Modul 05
Pemodelan Proses Bisnis
LABORATORIUM SISTEM INFORMASI DAN KEPUTUSAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
Praktikan mengetahui definisi sistem informasi, klasifikasi sistem informasi, dan pelaku sistem
informasi.
Praktikan memahami berbagai pendekatan dalam analisis dan perancangan sistem informasi.
Praktikan dapat melakukan pemodelan proses bisnis dalam merancang sistem informasi
manajemen sederhana dalam sebuah perusahaan manufaktur.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum modul ini, praktikan diharapkan mampu:
Memahami dan mentransformasikan proses bisnis dari IDEF0 ke Data Flow Diagram.
Melakukan analisis dan perancangan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan
model-driven.
Memahami dan mampu merancang context diagram, DFD, decomposition diagram, dan datadictionary.
Prerequisites
Output Praktikum
Pendahuluan
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam satu lingkungan tertentu untuk
menampilkan fungsi-fungsi apapun yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.
Suatu sistem tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut:
Scope
: ruang lingkup operasi/pengaruh
Environment
: di luar sistem (tidak dapat dikontrol)
Boundary
: batas scope dari sistem
Interface
: interaksi dengan lingkungan
Subsystem (komponen) : bagian dari sistem
Sistem Informasi adalah pengaturan sekelompok elemen-elemen yang terdiri atas sekumpulan orang,
proses, data, dan teknologi informasi (hardware/software, network) yang saling berinteraksi untuk
mendukung dan meningkatkan kegiatan operasional bisnis maupun penyelesaian masalah dan
pembuatan keputusan. Perlu diperhatikan perbedaan antara data dan informasi.
Data adalah fakta mentah yang belum diolah, sedangkan informasi adalah fakta yang sudah diolah,
diorganisasikan, sehingga dapat memberi arti dan relevan dengan tujuan pengolahannya. Kumpulan
beberapa informasi yang diinterpretasikan dan diintegrasikan kemudian akan menjadi sebuah
pengetahuan (knowledge). Contoh:
Data
Nilai Akhir PPST III = E
Informasi
Mahasiswa tidak lulus mata kuliah PPST III
Pengetahuan Mahasiswa harus mengulang tahun depan
Pelaku dalam sistem informasi adalah (Whitten, 2007) :
System owners
System owners membiayai pembangunan dan perawatan sistem. Mereka memiliki sistem,
menentukan prioritas, tujuan sistem, dan kebijakan penggunaannya. Fokus utama dari system
owners adalah biaya untuk merancang sistem dan keuntungan apa yang diberikan sistem
kepada perusahaan.
System users
System users merupakan pengguna sebenarnya dari sistem. Ia menggunakan sistem untuk
mendukung atau menyelesaikan suatu pekerjaan. System users mendefinisikan kebutuhan
bisnis dan ekspektasi performansi sistem yang akan dibangun. Fokus utama dari system users
yaitu fungsionalitas sistem yang dirancang untuk mendukung pekerjaan mereka, kemudahan
penggunaan, dan kemudahan untuk dipelajari.
System designers
System designers merupakan spesialis teknis yang merancang sistem sesuai dengan
kebutuhan user. System designers merancang blueprint sistem sebagai pedoman sistem
informasi yang akan dirancang. Dalam beberapa kasus, system designers adalah juga system
builders.
Tiap proses dalam diagram dekomposisi merupakan proses induk, proses anak atau
keduanya.
Induk harus memiliki dua anak atau lebih. Satu anak tunggal tidak masuk akal karena tidak
akan menunjukan detail tambahan mengenai sistem tersebut.
Satu anak hanya bisa memiliki satu induk. Anak dari satu induk dapat menjadi induk dari
anak-anaknya sendiri.
Setiap penulisan fungsi dalam induk maupun anak, haruslah diawali dengan menggunakan
kata kerja.
Berikut ini adalah contoh dari decomposition diagram Sistem Informasi Penjadwalan Kelas:
1.1
Mengelola Pendaftaran
Kelas
1.2
Mengelola Input
Penjadwalan Kelas
1.3
Mengelola Hasil
Penjadwalan
Beberapa aturan permodelan yang harus diperhatikan untuk merancang DFD, yaitu :
Context
Diagram
Decomposition
Diagram
DFD level 1
Untuk merancang sebuah DFD dapat digunakan pendekatan Top-Down. Langkahlangkah pembuatan
DFD dengan menggunakan pendekatan ini adalah sebagai berikut :
System designer membuat context diagram yang menunjukkan interaksi (flow data)
antara sistem (yang direpresentasikan dengan satu proses) dan lingkungan
(direpresentasikan dengan entitas).
Sistem didekomposisikan pada level DFD yang lebih rendah menjadi satu set proses,
dimana terdapat external entities, data storage dan aliran data antara ketiganya.
Setiap proses kemudian didekomposisikan menjadi diagram dengan level lebih rendah
yang terdiri dari subprosesnya.
Pendekatan ini kemudian berlanjut pada subproses berikutnya, sampai detail kebutuhan
dirasa sudah merepresentasikan sistem.
Context Diagram adalah level tertinggi dari DFD yang menunjukan relasi aliran data antara sistem dan
entitas eksternalnya. Disebut juga DFD level 0 (nol). Tujuan dari diagram ini adalah untuk
menggambarkan aliran data dari dan ke sistem terhadap entitas-entitas eksternal yang
berkepentingan terhadap sistem tersebut. Context Diagram berisi :
Guru
Data Guru
Jadwal Ketersediaan Guru
1 Mengelola
Sistem Informasi
Penjadwalan Kelas
Data Siswa
Pilihan Program
Siswa
ID Siswa
Dekomposisi dari Context Diagram menghasilkan Data Flow Diagram Level 1. Dalam DFD Level 1 ini,
sistem dalam Context Diagram di break-down hingga menjadi komponen-komponen sistem yang lebih
detail. Dekomposisi ini bersifat partisi top-down, dimulai dari yang umum hingga menjadi lebih
spesifik. Berikut ini adalah contoh DFD level 1 dari Sistem Informasi Penjadwalan Kelas:
Jadwal Ketersediaan
Guru
Data Siswa
Siswa
1.3
Mengelola Hasil
Penjadwalan
Data Guru
Guru
Pilihan Program
Jadwal Guru
1.1
Mengelola
Pendaftaran
Kelas
Data Siswa
Database
Siswa
Jadwal Kelas
Data Siswa
Database
Jadwal Kelas
Pilihan Program
Data Program Tersedia
1.2
Mengelola Input
Penjadwalan
Kelas
Database
Program
Kelas
Database
Ruang Kelas
Database
Guru
Data Guru
Data Ruang Kelas
Berikut adalah contoh data dictionary dari Sistem Informasi Penjadwalan Kelas:
No
1
Nama Aliran
Data Siswa
Nama
Nama Siswa
Alamat
Nomor Telepon
Tanggal Lahir
Tempat Lahir
Deskripsi
Nama siswa
Alamat tempat tinggal siswa
Nomor telepon siswa
Tanggal lahir siswa
Tempat lahir siswa
10
Referensi
Whitten, L Jeffery and Bently D Lonnnie, System Analist and Design Methode 7th Edition, McGraw-Hill
Education, 2007.
MOHON DIPERHATIKAN!
SEGALA BENTUK PLAGIARISME MAUPUN KECURANGAN AKADEMIS LAINNYA
AKAN MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU DI ITB DAN
TIDAK AKAN KAMI TOLERANSI.
ATURAN DASAR: HARAP BERKEMEJA DAN BERSEPATU SAAT MENGIKUTI
RESPONSI DAN PRAKTIKUM! KETERLAMBATAN DALAM MENGHADIRI
RESPONSI DAN PRAKTIKUM SERTA PENGUMPULAN LAPORAN AKAN
MENGAKIBATKAN PENGURANGAN NILAI SECARA LINEAR 1 MENIT = 1 POIN
JIKA BERHALANGAN HADIR, HARAP MENGHUBUNGI DOSEN KOODINATOR
MATA KULIAH PPST 3 YAKNI BAPAK ANAS MARUF.
JIKA TELAH DISETUJUI MAKA HARAP MENYERAHKAN BUKTI TERTULIS DAN
SURAT IZIN YANG TELAH DISETUJUI OLEH DOSEN KOORDINATOR KE PJ
MODUL 5 NAUFAL MUHAMMAD (085695930731). DEADLINE PENYERAHAN
SURAT IZIN DAN SURAT SAKIT KEPADA PJ MODUL 5 ADALAH PADA HARI-H
PELAKSANAAN KEGIATAN.
11
Struktur Laporan
Lembar Pengesahan
Lembar Asistensi
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Flowchart Praktikum
Bab 2 Pengolahan Data
2.1 Proses Bisnis
2.1.1 Transformasi IDEF0 Menjadi DFD
2.1.2 Decomposition Diagram
2.2 Entitas
2.3 Database
2.4 Data Dictionary
Bab 3 Analisis
3.1 Analisis Aplikasi Penggunaan DFD pada Industri
3.1.1 Penggunaan DFD pada PT PTI
3.1.2 Kegunaan DFD pada Industri-industri Lain
3.2 Analisis Kelebihan dan Kekurangan DFD
3.3 Analisis Error dan Warning pada Pembuatan DFD di Power Designer
3.4 Analisis Penamaan dan Penghilangan Proses pada DFD dari IDEF0
3.5 Analisis Keterkaitan Antarmodul
Bab 4 Kesimpulan & Saran
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.2.1. Saran untuk Praktikum
4.2.2. Saran untuk Asisten
Daftar Pustaka
Lampiran
12
Format Laporan
Kertas A4, Bolak-balik, Ukuran Margin KIRI-ATAS-KANAN-BAWAH: 3-2-2-2
Font:
Isi laporan Calibri 10
Judul dan sub judul Cambria 11
Spasi multiple 1.3
Cover laporan sama dengan PPST 2
Header kiri: Modul 5 PPST 3: Pemodelan Proses Bisnis
Header kanan: Nama Asisten/NIM
Footer kiri: Nim Anggota kelompok (nimnya saja)
Footer kanan: Nomor halaman
13
(NIM Anggota 1)
2. Nama Anggota 2
(NIM Anggota 2)
3. Nama Anggota 3
(NIM Anggota 3)
4. Nama Anggota 4
(NIM Anggota 4)
5. Nama Anggota 5
(NIM Anggota 5)
: ..
Tanggal
: ..
Waktu
: ..
Bandung, dd/mm/yyyy
Nama Asisten
(NIM Asisten)
14