Anda di halaman 1dari 4

SINAR SURYA GROUP

Office : Jl. Lobaningratan No. 04 Ledok Gondomanan Yogyakarta


Phone : (0274) 375859 , e-mail : sinarsuryagroup@yahoo.co.id
Yogyakarta Indonesia

STANDAR OPERATIONAL PROCEDURAL


ABSENSI DAN PRESENSI KARYAWAN

I. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan penggunaan system presensi finger print yang sudah berjalan dan
dikeluarkanya Surat Keputusan No.03/SK-Pimp/IX/2015 Tentang Ketertiban Absensi
Finger dan Presensi maka berdasarkan hasil evaluasi dan tindak lanjut penerapan system
presensi finger print untuk karyawan diperlukan acuan dasar dan beberapa penyempurnaan
ketentuan aturan yang sudah berlaku berikut sanksi pelanggaran absensi.

II. TUJUAN
1. Adanya pendisiplinan karyawan terhadap aturan kerja yang berkaitan dengan jam kerja
sesuai dengan pasal yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
2. Adanya aturan yang jelas dan penghitungan sanksi yang jelas bagi setiap pelanggaran
jam kerja karyawan.

III. TARGET PELAKSANAAN


1. Sosialisasi tgl 1 – 5 November 2016 kesemua cabang
2. Efektif dilaksanakan per tanggal 7 November 2016

IV. SASARAN
Sasaran untuk pemberlakuan system absensi ini berlaku untuk semua karyawan tanpa
terkecuali disetiap cabang maupun pusat.

V. SISTEM PROSEDURAL
1. Sesuai dengan Surat Keputusan No.03/SK-Pimp/IX/2015 Tentang Ketertiban Absensi
Finger dan Presensi ( terlampir )
2. Setiap karyawan wajib hadir 10 menit sebelum jam kerja/operasional dimulai dan
meninggalkan tempat kerja sesuai jam kerja yang telah ditentukan dan atau setelah
pelaksanaan tugas/kewajiban selesai. Adapun jam kerja operasional cabang Sinar Surya
Group sebagai berikut :

Departement Jam Buka Jam Tutup


Pusat (HRD, Accounting, Keuangan Pusat, 08.00 16.00
Pengarsipan & Technical Support)
Istana sofa 09.00 19.00
Sinar Surya Kyai Mojo 09.00 19.00
Dealer 09.00 17.00
Modem Irit 09.00 20.00
Klik Jogja Tronik 10.30 21.00
Online Shop Amplaz 11.00 21.00
Sinar Surya Bantul 09.00 19.00
Sumber Busa Yogyakarta 09.00 17.00
Klik Bantul 11.00 19.00

Keterangan :
 Jam masuk dan selesai kerja sesuai penjadwalan oleh atasan yang bersangkutan.
 Untuk Marketing Support sesuai kesepakatan jika ada keperluan distribusi dan
cetak program promo perusahaan wajib mengirimkan foto materi ke HRD dan
manager operasional.
 Untuk karyawan outlet khususnya frontliner jika ditempatkan di cabang yang
belum ada mesin finger / belum didaftarkan pada mesin finger dicabang harap
mengirimkan foto pada saat masuk dan selesai kerja sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan, serta membuat absen manual sebagai data pelengkap.

3. Penanggung jawab absen finger print wajib melaporkan hari dan saat itu juga ke HRD
jika dalam teknis pelaksanaan operational ditemukan kendala :
 Listrik mati maka untuk presensi karyawan wajib dilakukan secara
manual dengan form yang tersedia.
 Fingerprint eror : Kepala bagian atau penanggung jawab cabang segera
melaporkan pada HRD pusat via phone/sms/bbm perihal kerusakan
fingerprint tersebut dengan mengirim bukti foto.
 Dalam keadaan tidak berfungsinya fingerprint (outlet masih tutup) maka
personal yang mau absen harus informasi disertai bukti foto ke atasannya
cc ke HRD via phone/sms/bbm.
4. Mekanisme laporan penanggung jawab absen dapat dilakukan dengan cara :
 Penanggungjawab absen cabang dapat menggunakan HP operasional untuk
memaksimalkan proses pelaporan absensi manual ke HRD, antara lain dengan
cara memfoto absensi manual yang dikirim dengan menggunakan BBM dsb.
Yang mana nanti absen manual tersebut akan di ambil admin HRD pada saat
mobile .
5. Bagi karyawan yang mengikuti jadwal meeting dapat melaksanakan absen di mana
meeting dilaksanakan. Dan HRD tidak akan menerima absen yang tidak sesuai dengan
alasan apapun.

VI. ATURAN DAN SANKSI


1. HRD tidak akan menerima input masuk karyawan yang tidak absen fingerprint apabila
identitasnya telah terdaftar dalam database fingerprint serta tidak ada absen manual
( absen manual tidak lengkap ) dan tidak mengirimkan foto .
2. Keterlambatan Jam Masuk Kerja.
 Keterlambatan yang dibuktikan melalui fingerprint akan menyebabkan
tunjangan kehadiran tidak dibayarkan pada hari tersebut.
 Pulang sebelum jam kerja/operasional berakhir yang dibuktikan melalui
fingerprint akan menyebabkan tunjangan kehadiran tidak dibayarkan pada
hari tersebut.
 Keterlambatan dan atau pulang awal yang dilakukan lebih dari 3x dalam 3
bulan berturut-turut, akan mendapatkan Surat Peringatan.
 Jika terjadi keterlambatan diluar jadwal yang telah disepakati maka karyawan
wajib memberitahukan kepada HRD sebelumnya alasan keterlambatan disertai
bukti tertulis.
 Perusahaan akan memberikan toleransi jika keterlambatan disebabkan karena
adanya kepentingan pekerjaan (dinas luar).
3. Faktor kelalaian
 Lupa absen masuk
Maka secara otomatis tunjangan kehadiran tidak akan dibayarkan pada hari
tersebut karena dianggap terlambat.
 Lupa absen pulang
Maka secara otomatis tunjangan kehadiran tidak akan dibayarkan pada hari
tersebut karena dianggap pulang lebih awal.
 Lupa tidak membuat absen manual / tidak mengirim foto
Maka secara otomatis akan dihitung absen / tidak masuk kerja

VII. ATURAN PENDUKUNG


1. Kepala bagian/Kepala divisi/Team leader yang bertugas wajib menyalakan Hand Phone
Operational tepat pada waktu jam operational.
2. Setiap karyawan yang akan berdinas keluar wajib meminta ijin/melaporkan pada atasan
yang bersangkutan
3. Karyawan yang tidak dapat melaksanakan tugas (karena ijin tidak masuk) harus
meminta ijin tidak masuk kerja yang diketahui atasannya dan HRD maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan ijin, dan yang bersangkutan wajib mencari personal pengganti
yang memiliki kesamaan kompetensi demi kelancaran kegiatan operasional serta
mengusulkan penjadwalan ulang atas personal tersebut.
4. Admin HRD Pusat akan mengambil data presensi setiap tanggal 10,20 dan 30 disetiap
bulannya sebagai dasar penghitungan gaji dan evaluasi.
5. Admin HRD bertanggung jawab terhadap data presensi karyawan pada kantor pusat,
Divisi Show Room (SSK, PTM & SSB) SBY, Seluler (4G Centre Godean, Dealer,
Klik Bantul, 4G Centre Amplas dan 4G Centre Jogjatronik).
6. Manipulasi data presensi dan/ memberikan keterangan palsu pada data presensi akan
dikategorikan sebagai pelanggaran berat, dan akan diberikan sanksi sesuai dengan
aturan yang berlaku.
7. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja karena urgent (sesuai Peraturan Perusahaan
pasal 14) harus tetap menginformasikan ke atasannya cc ke HRD saat itu juga via
phone, bbm atau sms, kemudian esoknya bawa surat keterangan tertulis agar tidak
dihitung mangkir.

VIII. PENUTUP
Ketentuan ketentuan sebagaimana tersebut diatas agar menjadi perhatian oleh semua
karyawan Sinar Surya Group, Pelanggaran atas ketentuan tersebut akan mengakibatkan
sanksi.

Yogyakarta, 27 Oktober 2016


SURAT SOSIALISASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Saya telah membaca, mengerti dan memahami maksud dari SOP Absensi dan Presensi
Karyawan tersebut di atas.
2. Saya telah diberi penjelasan dan arahan yang disampaikan langsung oleh HRD mengenai SOP
tersebut.
3. Saya bersedia menjalankan semua point–point yang ada didalam SOP Absensi dan Presensi
Karyawan tersebut .
4. Saya sanggup mematuhi ketentuan dan mekanisme serta tugas dan tanggung jawab saya dalam
SOP SOP Absensi dan Presensi Karyawan tersebut .
5. Bila saya melakukan pelanggaran terhadap SOP SOP Absensi dan Presensi Karyawan
tersebut di atas, maka saya siap untuk bertanggung jawab dan bersedia menerima segala
konsekuensinya sesuai dengan peraturan perusahaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai