STRATIGRAFI
Lubuk Sikaping dan masih dalam jajaran pegunungan Bukit Barisan dalam sistem
fore arc basinal. Pada daerah ini telah terjadi beberapa kali fase magmatisme dan
pengendapan sedimen yang berulang – ulang. Dari yang tertua sampai yang
A. Pra Tersier
Pada Pra Tersier dikenal ada tiga kelompok zona Bukit Barisan bagian
Timur mempunyai lapisan yang cukup tebal. Pada umur Karbon Awal
1. Kelompok Tapanuli
28
b) Formasi Kuantan (Puku) : daerah Kuantan yang terdiri dari
2. Kelompok Peusangan
Barisan.
3. Kelompok Woyla
gunungapi andesit.
29
B. Tersier
Secara lateral ketiga super kelompok, yaitu : Tersier I, II, III yang
Oligosen Akhir hingga Miosen Tengah. Batas antara Tersier II dan III
lembar Peta Lubuk Sikaping dan dekat dengan zona Pasaman dan tererosi
umurnya, yaitu :
1. Kelompok Gadis
30
batulanau dan batupasir.
2. Kelompok Kampar
Kelompok ini berumur Tersier yang terdiri dari formasi Sihapas, dan
C. Kwarter
Lapisan Kwarter dibatasi oleh dataran Pantai Barat dan daerah Graben,
aluvial menempati daerah dataran yang terdiri dari lempung sungai dan
pantai, lanau, pasir, dan kerikil, termasuk endapan kipas longsoran tanah.
31
2) Kelompok batuan gunungapi
terdiri dari :
b) Pusat Malintang
berumur plistosen.
c) Pusat Talamau
d) Pusat Sarik
hingga holosen.
e) Pusat Gajah
holosen.
f) Pusat Maninjau
32
ada pada peta Lembar Padang.
intrusif (Tmvam).
(Tuvm).
(Ppvp).
33
3.2. Stratigrafi Daerah Penelitian
peta geologi, stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi ke dalam 5 (lima) satuan
1. Ciri Litologi
massif dan perlapisan seperti terlihat pada lokasi pengamatan pada ST 50.
bn
2. Penyebaran
34
daerah penelitian berada di bagian barat laut daerah penelitian. Satuan ini
tersebar pada satuan morfologi curam sampai satuan morfologi sangat curam.
3. Lingkungan Pengendapan
Aldiss, dkk, 1983) satuan batugamping formasi Muara Soma ini terendapkan
Geologi Lembar Lubuk Sikaping (N.M.S. Rock, D.T. Aldiss, dkk, 1983)
satuan batugamping formasi Muara Soma ini berumur Jura - Jurassic. Satuan
ini memiliki hubungan yang tidak selaras dengan satuan Filit di bawahnya
karena kedua satuan ini tidak terbentuk pada umur yang sama.
1. Ciri Litologi
sekitarnya.
35
Foto 3.3. Satuan Meta-Batugamping pada ST 15, di daerah penelitian dengan
handspecimen diambil dari singkapan. Arah foto N 77° E
2. Penyebaran
pada satuan morfologi agak curam, satuan morfologi curam dan satuan
3. Lingkungan Pengendapan
D.T. Aldiss, dkk, 1983) satuan batugamping formasi Muara Soma ini
Geologi Lembar Lubuk Sikaping (N.M.S. Rock, D.T. Aldiss, dkk, 1983)
36
satuan batugamping formasi Muara Soma ini berumur Jura - Jurassic. Satuan
6. Penyebaran
Satuan filit ini tersebar menempati ± 50% dari total luasan daerah
penelitian berada di bagian barat daya sampai menyebar kearah timur laut
daerah penelitian. Satuan ini tersebar pada satuan morfologi landai sampai
7. Lingkungan Pengendapan
37
Untuk penentuan lingkungan pengendapan, pada satuan batu filit di
Aldiss, dkk, 1983) satuan filit formasi Muara Soma ini terendapkan pada laut
dangkal.
Dalam penentuan umur satuan batu filit, juga di lakukan dengan analisa
Lembar Lubuk Sikaping (N.M.S. Rock, D.T. Aldiss, dkk, 1983) satuan Batu
1. Ciri Litologi
kuarsa dan semennya adalah pasir, berukuran butir sangat halus, bentuk butir
38
Foto 3.4. Satuan Batupasir pada ST 62, di daerah penelitian dengan handspecimen
diambil dari singkapan. Arah foto N 77° E
2. Penyebaran
Satuan Batupasir ini menempati ± 13% dari total luasan daerah penelitian
berada di bagian tenggara daerah penelitian. Satuan ini tersebar pada satuan
3. Lingkungan Pengendapan
Aldiss, dkk, 1983) satuan batugamping formasi Muara Soma ini terendapkan
Geologi Lembar Lubuk Sikaping (N.M.S. Rock, D.T. Aldiss, dkk, 1983)
39
satuan batugamping formasi Muara Soma ini berumur Jura - Jurassic. Satuan
di bawahnya karena kedua satuan ini tidak terbentuk pada umur yang sama.
1. Ciri Litologi
Foto 3.4. Satuan Batu Basal pada ST 74, di daerah penelitian dengan
handspecimen diambil dari singkapan. Arah foto N 77° E
3. Penyebaran
40
landai.
4. Lingkungan Pengendapan
Satuan Batu Basal ini Berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi
regional yang di ambil dari Peta Geologi Lembar Lubuk Sikaping yang
1. Ciri Litologi
Satuan ini merupakan material lepas hasil dari aktivitas transportasi air
berupa batuan dasit, andesit dan diorit dengan ukuran kerikil hingga bongkah
2. Penyebaran
Endapan aluvial ini menempati ± 20% dari total luasan daerah penelitian,
berada di bagian timur daerah penelitian, menyebar merata dari bagian utara
dibawahnya.
3. Lingkungan Pengendapan
41
Satuan ini mekanisme pengendapannya dengan media air atau proses
stratigrafi dengan satuan batuan yang lebih tua dibawahnya adalah tidak
perbedaan umur (gap) yang sangat jauh dengan lapisan yang lebih tua
dibawahnya.
Foto 3.5 Endapan Aluvial berumur Kuarter Kala Holosen (Resen) di daerah
penelitian yang berupa material lepas rombakan dari batuan di
sekitarnya yang berukuran kerikil sampai bongkah. Arah foto N 86° E
42