasikan untuk mengukur umur hujan salju, sedimen muda,
ikan dan angka historis pencemar lingkungan (logam).
Studi Kasus
PENENTUAN UMUR BATUAN GAMPING PENYUSUN GUA
LEANG-LEANG MELALUI PENGUKURAN AKTIVITAS 14C
DENGAN METODE LSC (LIQUID SCINTILATION COUNTING)
Pendahuluan
Kawasan kars Maros-Pangkep merupakan bagian dari hulu
beberapa sungai besar, antara lain hulu Sungai Pangkep, Sungai
Pute dan Sungai Bantimurung/Maros
Batu gamping organik merupakan kumpulan dari sisa flora dan
fauna yang telah mati (fosil) dan terendapkan. Di masa hidupnya
flora dan fauna memerlukan unsur-unsur Ca, Mg, O dan C yang
terdapat dalam air. Proses kimia yang terjadi pada flora dan fauna
setelah mati menjadi fosil dan terbentuklah sistem kristal mineral
tanpa merubah bentuk fisik fosil.
Kesimpulan
Umur sampel batuan gamping BG I yang dihitung
berdasarkan data aktifitas spesifik 14C adalah
25.607,403 919,305 tahun, sementara umur sampel
batuan gamping BG II berumur lebih muda, yakni
8457,792 921,899 tahun.