3. Penghargaan Karyawan
Pemberian penghargaan diatur dalam kebijakan Telkom Employee Reward
yang diberikan secara individual dan kelompok dalam berbagai jenis dan
bentuk sesuai dengan tingkat kepentingan perusahaan yang meliputi
pemberian apresiasi berupa kesempatan melaksanakan ziarah atau ibadah
keagamaan, benchmarking ke industri telekomunikasi dan perusahaan
berskala global, serta kesempatan mengikuti seminar internasional, dan
pemberian insentif khusus.
4. Program Pensiun
• Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang ditujukan bagi
karyawan tetap yang direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002.
• Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang berlaku bagi karyawan
tetap lainnya. Program ini ditawarkan secara sukarela kepada karyawan
yang dianggap telah memenuhi persyaratan tertentu terkait pendidikan,
usia, jabatan dan kinerja.
7. Aktivitas Ekstrakurikuler
PT.Telkom memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk
berpartisipasi dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler, terutama yang dapat
mendukung produktivitas karyawan, seperti dalam kompetisi pembacaan Al-
Quran, paduan suara gereja dan Utsawa Dharma Gita (Hindu) dan kegiatan
olah raga.
PT. UNILEVER INDONESIA
PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan Indonesia yang
merupakan anak perusahaan dari Unilever. PT.Unilever memproduksi
makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh. Unilever
adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia, jika
didasarkan pada besarnya pendapatan pada tahun 2012, di belakang
P&G dan Nestlé. Unilever juga merupakan produsen olesan makanan
(seperti margarin) terbesar di dunia. Unilever adalah salah satu
perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi, dan saat ini
menjual produknya ke lebih dari 190 negara.
KOMPENSASI YANG
DIBERIKAN KEPADA
KARYAWAN
1.Pembayaran Pokok
Perusahaan memberikan pembayaran pokok kepada karyawan dalam bentuk gaji
dan upah. Berdasarkan persepsi karyawan terhadap pembayaran pokok
menjelaskan bahwa sebesar 74,7% karyawan setuju bahwa perusahaan
memberikan gaji sesuai dengan standar umum yang berlaku, yaitu sesuai dengan
upah minimum provinsi (UMP)
2.Pembayaran Prestasi
Pembayaran prestasi yang diberikan oleh perusahaan bertujuan untuk menghargai
hasil kerja karyawan atas kinerjanya.
3.Pembayaran Insentif
Pembayaran insentif merupakan bentuk pembayaran langsung yang dikaitkan
dengan kinerja karyawan terhadap peningkatan produktivitas.
4.Pembayaran Tertangguh
Pembayaran tertangguh merupakan kewajiban perusahaan yang akan diberikan
kepada karyawannya dikemudian hari. Komponen upah THR adalah gaji pokok
ditambah dengan tunjangan tetap. Pembayaran THR akan diberikan selambatnya
2 minggu sebelum hari raya idul fitri.
5.Proteksi
Proteksi merupakan perlindungan yang diberikan perusahaan terkait dengan
keamanan serta keselamatan kerja karyawannya. Apabila karyawan mendapat
kecelakaan sesuai dengan yang dimaksud dalam Undang-undang Kecelakaan
Kerja, maka perusahaan akan memberikan ganti rugi sesuai peraturan dalam
Undang-undang No. 3 Tahun 1992 dengan jenis ganti rugi berupa biaya
pengangkutan karyawan dari tempat kecelakaan ke rumahnya atau rumah sakit,
biaya perawatan dan pengobatan, biaya penguburan, serta tunjangan kecelakaan.
Selain Jamsostek, karyawan diasuransikan terhadap kecelakaan diri diluar jam
kerja.
7.Fasilitas
Perusahaan menyediakan fasilitas pengobatan berupa apotek dan klinik dengan 3
orang dokter jaga yang bertugas secara bergilir.
PT. PERTAMINA PATRA
NIAGA
Sejak awal didirikan pada tahun 1997, PT Pertamina Patra Niaga
telah berkembang pesat karena strategi bisnis yang berfokus pada
bisnis hilir Minyak dan Gas Bumi, perdagangan dan jasa bahan
bakar dan petrokimia, manajemen transportasi dan armada,
manajemen penyimpanan terminal, bunkering, dan banyak lagi.
KOMPENSASI YANG
DIBERIKAN KEPADA
KARYAWAN
Kompensasi dalam bentuk finansial yang dibayarkan secara langsung:
1. Upah tetap
Upah tetap adalah Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut
tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
PT Pertamina Patra Niaga memberikan upah tetap kepada seluruh pekerja level
staf berstatus Pekerja Waktu Tak Tertentu (PWTT) yang dibayarkan setiap bulan
sekali pada tanggal 28 bulan berjalan.
2. Insentif.
Untuk menentukan besarnya presentase insentif yang diberikan kepada pekerja
level staf berstatus PWTT ditentukan berdasarkan kinerja pekerja.
3. Tunjangan-tunjangan
a. Tunjangan Daerah, pada PT Pertamina Patra Niaga besaran tunjangan
ditentukan berdasarkan daerah pekerja tersebut ditempatkan.
b. Tunjangan Posisi, di PT Pertamina Patra Niaga posisi menentukan
besaran tunjangan berdasarkan HRL (golongan jabatan). Untuk pekerja
level staf berstatus PWTT besaran range HRL dari 9-11.
c. Tunjangan Pulsa, diberikan kepada pekerja level staf untuk status
PWTT adalah sebesar RP. 200.000
Kompensasi dalam bentuk finansial yang dibayarkan secara tidak langsung:
1. Pemeliharaan Kesehatan
Perusahaan memberikan fasilitas pemeliharaan kesehatan pekerja beserta
keluarganya untuk menunjang ketenangan bekerja yang meliputi rawat inap,
rawat jalan, rawat gigi, bantuan biaya persalinan, dan penggantian kacamata.
2. Jaminan Kesehatan
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan
memberikan kontribusi iuran ketenagakerjaan, yaitu :
a)Jaminan Kecelakaan Kerja
b)Jaminan Hari Tua
c)Jaminan Kematian
d)BPJS Ketenagakerjaan
3. Subsidi Iuran Pensiun
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-undang maka perusahaan
mengadakan program pensiun bagi pekerjanya, bagi pekerja yang sudah
menjadi anggota program pensiun, perusahaan memberikan kontribusi iuran
bulanan sebesar 22,5% dari Upah Pokok Pensiun, sedangkan 7,5% dari Upah
Pokok Pensiun merupakan kontribusi dari pekerja.
4. Tunjangan Pengobatan (Rawat jalan)
Untuk pekerja level staf berstatus PWTT mendapatkan plafon
Rp.500.000/malam.
5.Tunjangan Istirahat Tahunan (Bantuan uang cuti).
Diberikan kepada pekerja ditentukan berdasarkan (Upah Tetap, Tunjangan
Daerah, Tunjangan Posisi) x 1,35%
6.Tunjangan Hari Raya.
Dibayarkan berdasarkan Upah Tetap + Tunjangan Daerah + Tunjangan Posisi.
Kompensasi dalam bentuk non-finansial.
Kompensasi dalam bentuk non-finansial dibagi menjadi dua bagian, yaitu: