Tugas:
A. Lingkup Human Resources
1. Menganalisa kebutuhan tenaga kerja ( karyawan ) di sesuaikan dengan kebutuhan
operasional da kemampuan perusahaan.
2. Melakukan recruitment dan seleksi karyawan untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas.
3. Menempatkan karyawan sesuai dengan keahliannya.
4. Membuat standarisasi sistem training karyawan.
5. Melakukan training karyawan.
6. Melakukan penilain karyawan yang akurat.
7. Merancang jenjang karir dan sistem.
8. Merancang sistem kompensasi.
9. Melakukan konseling antar karyawan.
10. Menyelesaikan konflik antar karyawan.
11. Menjaga disiplin kerja.
12. Memberhentikan karyawan sesuai peraturan yang berlaku.
13. Bersama-sama manajemen merumuskan, merubah kebijakan-kebijakan, aturan-
aturan kepegawaian bilamana diperlukan untuk perbaikan dan kemajuan
perusahaan.
D. Legal
1. Membuat dan atau memeriksa kontrak kerjasama dengan pihak ketiga baik untuk
kepentingan departemen lain maupun untuk kepentingan perusahaan pada
umumnya.
2. Mewakili manajemen / perusahaan untuk menyelesaikan maslah apabila terjadi
sengketa dengan karyawan, kontrak kerjasama dengan pihak ketiga maupun
masalah lainnya terkait dengan kepentingan perusahaan.
Wewenang
1. Mengusulkan dan atau memberikan reward dan punishment kepada karyawan
berdasarkan atas hasil penilaian kerja.
2. Mengusulkan dan atau melakukan promosi, mutasi, atau demosi karywan.
3. Menyuruh atau menolak karyawan untuk kerja lembur.
4. Menerima atau menolak izin tidak masuk kerja karyawan.
5. Menerima atau menolak izin datang terlambat karyawan.
6. Menerima atau menolak izin meninggalkan tempat kerja lebih awal karyawan.
7. Menerima atau menolak izin cuti karyawan.
Melakuakan terguran, peringatan dan PHK terhadap karyawan. BAB. VII
Standart Operasional Prosedur Departemen SDM
A. Pengertian Umum
Tenaga kerja adalah seluruh karyawan dan pekerja yang melakukan aktivitas kerja di
lingkungan kerja di UD. Abimanyu berdasarkan kesepakatan kerja.
B. Status Kerja
Peringkat Jabatan merupakan penjelasan jenjang tingkat dan golongan setiap jabatan dalam
struktur organisasi UD. Abimanyuyang direncanakan dengan volume dan lingkup kerja.
Di Struktur organisasi UD. Abimanyu terdapat golongan I, yaitu Direksi, golongan II yaitu
Manager (Manager), golongan III yaitu Koordinator Bagian, golongan IV yaitu pekerja.
Berdasarkan peringkat jabatan maka terdapat dua kategori jabatan :
i. Jabatan Struktural ; adalah posisi jabatan yang merupakan peringkat dalam rangkaian tugas,
wewenang, tanggung jawab staf yang bersangkutan dalam hubungannya dengan struktur
organisasi, pengambilan keputusan dan fungsi-fungsi strategis.
ii. Jabatan Fungsional ; adalah posisi jabatan yang merupakan peringkat dalam rangkaian
tugas, wewenang, tanggung jawab karyawan yang bersangkutan dalam hubungannya
dengan struktur organisasi yang lebih berkaitan dengan jenis bidang dan fungsi-fungsi
tertentu.
D. Rekruitmen Tenaga Kerja
E. Upah
Upah adalah gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan lain yang diberikan kepada karyawan UD.
Abimanyu.
F. Honor Borongan
Biaya yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sebagian pekerjaan tertentu
dalam waktu tertentu.
Item-iten pekerjaan, waktu pelaksanaan dan pembayaran honor dijelaskan dalam
kesepakatan kerja.
G. Prinsip-Prinsip Pengupahan
Upah terendah bagi karyawan tidak akan lebih rendah dari upah minimum daerah yang
ditetapkan pemerintah.
I. Pembayaran Upah
Upah karyawan tetap dibayarkan setelah masa kerja yaitu setiap tanggal 1 atau awal bulan.
Upah karyawan mingguan dibayarkan setelah masa kerja setiap hari sabtu.
Pembayaran upah dilakukan secara tunai.
J. Jabatan
Penetapan Jabatan
1. Direksi menetapkan jabatan-jabatan yang perlu ada, sesuai dengan kebutuhan atau
pengembangan Perusahaan yang dituangkan ke dalam struktur organisasi.
2. Persyaratan dan ruang lingkup setiap jabatan ditetapkan oleh Direksi berdasarkan
usulan atasan bagian terkait.
3. Direksi menempatkan karyawan dalam suatu jabatan tertentu sesuai dengan
kualifikasinya agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya.
Perubahan Jabatan
1. Direksi dapat mengalih-tugaskan karyawan setelah berkonsultasi dengan atasan yang
bersangkutan dan Bagian Sumber Daya Manusia ke jabatan lain, sesuai dengan prestasi
kerjanya dan tersedianya posisi dalam perusahaan.
2. Ada 3 jenis perubahan jabatan yaitu :
- Promosi :
Perubahan jabatan ke jenjang yang lebih tinggi, berdasarkan pertimbangan prestasi
yang baik dan posisi yang ada.
- Mutasi :
Perubahan jabatan pada jenjang yang setara,berdasarkan pertimbangan kebutuhan
organisasi dan kelancaran pekerjaan.
- Demosi :
Perubahan jabatan ke jenjang yang lebih rendah, berdasarkan pertimbangan
turunnya prestasi dan kondite kerja karyawan yang bersangkutan.
L. Rangkap Jabatan
- Rangkap jabatan terjadi apabila staf melakukan dua fungsi dan tugas pokok yang berbeda
dari spesifikasi jabatannya
- Bagi staf yang merangkap jabatan berhak mendapatkan tunjangan fungsional dari jabatan
yang dirangkap.
M. Penilaian Kerja
Penilaian kerja karyawan berdasarkan pada :
- Masa Kerja
- Mentalitas Kerja : Loyalitas, Etos Kerja, Disiplin dsb
- Skill atau ketrampilan tertentu
- Standart Kualitas : Waktu. Kerja dan Hasil
Penilaian kerja dilakukan oleh atasan di masing-masing departemen atau menurut struktur
perusahaan.
Penilaian Kerja dilakukan setiap periode tertentu dan dalam bentuk laporan tertulis.
Hasil Penilaian Kerja dari masing-masing departemen oleh Manager personalia akan
disampaikan kepada Direktur. Direktur selanjutnya akan memutuskan bentuk penghargaan atas
kinerja karyawan yang bersangkutan, bisa dalam bentuk kenaikan jabatan, kenaikan gaji,
insentif, pelatihan dsb.
Pemberian penghargaan dapat diberikan pada saat moment-moment tertentu misal: Hari jadi
perusahaan atau Hari Raya atau HUT RI dan sebagainya sebaik bentuk tali asih dan penghargaan
perusahaan terhadap karyawannya.
O. Perjalanan Dinas
Perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar kota, daerah atau ke luar negeri yang dilakukan
dalam rangka tugas dan atas perintah atau persetujuan lebih dahulu dari atasan yang
berwenang.
Setiap rencana akan melakukan perjalanan dinas dilaporkan secara tertulis kepada Manager
sumber daya manusia, Manager sumber daya manusia akan menyampaikan kepada Direktur
apakah rencana perjalanan dinas disetujui ataukah tidak, setelah ada persetujuan Direktur,
Manager sumber daya manusia memberikan konfirmasi kepada Manager General Admin &
Accounting berkaitan dengan anggaran biaya perjalanan dinas tersebut.
Q. Sangsi
Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan karyawan yang melanggar ketentuan yang diatur dalam
peraturan perusahaan dikenakan sanksi.
Pemberian Surat Peringatan
1. Surat peringatan pertama, kedua dan ketiga tidak perlu diberikan menurut urut-urutannya,
tapi dinilai dari besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan karyawan.
2. Tingkatan surat peringatan ditentukan bersama oleh atasan langsung minimal setingkat
manajer dengan bagian Sumber Daya Manusia dan disetujui oleh direksi.
3. Dalam hal surat peringatan diterbitkan secara berurutan maka surat peringatan pertama
berlaku untuk jangka 6 (enam) bulan.
4. Apabila karyawan melakukan pelanggaran sebelum berakhirnya masa berlaku surat
peringatan pertama, maka perusahaan dapat menerbitkan surat peringatan kedua, yang
juga mempunyai jangka waktu berlaku selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya
peringatan kedua.
5. Apabila karyawan masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan kedua habis
masa berlakunya, maka perusahaan dapat menerbitkan peringatan ketiga (terakhir) yang
berlaku selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya peringatan ketiga.
6. Apabila karyawan masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan ketiga (terakhir)
habis masa berlakunya,maka perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja.
7. Dalam hal jangka waktu 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat peringatan sudah
terlampaui, maka apabila karyawan yang bersangkutan melakukan pelanggaran maka surat
peringatan yang diterbitkan oleh perusahaan adalah kembali sebagai peringatan pertama,
kedua atau ketiga sesuai besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan karyawan.
Tenggang waktu 6 (enam) bulan dimaksudkan sebagai upaya mendidik karyawan agar dapat
memperbaiki kesalahannya dan di sisi lain waktu 6 (enam) bulan ini merupakan waktu yang
cukup bagi pengusaha untuk melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang bersangkutan
R. PHK
Hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan putus karena:
Karyawan mengundurkan diri
Karyawan mencapai usia pensiun
Karyawan melakukan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan kesepakatan kerja
Terjadi pernikahan sesama karyawan
Karyawan sakit berkepanjangan
Karyawan meninggal dunia
Karyawan tidak hadir tanpa ijin/ mangkir 5 (lima) hari berturut-turut
Karyawan ditahan oleh pihak berwajib
Karyawan melakukan kesalahan Berat
Perusahaan melakukan efisiensi karena mengalami kerugian
Perusahaan tutup/ pailit
PHK Karena Karyawan Mengundurkan Diri
1. Karyawan yang ingin memutuskan hubungan kerjanya dengan perusahaan, wajib
mengajukan permintaan berhenti secara tertulis sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sebelumnya.Permohonan tersebut diajukan kepada atasan langsung yang bersangkutan
dengan tembusan kepada atasan yang lebih tinggi dan bagian Sumber Daya Manusia.
2. Sebelum berhenti karyawan tersebut harus memenuhi syarat:
Menyerahkan kembali semua milik perusahaan yang berada dalam penguasaannya dan
atau di bawah tanggung jawabnya, yang meliputi seluruh barang inventaris dan surat-
surat serta naskah-naskah lain baik dalam bentuk asli maupun rekaman.
Melakukan serah terima pekerjaan dengan atasannya atau dengan karyawan lain yang
ditunjuk oleh atasannya tersebut.
Menyelesaikan hutang-hutang dan kewajiban-kewajiban keuangan lainnya dengan
perusahaan.
Tidak terikat dalam ikatan dinas
Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
S. Pesangon.
Uang pesangon adalah pemberian berupa uang dari perusahaan kepada karyawan sebagai
akibat adanya pemutusan hubungan kerja.
Ketentuan Uang Pesangon akan ditetapkan tersendiri dengan keputusan Direksi