Anda di halaman 1dari 42

Sosialisasi Code of Conduct

Dasar Dilakukan Sosialisasi


Sosialisasi ini dilakukan berdasarkan Surat
Edaran Nomor: 12/SE/227/2018 tanggal 07
November 2018 tentang Buku Pedoman PTPN
XII. Pada angka 3 SE tersebut menyebutkan
bahwa Buku Pedoman disosialisasikan kepada
semua karyawan di bagian/unit kerja masing-
masing.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT Perkebunan Nusantara XII disingkat PTPN XII
merupakan perusahaan yang merespon perubahan
bisnis dengan berusaha memperbaiki kinerja dan
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sesuai
dengan tuntutan global. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan komitmen yang tinggi, diantara
para pelaku perusahaan yaitu pimpinan dan
karyawan. Komitmen ini tertuang dalam pedoman
perilaku karyawan yang disebut Code of Conduct PT
Perkebunan Nusantara XII.
Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Code of Conduct PT Perkebunan Nusantara XII antara
lain adalah:
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;
• Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SE-
14/MBU/2010 tanggal 11 November 2010 yang berisi tentang kualitas
pelaksanaan Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara
harus menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai indikator kinerja utama (Key
Performance Indicator/KPI);
• Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 Tentang Indikator Parameter Penilaian
dan Evaluasi Atas Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Govermance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Pengertian Umum
Code of Conduct adalah pedoman umum yang menjadi dasar perilaku seluruh
Insan PT Perkebunan Nusantara XII dapat bekerja dan berperilaku dengan
baik, sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu keterbukaan
(transparansi), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (tanggung
jawab), independen (tidak dalam tekanan), fairness (kewajaran/keadilan).

Pedoman perilaku karyawan berisi tentang sekumpulan komitmen yang


terdiri dari etika bisnis dan etika kerja yang bersifat sukarela yang disusun
untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melaksanakan keseuaian
tingkah laku sehingga menghasilkan keluaran yang konsisten sesuai budaya
perusahaan.
Tujuan Penyusunan Code of Conduct
• Sistem nilai yang diamalkan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan secara professional
sesuai standar kerja yang ditetapkan.
• Mengembangkan perilaku yang baik sesuai dengan standar etika yang berlaku bagi seluruh
Insan PT Perkebunan Nusantara XII.
• Mengembangkan hubungan yang baik antara PT Perkebunan Nusantara XII dan Insan PT
Perkebunan Nusantara XII dengan pihak-pihak luar yang terkait dengan usaha Perusahaan
berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan penerapan Etika Perusahaan.
• Meminimalisir konflik kepentingan yang terjadi di antara Insan PT Perkebunan Nusantara XII.
• Mendorong terciptanya kondisi yang kondusif diantara Insan PT Perkebunan Nusantara XII
dan meningkatkan kinerja yang tinggi menuju reputasi dan image perusahaan yang baik.
• Menjadi panduan perilaku bagi segenap Insan PT Perkebunan Nusantara XII dalam
melaksanakan tugasnya, baik di dalam maupun di luar perusahaan sepanjang hal itu
membawa nama perusahaan.
• Menjadi pedoman dalam menjalankan sistem manajemen mutu PT Perkebunan Nusantara
XII.
Manfaat Code of Conduct
1. Bagi Karyawan
Menjadi pedoman karyawan untuk bertingkah laku yang sesuai dengan budaya perusahaan, sehingga
dapat menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika dan keterbukaan
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
karyawan secara menyeluruh.
2. Bagi Perusahaan
Meningkatkan nilai PT Perkebunan Nusantara XII dengan memberikan kepastian dan perlindungan
kepada para stakeholders dalam berhubungan dengan PT Perkebunan Nusantara XII, sehingga
menghasilkan reputasi yang baik, memberikan perlindungan atas tuntutan-tuntutan hukum yang
mungkin terjadi yang akhirnya dapat mewujudkan kemakmuran serta keberhasilan usaha berkelanjutan.
3. Bagi Pemegang Saham
Menambah keyakinan bahwa PT Perkebunan Nusantara XII dikelola secara hati-hati (prudent), efisien,
transparan, akuntabel dan fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh Pemegang
Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan PT Perkebunan Nusantara XII.
4. Bagi Masyarakat dan Pihak lain yang terkait
Masyarakat dan pihak lain akan merasakan adanya hubungan yang baik dengan PT Perkebunan
Nusantara XII, karena pengelolaan perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Hubungan yang baik ini akan menciptakan kesejahteraan ekonomi sosial bagi masyarakat.
Paradigma Bisnis
Paradigma adalah cara pandang yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan (dalam hal ini adalah
persoalan bisnis/pekerjaan). Paradigma membantu seseorang untuk merumuskan tentang apa yang harus dipelajari,
persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban yang
diperoleh.

PT Perkebunan Nusantara XII memiliki paradigma yang terdiri dari 12 butir paradigma sebagai berikut:
• Semua Insan PT Perkebunan Nusantara XII adalah pelaku agribisnis yang profesional, memiliki integritas yang
tinggi, setia kepada perusahaan, dan merupakan asset terpenting bagi perusahaan.
• Perubahan adalah peluang bukan ancaman dan pasti terjadi kapanpun dan dimanapun, sehingga
pembaharuan harus terus dilakukan.
• Fakta dan data menjadi pertimbangan utama dalam setiap pengambilan keputusan.
• Pengetahuan dalam berbagai bentuknya merupakan alat meningkatkan produktivitas sumber daya.
• PT Perkebunan Nusantara XII mengembangkan organisasi dengan model yang efektif, efisien dan fleksibel.
• Setiap kegiatan harus selalu mengutamakan keunggulan untuk menghasilkan nilai tambah melalui kreativitas
dan inovasi.
• Pertumbuhan, perkembangan dan kesinambungan perusahaan sangat bergantung pada pengetahuan dan
penguasaan pasar, strategi persaingan, serta kepuasan pelanggan.
• Kesadaran akan kesalingtergantungan sangat bermanfaat untuk mewujudkan kerjasama tim yang sinergis.
• Sumberdaya manusia dibangun melalui pengembangan kompetensi sebagai bentuk investasi.
• Penghargaan diberikan berdasarkan kompetensi dan kinerja.
• Hubungan industrial yang harmonis dikembangkan atas dasar kemitraan yang setara.
• Hubungan kerja sama yang sinergis dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya, dilaksanakan
untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan tanggung jawab sosial pada masyarakat sekitar.
ETIKA BISNIS
Pengelolaan bisnis PT Perkebunan Nusantara XII dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip umum
etika berbisnis, prinsip ekonomi, pengelolaan potensi sumberdaya manusia yang mengutamakan
kualitas, serta memegang teguh etika kerja.
Untuk menjamin bahwa Code of Conduct dapat berjalan dengan sebaik baiknya, maka sikap-sikap
di bawah ini dituntut untuk dilaksanakan oleh segenap Insan PT Perkebunan Nusantara XII:
• Tidak meneruskan upaya dari suatu usaha yang diperkirakan akan menguntungkan PT
Perkebunan Nusantara XII, tetapi untuk mencapainya akan mengorbankan prinsip kebijakan
ini.
• Melaporkan adanya kemungkinan pelanggaran terhadap Undang-Undang, Peraturan-
peraturan yang berlaku kepada atasannya dalam hubungan dengan transaksi/ perjanjian
usaha.
• Mematuhi semua peraturan, ketentuan serta kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh
PT Perkebunan Nusantara XII, mengenai keuangan, akuntansi dan pengawasan dengan
mencatat semua transaksi secara benar dalam pembukuannya.
• Bersedia bersikap terbuka terhadap Auditor dengan tidak menyembunyikan atau
memalsukan fakta-fakta atau keterangan.
Sikap-sikap tersebut diatas diwujudkan dalam beberapa komitmen sebagai berikut:
Komitmen Perilaku Insan PT
Perkebunan Nusantara XII
• Insan PT Perkebunan Nusantara XII menyadari bahwa sumber
penghidupannya berasal dari perusahaan, sehingga dalam setiap
gerak langkah harus menjaga citra/image dan reputasi, sehingga
secara individu dan kolektif akan selalu melakukan usaha untuk
menumbuhkan citra baik bagi perusahaan.
• Menyadari bahwa kewajiban Insan PT Perkebunan Nusantara XII
selalu bersikap terpuji dengan memperhatikan: berpenampilan
baik, berpakaian baik, memiliki norma etiket (sopan santun),
jujur, terbuka, empati, melayani dengan baik dan sikap
profesionalisme.
• Menyadari bahwa peningkatan produktivitas salah satunya
disebabkan oleh suasana kerja yang aman, nyaman dan bersih.
Komitmen terhadap Karyawan
• Memberi kesempatan yang sama kepada Karyawan yang berpotensi
untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan,
produktivitas dan disiplin kerja Karyawan serta hasil penilaian
Karyawan yang dilakukan atas dasar nilai performance, hasil evaluasi
bagian sumber daya manusia, hasil tes tertulis, tes psikologi,
kesehatan dan presentasi makalah serta kompetensi yang dimiliki.
• Menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi
setiap Pegawai dengan memberikan sarana dan prasarana yang
memadai, tempat kerja yang bebas dari tindakan diskriminasi dan
pelecehan, jaminan perlindungan hukum, lingkungan kerja yang
nyaman.
• Menghormati kepentingan kerahasiaan pribadi para karyawannya.
Komitmen terhadap Rapat Umum
Pemegang Saham
• Menghargai dan menjunjung tinggi keberadaan para pemegang saham baik
pemegang saham minoritas maupun pemegang saham mayoritas sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Meningkatkan secara optimal dan berkesinambungan nilai pemegang saham
(shareholder’s value) seperti tingkat laba, tingkat pertumbuhan, dan
kepentingan lain dari pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
• Menjaga hubungan baik dengan pemegang saham dan bertindak cepat dan
responsif terhadap kebutuhan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Setiap permintaan dari para pemegang saham terkait informasi
mengenai PT Perkebunan Nusantara XII, dan bisnisnya akan diteruskan kepada
dan dilayani dengan baik oleh Sekretaris Perusahaan.
• Menciptakan peluang dan pengembangan usaha/bisnis untuk kemajuan
perusahaan misalnya dengan diversifikasi usaha dan produk.
Komitmen terhadap Pelanggan
PT Perkebunan Nusantara XII senantiasa berkomitmen dan menjadikan
kepuasan pelanggan sebagai bagian penting penunjang bisnis dan
berusaha memberikan layanan maksimal dan meminimalkan keluhan yang
terjadi dengan menerapkan hal-hal sebagai berikut:
• Menjunjung tinggi sikap profesionalisme serta menghormati hak-hak
pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Menempatkan Pelanggan sebagai mitra strategis.
• Menyediakan barang (produk) yang bermutu dan bernilai untuk
kepuasan pelanggan.
• Menjamin proses penyerahan barang dan jasa yang dibutuhkan
pelanggan dapat berjalan cepat, dan tepat waktu.
• Memperhatikan complain pelanggan.
• Melindungi dan menjaga kerahasiaan pelanggan sebaik-baiknya.
Komitmen Terhadap Pemasok / Penyedia
Perusahaan
• Menempatkan Pemasok/Penyedia Perusahaan sebagai mitra strategis yang dapat menjamin
ketersediaan pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk kelancaran operasional perusahaan.
• Menjalin serta menjaga hubungan komunikasi dengan baik termasuk menindaklanjuti keluhan dan
keberatan.
• Memperlakukan adil terhadap para pemasok tanpa pengecualian.
• Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara jujur, transparan dan terbuka sesuai dengan
aturan yang berlaku.
• Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah, pembayaran yang patut diduga
mempengaruhi pengambilan keputusan atau hal sejenisnya yang dianggap tidak layak atau
mempermalukan PT Perkebunan Nusantara XII.
• Mengadakan seleksi terhadap pemasok/penyedia perusahaan yang memiliki reputasi, kompetensi
dan track record yang baik.
• Menghindari bisnis dengan pemasok atau penyedia perusahaan yang mempunyai benturan
kepentingan dengan pejabat dan atau perusahaan yang patut diduga menimbulkan Korupsi Kolusi
dan Nepotisme (KKN).
• Membuat pernyataan tentang tidak adanya benturan kepentingan dalam proses bisnis antara
pemasok dengan manajemen Perusahaan.
• Membuat perjanjian kontrak secara tertulis, dan menjalankan hak serta kewajiban sesuai perjanjian
yang disepakati.
Komitmen terhadap Investor
• Mendasarkan hubungan dengan investor pada persamaan, kesetaraan dan
saling percaya.
• Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon investor.
• Mengusahakan jaminan keamanan investasi kepada investor.
• Menciptakan suasana kondusif yang membuat investor memiliki
kepercayaan tinggi terhadap perusahaan. Parameternya adalah investor
merasa tenang, senang, aman dan nyaman. Usaha ini dilakukan dengan
komunikasi dan interaksi yang baik.
• Mengusahakan pemenuhan tingkat pengembalian investasi secara
optimal.
Komitmen terhadap Kreditur Bank
• Pemilihan kreditur/bank didasarkan pada profesionalisme, prinsip keselarasan
nilai-nilai antara internal dengan eksternal dan bonafiditas yang dapat
dipertanggungjawabkan
• Melakukan pinjaman dengan kreditur dan bank yang memiliki reputasi baik dan
terpercaya.
• Mematuhi perjanjian yang disepakati bersama.
• Memberikan jaminan setiap pinjaman untuk dikembalikan sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
• Mengelola dana pinjaman seefektif mungkin
• Memberikan informasi seakurat mungkin mengenai keadaan finansial perusahaan
dan lainnya yang dibutuhkan dengan jujur dan transparan.
Komitmen terhadap Pemerintah dan
Regulator
Pemerintah dan regulator memiliki peranan penting bagi PT Perkebunan Nusantara
XII, karena memiliki posisi strategis dalam menentukan arah dan kebijakan bagi
pengembangan perusahaan. Dalam menjalankan hubungan dengan pemerintah
dan regulator, komitmen PT Perkebunan Nusantara XII adalah:
• Mematuhi dan mendukung peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
operasional perusahaan termasuk di dalamnya adalah kewajiban membayar
pajak, retribusi, aturan ketenagakerjaan dan lingkungan hidup.
• Mendukung program nasional, regional pemerintah khususnya yang berkaitan
dengan perkembangan teknologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya.
• Menghindari praktek Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), berupa pemanfaatan
hubungan baik dengan pemerintah untuk mendapatkan kesempatan bisnis
dengan tidak etis.
• Melakukan integrasi komunikasi dengan pemerintah dalam aspek etika bisnis
yang bertujuan agar kebijaksanaan pemerintah dapat dijalankan dengan baik.
Komitmen terhadap Pesaing
• Menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuan
perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
• Menjadikan perusahaan pesaing sebagai tempat pembanding (benchmark) untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
• Menghargai persaingan yang sehat dan beretika, sesuai ketentuan perusahaan dan perundang-
undangan yang berlaku.
• Menghormati keberadaan para pesaing dan menjaga hubungan baik yang saling menghormati.
• Menjalin hubungan baik dengan pesaing yang memiliki reputasi baik, beretika bisnis atas dasar
win-win solution.
• Tidak diperkenankan untuk mendiskreditkan pesaing.
• Tidak akan mengadakan hubungan bisnis dengan perusahaan yang reputasinya tidak baik, yang
berakibat pada kerugian.
• Tidak memperkenankan Insan PT Perkebunan Nusantara XII untuk ikut serta baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam kepemilikan perusahaan pesaing yang menimbulkan konflik
kepentingan.
• Tidak memperkenankan Insan PT Perkebunan Nusantara XII, untuk ikut serta baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam kepengurusan perusahaan pesaing.
Komitmen terhadap Auditor
• Menjamin kebebasan auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai
standar profesi dan kode etik.
• Menetapkan penunjukkan Auditor eksternal sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
• Membuat perjanjian /perikatan dengan auditor eksternal yang ditunjuk
secara tertulis.
• Memperhatikan saran dan melaksanakan rekomendasi yang diberikan
auditor.
Komitmen terhadap Masyarakat Sekitar, Mitra
Binaan, dan Lingkungan
• Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
• Melibatkan peran masyarakat dalam peringatan hari besar nasional, ulang tahun
perusahaan atau peringatan-peringatan lain yang diadakan oleh perusahaan.
• Berpartisipasi dan memberikan bantuan fasilitas umum dan sosial yang
diperlukan oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan perusahaan.
• Mengalokasikan tenaga dan dana untuk pengembangan mitra binaan dan
lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melakukan evaluasi
terhadap keberhasilan mitra binaan dengan membuat rekaman dan sistem
pelaporan.
• Dalam setiap aktivitas perusahaan selalu memperhitungkan kelestarian alam
melalui manajemen lingkungan, meminimalkan dampak negatif terhadap
lingkungan misalnya dengan melakukan pengendalian limbah pabrik.
• Berusaha sedapat mungkin menggunakan bahan dan teknologi ramah
lingkungan dalam setiap aktivitas.
Komitmen terhadap Media Massa, Lembaga Sosial
Masyarakat dan Organisasi Masyarakat
• Menyediakan informasi yang akurat tentang perusahaan bagi media massa
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Tidak menerima wartawan dan media massa yang tidak bisa menunjukkan
identitas yang jelas mengenai profesionalismenya, atau yang melakukan
investigasi berdampak pada fitnah, kebohongan publik dan yang
bertentangan dengan undang-undang pers.
• Memperhatikan aspirasi Lembaga Sosial dan Masyarakat (LSM) dan
organisasi kemasyarakatan untuk kemajuan perusahaan, dan stakeholder
lain sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
• Tidak melayani perwakilan atau pihak yang mengatasnamakan Lembaga
Sosial dan Masyarakat (LSM) dan organisasi kemasyarakatan yang melakukan
kegiatan untuk kepentingan pribadi dan bertentangan dengan hukum serta
norma kepatuhan.
Komitmen terhadap Serikat Pekerja
• Menempatkan serikat pekerja sebagai mitra perusahaan dalam
usaha mencapai tujuan perusahaan demi terciptanya hubungan
industrial yang dinamis dan harmonis.
• Memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi Serikat
Pekerja untuk kepentingan perusahaan dan hubungan industrial
yang serasi, selaras dan seimbang.
• Tidak melayani perwakilan atau pihak yang mengatasnamakan
Serikat Pekerja yang melakukan aktivitas untuk kepentingan
pribadi atau bertentangan dengan hukum dan norma kepatuhan.
• Memberikan informasi yang relevan tentang kebijaksanaan dan
aktifitas perusahaan secara terbuka kepada Serikat Pekerja yang
sepenuhnya untuk kemajuan perusahaan.
Komitmen terhadap Perguruan Tinggi dan
Lembaga Penelitian
• Mengakomodasi kebutuhan penelitian dan kemajuan
pendidikan.
• Memperhatikan saran-saran hasil penelitian untuk
kemajuan perusahaan.
• Mendukung pelaksanaan program pendidikan terkait
dengan peningkatan kinerja karyawan.
Komitmen terhadap Legislatif
• Menyediakan informasi yang relevan untuk diperlukan
sebagai referensi legislatif sesuai aturan yang berlaku.
• Memperhatikan dan memberikan respon terhadap
masukan legislatif untuk tujuan kepentingan rakyat sesuai
kemampuan perusahaan.
Komitmen terhadap Mitra Strategis
• Melakukan kerja sama bisnis dengan mitra
strategis yang bereputasi baik atas dasar saling
menguntungkan.
• Menjamin akurasi informasi layanan dan produk
yang akan dipasarkan oleh mitra usaha strategis.
• Menjaga hubungan baik untuk kelangsungan
bisnis yang saling menguntungkan.
• Melakukan perjanjian bisnis sesuai peraturan yang
berlaku dan atas dasar kesepakatan bersama.
Komitmen terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI)
• Menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain.
• Berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas
kekayaan intelektual milik perusahaan.
• Seluruh Insan PT Perkebunan Nusantara XII, harus
menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya jika hasil
tersebut terkait bisnis atau operasional Perusahaan.
ETIKA DAN ETIKET BEKERJA
Etika Kerja adalah moral kerja yang harus dimiliki oleh setiap
individu dan dipedomani sebagai detektor yang mengarahkan
individu untuk melakukan perbuatan baik, dan meninggalkan
perbuatan buruk. Sedangkan Etiket Kerja adalah tata cara
kerja yang dilakukan oleh individu menurut norma (aturan)
kerja yang berlaku. Dalam praktiknya harus selalu
dihubungkan dengan moral kerja.
Etika Kerja
a. Tuntutan Perilaku Individu
• Sikap Individu dalam Perusahaan. Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Bertaqwa dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjadikan keyakinan bahwa bekerja adalah ibadah.
 Bekerja secara profesional, jujur, disiplin dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
• Sikap individu dalam perusahaan dengan wewenang dan jabatannya. Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Menggunakan wewenang dan jabatannya untuk menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, fasilitas
dan harta perusahaan untuk kepentingan PT Perkebunan Nusantara XII, dan tidak menggunakannya untuk
kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.
• Hubungan Individu dalam perusahaan dengan Atasan dan Bawahannya. Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Atasan menjadikan dirinya sebagai panutan, pengarah, dan pembimbing bawahannya bertanggung jawab atas
perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahan.
 Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengimplementasikan potensinya dalam arah dan di bawah
tanggung jawab atasannya.
• Hubungan Antar Sesama Individu dalam perusahaan. Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Saling menghargai, mengingatkan, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
 Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kemampuan dalam hubungan yang harmonis sebagai Insan PT
Perkebunan Nusantara XII
• Hubungan Individu dalam perusahaan dengan Individu Stakeholders lainnya. Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Menghargai setiap individu stakeholders di luar perusahaan tanpa memandang tingkatan/status, suku,
golongan, ras, agama, dan gender.
 Memberikan pelayanan pada para stakeholders PT Perkebunan Nusantara XII, yang berorientasi pada 3 (tiga)
hal yaitu hasil kerja, pemecahan masalah, efektifitas dan efisiensi.
b. Kepatuhan Terhadap Hukum Dan Peraturan Perundang-Undangan
Setiap Insan PT Perkebunan Nusantara XII akan senantiasa menjalankan tugas
dan kewajibannya dalam berhubungan dengan pihak lain sesuai dengan
peraturan internal Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.
c. Kerahasiaan Informasi
Setiap Insan PT Perkebunan Nusantara XII, akan senantiasa menjaga
kerahasiaan informasi bisnis PT Perkebunan Nusantara XII, yang antara lain
namun tidak terbatas pada data Pelanggan PT Perkebunan Nusantara XII,
proses, produk dan jasa baik secara tertulis atau tidak tertulis, termasuk
informasi yang berkaitan dengan penelitian, akuntansi, pemasaran, penjualan
dan pelanggan yang sudah teridentifikasikan pada saat ini atau calon Pelanggan
dan informasi Pelanggan yang lainnya, serta tidak diperuntukkan untuk
konsumsi publik maupun dokumen berharga lain yang tergolong rahasia.

Setiap Insan PT Perkebunan Nusantara XII, diwajibkan untuk memperlakukan


informasi PT Perkebunan Nusantara XII yang bersifat rahasia (confidential) yang
diperolehnya dalam menjalankan tugas dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Pemberian dan Penerimaan Hadiah
• Larangan Pemberian Hadiah, Suap dan Sejenisnya
Insan PT Perkebunan Nusantara XII, dilarang memberikan atau menjanjikan, baik
langsung maupun tidak langsung hadiah, suap dan sejenisnya kepada penyelenggara
negara, mitra kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan PT Perkebunan
Nusantara XII, dimana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan
untuk mempengaruhi atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.
• Larangan Menerima Pungutan
Insan PT Perkebunan Nusantara XII, dilarang melakukan pungutan apapun yang tidak
sah kepada stakeholders dengan maksud untuk memberikan keuntungan pribadi dan
merugikan kepentingan PT Perkebunan Nusantara XII, meminta hadiah, entertainment
atau dalam bentuk lainnya. Kebijakan ini akan diatur tersendiri dalam Kebijakan
Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan sejenisnya PT Perkebunan Nusantara
XII, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Code of Conduct ini.
e. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)
Benturan kepentingan merupakan situasi yang menimbulkan benturan pribadi Insan PT Perkebunan Nusantara
XII, dengan perusahaan, dalam posisi yang saling bertentangan. Untuk itu perusahaan memegang prinsip bahwa
setiap keputusan bisnis yang diambil oleh Insan perusahaan harus menghasilkan kontribusi yang positif bagi
perusahaan.
• Prinsip Utama Benturan Kepentingan
– Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang atau pihak lain yang terkait dengan
PT Perkebunan Nusantara XII.
– Menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap independensi dan objektivitas
dalam pengambilan keputusan yang bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat mendiskreditkan PT Perkebunan
Nusantara XII.
• Kategori Benturan Kepentingan
– Adanya kepentingan finansial pada pemasok atau pihak yang mengikuti tender untuk memasok barang atau jasa untuk PT
Perkebunan Nusantara XII.
– Adanya kepentingan finansial yang signifikan pada suatu perusahaan terbuka yang berkompetisi dengan PT Perkebunan
Nusantara XII.
– Menerima atau memberikan hadiah dan perlakuan istimewa yang berlebihan.
– Suatu keadaan dimana konsultan eksternal memberikan saran kepada PT Perkebunan Nusantara XII, sedangkan
konsultan eksternal tersebut juga bertindak atas kepentingan pihak lainnya.
– Menjadi anggota suatu komite atau badan pengawas, badan sosial atau organisasi lain yang melakukan aktifitas yang
berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan bisnis PT Perkebunan Nusantara XII.
f. Keterlibatan Dalam Aktivitas Politik
• Jaminan Hak Berpolitik
PT Perkebunan Nusantara XII menjamin dan menghargai sepenuhnya bahwa Insan PT Perkebunan
Nusantara XII selaku warga negara memiliki hak asasi untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi
dan menyalurkan aspirasi politik dan sosialnya. PT Perkebunan Nusantara XII tidak memaksa,
mempengaruhi atau mendukung partisipasi individu pegawai dalam berkontribusi di bidang politik.
• Batasan dalam aktivitas politik
– Insan PT Perkebunan Nusantara XII, harus dapat menjalankan tugasnya dengan bertanggung
jawab, bertindak dan bersikap profesional serta netral. Untuk menghindari bias dalam
pelaksanaan tugasnya, Insan PT Perkebunan Nusantara XII, tidak diizinkan menjadi pimpinan
dan melakukan aktivitas partai politik tertentu yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan yang terkait dengan PT Perkebunan Nusantara XII
– Insan PT Perkebunan Nusantara XII tidak diizinkan menggunakan jabatannya maupun fasilitas
Perusahaan untuk mendukung kegiatan aktivitas politik tertentu.
– Insan PT Perkebunan Nusantara XII, diperbolehkan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan
keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya sepanjang tidak mengganggu kinerja yang
bersangkutan atau mengakibatkan pertentangan kepentingan dengan PT Perkebunan
Nusantara XII.
g. Melindungi Aset Perusahaan
Aset-aset PT Perkebunan Nusantara XII, yang meliputi aset
berwujud (seperti tanah, tanaman, gedung dan bagunan, uang,
peralatan dan sistem teknologi informasi) dan aset tak berwujud
(seperti hak milik intelektual, rahasia dagang, pengungkapan hasil
penemuan, informasi bisnis dan teknis yang peka, program-
program komputer, keahlian bisnis dan produksi) akan digunakan
dengan benar dan sesuai kewenangan yang diberikan oleh pihak
manajemen. Aset-aset tersebut tidak akan digunakan demi
keuntungan pribadi. Semua transaksi bisnis harus disetujui pihak
manajemen dan sesuai dengan pendelegasian kewenangan dan
proses untuk peninjauan dan perijinan internal.
h. Ketepatan Pencatatan
• Segala aset, kewajiban, pendapatan, biaya dan transaksi bisnis harus
dicatat secara lengkap dan akurat dalam pembukuan dan arsip PT
Perkebunan Nusantara XII dengan mematuhi hukum yang berlaku,
prinsip-prinsip akuntansi dan kebijakan serta prosedur keuangan PT
Perkebunan Nusantara XII.
• Evaluasi proposal anggaran dan ekonomi harus mengulas jelas semua
informasi sesuai dengan keputusan yang diminta atau disarankan. Dana
tunai atau aset-aset lain yang rahasia atau tidak tercatat, tidak boleh
diadakan dengan alasan apapun.
• PT Perkebunan Nusantara XII, akan memberitahu para pelanggan dan
pemasok bila ada kesalahan dan segera memperbaikinya melalui kredit,
pengembalian uang atau cara-cara lain yang diterima semua pihak.
Etiket Kerja
Etiket Kerja disusun sebagai panduan setiap Insan PT Perkebunan Nusantara XII, dalam melaksanakan pekerjaan
sehari-hari yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Sesama karyawan selalu mengingatkan dan bersama-sama melakukan ibadah menurut keyakinan masing-
masing.
2. Toleransi dan saling menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
3. Berpakaian rapi, bersih dan selalu kelihatan cerah.
4. Menebar senyum, sapa dan salam.
5. Berkata jujur dan terus terang.
6. Berprasangka dan berpikir positif.
7. Melakukan presensi, mencatat jam datang dan pulang.
8. Bekerja dengan tekun, teliti, dan ingin memberikan hasil yang terbaik.
9. Menunjukkan kegairahan bekerja.
10.Memusuhi kemalasan.
11.Menciptakan inovasi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kreatifitas pribadi.
12.Menyenangi pekerjaan dan menganggap bahwa bekerja itu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi (kebutuhan
primer)
13.Menghargai waktu dengan senantiasa menciptakan peluang untuk meningkatkan prestasi.
14.Berpikir bahwa gaji yang diterima setiap bulannya itu adalah karena hasil pekerjaan. Jika pekerjaannya tidak
dilakukan dengan baik, maka gaji yang diterimanya pun kurang baik (tidak barokah).
15. Berpikir bahwa sebagian gaji yang diterima itu ada hak orang lain. Oleh karena harus dikeluarkan sebagai suatu amal
jariah.
16. Perusahaan saya adalah lahan hidup saya, jika perusahaan hancur,maka saya juga ikut hancur. Oleh karena itu, saya harus
melakukan sesuatu supaya perusahaan dapat berkembang.
17. Merasa malu jika melakukan perbuatan yang melanggar peraturan. Saya malu:
• Jika datang terlambat
• Jika tidak ada satupun pekerjaan yang saya hasilkan hari ini
• Jika berkata jorok tidak senonoh.
• Jika saya mengambil barang kantor
• Jika saya membawa barang inventaris kantor kerumah tanpa ijin pimpinan.
• Melakukan tindak pelecehan atau penghinaan
18. Berani mengambil sikap dan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan.
19. Tidak sewenang-wenang meskipun memiliki wewenang.
20. Mengakui bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
21. Menjadikan bawahan sebagai mitra kerja yang kondusif.
22. Tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
23. Selalu membangun teamwork yang baik dan meyakini bahwa tidak akan pernah pekerjaan dapat berhasil tanpa bantuan
orang lain.
24. Rendah hati dan mau mengakui kesalahan.
25. Selalu mengembangkan kepribadian melalui kegiatan pembelajaran, mencari tahu dan meningkatkan keterampilan
pribadi.
26. Menyadari bahwa dirinya harus menjadi orang yang ditauladani. Teladan bagi diri, keluarga, dan orang lain di
lingkungannya.
PERNYATAAN KEPATUHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Bagian :
Unit Kerja :

Menyatakan telah membaca seluruh Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) dan telah memahami
betul isi serta menerima sepenuhnya kemudian berjanji untuk menerapkan dengan sebaik- sebaiknya.
 
Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan perusahaan bila saya melanggar Pedoman Perilaku
Perusahaan.
  
Demikian pernyataan kepatuhan ini saya buat dengan kesadaran tanpa adanya paksaan dan tekanan dari
siapapun.
..................................................
Yang Menyatakan

__________________________
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai