Anda di halaman 1dari 3

PT.

GRACIA VISI PRATAMA INTEROFFICE MEMO


Healthcare Solution & Supplies

No. 012/HRD/II/2019 Tanggal 26 Februari 2019


Hal PENEGASAN PRESENSI KARYAWAN
To All Staff
Cc Budi Tjahjono, Meliananingsih

Untuk meningkatkan kedisiplinan dan tertib administrasi karyawan/ti PT. Gracia Visi Pratama dan PT.
Anugrah Cipta Baru perihal kehadiran kerja sesuai waktu yang berlaku, maka dengan ini disampaikan
hal-hal sebagai berikut :
A. Waktu Kerja
1. Waktu kerja secara umum adalah mulai jam 08.00 WIB s/d 16.30 WIB, dari hari senin s/d jumat
dan waktu istirahat maksimal 1 jam;
2. Khusus untuk karyawan/ti yang membawa kunci kantor diwajibkan hadir jam 07.40 WIB.
Pemegang kunci kantor akan dilaksankan secara bergantian sesuai jadwal yang akan dibuat oleh
Management;
3. Toleransi keterlambatan masuk kerja adalah 5 menit (08:05 WIB);
4. Setiap karyawan/ti di wajibkan untuk melakukan pencatatan kehadiran di mesin finger print,
saat masuk kerja dan pulang kerja;
5. Karyawan/ti yang masuk kerja atau pulang kerja tidak sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan dan tidak melakukan pencatatan waktu masuk / pulang kerja, maka hal tersebut
akan dikategorikan Terlambat;
6. Ijin terlambat masuk kerja diberikan apabilla karyawan/ti mendapatkan hambatan / halangan
saat akan menuju ke kantor. Ijin terlambat diberikan maksimal 3 kali dalam satu bulan;
7. Diberikan toleransi 5 (lima) kali dalam satu bulan kepada setiap karyawan/ti untuk tidak
melakukan pencatatan kehadiran di mesin finger print (saat masuk atau pulang kerja) yang
dikarenakan lupa;
8. Apabila ada pekerjaan / keperluan pribadi yang mendesak sehingga tidak dapat hadir / pulang
kerja tepat waktu / meninggalkan kantor untuk kepentingan pekerjaan, maka harus mengisi
Form Berita Acara yang kemudian yang sudah disetujui atasannya kemudian diserahkan kepada
HRD;
9. Menunjuk point 1, 4, & 5, untuk karyawan/ti yang berada di kantor perwakilan (Jakarta,
Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya), berlaku ketentuan yang lebih fleksibel, akan tetapi
weekly report wajib dibuat setiap minggunya;
10. Apabila menyelesaikan pekerjaan lebih dari jam 24.00, maka untuk kehadiran kerja hari
berikutnya lebih fleksibel;
11. HRD akan merekap kehadiran semua karyawan/ti setiap satu minggu sekali, berdasarkan dari
finger print, weekly report, surat ijin, form cuti, serta dokumen lainnya yang berhubungan
dengan absen.
B. Ijin Tidak Masuk Kerja Karena Kepentingan Pribadi
1. Karyawan/ti yang tidak bisa hadir bekerja karena mempunyai kepentingan pribadi, harus harus
mendapat persetujuan dari atasannya dan mengisi Form Berita Acara Absensi, kemudian
diserahkan ke HRD;
2. Apabila dalam kondisi mendesak, ijin harus disampaikan kepada atasannya secara lisan atau
tertulis pada saat itu juga dan ditembuskan ke HRD;
3. Apabila tidak masuk kerja tanpa ada pemberitahuan dan alasan yang jelas, akan dikategorikan
mangkir;
4. Mangkir dalam 5 hari berturut-turut, dan sudah mendapatkan surat panggilan yang sah sampai
dengan 3 kali, serta tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan, maka karyawan/ti tersebut
dikategorikan mengundurkan diri;
5. Ijin Tidak Masuk Kerja karena kepentingan pribadi dan mangkir akan mengurangi hak cuti
tahunan.
C. Ijin Tidak Masuk Kerja Karena Sakit
1. Karyawan/ti yang tidak masuk kerja karena sakit wajib menyampaikan kepada atasannya baik
secara lisan / tulisan pada hari itu juga dan ditembuskan ke HRD;
2. Apabila sakit lebih dari 2 (dua) hari maka wajib menyertakan Surat Keterangan Sakit dari dokter;
3. Apabila surat keterangan dokter sudah habis masa berlakunya, akan tetapi karyawan yang
bersangkutan masih belum sembuh dari sakitnya, yang bersangkutan diharuskan menunjukkan
surat keterangan dokter yang baru;
4. Ketentuan point 2 & 3 dikecualikan bagi karyawan/ti yang harus menjalani rawat inap di rumah
sakit;
5. Ijin tidak masuk kerja karena sakit tanpa ada surat dari dokter maksimal 5 kali dalam satu tahun,
dan selebihnya akan dianggap ijin biasa dan mengurangi hak cuti tahunan.
D. Ijin Meninggalkan Kantor/Pekerjaan Karena Kepentingan Pribadi
1. Karyawan/ti yang mempunyai kepentingan pribadi sehingga harus meninggalkan
Kantor/pekerjaan, akan diberikan ijin maksimal 2 jam;
2. Apabila melebihi waktu yang sudah ditetapkan, maka karyawan/ti yang bersangkutan harus
memberikan alasannya (dapat dimasukkan kategori ijin 1 hari).
E. Ijin Pulang Awal
1. Ijin pulang awal / pulang kerja sebelum waktu yang sudah ditentukan, dimulai pada jam 15.00
WIB;
2. Apabila pulang awal sebelum jam 15.00 WIB akan dikategorikan ijin;
F. Reward & Punishment
Reward Punishment
a. Dalam 1 bulan, tertib dan disiplin dalam a. Dalam 3 bulan, terlambat ≥ 12 dan atau
melakukan fingerprint saat masuk dan pulang Alpha ≥ 1, mendapatkan surat teguran
kerja dan dalam kondisi terlambat, ijin, sakit = b. Dalam 3 bulan kedua, masih dengan
0 mendapatkan insentif Rp 100.000,- kondisi yang sama, mendapatkan surat
b. Khusus untuk karyawan/ti pemegang kunci, peringatan 1
apabila dalam 1 bulan tertib dan disiplin c. Akibat sanksi SP 1, maka akan ada
sesuai ketentuan serta terlambat = 0, pengurangan profit sharing yang akan
mendapatkan insentif Rp 200.000,- didapat, besarannya akan
diperhitungkan lebih lanjut oleh
Management,-
d. Apabila belum berhak mendapatkan
profit sharing, maka akan
dikompensasikan saat yang
bersangkutan sudah cukup criteria
untuk mendapatkannya.

Guna menjaga koordinasi dan tertib administrasi, semua jenis ijin harus dikoordinasikan kepada HRD
dengan Form Berita Acara Absensi (terlampir) maksimal H+1 setelah melaksanakan ijin. Form Berita
Acara Absensi dapat di akses melalui sytem OIS. Demikian disampaikan, mari kita tingkatkan prestasi
kerja yang diawali dengan kedisiplinan. Ketentuan ini berlaku saat di tanda tangani, dan akan ditinjau
kembali apabila diperlukan.

Hormat kami,
Catatan :

(Stefanus Kurniawan)
Direktur

Anda mungkin juga menyukai