Anda di halaman 1dari 32

MELAKSANAKAN

PEMENUHAN HAK-HAK
NORMATIF PEKERJA
Modul 8
Kelompok 13
Kelompok 13
Alfinia Salma (12010119130087)
Fahmi Utomo M. (12010119130098)
Gusti Iqro Ibrahim (12010119130076)
Kristin Pasaribu (12010119130239)
M. Arief Gunawan (12010119130075)
1 Analisis Hak Normatif
Ketidaksesuaian peraturan PT XXX Group dengan UU 13/2003

Pasal 18 Sistem
Pengupahan

Pasal 12 Cuti Tahunan Pasal 13 Cuti


Melahirkan
Melanggar UU No. 13
Tahun 2003
● Manajemen hanya melakukan sosialisasi
dan pemberitahuan.
● Tidak melakukan perundingan dengan
karyawan dan meminta izin kepada
lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial.
2 Surat Keputusan Penetapan
Struktur dan Skala Upah
Surat Keputusan
3
Jaminan Kesehatan
Surat Keputusan
Bantuan Sewa Rumah
Surat Keputusan
Uang Pisah
04
Kebijakan Upah
Metode
Sederhana
Perhitungan struktur dan skala upah
dengan metode sederhana
Langkah menyusunan metode sederhana:
1. Tentukan jabatan dan uraian tugas masing-masing jabatan
2. Buat daftar jabatan dan urutkan jabatan berdasarkan tugas
diurutkan dari yang termudah hingga tersulit
3. Buat tabel struktur dan skala upah yang terdiri dari kolom
jabatan, golongan jabatan, upah terkecil, dan upah terbesar.
4. Susun dari upah terkecil sampai dengan tertinggi untuk masing-
masing jabatan, dimulai dari jabatan terendah.
5. Masukan upah terkecil dan upah terbesar pada masing-masing
jabatan ke dalam tabel
6. Tentukan golongan jabatan untuk masing-masing jabatan.
Langkah 1
Tentukan jabatan dan uraian tugas
Jabatan Uraian tugas

Manajer Mengarahkan atau memimpin organisai untuk


mencapai tujuan

Programer Menciptakan dan memperbaiki sistem pemrograman

Akuntan Membuat catatan keuangan perusahaan

Costumer Service Melayani dan menjaga hubungan baik dengan pihak


luar

Driver Melayani pelanggan atau penumpang Gojek


Langkah 2
Buat daftar jabatan dan urutkan jabatan berdasarkan tugas diurutkan dari yang
termudah hingga tersulit
Urutan termudah--tersulit

Driver

Costumer Service

Akuntan

Manajer

Programer
Langkah 3
Buat tabel struktur dan skala upah yang terdiri dari kolom jabatan, golongan
jabatan, upah terkecil, dan upah terbesar.
Jabatan Golongan Upah terkecil Upah terbesar

Driver

Programer

Akuntan

Costumer Service

Driver
Langkah 4

Susun dari upah terkecil sampai dengan tertinggi untuk masing-masing jabatan, dimulai dari
jabatan terendah.
Jabatan Golongan Upah terkecil Upah terbesar

Driver

Customer Service

Akuntan

Programmer

Manajer
Langkah 5

Masukan upah terkecil dan upah terbesar pada masing-masing jabatan ke dalam tabel

Jabatan Golongan Upah terkecil Upah terbesar

Driver Rp.3.800.000 Rp5.500.000

Customer Service Rp4.100.000 Rp5.900.000

Akuntan Rp4.500.000 Rp6.400.000

Programmer Rp4.800.000 Rp7.800.000

Manajer Rp6.500.000 Rp9.300.000


Langkah 6

1. Tentukan golongan jabatan untuk masing-masing jabatan.

Jabatan Golongan Upah terkecil Upah terbesar

Driver 4 Rp.3.800.000 Rp5.500.000

Customer Service 3 Rp4.100.000 Rp5.900.000

Akuntan 2 Rp4.500.000 Rp6.400.000

Programmer 2 Rp4.800.000 Rp7.800.000

Manajer 1 Rp6.500.000 Rp9.300.000


05

Kebijakan Upah
Metode Dua Titik
Daftar Upah Jabatan PT.
Gojek Indonesia
Langkah 1
Daftar Upah Jabatan PT.
Gojek Indonesia
Langkah 2

Upah Tertinggi : Rp15.000.000

Upah Terendah : Rp3.000.000


Menentukan Golongan
Jabatan
Langkah 3
Langkah 4
Menentukan Mid Point
Persamaan Titik 1 : 3.000.000 =a+1b

Persamaan Titik 2 : 15.000.000 =a+4b

Upah Tengah Golongan 2 = 4.000.000(2)


P15.000.000 = a+4b 3.000.000 = a+1b
-1.000.000 = 7.000.000
3.000.000 = a+1b 3.000.000 = a+4.000.000
Upah Tengah Golongan 3 = 4.000.000(3)
11.000.000 = 3b A= -1.000.000 -1.000.000 = 11.000.000

B=4.000.000 Y = 4.000.000(x) -1.000.000


Menentukan Upah Terkecil dan Terbesar
Upah Terkecil = (2 x Mid) / (Spread + 2)

Upah Terbesar = (2 x Mid) x (Spread + 1) / (Spread + 2)

Upah Terkecil Gol 1 = 2 x 3.000.000 / 2,4= 2.500.000

Upah Terbesar Gol 1 = 2 x 3.000.000 x 1,4 / 2,4 = 3.500.000


06
PP 36 Tahun
2021 Tentang
Pengupahan
Perbedaan PP 36 Tahun 2021
dan PP 78 Tahun 2015
Upah Minimum

Upah Minimum Provinsi (UMP)


Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
Upah Harian Upah Bulanan
Pasal 17 Pasal 18

Dalam pasal 17 ditetapkan penghitungan upah secara Dalam Pasal 18, upah berdasarkan satuan hasil atau ditetapkan
harian, perhitungan Upah sehari sebagai berikut: sesuai dengan hasil pekerjaan yang telah disepakati. Penetapan
besarnya upah dilakukan oleh pengusaha berdasarkan hasil
1. Bagi Perusahaan dengan sistem waktu kesepakatan antara pekerja/buruh dengan pengusaha.
kerja 6 (enam) hari dalam seminggu, Upah "Penetapan upah sebulan berdasarkan satuan hasil dalam Pasal
sebulan dibagi 25 14 huruf b, ditetapkan berdasarkan upah rata-rata 12 bulan
2. Bagi Perusahaan dengan sistem waktu terakhir yang diterima oleh pekerja/buruh.
kerja 5 (lima) hari dalam seminggu, Upah
sebulan dibagi 21 (dua puluh satu).
Upah Per Jam
Pasal 16

Dalam Pasal 16 ini disebutkan bahwa penetapan upah per jam hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja/buruh yang bekerja secara
paruh waktu. Bekerja secara paruh waktu adalah bekerja kurang dari 7 jam dalam sehari dan kurang dari 35 jam dalam
seminggu. Selain itu, upah per jam dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh.

Formula Perhitungan Upah per jam : Upah per jam =


Upah 1 bulan
126
"Angka 126 merupakan angka penyebut yang diperoleh dari hasil perkalian antara 29 jam 1 minggu dengan 52 minggu (jumlah
minggu dalam 1 tahun) kemudian dibagi 12 bulan," tulis penjelasan Pasal 16.
"29 jam merupakan median jam kerja Pekerja/Buruh paruh waktu tertinggi dari seluruh provinsi," lanjutan.

Berdasarkan rumus perhitungannya, maka upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126. Contohnya, jika seorang buruh
paruh waktu memiliki penghasilan mengikuti upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 4.400.000, maka cara
menghitungnya adalah Rp 4.400.000 : 126 = Rp 34.940 per jam.
Upah Terendah UMKM
Pasal 36

(1)Ketentuan Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 sampai dengan Pasal 35 dikecualikan
bagi usaha mikro dan usaha kecil.
(2)Upah pada usaha mikro dan usaha kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Pengusaha dengan
Pekerja/Buruh di Perusahaan dengan ketentuan:
a.paling sedikit sebesar 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi; dan
b.nilai Upah yang disepakati paling sedikit 25% di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.
(3)Rata-rata konsumsi masyarakat dan garis kemiskinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
huruf b menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.
Upah Kerja Lembur
Pasal 39
Upah kerja lembur wajib dibayar oleh Pengusaha yang mempekerjakan Pekerja melebihi waktu kerja, pada
istirahat mingguan, atau pada hari libur resmi sebagai kompensasi kepada Pekerja yang bersangkutan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Upah tidak dibayar apabila Pekerja/Buruh tidak masuk bekerja dan/ atau tidak melakukan pekerjaan kecuali :
a.Berhalangan (sakit, menikah, keluarga kandung atau satu rumah meninggal)

b.melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;

c.menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau

d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak mempekerjakannya
Upah Tidak Masuk Kerja
Pasal 40 – 46

Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja yang tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaannya karena
menjalankan kewajiban ibadah yang diperintahkan agamanya (Pasal 43)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja yang tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena
melaksanakan tugas pendidikan dan/atau pelatihan dari Perusahaan (Pasal 45)
Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja yang tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena
menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya (Pasal 46)

(1)Upah yang dibayarkan kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk bekerja dan/ atau tidak melakukan pekerjaan karena sakit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) huruf a sebagai berikut:
a. untuk 4 bulan pertama, dibayar 100% dari Upah;

b. untuk 4 bulan kedua, dibayar 75% dari Upah;


c. untuk 4 bulan ketiga, dibayar 50% dari Upah; dan
d. untuk bulan selanjutnya dibayar 25% dari Upah sebelum Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan oleh Pengusaha.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai