Upah lembur merupakan hak setiap karyawan yang wajib dibayar oleh perusahaan sebagai
kompensasi bagi mereka yang bekerja melebihi jam kerja harian atau bekerja pada hari istirahat
mingguan atau hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah.
Jam kerja harian yang dimaksud adalah 7 jam sehari (40 jam seminggu) untuk yang bekerja 6 hari
seminggu, atau 8 jam sehari (40 jam seminggu) untuk yang bekerja 5 hari seminggu. Waktu
lembur tidak boleh melebihi 3 jam per hari, kecuali pada hari istirahat mingguan atau hari libur
resmi.
Kerja lembur merupakan kesepakatan dua pihak, sehingga harus ada perintah dari perusahaan
dan persetujuan karyawan; yang memuat tentang detail pekerjaan, daftar karyawan lembur,
waktu, dan tujuan lembur.
Sesudahnya, perusahaan wajib memberikan hak-hak pekerja lembur, seperti waktu istirahat yang
cukup, makanan dan minuman minimal 1.400 kalori bagi yang lembur 3 jam atau lebih, dan upah
lembur.
Berapa besaran upah lembur yang menjadi hak karyawan? Berdasarkan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 102 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja
Lembur, upah lembur setiap pekerja dibayar per jam.
Rumusnya: Upah lembur per jam = 1/173 x upah sebulan
Baca Juga: Konsultasi HR: Apa arti 1/173 dalam menghitung upah lembur karyawan?
Yang dimaksud upah sebulan adalah jumlah dari gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Lalu,
bagaimana jika pekerja diupah harian, bukan bulanan?
Menghitung upah lembur karyawan harian pada dasarnya sama dengan karyawan bulanan, yakni
sama-sama menggunakan upah sebulan sebagai dasar perhitungan upah per jam. Untuk
mendapatkan upah sebulan, Anda mesti mengalikan upah harian sesuai jumlah hari kerja yang
diterapkan perusahaan:
Contoh:
Arman bekerja di pabrik garmen dengan aturan 6 hari kerja dengan upah harian sebesar Rp
75.000 sudah termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap, yang dibayarkan setiap Sabtu. Minggu ini,
ia lembur tiga hari berturut-turut pada Senin, Selasa, dan Rabu, masing-masing 3 jam. Hitung
upah lemburnya!
Upah Arman sebulan = 25 x Rp 75.000 = Rp 1.875.000
Upah Arman sejam = 1/173 x Rp 1.875.000 = Rp 10.838
Upah lembur per hari (3 jam):
1 Jam pertama = 1 x 1,5 x Rp 10.838 = Rp 16.257
2 jam berikutnya = 2 x 2 x Rp 10.838 = Rp 43.353
Total 3 jam = Rp 59.610
Total upah lembur 3 hari = 3 x Rp 59.610 = Rp 178,830
2. Upah Lembur Pada Hari Istirahat Mingguan atau Hari Libur Resmi
a. Karyawan dengan 6 hari kerja (7 jam sehari dan 40 jam seminggu)
7 Jam Pertama 2 x Upah Per Jam
c. Jika lembur pada hari libur yang jatuh pada hari kerja terpendek (misalnya Jumat)
5 Jam Pertama 2 x Upah Per Jam