Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TRAINING

PT GAMATARA TRANS OCEAN SHIPYARD

1. TUJUAN
Menjamin training yang dilakukan berjalan efektif sehingga karyawan, atasan serta organisasi
merasakan adanya perubahan yang signifikan setelah karyawan mengikuti training.
2. RUANG LINGKUP
Mencakup kegiatan training yang diselenggarakan secara internal dan eksternal bagi seluruh
karyawan PT. Gamatara Trans Ocean Shipyard dan karyawan yang berasal dari perusahaan
afliasinya seperti perusahaan alih daya (outsourcing), vendor dan subkontraktor.
3. DEFINISI
Training adalah sebuah sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan karyawan sehingga berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi.
4. ANALISA KEBUTUHAN TRAINING

HR menganalisa kebutuhan training berdasarkan kriteria berikut:

4.1. Hasil evaluasi KPI dan / atau berasal dari kriteria kompetensi karyawan yang perlu
ditingkatkan, yang ditentukan kriterianya berdasarkan hasil persetujuan bersama
Antara HR, Leader Departement / Manager dan Direksi.

4.2. Syarat wajib untuk dilaksanakan training atas permintaan dari Instansi Pemerintah
dalam bentuk sertifikasi profesional untuk kompetensi berikut ujiannya yang telah
ditentukan oleh Instansi Pemerintah tersebut.

5. TANGGUNG JAWAB

5.1. Leader / Manager bertanggung jawab untuk menentukan jenis training yang akan
dilaksanakan oleh karyawan berdasarkan analisa kebutuhan training.

5.2. Bagian HRD bertanggung jawab untuk menindaklanjuti program training internal dan
eksternal yang diajukan setiap departemen.

5.3. Bagian Keuangan bertanggung jawab untuk melakukan review biaya pengeluaran
training berdasarkan anggaran training perusahaan.

5.4. Direksi bertanggung jawab untuk melakukan review dan persetujuan atas permintaan
training yang diajukan baik oleh Leader / Manager dan HRD.

5.5. Karyawan bertanggung jawab untuk melaksanan program training yang telah
ditentukan oleh perusahaan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.

1
6. JENIS TRAINING

6.1. Training Internal merupakan training yang diselenggarakan dengan menggunakan jasa
trainer dan logistik yang berasal dari dalam perusahaan. Lokasi internal training dapat
diselenggarakan di dalam atau di luar perusahaan.

6.2. Training Eksternal merupakan training yang diselenggarakan dengan menggunakan


jasa trainer dari luar perusahaan. Kebutuhan logistik untuk training eksternal dapat
dipenuhi dari dalam atau luar perusahaan. Lokasi training eksternal dapat
diselenggarakan baik di dalam atau di luar perusahaan.

6.3. Peserta training akan mendapat sertifikat jika dinyatakan lulus oleh para penilai dan
atau trainer.

7. PROSEDUR PELAKSANAAN TRAINING

7.1. Leader / Manager dan HRD akan melakukan inisiasi pengajuan dan peserta training
berdasarkan analisa kebutuhan training.

7.2. HRD akan melakukan seleksi pemilihan vendor untuk eksternal training. Untuk
internal training, HRD akan melakukan seleksi trainer yang dipilih dari karyawan
perusahaan.

7.3. Leader / Manager dan HRD akan menunjuk peserta training untuk mengikuti training
yang sudah diajukan.

7.4. Peserta training akan mengisi form pengajuan training secara mandiri dengan
menggunakan form TF.01 Pengajuan Training. Untuk kemudian diserahkan ke bagian
HRD. Jika ada dokumen administrasi peserta training yang dibutuhkan, maka Bagian
Admin dari departemen peserta training akan membantu Bagian HRD untuk
melengkapinya.

7.5. Bagian HRD akan mengajukan form TF.02 Persetujuan Biaya Training yang akan
direview oleh Bagian Keuangan dan Direksi.

7.6. Jika form TF.02 Persetujuan Biaya Training disetujui oleh pihak yang berwenang, HRD
akan menghubungi vendor yang terpilih untuk melakukan koordinasi training
selanjutnya.

7.7. Bagian HRD akan membuat memo pembayaran training yang diajukan ke Bagian
Keuangan atas semua total biaya training yang dibutuhkan berdasarkan form TF.02
Persetujuan Biaya Training.

7.8. Bagian HRD akan berkoordinasi dengan Leader / Manager dan peserta training
maksimal 3 (tiga) hari kerja sebelum training diselenggarakan.

7.9. Bagian HRD akan mengatur akomodasi dan logistik yang dibutuhkan oleh peserta
training.

7.10. Leader / Manager dan atau HRD akan melakukan evaluasi training terhadap peserta
minimal 2 (dua) bulan setelah training dengan menggunakan form TF.03 Evaluasi
Training.

2
7.11. Peserta training memiliki kewajiban untuk membagikan ilmu dan pengetahuannya
kepada karyawan lain jika dirasa perlu.

8. KETENTUAN IKATAN DINAS BAGI PESERTA TRAINING SERTIFIKASI


PROFESI

8.1. Pengertian sertifikasi profesi adalah usaha pemerintah untuk dapat meningkatkan dan
mengembangkan kualitas atau uji kompetensi karyawan di dalam mekanisme teknis yang
sudah dibuat oleh pemerintah melalui suatu Badan Lembaga pemerintah.

8.2. Karyawan yang sudah memperoleh sertifikasi profesi maka dinilai professional di dalam
membuat suatu system kerja yang berkualitas di dalam perusahaan.

8.3. Karyawan yang sudah mengikuti sertifikasi profesi, baik diikuti dengan ujian sertifikasi
ataupun tidak, maka wajib mengikuti program Ikatan Dinas perusahaan.

8.4. Ikatan Dinas berlaku bagi karyawan yang mengikuti training sertifikasi profesi yang
dibiayai oleh perusahaan.

8.5. Ketentuan Ikatan Dinas adalah sebagai berikut:

8.5.1. Ketentuan bagi karyawan Tetap adalah Ikatan Dinas maksimal selama 24 (dua
puluh empat) bulan. Jika karyawan Tetap mengundurkan diri, maka berlaku
pengembalian dana training sebagai berikut:

a) 12 (dua belas) bulan terhitung dari tanggal sertifikat training, maka wajib
mengembalikan dana training yang kepada perusahaan sebesar 100% (seratus
persen).

b) 24 (dua puluh empat) bulan terhitung dari tanggal sertifikat training, maka
wajib mengembalikan dana training kepada perusahaan sebesar 50% (lima
puluh persen).

c) Jika karyawan mengundurkan diri sebelum 24 (dua puluh empat) bulan maka
dianggap sebagai pengunduran tidak baik-baik dan tidak berhak atas surat
keterangan kerja dari perusahaan.

8.5.2. Ketentuan Ikatan Dinas bagi karyawan Kontrak yang kontraknya tidak diperpanjang
setelah menyelesaikan kontrak sebelumnya dengan patut adalah:

a) Pengembalian dana training sebesar 100% (seratus persen) jika kontrak tidak
diperpanjang di periode / tahun pertama terhitung dari tanggal sertifikat
training.

b) Pengembalian dana training sebesar 50% (lima puluh persen) jika kontrak
tidak diperpanjang di periode / tahun kedua terhitung dari tanggal sertifikat
training.

c) Jika karyawan mengajukan diri untuk tidak memperpanjang kontrak selama


periode Ikatan Dinas maka dianggap sebagai pengunduran tidak baik-baik
dan tidak berhak atas surat keterangan kerja dari perusahaan.

3
8.6. Pengembalian dana training akan menggunakan form TF.04 Pengembalian Dana
Training yang akan diisi secara mandiri oleh karyawan.

9. LAMPIRAN

9.1. Form TF.01 Pengajuan Training


9.2. Form TF.02 Persetujuan Biaya Training
9.3. Form TF.03 Evaluasi Training
9.4. Form FT.04 Pengembalian Biaya Training Ikatan Dinas

10. MASA BERLAKU SOP

Masa berlaku SOP ini adalah sejak 1 Juli 2021 sampai dengan disahkannya revisi
berikutnya oleh perusahaan.

Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,


Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

Dewi Pusparini Hanafi Santoso Sugiarto Santoso


Dirketur Finance &
HR Manager Direktur Project
Marketing

Anda mungkin juga menyukai