anggaran merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencapai suatu tujuan
yang di rencanakan oleh perusahaan. Biaya yang terdapat dalam suatu anggaran
pun beragam, kegiatan pokok perusahaan, pemasaran, tunjangan untuk karyawan,
gaji karyawan dan lain-lain. Sebelum kita membahas secara lebih terperinci
mengenai penyusunan anggaran hrd, mari ita memahami terlebih dahulu apa itu
definisi anggaran yang sebenarnya.
Tujuan Anggaran
Anggaran dapat membantu kamu dalam mengelola biaya terhadap beberapa
pengeluaran yang berbeda namun tetap disesuaikan dengan tujuan dari perusahaan.
Berikut merupakan tujuan dibuatnya sebuah anggaran dalam perusahaan:
Tujuan pertama dan mungkin tujuan anggaran yang paling banyak digunakan
adalah untuk membantu Kamu mengumpulkan informasi untuk rencana bisnis,
termasuk semua barang dan biaya yang diperlukan. Kamu perlu tahu berapa
biayanya untuk membuka pintu pada hari pertama bisnis Kamu. Ini termasuk
inventaris, perabot dan perlengkapan, komputer dan perangkat lunak, dan, tentu
saja, biaya untuk menemukan dan mengamankan lokasi untuk bisnis Kamu.
Setelah bisnis berjalan, masih ada saatnya Kamu membutuhkan anggaran
dan spreadsheet keuangan lainnya untuk mendapatkan pinjaman bisnis. Kamu
mungkin perlu meminjam uang dari pemberi pinjaman atau keluarga dan teman
untuk memulai.
Kegunaan lainya, Anggaran dapat memberi Kamu informasi tentang berapa banyak
yang dapat Kamu belanjakan setiap bulannya dan keuntungan dari modal
Lalu apakah membuat anggaran
HRD = Anggaran perusahaan?
Tentukan Pedoman
Menentukan sebuah anggaran membutuhkan suatu landasan atau pedoman yang
menjadi acuan dalam pembuatannya. Acuan yang dimaksud dapat berupa hasil
pengamatan dan penelitian dalam lingkungan bisnis saat ini. Selain itu acuan juga
dapat berupa tujuan atau visi dan misi perusahaan.
Lakukan Persiapan
Setelah itu, dibutuhkannya kinerja atau keikutsertaan seluruh divisi dalam sebuah
perusahaan untuk membuat rancangan anggaran. Dalam pembahasan itu, terdapat
perencanaan akan strategi atau kegiatan yang akan dilakukan.
Tentukan Anggaran
Dalam penentuannya, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui :
1. Seluruh karyawan dari berbagai divisi berdikusi tentang hasil dari tahapan
persiapan anggaran.
Bersikap realistis
Anggaran tidak benar-benar efektif jika dirancang untuk angka yang ditargetkan.
Karyawan kemungkinan akan mencemooh dan menganggap anggaran yang tidak
realistis tidak mungkin tercapai.
Membuat anggaran HRD menjadi suatu hal yang tidak bisa diremehkan atau
disepelekan oleh suatu perusahaan. Sebab bagaimanapun juga hal ini berhubungan
dengan kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu pembuatan anggaran untuk
divisi HRD ini perlu dilakukan melalui berbagai tahapan yang sekiranya dapat
mempermudah proses pembuatannya.
Pembuatan anggaran HRD ini juga harus disesuaikan dengan pembuatan anggaran
perusahaan. Sebab pada dasarnya tiap anggaran perusahaan akan berpengaruh
secara langsung pada anggaran semua divisi termasuk pula divisi HRD.
Fungsi Membuat Anggaran HRD
Terdiri dari 3 fungsi yaitu ; Planinning, Coordinating, Controlling.
Planning
Fungsi pertama dari pembuatan anggran HRD adalah untuk menjalankan fungsi
planning atau perencanaan. Dalam hal ini adanya anggaran HRD dapat membantu
pihak manajemen atau mungkin pihak atasan dan pimpinan perusahaan unutk
mempelajari seluruh aktivitas perusahaan. Di samping itu nantinya anggaran HRD
ini juga dapat membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan
Coordinating
fungsi kedua dari pembuatan anggaran HRD adalah sebagai fungsi coordinating
atau fungsi pengkoordinasian. Tentunya sebuah anggaran HRD yang telah dibuat
oleh perusahaan nantinya dapat membantu HRD untuk melakukan penempatan
dana sehingga setiap dana yang harus disalurkan bisa dilakukan secara lebih tepat.
Controlling
Selanjutnya fungsi terakhir dari pembuatan anggaran HRD adalah fungsi
controlling atau pengawasan. Pada fungsi ini rupanya pembuatan anggaran HRD
bisa turut berperan dalam mencegah timbulnya pemborosan, misalnya pemborosan
yang mungkin terjadi karena adanya pengeluaran yang tidak seharusnya.
Menyiapkan data
Dalam melakukan pembuatan atau penyusunan anggaran HRD, maka hal atau
tahapan pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan data. Seluruh data
yang dimaksud adalah data pelengkap yang menjadi sumber informasi bagi HRD.
Misalnya seperti data gaji pegawai atau mungkin data tunjangan serta hari lembur
karyawan.
Mengelompokkan data
Jika memang seluruh data telah disiapkan dengan baik maka sebaiknya HRD
segera melakukan pengelompokan terhadap seluruh data tersebut.
Pengelompokkan data haruslah benar agar nantinya anggaran yang dibuat bisa
dijalankan dengan tepat.
Lakukan penyusunan budget
Penyusunan budget ini haruslah dilakuakn dengan teliti dan cermat. Sebab
nantinya hal ini berhubungan dengan dana dari perusahaan. Oleh karena itu
penyusunan budget HRD sebaiknya dibuat dengan melihat kembali berbagai hal
atau komponen yang memang dibutuhkan sehingga nantinya pengeluaran
perusahaan menjadi lebih efisien.
Ajukan budget
Pengajuan budget bisa dilakuakn oleh HRD kepada bagian pimpinan perusahaan.
Atau jika penyusunan anggaran HRD dilakukan sendiri oleh pihak pimpinan
perusahaan maka budget yang telah dibuat haruslah diketahui terlebih dahulu oleh
HRD. Barulah kemudian budget tersebut bisa dibilang telah disetujui bersama.
Presentasikan budget
Budegt yang telah dibuat dan disusun atau dianggarkan sudah seharusnya diketahui
bersama. Setidaknya seluruh anggota dari tim HRD haruslah mengetahuinya
dengan tepat. Oleh karena itu sebaiknya pimpinan HRD bisa mempresentasikan
budget baik di depan anggota maupun di depan jajaran atasan perusahaan.
Metode Membuat Anggaran HRD
Terdiri dari 3 metode yaitu ; Otoriter, Demokrasi,Campuran.
Metode otoriter
Metode ini sering disebut dengan istilah metode top down. Penggunaan metode ini
ditandai dengan adanya pembuatan anggaran yang sepenuhnya dilakukan oleh
pimpinan perusahaan.Maka dalam pembuatan anggaran ini tentunya bawahan tidak
boleh turut campur karena hak penyusunan ada secara penuh pada pihak pimpinan
perusahaan.
Metode demokrasi
Metode ini bisa disebut juga dengan istilah metode bottom up. Metode ini
berkebalikan dengan metode sebelumnya yaitu metode otoriter. Sebab pada
pembuatan anggaran dengan cara demokrasi ini terjadi proses yang
memperlibatkan karyawan untuk menyusun anggaran.
Keterlibatan bawahan ini tentu saja sangat berpengaruh pada keputusan yang
dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam memberikan anggaran untuk aktivitas
HRD
Metode campuran
Yang terakhir adalah metode campuran. Pada metode ini rupanya terjadi kombinasi
antara Metode otoriter dan metode demokrasi. Jadi dalam hal ini pihak pimpinan
akan mengawali proses pembuatan anggaran. Kemudaian setelah pimpinan
membuat anggaran maka karyawan bertugas untuk melengkapinya.
Sama halnya dengan metode demokrasi rupanya metode campuran ini memiliki
asumsi bahwa karyawan dirasa telah cukup mampu untuk membantu perusahaan
dalam melakukan penyusunan anggaran. Namun bagaimanapun juga pihak
pimpinan selaku atasan di sebuah perusahaan memberikan konsep pada proses
anggaran awal. Anggaran awal ini nantinya bisa digunakan sebagai pedoman oleh
bawahan dalam melengkapi anggaran HRD yang telah dibuat oleh pimpinan.
video