Anda di halaman 1dari 5

Jelaskan metode pelaksanaan jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan untuk

melindungi SDM?
Cantumkan referensinya!
Jawab :
Metode pelaksanaan jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan untuk melindungi SDM
yaitu dengan :
Pemeliharaan Kesehatan Kerja SDM
Sasaran Pemeliharaan kesehatan kerja SDM adalah terciptanya karyawan yang sehat jasmani
dan  rohani dalam melakukan pekerjaan. Karyawan yang sehat akan memiliki kemampuan yang
tinggi untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya. Oleh sebab itu perusahaan
berkewajiban melakukan pemeliharaan kesehatan karyawan agar tujuan perusahaan dapat
dicapai bersama-sama. Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam
pemeliharaan kesehatan SDM antara lain:
http://comisarisorganisasi.blogspot.com/2016/12/pemeliharaan-karyawan.html
a. Penyediaan poliklinik khusus milik perusahaan
Poliklinik perusahaan merupakan salah satu pilihan yang tepat, karena poliklinik perusahaan
dapat menjadi salah satu sub sistim dari manajemen K3 di perusahaan. Dengan adanya
poliklinik perusahaan dengan sendirinya pelayanan kesehatan tenaga kerja dan pengelolaan
lingkungan kerja dapat dilakukan bersama. Fungsi dan peranan poliklinik perusahaan adalah
menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja, seperti tertuang dalam Permenakertran No. Per.
03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
https://media.neliti.com/media/publications/210056-eksistensi-poliklinik-kesehatan
perusaha.pdf
b. Penyediaan dokter perusahaan
Dokter perusahaan adalah dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan serta memimpin
dan menjalankan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja di perusahaan yang bersangkutan.
(Suma’mur, 2009). Pada banyak perusahaan, berbagai peraturan pemerintah yang mengatur
tentang pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja tidak dipatuhi, sehingga dengan keberadaan
dokter perusahaan diharapkan pelayanan kesehatan kerja sesuai peraturan yang ada dapat
dijalankan. (Kuncoro, 2008). Peran dokter perusahaan idealnya adalah sebagai dokter yang
memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai standar profesi kedokteran kerja, tidak hanya
sekedar sebagai dokter yang melakukan praktik di dalam klinik saja (Arnold & Guidotti,
2013). PELAYANAN KESEHATAN KERJA OLEH DOKTER PERUSAHAAN DI KOTA
YOGYAKARTA. Yeni Nurfatimah. Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari
http://etd.repository.ugm.ac.id/
c. Pemberian asuransi kesehatan atau penggantian biaya pemeliharaan kesehatan.
Pemberian Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan penggantian biaya
pemeriksaan, rawat inap, dan rawat jalan saat peserta sakit atau mengalami kecelakaan.
Kompensasinya adalah peserta membayarkan premi ke perusahaan asuransi.
Peserta asuransi kesehatan tidak perlu lagi memikirkan segala biaya yang ditimbulkan saat
sakit atau mengalami kecelakaan. Bahkan, untuk beberapa produk asuransi tertentu sudah
menjamin biaya persalinan, perawatan mata dan gigi, biaya ambulans, serta biaya pemulangan
dan pengurusan jenazah baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
https://lifepal.co.id/blog/asuransi-kesehatan/

Metode Pemeliharaan SDM


http://putrimanikastaginaadmbisnis.blogspot.com/2017/06/penerapan-pemeliharaan-sumber-
daya.html
Menurut Hasibuan (2014:181) metode yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pemeliharaan
karyawan dalam sebuah perusahaan, diantaranya adalah: komunikasi, insentif, kesejahteraan
karyawan, kesadaran dan keselamatan kerja, dan hubungan industrial.
a. Komunikasi
Komunikasi yang diterapkan di kantor harus efektif. Komunikasi efektif adalah pertukaran
informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah
hubungan baik antara pemberi pesan (sender)  dan penerima pesan (receiver).Sesuai dengan
tujuan komunikasi agar apa yang disampakai oleh pemberi pesan dapat diterima oleh
penerima pesan secara utuh dan dapat dimengerti dengan makna yang tetap sama.
b. Insentif
Insentif (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang
diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran
tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan
biaya (Nuraeni, 2013). Menurut Cascio, program intensif yang efektif harus memenuhi
persyarat berikut ini yaitu sederhana, spesifik, terjangkau dan terukur.
c. Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan sebagai setiap pelayanan atau kenikmatan yang diberikan oleh
seorang majikan sebagai tambahan gaji dan upah biasa. (Moekijat, 2005). Sedangkan
menurut Heidjrachman Ranupandojo (2002) mengatakan bahwa program pelayanan
kesejahteraan adalah merupakan salah satu fungsi pemeliharaan karyawan dalam rangka
menjaga kondisi fisik dan mental dari para karyawan. Kesejahteraan merupakan suatu bentuk
usaha yang dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan semangat kerja karyawan.
Pelayanan yang diberikan perusahaan diantaranya pemberian tunjangan dan fasilitas – fasilitas
dalam bentuk tertentu yang di berikan kepada karyawan diluar gaji, tunjangan tersebut
biasanya berupa transportasi, uang lembur, jaminan kesehatan, cuti, kantin, asuransi,
tunjangan hari tua dan lain sebagainya berdasarkan kebijakan perusahaan.
Jenis-jenis program kesejahteraan karyawan yang diterapkan diperusahaan diantaranya:
1. Asuransi
Program asuransi bertujuan untuk melindungi setiap karyawan dari hal-hal yang tidak
diinginkan yang dapat terjadi ketika bekerja ataupun sedang tidak bekerja. Asuransi yang
diberikan perusahaan biasanya asuransi jiwa, kesehatan, dan kecelakaan. Perusahaan dalam
memberikan asuransi tersebut biasanya bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang
ada. Fungsi dari pemberian asuransi sendiri berpedoman pada Undang-UndangNomor 6
Tahun 1974 yang berisi mengenai perusahaan tetap berkewajiban memberikan ganti rugi
kepada karyawan yang tetap berkewajiban memberikan ganti rugi kepada karyawan yang
mengalami kecelakaan. Penyakit dan kecelakaan yang tidak disebabkan oleh sangkut paut
dari pekerjaan karyawan adalah hal yang dikhawatirkan oleh para karyawan jika kejadia
tersebut menimpanya dan ia tidak memiliki tunjangan atau asuransi yang bisa
membantunya. Oleh karena itu perusahaan sebagai tempat yang mempunyai karyawan
sebagai tanggung jawabnya harus memberikan asuransi kepada pegawainya sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Dengan adanya asuransi tersebut diharapkan para karyawan
dapat bekerja dengan nyaman.
2. Pemberian Fasilitas
Fasilitas adalah salah satu penunjang dalam kesejahteraan karyawan. Fasilitas diperlukan
oleh karyawan sebagai penunjang aktivitasnya. Fasilitas memberikan kesan nyaman dan
membuat karyawan lebih loyal terhadap pekerjaannya yang disebabkan salah satunya oleh
fasilitas yang diberikan perusahaan. Fasilitas yang diberikan haruslah dipertimbangkan
mengenai kebutuhan dan urgensi dari fasilitas tersebut bagi karyawan. Jika fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan kebutuhan fasilitas tersebut, maka
akan merugikn perusahaan karena dana yang dikeluarkan tidak dimaksimalkan. Fasilitas
yang dilakukan oleh perusahaan oleh perusahaan dapat berbentuk:
a) Fasilitas Perumahan
Fasilitas perumahan menjadi fasilitas yang diberikan perusahaan besar kepada
karyawannya. Masalah perumahan menjadi masalah yang sangat pelik di masyarakat,
hal tersebut disebabkan harga perumahan atau tempt tinggal yang semakin menigkat.
Sehingga banyak karyawan yang kesulitan dalam mendapatkan tempat tinggal.
Perumahan karyawan yang diberikan dapat berupa perumahan dinas ataupun asrama
yang dikhususkan kepada masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari lokasi pekerjaan.
b) Kesehatan
Fasilitas kesehatan erat hubungannya dengan pelaksanaan program pemeliharaan
karyawan, dan juga karena adanya peraturan pemerintah yang mengatur masalah
kesehatan karyawan didalam menjalankan pekerjaannya. Fasilitas yang bisa diberikan
perusahaan salah satunya adalah jaminan kesehatan seperti yang berlaku sekarang
adalah Kartu BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Asuransi kesehatan ini
tidak diberikan secara gratis namun perusahaan mengatur mengenai pendaftaran hingga
pembayarannya yang dilakukan secara kolektif. Pembayaran BPJS sendiri ditangguhkan
kepada gaji dari karyawan tersebut.
3. Pensiun
Pemberian pensiun berarti perusahaan memberikan sejumlah tunjangan kepada karyawan
dimasa purna waktu ia bekerja. Pensiun tersebut ditujukan sebagai balas jasa perusahaan
kepada karyawan selama karyawan tersebut bekerja. Pensiun dapat terjadi karena usia yang
telah melewati masa produktif, diberhentikan, kecelakaan atau karena karyawan tersebut
meninggal dunia. Perusahaan yang memberikan jaminan pensiun biasanya perusahaan
yang sudah besar, perusahaan di Indonesia yang memberikan tunjangan pensiun
diantaranya perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
d. Kesadaran dan Keselamatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya perlindungan yang ditujukan
kepada semua pegawai yang ada di perusahaan agar terhindar dari potensi yang dapat
menimbulkan bahaya agar tenaga kerja dan orang yang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat serta sumber produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien (Drs. Harmon Chaniago, 2013)
Program Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan atau biasa disebut K3, merupakan hak
karyawan dalam perusahaan yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja. Pengertian dari ketiga
hal tersebut adalah:
1. Kesehatan (health) adalah keadaann umum dari kesejahteraan fisik, mental dan emosional.
2. Keselamatan (safety) adalah kondisi dimana kesejahteraan fisik orang-orang dilindungi.
3. Keamanan (security) adalah perlindungan untuk karyawan dan fasilitas organisasional
e. Hubungan Industrial.
Pemeliharaan hubungan industrial dalam rangka keseluruhan proses menajemen sumber
daya manusia berkisar pada pemikiran bahwa hubungan yang serasi dan harmonis antara
manajemen dengan para pegawai atau pekerja yang terdapat dalam organisasi mutlak perlu
ditumbuhkan (Prof. Dr. Tjutju Yuniarsih dan Dr. Suwanto, 2008).
Hubungan industrial dalam artian umum, yaitu hubungan formal yang terdapat antara
kelompok manajemen dan kelompok pekerja yang terdapat dalam organisasi. Hubungan
industrial yang terjadi didalam suatu perusahaan harus dijaga demi menciptakan
keharmonisan antar pegawaii maupun manager. Jika terjadi gangguan dalam hubungan
industrial akan mempunyai resonansi yang kuat baik dalam lingkungan internal orgnasiasi
saja namun juga dapat mengakibatkan resonansi lingkungan eksternal organisasi. Resonansi
tersebutu bukan hanya bersifat ekonomi dan keuangan saja, melainkan juga di bidang-bidang
lain. Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan pemutusan hubungan kerja serta perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai