Anda di halaman 1dari 7

KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

(K3)
A. Ketenagakerjaan
2

Kebijakan
Kebijakan pengelolaan SDM diarahkan pada pencapaian visi, misi dan sasaran
perusahaan (sustainable competitive growth) serta sasaran pengelolaan SDM.
Sasaran pengelolaan SDM adalah membentuk great leader dan great people dengan
produktivitas karyawan diatas standard produktivitas di industri telekomunikasi serta
tingkat keterikatan (engagement) yang tinggi dalam menjalankan portofolio bisnis
Telkom Group yang semakin fokus pada TIMES. Kami juga berupaya meningkatkan
sinergi dan efisiensi di antara perusahaan di jajaran Telkom Group dengan terus
menekankan penerapan nilai-nilai perusahaan yang telah ditetapkan.
Undang-Undang No.13 tentang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) antara manajemen dan serikat karyawan, menjadi acuan seluruh kebijakan
ketenagakerjaan untuk memastikan kepatuhan terhadap Perundang-undangan yang
berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia
dalam hubungan kerja.
a.

Pengelolaan Hubungan Karyawan dengan Manajemen


Merujuk pada Keputusan Presiden No.83 tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi
ILO No.87 tahun 1948 mengenai Kebebasan Berserikat dan Perlindungan atas Hak
Membentuk Organisasi, beberapa karyawan Telkom mendirikan Serikat Karyawan
Telkom atau SEKAR. Hingga 31 Desember 2013, SEKAR beranggotakan 16.283
karyawan atau sebesar 91,1% dari total karyawan dalam status bekerja di Telkom
dan dipekerjakan di JVC. Untuk menghindari terjadinya potensi konflik yang terjadi
pada perundingan PKB berikutnya, manajemen meningkatkan peran LKS Bipartit
yang dilaksanakan satu bulan sekali.

b.

Rekrutmen SDM
Rekrutmen SDM kami dilakukan melalui rekrutmen internal dan eksternal.
Rekrutmen internal dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang telah
dimiliki melalui sinergi di jajaran Telkom Group agar tercapai efisiensi biaya
pergantian karyawan dan didapatkan kandidat terbaik sesuai keperluan serta
secara bersamaan memfasilitasi pengembangan karir bagi karyawan yang ada.
Rekrutmen eksternal difokuskan pada perekrutan karyawan profesional untuk
mengisi posisi-posisi yang kompetensi belum dimiliki oleh karyawan eksisting,
serta rekrut fresh graduate dengan tujuan untuk mengisi posisi yang ditinggal
karyawan karena pensiun, memperbaiki komposisi karyawan dari sisi pendidikan,
usia dan stream (fungsi perusahaan).

c.

Pengembangan Kompetensi
Pengembangan kompetensi SDM dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan yang
bersifat perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional.
Selain itu, kami juga menyelenggarakan berbagai program peningkatan dan
pelatihan kompetensi bagi karyawannya yang saat ini dikelola melalui

pembentukan CorpU. Salah satu program Telkom CorpU adalah international


certification dan GTP yang memberikan peluang bagi talent terbaik perusahaan
untuk memiliki global exposure dan global experience melalui pengiriman mereka
ke berbagai negara.
d.

Remunerasi Karyawan
Kami memberikan paket remunerasi yang kompetitif bagi karyawan yang terdiri
dari gaji bulanan, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain fasilitas perumahan,
pensiun dan kesehatan sesuai peraturan yang berlaku dan secara rutin dievaluasi
agar pergerakan gaji karyawan kompetitif dengan pasar.

e.

Pelayanan Kesehatan
Kami menyediakan layanan kesehatan yang dikelola oleh Yakes bagi karyawan
beserta keluarga inti yang menjadi tanggungannya yang diharapkan berdampak
pada perbaikan produktivitas perusahaan. Untuk mengetahui kesehatan karyawan,
setiap tahun kami menyelenggarakan medical check up, yang hasilnya berupa
status kesehatan (stakes). Disamping itu kami juga telah menerbitkan kebijakan
paradigma hidup sehat. Jaminan kesehatan juga disediakan untuk seluruh
karyawan yang telah pensiun, termasuk keluarga yang menjadi tanggungan dalam
dua jenis pendanaan, yakni

bagi karyawan yang diangkat sebagai pegawai sebelum tanggal 1


November 1995 dan memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun, berhak mengikuti
jaminan layanan kesehatan yang dikelola oleh Yakes Telkom; dan

bagi semua karyawan tetap lainnya, memperoleh layanan


kesehatan dalam bentuk tunjangan asuransi.
Untuk karyawan entitas anak diberikan tunjangan kesehatan melalui program
jaminan kesehatan yang disponsori oleh pemerintah yang dikenal sebagai
Jamsostek.

Program Pensiun
Kami memiliki dua program pensiun, yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
yang ditujukan bagi karyawan tetap yang direkrut sebelum tanggal 1 Juli 2002 dan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang berlaku bagi karyawan tetap lainnya.

