WAWASAN NUSANTARA
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 6
PEMBAHASAN
Wawasan nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945. Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
Kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
“Cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
berseragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. ”
2.1.3 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Prof. Dr. Wan Usman (Ketua Program
S-2 PKN – UI)
“Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya wawasan nusantara dan ketahanan nasional
di Lemhanas pada Januari 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan nusantara
merupakan geopolitik Indonesia.
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan
posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita -cita
nasionalnya.
Bangsa indonesia menginginkan bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh
disebabkan oleh dua hal yaitu :
1. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah.
2. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah
Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda.
Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa dengan
wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen sehingga :
Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing masing mempunyai adat
istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga penyelenggaraan
interaksi antargolongan secara nasional mengandung potensi terjadinya konflik yang
besar.
1. pasal 30 (ayat 1) tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara
2. pasal 31 (ayat 1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
3. pasal 33 (ayat 3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalam nya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
2.4.1 Unsur
1.WADAH
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan.
Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh
perairan di dalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan republik
indoensia bangsa indonesia memiliki organisasikenegaraan yang merupakan
wadah dari berbagai kegiatan kenegaaraan dalam wujud sufrastruktur politik.
Sementara wadah dalam kehidupan masyarakat adalah lembaga dalam wujud
infrastruktur politik
Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudera yaitu samudra
pasifik dan samudra atlantik. Diapit dua benua yaitu asia dan australia.
Perwujudan wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan
politik,ekonomi,sosisal-budaya,dan pertahanan keamanan.
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk republik, kedualatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan
menurut undang undang sistem pemerintahan menganut sistem presidensil
dimana presiden memegang kekuasaan berdasarka undang undang dasar 1945.
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. yang tercermin dalam
prespektif kehidupan bangsa indonesia yang meliputi :
Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam
arti :
Terdapat beberapa contoh perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial
dan budaya, yaitu sebagai berikut:
Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara dan tiap-tiap warga negara mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
2.4.3 Asas
1) Asas solidaritas
Sifat solidaritas ialah perasaan solider, satu rasa, atau perasaan setia kawan. Oleh
karena itu, asas ini bisa berupa kegiatan yang mempunyai unsur kerja sama,
memberi, dan berkorban untuk orang lain tanpa harus meninggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
2) Asas kejujuran
Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Tidak
hanya harus sesuai dengan fakta, tindakan yang dilakukan juga harus berdasar
pada ketentuan dan kebijakan yang berlaku. Hal ini wajib dilakukan demi
tercapainya kemajuan.
Dengan memiliki tujuan akhir yang sama, aktivitas yang dilakukan akan lebih
jelas dan mencapai keputusan akhir dengan kepentingan yang sama.Meskipun
menghadapi masalah yang berbeda-beda tetapi kepentingan tetap sama yaitu
berusaha mencari solusi untuk masalah tersebut demi memperoleh rasa aman dan
menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
4) Asas keadilan
Asas keadilan di Indonesia merujuk pada pembagian hasil yang seimbang. Semua
masyarakat merasakan dan mendapatkan hal yang sama dan tidak ada kelompok
yang lebih diuntungkan.
Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain untuk mencapai tunjuan yang
sama, harus diperlukan kerja sama untuk mencapai tujuan.
6) Asas kesetiaan
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangat penting dan menjadi tonggak
utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam Kebhinekaan. Jika kesetiaan
terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk dapat dipastikan bahwa
persatuan dan kesatuan dalam Kebhinekaan bangsa Indonesia akan berantakan
pula ini berarti hilangnya negara Kesatuan Indonesia.
2.6.1 Pendidikan
Dalam pendidikan, harus diajarkan secara lebih konsisten di sekolah-sekolah. Hal ini
akan membantu generasi muda untuk lebih menghargai dan mencintai keberagaman
Indonesia sejak dini.
2.6.2 Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, dapat diterapkan dengan mengembangkan potensi daerah dan
menjalin kerja sama antarwilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkeadilan.
Dengan mengintegrasikan keberagaman budaya dan etnis dalam aspek pertahanan dan
keamanan, bangsa Indonesia dapat bersatu melawan ancaman dari luar maupun dalam.
Kebersamaan ini akan membentuk sistem pertahanan yang tangguh dan dapat
menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Contoh Implementasi dalam Aspek Pertahanan dan Keamanan:
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan implementasi Wawasan
Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan.
1) Membangun rasa persatuan dengan menumbuhkan rasa solidaritas dan
hubungan erat antar warga negara Indonesia yang berbeda daerah. Sehingga
mereka saling membantu ketika ada daerah lain yang mendapat ancaman.
2) Memberikan kesempatan pada seluruh warga negara untuk berperan aktif
seperti memelihara lingkungan, meningkatkan kemampuan disiplin, dan
melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat.
3) Membangun TNI profesional dan menyediakan sarana serta prasarana bagi
kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, khususnya untuk pulau dan wilayah
terluar Nusantara.
2.6.5 Ideologi
Implementasi wawasan nusantara dalam ideologi bangsa Indonesia adalah dengan cara
melaksanakan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok
2. Sengketa Laut China Selatan: Indonesia memiliki kepentingan dalam sengketa Laut
China Selatan, di mana beberapa negara klaim wilayah perairan yang kaya sumber daya
alam ini. Indonesia telah aktif dalam upaya memediasi dan memastikan kedaulatan
wilayah perairan di sekitar Kepulauan Natuna.Klaim kewilayahan yang
mencengangkan itu ditandai dengan sembilan garis putus-putus, yang kini lebih dikenal
dengan sebutan 'nine-dash line'.salah satu garis putus-putus tersebut berada di wilayah
ZEE Indonesia di dekat kepulauan Natuna. Indonesia sebenarnya telah berupaya
meminta klarifikasi dari China.Tetapi China hanya mengatakan bahwa Natuna adalah
milik Indonesia dan bahwa China tidak memiliki tumpang tindih wilayah dengan
Indonesia.Sebaliknya, insiden berupa masuknya kapal-kapal nelayan China dan
intevensi kapal penjaga pantai China di wilayah ZEE Indonesia telah terjadi bahkan di
2010 dan 2013, meski pemerintah saat itu memilih untuk menyelesaikan permasalahan
secara diam-diam, sehingga tidak menjadi perbincangan khalayak ramai.
3. Konflik di Papua : Isu konflik di Provinsi Papua, yang meliputi Papua dan Papua
Barat, juga merupakan bagian dari wawasan nusantara. Pemerintah Indonesia berusaha
menyelesaikan masalah ini dan mencapai perdamaian di wilayah tersebut. Konflik
Papua telah berlangsung selama lebih dari setengah abad, tetapi terus memanas dalam
dua tahun terakhir. Pemicunya antara lain serangan yang menewaskan 31 pekerja
konstruksi di Kabupaten Nduga pada 1 Desember 2018, dan serangkaian unjuk rasa di
Papua pada Agustus–September 2019. Terkait serangan di Nduga pada 2018, aparat
keamanan Indonesia menduga bahwa serangan tersebut diatur oleh Egianus Kogoya,
pemimpin sayap bersenjata OPM di Nduga. Pemerintah pusat pun mengirimkan 154
tentara dan polisi untuk memulihkan keamanan.Akan tetapi, konflik di Nduga justru
tereskalasi, yang berdampak langsung pada penduduk sipil.