Anda di halaman 1dari 15

UAS

ANALISIS BISINS
“Analisis Perusahaan PT. Siloam International Hospitals Tbk”
Dosen Pengampu : M.N. Reza Pradana, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Claudia 2020121021
Dhyana Tusita Wiry 2020121023
Oktavianto 2020121040
Rika 2020121046
Virya Purbingga 2020121061

Program Studi Manajemen


Universitas Universal Batam
Tahun Pelajaran 2022/202
ANALISIS PERUSAHAAN
VRIO ANALYSIS & BCG ANALYSIS

1.1 VRIO Analysis PT Siloam International Hospitals Tbk.


VRIO Analysis (Valueable bernilai, Rare langka, Inimitable tidak dapat ditiru,
Organized yang dimiliki organisasi) adalah suatu alat untuk menganalisa sumber daya
internal dari perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat
menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Semua jawaban akan
menentukan apakah sebuah sumber daya atau kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan
merupakan kekuatan atau kelemahan.
• Valuable
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berupaya meningkatkan
pengalaman pasien (Patient’s Experience) guna meningkatkan pelayanan sekaligus
menumbuhkan kinerja. Umpan balik dari pasien dipastikan bakal menjadi masukan
berharga bagi perusahaan sebagai upaya memajukan pelayanan.
Untuk itu, Siloam International Hospitals telah memperkenalkan program
bernama 'Saya SIAP' (Saya Siap) yang menganut budaya yang berpusat pada pasien
serta memuat empat nilai utama, yaitu Sigap (memberikan pelayanan terbaik
untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja), Informatif (memberikan informasi
yang akurat dan terpercaya), Apresiasi (menunjukkan rasa hormat kepada sesama
rekan kerja dan pasien), dan Peduli (menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk
mewujudkan budaya kebersamaan). Di samping itu, untuk meningkatkan
pengalaman pasien, Siloam International Hospitals pun mengotomatisasi umpan
balik pasien karena manajemen Siloam International Hospitals percaya untuk
melakukan pemulihan layanan harus mendengarkan kebutuhan pasien. SILO telah
mengembangkan sistem umpan balik pasien otomatis yang disebut SOFAS, yang
memungkinkan pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima
secara real-time oleh tim khusus. Dengan segera menanggapi masukan pasien,
Siloam International Hospitals dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan
layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.

1
• Rare
Langkah yang ditempuh Silo adalah dengan melakukan pengembangan mulai
dari akreditasi sumber daya manusia, peralatan kesehatan yang lengkap dan spesifik,
hingga mengkhususkan untuk spesialis. Tantangan yang dihadapi Silo cukup berat,
sebab banyak masyarakat yang mencari informasi rumah sakit luar negeri tapi tidak
mengetahui kualitas yang ada di dalam negeri. Oleh karena itu, upaya promosi juga
penting dilakukan dan juga bagaimana membuat efisiensi biaya agar masyarakat
lebih mengandalkan rumah sakit di Indonesia. Rumah Sakit menerapkan standar
internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia serta satu dari dua puluh rumah
sakit di Asia Tenggara yang menerima akreditasi JCI dari Amerika Serikat. Adanya
akreditasi JCI tersebut sebagai bentuk pengakuan dunia akan kualitas dan standar
pelayanan Kesehatan berskala internasional. Ini cukup membanggakan tentunya
sehingga masyarakat tak perlu lagi berobat ke luar negeri.
• Inimitable
Rumah Sakit Silo juga sedang menyasar pasien Indonesia yang sering berobat
keluar negeri. Untuk itu, Silo juga melakukan pengembangan sumber daya manusia,
melengkapi peralatan kesehatan yang spesifik, dan membuat semacam rumah sakit
spesialis. Silo juga melakukan efisiensi menggunakan berbagai cara agar dapat
bersaing dengan biaya rumah sakit yang ada di luar negeri, jangan sampai terlalu
tinggi dan harus terjangkau. Rumah Sakit Silo juga menggunakan standar pelayanan.
Untuk memperoleh keunggulan daya saing dalam skala global, Rumah Sakit Silo
dituntut untuk mampu menyajikan brand image (bermerek /aset tidak terwujud yang
berharga, yang sulit untuk ditiru, dan membantu untuk mencapai kinerja yang unggul
berkelanjutan). yang positif dengan cara memberikan pelayanan yang berkualitas
dengan harga yang wajar dan bersaing. Hal ini bisa dikatakan bahwa untuk
meningkatkan daya saing industri jasa pelayanan kesehatan salah satunya adalah
kualitas pelayanan, dengan tujuan untuk tercapainya kepuasan pelanggan yang secara
tidak langsung bisa menguatkan minat konsumen untuk datang kembali.

2
• Organized
PT Siloam International Hospital Tbk memiliki budaya organisasi yang
cukup baik yang harus dipertahankan oleh manajemen karena memiliki nilai moral
yang baik untuk setiap karyawan-karyawannya seperti kata “SILOAM” yang dipakai
menjadi nama. PT Siloam International Hospital Tbk. Dari keunggulan yang dimiliki
Silo membuatnya berhasil memenangkan penghargaan Frost & Sullivan Healthcare
Service Provider of The Year pada 2010 dan 2015 silam.

1.2 BCG Analysis PT Siloam International Hospitals Tbk


Analisis BCG adalah salah satu metode analisis untuk memprediksi dan
menentukan kinerja produk dan jasa dari sebuah perusahaan dengan menggunakan BCG
Matrix. Sebuah perusahaan atau organisasi yang besar memiliki banyak produk dan
potensial fasilitas untuk dikembangkan. Pertanyaan yang sulit untuk dijawab adalah
produk mana yang bisa menghasilkan hasil yang maksimal? Produk mana yang
mempunyai tren menurun? Dengan menggunakan analisis BCG, perusahaan dapat
dibantu dengan menganalisis produk mereka sendiri secara mendalam sehingga
perusahaan dapat memutuskan produk mana yang layak untuk ditambah investasi dan
produk mana yang tidak layak untuk dipertahankan lagi.
BCG matrix adalah matriks yang digunakan untuk menyusun, mengkategorikan,
dan memberi kesimpulan pada analisis produk dan jasa dalam sebuah perusahaan. Matrix
tersebut dibagi menjadi empat kategori yaitu Stars, Question Marks, Dogs dan Cash Cow
(Gambar 1). Produk-produk dan jasa-jasa dari sebuah perusahaan akan dibagi-bagikan ke
dalam empat kategori tersebut sesuai dengan kondisi pasar pada saat itu.

Gambar 1: BCG Matrix

3
Kami memilih sebuah perusahaan Indonesia yang berbasis nasional yaitu PT.
Siloam International Hospitals Tbk untuk dianalisis dengan menggunakan BCG Matrix.
PT. Siloam International Hospitals Tbk adalah sebuah perusahaan yang cukup terkenal di
Indonesia. Perusahaan tersebut mengoperasikan jaringan rumah sakit swasta terbesar di
Indonesia dengan sebanyak 40 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari awal hingga saat ini PT. Siloam International Hospitals Tbk terus
berinvestasi sehingga memiliki layanan yang lengkap disertai dengan fasilitas rumah sakit
maupun peralatan medis yang terpadu. Teknologi medis yang digunakan juga termasuk
mengikuti rumah sakit internasional lainya di luar negeri. Dengan mengandalkan ribuan
dokter spesialis, perawat, teknisi kesehatan dan staf pendukung yang mampu
menyediakan layanan perawatan kesehatan yang berkualitas, PT. Siloam International
Hospitals Tbk akan terus berkembang. Akan tetapi, layanan dan produk seperti apa yang
patut untuk terus dikembangkan? Mana yang sudah saatnya dikeluarkan dari jajaran
investasi perusahaan ini? Berikut adalah analisis dari kami.

STARS QUESTION MARKS


Parkinson’s & Movement
Terapi Radiasi Disorder Centre

Layanan Telekonsultasi
Berbagai Jenis Siloam
Paket Medical
Check-Up Layanan Homecare:
Siloam At Home

CASH COWS DOGS

Melayani pasien Gift Voucher Siloam


BPJS Kesehatan
(Program Asuransi
Nasional)

4
1) STARS
Dalam kategori ini, produk maupun layanan adalah yang tertinggi dari segi
pangsa pasar dan tingkat pertumbuhannya juga tinggi. Akan tetapi di dalam kategori
ini juga terdapat banyak persaingan. Maka perusahaan perlu terus berinovasi dan
terus berinvestasi terhadap fasilitas, layanan dan produk yang disodorkan ke publik.
Menurut kami, rumah sakit Siloam memiliki pusat pengobatan kanker dan
menyediakan terapi radiasi dimana peralatan yang disediakan juga lengkap dan
canggih seperti analis laboratorium, radiologi, dan cath lab. Banyak pasien yang
memilih rumah sakit tersebut karena pelayanan dan fasilitas yang memadai. Siloam
group merasa perlunya untuk terus berinvestasi di bagian ini.
Selanjutnya, rumah sakit Siloam juga menyediakan berbagai jenis paket
untuk medical check-up rutin. Layanan tersebut kita masukkan ke dalam kategori ini
karena kita merasa rutinitas medical check-up telah menjadi kewajiban untuk
manusia pada zaman sekarang ini. Layanan seperti ini akan terus diminati oleh
banyak orang. Akan tetapi dikarenakan banyaknya kompetisi dengan rumah sakit
lainnya yang kemungkinan menyediakan layanan medical check-up yang serupa,
maka rumah sakit Siloam perlu terus melakukan strategi pemasaran, promosi paket,
dan juga periklanan untuk dapat mempertahankan dan juga meningkatkan pangsa
pasarnya.
2) CASH COWS
Dalam kategori tersebut, produk dan layanan bisa dikatakan memiliki pangsa
pasar yang tinggi tapi tingkat pertumbuhannya tidak termasuk tinggi. Intinya, produk
dan layanan yang masuk ke dalam kategori tersebut dapat membantu perusahaan
mendapatkan profitabilitas yang cukup tinggi dikarenakan investasi yang rendah.
Kita memasukkan layanan pasien BPJS Kesehatan ke dalam kategori tersebut.
Alasannya sangat sederhana, yaitu karena layanan untuk program asuransi nasional
akan terus berlanjut. Rumah sakit Siloam merasa adanya keperluan dalam menambah
pelayanan pasien di seluruh Indonesia. Apalagi dengan program nasional tersebut,
rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia mampu menampung pasien-pasien tersebut.
Maka tidak ada investasi berlebihan yang perlu dikeluarkan dari pihak rumah sakit.
Bahkan pasien akan bertambah dari program nasional tersebut.

5
3) QUESTION MARKS
Pada kategori ini, produk dan layanan biasanya baru saja di-launching ke
publik. Produk dan layanan tersebut bisa jadi memiliki pangsa pasar yang tinggi.
Akan tetapi hasil dari produk dan layanan ini tidak dapat memberikan suatu
gambaran yang pasti. Bisa saja produk dan layanan tersebut dapat diminati oleh
banyak orang sehingga mengalami tren pasar yang positif. Atau produk dan layanan
yang awalnya dianggap inovatif bisa saja tidak diketahui oleh banyak orang sehingga
pangsa pasar menjadi kecil dan kehilangan daya tariknya ke publik.
Rumah sakit Siloam memiliki sebuah divisi yang khusus merawat pasien
Parkinson dan pasien yang memiliki kesusahan dalam bergerak. Rumah sakit Siloam
melakukan investasi yang cukup besar dalam mendirikan divisi tersebut. Akan tetapi
menurut kami divisi serta layanan tersebut belum menentukan ada baik atau
buruknya dalam perkembangan pangsa pasar dalam sektor tersebut. Mungkin di
Indonesia belum ada fasilitas khusus seperti ini sehingga rumah sakit berinvestasi di
dalam ini berharap adanya peluang dalam mengambil pangsa pasar tersebut.
Selanjutnya, menurut kami dua layanan dalam Homecare dan Telekonsultasi
juga tidak dapat menunjukkan dengan jelas tren positif ataupun negative-nya. Tentu
dalam zaman digital saat ini sangat diperlukan fasilitas dan layanan seperti ini.
Apalagi dengan pengalaman pandemi yang telah berlalu dua tahun ini, membuat
rumah sakit Siloam untuk berinvestasi lebih dalam di dalam layanan-layanan seperti
ini. Mungkin peminatnya ada tapi tingkat pertumbuhannya masih menjadi suatu
tanda tanya.
4) DOGS
Dalam kategori tersebut, produk dan layanan bisa dikatakan memiliki pangsa
pasar yang kecil dengan tingkat pertumbuhan yang kecil juga. Dengan kata lain
produk dan layanan tersebut tidak menghasilkan keuntungan yang besar namun
perusahaan terus mengadakan investasi pada produk dan layanan tersebut.
Kami memasukkan layanan/produk gift voucher ke dalam kategori ini.
Alasannya karena menurut kami ini hanyalah sekedar suatu produk/layanan yang
tidak terlalu menguntungkan untuk rumah sakit Siloam. Dengan pangsa pasar yang
terlampau kecil dengan mengharapkan pembelian voucher dari perusahaan korporat

6
seperti mal-mal atau brand-brand kesehatan papan atas, tingkat pertumbuhannya
sangat rendah. Sedangkan rumah sakit perlu menyediakan produk dan layanan
tersebut serta melakukan pemasaran ataupun periklanan terhadapnya. Maka menurut
kami produk/layanan tersebut tidak membuahkan hasil yang sangat positif dan hanya
sekedar menjadi pelengkap dalam puluhan hingga ratusan fasilitas rumah sakit
Siloam lainnya.

7
ANALISIS
LINGKUNGAN MAKRO DAN INDUSTRI

2.1 Porter’s Five Analysis PT. Siloam International Hospitals Tbk


Five Porter’s Analysis atau disebut juga analisis kekuatan lima porter merupakan
sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kekuatan industri berdasarkan faktor-
faktor eksternal perusahaan. Teori ini muncul didasari oleh adanya pandangan Industrial
Organization yang merupakan sebuah pandangan manajemen bahwa perusahaan sangat
memperhatikan faktor eksternal untuk mendapatkan keunggulan dalam bersaing dengan
perusahaan lain. Analisis lima porter ini juga dapat diterapkan dalam berbagai segmen-
segmen ekonomi untuk memahami tingkat persaingan di dalam bisnis/ industri pasar yang
akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Five Porter’s Analysis ini
diciptakan oleh seorang tokoh manajemen uaitu Michael Porter yang menyatakan bahwa
faktor paling utama yang menentukan kinerja perusahaan adalah kekuatan industri dalam
persaingan.
Ruang lingkup Five Porter’s Analysis terhadap PT. Siloam International Hospital yaitu:
1) Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants).
Yaitu adanya ancaman dari pendatang baru yang ingin menyaingi industri.
Masuknya pemain baru dalam industri akan membuat persaingan menjadi ketat yang
pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya laba. Hal ini berkaitan dengan seberapa
mudah pendatang baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha sejenis.
Dengan adanya ancaman dari pendatang baru, akan menyebabkan adanya hambatan
harga, biaya yang tinggi, diferensiasi produk, switching cost dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, PT. Siloam International Hospitals harus mengatasi ancaman dari
pendatang baru yang dapat dilakukan dengan cara :
• Melakukan inovasi baru baik dari segi interior ruangan maupun kenyamanan
pasien dan wali.
• Meningkatkan pelayanan.
• Berinovasi melalui teknologi-teknologi kualitas tinggi sesuai dengan
bidangnya yang tidak dimiliki pesaing.
• Membangun skala ekonomi agar dapat bersaing.

8
• Merekrut dokter-dokter dengan pengalaman terbaik di bidangnya, dsb.
PT. Siloam International Hospitals harus terus berinovasi dan juga
meningkatkan beberapa poin di atas untuk membentuk loyalitas pelanggan dan dapat
menang di pasaran.
2) Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of Substitutes).
Yaitu adanya produk/jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya
produk/jasa pengganti ini akan menyebabkan pengurangan potensial laba dalam
suatu industri. Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk
pengganti, makin ketat pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan
semakin banyak ragam barang dan jasa, terciptanya produk pengganti juga
mempengaruhi pendapatan bagi perusahaan. Ancaman produk atau jasa pengganti
ini sangat riskan terhadap perusahaan. Ketika adanya produk atau layanan baru yang
disediakan oleh perusahaan lain, maka akan terciptanya persaingan harga dan
menurunkan profitabilitas perusahaan. Maka, PT. Siloam International Hospital
harus lebih up to date terhadap inovasi-inovasi terbaru dengan cara:
• Melakukan penawaran unik dan berbeda dari perusahaan lainnya.
• Meningkatkan pelayanan dan kualitas Perusahaan.
• Menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan pasien yang dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan,
3) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)
Daya tawar pembeli pada industri akan berperan dalam menekan harga untuk
turun, dan juga memberikan penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun
layanan lebih, dan membuat kompetitor saling bersaing satu sama lain. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual
barang sehingga menjadi lebih rendah. Pembeli juga tentunya akan melakukan tawar
menawar dan menuntut ingin mendapatkan harga terendah atau membayar
seminimal mungkin. Beberapa cara yang dapat dilakukan PT. Siloam International
Hospital untuk mengatasi daya tawar pembeli yaitu :
• Menyediakan layanan terbaik untuk mengurangi daya tawar pembeli karena
dengan mendapatkan layanan atau kualitas yang baik akan dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan yang mana banyak pelanggan yang lebih

9
rela membayar lebih untuk mendapatkan kualitas maupun layanan yang lebih
baik.
• Meningkatkan Inovasi dan kolaborasi dengan perusahaan lainnya dengan
menetapkan harga tetap untuk meminimalisir daya tawar yang tinggi.
• Membuat berbagai promosi baru untuk dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan.
4) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers).
Suppliers/ Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap
pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas
produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan harga semurah
mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan memperoleh pemasok yang
demikian, maka perusahaan tersebut akan memperoleh kompetisi yang baik di
bandingkan dengan pesaing. Bisa kita lihat PT. Siloam International Hospital
merupakan perusahaan yang bergerak dalam menyediakan jasa kesehatan (Rumah
Sakit). Sehingga kemungkinan adanya harga tawar pemasok bisa ada dari sisi
pemasok obat dan teknologi yang membantu pengobatan pasien. Maka, PT. Siloam
International Hospital perlu memperluas jaringan ke banyak pemasok agar
meminimalisir adanya daya tawar menawar yang tinggi yang dapat menurunkan
profitabilitas PT. Siloam International Hospital. Maka dari itu PT. Siloam
International Hospital harus mengatasi daya tawar pemasok dengan cara :
• Memperluas jaringan atau rantai pasokan dengan banyak pemasok di
bidangnya.
• Bekerjasama/berlangganan barang-barang (Alat Medis) dengan pemasok di
luar yang menawarkan harga terbaik. (Tidak terpaku pada satu pemasok)
5) Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors).
Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat
persaingan. Kompetitor adalah industri yang menghasilkan serta menjual produk
sejenis, yang bersaing memperebutkan pasar yang sama. Kompetisi yang terjadi
dalam industri sejenis biasanya terjadi dari segi harga, kualitas produk, pelayanan
yang menjadi keunggulan tersendiri bagi konsumen. Semakin banyak kompetitor,
perusahaan akan semakin bekerja keras memenangkan persaingan.

10
Aspek persaingan adanya Industri Sejenis tentu tidak bisa dipungkiri. Ada
banyak industri sejenis yang tentunya bersaing dengan PT. Siloam International
Hospital. Adanya persaingan dari segala sisi seperti persaingan harga, kualitas,
pelayanan dan lain sebagainya. Persaingan ini dapat menurunkan harga dan
profitabilitas industry secara keseluruhan di pasarnya. Maka dari itu PT. Siloam
International Hospital harus dapat mengatasi persaingan ketat tersebut dengan
beberapa cara seperti:
• Meningkatkan kualitas perusahaan
• Memperluas jaringan pasar dan membangun skala yang lebih luas untuk dapat
bersaing dengan perusahaan sejenis.
• Mencari dan berkolaborasi dengan pihak-pihak ahli baik dari dalam maupun
luar untuk dapat meningkatkan ukuran pasar.
• Membentuk diferensiasi yang berkelanjutan

2.2 Analisis Lingkungan Makro PT. Siloam International Hospitals Tbk


Kami menggunakan analisis PESTLE sebagai metode untuk menganalisis dan
mengevaluasi perusahaan Siloam International Tbk. Dalam analisis PESTLE ini kami
akan menjabarkan mengenai faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan industri Kesehatan, terutama rumah sakit, yaitu faktor politik, ekonomi,
social, teknologi, hukum, dan lingkungan.
1) Politik
• Adanya Jaminan Sosial Kesehatan yang mewajibkan rumah sakit untuk
menerima pasien dari semua kalangan. Nantinya pemerintah akan membayar
biaya pengobatan dari pasien pemegang jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan).
• Pergantian pemerintahan terkadang menyebabkan berubahnya kebijakan
pemerintah dalam hal peraturan yang harus diikuti/ditaati perusahaan Siloam
International Tbk.
2) Ekonomi
• Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 mencapai 3,69%
dibandingkan dengan tahun 2020 dengan peningkatan sektor jasa sebesar

11
10,46%. Tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan pendapatan
di perusahaan industri kesehatan.
• Tingkat inflasi yang akan sangat mempengaruhi kegiatan operasional
perusahaan Siloam International Tbk. Inflasi akan mempengaruhi harga obat-
obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit.
3) Sosial
• Tanggung jawab sosial bagi perusahaan untuk melayani pasien yang
berpenghasilan kecil atau tidak mampu.
• Perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan pada penyakit yang
berhubungan dengan gaya hidup seperti jantung, stroke, dan kanker. Hal ini
berpengaruh pada peningkatan permintaan perawatan tersier (rawat konsultasi
spesialis, rawat jalan, pengobatan lanjut, dan bedah kompleks) serta perawatan
kuarterner (bedah kompleks risiko tinggi dan cangkok organ).
4) Teknologi
• Perkembangan teknologi alat-alat kesehatan mengharuskan PT. Siloam
International Hospitals untuk berinvestasi pada pembelian dan perawatan alat
kesehatan terbaru dan tercanggih agar dapat meningkatkan kualitas layanan
kepada pasien.
• Inovasi teknologi
Dengan mempelajari tren inovasi teknologi yang muncul, PT. Siloam
International Hospitals Tbk akan dapat memahami tingkat pengembangan jasa
baru, panjang siklus hidup jasa, dan fitur-fitur inovatif yang paling dibutuhkan
oleh konsumen.
5) Hukum
• Kepatuhan yang efektif terhadap undang-undang ketenagakerjaan dapat
membantu PT. Siloam International Hospitals Tbk dalam memperkuat citra
merek perusahaannya untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang
terbaik.
• PT. Siloam International Hospitals Tbk harus membayarkan pajak penghasilan
sebesar 25% setiap tahunnya (PPh Pasal 25) sesuai peraturan dari Kementrian
Keuangan.

12
• PT. Siloam International Hospitals Tbk harus benar-benar mematuhi peraturan
perlindungan data untuk menghindari tuntutan hukum. Saat memasuki
berbagai negara, manajemen PT. Siloam International Hospitals Tbk perlu
mempelajari undang-undang yang berkaitan dengan pengembalian uang,
diskon, persyaratan kredit, kualitas, iklan yang menyesatkan, dan harga maks.
• PT. Siloam International Hospitals menerapkan Good Corporate Governance
di perusahaan berdasarkan peraturan yang disusun oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance.
6) Lingkungan
• Salah satu syarat dalam mendirikan rumah sakit adalah bangunan rumah sakit
memenuhi standar lingkungan sehat yang atur dalam undang-undang. Oleh
karena itu PT. Siloam International Hospitals Tbk harus menerapkan praktik
produksi yang bertanggung jawab, mendorong praktik konsumsi yang
bertanggung jawab, mencoba meningkatkan citra mereknya atas dasar
keberlanjutan, dan memastikan kepatuhan penuh terhadap peraturan
lingkungan internasional maupun lokal.

13
DAFTAR PUSTAKA

➢ Artikel “BCG Matrix: A Business Model Based on Dogs, Cows and Stars”.
PESTLEANALYSIS CONTRIBUTOR 2015. https://pestleanalysis.com/bcg-
matrix/

➢ Artikel “BCG Matrix: Pengertian, Kuadran, dan Strategi Mengembangkannya”.


Ibnu 2021. https://accurate.id/marketing-manajemen/bcg-matrix/

➢ Artikel “Siloam Hospitals Group (Siloam) – Tentang Kami”. Siloam 2022.


https://www.siloamhospitals.com/tentang-kami

14

Anda mungkin juga menyukai