Anda di halaman 1dari 31

Wawasan

Nusantara
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok 5
Metta Julyana Reyfina Ong Oktavianto

2020121031 2020121033 2020121040

Wendy Angelina Arian Virya Purbingga

2020121055 2020121060 2020121061


01 Konsep dan Urgensi Wawasan Nusantara
Sumber historis, sosiologis, dan politik tentang
02 Wawasan Nusantara
Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
03 Wawawsan Nusantara
04 Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara
05 Rangkuman
01
Konsep dan Urgensi
Wawasan Nusantara
Apa itu Wawasan Nusantara?

Wawasan Nusantara merupakan


wawasan nasional bangsa
Indonesia yang disebut juga
sebagai Wasantara.
Apa itu Wawasan Nusantara?
● Konsepsi Wawasan Nusantara
menjadi cara pandang sekaligus
konsepsi berbangsa dan
bernegara yang menjadi landasan
visional bangsa Indonesia.
● Telah mengalami dinamika yang
terus tumbuh dalam praktek
kehidupan bernegara sejak
dicanangkan melalui Deklarasi
Djuanda pada tahun 1957.
Pengertian Wawasan Nusantara
Etimologis Terminologi
“Wawasan” - Jawa – Pandangan “Wawasan Nusantara” adalah
“Nusantara” – Sansekerta & Latin – pandangan bangsa Indonesia terhadap
Kepulauan yang diantara laut atau lingkungan tempat berada termasuk diri
bangsa-bangsa yang dihubungkan bangsa Indonesia itu sendiri. Seperti
oleh laut. individu yang memiliki pandangan
terhadap diri atau wilayah tempat
tinggal, ciri suatu daerah dapat
digunakan sebagai pandangan atau
sebutan orang terhadap wilayah
tersebut.
Meskipun wilayah Indonesia terdiri dari banyak
pulau dengan lautan yang luas, …

Bangsa Indonesia memandang


wilayah tersebut tetap sebagai
satu kesatuan. Hal ini juga
berlaku pada bangsa Indonesia
yang terdiri dari beragam suku
dengan latar belakang yang
berbeda, namun tetap dipandang
sebagai satu kesatuan bangsa.
Esensi & Hakikat Wawasan Nusantara
“Persatuan bangsa dan kesatuan wilayah"
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Arti Penting Wawasan Nusantara

“Kepentingan membangun semangat kebangsaan


dan cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia”
Wawasan nusantara membawa pesan bahwa Indonesia
adalah satu kesatuan, baik dalam hal wilayah maupun
bangsa, dan harus dijaga keutuhannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
02
Sumber historis, sosiologis,
dan politik tentang
Wawasan Nusantara
Latar Belakang Historis Wawasan Nusantara

Perdana Menteri Lebar laut teritorial Indonesia 12 mil


yang dihitung dari garis yang
Ir. H. Djuanda
menghubungkan pulau terluar
Kartawidjaja Indonesia.

Dengan garis teritorial ini wilayah


Indonesia menjadi satu kesatuan
wilayah. Laut di antara pulau bukan
lagi sebagai pemisah, karena tidak
lagi laut bebas, tetapi sebagai
penghubung pulau.
Ordonansi 1939
-
Peraturan buatan
pemerintah Hindia
Belanda yang intinya
Sebelum adanya pulau-pulau di wilayah
nusantara dipisahkan
DEKLARASI oleh laut dan setiap
DJUANDA pulau hanya mempunyai
laut sekeliling sejauh 3
mil dari garis pantai,
setelahnya merupakan
lautan bebas.
Konsep Wawasan Nusantara semakin KUAT …

Setelah adanya “NKRI adalah sebuah negara


kepulauan yang berciri Nusantara
keputusan
dengan wilayah yang batas-batas
politik negara dan hak-haknya ditetapkan dengan
UU”.
Pasal 25 A Untuk memperkuat kedaulatan atas
UUD NRI wilayah negara, dibentuklah UU No. 4
Peraturan Pemerintah Pengganti
1945 Undang-Undang Tahun 1960 tentang
perairan Indonesia.
Perjuangan konsepsi Wawasan Nusantara berdasarkan Deklarasi
Nusantara ke Forum Internasional

