Anda di halaman 1dari 4

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Pengertian kesejahteraan karyawan adalah pemenuhan kebutuhan karyawan oleh perusahaan. Kesejahteraan
yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk memelihara karyawan baik dari segi rohani maupun jasmani guna
mempertahankan kinerja dan sikap kerja yang baik di dalam bekerja.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengertian kesejahteraan karyawan, maka dikutip beberapa
pendapat para ahli di bawah ini, antara lain:
Menurut Dale Yoder yang diterjemahkan oleh Malayu S.P Hasibuan dalam buku “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, menyatakan bahwa: “Kesejahteraan dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada karyawan, terutama
mereka yang sakit , uang bantuan untuk tabungan karyawan, pembagian berupa saham, asuransi, perawatan rumah
sakit, dan dana pensiun.” (2000).
Menurut Gary Dessler yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan dalam buku “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, mengemukakan bahwa: “Benefits adalah semua pembayaran keuangan tidak langsung yang diterima
seseorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaannya (1998)”.
Menurut Henry Simamora dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”, menyatakan sebagai berikut:
“Employee benefit adalah pembayaran (payments) dan jasa-jasa (service) yang melindungi dan melengkapi gaji pokok
dan perusahaan membayar sebagian atau semua dari tunjangan itu (1999)”.
Sedangkan pengertian kesejahteraan menurut Malayu S.P Hasibuan dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”,
mengemukakan bahwa: “Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang
diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental
karyawan, agar produktivitas kerjanya meningkat (2000)”.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka diasumsikan bahwa kesejahteraan karyawan merupakan balas
jasa pelengkap yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, baik yang berbentuk uang, barang maupun jasa
layanan lainnya yang dapat memberikan kepuasan kepada karyawan dalam bekerja. Kesejahteraan karyawan adalah
merupakan suatu program yang menitik beratkan terhadap pekerjaan dan terhadap lingkungan kerja.
1. Asuransi kesehatan
Program kesejahteraan karyawan ini adalah hal utama yang wajib ada bila perusahaan menginginkan keberadaan
seorang karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi. Tanpa adanya program kesejahteraan karyawan berupa jaminan
kesehatan, seorang karyawan akan segera melirik perusahaan lain yang lebih menjanjikan. Jangan lupa, kesehatan
karyawan Anda menjadi niali penting agar dapat terus berkontribusi dengan baik dan maksimal.
2. Dana pensiun atau tunjangan hari tua
Siapapun akan menjadi tua dan jobless. Kalau tidak ada jaminan akan kesejahteraan di masa tua nanti, karyawan akan
mencari pengganti tumpuan hidupnya di sebuah perusahaan dan beralih ke perusahaan lain yang menyediakan
jaminan tersebut. Jadi pastikan perusahaan Anda menerapkan program kesejahteraan karyawan yang satu ini, ya.

3. Asuransi keselamatan kerja


Ada beberapa posisi di mana seorang karyawan harus bertaruh nyawa demi melakukan pekerjaan yang beresiko. Kita
sebut saja pekerja tambang. Di sana, di daerah pertambangan yang medannya sangat tidak bersahabat, kecelakaan
kerja tentu dapat terjadi kapan saja, even under well supervised.
Sebenarnya hampir semua jenis pekerjaan beresiko, maka dari itu, perusahaan perlu mengkaji ulang kebijaksanaannya
dengan memberikan asuransi keselamatan kerja sehingga karyawan dapat dengan ikhlas melakukan tugasnya tanpa
was-was bila terjadi sesuatu terhadap dirinya.

4. Dana pendidikan
Seorang karyawan memiliki beban keluarga yang harus ia nafkahi. Bukan hanya kebutuhan primer sebatas makan,
sandang dan papan saja. Kebutuhan akan pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini.
Memang benar, biaya sekolah banyak yang gratis terutama sekolah negeri. Namun, tidak berarti semata-mata setiap
anak sekolah tidak membutuhkan biaya lain lagi. Peralatan dan segala macam atribut harus dibeli pakai uang. Belum
lagi biaya ini dan itu yang tidak masuk perhitungan sebelumnya.
Apabila perusahaan bisa dengan bijak memberikan keringanan subsidi untuk keperluan satu ini, maka dapat
dipastikan karyawanpun akan dengan semangat mengerjakan tanggung jawabnya tanpa mencari celah mengambil job
lain di tempat lain.

5. Akses kepemilikan rumah


Setiap orang membutuhkan rumah dan tempat tinggal. Karyawan sebuah perusahaan diharapkan datang tepat waktu.
Namun hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri apabila karyawan tersebut menempati rumah yang lumayan jauh
dari kantor.
Perlu adanya kebijakan dari perusahaan untuk memberikan kredit atau pinjaman bebas bunga agar karyawan dapat
dengan mudah mengambil rumah yang lokasinya tidak jauh dari kantor. Banyak pula perusahaan yang menerapkan
program ini demi menyejahterakan karyawannya. Hal ini toh demi kesuksesan dan keberhasilan perusahaan juga kan?
8 ALASAN MENGAPA KESEJAHTERAAN KARYAWAN SANGAT PENTING
Kesejahteraan karyawan merupakan sesuatu yang layak diperhatikan karena dapat meningkatkan motivasi dan semangat
kerja, serta meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Kesejahteraan karyawan yang diberikan perusahaan,
memberikan rasa aman bagi para karyawan. Dengan adanya rasa aman, para karyawan bisa lebih konsentrasi pada
pekerjaan mereka yang pada akhirnya memberi kontribusi yang besar terhadap kemajuan perusahaan.

Delapan alasan mengapa kesejahteraan karyawan sangat penting untuk perusahaan :


1. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover/pergantian karyawan
4. Memberikan ketenangan, keamanan dan kesehatan karyawan
5. Lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan

4 CONTOH PROGRAM TUNJANGAN

Menurut Susilo Martoyo, salah seorang ahli manajemen personalia, kompensasi pelengkap (fringe benefit) atau
tunjangan merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket benefit dan program-program
pelayanan karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi
dalam jangka panjang.
Menurut Flippo, salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah yang bertujuan untuk membuat karyawan
mengabdikan hidupnya pada organisasi dalam jangka panjang.
Secara umum, adalah setiap tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja, misalnya pemakaian kendaraan
perusahaan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan
skema pembelian saham.

CONTOH TUNJANGAN PNS


Berikut ini adalah beberapa contoh tunjangan yang secara umum diberikan kepada PNS:

1 Tunjangan Beras
Diberikan dalam bentuk uang sebagai ganti uang untuk pembelian beras (makanan pokok). Ditujukan kepada PNS dan
Pensiunan PNS.

2 Tunjangan Umum
Ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Ketentuan tentang
tunjangan ini diatur dengan Peraturan Presiden nomor 12 Tahun 2006.
3 Tunjangan Anak dan Istri
Kepada PNS yang telah menikah dan mempunyai anak akan mendapatkan tambahan lagi berupa tunjangan istri dan anak
sebagaimana disebutkan dalam Pasal I PP nomor 7 Tahun 1977.
Tunjangan anak juga berlaku untuk berumur kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, belum pernah menikah, tidak
berpenghasilan, dan secara nyata menjadi tanggungan PNS.

4 Tunjangan Jabatan
Jika PNS yang tidak menduduki jabatan struktural maupun fungsional mendapatkan tunjangan umum, maka bagi PNS
yang mempunyai jabatan di struktural atau fungsional yang disebut tunjangan jabatan.

5 Tunjangan Kinerja
Diberikan dalam jumlah berbeda-beda untuk setiap unit kementerian maupun non kementerian. Bahkan ada sebagian
kementerian yang belum mendapatkannya. Pemberian sebagai remunerasi atas reformasi birokrasi yang telah
dilaksanakan oleh unit tersebut.