Penghargaan karyawan
Secara rutin, kami memberikan apresiasi kepada karyawan dan unit yang
berprestasi dalam mendukung pencapaian target bisnis perusahaan. Pemberian
penghargaan ini untuk memotivasi karyawan agar memberikan kontribusi yang
lebih baik di periode mendatang.

Tingkat perpindahan (turnover) karyawan


Tingkat perpindahan karyawan yang keluar dari perusahaan dengan berbagai
sebab antara lain pengunduran diri secara sukarela, diangkat menjadi pejabat baik
di lingkungan Telkom, entitas anak maupun Pemerintahan, meninggal dunia,
pensiun normal dan pensiun dini yang merupakan program yang ditawarkan secara
terbuka dan bersifat sukarela bagi karyawan yang memenuhi kriteria tertentu.

Kesetaraan gender dan kesempatan kerja


Kami tidak memiliki kebijakan internal terkait ketenagakerjaan yang membedakan
penerapannya berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku diterapkan
secara konsisten dan setara kepada seluruh karyawan tanpa membedakan gender.
Demikian pula dengan kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh
karyawan, dimana posisi-posisi yang ada tidak mencantumkan kualifikasi yang
membedakan berdasarkan gender. Kualifikasi yang ada di posisi (position
requirement) hanya mensyaratkan pendidikan dan kompetensi (soft skill dan hard
skill). Hak (kompensasi, benefit, kesempatan pengembangan karir dan kompetensi,
waktu kerja, fasilitas kerja) dan kewajiban berlaku untuk seluruh karyawan tanpa
membedakan gender.
3 Jenis Program
Selama tahun 2013, kami telah melaksanakan kegiatan di bidang ketenagakerjaan,
antara lain:

Program perundingan PKB antara manajemen dengan karyawan


dilakukan setiap dua tahun sekali.
Jumlah pegawai baru yang direkrut selama tahun 2013 sebanyak
838 orang.

Pengembangan kompetensi karyawan selama tahun 2013 di


berikan kepada karyawan yang masih aktif dan karyawan yang memasuki masa
pensiun.

Program sertifikasi internasional di berbagai bidang yang di ikuti


oleh 1.471 karyawan.

Remunerasi yang diberikan kepada karyawan berbasis kinerja dan


disesuaikan setiap tahun untuk menyesuaikan dengan harga pasar.

Selama tahun 2013, jumlah karyawan dan pensiunan beserta


keluarga intinya yang menjadi peserta layanan kesehatan Yakes mencapai 113.629
orang.

Program pensiun

PPMP
PPMP dikelola oleh Dana Pensiun dengan perhitungan manfaat pensiun bagi
peserta PPMP didasarkan atas masa kerja dan besaran gaji dasar pada saat
pensiun.

PPIP
PPIP merupakan program pensiun bagi karyawan tetap yang direkrut sejak
tanggal 1 Juli 2002 yang dikelola oleh DPLK yang dipilih secara mandiri oleh
karyawan. Besarnya iuran kepada DLPK ditetapkan berdasarkan persentase
tertentu dari gaji dasar karyawan peserta.
Bantuan peningkatan kesejahteraan bagi karyawan yang sudah pensiun.

Berbagai penghargaan telah dianugerahkan kepada karyawan


berprestasi baik dari internal maupun dari pihak eksternal serta penghargaan yang
diserahkan untuk unit-unit berprestasi meliputi:

penghargaan internal dianugerahkan kepada 443 karyawan;

penghargaan eksternal berupa tanda jasa kehormatan dari


Pemerintah (Presiden RI) kepada delapan karyawan; dan

penghargaan unit diserahkan kepada empat unit.

Tingkat perpindahan (turnover) karyawan selama tahun 2013


adalah sebanyak 1.327 orang termasuk sebanyak 781 karyawan mengikuti Pensiun
Dini
B.
Dampak Keuangan dari Kegiatan
Berikut adalah dampak keuangan dari beberapa program ketenagakerjaan kami miliki
selama tahun 2013:
a.

Biaya pelatihan yang dikeluarkan untuk karyawan yang memasuki masa


pensiun sebesar Rp1,5 miliar.
b.
Biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kesejahteraan bagi karyawan
yang sudah pensiun sebesar Rp10,2 miliar.
c.
Biaya yang dikeluarkan untuk program rekrutmen adalah sebesar Rp7,5
miliar.
d.
Alokasi biaya program pengembangan kompetensi sebesar Rp265,3 miliar.
e.
Kontribusi untuk pelayanan kesehatan pasca kerja dan tunjangan asuransi
selama tahun 2013 adalah masing-masing sebesar Rp302 miliar dan Rp17 miliar.
f.
Kontribusi Perusahaan untuk PPMP dan PPIP selama tahun 2013 masingmasing mencapai Rp182 miliar dan Rp6 miliar.
g.
Biaya yang dikeluarkan untuk penyerahan penghargaan adalah sebesar
Rp8,5 miliar.
Lihat bagian Sumber Daya Manusia halaman 88 untuk informasi yang lebih detail
mengenai ketenagakerjaan.

B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

1.

Kebijakan
Sejak 2009, pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil
atau zero accident. Program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan
ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan
dinilai setiap tahun. Komitmen kami untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan
di lingkungan kerja diwujudkan dalam kebijakan perusahaan yang diatur dalam
Keputusan Direksi tentang Penetapan Kebijakan Pengelolaan Keamanan dan
Keselamatan Perusahaan (Enterprise Security and Safety Governance)
No.KD.37/UM400/COO-D0030000/2010 tanggal 26 Oktober 2010.

2.

Jenis Program
Berbagai kegiatan yang dilakukan terkait dengan program K3 selama tahun 20122013 antara lain:
a.

Pelatihan tentang Keselamatan Kerja:


Pelatihan Ahli K3 Umum dan Auditor Internal SMK3.
Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Witel Bogor.
Pelatihan dan simulasi Tanggap Darurat bencana alam gempa bumi
di Jakarta Timur.
Simulasi Tanggap Darurat Bencana Banjir terhadap objek vital
bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut di Witel Bekasi.
Seminar K3 yang diselenggarakan bersama Jaring K3 selama dua
bulan sekali.
Program zero accident

Lokasi

Telkom AreaBekasi

Jam Kerja Selamat


1.638.569

Telkom AreaBogor

2.143.736

Telkom Area Jakarta Barat

2.503.164

Telkom Area Jakarta Selatan

1.592.892

Telkom Area Jakarta Timur

4.077.024

Telkom Area Jakarta Utara

2.269.530

Telkom Area Tangerang

3.834.832

Telkom Regional Sumatera

2.012.569

Telkom Regional Jawa Barat

2.094.151

Telkom Regional Jawa Tengah

2.044.573

Telkom Regional Jawa Timur

2.041.061

Telkom Regional Kalimantan

5.092.684

Telkom Regional KTI

8.671.826

Telkom GMP Bandung

2.025.063

Telkom GMP Jakarta

3.404.798

Telkom Aera Jakarta Pusat

4.086.952

Aplikasi SMK3 Online dan Safety Care Online

Pengembangan aplikasi SMK3 online sesuai dengan Peraturan


Pemerintah No.50 Tahun 2012 dapat diakses oleh seluruh pegawai yang terdiri
dari kriteria pengukuran SMK3. Aplikasi ini dapat digunakan untuk aktivitas
monitoring, evaluasi dan analisis secara online sehingga mempermudah dan
mempercepat proses implementasi dan pemutakhiran informasi secara nasional.
Aplikasi safety care online merupakan sarana untuk menumbuhkan
kepedulian pegawai terkait aspek-aspek K3 di lokasi kerja masing-masing,
misalnya untuk menginformasikan kondisi di lokasi pekerjaan yang berisiko
terhadap kelangsungan K3 sehingga dapat segera ditindaklanjuti solusinya.
Penghargaan yang diterima dalam bidang K3 (Zero accident)
Penghargaan yang diterima dalam bidang K3 (Zero accident) dari
Kemenakertrans sejak tanggal 1 Januari 2009 s/d
31 Desember 2012 untuk 13 lokasi kantor kami.
Penghargaan yang diterima dalam bidang K3 (Zero accident) dari
Gubernur Banten sejak tanggal 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2012 untuk
Telkom Area Tangerang.
Penghargaan Kemenakertrans Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan hasil audit sistem manajemen K3 yang
direkomendasikan untuk mendapatkan Tingkat Penilaian Memuaskan untuk
kategori Tingkat Lanjutan untuk Telkom Area Jakarta Barat, Telkom Area
Balikpapan Kalimantan Timur, Telkom Area Jakarta Selatan, Gedung Kantor Pusat
Telkom, dan Gedung Telkom di Solo.

A
udit Internal SMK3
Untuk memastikan bahwa perusahaan telah menetapkan tujuan, sasaran dan
program K3 untuk memenuhi kebijakan K3 yang telah ditetapkan, maka dilakukan
Audit Internal SMK3 setiap tahun, (kepada seluruh Area yakni Jakarta Barat,
Selatan, Pusat, Timur, Utara, Bekasi, Bogor, Tangerang) dan Regional secara
sampling (Jawa Barat/Lembong, Jawa Timur/Malang, Jawa Tengah /Semarang,
Sumatra/Medan, KTI/Bali).

Zero accident program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan


ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta
dievaluasi dan dinilai setiap tahun. Komitmen kami untuk mewujudkan
keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja diwujudkan dalam
kebijakan perusahaan yang diatur dalam Keputusan Direksi tentang
Penetapan Kebijakan Pengelolaan Keamanan dan Keselamatan
Perusahaan.

3.

Dampak Keuangan dari Kegiatan


Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan K3 pada tahun
2013 adalah sebesar Rp1,7 miliar.

Anda mungkin juga menyukai