Anda di halaman 1dari 11

Lakukan analisis bivariat dari data asi dengan variabel Y adalah status menyusui

dan variabel X nya keseluruhan variabel yang ada. Sajikan dan interpretasikan.
Tahapan:
1. Cek distribusi data yang akan di analisis. Jika distribusi data normal gunakan
analisis parametrik. Jika distribusi data tidak normal gunakan analisis non
parametrik
2. Sajikan dan interpretasikan hasilnya
Kirimkan output spss dan hasil dari analisis serta interpretasinya!
Jawab:
1. Analisis Bivariat Kategori Umur Ibu dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Umur Ibu adalah kategorik maka uji yang digunakan yaitu Uji Chi-
Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori umur ibu antara
status menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori umur ibu antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Kategori Umur Ibu 50 1,26 0,443
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel Kategori
Umur Ibu dengan nilai Mean adalah 1,26 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,443.
Sedangkan untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean adalah 0,52
dan nilai Std. Deviasi adalah 0,505.
Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Variabel Asi OR (95%
Total P Value
Kategori Umur Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
<30 22 (59,5%) 15 (40,5%) 37
0,303 0,075
>=30 4 (30,8%) 9 (69,2%) 13
Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,075,
dimana nilai 0,075 > 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan: Karena Ho gagal ditolak maka tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata kategori umur ibu antara status menyusui asi eksklusif dan
tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for
Kategori Umur 0,303 0,079 1,167
(<30 / >=30)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 0,303 berarti kategori umur <30 / >=30 memiliki
kecenderungan peluang yang sama untuk status menyusui ibu (asi eksklusif
dan tidak eksklusif)
2. Analisis Bivariat Kategori Berat Badan Ibu dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Kategori Berat Badan Ibu adalah kategorik maka uji yang digunakan
yaitu Uji Chi-Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori berat badan ibu
antara status menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori berat badan ibu antara
status menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Kategori Berat Badan Ibu 50 1,52 0,505
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel Kategori
berat badan ibu dengan nilai Mean adalah 1,52 dan nilai Std. Deviasi adalah
0,505. Sedangkan untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean
adalah 0,52 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,505.
Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Variabel Berat Asi OR (95%
Total P Value
Badan Ibu Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
<54 15 (62,5%) 9 (37,5%) 24
0,440 0,153
>=55 11 (42,3%) 15 (57,7%) 26
Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,153,
dimana nilai 0,153 > 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan: Karena Ho gagal ditolak maka tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata kategori berat badan ibu antara status menyusui asi
eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
Berat Badan Ibu (<54 / 0,440 0,141 1,369
>=55)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 0,440 berarti kategori berat badan ibu <54 / >=55
memiliki kecenderungan peluang yang sama untuk status menyusui ibu (asi
eksklusif dan tidak eksklusif)
3. Analisis Bivariat Kategori Hb 1 dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Hb 1 adalah kategorik maka uji yang digunakan yaitu Uji Chi-Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori Hb 1 antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori Hb 1 antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Kategori Hb 1 50 1,12 0,328
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel Kategori Hb
1 dengan nilai Mean adalah 1,12 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,328. Sedangkan
untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean adalah 0,52 dan nilai
Std. Deviasi adalah 0,505.
Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Asi OR (95%
Variabel Hb 1 Total P Value
Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
<11,9 23 (52,3%) 21 (47,7%) 44
0,913 0,917
>=12 3 (50,0%) 3 (50,0%) 6

Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,917,
dimana nilai 0,917 > 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan: Karena Ho gagal ditolak maka tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata kategori Hb 1 antara status menyusui asi eksklusif dan
tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for Hb 1
0,440 0,141 1,369
(<11,9 / >=12)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 0,440 berarti kategori Hb 1 <11,9 / >=12 memiliki
kecenderungan peluang yang sama untuk status menyusui ibu (asi eksklusif
dan tidak eksklusif)
4. Analisis Bivariat Kategori Hb 2 dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Hb 2 adalah kategorik maka uji yang digunakan yaitu Uji Chi-Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori Hb 2 antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori Hb 2 antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.

Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Kategori Hb 2 50 1,24 0,431
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel Kategori Hb
2 dengan nilai Mean adalah 1,24 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,431. Sedangkan
untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean adalah 0,52 dan nilai
Std. Deviasi adalah 0,505.
Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Asi OR (95%
Variabel Hb 2 Total P Value
Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
<11,9 19 (50,0%) 19 (50,0%) 38
1,400 0,614
>=12 7 (58,3%) 5 (41,7%) 12
Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,614,
dimana nilai 0,614 > 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan: Karena Ho gagal ditolak maka tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata kategori Hb 2 antara status menyusui asi eksklusif dan
tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for Hb 2
1,400 0,377 5,199
(<11,9 / >=12)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 1,400 berarti Hb ibu >=12 memiliki peluang 1 kali
lebih besar untuk status menyusui asi eksklusif dibandingkan dengan ibu yang
memiliki Hb <11,9.
5. Analisis Bivariat Kategori Berat Badan Bayi dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Berat Badan Bayi adalah kategorik maka uji yang digunakan yaitu Uji
Chi-Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori berat badan bayi
antara status menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata kategori berat badan bayi antara
status menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Kategori berat badan bayi 50 1,88 0,328
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel Kategori
berat badan bayi dengan nilai Mean adalah 1,88 dan nilai Std. Deviasi adalah
0,328. Sedangkan untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean
adalah 0,52 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,505.

Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Variabel Berat Asi OR (95%
Total P Value
Badan Bayi Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
<2499 4 (66,7%) 2 (33,3%) 6
0,500 0,443
>=2500 22 (50,0%) 22 (50,0%) 44
Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,443,
dimana nilai 0,443 > 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan: Karena Ho gagal ditolak maka tidak ada perbedaan yang signifikan
rata-rata kategori berat badan bayi antara status menyusui asi
eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for berat badan
0,500 0,083 3,017
bayi (<2499 / >=2500)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 0,500 berarti kategori berat badan bayi <2499 /
>=2500 memiliki kecenderungan peluang yang sama untuk status menyusui
ibu (asi eksklusif dan tidak eksklusif)
6. Analisis Bivariat Pekerjaan Ibu dengan Status Menyusui Ibu
Variabel Status Menyusui Ibu adalah kategorik
Variabel Pekerjaan Ibu adalah kategorik maka uji yang digunakan yaitu Uji Chi-
Square.
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata pekerjaan ibu antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Ha: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata pekerjaan ibu antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.

Tabel Descriptive
Variabel N Mean Std. Deviasi
Pekerjaan Ibu 50 0,50 0,505
Status Menyusui Asi 50 0,52 0,505
Interpretasi:
Berdasarkan tabel descriptive diatas, diperoleh hasil untuk variabel pekerjaan
ibu dengan nilai Mean adalah 0,50 dan nilai Std. Deviasi adalah 0,505.
Sedangkan untuk variabel Status Menyusui Asi diperoleh nilai Mean adalah 0,52
dan nilai Std. Deviasi adalah 0,505.

Tabel Chi-Square
Variabel Status Menyusui
Variabel Asi OR (95%
Total P Value
Pekerjaan Ibu Asi Asi Tidak CI)
Eksklusif Eksklusif
Kerja 8 (32,0%) 17 (68,0%) 25
5,464 0,005
Tidak Kerja 18 (72,0%) 7 (28,0%) 25
Interpretasi:
Keputusan: Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai p-value sebesar 0,005,
dimana nilai 0,005 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan rata-rata pekerjaan ibu antara status
menyusui asi eksklusif dan tidak eksklusif.
Tabel Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Lower Upper
Odds Ratio for pekerjaan
5,464 1,627 18,357
ibu (kerja / tidak kerja)
Interpretasi:
Nilai Odds ratio sebesar 5,464 berarti ibu yang tidak kerja memiliki peluang
5 kali lebih besar untuk status menyusui asi eksklusif dibandingkan dengan
ibu yang kerja.
7. Analisis Bivariat Segera dengan Status Menyusui Asi
Menggunakan Uji Korelasi Spearman
Correlations
Asi sesegera Status menyusui asi
diberi
Spearman’s Asi Correlation
1,000 0,257
Rho sesegera coefficient
diberi Sig. (2-tailed) . 0,072
N 50 50
Status Correlation
0,257 1,000
menyusui coefficient
asi Sig. (2-tailed) 0,072 .
N 50 50
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, terlihat nilai signifikan antara variabel segera dengan
status menyusui asi adalah sebesar 0,072. Nilai 0,072 > 0,05 menunjukkan
bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan.
8. Analisis Bivariat Kolos dengan Status Menyusui Asi
Menggunakan Uji Korelasi Spearman
Correlations
Bayi diberi Status menyusui asi
Kolostrum
Spearman’s Bayi diberi Correlation
1,000 0,258
Rho Kolostrum coefficient
Sig. (2-tailed) . 0,070
N 50 50
Status Correlation
0,258 1,000
menyusui coefficient
asi Sig. (2-tailed) 0,070 .
N 50 50
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, terlihat nilai signifikan antara variabel kolos dengan
status menyusui asi adalah sebesar 0,070. Nilai 0,070 > 0,05 menunjukkan
bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan.
9. Analisis Bivariat Lahir dengan Status Menyusui Asi
Menggunakan Uji Korelasi Spearman
Correlations
Sejak lahir Status menyusui asi
diberi Asi
Spearman’s Bayi diberi Correlation
1,000 0,030
Rho Kolostrum coefficient
Sig. (2-tailed) . 0,838
N 50 50
Status Correlation
0,030 1,000
menyusui coefficient
asi Sig. (2-tailed) 0,838 .
N 50 50
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, terlihat nilai signifikan antara variabel lahir dengan
status menyusui asi adalah sebesar 0,838. Nilai 0,838 > 0,05 menunjukkan
bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan.
10. Analisis Bivariat Sampai dengan Status Menyusui Asi
Menggunakan Uji Korelasi Spearman
Correlations
Diberi asi Status menyusui asi
sampai 2 th
Spearman’s Diberi asi Correlation
1,000 0,234
Rho sampai 2 th coefficient
Sig. (2-tailed) . 0,101
N 50 50
Status Correlation
0,234 1,000
menyusui coefficient
asi Sig. (2-tailed) 0,101 .
N 50 50

Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, terlihat nilai signifikan antara variabel sampai dengan
status menyusui asi adalah sebesar 0,101. Nilai 0,101 > 0,05 menunjukkan
bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai