ACARA 4
WORK SAMPLING
Asisten Praktikum:
1. Achmad Shorfi Aldini (201710301089)
2. Devi Ashila Purnamasari (191710301067)
3. Inggri Oktavia Wulandari (191710301054)
1 32 - 32
2 17 15 32
3 27 5 32
4 12 20 32
Total 88 40 128
1 32 - 32 100 %
2 17 15 32 53,13 %
727,28
3 27 5 32 84,38%
4 12 20 32 37,5 %
Total 88 40 128 275,01%
Non Data tidak
Keterangan
Produktif cukup
BAB 5. PEMBAHASAN
Pengujian kecukupan data adalah suatu pengujian yang berguna untuk memastikan
bahwa data yangdigunakan cukup untuk digunakan sebagai bahan penelitian. (Tannady,
2019). Diniaty (2017), menambahkan bahwa koefisien utama untuk perhitungan waktu
standar dalam pengamatan mengacu terhadap allowance. Allowance bertujuan agar pekerja
dapat mempertahankan tingkat performanya tetap 100% sepanjang hari. Analisis
kecukupan data didapatkan dari perbandingan antara jumlah keseluruhan data
pengamatan dengan jumlah keseluruhan data yang diperlukan. Dalam
perhitungannya menggunakan tingkat ketelitian 5% dan tingkat kepercayaan
sebesar 95%. Pengamatan akan uji kecukupan dilakukan menggunakan 4
departemen kerja, dimana 4 departemen tersebut dianggap sebagai perlakuan 4 hari
pengamatan dengan 32 waktu pengamatan.
Pada hari 1 terhadap 32 produktif. Pada hari 2 terdapat 17 produktif dan 15
waktu non produktif. Pada hari 3 terdapat 27 waktu produktif dan 5 waktu non
produktif. Pada hari 4 terdapat 12 waktu produktif dan 20 waktu non produktif.
Untuk total produktivitas didapatkan 88 waktu dan untuk non produktif didapatkan
total 40 waktu dengan jumlah waktu pengamatan 128. Dalam perhitungan yang
diperoleh didapatkan nilai uji kecukupan data sebesar 727,28. Menurut Diniaty
(2015), hasil kecukupan data data dikatakan cukup bilamana N > N’. Berdasarkan
hal tersebut dapat dianalisa hasil uji kecukupan data dapat dikatakan tidak cukup
dengan nilai N’ sebesar 727,28 > daripada nilai N yaitu sebesar 128. Karena N’ >
N, maka perlunya pengamatan kembali sebanyak 727,28-128 = 599,28 waktu agar
data dapat dikatakan cukup. Perhitungan persentase produktivitas diperlukan untuk
mengetahui seberapa besar persentase untuk setiap proses operasinya. Pada hasil
perhitungan persentase produktivitas didapatkan dari 4 hari pengamatan terjadi
perbedaan tingkat persentase produktivitas. Pada hari 1 didapatkan 100%
produktifitas. Pada hari 2 didapatkan 53,12 % produktifitas. Pada hari 3 didapatkan
84,37 % produktifitas. Pada hari 4 didapatkan 37,5% produktifitas. Total persentase
produktifitas yang didapatkan dari keseluruhan data sebesar 274,99%. Tingkat
produktifitas didapatkan dari hasil pembagian anatara jumlah produktif dari salah
satu departemen kerja dengan jumlah pengamatan yang dilakukan yang kemudian
dikalikan dengan 100%. Menurut Muntaha (2022), Waktu pekerjaan suatu proyek
konstruksi sangat bergantung terhadap produktivitas. Semakin rendah
produktivitasnya, maka semakin besar peluang terjadi keterlambatan pekerjaan.
Sebaliknya, semakin tinggi tingkat produktivitasnya maka semakin rendah peluang
terjadinya keterlambatan.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dianalisa bahwa, Persentase
produktivitas atau beban kerja yang diterima dalam menyelesaikan pekerjaan 1 (P1)
adalah sebesar 100% dan waktu jam kerja yang dilakukan yaitu 10 jam per hari,
maka 100% x 2 jam 45 menit waktu pengamatan= 2 jam 45 menit produktif.
Persentase produktivitas pekerjaan 2 (P2) adalah sebesar 53,13% dan waktu jam
kerja yaitu 2 jam 45 ,menit waktu pengamatan, maka 53,13% x 1,75 jam = 0,9296
jam dan sisanya 0,5704 jam dipakai untuk kegiatan tidak produktif. Persentase
produktivitas atau beban kerja yang diterima dalam menyelesaikan pekerjaan 3 (P3)
adalah sebesar 84,38% dan waktu kerja yang dilakukan yaitu 1,75 jam waktu
pengamatan, maka 84,38% x 1,75 jam = 1,47 jam produktif dan sisanya 0,2735 jam
dipakai untuk kegiatan tidak produktif. Persentase produktivitas atau beban kerja
yang diterima dalam menyelesaikan pekerjaan 4 (P4) adalah sebesar 37,5% dan
waktu kerja yang dilakukan yaitu 1,75 jam waktu pengamatan, maka 37,5% x 1,75
jam = 0,656 jam produktif dan sisanya 1,093 jam dipakai untuk kegiatan tidak
produktif.
.
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum acara 3 teknik tata cara kerja mengenai
perencanaan lingkungan kerja sebagai berikut:
1. Metode sampling menjadi metode yang efektif dalam menetukan kelonggaran
(allowance time) yang diperlukan dalam penentuan waktu baku. Pengukuran
yang digunakan pada metode ini dilakukan secara acak dan menggunakan
persentase keyakinan dan kepercayaan sehingga dalam dianalisa perbandingan
waktu produktifitas dan non produktifitas dari masing masing department
produksi.
2. Pengukuran kerja yang dilakukan pekerja menggunakan metode work
sampling dapat dipelajari secara langsung dengan melihat data persentase
produktifitas yang telah didapatkan. Nantinya data tersebut akan dikaji ulang
sehingga didapatkan data uji kecukupan data yang dimaksudkan untuk melihat
perlunya pengulangan akan pengamatan yang dilakukan.
3. Peningkatan akan produktifitas pekerja sangat mengacu pada beban kerja yang
diberikan kepada pekerja. Semakin tinggi beban kerja akan menurunkan
tingkat kepuasan dan produktivitas karyawan.
6.2 Saran
Adapun saran pada praktikum acara 4 teknik tata cara kerja mengenai work
sampling sebagai berikut:
Sebaiknya praktikan lebih teliti dan konsentrasi pada saat memerhatikan
asisten dosen menjelaskan materinya, dan sebelum dilakukan praktikum praktikan
sebaiknya mempelajari terlebih dahulu teori dasar work sampling, agar informasi
yang sudah diberikan oleh asisten praktikum dapat lebih memahami mengenai
materi yang telah disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bora, M. A., Yusdinata, Z., & Siregar, R. R. S. (2018). Analisis Waktu Standar Pembuatan
Baju Seragam Sekolah Dasar (Sd) Dengan Metode Work Sampling (Studi Kasus Di
Yunus Tailor Batam). Jurnal Industri Kreatif (Jik), 2(1), 41
Diniaty, Dewi dan Ariska, Irna. (2017). Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan Waktu Standar denganMetode Work Sampling di Stasiun
Repair Overhoul Gearbox. Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalambidang Teknik Industri. Vol. 3(1): 1-6
Pratama, F. R., Hendriani, S., Machasin. (2022). Pengaruh Beban Kerja Dan
Teamwork Terhadap Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan
Pada Pt Pertamina Hulu Rokan Zona Xxx. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. 11(4):
474-486. Manajemen Universitas Riau. Riau.
Sisca, C, E., Sinaga, O. S., Revida, E., Purba, S., Fuadi, Butarbutar, M., Simarmata,
H. M., Munsarif, M., & Silitonga, H. P. (2020). TeoriTeori Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Yayasan Kita Menulis
Widhiarso, W., Ernawati, R. (2022). Analisis Beban Kerja Pada Proses Perakitan
Timbangan (Studi Kasus: Ud. Xyz). Jurnal Teknik Industri. Teknik Industri,
Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi, Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
1. Produktivitas (%)
jumlah produktif
• P𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) = Jumlah pengamatan × 100%
jumlah produktif
• P𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) = Jumlah pengamatan × 100%
jumlah produktif
• P𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) = × 100%
Jumlah pengamatan
jumlah produktif
• P𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) = Jumlah pengamatan × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝒑 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑝=
𝑝 = 0,6875
𝒌𝟐 (𝟏−𝒑)
𝑁′ = 𝑺𝟐 𝑷
22 (1−0,6875)
N’ =
(0,05)2 0,6875
𝑁′ =
𝑁′ =
𝑁′ = 727,272
𝑁′ = 727,27