Lokasi : Jakarta & Surabaya Tanggal : 30 Maret 2021 Nomor : 02/KP/HRS/II/2021 Subjek : Cuti
Kepada Seluruh Karyawan Yth.,
Perusahaan ingin menginformasikan hal-hal berikut mengenai kebijakan cuti:
1. Cuti yang berlaku di lingkungan Proxsis & Synergy Group yaitu: a. Cuti Tahunan b. Cuti Besar c. Cuti Bersama d. Cuti Hamil e. Cuti Sakit f. Cuti Penting 2. Cuti tahunan merupakan hak bagi setiap karyawan yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan terus menerus. Karyawan mendapatkan cuti tahunan sekurang- kurangnya selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapatkan upah penuh. 3. Cuti besar merupakan cuti yang diberikan bagi karyawan yang telah bekerja selama 6 tahun atau lebih secara terus menerus. Karyawan mendapatkan cuti besar sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan. Karyawan yang menggunakan hak cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan, dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun. Cuti besar tidak dapat diuangkan. 4. Cuti bersama merupakan bagian dari pelaksanaan cuti tahunan yang dilakukan secara bersama-sama. Tanggal cuti bersama diatur oleh pemerintah. 5. Pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif/pilihan. Pelaksanaan cuti bersama diatur melalui Surat Edaran yang dibuat oleh manajemen perusahaan dan ditandatangani oleh pemimpin perusahaan. 6. Jumlah cuti bersama yang dilaksanakan akan mengurangi perhitungan cuti tahunan. 7. Cuti hamil merupakan cuti yang diberikan kepada karyawan yang hamil untuk beristirahat. Karyawan mendapatkan cuti hamil masing-masing selama 1,5 (satu setengah) bulan, baik sebelum dan sesudah melahirkan. 8. Cuti sakit merupakan cuti yang diberikan bagi karyawan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan, dan memerlukan waktu istirahat sesuai anjuran dokter. Karyawan dapat mengajukan cuti sakit apabila terdapat surat keterangan dari dokter. Pelaksanaan cuti sakit tidak memotong cuti tahunan. 9. Cuti penting merupakan cuti untuk alasan penting. Alasan penting yang dimaksud adalah menikah, menikahkan anak, membaptis anak, istri melahirkan atau keguguran kandungan, meninggalnya keluarga inti (suami/istri, orang tua/mertua, anak/menantu, anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah) 10. Jumlah cuti untuk masing-masing alasan penting adalah sebagai berikut: a. Menikah: 3 hari b. Menikahkan anak: 2 hari c. Mengkhitan anak: 2 hari d. Membaptis anak: 2 hari e. Istri melahirkan/keguguran: 2 hari f. Meninggalnya keluarga inti: 2 hari g. Meninggalnya anggota keluarga bukan inti yang tinggal dalam satu rumah: 1 hari 11. Karyawan yang hendak menggunakan cuti tahunannya wajib memberitahukan kepada HR melalui sistem cuti online dan disetujui atasan masing- masing selambat- lambatnya 1 (satu) minggu sebelum cuti dimaksud, kecuali untuk cuti penting istri melahirkan/ keguguran, meninggalnya keluarga inti, dan meninggalnya keluarga yang tinggal dalam satu rumah. 12. Cuti yang tidak digunakan pada tahun sebelumnya dapat diakumulasikan ke tahun berikutnya maksimal sejumlah 6 hari dan hanya berlaku sampai 30 Juni. 13. Cuti tahunan yang tidak dapat dilaksanakan tidak dapat diuangkan. 14. Selama menjalankan cuti tahunan atau cuti lainnya, karyawan tidak dibenarkan bekerja pada perusahaan lain. Pelanggaran terhadap ketentuan ini merupakan tindak pelanggaran disiplin kerja.
Kebijakan perusahaan ditetapkan, dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh
pemangku kepentingan secara konsisten, dievaluasi, serta ditingkatkan secara terus menerus untuk menjamin efektifitasnya.
Jakarta, 30 Maret 2021
Andrianto Moeljono Chief of Board
Aulia Prima Kurniawan Zulfikar Veni Ferawati Nirmala Sari
Direktur PT Proxsis Strategi Direktur PT Proxsis Direktur PT Proxsis Global Bisnis Manajemen Internasional Solusi