30 April 1982 Indonesia diakui dan diterima sebagai


negara kepulauan dan UNCLOS 1982
Konferensi PBB kemudian diratifikasi melalui UU NO 17
tahun 1985. Berdasarkan konvensi hukum
laut tersebut, wilayah laut Indonesia
The United Nation menjadi sangat luas, yakni mencapai 5,9
juta km2, terdiri atas 3,2 juta km2
Convention on the
perairan territorial dan 2,7 juta km2
Law of the Sea perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE).
(UNCLOS) Luas perairan ini belum termasuk landas
kontinen (continent shelf).
Latar Belakang Sosiologis Wawasan Nusantara
Untuk mewujudkan persatuan bangsa, dibutuhkan penguatan
semangat kebangsaan:
o Kebangkitan Nasional / 20 Mei 1908
o Sumpah Pemuda / 28 Oktober 1928
o Proklamasi Kemerdekaan Bangsa / 17 Agustus 1945
Keadaan sosiologis masyarakat Indonesia dan
keberlangsungan penjajahan yang memecah belah
bangsa telah melatarbelakangi tumbuhnya semangat
dan tekad orang-orang di wilayah nusantara untuk
bersatu dalam satu nasionalitas, satu kebangsaan
yakni Bangsa Indonesia.
Latar Belakang Politis Wawasan Nusantara
Kepentingan nasional tentang bagaimana
agar wilayah yang utuh dan bangsa yang
bersatu ini dapat dikembangkan, dilestarikan
dan dipertahankan secara terus menerus
merupakan turunan lanjut dari cita-
cita nasional, tujuan nasional,
maupun visi nasional.

Garis Besar Pasal 25 A


Haluan Negara UUD NRI 1945
*perubahan keempat
(GBHN) tahun 2002
03
Argumen tentang
Dinamika dan Tantangan
Wawawsan Nusantara
Potensi Keuntungan dalam
Wawasan Nusantara
Sumber: Metrotvnews
1) Potensi kekayaan alam yang
melimpah, seperti tambang, hutan,
Potensi Ancaman dalam Wawasan Nusantara dan laut yang dapat dikembangkan
secara berkelanjutan dan
1) Terjadinya ketimpangan pembangunan antara memberikan keuntungan ekonomi
wilayah timur dan barat Indonesia, yang dapat bagi masyarakat setempat.
memicu konflik dan ketidakadilan sosial- 2) Potensi potensi wisata yang unik dan
ekonomi. menarik, seperti keindahan alam,
2) Potensi terjadinya konflik sosial yang dapat seni dan budaya yang dapat
muncul akibat rendahnya kualitas SDM di meningkatkan pendapatan dan
wilayah tertinggal, yang dapat menghambat kesejahteraan masyarakat setempat.
pembangunan di wilayah tersebut. 3) Potensi meningkatnya hubungan
3) Potensi terjadinya bencana alam seperti sosial, budaya, dan ekonomi antara
banjir, gempa bumi, dan tsunami, yang dapat wilayah timur dan barat Indonesia,
merusak infrastruktur dan mengganggu yang dapat memperkuat persatuan
proses pembangunan di wilayah tersebut. dan kesatuan bangsa.
Landasan Visional
● Dinamika yang berkembang misalnya, jika pada masa lalu penguasaan wilayah
dilakukan dengan pendudukan militer maka sekarang ini lebih ditekankan pada
upaya perlindungan dan pelestarian alam di wilayah tersebut.

● Tantangan yang berubah, misalnya adanya perubahan dari kejahatan


konvensional menjadi kejahatan di dunia maya.
04
Esensi dan Urgensi
Wawasan Nusantara
“Kesatuan Wilayah dan Persatuan Bangsa”

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang HETEROGEN.

