MODUL III
PERHITUNGAN WAKTU STANDAR SECARA
TIDAK LANGSUNG
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK :P-3
151
menggunakan waktu baku yang didasarkan pada tabel – tabel yang sudah tersedia,
dengan terlebih dahulu membakukan metode kerja yang digunakan. Kemudian
menganalisa hubungan antara waktu proses kerja dengan elemen kerja
menggunakan analisa regresi linier sederhana serta menentukan waktu standar dan
output standar.
152
1. Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini bagi praktikan :
a. Dapat mengolah data menggunakan waktu standar secara tidak langsung
atau metode indirect work measurement pada proses pembuatan
gantungan kunci supaya lebih efisien dan efektif.
b. Dapat memberikan wawasan ilmu mengenai pengukuran waktu kerja
secara tidak langsung pada pembuatan gantungan kunci.
c. Dengan menggunakan metode indirect work measurement dalam
pengukuran waktu baku dapat lebih meminimalisir biaya pengamatan
karena tidak secara langsung mengamati proses produksi.
2. Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini bagi umum yaitu :
a. Dapat digunakan sebagai panduan dan pembelajaran dalam praktikum
selanjutnya mengenai pengukuran waktu kerja secara tidak langsung.
b. Dapat memberikan wawasan atau pengetahuan tentang pengukuran
kinerja secara tidak langsung (indirect measurement).
c. Sebagai referensi tentang materi pengukuran kinerja secara tidak
langsung.
153
3. Suatu pekerjaan dikatakan produktif bila perbandingan proporsi waktu
produktif lebih besar daripada proporsi waktu non produktif.
BAB II
LANDASAN TEORI
154
Beberapa aktivitas pengukuran kerja sering kali dilaksanakan hanya untuk
satu jenis operasi tertentu saja dan sama sekali tidak ada pemikiran jauh bahwa
data yang diperoleh akan bisa dimanfaatkan untuk operasi kerja lainnya. Langkah
ini tentunya tidak efisien, kerena bagaimanapun berbagai macam pekerjaan atau
operasi akan memiliki elemen–elemen kerja yang sama.
Dalam pekerjaan permesinan dengan menggunakan berbagai jenis mesin
perkakas hampir semua elemen kerja yang ada akan sama (baik prosedur maupun
waktu) terkecuali waktu permesinan atau pemotongannya. Untuk elemen–elemen
kegiatan yang tidak konstan (variable) seperti halnya dengan kegiatan
permesinan, maka waktu permesinan atau operating time bisa pula dicari secara
tepat tanpa melalui proses pengukuran kerja langsung yaitu dengan jalan
menghitungnya melalui rumus standar yang dikenal untuk tiap–tiap jenis mesin
(wignjosoebroto, 2006).
155
Waktu untuk setiap elemen gerak ini ditentukan menurut beberapa kondisi
yang disebut dengan “kelas-kelas”. Kelas-kelas ini dapat menyangkut keadaan-
keadaan perhentian, keadaan obyek yang ditempuh atau dibawa, sulit mudahnya
menangani obyek atau kondisi-kondisi lainnya. Unit waktu yang digunakan dalam
tabel-tabel ini adalah TMU (time measurement unit). Disini 1 TMU adalah sama
dengan 0.00001 jam, 0.0006 menit atau sama dengan 0.036 detik (Sritomo, 1992).
Gerakan yang berhubungan tubuh manusia dan gerakannya :
1. Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri secara bersamaan.
2. Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur secara bersamaan kecuali sedang
istirahat.
3. Gerakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris
dan berlawanan arah gerakannya.
4. Gerakan tubuh atau tangan sebaiknya dihemat dan memperhatikan alam atau
natural dari gerakan tubuh atau tangan.
5. Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu
pekerjaannya, pemanfaatan ini timbul karena berkurangnya kerja otot dalam
bekerja.
6. Gerakan yang patah-patah bayak perubahan arah akan memperlambat
gerakan tersebut.
7. Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan teliti dari pada gerakan
yang dikendalikan.
8. Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya dan jika memungkinkan
irama kerja harus mengikuti irama alamiah bagi pekerjanya.
9. Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata.
156
suatu untuk menaikan jumlah produk per satuan waktu dan tentu saja untuk
mengurangi unit cost (Sutalaksana, 1979). Adapun perbedaan antara metode
pengukuran kerja work factor system, basic motion dan micromotion time
measurement (MTM) yaitu :
a. Work Factor System (WFS)
Sistem faktor kerja merupakan salah satu sistem dari predetermined time
system yang paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini
memungkinkan untuk menetapkan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan manual
dengan menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Langkah–langkah yang diambil di sini pertama kali adalah membuat
analisa detail setiap langkah kerja yang ada berdasarkan empat variabel
yang merupakan dasar utama pelaksanaan kerja (anggota tubuh, kerja
perpindahan gerakan, manual kontrol dan berat/hambatan yang ada) dan
menggunakan data faktor kerja sebagai unit pengukurnya.
Langkah berikutnya adalah menentukan waktu bakunya. Pada work factor
system, suatu pekerjaan dibagi atas elemen–elemen gerakan standar kerja
sebagai berikut: transport atau reach & move (TRP), grasp (GR), pre-
position (PP), assemble (ASY), use (manual, process or machine time) –
(US), diassemble (DSY), mental process (MP), dan release (RL). Dan
simbol – simbol yang digunakan untuk menunjukkan anggota tubuh yang
dipergunakan dan faktor–faktor kerja juga distandarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol Work Factor
Anggota Tubuh Simbo Faktor Kerja (ditulis sesuai urutan) Simbol
l
Finger F Weight of Resistance W
Hand H Directional Control S
Arm A Steer S
Forearm FS Care (Precaution) P
Trunk T Change Direction U
Foot FT Define Stop D
Leg L
157
Head Turn HT
158
b. Basic Motion
Basic motion dikembangkan dari tahun 1949–1953 oleh Gerald B. Bailey
dan Ralph Presgrave. Data pada basic motion ini sebenarnya adalah revisi
dari MTM dan ada penambahan beberapa pola dari predetermined system.
Ini bertujuan agar lebih mudah untuk diaplikasikan dan perbedaan
penghitungan waktu baku yang relatif kecil selisihnya dan lebih
memungkinkan pendekatannya.
c. Micromotion Time Measurement
Dalam menganalisa gerakan kerja sering kali dijumpai kesulitan–kesulitan
dalam menentukan batas–batas suatu elemen Therblig dengan elemen
Therblig yang lainnya karena waktu kerja yang terlalu singkat. Untuk
memudahkannya dilakukan perekaman atas gerakan–gerakan kerja dengan
menggunakan kamera film (video recorder). Hasil perekaman dapat diputar
ulang kalau perlu dengan kecepatan lambat (slow motion) sehingga analisa
gerakan kerja dapat dilakukan dengan lebih teliti. Aktivitas
micromotionstudy mengharuskan untuk merekam setiap gerakan kerja yang
ada secara detail dan memberi kemungkinan–kemungkinan analisa gerakan
kerja secara detail dan secara lebih baik.
159
4. Objek yang sudah selesai penyalurannya dirancang menggunakan mekanisme
yang baik.
5. Bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga
gerakan dilakukan dengan urutan terbaik.
6. Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya sedemikian rupa sehingga alternatif
berdiri dan duduk dalam menghadapi pekerjaan merupakan suatu hal yang
menyenangkan.
Prinsip–prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan perancangan
peralatan yaitu :
1. Tangan sebaiknya dapat dibedakan dari semua pekerjaan bila penggunaan dari
perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakkan dengan kaki dapat
ditingkatkan.
2. Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian agar mempunyai lebih dari satu
kegunaan.
3. Peralatan sebaiknya sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pemegangan dan penyimpanannya.
4. Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri – sendiri, misalnya seperti
pekerjaan mengetik, beban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan
kekuatan masing–masing jari.
5. Roda tangan, palang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya diatur
sedemikian sehingga badan dapat melayaninya dengan posisi yang baik dan
dengan tenaga yang minimum.
2.4 Tabel Work Factor Motion (Waktu dalam Satu Per Seribu Menit)
Tabel 2.2 Work Factor Motion
160
2” 20 29 37 44 50 2” 23 33 42 51 58
3” 22 32 41 50 57 3” 26 37 48 57 65
4” 26 38 48 58 66 4” 30 43 55 66 76
5” 29 43 55 65 75 5” 34 49 63 75 86
6” 32 47 60 72 83 6” 37 54 69 83 95
Distance Work factor Distanc Work factor
Moved 1 2 3 4 e Moved 1 2 3 4
Basi Basi
c c
Tabel 2.3 Work Factor Motion(Lanjutan)
(A) Arm-Measured at Knuckles (L) Leg-Measured al Ankle
7” 35 51 65 78 90 7” 40 59 75 90 103
8” 38 54 70 84 96 8” 43 63 80 96 110
9” 40 58 74 89 102 9” 46 66 85 102 117
10” 42 61 78 83 107 10” 48 70 89 107 123
11” 44 63 81 98 112 11” 50 72 94 112 129
12” 46 65 85 102 117 12” 52 75 97 117 134
13” 47 67 88 105 121 13” 54 77 101 121 139
14” 49 69 90 109 125 14” 56 80 103 125 144
15” 51 71 92 113 129 15” 58 82 106 130 149
16” 52 73 94 115 133 16” 60 84 108 133 153
17” 54 75 96 118 137 17” 62 86 11 135 158
18” 55 76 98 120 140 18” 63 88 113 137 161
19” 56 78 100 122 142 19” 65 90 115 140 164
20” 58 80 102 124 144 20” 67 92 117 142 166
22” 61 83 106 128 148 22” 70 96 121 147 171
24” 63 86 109 131 152 24” 73 99 126 151 175
26” 68 90 113 135 156 26” 75 103 130 155 179
28” 70 93 116 139 158 28” 78 107 134 159 183
161
30” 76 96 119 142 163 30” 81 110 137 163 187
35” 81 103 128 151 171 35” 87 118 147 173 197
40” 109 125 159 179 40” 93 126 155 182 206
Weight 2 7 13 20 Up Weight 8 42 Up - -
Male Male
in Lbs. 1 1 1 20 Up in Lbs. 4 41 Up - -
3 6
2 2
Fem. Fem.
(F, H) Finger-Hand-Measured at
(T) Trunk-Measured at Shoulder
Finger Tip
1” 26 38 49 58 67 1” 16 23 29 35 40
2” 29 42 53 64 73 2” 17 25 32 38 44
3” 32 47 60 72 82 3” 19 28 36 43 49
4” 38 55 70 84 96 4” 23 33 42 50 58
5” 43 62 79 95 109 Weight 2 1 4 Up -
2
6” 47 68 87 105 120 Male 3 2
7” 51 74 95 114 130 in Lbs. 1 1 4 Up -
2
8” 54 79 10 121 139 Fem. 3 2
9” 58 84 1 128 147
10” 61 88 10 135 155 1
1
11” 63 91 7 141 162 4
(FT) Foot-Measured at Toe
12” 66 94 11 147 169
1” 20 29 37 44 40
13” 68 97 3 153 175
2” 22 32 40 48 44
14” 71 100 11 158 182
3” 24 35 45 55 49
15” 73 103 8 163 188
4” 29 41 53 64 58
16” 75 105 12 167 193 Weight 5 22 Up - -
17” 78 108 3 170 199 Male
18” 80 111 12 173 203 in Lbs. 1 11 Up - -
19” 82 113 7 176 206 2
Fem. 2
20” 84 116 13 179 209 (FS) Forearm Swivel-Measured at
162
Knuckles
0
45 17 22 28 32 37
90 0 23 30 37 43 49
1300 28 36 44 52 58
1800 31 40 49 57 65
7
0
13
3
13
6
13
9
Weight Weight 3 13 Up - -
Male Male
in Lbs. in Lbs. 1 1 Up - -
1 6
Fem. Fem. 2 2
Y = α + b x……………………………………(2.1)
163
( ∑ y ) ( ∑ x 2 ) −( ∑ x ) (∑ xy )
α= …………………………….(2.2)
n ( ∑ x 2 )−(∑ x)2
n ( ∑ xy )−( ∑ x ) (∑ y)
b= …………………………...….(2.3)
n ( ∑ x2 ) −(∑ x )2
Dimana:
Y = variabel dependen
α = konstanta
b = koefisien
x = variabel independen
Tanda positif pada nilai b atau koefisien regresi menunjukkan bahwa antara
variabel bebas dengan variabel terikat berjalan satu arah, di mana setiap
penurunan atau peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan peningkatan atau
penurunan variabel terikatnya. Sementara tanda negatif pada nilai b menunjukkan
bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat berjalan dua arah, di mana
setiap peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan penurunan variabel
terikatnya, dan sebaliknya.
164
produktif karena pada saat bekerja operator menggunakan sikap kerja duduk dan
hal tersebut dapat memperlambat waktu proses kerja operator.
Begitu pula pada metode Method TimeMeasurement (MTM) juga terdapat
gerakan – gerakan yang produktif seperti memasang, memakai, memegang,
memutar, mengangkut, menggabung, fokus mata, mengontrol, menjangkau, dan
duduk. Gerakan – gerakan seperti fokus mata merupakan gerakan produktif
karena pada saat bekerja operator harus menggunakan fokus mata yang baik untuk
melakukan proses kerja dengan efektif dan efisien. Sedangkan untuk gerakan –
gerakan berjalan, melepaskan, menekan, mengarahkan, menoleh, berdiri, istirahat
(delay), dan gerakan menekan merupakan gerakan yang tidak produktif karena hal
itu tidak harus dilakukan pada saat operator bekerja (Sritomo, 1992).
Berikut rumus untuk menghitung proporsi waktu produktif dan non produktif
:
total waktu produktif
proporsi ( % ) waktu produktif = x 100 %......… (2.4)
total waktu keseluruhan
165
pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus
digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.
2. Sistem kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang
menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan, contohnya sebagai berikut :
a. Stabilitas maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu harus
mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan
kerja.
b. Fleksibilitas artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus
luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas.
Dasar dari metode sistem kerja antar lain :
1. Hubungan antara sistem kerja dan bidang sistem informasi konsep dari sistem
kerja yaitu kasus umum yang mencakup sistem informasi, projects, rantai
nilai, rantai supply dan kasus spesial lainnya.
2. Warisan dari komponen dan properti dari sistem kerja kasus spesial dari
sistem kerja, sistem informasi dan projects mungkin mewariskan elemen
sistem, properti, dan generalisasi dari sistem kerja secara umum.
3. Pemahaman tujuan dan kunci sukses dari sistem informasi sistem informasi
yang ada mendukung satu atau lebih dari sistem kerja yang mungkin tidak
sama sekali, sebagian, ataupun seluruhnya menggunakan sistem informasi.
4. Pengaplikasian prinsip umum mengenai sistem kerja kesatuan dari prinsip
umum yang berhubungan dengan sistem kerja merupakan dasar dari metode
sistem analisa dimana bisnis dan pekerja IT dapat menggunakan apapun yang
berguna bagi mereka.
5. Model siklus hidup sistem kerja sistem informasi dan sistem kerja aktifitas–
aktifitas dalam proses bisnis dibatasi menjadi enam tipe dari aktifitas yang
bersifat komputerisasi ataupun manual, antara lain :
a. Mendapatkan informasi
b. Menerima informasi
166
c. Mentransmisikan informasi
d. Memanipulasi informasi
e. Menyimpan informasi
f. Menampilkan informasi
(Wignjosoebroto, 1995).
167
ada, melainkan berdasarakan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu(Wignjosoebroto, 1995).
168
10. Gerakan anggota badan, kaki dan telapak kaki (body, leg, foot) di dalam
operasi–operasi kerja industri, seringkali dijumpai bahwa gerakan kerja harus
dilakukan oleh lebih dari satu anggota tubuh pada saat yang sama(Sritomo,
1992).
169
7. Bekerjanya terlihat stabil.
8. Gerakan–gerakannya terkoordinasi dengan baik.
9. Gerakannya terlihat sangat cepat.
Sedangkan dalam penilaian untuk usahanya (effort), pekerja yang diamati
mendapat nilai good senilai +0,05 karena memiliki kualifikasi yaitu (Sutalaksana,
1979):
1. Bekerja berirama
2. Saat–saat menganggur sangat sedikit, bahkan terkadang tidak ada.
3. Penuh perhatian terhadap pekerjaannya
4. Senang dengan pekerjaannya.
5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari
6. Menerima saran dan petunjuk untuk perbaikan kerjanya dengan senang.
7. Dapat memberi saran perbaikan kerja untuk pekerja lainnya.
8. Tempat kerjanya diatur dengan baik dan rapi.
9. Menggunakan alat bekerja yang tepat dengan baik.
10. Memelihara dengan baik kondisi peralatan kerjanya.
Selanjutnya adalah pada kondisi kerja (condition) pada cara westinghouse’s
system adalah kondisi fisik lingkungan tempat bekerjanya pekerja yaitu
pencahayaan ruang, temperatur dan kebisingan ruangan. Pada operasi
penimbangan kedelai, ruangan yang digunakan sangat sempit menjadi satu dengan
tempat peyimpanan kedelai. Hal tersebut dimaksudkan oleh pemilik perusahaan
agar pekerja lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya karena dekat dengan bahan
baku. Namun kondisi ini menyebabkan ruangan menjadi kotor dan berdebu.
Selain itu untuk pencahayaannya tidak terlalu mendapat cukup sinar
matahari sehingga ruangan menjadi gelap dan juga pengap karena kurangnya
ventilasi udara. Sehingga melihat keadaan demikian penilaian terhadap kondisi
(condition) adalah 0,00 atau average. Kemudian untuk faktor yang terakhir adalah
konsistensi (consistency) pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Konsistensi
170
adalah keteraturan waktu yang dibutuhkan pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
Dalam keteraturan waktu tersebut terlihat apakah pekerja mampu menjaga
kestabilan waktu yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk
pekerja di stasiun penimbangan kedelai yang diamati mendapatkan nilai
konsistensi yaitu good atau sebesar +0,01. Nilai tersebut didapatkan pekerja
tersebut karena pekerja mampu menunjukkan kestabilan kebutuhan waktu yang
diperlukannya dalam melakukan pekerjaannya dibandingkan dengan rekan
kerjanya yang lain.
171
b. Usaha (effort) adalah kesungguhan yang ditunjukkan atau diberikan operator
ketika melakukan pekerjaannya.
c. Kondisi kerja (condition) adalah kondisi fisik lingkungan seperti keadaan
pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan.
d. Konsistensi (consistency) adalah waktu penyelesaian yang selalu tetap dari
saat ke saat.
Tabel 2.5 Tabel Performance Rating Sistem Westinghouse untuk skill dan effort
SKILL EFFORT
+0.15 A1 Superskill +0.13 A1 Superskill
+0.13 A2 +0.12 A2
+0.08 B2 +0.08 B2
+0.03 C2 +0.02 C2
‐0.10 E2 ‐0.08 E2
‐0.22 F2 ‐0.17 F2
Tabel 2.6 Tabel Performance Rating Sistem Westinghouse untuk Condition dan
Consistency
172
CONDITION CONSISTENCY
Dimana:
WN = Waktu normal
173
diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang harus diselesaikan
(Sutalaksana, 2006). Rumus umum perhitungan waktu standar adalah sebagai
berikut :
100 %
Waktu standar=waktu normal X …………..(2.7)
100 %−% Allowance
174
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Pengolahan Data :
Tahap 1. Analisa Regresi Terhadap Elemen Kerja
Pengolahan Pembuatan Gantungan Kunci
Data 2. Perhitungan proporsi waktu produktif dan
non produktif
3. Perhitungan Waktu Standar dan Output
Standar
Tahap
Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Hasil Praktikum
dan Saran
Selesai
175
3.2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi masalah yang ada untuk memperoleh gambaran awal
dalam menyelesaikan tujuan praktikum yaitu untuk menentukan total waktu
standar dengan menggunakan metode standar data, membuat persamaan regresi,
dan menentukan output standar dari operasi kerja.
176
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian dilakukan
analisa terhadap hasil tersebut apakah sudah sesuai dengan teori atau belum. Jika
sudah sesuai, lalu intepretasikan hasil menjadi bahasa yang lebih komunikatif
sehingga lebih mudah dipahami.
177
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
.1 Pengumpulan Data
Data yang terkumpul pada saat praktikum berupa data waktu gerakan yang
diperoleh dari pengerjaan dalam pembuatan produk gantungan kunci yang terbuat
dari kain flanel bentuk donat. Dalam pembuatan terdapat 4 proses yaitu
pengukuran, pemotongan, penjahitan, dan Finishing. Data diperoleh sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Data Pengukuran Kain Flannel ke 1
178
Total 0,0769
179
Pengukuran ke 3 Gerakan ( menit )
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0,0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0,0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0,0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0,0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0,0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0,0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0,0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0,0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0,0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0,0088
12 Mengarahkan pensil kekain flannel F1SD 0,0029
13 Menahan penggaris pada kain flannel F1WD 0,0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0,0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0,0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0,0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0,0074
Total 0,0769
180
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0,0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0,0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0,0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0,0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0,0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0,0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0,0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0,0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0,0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0,0088
12 Mengarahkan pensil kekain flannel F1SD 0,0029
13 Menahan penggaris pada kain flannel F1WD 0,0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0,0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0,0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0,0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0,0074
Total 0,0769
181
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0,0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0,0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0,0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0,0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0,0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0,0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0,0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0,0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0,0088
12 Mengarahkan pensil kekain flannel F1SD 0,0029
13 Menahan penggaris pada kain flannel F1WD 0,0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0,0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0,0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0,0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0,0074
Total 0,0769
182
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0,0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0,0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0,0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0,0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0,0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0,0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0,006
Total 0,0583
183
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0,0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0,0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0,0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0,0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0,0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0,0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0,006
Total 0,0583
184
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0,0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0,0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flanel F1SD 0,0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0,0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0,0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0,006
Total 0,0583
185
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0,0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0,0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flanel F1SD 0,0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0,0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0,0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0,006
Total 0,0583
186
6 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0,0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flanel F1SD 0,0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0,0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0,0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0,006
Total 0,0583
187
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0,0058
8 Memegang benang 0,5FI 0,0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0,0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0,0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0,0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flanel F1SD 0,0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0,0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0,0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0,0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flanel F1PD 0,0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0,0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
Tabel 4.11Data Penjahitan Kain Flannel Ke 1(Lanjutan)
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0,007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0,0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0,0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0,007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0,006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0,0055
Total 0,1062
188
Penjahitan ke 1 Gerakan ( menit )
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0,0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0,0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0,0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0,0029
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0,0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0,0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0,0058
8 Memegang benang 0,5FI 0,0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0,0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0,0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0,0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0,0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
Tabel 4.12 Data Penjahitan Kain Flannel Ke 2(Lanjutan)
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0,0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0,0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0,0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0,0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0,0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0,007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0,0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0,0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0,007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0,006
189
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0,0055
Total 0,1062
190
21 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0,007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0,0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0,0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0,007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0,006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0,0055
Total 0,1062
191
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0,0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0,0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0,0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0,0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0,0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0,0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
Tabel 4.14Data Penjahitan Kain Flannel Ke 4(Lanjutan)
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0,007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0,0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0,0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0,007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0,006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0,0055
Total 0,1062
192
6 Memegang jarum 0,5FI 0,0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0,0058
8 Memegang benang 0,5FI 0,0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0,0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0,0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0,0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0,0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0,0029
Tabel 4.15Data Penjahitan Kain Flannel Ke
14 Menjahit kain flanel dengan jarum
5(Lanjutan) F1PD 0,0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0,0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0,0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0,0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0,0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0,0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0,0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0,0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0,007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0,0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0,0029
193
Tabel 4.16 Data Finishing ke 1
194
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0,0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0,0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0,0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0,0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0,0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0,0041
Total 0,0642
Tabel 4.17 Data Finishing ke 2
195
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flannel F1SD 0,0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flannel F1PD 0,0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0,0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0,0041
Total 0,0642
Tabel 4.18 Data Finishing ke 3
196
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0,0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0,0041
Total 0,0642
Tabel 4.19 Data Finishing ke 4
197
Total 0,0642
Tabel 4.20 Data Finishing ke 5
198
.2 Pengolahan Data
.2.1 Analisa Gerakan
1. Perhitungan pada Pengukuran Kain Flannel Ke 1
Tabel 4.21 Analisa Gerakan Pengukuran Kain Flannel Ke 1
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0.0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0.0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0.0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0.0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0.003
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0.0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0.0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0.0088
12 Mengarahkan pensil kekain flanel F1SD 0.0029
13 Menahan penggaris pada kain flanel F1WD 0.0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0.0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0.0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0.0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0.0075
Total 0.0661 0.0112
2. Perhitungan pada Pengukuran Kain Flannel Ke 2
Tabel 4.22 Pengukuran Kain Flannel Ke 2
199
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0.0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0.0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0.0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0.0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0.0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0.0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0.0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0.0088
12 Mengarahkan pensil kekain flanel F1SD 0.0029
13 Menahan penggaris pada kain flanel F1WD 0.0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0.0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0.0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0.0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0.0074
Total 0.0661 0.0112
200
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0.0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0.0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0.0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0.0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0.0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0.0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0.0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0.0088
12 Mengarahkan pensil kekain flanel F1SD 0.0029
13 Menahan penggaris pada kain flanel F1WD 0.0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0.0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0.0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0.0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0.0074
Total 0.0661 0.0112
201
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0.0072
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0.0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0.0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0.0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0.0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0.0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0.0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0.0088
12 Mengarahkan pensil kekain flanel F1SD 0.0029
13 Menahan penggaris pada kain flanel F1WD 0.0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0.0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0.0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0.0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0.0074
Total 0.0661 0.0112
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 15" A15D 0.0072
202
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 13" A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau penggaris sejauh 13" A12D 0.0067
6 Memegang penggaris 0,5FI 0.0008
7 Membawa penggaris kekain flanel 11” A10WD 0.0078
8 Mengarahkan penggaris kekain flanel F1SD 0.0030
9 Menjangkau pensil sejauh 15" A15D 0.0071
10 Memegang pensil 0,5FI 0.0008
11 Membawa pensil kekain flanel 13” A13WD 0.0088
12 Mengarahkan pensil kekain flanel F1SD 0.0029
13 Menahan penggaris pada kain flanel F1WD 0.0029
14 Mengukur dengan penggaris dan pensil F1D 0.0023
15 Meletakkan pensil sejauh 3" A3D 0.0033
16 Meletakkan penggaris sejauh 4" A4D 0.0038
17 Meletakkan kain flanel sejauh 9" A9WD 0.0074
Total 0.0661 0.0112
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 9" A15D 0.0071
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
203
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0.0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0.0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0.0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0.0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0.0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0.006
Total 0.0509 0.0074
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 9" A15D 0.0071
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0.0088
204
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0.0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0.0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0.0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0.0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0.0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0.006
Total 0.0509 0.0074
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 9" A15D 0.0071
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
205
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0.0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0.0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0.0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0.0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0.0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0.006
Total 0.0509 0.0074
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 9" A15D 0.0071
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0.0069
206
6 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0.0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0.0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0.0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0.0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0.006
Total 0.0509 0.0074
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 9" A15D 0.0071
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel ke area kerja 7” A13WD 0.0088
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau gunting sejauh 14" A14D 0.0069
6 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
207
7 Membawa gunting kekain flanel sejauh 12" A12WD 0.0085
8 Mengarahkan gunting pada kain flannel F1SD 0.0029
9 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
10 Memotong kain flanel dengan gunting F1PD 0.0029
11 Meletakkan gunting sejauh 10" A10WD 0.0078
12 Meletakkan kain flanel sejauh 6" A6WD 0.006
Total 0.0509 0.0074
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0.0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0.0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0.0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0.0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0.0058
208
8 Memegang benang 0,5FI 0.0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0.0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0.0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0.0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0.0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0.0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0.0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0.0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0.0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0.0078
Tabel 4.31 Penjahitan Kain Flannel Ke 1 ((Lanjutan)
21 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0.007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0.0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0.0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0.007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0.006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0.0055
Total 0.0906 0.0156
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
209
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0.0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0.0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0.0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0.0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0.0058
8 Memegang benang 0,5FI 0.0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0.0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0.0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0.0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0.0029
Tabel 4.32 Penjahitan Kain Flannel Ke 2 ((Lanjutan)
13 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0.0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0.0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0.0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0.0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0.0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0.007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0.0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0.0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0.007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0.006
210
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0.0055
Total 0.0906 0.0156
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0.0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0.0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
Tabel 4.33 Penjahitan Kain Flannel Ke 3 ((Lanjutan)
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0.0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0.0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0.0058
8 Memegang benang 0,5FI 0.0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0.0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0.0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0.0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0.0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0.0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0.0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0.0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0.0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
211
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0.0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0.007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0.0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0.0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0.007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0.006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0.0055
Total 0.0906 0.0156
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0.0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0.0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0.0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0.0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0.0058
8 Memegang benang 0,5FI 0.0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0.0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0.0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0.0029
212
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0.0029
13 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0.0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0.0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0.0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0.0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0.0078
Tabel 4.34 Penjahitan Kain Flannel Ke 4 ((Lanjutan)
21 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0.007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0.0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0.0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0.007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0.006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0.0055
Total 0.0906 0.0156
Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja Analisa Gerakan
Produktif Non Produktif
1 Menjangkau kain flanel sejauh 6" A6D 0.0047
2 Memegang kain flannel 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel sejauh 4" A4WD 0.0048
4 Mengarahkan kain flanel ke area kerja F1SD 0.0029
213
5 Menjangkau jarum sejauh 9" A9D 0.0058
6 Memegang jarum 0,5FI 0.0008
7 Menjangkau benang sejauh 9" A9D 0.0058
8 Memegang benang 0,5FI 0.0008
9 Membawa Jarum dan Benang Ke Area Kerja 7" A7WD 0.0065
10 Mengarahkan Jarum dan Benang ke Area Kerja F1SD 0.0029
11 Memasukkan benang pada jarum F1PD 0.0029
12 Mengarahkan jarum pada kain flannel F1SD 0.0029
Tabel 4.35 Penjahitan Kain Flannel Ke 5 ((Lanjutan)
13 Memegangi kain flannel F1WD 0.0029
14 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
15 Menjangkau dakron sejauh 9" A9D 0.0058
16 Memegang dakron 0,5FI 0.0008
17 Membawa dakron ke area kerja 7" A7WD 0.0065
18 Memasukkan dakron dalam kain flannel F1PD 0.0029
19 Menjahit kain flanel dengan jarum F1PD 0.0029
20 Menjangkau gunting sejauh 10" A10D 0.0078
21 Memegang gunting 0,5FI 0.0008
22 Membawa gunting ke area kerja 8" A8WD 0.007
23 Mengarahkan gunting pada benang F1SD 0.0029
24 Memotong benang dengan gunting F1PD 0.0029
25 Meletakkan gunting sejauh 8" A8WD 0.007
26 Meletakkan jarum sejauh 6" A6WD 0.006
27 Meletakkan kain flanel sejauh 5" A5WD 0.0055
Total 0.0906 0.0156
214
. Perhitungan pada Finishing Ke 1
Tabel 4.36 Analisa Gerakan Finishing Ke 1
Analisa Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja
Gerakan Produktif Non Produktif
Menjangkau kain flanel yang sudah dijahit sejauh
1 A5D 0.0043
5"
2 Memegang kain flanel yang sudah dijahit 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel yang sudah dijahit sejauh 3" A3WD 0.0041
4 Mengarahkan ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau ring gantungan kunci sejauh 4" A4D 0.0038
6 Memegang ring gantungan kunci 0,5FI 0.0008
7 Membawa ring gantungan kunci ke area kerja 2" A2WD 0.0037
Mengarahkan ring gantungan kunci pada kain
8 F1SD 0.0029
flanel
9 Memasang gantungan kunci pada kain flanel F1PD 0.0029
10 Menjangkau Tang sejauh 5" A5D 0.0043
11 Memegang Tang 0,5FI 0.0008
12 Membawa Tang ke area kerja 3" A3WD 0.0041
13 Mengarahkan tang pada ring gantungan kunci F1SD 0.0029
14 Mengaitkan Ring pada flanel dengan tang F1PD 0.0029
215
15 Menjangkau aksesoris sejauh 4" A4D 0.0038
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0.0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0.0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0.0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0.0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0.0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0.0041
Total 0.0552 0.0090
Analisa Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja
Gerakan Produktif Non Produktif
Menjangkau kain flanel yang sudah dijahit sejauh
1 A5D 0.0043
5"
2 Memegang kain flanel yang sudah dijahit 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel yang sudah dijahit sejauh 3" A3WD 0.0041
4 Mengarahkan ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau ring gantungan kunci sejauh 4" A4D 0.0038
6 Memegang ring gantungan kunci 0,5FI 0.0008
7 Membawa ring gantungan kunci ke area kerja 2" A2WD 0.0037
Mengarahkan ring gantungan kunci pada kain
8 F1SD 0.0029
flanel
9 Memasang gantungan kunci pada kain flanel F1PD 0.0029
10 Menjangkau Tang sejauh 5" A5D 0.0043
11 Memegang Tang 0,5FI 0.0008
12 Membawa Tang ke area kerja 3" A3WD 0.0041
216
13 Mengarahkan tang pada ring gantungan kunci F1SD 0.0029
14 Mengaitkan Ring pada flanel dengan tang F1PD 0.0029
15 Menjangkau aksesoris sejauh 4" A4D 0.0038
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0.0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0.0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0.0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0.0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0.0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0.0041
Total 0.0552 0.0090
Analisa Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja
Gerakan Produktif Non Produktif
Menjangkau kain flanel yang sudah dijahit sejauh
1 A5D 0.0043
5"
2 Memegang kain flanel yang sudah dijahit 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel yang sudah dijahit sejauh 3" A3WD 0.0041
4 Mengarahkan ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau ring gantungan kunci sejauh 4" A4D 0.0038
6 Memegang ring gantungan kunci 0,5FI 0.0008
7 Membawa ring gantungan kunci ke area kerja 2" A2WD 0.0037
Mengarahkan ring gantungan kunci pada kain
8 F1SD 0.0029
flanel
9 Memasang gantungan kunci pada kain flanel F1PD 0.0029
10 Menjangkau Tang sejauh 5" A5D 0.0043
217
11 Memegang Tang 0,5FI 0.0008
12 Membawa Tang ke area kerja 3" A3WD 0.0041
