(IND214)
MODUL PERTEMUAN 4
ANALISIS SISTEM
DISUSUN OLEH
ARIO KURNIANTO, STP., MT.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Analisis Sistem
Analisis Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah dengan cara
menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian kecil komponen sistem tersebut
yang bertujuan untuk mempelajari seberapa baik komponen-komponen tersebut
bekerja dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuannya.
Analisis sistem merupakan prasyarat untuk perancangan sistem, yaitu
spesifikasi sitem yang baru dan lebih baik. Perancangan Sistem adalah sebuah
teknik pemecahan masalah yang melengkapi analisis sistem, yaitu dengan cara
menyusun ulang setiap bagian komponen sistem yang telah diuraikan sebelumnya
menjadi sebuah sistem yang utuh kembali, dengan harapan menjadi sebuah sistem
yang lebih baik. Proses ini melibatkan kegiatan penambahan, pengurangan,
perubahan satu atau beberapa bagian terkait dengan sistem awalnya. Secara umum
kerangka dari analisis sistem dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Selama ini tidak ada definisi baku dari analisis sistem yang diterima secara
umum, bahkan tidak pernah ada kesepakatan bersama mengenai kapan analisis
Sistem Informasi berakhir dan perancangan Sistem Informasi dimulai. Analisis
1) Pendekatan Tradisional
Berbagai macam pendekatan untuk analisis dan perancangan sistem
dikembangan telah dikembangkan sejak awal tahun 1970-an. Salah satu
pendekatan formal klasik yang sampai saat ini masih digunakan adalah
Analisis Terstrukur.
DFD menggambarkan sistem yang sudah berjalan dan atau yang baru akan
diajukan termasuk di dalamnya input, output dan data yang terlibat. Model
tersebut memperlihatkan aliran data di antara proses-proses dan yang
melalui proses tersebut dan lokasi penyimpanan data. Model proses tersebut
menjadi blueprint untuk mengimplementasi sebuah bisnis proses dan
software yang akan dibeli atau dikembangkan.
1) Penemuan Prototyping
Penemuan Prototyping merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan bisnis dari sisi user dengan cara implementasi
cepat-dan-kasar dari kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Sebagai contoh, seorang analis sistem menggunakan alat pengembangan
sederhana seperti Microsoft Access untuk menciptakan secara cepat sebuah
database sederhana, formulir masukan user, dan laporan sampel untuk
mengumpulkan respon pengguna untuk mengetahui apakah database,
formulir, dan laporan yang ada dapat merepresentasikan kebutuhan bisnis
sebenarnya.
Salah satu kelebihan dari pendekatan metode analisis penemuan prototyping
ini adalah cara kerjanya yang menyesuaikan dengan karakter dari sebagian
besar user dan manajer yaitu cara berfikir “Saya akan tahu apa yang saya
mau saat saya melihatnya”, dimana maksudnya adalah ketika pengguna atau
manajer diberikan sebuah sampel sebuah produk atau sistem yang belum
jadi secara sempurna, mereka akan mengetahui apa yang diinginkannya
karena sudah melihat wujudnya sehingga bisa menentukan keputusannya.
Beberapa kekurangan dari metode pendekatan ini adalah:
Pengguna bisa sangat terpaku dengan kondisi yang dianggap final dari
produk atau sistem akhir yang direncanakan, dimana kondisi ini belum
tentu sama pada akhir penyelesaian proyek.
Pemimpin dari tugas ini adalah seorang analis sistem senior atau manajer
proyek. Peserta yang lainnya bisa diklasifikasikan sebagai pemilik sistem,
termasuk para sponsor eksekutif, yaitu para manajer yang akan membiayai dan
mendukung proyek. Pengguna, perancang, dan pengembang sistem tidak
terlibat pada tugas ini.
Hasil akhir utama dari tugas ini terdiri dari masalah, peluang dan arahan
yang sudah teridentifikasi. Contoh dari Pernyataan Masalah (Problem
Teknik yang digunakan untuk penyelesaian tugas ini adalah pencarian fakta
dan pertemuan.
Pada Gambar 4.7 dapat dilihat tahapan tugas ini dipicu oleh persetujuan
untuk menjalankan proyek dari tahap definisi ruang lingkup. Persetujuan
tesebut datang dari Pemilik Sistem atau Dewan Pengarah. Masukan informasi
utamanya adalah Anggaran Dasar (AD) Proyek dan Dokumentasi Sistem yang
terdapat di dalam repositori dan perpustakaan program untuk sistem yang
berjalan. Hasil akhir dari tahapan tugas ini adalah pemahaman terhadap domain
masalah dan khazanah bisnis, yang kemudian akan disimpan di dalam repositori.
Pada gambar di atas, figur stik yang berada di sekitar luaran diagram adalah
orang, organisasi, dan Sistem Informasi lainnya yang akan berinteraksi dengan
sistem. Pada Use Case, figur stik ini disebut aktor. Sedangkan pada diagram
konteks tradisional disebut agen eksternal. Garis dengan tanda panah menuju
Berikut ini salah satu contoh yang salah dalam membuat objektif:
Membuat laporan akun yang menunggak
Contoh tersebut salah karena hanya menyatakan kebutuhan, bukan objektif
sesungguhnya. Contoh tersebut bisa dirubah menjadi objektif yang benar
dengan merubah kata-kata yang digunakan, misalnya:
Mengurangi kerugian kredit hingga 20 persen melalui identifikasi rekening
tunggakan yang telah dilakukan sebelumnya
Dengan begini akan memberikan fleksibilitas yang lebih. Walaupun laporan
akun yang menunggak akan bisa dilakukan, namun dengan menyelidiki
tunggakan pelanggan akan memberikan cara yang lebih baik dalam mencapai
objektif yang sama.
Pada akhir dari tahap analisis masalah, salah satu dari keputusan di bawah
ini harus dipilih berdasarkan kesimpulan dari tahap ini:
Proyek diijinkan untuk dilanjutkan apa adanya ke tahap analisis kebutuhan.
Dilakukan penyesuaian terhadap ruang lingkup, biaya, dan atau jadwal proyek
dan kemudian dilanjutkan ke tahap analisis kebutuhan.
Membatalkan proyek dikarenakan (1) kurangnya sumber daya untuk
mengembangkan proyek lebih jauh; (2) masalah dan peluang yang ada ternyata
Tahapan tugas-tugas pada tahap perancangan logika ini dapat dilihat pada
Gambar 4.13, dimana penjelasannya sebagai berikut:
a. Tugas 5.1 – Identifikasi Kandidat Solusi
Setelah diperoleh kebutuhan bisnis pada tahap pendefinisian dalam tahap
analisis sistem, tahap beritkunya adalah mengidentifikasi kandidat alternatif
solusi. Beberapa kandidat solusi bisa datang dari ide perancangan dan pendapat
dari pemilik dan pengguna sistem. Kandidat solusi lainnya bisa berasal dari
C. Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk bahan latihan Anda.
1. Sebutkan lima tahap dalam analisis sistem?
2. Sebutkan lima tahapan tugas yang yang dilakukan pada tahap definisi ruang
lingkup?
3. Apakah yang dimaksud dengan analisis berdasarkan model? Mengapa
digunakan? Sebukan contohnya.
E. Daftar Pustaka
Brien, James O’. 2013. Introduction to Information System. 12th Edition. McGraw-
Hill/Irwin, New York
Whitten, Jeffrey L. & Lonnie D. Bentley. 2008. Introduction to System Analysis
and Design. McGraw-Hill/Irwin, New York