Keunikan Bangsa Indonesia sebagai kesatuan, yakni:


● Memiliki keragaman suku, yakni sekitar 1.128 suku
bangsa (Data BPS, 2010)
● Memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 242 juta
(Bank Dunia, 2011)
● Memiliki keragaman ras
● Memiliki keragaman agama
● Memiliki keragaman kebudayaan, sebagai konsekuensi
dari keragaman suku bangsa.
i. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik

Makna:
1) Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi
dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah,
wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh
Menciptakan iklim
bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
penyelenggaraan negara 2) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
yang sehat dan dinamis. dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta
memeluk dan meyakini berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus 233
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti
yang seluasluasnya.
3) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus
merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan
setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai
cita-cita bangsa.
ii. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi

Makna:
1) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial
maupun efektif adalah modal dan milik bersama
Menciptakan tatanan ekonomi bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari
yang benar-benar menjamin harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah
pemenuhan dan peningkatan air.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan
kesejahteraan dan kemakmuran
seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan
rakyat secara adil dan merata.
ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah
Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan sebagai usaha bersama
atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
iii. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial
Budaya
Makna:
1) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu,
perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
Menciptakan sikap batiniah dan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat
lahiriah yang mengakui segala kemajuan masyarakat yang sama, merata dan
bentuk perbedaan sebagai seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan
kenyataan hidup sekaligus yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
karunia Tuhan. 2) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah
satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang
menjadi modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak
nilai–nilai budaya lain yang tidak bertentangan
dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya
dapat dinikmati oleh bangsa.
iV. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan
Pertahanan dan keamanan

Makna:
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu
Menumbuhkan kesadaran cinta daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
tanah air dan bangsa, Bela terhadap seluruh bangsa dan negara.
negara. 2) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.

Wawasan nusantara berfungsi sebagai wawasan


pembangunan. Bahwa pembangunan nasional
hendaknya mencakup pembangunan dalam bidang
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan secara terpadu, utuh dan menyeluruh.
05
Rangkuman
 Wawasan nusantara dicetuskan pada saat Deklarasi
Djuanda 13 Desember 1957. Isi dari Deklarasi Djuanda
itu adalah segala perairan I sekitar, di antara dan
yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk
Negara Indonesia dengan tidak memandang luas
atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar
daripada wilayah dataran Negara Indonesia. Bagian
dari perairan pedalaman atau nasional yang berada
di bawah kedaulatan mutlak milik Negara Indonesia.

 Pertambahan luas Indonesia sebagai satu kesatuan


memberikan potensi positif yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Namun dapat memberikan potensi negative juga
yaitu bisa mengancam keutuhan bangsa dan wilayah.
 Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah
GBHN 1973 sampai 1988 dan dalam pasal 25 A UUD
NRI 1945. Menurut pasal 25 A UUD NRI 1945,
Indonesia dijelaskan dari aspek kewilayahannya
merupakan sebuah negara kepulauan (Archipelago
State) yang berciri Nusantara. Berdasarkan pasal ini
pula, bangsa Indonesia menunjukkan komitmennya
untuk mengakui pentingnya wilayah sebagai salah
satu unsur negara sekaligusruang hidup bagi bangsa
Indonesia yang telah menegara. Ketentuan ini
mengukuhkan kedaulatan wilayah NKRI di tengah
potensi perubahan batas geografis sebuah negara
akibat gerakan separatism, sengketa perbatasan
antar negara, dan kependudukan negara asing.
Wawasan Nusantara
memiliki arti penting yang
terletak pada kepentingan
membangun semangat
kebangsaan dan cinta
tanah air di kalangan
bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara
membawa pesan bahwa
Indonesia adalah SATU
KESATUAN, baik dalam hal
wilayah maupn bangsa
yang harus dijaga
keutuhannya dalam
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
#WawasanNusantara

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai