MODUL SESI #6
PENGUKURAN WAKTU SECARA LANGSUNG
(TIME STUDY)
DISUSUN OLEH
Dr. Ir. Nofi Erni, MM
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2020
Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menguasai konsep teoretis sains rekayasa dan perancangan
rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi dalam
bentuk perancangan sistem kerja. Penguasaan terhadap memahami prinsip dan
implementasi pengukuran waktu secara langsung menggunakan jam henti dalam rangka
pengukuran sistem kerja.
2. Uraian Materi
1. Pengantar
Studi waktu dan studi gerakan merupakan metode penting dalam pengukuran dan
perancangan sistem kerja. Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam
merancang atau memperbaiki suatu sistem kerja. Peningkatan efisiensi suatu sistem kerja
mutlak berhubungan dengan waktu kerja yang digunakan dalam berproduksi. Bagaima na
prinsip dan metode pengukuran waktu yang menerapkan sains dan perhitungan secara
statsitika akan dibahas dalam modul ini. Pengukuran waktu yang dibahas berkaitan
dengan pengukuran waktu secara langsung.
Pengukuran waktu sebagai aplikasi dari sains yang paling terkenal dikemukan oleh F.W.
Taylor yang kemudian dikenal dengan founding father dalam Teknik Industri.
Pendekatan berpikir sistem sebagai keunggulan sarjana teknik industri salah satu
ditunjang dari melakukan efisiensi.
Pengukuran waktu kerja (time study) dikemukakan oleh F.W. Taylor. Secara garis besar,
teknik pengukuran waktu dibagi menjadi dua bagian:
1. Pengukuran waktu secara langsung
8. Menentukan siklus kerja yang akan diamati dengan penentuan tingkat ketelitia n
dan keyakinan.
9. Menentukan penyesuaian dan kelonggaran operator rate performance ini
ditetapkan untuk semua elemen kerja yang ada.
10. Menghitung waktu baku
Pengukuran waktu dibagi menjadi tiga bagian, yakni waktu siklus, waktu normal, serta
waktu baku.
1. Waktu Siklus
Waktu siklus merupakan waktu penyelesaian satu satuan pekerjaan, mulai dari bahan
baku hingga proses di tempat kerja sehingga menghasilkan produk yang merupakan
jumlah dari tiap elemen kerja. Waktu yang diperlukan untuk melakukan elemen kerja
pada dasarnya akan sangat berbeda dari satu siklus ke siklus yang lannya, walaupun
tenaga kerja bekerja pada kecepatan normal dan seragam.
Waktu siklus dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
WS = 𝚺𝐗/𝐍
Keterangan :
Ws = Waktu siklus
ΣX = Jumlah waktu pengamatan
N = Jumlah pengamatan yang dilakukan 28
2. Waktu Normal
Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan faktor penyesuaia n,
yaitu waktu siklus rata-rata dikalikan dengan faktor penyesuaian. Waktu normal dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
WN = WS x p
Keterangan :
WN = Waktu normal
Ws = Waktu siklus
p = Faktor penyesuaian
3 Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator untuk memproduksi satu
unit dari data jenis produk. Waktu baku untuk setiap part harus dinyatakan termasuk
toleransi untuk beristirahat untuk mengatasi kelelahan atau untuk faktor-faktor yang tidak
dapat dihindarkan. Waktu baku dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Wb = WN (1 + a)
Keterangan :
Wb = Waktu baku
Wn = Waktu normal
a = allowance (kelonggaran)
Dalam melakukan pengamatan, pengamat biasanya dapat melihat cara kerja seorang
operator, baik lambat ataupun cepat. Pengamat dapat menyatakan bahwa operator itu
bekerja dengan cepat atau lambat, dan membandingkan dengan sesuatu yang lain yang
lebih wajar. Secara umum terdapat tiga factor penyesuaian dalam mengamati operator
bekerja. Sehingga diberikan factor penyesuaian (p) sebesar 100% atau ditambah dan
dikurangi, seperti gambaran berikut :
Selain secara umum dengan perkiraan terdapat berbagai cara untuk menentukan faktor
penyesuaian, antara lain dengan cara Shumard dan Westinghouse.
Uji kecukupan data merupakan cara untuk memastikan data yang dikumpulkan telah
cukup secara obyektif. Pengujian berpedoman pada konsep statistik, yaitu derajat
ketelitian dan tingkat keyakinan/kepercayaan yang diinginkan oleh pengukur setelah
memutuskan tidak akan melakukan pengukuran dalam jumlah yang banyak (populasi).
Derajat ketelitian (degree of accuracy) Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil
pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. • Tingkat keyakinan (convidence level)
Menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data waktu yang telah
diamati dan dikumpulkan.
Jika nilai N lebih besar dari N’ maka jumlah pengamatan cukup. Sebagai contoh untuk
nilai k = 2 (tingkat kepercayaan 95 % ) dan tingkat ketelitian 5 % maka nilai k/s = 2/0.05=
40. Sehingga rumus uji kecukupan data menjadi :
2
( X )
2
X2
40 N
N N
X N 1
Contoh :
Sejumlah 30 pengamatan telah dilakukan pada suatu operasi. Pengamat ingin mengetahui
pada tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%.
Apakah jumlah pengamatan tersebut telah cukup?
2
169 2
40x30 967
N
30
169 30 1
25
Kesimpulan data pengamatan cukup
BKA = X + k
BKB = X - k
Berikut adalah contoh penerapan uji kenormalan dan kecukupan data pada kegiatan
menjahit kancing pada kemeja.
Rincian perhitungan faktor penyesuaian dan kelonggaran adalah sebagai penjelasan pada
halaman berikut :
FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini agar
dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain itu,
peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika terdapat
pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga dituliska n
pada FORUM ini.
QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari kesempatan
percobaan yang digunakan.
1. Studi waktu berkaitan dengan hal berikut kecuali :
a. Penemu time study adalah FW Taylor
b. Analisis dilakukan menggunakan elemen pekerjaan
c. Tidak terkait dengan studi gerakan
TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat
pada LINK pertemuan ini.
1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada artikel
tersebut.
2) Sebutkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang terdapat pada artikel tersebut.
3) Sebutkan tahapan penelitian pada artikel tersebut secara singkat dan jelas.
4) Sebutkan metode pemecahan masalah yang digunakan pada artikel tersebut
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada artikel tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.
Daftar Pustaka
Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work. Seventh
Edition. John Wiley & Sons.
Mc Cormick, E.J & Sanders M.S Human Factor in Engineering and Design, 7 th ed. Mc
Graw-Hill, New York 1993.
Niebel, B. W. dan Freivalds, A. (2009). Methods, standards, and work design. Twelfth
Edition. New York: McGraw-Hill.
Nurmianto, E. (1996). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi pertama. Cet, 3.
Penerbit Guna Widya, Surabaya.
Sanders, M. S., dan McCormick, E. J. (1987). Human factors in engineering and design .
McGRAW-HILL book company.