13 Mengarahkan tang pada ring gantungan kunci F1SD 0.0029
14 Mengaitkan Ring pada flanel dengan tang F1PD 0.0029
15 Menjangkau aksesoris sejauh 4" A4D 0.0038
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0.0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0.0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0.0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0.0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0.0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0.0041
Total 0.0552 0.0090
Analisa Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja
Gerakan Produktif Non Produktif
Menjangkau kain flanel yang sudah dijahit sejauh
1 A5D 0.0043
5"
2 Memegang kain flanel yang sudah dijahit 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel yang sudah dijahit sejauh 3" A3WD 0.0041
4 Mengarahkan ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau ring gantungan kunci sejauh 4" A4D 0.0038
6 Memegang ring gantungan kunci 0,5FI 0.0008
7 Membawa ring gantungan kunci ke area kerja 2" A2WD 0.0037
Mengarahkan ring gantungan kunci pada kain
8 F1SD 0.0029
flanel
218
9 Memasang gantungan kunci pada kain flanel F1PD 0.0029
10 Menjangkau Tang sejauh 5" A5D 0.0043
11 Memegang Tang 0,5FI 0.0008
12 Membawa Tang ke area kerja 3" A3WD 0.0041
13 Mengarahkan tang pada ring gantungan kunci F1SD 0.0029
14 Mengaitkan Ring pada flanel dengan tang F1PD 0.0029
15 Menjangkau aksesoris sejauh 4" A4D 0.0038
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0.0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0.0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0.0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0.0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0.0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0.0041
Total 0.0552 0.0090
Analisa Waktu
No Deskripsi Elemen Kerja
Gerakan Produktif Non Produktif
Menjangkau kain flanel yang sudah dijahit sejauh
1 A5D 0.0043
5"
2 Memegang kain flanel yang sudah dijahit 0,5FI 0.0008
3 Membawa kain flanel yang sudah dijahit sejauh 3" A3WD 0.0041
4 Mengarahkan ke area kerja F1SD 0.0029
5 Menjangkau ring gantungan kunci sejauh 4" A4D 0.0038
6 Memegang ring gantungan kunci 0,5FI 0.0008
219
7 Membawa ring gantungan kunci ke area kerja 2" A2WD 0.0037
Mengarahkan ring gantungan kunci pada kain
8 F1SD 0.0029
flanel
9 Memasang gantungan kunci pada kain flanel F1PD 0.0029
10 Menjangkau Tang sejauh 5" A5D 0.0043
11 Memegang Tang 0,5FI 0.0008
12 Membawa Tang ke area kerja 3" A3WD 0.0041
13 Mengarahkan tang pada ring gantungan kunci F1SD 0.0029
14 Mengaitkan Ring pada flanel dengan tang F1PD 0.0029
15 Menjangkau aksesoris sejauh 4" A4D 0.0038
16 Memegang aksesoris 0,5FI 0.0008
17 Membawa aksesoris pada kain flanel 2" A2WD 0.0037
18 Mengarahkan aksesoris pada kain flanel F1SD 0.0029
19 Menempelkan aksesoris pada kain flanel F1PD 0.0029
20 Meletakkan lem sejauh 4" A4WD 0.0048
21 Meletakkan kain flanel sejauh 3" A3WD 0.0041
Total 0.0552 0.0090
No Aktivitas Kerja X Y X2 Y2 XY
1 Pengukuran 1 0.3845 1 0.148 0.3845
2 Pemotongan 2 0.2915 4 0.085 0.583
3 Penjahitan 4 0.531 16 0.282 2.124
4 Finishing 2 0.321 4 0.103 0.642
Total 9 1.528 25 0.618 3.7335
220
(∑ Y ) (∑ X 2 )−(∑ X )( ∑ XY )
α= 2
n ( ∑ X 2 )−( ∑ X )
n ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
β= 2
n ( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
4 ( 3 , 733 )− ( 9 ) (1 , 528 )
¿
4 ( 25 )−( 9 )2
¿ 0 , 723
Hipotesa
Model diatas menunjukkan korelasi positif (searah) antara variabel elemen
kerja dengan variabel waktu kerja. Hal itu ditunjukkan dengan koefisien β yang
bernilai positif. Dapat diartikan apabila besarnya elemen kerja ditingkatkan
sebesar 1 satuan maka akan berakibat pada meningkatnya pola variabel waktu
proses sebesar 0,723 menit sedangkan besarya konstanta sebesar 0,242 menit
menunjukkan besarnya variabel waktu proses kerja apabila variabel elemen kerja
bernilai 0 (tidak ada elemen kerja)
Waktu
No Aktifitas Kerja
Produktif Non Produktif
221
1 Pengukuran 0.3305 0.056
2 Pemotongan 0.2545 0.037
3 Penjahitan 0.453 0.078
4 Finishing 0.276 0.045
Jumlah 1.314 0.216
. Allowance
222
1) Personal Allowance = 3%
2) Fatigue Allowance = 5%
3) Delay Allowance = 0% +
Total = 8%
. Waktu Normal
. Waktu Baku
100 %
WB = WN × (
100 %−Allowance )
100%
= 0,0072 × (
100 %−8 % )
= 0,0078 menit
2. Proses Pemotongan
. Performance
1) Skill = Good = 0,03
2) Effort = Good = 0,05
3) Condition = Good = 0,02
4) Consistency = Good = 0,01 +
Total = 0,11
. Allowance
1) Personal Allowance = 3%
2) Fatigue Allowance = 5%
223
3) Delay Allowance = 0% +
Total = 8%
. Waktu Normal
. Waktu Baku
100 %
WB = WN × (
100 %−Allowance )
100%
= 0,0055 × (
100 %−8 % )
= 0,0059 menit
3. Proses Penjahitan
. Performance
1) Skill = Good = 0,03
2) Effort = Good = 0,05
3) Condition = Good = 0,02
4) Consistency = Good = 0,01 +
Total = 0,11
. Allowance
1) Personal Allowance = 3%
2) Fatigue Allowance = 5%
3) Delay Allowance = 0% +
Total = 8%
224
. Waktu Normal
. Waktu Baku
WB = WN × ( 100 %
100 %−Allowance )
100%
= 0,0085 ×(
100 %−8 % )
= 0,0092 menit
4. Proses Finishing
. Performance
1) Skill = Good = 0,03
2) Effort = Good = 0,05
3) Condition = Good = 0,02
4) Consistency = Good = 0,01 +
Total = 0,11
. Allowance
1) Personal Allowance = 3%
2) Fatigue Allowance = 5%
3) Delay Allowance = 0% +
Total = 8%
. Waktu Normal
225
Waktu Kerja ×( % ) Waktu Produktif × Rating Factor
WN =
Total Produk yang Dihasilkan
0,276 × 0,8588 × 0,11
=
5
= 0,0052 menit
. Waktu Baku
WB = WN × ( 100 %
100 %−Allowance )
100%
= 0,0052 ×(
100 %−8 % )
= 0,0056 menit
. Allowance
1) Personal Allowance = 3%
2) Fatigue Allowance = 5%
3) Delay Allowance = 1% +
Total = 9%
. Waktu Normal
226
Waktu Kerja ×( % ) Waktu Produktif × Rating Factor
WN =
Total Produk yang Dihasilkan
1,53 × 0,8588 × 0,11
=
5
= 0,144 menit
. Waktu Baku
WB = WN × ( 100 %
100 %−Allowance )
100%
= 0,144 ×(
100 %−8 % )
= 0,158 menit
. Output Standar
1 1
Output Standar = = = 6,32 unit/menit = 379,2 unit/jam
WB 0,158
BAB V
227
ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa
228
5.2 Pembahasan
Waktu normal pada operasi pembuatan gantungan kunci kain flanel bentuk
donat adalah 0,144 menit, waktu ini didapat dari hasil perkalian waktu kerja
keseluruhan, prosentase waktu produktif dan performance rating factor lalu
dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Waktu baku pada operasi
pembuatan gantungan kunci adalah 0,158 menit,waktu ini didapatkan dari waktu
normal yang dipengaruhi oleh allowance dan dari waktu standar tersebut
didapatkan output standar 6,32 unit/menit.
BAB VI
229
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum perhitungan waktu standar secara tidak langsung yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Total waktu standar yang didapat dari metode standar data untuk operasi
kerja pada pembuatan gantungan kunci kain flanel bentuk donat adalah
sebesar 0,158 menit/unit sedangkan Jumlah output standar yang dihasilkan
dari operasi kerja pembuatan gantungan kunci adalah 6,32 unit/menit.
2. Model persamaan regresi dari operasi kerja pembuatan gantungan kunci kain
flanel bentuk donat didapatkan nilai α = 0,242dan β = 0,723
3. Waktu produktif dalam pembuatan gantungan kunci kain flanel bentuk donat
yaitu 1,314 menit atau dengan proporsi sebesar 85,88% sedangkan waktu
non produktif nya sebesar 0,216 atau dengan proporsi sebesar 14,11%.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat praktikan berikan antara lain pada saat melakukan
pengamatan terhadap faktor-faktor gerakan yang terlibat dalam sebuah operasi
kerja harus dilakukan dengan sangat teliti karena jika tidak metode pengukuran
waktu standar secara tidak langsung ini tidak akan memberikan hasil yang
mendekati kenyataan. Selain itu, posisi benda kerja yang akan dijangkau lebih
diperhatikan lagi dan harus disesuaikan dengan kenyataan agar waktu yang
dihasilkan lebih mendekati kenyataan.
DOKUMENTASI
230
Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
231