Contoh Program Tunjangan


Contoh program tunjangan yang secara umum diberikan kepada karyawan antara lain:
1. Asuransi Kesehatan (Askes)
2. Pensiun
3. Tahunan
4. Transportasi
5. Hari Raya, dan lainnya.
Tunjangan yang Dijadikan Dasar untuk Pesangon
Tunjangan yang dijadikan dasar untuk pesangon dapat kita jumpai pengaturannya dalam Pasal 88 ayat
(3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”).
Komponen uang pesangon diatur dalam Pasal 157 ayat (1) UUK yang berbunyi: “Komponen upah yang digunakan
sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya
diterima yang tertunda, terdiri atas:

1. upah pokok;
2. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja/buruh dan keluarganya,
termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan kepada pekerja/buruh secara cuma-cuma, yang apabila catu
harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian dengan
harga yang harus dibayar oleh pekerja/buruh.”

Cara Memanfaatkan Tunjangan


Setelah kita mengerti tentang jenis-jenisnya, hal selanjutnya yang sangat penting adalah bagaimana cara kita
memanfaatkannya.
Sebagai contoh, apabila kita mendapatkan tunjangan kendaraan, maka kita dapat menghemat uang transportasi sehari-
hari, sehingga kita dapat memprioritaskan menabung lebih besar.
Contoh lainnya adalah apabila kita mendapatkan tunjangan tahunan atau hari raya.
Kebanyakan orang akan menggunakannya untuk kebutuhan yang konsumtif, tetapi kita dapat menggunakannya untuk
berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan kita.

Apabila ada perusahaan yang memberikan tunjangan kredit, kita juga dapat memanfaatkannya dengan baik
sesuai dengan kemampuan kita.
Ingat, jika kita ingin berhutang atau mengambil kredit, pastikan bahwa kita menggunakannya untuk kredit konsumtif dan
kita mampu untuk membayar cicilannya. Jika tidak, lebih baik jangan berhutang.
Tunjangan hari tua atau pensiun adalah salah satu tunjangan yang dapat kita manfaatkan secara optimal untuk
perencanaan dana hari tua kita.
Kita dapat memasukannya sebagai tambahan ke dalam perhitungan dana hari tua yang dibutuhkan, sehingga kita hanya
perlu untuk memprioritaskan sisanya.
Dan tunjangan-tunjangan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan keuangan kita.
Semoga pengetahuan tentang kompensasi dan tunjangan ini membantu Anda untuk mengelola keuangan Anda dengan
lebih baik.

Mengelola Kompensasi dan Memanfaatkan Tunjangan Dengan Baik dan Benar

Baik kompensasi maupun tunjangan yang Anda terima perlulah agar Anda mengelola dan memanfaatkan dengan baik
dan benar. Pengaturan keuangan yang sehat akan menetukan masa depan yang lebih baik.

esejahteraan Pegawai Negeri Sipil


Dasar hukum :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 1974 Tentang Pembagian, Penggunaan, Cara
Pemotongan, Penyetoran, dan Besarnya Iuran-iuran yang Dipungut dari Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan
Penerima Pensiun.

Usaha kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil meliputi program :

1. Pensiun dan hari tua,


2. Asuransi kesehatan,
3. Tabungan perumahan, dan
4. Asuransi pendidikan putra putri Pegawai Negeri Sipil.

Setiap Pegawai Negeri Sipil dipungut iuran 10% dari penghasilannya untuk membiayai usaha dalam
bidang kesejahteraan, dengan perincian sebagai berikut :
o 4 ¾% untuk iuran dana pensiun
o 2% untuk iuran pemeliharaan kesehatan
o 3 ¼% untuk iuran tabungan hari tua dan perumahan.

Anda mungkin juga menyukai