SIPD Annual Report 2013

Transforming
Towards a Better
Performance
2013
Annual Report
Laporan Tahunan
PT. Sierad Produce Tbk
Transforming
Towards a Better
Performance
Transformasi
Menuju Kinerja
Lebih Baik
Menyempurnakan langkah menuju yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia
menjadi bagian dari strategi pertumbuhan yang kami jalankan. Keberhasilan mewujudkan setiap potensi
yang dimiliki Perseroan memacu kami untuk melengkapinya dengan komitmen berbagi lebih banyak dan
memberi lebih maksimal dalam membantu setiap orang merasa lebih sehat dan memiliki daya pikir yang
cerdas.
Kini saatnya kami meneruskan perjalanan. Keberhasilan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki
Perseroan ditunjang kapasitas dan fasiitas-fasilitas produksi yang terus meningkat, serta penerapan
cara-cara produksi yang terus diperbarui memastikan kami dalam meraih pertumbuhan lebih baik
dan berkesinambungan di masa mendatang. Hal ini sekaligus memberikan landasan bagi kami untuk
mengokohkan bisnis hilir rantai usaha sehingga semakin memberikan kontribusi lebih besar bagi
pertumbuhan Perseroan.
Pada tahun ini kami memantapkan pemasaran produk makanan olahan berkualitas melalui convinience
store yang telah kami kembangkan sejak tahun 2009 yakni BelMart. Kami bergerak ekspansif menyentuh
konsumen secara langsung dengan menyediakan produk-produk yang bermutu dan terpercaya. Didukung
anak perusahaan PT Belfoods Indonesia yang terus berkembang pesat, kami siap menyongsong masa
depan lebih baik.
Improving steps to be at the forefront to fulfill the needs of the Indonesian citizens becomes part of the growth strategy that
we implement. The success to realize every single potential the Company has encouraged us to make further improvement
by upholding commitment to share and give more in helping everyone to get healthy and have an intelligent thinking.
Now, it is the time for us to continue our journey. The success of developing each potential of the Company, supported by
the increased capacity and production facilities, as well as the innovative ways of production, ensures us to achieve a better
and more sustainable growth in the future. This also provides a basis for us to solidify our downstream business chains so
that we can give greater contributions to the growth of the Company.
This year, we strengthened our marketing for quality processed food products through convenience stores that we have
developed since 2009, namely BelMart. We expansively operate and tap on customers by providing quality and reliable
products. Supported by our subsidiary, PT Belfoods Indonesia, which continues to grow rapidly, we are ready to seize a
better future.
PT SIERAD PRODUCE Tbk

Annual Report 2013
what's
inside?
daftar isi / table of contents
01
02
KILAS KINERJA 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013

6

7

9

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graphic
Ikhtisar Saham Perseroan
The Companys Share Highlights
Board of Commissioners and Board of Directors Report

12

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report
18

Laporan Direksi
Board of Directors Report
35

36

38

40

42

49

Struktur Organisasi
Organization Structure
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Vision, Mission, and Corporate Values
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
50

51
Kronologi Pencatatan Saham

Chronology Of Share-Listing
Informasi Tentang Anak
Perusahaan
Information Of Subsidiaries
Struktur Grup Perusahaan
Company Group Structure
Lembaga Profesi Penunjang
Perusahaan
Proffesional Institutions Supporting
The Company
Peta Wilayah Operasional
Operational Map
03
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
26

27

30

32

33

34

Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Sekilas Perusahaan
Company in Brief
Kegiatan Usaha
Business Line
Jejak Langkah
Milestones
Peristiwa Penting 2013
Significant Events 2013
Sertifikat
Sertification

53

54

55

04
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
58

58

60

Tinjauan Umum
General Review
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Overview Per Business
Segment
Uraian Atas Kinerja Keuangan
Perusahaan
Companys Financial Performance
Overview
66

66
Struktur Modal Dan Kebijakan Atas

Struktur Modal
Capital Structure And Capital
Structure Policy
Uraian Mengenai Ikatan Yang
Material Untuk Investasi Barang
Modal
Overview Of Material Ties For Capital
Goods Investment
66

66
Informasi Keuangan Yang

Mengandung Kejadian Yang Bersifat
Luar Biasa
Financial Information Containing
Extraordinary And Rare Events
Peningkatan/Penurunan Yang
Material Dari Penjualan /
Pendapatan Bersih
Material Increase/Decrease From Net
Sales/ Profit
66
67

67

Informasi Dan Fakta Material Yang

Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Material Information And Fact
Subsequent To The Date Of The
Accountant
Prospek Usaha
Business Prospects
Proyeksi Dan Pengembangan Usaha
2014
Projection And Business Development
2014
68

70

70
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Uraian Mengenai Kebijakan Dividen
Dan Jumlah Dividen
Overview Of Dividend Policy And
Amount Of Dividend
Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Akuisisi, Atau Restrukturisasi Utang/
Modal
Material Information Regarding
Investments, Expansion, Divestments,
Acquisition, Orcapital/Debt
Restructuring
71
71

Informasi Transaksi Material Yang

Mengandung Benturan Kepentingan
Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information Of Material Transactions
Containing Conflict Of Interest And
Transaction With Affiliate Parties
Informasi Transaksi Material Yang
Mengandung Benturan Kepentingan
Information Of Material Transaction
Containing Conflict Of Interests
Perubahan Peraturan PerundangUndangan Yang Berpengaruh
Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes In Legislation That Have
Significant Impact On The Company
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policies
97

98

100

100

100

101

Audit Eksternal
External Audit
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Kasus Litigasi Dan Perkara Hukum
Litigation And Legal Cases
Kebijakan Anti Korupsi
Anti-Corruption Policy
Akses Informasi
Information Access
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
71

71
05
TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE
74 Dasar Penerapan

Basis Of Implementation
76 Tujuan Penerapan Gcg

Gcg Implementation Purposes
76 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Policy
79 Rencana Peningkatan Praktik Gcg

Plan Of Improving Gcg Practice
80 Struktur Gcg

Gcg Structure
80 Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting Of Shareholders
82 Dewan Komisaris

Board Of Commissioners
85 Direksi

Board Of Directors
90 Hubungan Afiliasi

Affiliated Relationship
90 Kebijakan Remunerasi

Remuneration Policy
91 Komite Audit

Audit Committee
96 Audit Internal

Internal Audit
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility
107

108

108

Bidang Sosial Kemasyarakatan

Social Community
Bidang Pendidikan
Education Field
Bidang Keagamaan
Religious Field
109 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan,

Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Responsibilites Of Manpower,
Occupational Health And Safety
111 Tanggung Jawab Perseroan

Terhadap Konsumen/Pelanggan

Corporate Responsibility To
Consumers
Landasan Kokoh Menggenggam Pertumbuhan Tertinggi

Tahun 2013 membuktikan keunggulan kami sebagai perusahaan
yang kuat di industri perunggasan. Melalui berbagai tantangan yang
cukup berat, kami berhasil menutup tahun ini dengan menciptakan
landasan kokoh untuk meraih pertumbuhan lebih tinggi di masa
mendatang. Berbagai prestasi non-finansial berhasil kami raih, sehingga
memantapkan perjalanan menuju kinerja lebih baik, lebih unggul, dan
lebih menguntungkan.
Strong Basis to Achieve the Highest Growth

The year 2013 proves our excellence as a strong company in poultry industry.
Through various daunting challenges, we were succesful to frame the year with solid
basis to achieve a higher growth in the future. An array of non financial achievements
have we achieved, enhancing our journey towards a better, more excellent, and more
beneficial performance.
Kilas Kinerja 2013

Flashback Performance of 2013
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Uraian
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
2013
2012
2011
3.854,27
4.354,47
4.029,13
Laba Kotor
586,64
582,59
421,58
Gross Profit
Laba (rugi) Usaha
142,04
145,88
129,42
Operating Income (last)
9,64
22,32
22,07
Attributable Income to Owners of

The Parent
(1,26)
(7,26)
1,38
Attributable Income to Non controlling

interests
Laba (rugi) Bersih
8,38
15,06
23,45
Net Income (Last)
Jumlah Laba Yang Didistribusi
8,38
15,06
23,45
Total comperehensive Income
Laba (rugi) Bersih/Saham
1,03
2,38
2,35
Earmings Per Share
Jumlah Aset Lancar
1.403,40
1.660,35
1.229,33
Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.752,28
1.637,78
1.412,27
Non-current Asset
Jumlah Aset
3.155,68
3.298,12
2.641,60
Total Asset
Kewajiban Lancar
1.224,77
1.435,66
882,65
Jumlah Kewajiban
1.870,56
2.021,38
1.370,53
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.285,12
1.276,74
1.271,07
Total Equity
Modal Kerja Bersih
179
225
347
Net Working Capital
Marjin Laba Bersih (%)
0,22
0,35
0,58
Net Profit Margin
Penjualan Bersih
Laba Distribusi Kepada Pemilik Entitas

Induk
Laba Distribusi Kepada Kepentingan non
Pengendali

Laporan Tahunan 2013
Description
Net Sales
Current Labilities
Grafik Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights Graphic
Penjualan Bersih
Laba Kotor
5.000
600
Net Sales
4.000
4.029
4.354
Gross Profit
3.854
583
587
2012
2013
500
422
3.000
400
2.000
300
1.000
200
2011
2012
2011
2013
Laba (rugi) Bersih
Jumlah Aset
25
3.500
Net Income (Last)
Total Asset
23
20
3.298
2.642
15
15
10
2.500
2.000
1.500
2011
2012
2011
2013
2012
Jumlah Kewajiban
Jumlah Ekuitas
2.500
1.500
2.021
2.000
2013
Total Equity
Total Liabilities
1.500
3.156
3.000
1.870
1.371
1.200
1.271
1.277
1.285
2011
2012
2013
900
1.000
600
500
300
0
2011
2012
2013

Annual Report 2013

Ikhtisar Saham Perseroan

The Companys Share Higlights
Kinerja Saham
Stock Performance
Tahun
Year
Triwulan
Quarter
Tertinggi
Highest
(Rp)
Terendah Penutupan
Lowest
Closing
(Rp)
(Rp)
Volume
Volume
(Unit)
Jumlah
Total
(Rp)
Jumlah Saham
Tercatat
Total Share Listed
59
51
53
1,443,698,766
79,800,384,736
9,391,108,493
II
66
50
52
2,229,324,161
125,071,808,196
9,391,108,493
III
62
50
60
1,666,708,293
91,055,593,150
9,391,108,493
IV
60
50
50
1,040,401,089
56,103,541,160
9,391,108,493
76
50
60
2,597,283,348
154,907,307,370
9,391,108,493
II
72
55
67
3,653,551,958
234,723,616,470
9,391,108,493
III
92
55
61
7,419,570,348
561,660,948,870
9,391,108,493
IV
66
51
54
1,432,818,363
85,793,994,015
9,391,108,493
2013
2012
PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH SAHAM

SHAREHOLDERS OWNING 5% OR MORE SHARES
Jumlah Saham
Number of Shares
Persentase
Percentage
Jade Field Assets Limited
1,461,657,441
15,56
Harvest Agents Limited
1,345,766,034
14,33
Kingdom Industrial Limited
1,064,706,380
11,34
Nama Pemilik Saham
Shareholders

Annual Report 2013
Implementasi strategi tepat sasaran yang disertai

dengan pelaksanaan tugas pengawasan dan
penasihatan atas kinerja Direksi oleh Dewan
Komisaris memungkinkan Perseroan mampu
melewati tahun 2013 yang penuh tantangan dan
menciptakan pijakan kuat untuk pertumbuhan
yang semakin baik dan berkelanjutan.
Accurate strategy implementation along with monitoring task execution and counsels upon the
work performance of Directors by the Board of Commissioners has enabled Company to pass
the challenging 2013, by constructing strong baselines for better and constant growth.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Report

Dear Shareholders
Sebagai
perusahaan
integrasi
di
sektor
As an integrated company in poultry sector,
perunggasan, Perseoran senantiasa berupaya
the Company continuously put all efforts to
untuk menjadi perusahaan makanan terkemuka
be the leading poultry-based food company in
berbasis
Komitmen
Indonesia. The commitment to always provide
menyediakan produk berkualitas yang inovatif
innovative and qualified products with affordable
dan
price is our utmost responsibility. In 2013,
baik
unggas
di
Indonesia.
dengan
harga
kami
emban
senantiasa
yang
terjangkau
dengan
penuh
the Company has succeeded to pass intense
tanggungjawab. Pada tahun 2013, Perseroan
challenges in alignment with the dynamic global
melalui berbagai tantangan yang berat seiring
and national economic condition which has
dengan dinamika perekonomian global dan
given significant impacts to the national business
nasional yang memberikan pengaruh signifikan
environment.
bagi iklim usaha di tanah air.

Namun kami bangga menyampaikan, melalui
We are proud to share that through accurate
implementasi
strategy
strategi
tepat
sasaran
yang
implementation
along
with
the
disertai dengan pelaksanaan tugas pengawasan
monitoring
dan penasihatan atas kinerja Direksi oleh
upon the work performance of Directors by
Komisaris, memungkinkan Perseroan mampu
Commissioner, the Company was able to pass
melewati tahun 2013 dan menciptakan pijakan
2013 by constructing strong baselines for better
kuat untuk pertumbuhan yang semakin baik dan
and constant growth.
berkelanjutan.
12

tasks
execution
and
counsels

Penjualan Bersih
Revenue
3.854,27
miliar/billion
Penilaian Terhadap Kinerja
Assessment on the Board of
Direksi
Directors Performance
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi
The
telah
dasar-dasar
assessed that Directors have succeeded
Perseroan
in embedding the strong foundations for
berhasil
pijakan
yang
untuk
meletakan
kuat
tumbuh
bagi
of
Commissioners
have
pada
the Company to have continuous growth
masa mendatang. Sepanjang tahun ini,
in future. Along this year, the national and
dinamika ekonomi nasional dan global
global economy dynamics have colored
telah
the
mewarnai
berkelanjutan
Board
iklim
industri
tanah
national
industrial
environment,
air, tidak terkecuali bisnis Perseroan.
including the Companys businesses. This
Hal
has demonstrated a significant impact
ini
telah
memberikan
dampak
yang cukup signifikan sehingga turut
in affecting business growth financially.
mempengaruhi
usaha
Though it was so, numerous non-financial
secara finansial. Meski begitu, berbagai
prior achievements have been successfuly
capaian
accomplished by the Company. Therefore,
diraih
utama
oleh
pertumbuhan
non-finansial
Perseroan
berhasil
baik.
the Company is assured to improve
Sehingga memastikan Perseroan untuk
dengan
business development in the upcoming
meningkatkan perkembangan bisnis di
years.
masa mendatang.

Annual Report 2013
13

Bagi Dewan Komisaris, hal ini merupakan buah atas
For the Board of Commissioners, this was the prominent
kerja keras seluruh pihak. Kami mengamanatkan agar
result of hardwork by all parties. We advised Board of
Direksi terus meningkatkan berbagai pertumbuhan
Directors to keep enhancing every growth and success in
dan kesuksesan yang diraih pada tahun ini dengan
this year by optimizing available resources. As a integrated
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Sebagai
poultry company, the Company is striving to become
perusahaan perunggasan terpadu, Perseroan harus terus
the leading poultry-based food company in Indonesia.
melaju untuk semakin berkembang menjadi perusahaan
Therefore, Board of Directors shall firmly uphold every
makanan terkemuka berbasis unggas di Indonesia.
commitment to actualize a dedicated company in providing
Oleh karena itu, Direksi secara aktif harus memegang
qualified and innovative products with affordable prices.
teguh komitmen mewujudkan perusahaan yang setia

menyediakan produk berkualitas yang inovatif dan baik
dengan harga tetap terjangkau.
Dari sisi finansial, kami menggarisbawahi beberapa
In
capaian Perseroan yang harus ditingkatkan di masa
accomplishements that the Company is advised to improve
mendatang. Sebagai dampak atas perkembangan isu
in upcoming years. As an impact of national and global
ekonomi nasional dan global, Perseroan pada tahun ini
economic issues development, this year the Company
financial
point
of
view,
we
underlined
some
membukukan penjualan bersih sebesar Rp3.854,27 miliar,
has recored net profit in amount of IDR 3.854.27 billion
atau menurun 11% dari tahun 2012 sebesar Rp4.354,47
rupiahs, which is a downturn of 11% from previous year,
miliar. Laba Usaha tercatat mengalami penurunan hingga
2012 in amount of IDR 4.354,47 billion. The Gross Profit
3% menjadi sebesar Rp142,04 miliar dari tahun 2012
is recorded to have a downturn of 3% from IDR 142.04
sebesar Rp145,88 miliar. Total aset menurun 4% menjadi
billion from IDR 145.88 billion in 2012. The total assests
sebesar Rp3.155,68 miliar dari tahun 2012 sebesar
experienced a downturn of 4% which was in amount of
Rp3.298,12 miliar.
IDR 3.155,68 billion from IDR 3.298,12 billion in 2012.
Namun, kami menyampaikan bahwa hal ini tidak
Nevertheless, we are honored to express our commitment
menyurutkan
terus
that the Companys spirit remains the same in boosting the
bertumbuh dan berkembang lebih ekspansif. Pada
growth of the Company and to develop expansively. This
tahun ini, Direksi berhasil mengantarkan Perseroan
year, Directors are able to bring the Company in achieving
mencapai kematangan persiapan sehingga memastikan
the preparation maturity to ensure the continuous
pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. Pada
growth in the following years. This year, the Company has
tahun ini Perseroan berhasil menambah beberapa
succeeded to add several facilities in the Companys food
fasilitas dalam food industry Perseroan.
industry.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Kepada Direksi
Implementation of the Monitoring Functions
semangat
Perseroan
untuk
of the Board of Directors

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan tugas
During 2013, the Board of Commissioners have conducted
pengawasan terhadap kebijakan manajemen, mekanisme
monitoring tasks upon managerial policies, organizational
kepengurusan dan operasional Perseroan yang dijalankan
mechanism and Companys operational activities led by
oleh Direksi serta memberikan arahan kepada Direksi.
Directors, as well as provide insights to Directors. Based
14


Berdasarkan evaluasi atas kinerja operasional di tahun
on the evaluation upon operational work performance
pelaporan, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi
in reported year, Board of Commissioners authorized
untuk melanjutkan berbagai langkah inovatif yang telah
Directors to continue in having innovative strategies which
menjadi ciri khas Perseroan.
is the identity of the Company.
Dewan
yang
Board of Commissioners also monitors the conducted
dilaksanakan Direksi dalam menerapkan sinkronisasi
Komisaris
actions by Directors in applying synchronization of
antara
marketing strategy and production with more accurate
strategi
juga
mengawasi
pemasaran
dan
upaya
produksi
serta
ketersediaan pasokan barang yang lebih tepat secara
supply availability in integrated mechanism.
terintegrasi.
Dewan
melaksanakan
Board of Commissioners consistently conducts monitoring
pengawasan atas pencapaian target RKAP (Rencana Kerja
Komisaris
secara
towards the achievement of RKAP target (Company Work
dan Anggaran Perseroan), peningkatan pertumbuhan
Plan and Budget Allocations), the Companys
Perseroan, kemajuan pembangunan berbagai fasilitas
escalation, construction development with supporting
pendukung dan pelaksanaan berbagai tugas operasional
facilities and the implementation of various operational
yang dijalankan Direksi melalui pertemuan berkala.
tasks led by Directors through regular meetings.
Dewan
memberikan
Board of Commissioners also consistently provide
rekomendasi dan jalan keluar atas berbagai persoalan
recommendations and solutions on current problems
yang dihadapi Direksi dalam merealisasikan beberapa
faced by Directors in actualizing numerous huge programs
program besar yang membutuhkan dukungan. Termasuk
that need supports. Incorporated in this matter is morale
dalam hal ini adalah dukungan moril dan rekomendasi
support and recommendations in passing challenging
yang dibutuhkan dalam melalui masa-masa penuh
moments during 2013.
Komisaris
juga
konsisten
senantiasa
growth
tantangan di sepanjang tahun 2013.

Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik
Quality Improvement of Corporate
Terbaik Tata Kelola
Governance Best Practice
Dewan Komisaris mendorong dan mengamanatkan
Board of Commissioners encourages and advises
Direksi untuk senantiasa meningkatkan kualitas praktek
Directors to consistently enchance the comprehensive
Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif,
GCG practice quality, as well as to conduct continuous
termasuk melakukan sosialisasi terus-menerus dan
socializations on every level of the organizations, based
berjenjang keseluruh jajaran organisasi, atas Pedoman
on GCG Policies, Code of Conduct and Companys value
GCG, Pedoman Kode Etik maupun penjelasan nilai-nilai
descriptions. Board of Commissioners also advise
Perseroan.
Directors to conduct evaluations both in quality aspect
Dewan Komisaris juga mengamanatkan
Direksi agar melakukan evaluasi baik aspek kualitas
and policies aspect based on GCG practice.
maupun aspek pedoman ketentuan yang berlandaskan

praktik GCG yang baik.

Annual Report 2013
15

Dewan Komisaris juga memiliki perhatian tinggi terhadap
Board of Commissioners also put high attention to the
upaya peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik
effort in enhancing the quality of best governance practice
tata kelola dengan melakukan berbagai penyesuaian di
implementation by conducting few adjustments in Board
jajaran perangkat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
of Commissioners level. Board of Commissioners trusts
meyakini kualitas penerapan parktek GCG akan semakin
that the quality of GCG practice implementation will be
meningkat di masa mendatang.
improved in the upcoming years.
Belajar dari pengalaman setelah megalami beberapa
Learning from our past experience when we were hit by
kali krisis, Perusahaan yang melaksanakan GCG secara
crisis, we may conclude that only those implementing
konsisten
GCG consistenly can succeed to deal with challenges and
adalah
mereka
yang
berhasil
melewati
tantangan dan menjadi pemenang.
become the winner.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
The Companys Corporate Social Responsibility

untuk
Board of Commissioners reminds Directors to improve
meningkatkan kualitas pelaksanaan program CSR melalui
the quality of CSR program implementation through
koordinasi yang semakin baik agar pelaksanaan berbagai
better coordination in order to have the implementation
program penyaluran berlangsung lebih efisien, terukur
of
dan terarah serta menjangkau pemangku-kepentingan
measurable, directional and reachable to stakeholders
sekitar wilayah operasional dengan baik. Ke depan, kami
around the operational locations. In upcoming years, we
mendorong peningkatan kualitas program-program ini
drive the quality improvement of these programs to be
untuk ditransfromasikan ke dalam program-proram CSR
transformed into continuous CSR programs.
Dewan
Komisaris
mengingatkan
Direksi
channeling
programs
becomes
more
efficient,
yang berkelanjutan.
Pandangan dan Prospek Ke Depan
Opinion and Business Outlook
Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha
Board of Commissioners has a vision that the business
yang telah disusun Direksi dengan mempertimbangkan
prospects structured by Directors in consideration of
berbagai tantangan dan peluang pada masa mendatang
various challenges and opportunities in upcoming years
akan berjalan dengan lebih baik.
will be better.
untuk
Board of Commissioners advise Directors to be consistent
konsisten menerapkan inisiatif strategi jangka panjang,
in applying long-term initiative strategies, including the
meliputi pertumbuhan kapasitas produksi, penguatan
growth of production capacity, corporate reputation
citra korporasi, pemenuhan kebutuhan konsumen dan
empowerment, consumer needs fulfillment and risk
pengendalian risiko, untuk memastikan Perseroan mampu
control, to ensure the Company is able to grab open
memanfaatkan peluang yang terbuka dan mencatatkan
opprotunities and record synergized growth of work
pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan.
performance.
Dewan
16
Komisaris
mengamanatkan

Direksi

Dewan Komisaris, bersama Komite Penunjang Dewan
Board of Commissioners, together with Supporting
Komisaris akan senantiasa mengawasi pelaksanaan
Committee of Board of Commissioners will constantly
program-program rencana aksi yang menjadi target
monitor the implementation of arranged programs
sebagaimana diajukan Direksi dan disepakati bersama,
actions as they are the targets proposed by Directors and
serta siap memberikan masukan dan saran untuk
made by a concensus agreement, and will also ready to
memastikan tercapainya setiap tahapan pelaksanaan dan
provide advises and opinions to ensure that every stage
target yang ditetapkan.
of implementation and set targets will be accomplished.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in the Composition of the Board of

Commissioners
Pada tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Dewan
During 2013, there were no composition retransformation
Komisaris.
upon Board of Commissioners.
Penutup
Closing
Kami menyampaikan terimakasih atas dedikasi yang
We would like to express our gratitude upon high
tinggi dari Direksi dan segenap karyawan Perseroan. Kami
dedication from the Directors and all employees of the
juga mengucapkan terima kasih atas sumbang saran
Company. We would also like to express our token of
serta dukungan seluruh pemangku kepentingan sehingga
appreciation to all inputs given and supports from all
Perseroan dapat memberikan yang terbaik kepada
stakeholders, thus the Company is able to give its best to
pemegang saham, masyarakat dan Indonesia.
all shareholders, society, and Indonesia.
Atas nama Dewan Komisaris

On behalf of the Board of Commisssioners
Antonius Joenoes Supit

Komisaris Utama & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner

Annual Report 2013
17
Laporan Direksi
Dear Shareholders
S
Langkah tersebut kami jalankan dengan menerapkan

strategi operasional yang memaksimalkan kinerja melalui
upaya-upaya terukur dan terarah baik dari sisi produksi
maupun pelayanan. Dengan ini, kami menyampaikan
kinerja Perseroan yang kami yakin akan membawa
Perseroan ke tingkat pertumbuhan lebih tinggi di masamasa mendatang.
We executed the approach by implementing operational

strategy which is capable in optimizing work performance
through measurable and well-directed efforts both in
production and service. Within this report, we present the
performance of the Company in which we are confident
that the Company is thiving to a higher growth in the
following years.
Kondisi Perekonomian Nasional, Peluang dan

Tantangan
Sepanjang tahun 2013, kondisi perekonomian nasional
berjalan dinamis selaras dengan perkembangan
perekonomian global. Berbagai dinamika perekonomian
negara-negara maju seperti Eropa, China, India,
Jepang, dan Amerika Serikat turut mewarnai kondisi
perekonomian Indonesia secara signifikan.
National Economic Condition, Opportunities,

and Challenges
During 2013, the national economy condition evolved
dynamically, in parallel with the global economic
development. Some of the dynamical economic situation
of developed countries such as Europe, China, India, Japan,
and America also contributed the Indonesian economic
condition significantly.
emangat untuk membantu lebih maksimal kepada

seluruh masyarakat Indonesia dalam meraih tingkat
kesehatan lebih tinggi dan daya pikir yang cerdas
telah memandu kami untuk terus meningkatkan sistem
dan mekanisme kerja yang adaptif dan terintegrasi melalui
pengembangan fasilitas dan kapasitas produksi yang
semakin meningkat. Kami melakukan berbagai inisiatif
dan inovasi strategis untuk tidak berhenti menyediakan
produk-produk berkualitas.
18

he spirit to provide optimum support to all

Indonesian citizens in arriving to a better health
level and smart opinions has led us to continuously
enhance the adaptive and integrative work system and
mechanism through facilities development and increasing
production capacity. We performed various strategic
initiatives and innovation to keep providing qualified
products.
Laporan Direksi
Laba Bersih
Revenue
8,37m
Di Kawasan Eropa, kondisi perekonomian tampak lesu
disebabkan belum berhasilnya negara kawasan tersebut
keluar dari jeratan krisis finansial. Kondisi serupa juga
tampak di China dan India yang masih mengalami
perlambatan ekonomi di sepanjang tahun 2013. Salah
satu perkembangan ekonomi yang cukup berarti tampak
di Jepang. Upaya perbaikan melalui realisasi stimulus
fiskal moneter mulai menunjukkan hasil. Demikian
juga di Amerika Serikat, gejala pemulihan mulai tampak
sejak kuartal ke-III, meskipun tetap dibayangi berbagai
tantangan berat yang berpotensi memberikan imbas
kepada perekonomian global.
In Europe region, the economic condition weakened

because it hasnt managed to escape from the financial
crisis. Similar condition happened in China and India who
are experiencing the economy deceleration during 2013.
One of the most siginificant economic developments is
Japan. Restoration efforts through fiscal and monetary
inducement realization have been starting to show some
results. Likewise in US, recovery symptomps have arised
since the 3rd Quarter, although profound challenges are
still feasible to cause impact to global economy.
Kondisi demikian pada akhirnya mempengaruhi laju

perekonomian ekonomi Indonesia terutama dari sisi
neraca perdagangan yang menjadi tertekan. Ditambah
dengan realisasi subsidi BBM yang membesar, akhirnya
menyebabkan tingginya angka defisit pada neraca
pembayaran Indonesia. Sebagai hasil, nilai tukar rupiah
pun mengalami penurunan yang cukup berarti. Dan di
penghujung tahun 2013, pertumbuhan nasional hanya
mampu mencapai 5,78% dibandingkan tahun 2012
sebesar 6,23%.
The condition has spreaded and impacted the pace

of Indonesian economic situation, in particular from
the pressured trading balance sheet. Added by the
outgrowing fuel oil subsidy, the deficit number is swelling
on the Indonesian balance of payment. As a result, the
rupiah exchange rate is having a significant declination.
At the edge of 2013, the national growth was recorded to
have only attained 5.78% compared in 2012 of 6.23%.
Namun demikian, secara nasional, kondisi perekonomian

Indonesia tetap menyediakan peluang yang mendukung
perkembangan bisnis peternakan ayam. Paling tidak
However, nationally, the Indonesian economic condition

is still providing opportunities in supporting chickenfarming business. At least there are three major factors in

Annual Report 2013
19
Laporan Direksi
terdapat tiga faktor utama yang mendorong pertumbuhan

industri peternakan di tanah air, yaitu: pertumbuhan
jumlah penduduk yang mencapai 1-2% per tahun,
pertumbuhan ekonomi hingga 5-6% per tahun, serta
tingkat konsumsi telur dan daging ayam per-orang pertahun yang terus meningkat.
driving the national farming business growth, which are:

population growth of 1%-2% per year, economic growth of
5%-6% per year, as well as the increasing egg and chicken
meat consumption for each people in each year.
Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan

Menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2013,
Perseroan memantapkan penerapan strategi menyeluruh
untuk menjadikan semua bisnis sebagai profit center
di seluruh lininya. Kami juga mulai memantapkan arah
bisnis Perseroan untuk menuju Food Industry.
Sustainable Growth Strategy

In the challenges and opportunities countenance during
2013, the Company affirmed the comprehensive strategy
implementation to position all businesses as profit centers
in all lines. We are affirming the Companys business steps
towards Food Industry.
Sebagai perusahaan perunggasan terpadu, Perseroan

terus berupaya untuk menjadi perusahaan makanan
terkemuka berbasis unggas di Indonesia. Untuk itu,
Perseroan berkomitmen menyediakan produk berkualitas
yang inovatif dan baik dengan harga terjangkau serta
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
As an integrated poultry company, the Company is

striving to be the leading poultry-based food industry
in Indonesia. Therefore, the Company is committed to
present innovative and qualified products with affordable
price as well as to optimize the available resources.
Dari sisi bisnis feedmill (pabrik pakan), kami berupaya

untuk menciptakan feedmill yang tangguh guna
menghadapi persaingan yang kian ketat. Kami menyadari
bahwa dengan Feedmill yang tangguh akan turut
mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis lain di sektor
hulu seperti breeding farm, commercial farm, RPA (Rumah
Potong Ayam), maupun pangan olahan berbasis bahan
baku daging ayam/unggas.
From the feedmill point of view, we are striving to create a

formidable feedmill to face more intense competition. We
realize by having a formidable feedmill, we are driving the
growth of other business in the upstream sector such as
breeding farm, commercial farm, Chicken Slaughter House
(Rumah Potong Ayam- RPA), in addition to processed meat
with chicken/poultry-based.
Kami juga terus meningkatkan kualitas divisi breeding

& Hatchery. Hingga kini, Perseroan telah didukung
oleh breeding farm (peternakan pembibitan ayam) dan
commercial farm yang tersebar di Wilayah Jawa Barat,
Sukabumi, Lamongan, dan Malang. Keberadaan breeding
farm yang tersebar di berbagai titik strategis di Indonesia
ini siap memenuhi permintaan konsumen.
We are improving the Breeding & Hatchery division

quality. Until today, the Company is supported by the
breeding farm and commercial farm throughout the West
Java, Sukabumi, Lamongan, and Malang. The spreaded
breeding farm locations in numerous strategic locations
in Indonesia are ready to meet the customers demand.
Tidak hanya itu, breeding & hatchery Perseroan juga telah

dilengkapi dengan teknologi terkini dan modern sehingga
menghasilkan kualitas DOC yang baik. Hal ini menjadikan
kualitas Perseroan semakin maksimal, dengan masa
panen yang tepat waktu, dan DOC yang segar dan sehat.
Not only that, but the Companys breeding and hatchery

has also been armoured with sophisticated and modern
technologies to produce a good DOC quality. These
ensures the Companys optimum quality with punctual
harvest season and fresh yet healthy DOC.
20

Berbagai keunggulan bisnis hulu pada akhirnya

diharapkan mampu menyediakan landasan yang
kuat untuk semakin berkembangnya bisnis hilir, yakni
pengolahan makanan. Saat ini, Perseroan telah memiliki
berbagai macam processed foods seperti nugget, sosis,
dan bakso dengan BelMart sebagai rantai integrasinya.
Investasi di food industry akan terus kami kembangkan
terutama di tahun 2014 melalui penambahan mesin
produksi guna meningkatkan kapasitas produksi dan
penambahan sistem distribusi.
The excellence of upstream business is desired to provide

strong foundations for the development of downstream
business, namely the food processing. At present times,
the Company has owned various processed foods such
as nugget, sausages, and meatballs with BelMart as the
integration chain. The investment in food industry is being
developed especially in 2014 through the additional of
production machines in order to increase the production
capacity and distribution system.
Kinerja Utama Tahun 2013

Kinerja tahun 2013 merupakan buah atas kerja keras
seluruh pihak yang secara konsisten dan sungguhsungguh mengiringi perjalanan Perseroan dengan
semangat dan loyalitas tinggi. Penerapan strategi yang
tepat sasaran tentunya tidak akan berarti tanpa didukung
kinerja yang optimal dari seluruh karyawan. Kerjasama
yang baik dan keyakinan yang kokoh dari seluruh pihak,
akhirnya membawa Perseroan kepada pencapaian yang
menggembirakan.
Key Performance in 2013

The performance in 2013 is the answer of all hardwork
given by all parties who have consistently and thoughtfully
accompanied the Company with high spirit and loyality. The
accurate strategy implementation would be meaningless
without optimal work performance from all employees.
good hardwork and firm assurances from all parties, has
finally driven the Company in a golden achievement.
Pada tahun ini, penjualan bersih mencapai sebesar

Rp3.854 miliar dengan kontribusi terbesar dari usaha
pakan ternak sebesar 55,26%, dari usaha perternakan
ayam sebesar 30,04%, dari rumah potong ayam, makanan
olahan, dan gerai ritel produk makanan sebesar 14,21%.
This year, the net sales achieved IDR 3.854 billion with
biggest contribution from feedmill business, which was
55.26%, chicken farming with 30.04%, chicken slaughter
house, processed food, and food products retail stores
with 14.21%.
Dari sisi aset, Perseroan mencatatkan total aset sebesar

Rp3.156 miliar di tahun 2013. Sementara liabilitas Rp1.870
miliar, menurun 7,46% dari tahun 2012. Sedangkan
ekuitas Perseroan meningkat di tahun 2013 ini yaitu
Rp1.285 miliar.
From asset records, the Company recorder that the total

asset was Rp3,156 billion in 2013. The liabilities were
recorded at Rp1,870 billion, decreased 7.46% from 2012.
While the Companys equity increased in 2013 to Rp1,285
billion.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Implementation of Good Corporate

Governance
We are assuring that Good Corporate Governance (GCG)
is constantly implemented with holistic approach along
with risk management and adequate internal control.
Along 2013, we have refinind the GCG implementation
by encouraging and escorting every initiatives which are
implemented by Management in order to be aligned
with internal and external regulation. We are constantly
Tata kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate

Governance (GCG) senantiasa kami terapkan secara
holistik dengan manajemen risiko dan internal kontrol
yang memadai. Sepanjang tahun 2013, kami melakukan
penyempurnaan implementasi GCG dengan mendorong
dan melakukan pendampingan atas setiap inisiatif
yang dijalankan oleh Manajemen agar selalu selaras

Annual Report 2013
21
dengan regulasi internal dan eksternal. Kami senantiasa

memastikan seluruh bisnis dijalankan dengan cara-cara
profesional, transparan, etis, dan berdasar praktik-praktik
GCG terbaik (best practices).
ensuring the businesses are run with professional

approach, transparency, ethical, abd based on the best
GCG practices. We are ensuring as well that the GCG
implementation could be optimally implemented and
consistent in all organizational levels and in every business
line of the Company.
Kami juga selalu memastikan implementasi GCG dapat

diterapkan secara maksimal dan konsisten di seluruh
jenjang organisasi dan setiap lini bisnis Perseroan.
Upaya ini kami laksanakan dengan melakukan evaluasi
secara teratur terhadap efektivitas penerapan GCG di
Perseroan. Kepada setiap organ Perseroan diberikan
catatan dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas
penerapan GCG di masa mendatang. Terbukti, penerapan
evaluasi secara berkala telah memberikan dampak yang
besar terhadap kualitas penerapan GCG sehingga turut
mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan.
We performed these approaches by conducting regular

evaluations towards the GCG implementation in the
Company. Every Companys organs are handed with notes
and recommendation to improve the GCG implementation
quality in the following years. Proven to be, the regular
evaluation implementation shared a big impact to the
GCG implementation in driving the Companys business
growth.
Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
The Human Resources Competencies

Improvement
For the Company, the Human Resources are an innovator
partner which is the key in achieving the Companys
vision and mission. We ensure that human resources
would constantly innovate both in personal quality and
productivity, as well as face the standing challenges.
We are consistently encouraging our employees to be
optimistic so that every encountered problem could be
solved.
Bagi Perseroan, sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

mitra inovator yang menjadi kunci dalam mencapai
visi dan misi Perseroan. Kami memastikan SDM terus
berinovasi baik dari sisi kualitas personal maupun
produktivitas serta siap menghadapi berbagai tantangan
yang membentang. Kami secara konsisten menanamkan
sikap optimis kepada karyawan untuk senantiasa berpikir
positif sehingga kendala yang dihadapi mampu dicarikan
jalan keluar secara kreatif dan solutif.
Prospek Usaha Tahun 2014
Industri perunggasan terus berkembang seiring dengan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rendahnya angka
rata-rata konsumsi daging ayam dan telur per kapita per
tahun dari masyarakat Indonesia juga turut memberikan
peluang bagi sektor perunggasan untuk berkembang
lebih pesat. Hal ini ditambah dengan inisiatif Pemerintah
untuk terus meningkatkan konsumsi ayam dan telur
menjadi dua kali lipat (double consumption) dalam 5 (lima)
tahun mendatang, sehingga semakin meningkatkan
prospek cerah industri perunggasan tanah air. Kenaikan
UMR (Upah Minimum Regional) dan peningkatan jumlah
penduduk juga akan memperluas pasar konsumsi
22

Business Prospects in 2014

The poultry industry is developing along with the
economy growth in Indonesia. The low average number
of chicken meat and egg consumption per capita per
year of Indonesian citizens has contributed in providing
more opportunities to the poultry sector in having a
vast improvement. This was also supported by the
Governments initiative to have chicken and egg double
consumption in the next 5 (five) years, in order to enhance
the beneficial prospect of national poultry industries. The
raise of regional minimum wage (Upah Minimum Regional
-UMR) and population growth will broaden the domestic
consumption market. Responding to this matter, the
domestik. Menyikapi hal ini, Perseroan secara jeli

menangkap setiap peluang dengan melakukan berbagai
strategi tepat sasaran.
Company is presciently catching every opportunity to

perform accurate strategies.
Perseroan akan memaksimalkan konsep integrasi yang

mengarah pada Food Industry sebagai hilir atas seluruh
aktifitas produksi perunggasan Perseroan di masa depan.
Food Industry merupakan sebuah tujuan seiring dengan
perubahan gaya hidup masyarakat yang menginginkan
kemudahan di sekitarnya. Pola makan masyarakat
berubah, waktu yang dihabiskan lebih banyak di tempat
kerja dan di luar rumah sehngga makanan ready to eat
dan ready to cook sangat diperlukan.
The Company will maximize integration concept which is

geared towards food industry as a downstream activity of
all poultry production of the Company in the future. Food
industry is a goal, along with the change in lifestyle desiring
simplicity for life. Peoples eating pattern changes, as they
spend much time at work and outside home, thus ready
to eat and ready to cook meals are highly necessary.
Kami menangkap ini sebagai sebuah peluang dan

bertekad untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui pengembangan produk
food processing berbahan baku utama daging ayam.
We catch this as an opportunity and determined to be

the frontrunner in meetin those demands through the
development of food-processing product with chicken
meat as one of its major material.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Compositon of the Board of

Directors
During 2013, there were no composition adjustments
upon the Directors.
Sepanjang tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi

Direksi Perseroan
Penutup
Mewakili Direksi, kami menyampaikan terimakasih
kepada Dewan Komisaris atas arahan yang diberikan
kepada kami. Penghargaan juga kami sampaikan kepada
Pemegang Saham, mitra kerja, segenap pelanggan atas
dukungan, kepercayaan, dan kerjasamanya. Kepada
seluruh karyawan, kami sampaikan terimakasih atas
kerja keras dan loyalitasnya sehingga Perseroan mampu
meraih prestasi dan kinerja yang semakin baik untuk
menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan para
pemangku kepentingan.
Closing
On behalf of the Directors, we would like to express our
gratitude to Board of Commissioners for the directions
given. Tokens of appreciation are presented as well to all
Shareholders, business partners, and customer upon the
supports, trusts, and cooperations. To all employees, we
are thankful for all of the hardwork and loyalities so the
Company succeeds in accomplishing the achievements
and better performance in creating excellent additional
values for society and all stakeholders.
Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors
Budiardjo Tek
Presiden Direktur
President Director

Annual Report 2013
23
Komitmen membantu setiap orang lebih

sehat, lebih bergairah, dan memiliki daya
pikir cerdas menginspirasi kami untuk
tidak berhenti berinovasi memberikan
produk terbaik.
Our commitment to help each and every consumer
to feel healthier, more passionate and has better
intelligence has inspired us to innovate in generating
the best products.
Profil Perusahaan
Company Profile
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Identitas Perusahaan / Corporate Identity
Nama Perusahaan
PT Sierad Produce Tbk.
Company Name
Bidang Usaha
Peternakan Ayam Terpadu
Line of Business
Integrated Poultry Industry
Alamat
Kantor Pusat / Head Office
Company Address
Gedung TCC Batavia Tower I, Lantai 7

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta Pusat 10220 - Indonesia
Telelpon : (62 21) 2981 9999
Faksimile : (62 21) 2981 9997
Email
: hudya.panggita@sieradproduce.com
Website : www.sieradproduce.com
Tanggal Pendirian
6 September 1985
Date of Establishment
September 6, 1985
Dasar Hukum
Akta Pendirian No. 17 tanggal 6 September 1985 oleh Raden Santoso, Notaris di
Legal Basis
Jakarta, dan diubah dengan akta Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 oleh Notaris
yang sama, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986.
Deed of Establishment No. 17 dated September 6, 1985 by Raden Santoso, Notary
in Jakarta, and amended by Notarial deed No. 27 dated April 16, 1986 by the same
Notary, and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue
of Decision Letter No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 dated June 26, 1986.
Kode Saham
SIPD
Ticker Code
Modal Dasar & Modal Disetor
Modal Dasar
Authorized Capital & Paid in Capital
Authorized Capital : Rp3.842.092.971.055 or 36.285.759.509 shares
26

: Rp3.842.092.971.055 atau 36.285.759.509 lembar saham
Modal Disetor
: Rp1.152.627.869.455 atau 9.391.108.493 lembar saham
Paid in Capital
: Rp1.152.627.869.455 or 9.391.108.493 shares
Riwayat Singkat
Perusahaan
Company in Brief
Akumulasi tekad dan keteguhan dalam menjalankan
Perseverance and resilience in running business, coupled
usaha, disertai keuletan serta kerja keras seluruh karyawan
with tenacity and hard work of all employees, have led PT
telah mengantarkan PT Sierad Produce (Perseroan/kami)
Sierad Produce (the Company/we) to a leading position
pada posisi terkemuka sebagai salah satu perusahaan
as the one of largest integrated poultry company in
perunggasan terpadu terbesar di Indonesia. Komitmen
Indonesia. The commitment to participate in advancing
untuk turut serta memajukan rakyat Indonesia melalui
the Indonesian people through the provision of quality
penyediaan
menjadikan
products makes the Company able to survive in the
Perseroan mampu bertahan di tengah persaingan bisnis
increasingly tight business competition. Having passed
produk-produk
berkualitas
yang semakin ketat. Melewati masa-masa sulit dan
through difficult times and all the ups and downs, the
berliku, tidak menyurutkan semangat Perseroan untuk
Company is never discouraged to always strive to give
terus menghadirkan yang terbaik.
the best outcomes, and this measure has been proven

successful to bring us as the leading poultry company in
the country.
Berawal dari perusaahaan perunggasan dengan nama PT
Originally a poultry company under the name PT Betara
Betara Darma Ekspor Impor yang berdiri pada tanggal 6
Darma Ekspor Impor established on September 6, 1985,
September 1985, Perseroan mengubah nama menjadi PT
the Company changed its name to PT Sierad Produce.
Sierad Produce. Transformasi sekaligus manandai tonggak
This transformation also marked a new milestone of
sejarah Perseroan sebagai perusahaan publik yang
the Company as a listed company on the Jakarta Stock
tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 27 Desember
Exchange on December 27, 1996. The Company has been
1996. Kini, Perseroan telah berkembang dan memiliki
developing and currently has six subsidiaries, five of which
enam anak perusahaan, di mana lima diantaranya masih
are still in operation and continues growing.
beroperasi dan terus mengembangkan pertumbuhan

bisnisnya.

Annual Report 2013
27
Riwayat Singkat Perusahaan

Company Brief
Kegiatan bisnis Perseroan meliputi pakan ternak, breeding,
The Companys business activities include feedmill,
Hatchery, Commercial Farm dan makanan olahan. Memiliki
breeding, DOC, and processed chicken. With the integrated
kegiatan bisnis terpadu yang saling berhubungan dari
business
hulu ke hilir, keberadaan Perseroan selaras dengan upaya
activities, the Companys existence may accommodate
pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
the Governments effort to fulfil the needs of Indonesian
Indonesia akan protein hewani dengan harga terjangkau.
society for affordable animal protein products. The
Produk-produk unggulan Perseroan senantiasa menjadi
Companys prime products always become the consumers
pilihan konsumen dan telah membantu jutaan orang
choice and have helped million of people across Indonesia
di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas gizi,
to improve their nutrients quality, health, and stronger
kesehatan dan daya pikir yang lebih kuat serta cerdas.
cognitive ability and to become smarter.
Menggenggam nama sebagai perusahaan perunggasan
Bearing the reputation as an integrated poultry company
terpadu di tanah air, Perseroan mengembangkan usaha
in the country, the Company develops business and
dan portofolio bisnis menjangkau seluruh wilayah Indoesia.
portfolio by extending its network coverage to all areas of
Keuggulan ini semakin berkembang ditopang kehadiran
Indonesia. This excellence is increasing with the support
entitas anak perusahaan yang terus berkembang. PT
of its growing subsidiaires. PT Transpasifik Niagareksa
Transpasifik
began operating commercially in 1995 in trading services
Niagareksa,
mulai
beroperasi
secara
komersil di tahun 1995 di bidang jasa perdagangan. Hal
connecting
upstream
and
downstream
thus strengthening the Companys business networks.
ini memperkuat jangkauan bisnis Perseroan.

Sejalan dengan bidang usaha Perseroan, PT Sierad
In line with the Companys business lines, PT Sierad
Industries didirikan pada tahun 1996 sebagai industri
Industries was established in 1996 as a poultry industry.
peternakan ayam. kehadiran PT Sierad Industries semakin
The existence of PT Sierad Industries further reinforces
mengukuhkan bisnis Perseroan di di bidang industri
the Companys business in the poultry industry.
perunggasan.
Pertumbuhan bisnis Perseroan
mendorong
Perseroan
untuk
yang kian besar,

melakukan
ekspansi
The expansive growth of the Companys business has

encouraged
the
Company
to
perform
sustainable
berkelanjutan sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
expansion as part of its long-term strategy. In the same
Pada tahun yang sama, Perseroan kembali mendirikan
year, the Company re-established subsidiary of PT Dwipa
anak perusahaan PT Dwipa Mina Nusantara dengan
Mina Nusantara engaged in fishmeal industry. The spirit
bidang usaha industri tepung ikan. Semangat memajukan
of advancing the Company and commitment to provide
Perseroan disertai komitmen memberikan yang terbaik
the best service for customers continued with the
bagi pelanggan diteruskan dengan pendirian PT Sierad
establishment of PT Sierad Pangan Nusantara operating
Pangan Nusantara yang bergerak dalam bidang industri
in the food and beverage industry. This further widens
makanan dan minuman. Hal ini semakin melebarkan
the scope of the Companys business to deliver enormous
jangkauan
bisnis
contributions to all stakeholders.
kontribusi
lebih
Perseroan
besar
kepada
kepentingan.
28
sehingga

seluruh
memberikan
pemangku
Riwayat Singkat Perusahaan

Company Brief
Pada tahun 2011, PT Belfoods Indonesia, entitas anak
In 2011, PT Belfoods Indonesia, the Companys subsidiary
perusahaan di bidang industri pengolahan makanan
in operating in frozen food processing industry was
beku dikonsolidasikan. Pasar yang luas dan prospek
consolidated. Seeing extensive and bullish market in
menjanjikan di masa mendatang, memastikan kehadiran
the future, the operating of PT Belfoods Indonesia will
PT Belfoods Indonesia akan semakin meningkatkan
increase the growth of the Company.
pertumbuhan Perseroan.
Menyempurnakan
perusahaan
rantai
Perunggasan
bisnis
Perseroan
terpadu,
sebagai
Perseroan
In order to enhance the Companys business chain
juga
as an integrated Poultry company, the Company also
memiliki entitas anak perusahaan di bidang distribusi dan
establishes a subsidiary in the field of distribution and
perdangangan peralatan peternakan ayam, bahan baku,
trading of poultry equipment, raw materials and feedmill
pakan ternak yakni PT Sierad Corporation. Namun, entitas
called PT Sierad Corporation. However, this subsidiary
anak ini tak lagi beroperasi sesuai dengan pernyataan
is no longer operating based on the decision of General
keputusan rapat pemegang saham PT Sierad Corporation
Meeting of Shareholders of PT Sierad Corporation (SC)
(SC) dengan akta Notaris No. 25 tanggal 21 Oktober 2003
with the Notarial deed No. 25 dated October 21, 2003
dari Notaris Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH,
from Notary Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH,
Notaris di Jakarta.
Notary in Jakarta.
Seiring perkembangan bisnis Perseroan, hingga tanggal
Along with the Companys development, until December
31 Desember 2011, PT Sierad Pangan Nusantara
31, 2011, PT Sierad Pangan Nusantara was still in the
masih dalam tahap pengembangan, non-aktif dan pra-
phase of development, nonactive and in pre-operating
operasi, serta tidak ada transaksi yang signifikan dalam
stage with no significant transaction made. This set-up
perusahaan tersebut. Langkah penataan ini menjadi salah
arrangement was one of the Companys strategies to
satu strategi Perseroan dalam rangka konsolidasi unit
consolidate business units as once done by PT Transpasifik
usaha seperti yang pernah dilakukan pada PT Transpasifik
Niagareksa. PT Transpasifik Niagareksa itself had been re-
Niagareksa. PT Transpasifik Niagareksa sendiri sudah
operating normally since the last 2008.
kembali beroperasi secara normal pada tahun 2008 lalu.

Perkembangan terakhir, dalam Rapat Umum Pemegang
Recent progress shows that the General Meeting of
Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2009 diputuskan
Shareholders held on June 30, 2009 resolved to acquire
untuk akuisi saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI)
596.806 shares of PT Belfoods Indonesia (BI) amounting
sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp100.000.
to Rp100.000. This acquisition was done by converting
Akuisisi ini dilakukan dengan cara konversi utang menjadi
debt to equity (debt to equity swap).
kepemilikan saham (debt to equity swap).

Pengambil-alihan saham BI ini berlaku efektif setelah
The BI share acquisition is effectively valid after the
mendapat persetujuan dari para stakeholders BI pada
agreement from the BI stakeholders on October 2011.
bulan Oktober 2011. Seiring dengan langkah-langkah
Along with these implemented and determined initiatives,
yang telah diambil dan diputuskan itu, Perseroan
the Company, together with the subsidiaries, hereafter is
bersama-sama entitas anak untuk selanjutnya disebut
called as the Group.
sebagaiGrup.

Annual Report 2013
29
Bidang Usaha
Business Line
Kegiatan Usaha
Business Activities
Semangat terus bertumbuh disertai upaya turut serta
We are eager to keep growing and passionately exerting
menyukseskan program pemerintah dalam memenuhi
efforts to succeed the governments program in fulfilling
kebutuhan masyarakat Indonesia akan protein hewani
the Indonesian societys needs for affordable animal
berharga terjangkau, kami emban dengan sepenuh hati.
protein products. Through the integrated business
Melalui pengelolaan kegiatan usaha terpadu dan investasi
activities management and sustainable investment for
berkesinambungan untuk terus memperbesar kapasitas
production expansion, we manage the Company to create
produksi, kami mengelola Perseroan guna menciptakan
a better future for the Indonesian society. This encourages
masa depan seluruh warga Indonesia lebih baik. Hal ini
the Companys business diversification to completely
mendorong diversifikasi usaha Perseroan lebih lengkap
include:
mencakup :
Pakan Ternak
Feedmill
Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur
Chicken poultry and Eggs Hatching
Kemitraan (peternakan ayam komersial)
Partnership (commercial chicken poultry)
Rumah Potong Ayam (RPA)
Chicken Slaughterhouse (RPA)
Produsen Makanan Olahan
Proccessed Foods Producer
Ritel
Retail
Produsen Peralatan Peternakan
Farm Equipment Producer
Produsen Tepung Ikan
Fish Flour Producer
Produk Usaha
Business Products
Komitmen membantu setiap orang lebih sehat, lebih
Our commitment to help each and every consumer to feel
bergairah, dan memiliki daya pikir cerdas menginspirasi
healthier, more passionate and has better intelligence has
kami untuk tidak berhenti berinovasi memberikan
inspired us to innovate in generating the best products.
produk terbaik. Kami tidak hanya mendengar namun juga
We do not only listen but also understand the needs of
memahami kebutuhan konsumen. Melalui inovasi tiada
our consumers. Through our incessant innovation and
henti disertai kejernihan dalam menangkap keinginan
accurateness to understand consumerss needs, we
konsumen, kami terus menciptakan produk-produk
continuously generate quality products. Here are some of
berkualitas. Diantara produk kami adalah sebagai berikut:
our products:
1. DOC Ayam Pedaging
1. Broiler DOC
DOC ayam pedaging merupakan anak ayam usia
Broiler DOC are day old chicks cultivated by breeders
sehari yang dibudidayakan oleh peternak untuk
to produce chicken. Broiler, or often called the chicken
menghasilkan daging ayam. Ayam pedaging, atau yang
pieces, cultured for approximately 35 days before
sering disebut dengan ayam potong, dibudidayakan
weighing harvested an average of 1.3 - 2 kg/ per
selama kurang lebih 35 hari sebelum dipanen dengan
chicken.
berat rata-rata mencapai 1,3 2 kg ayam.

2. DOC Ayam Petelur (Betina)
2. Layer DOC (female)
DOC ayam petelur (betina) adalah anak ayam usia
DOC layer (female) is a day old chick cultivated by
breeders to produce eggs. Laying (hens) begin to
menghasilkan
mulai
produce eggs at the age of about 18 weeks to salvage
menghasilkan telur ayam pada umur sekitar 18 minggu
the age of about 80 weeks. On average, each layer can
30
telur
ayam.

Ayam
petelur
hingga akhir pada umur sekitar 80 minggu. Secara
produce one egg every 24-28 hours in the spawning
rata-rata, setiap ayam petelur dapat menghasilkan 1
period.
telur ayam setiap 24-28 jam pada periode peneluran.

3. DOC Ayam Petelur (Jantan)
3. Layers DOC (male)
DOC ayam petelur jantan adalah anak ayam usia
DOC layer (male) is a day old chick cultivated by
breeders to produce chicken meat. Often called
menghasilkan daging ayam. Sering juga disebut dengan
the male chicken. The Companys poultry farms are
ayam pejantan. Peternakan ayam induk Perseroan
located in West Java and East Java. The Company plans
berada di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami
to develop a poultry farms outside the Java Island in
berencana untuk mengembangkan peternakan ayam
the upcoming year.
induk di luar Pulau Jawa pada tahun mendatang.

4. Ayam Potong
4. Broiler Chicken
Perseroan memiliki dua fasilitas pemotongan ayam,
The Company has two chicken slaughterhouses
yakni di daerah Parung Jawa Barat, dan Mojokerto
facility, at Parung - West Java, and Mojokerto - East
Jawa Timur. Fasilitas pemotongan ayam di daerah
Java.
Parung-Jawa Barat merupakan fasilitas pemotongan
Java are Indonesias largest slaughterhouse with a
ayam
kapasitas
capacity of 100,000 birds per day. The products are
sebesar 100.000 ekor ayam per harinya. Produk yang
a chicken carcass, partings and boneless. Chicken
dihasilkan berupa ayam potong berupa karkas, parting
products are marketed in several International fast
dan boneless. Produk ayam potong ini dipasarkan di
food restaurants in Indonesia, cafe and restaurant,
beberapa International fast food restaurant di Indonesia,
supermarket, hypermarket, and retail outlets owned
kafe dan restoran lainnya, supermarket, hypermarket,
by the Company: BelMart. BelMart is a convenience
serta gerai ritel yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu
store that sells fresh chicken products, fast food and
Bel-Mart. Bel-Mart merupakan convinience store yang
processed chicken spices/other kitchen complement.
terbesar
di
Indonesia
dengan
Slaughterhouse
facilities
in
Parung
-West
selain memasarkan produk ayam segar, juga ayam

olahan siap saji dan bumbu-bumbu/ pelengkap dapur
lainnya.
5. Makanan Olahan
5. Processed Food
Makanan olahan yang kami produksi berupa daging
The Companys processed foods are produced in the
ayam olahan siap saji seperti chicken nugget, sosis,
form of processed chicken fast food such as chicken
kornet yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang
nuggets, sausages, and corned beef as a result from
berada di Jonggol Jawa Barat. Kami menggunakan
the production facility located in Jonggol - West Java.
merek dagang Belfoods dalam memasarkan produk
The Company uses the trademark Belfoods in selling
kami. Produk Belfoods banyak dijumpai baik di pasar
their products. Belfoods products are commonly
modern maupun pasar tradisional. Selain itu, kami
found in both the modern and traditional markets.
juga memasok makanan olahan jadi ke beberapa
In addition, the Company also supplies processed
International fast food restaurant di Indonesia, kafe dan
food to several International fast food restaurants in
restoran lainnya.
Indonesia, cafe and other restaurants.

Annual Report 2013
31
Jejak Langkah
Milestone
Desember 2009
December 2009
Kuasi Reorganisasi
Quasi-reorganization
Mei 2005
May 2005
Hutang terhadap Ekuitas
Debt to Equity
Oktober 2001
October 2001
Oktober 2004
October 2004
Saham Stock Split
Reverse Stock Split
6 Desember 1985
December 6, 1985
Akte pendirian dengan nama
PT Batara Darma Ekspor
The Company was established
under the name PT Batara
Darma Ekspor
32

Hutang terhadap Ekuitas/CB/Jadwal

sewa hutang keuangan
Debt to Equity/CB/Rescheduling Lease
Finance Debt
16 April 1986
April 16, 1986
berubah nama menjadi
PT Sierad Produce Tbk
changed its name to PT
Sierad Produce Tbk
27 Desember 1996
December 27, 1996
Penawaran umum
perdana saham
IPO
2001
Merjer
1997-2000
Restrukturisasi
Keuangan
Financial Restructuring
Peristiwa Penting Tahun 2013

Significant Events
27 Febuari 2013 / February 27th, 2013

Mendapatkan pembiayaan Kredit Investasi
dan Dana Berputar dari Bank Syariah Mandiri
sebesar 38 Milyar
Was granted a Credit Investment and Rotating Fund
financing from Bank Syariah Mandiri in amount of
IDR 38 billions.
26 Maret 2013 / March 26th, 2013

Refinancing TCC Office oleh Bank Bukopin
sebesar 182 Milyar
TCC Office Refinancing by Bank Bukopin in amount
of IDR 182 billions.
17 Juli 2013 / July 17th, 2013

Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Public Expose
Perseroan
The Annual General Meeting of SHareholdrs and
Corporate Public Expose Implementation
2 Desember 2013 / December 2nd, 2013

Menempati kantor TCC Batavia Tower One lantai
7
Occupied TCC Batavia Tower One 7th Floor office

Annual Report 2013
33
Sertifikat
Certification
34

Sertifikat Halal
Penghargaan ISO 9001:2008
Penghargaan ISO 22000
Sertifikat HACCP (Certificate of
Implementation of Hazard Analysis)
Sertifikat ISO 9001:2008
Sertifikat Nomor Control Veteriner
Halal Certificates
ISO 9001:2008 Certificate
ISO 22000 Certificate
HACCP (Certificate of
Implementation of Hazard Analysis)
Certificate
ISO 9001:2008 Certificate
Control Veteriner Number
Certificate
Struktur Organisasi
Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direktur Utama
President Director
Budiardjo Tek
Wakil Direktur Utama

Vice President Director
Eko Putro Sandjojo
Divisi Pembelian
Komoditas & Logistik
Divisi Sumber Daya

Manusia
Commodity, Procurement &

Logistic Div.
Human Capital Div.
Divisi Pengawasan
Internal
Divisi Pembelian Sentral

Central Purchasing Div.
Internal Audit Div.
Divisi President Office

President Office Div.
Direktur Poultry
Poultry Director
Sudirman, DRH.
Direktur Keuangan Perusahaan &

Sekretaris Perusahaan
Corporate Finance Director
Direktur Keuangan
Finance Director
sik wei tjien
F.X. Awi tantra
Sub Divisi Pakan Ternak

Sub Division Feedmill
Sub Divisi Peternakan

Ayam
Sub Division Farming
Sub Divisi Food

Sub Divison Food
Keuangan & Akunting

Finance & Accounting
Sub Divisi Tresuri

Treasury
Sub Divisi Teknologi

Informasi
Information Technology

Annual Report 2013
35
Visi, Misi, Dan Nilai Perusahaan

Vision, Mission, and Corporate Values
Visi
Vision
Menjadi perusahaan makanan terkemuka di Indonesia berbasis

industri perunggasan terintegrasi yang menciptakan iklim saham
terbaik bagi para pemangku kepentingan.
To become the leading integrated poultry-based food company in
Indonesia that creates sustainable the best investment climate for
all stakeholders
Perseroan berupaya:
Misi
Mission
1. Menghasilkan produk bermutu tinggi dan inovatif untuk para

pelanggan.
2. Menciptakan keuntungan bagi para mitra bisnis melalui
operasional yang bertaraf internasional.
3. Merekrut, mengembangkan dan memberikan penghargaan
kepada para pekerja profesional yang berprestasi di
lingkungan kerja.
4. Secara aktif memberikan kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat.
The Company strives to excel in:
1. To deliver high quality, innovative products for our consumers.
2. To create profit for business partners through internationalstandard operations.
3. To recruit, develop and reward first-class professionals who
thrive high-performance in a friendly working environment
4. Actively contributing to the welfare of the community
36

Nilai Perusahaan
The Value of Company
1. Achievement Orientation
Decisively Accountable & Taking Opportunity
Mampu memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan serta menjadikannya
sebagai tanggung jawab melalui proses pengambilan keputusan yang tegas
dan dengan perhitungan yang matang.

Capable in taking advantage of every opportunity and transforming them into

responsibility through assertive decision-taking process and with mature
2. Innovation
Mampu menciptakan produk atau layanan baru dengan cara yang berbeda
yang selangkah lebih maju dari kompetitor.

Capable in innovate new products or services with different approach and

ahead from the competitors.
3. Benefit to Society
Social Responsibility
Mampu menempatkan tanggung jawab sosial di semua aspek operasional
bisnis secara berkesinambungan, sesuai kemampuan perusahaan.

Capable in performing social responsibility in all business operational aspects

with synchronization according to Companys capability.
Dewan Komisaris beserta Direksi telah membahas dan menelaah Visi, Misi serta Nilai-Nilai
Perseroan guna untuk menghadapi dinamika dunia bisnis yang selalu berubah.
The Board of Commissioners and the Board of Directors have discussed and analyzed the Vision,
Mission and the Companys Values to meet the challenges of the vibrant business environment.

Annual Report 2013
37


Komisaris Utama dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2000. Pada tahun 2008
diangkat menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Menjabat Komisaris Utama berdasarkan Akta
Keputusan Rapat Perseroan No.182 tanggal 22 Juni 2010. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT Lintas
Adhikrida. Aktif dibeberapa organisasi sebagai ketua dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) 2003,
Ketua Gabungan Perusahaan Peunggsaan Indonesia (GAPPI) 2002, Anggota Komite Pemulihan Ekonomi
Nasional (KPEN) 2000, Anggota Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN), Ketua Asosiasi Persepatuan
Indonesia (APRISINDO) dan Ketua Komite Audit Perseroan (KAP) 2013.
Indonesian citizen, 63 years old. He joined the Company in 2000 and was appointed to become President
Commissioner and the Independent Commissioner in 2008. He served as President Commissioner based on
the Deed of Meeting Resoultion No.182 dated June 22, 2010. He served as a Director in PT Lintas Adhikrida
and actively participates in some organizations as a Chairman of the Employers Association of Indonesia
(APINDO) in 2003, a Chairman of the Indonesian Association of Poultry Company (GAPPI) in 2002, and a
member of National Economic Recovery Committee (KPEN) in 2000, a Member of the National Business
Development Council (DPUN), and Chairman of the Indonesian Footwear Association (APRISINDO) and the
Head of the Companys Audite Committee (KAP) in 2013.
38


Djohan Effendy
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, berusia 74 tahun. Berpengalaman dibidang birokrasi selama 42 tahun sejak 19602002. Meraih gelar Doctor di Universitas Deakin, Geelong, Australia tahun 2000. Aktif dalam berbagai lintas
agama dan kepercayaan. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2001. Jabatan Komisaris
beliau pegang berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.182 tanggal 22 Juni 2010.
Indonesian citizen, 74 years old. He experienced in bureaucracy for 42 years since 1960 - 2002. He pursued
his Doctoral Degree in Deakin University, Geelong, Australia in 2000. He actively involves in inter-religion
dialogues. He has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001. This
Commissioner position is held based on the Decree of the Companys Deed of Meeting Resolution No.182
on June 22, 2010.
Sri Lestari Anwar

Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, berusia 52 tahun. Lulusan Sarjana Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung..
Pada tahun 1994 beliau bergabung dengan Perseroan, pada tahun 1996 diangkat sebagai Komisaris.
Sekarang menjabat Komisaris berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.182 tanggal 22 Juni 2010.
Indonesian citizen, 52 years old. She received her Bachelors degree in Animal Husbandry from the Padjajaran
University, Bandung. In 1994, she joined the Company and was appointed as a Commissioner in 1996. She
is now serving as a Commissioner based on the Decree of the Deed of Resolution Meeting No.182 on June
22, 2010.

Annual Report 2013
39
Profil Direksi
Profil Direksi
Budiardjo Tek
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun. Meraih gelar Bachelor Of Business Administrasion dari California State University di
Fresno Amerika Serikat tahun 1983. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2006, jabatan tersebut pernah dijabat juga
pada tahun 1987. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk
No.154 tanggal 16 Juni 2011.
Indonesian citizen, 56 years old. He received a Bachelors degree in Business Administration from California State University in
Fresno, United States in 1983. He served as a President Director since 2006. He once held the position in 1987. He serves as the
Companys President Director based on the Deed of Resolution Meeting of PT Sierad Produce Tbk No.154 on June 16, 2011.
Eko Putro Sandjojo

Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun. Diangkat sebagai Wakil Direktur Utama sejak 2009. Pada tahun 1993 meraih gelar
Master Of Business Administrasion dari Institut Pengembangan Manjemen Indonesia (IPMI). Bachelor in Electrical Engineering
dari University of Kentucky (UK), Lexinton, USA tahun 1991 dan Diploma III Politeknik di Bidang Elektro, Universitas Indonesia
tahun 1986. Sebelumnya pada tahun 2005-2006 pernah menjabat Direktur Utama Perseroan dan Direktur pada tahun 1997-2005.
Memiliki pengalaman dibeberapa perusahaan diantaranya Direktur PT Humpus (2006-2009) dan sebagai General Manager PT
Indonesia Farming (1994-1997).
Indonesian citizen, 48 years old. He was appointed as a Vice President Director since 2009 and received his pursued his Master
Of Business Administration from Institue Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI). He also pursued his Bachelor in Electrical
Engineering from the University of Kentucky (UK), Lexinton, USA in 1991 and his Diploma III of Plytechnic in Electrical Engineering,
University of Indonesia in 1986. He once served as the Companys President Director in 2005-2006 and also a Director in 19972005. He has held position in some companies such as Director of PT Humpus (2006-2009) and as General Manager of PT Indonesia
Farming (1994-1997).
Franciscus Xavarius Awi Tantra

Direktur & Sekretaris Perusahaan
Director & Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, berusia 59 tahun dan meraih gelar Master of Business Administration dari Barry College, Georgia USA
pada tahun 1980. Bergabung dengan grup Perseroan pada tahun 1994 dengan posisi terakhir sebagai Komisaris. Sebelumya
juga pernah menjabat sebagai Direktur/Direktur Utama dibeberapa perusahaan.
Indonesian citizen, 59 years old and received his Master of Business Administration from Barry College, Georgia, USA in 1980.
He joined the Companys group in 1994 with the last position as a Commissioner. He previously served as Director/ President
Director in some companies.
40

Sik Wei Tjien

Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Beliau kembali menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 dan telah bergabung
dengan grup Perseroan sejak tahun 1990. Memiliki pengalaman di bidang finance dan accounting di beberapa perusahaan
diantaranya pada PT Macro Humasindo (1988-1989), PT Karunia Harapan Raya (1985-1988), dan PT Metro Busindo Mahkota
(1983-1985). Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia pada tahun 1986. Beliau menjabat
sebagai Direktur PT Sierad Produce Tbk berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk No. 154 tanggal 16 Juni 2011.
Indonesian citizen, 49 years old. She has been reappointed as Director on 2010 and has worked for the Companys Group since
1990. She has experience in finance and accounting of several companies, such as PT Macro Humasindo (1988-1989), PT Karunia
Harapan Raya (1985-1988), and PT Metro Busindo Mahkota (1983-1985). She obtained her bachelor Degree in Accounting from
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia in 1986. She serves as director based on Deed of meeting of PT Sierad Produce Tbk No.
154 dated June 16, 2011.
Sudirman
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, berusia 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2009, sebelumnya beliau pernah
bergabung dengan Perseroan dalam kurun waktu 1997-2004. Mempunyai banyak pengalaman sebagai Direktur Utama/
Manajemen Senior di antaranya pada PT Biotek Indonesia (2004-2009) dan PT Charoen Pokphan Indonesia (1994-1997). Beliau
meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Erlangga Surabaya tahun 1994. Saat ini aktif pada berbagai organisasi, diantaranya
sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) sejak tahun 2009. Anggota World Poultry Science Association sejak
tahun 2004, sebagai Ketua Komite Ad-hoc Pengendalian Avian Influenza sejak tahun 2003. Beliau menjabat sebagai Direktur PT
Sierad Produce Tbk berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk No. 154 tanggal 16 Juni 2011.
Indonesian citizen, 43 years old. He has been assign as Director on 2009, prior he work for the Companys Group during 19972004. He has considerable experence as President Director / Senior Manager such as PT Biotek Indonesia (2004-2009) dan PT
Charoen Pokphan Indonesia (1994-1997). He obtained his Doctor Degree in Veterinarian from Universitas Airlangga, Surabaya
in 1994. He is now actively involved in various organization such as Indonesia Feed Producer Assicoation (GPMT) as Chairman
since 2006, member of the World Poultry Science Association since 2004 and Chairman of the Committee Ad-hoc Control of
Avian Influenz since 2003. He serves as director based on Deed of meeting of PT Sierad Produce Tbk No. 154 dated June 16, 2011.

Annual Report 2013
41
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Bagi kami, karyawan merupakan mitra strategis dan ujung
We
tombak untuk meraih visi dan misi. Penetapan target dan
spearheading us to achieve the vision and mission. Our
strategi tepat sasaran dalam menyambut peluang dan
determining of targets and well-targeted strategies to
tantangan yang membentang menjadi semakin kokoh
seize and face the abundant opportunities and challenges
dengan dukungan karyawan yang andal, kompeten, serta
is better strengthened by the support of our reliable and
memiliki integritas tinggi. Sejalan dengan perkembangan
competent employees with high integrity. In line with the
Perseroan yang terus meningkat, kami senantiasa
Companys growth that remains in its upward trajectory,
melakukan pengembangan karyawan melalui program-
we always conduct employees development through
program yang terukur dan terencana. Pada tahun 2013,
measurable and planned programs. In 2013, we evaluated
kami telah melakukan evaluasi atas program-prgram
our implemented employee development programs.
pengembangan karyawan yang kami jalankan. Selaras
In line with the the vibrant national economy and the
believe
that
employees
are
strategic
partner
dengan dinamika perekonomian tanah air dan kompetisi
increasingly fierce competition in the poultry industry, we
industri perunggasan yang kian ketat, kami memfokuskan
remain focus on developing employees through several
pengembangan karyawan melalui beberapa kegiatan
activities as follows:
sebagai berikut:
Menempatkan brilliance sebagai dasar HR (Database,
Training, dan lainnya)

Memastikan keterlibatan karyawan terhadap proses
Assign brilliance a basis of HR (Database, Training,

and others)
Ensure the improved engagement of employees in the
kinerja Perseroan meningkat melalui survei karyawan
Companys performance by referring to a periodical
yang kami lakukan secara berkala disertai tindak lanjut
employee survey and its follow-up.
atas hasil survey
42

Sumber Daya Manusia

Human Resources
Mengembangkan dan mengimplementasikan program
pengembangan pimpinan (Leadership Development
Develope and implement Leadership Development

Program for higher level of GM.
Program) untuk GM tingkat atas.

Memperkuat kemampuan Tim HR termasuk Team
Expertise HR
Expertise Team
Membangun a new HR Share Service team.

Memfasilitasi
Strengthen the HR team ability, as well as its HR
proses
Goal
Aligment
untuk
Establish a new HR Share Service Team
Facilitate Goal Alignment process to define Must
mendefinisikan Must Win Battle dan memastikan the
Win Battle and ensure the alignment process for all
alignment process untuk semua level
levels.
Membangun kerangka Komunikasi Internal (IT I Non
IT based)
Menerapkan Talent Development Framework Review Job
based)

Evaluation & Grading System

Mengimplementasikan program HSE, Health Safety
Build Internal Communication Framework (IT I Non IT

Implement Talent Development Framework Review
of Job Evaluation & Grading System
Enviroment, secara bertahap di seluruh unit usaha.
Implement HSE (Health, Safety, and Environment)

program gradually in all business units.
Penerapan Balanced Scorecard (BSC)
Balanced Score Card (BSC) Implementation
Balance Score Card merupakan performance management
Balance Score Card (BSC) is a performance management
system (BSC) yang membantu proses pemantauan dan
system
peningkatan kinerja usaha. lmplementasi BSC PT Sierad
the
Produce Tbk diawali dengan penetapan Visi Misi yang
implementation of BSC in PT Sierad Produce Tbk begins
kemudian kami aktualisasikan ke dalam Corporate Strategy
with the establishment of the Vision and Mission, which
Map, dilanjutkan dengan cascading ke seluruh kegiatan
are further translated into Corporate Strategy Map, and
usaha (Cascading Into Business Unit).
followed by the cascading process to the entire business
that
facilitates
improvement
of
monitoring
business
process
and
performance.
The
activities (Cascading Into Business Unit).

Di fase ini, setiap Unit Usaha menyusun dan menetapkan
In this phase, each Business Unit prepares and establishes
Strategy Map Level Unit Usaha serta menganalisa dan
the Strategy Map Level of the Business Unit and analyzes
menetapkan seluruh Strategic Measurement. Strategi ini
and determines the entire Strategic Measurement.
berupa ukuran strategis yang dipakai untuk mengukur
This strategy is a strategic benchmark used to measure
sasaran strategis yang disusun menjadi Key Performance
strategic outcomes which is then compiled into Key
Indicator Map (KPI Map).
Performance Indicator Map (KPI Map).
Dalam tahap ini, identifikasi juga dilakukan untuk
In this phase, the identification is also conducted to
mengusulkan Initiative Strategic yang dapat mendukung
propose a Strategic Initiative that may support the
pencapaian masing masing KPI. Hasilnya, tersusun KPI
achievement of each KPI. As a result, a manual KPI will be
manual berupa lembaran dari seluruh KPI yang ada pada
created in the form of sheets of all KPIs compiled in the
KPI Map yang berisi detail deskripsi masing masing sasaran
KPI Map, targets. This is followed by formulation, units of
strategis. Setelah itu dilanjutkan dengan formulasi, satuan
measurement, PIC or person in charge of KPIs, the used
pengukuran, PIC atau penanggungjawab KPI, polarisasi
polarization, the reporting period, periodic consolidation,
yang dipakai, periode pelaporan, konsolidasi periodik,
History Baseline Data and set targets.
History Baseline Data, dan target yang ditetapkan.

Annual Report 2013
43
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Sepanjang
penyegaran
tahun
dan
2013,
kami
penguatan
kembali
melakukan
implementasi
Throughout 2013, we have refreshed and strenghthened
BSC,
our implementation of BSC through workshops for Senior
diantaranya melalui workshop para anggota Senior (Senior
Management levels from all business units and combined
Management) seluruh Unit dan menggabungkannya dalam
them into a Corporate Strategy. The workshop will help
suatu Strategi Korporat. Workshop memungkinkan setiap
each leader of the units to understand more about the
pimpinan Unit untuk memahami lebih mendalam tentang
BSC so that it can be translated into work programs for all
BSC untuk kemudian diterjemahkan ke dalam program
divisions and each individual of KPI.
kerja di seluruh Bagian hingga KPI Individu.

Implementasi BSC turut menyokong upaya peningkatan
BSC implementation also supports our efforts to improve
SDM yang senantiasa menjadi fokus Perseroan. Dengan
HR that always becomes the focus of the Company.
menerapkan BSC, kami secara aktif dapat memperhatikan
By implementing the BSC, we can actively observe and
dan mengukur grafik perkembangan kinerja Perseroan
measure the development chart of the Companys
dari level terbawah hingga tertinggi untuk kemudiaan
performance from the bottom to the highest level so as to
kami evaluasi dan sempurnakan.
be further evaluated and improved.
Profil SDM
HR Profile
Guna memastikan Perseroan senantiasa didukung oleh
To ensure that the Company is always supported by
sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, kami
competent human resources (HR), we always take strategic
selalu mengambil langkah strategis dengan melakukan
initiatives of visiting reputable universities in the country
kunjungan ke kampus-kampus terkemuka dalam negeri
to forge links for the recruitment and development of
untuk menjalin kerjasama dalam penjaringan dan
excellent human resources.
pengembangan SDM unggul.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melakukan
Throughout 2013, the Company has consolidated the
konsolidasi jumlah karyawan dengan tujuan tetap
number of employees to maintain high employee
mempertahankan tingkat produktivitas karyawan yang
productiveness by adjusting to the total employees in
tetap tinggi dengan menyesuaikan jumlah karyawan di
several operational units and review the workloads.
beberapa unit operasi dan mereview kembali pengaturan

beban kerjanya.
Kami senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang
We strive to create a friendly working environment which
bersahabat dan selaras dengan jiwa-jiwa muda profesional
well accommodates with the spirit of young professionals
namun memiliki performa prima dan daya kreasi yang
with excellent performance and high creativity. We believe
tinggi. Kami memastikan lingkungan Perseroan mampu
that the the Companys environment is able to support
mendukung iklim kerja yang baik sehingga menghasilkan
a better working environment that may result in the
kinerja produktif dan menyenangkan. Terbukti, sepanjang
productive and attractive performance. This has been
tahun 2013, level produktivitas karyawan semakin
proven successful, as during 2013, the level of employee
menguat, sehingga rasio keluaran dibanding jumlah
productivity enhances, so that the ratio between the
karyawan semakin membaik. Hingga tahun 2013, jumlah
employee turnover and the Companys total workforce
keseluruhan karyawan Perseroan adalah 2.682 orang.
improved. Until 2013, the headcount totaled 2,682

employees.
44

Sumber Daya Manusia

Human Resources
Jumlah
Karyawan
Per
31
Desember
2013
dan
Perbandingannya dengan Tahun 2012 & 2011

Jumlah Karyawan /Total Employees
The total Employees as of December 31, 2013 and its

comparison to 2012 & 2011are:
2013
2012
2.682
3.316
Employee Composition based on
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status
Employment Status
Kepegawaian
Status / Status
2013
2012
Kontrak / Contract
814
1.124
Tetap / Permanent
1.868
2.192
Jumlah / Total
2.682
3.316
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Employee composition based on position
Jabatan / Position
2013
2012
Staff
1.524
1.646
Supervisor
844
1.291
Manager
212
261
Senior Manager
55
68
GM
39
41
Direktur / Director
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan / Education Level
Total employees based on Education Level

2013
2012
SD / Elementary School
325
501
SLTP / Junior High School
627
425
SMU / Senior High School
1.089
1.491
37
95
D1 / Diploma I
D2 / Diploma II
D3 / Diploma III
154
157
S1 / Bachelors Degree
413
615
32
30
S2 / Masters Degree

Annual Report 2013
45
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Total Employees based on age
Jumlah karyawan berdasarkan usia

Usia/Age
2013
2012
<21 Tahun / <21 Years old
63
104
21 - 30 Tahun / 21 30 years old
938
1.034
31 40 Tahun / 31-40 years old
1.102
1.310
41 50 Tahun / 41 50 years old
462
735
51 55 Tahun / 51 55 years old
88
95
>55 Tahun / >55 years old
29
38
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Total Employees based on Sex
Jenis Kelamin/Sex
2013
2012
Laki-Laki / Male
2.251
2.804
431
512
Perempuan / Female
SDM Unggul dan Profesional
Excellent and Professional HR
Menyiapkan potensi SDM yang kompeten dan unggul
To prepare pcompetent and excellent HR is part of the
merupakan bagian dari strategi pertumbuhan Perseroan
Company growth strategy that we always implement.
yang senantiasa kami jalankan. Sepanjang tahun 2013,
Throughout 2013, we have allocated a portion of our time,
kami telah mengalokasikan waktu, upaya dan dana yang
efforts, and funds to prepare strong work basis for the
cukup guna menyiapkan landasan kerja yang kokoh dalam
transformation process of all personnel of the Company.
proses transformasi segenap insan Perseroan.
Kami
We continue to create the best work place for employees
selalu berusaha menciptakan tempat kerja terbaik bagi
by providing a conducive environment while ensuring the
karyawan dengan menyediakan lingkungan yang kondusif
welfare of the employees and their families. In addition to
di samping memastikan karyawan dan anggota keluarga
monthly salary, the Company ensures that all employees
sejahtera. Selain gaji bulanan, Perseroan memastikan
obtain other kinds of benefits such as health insurance,
seluruh karyawan menerima berbagai manfaat lain
annual incentive and awards for the high performing
baik jaminan kesehatan, insentif tahunan, maupun
employees.
penghargaan bagi karyawan berprestasi.

Kami menciptakan kondisi kerja yang sedemikian rupa
We create such work situation to give comfort to our
sehingga memberikan kenyamanan kepada karyawan. Di
employees. In the Companys environment, we provide
lingkungan Perseroan, kami menyediakan perpustakaan,
library, health clinic, canteen, and aid rooms at several
klinik kesehatan, kantin, dan ruang perawatan di beberapa
work sites. In addition, we also facilitate the employees
lokasi kerja. Selain itu, kami juga menyediakan fasilitas
talents and hobbies in sports and arts to balance their
penyaluran hobi dan bakat baik dalam olahraga maupun
work with their social activities.
seni untuk menyeimbangkan kerja dengan kegiatan sosial.
46

Sumber Daya Manusia

Human Resources
Guna meningkatkan kompetensi karyawan, di sepanjang
In order to improve the employees competency, in 2013,
tahun 2013 kami telah melaksanakan berbagai pelatihan
we have conducted a number of trainings tailored to
dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan guna
the needs of the employees to support the Companys
mendukung akselerasi pertumbuhan bisnis Perseroan.
accelerated business growth. We actively motivate the
Kami secara aktif memotivasi karyawan untuk terus
employees to keep being creative in creating practical
kreatif dalam menghasilkan ide-ide praktis dan dapat
ideas that can be applied to achieve a better, faster and
diaplikasikan dalam pencapaian proses kerja lebih baik,
more cost-effective performance.
lebih cepat, dan lebih hemat biaya.

Peningkatan kompetensi karyawan kami upayakan melalui
We strive to improve the employees competency through
program-program pendidikan dan pelatihan meliputi
educational programs and trainings that include formal
aspek pendidikan formal, pelatihan teknis dan manajerial
educatioal aspects, technical and managerial trainings as
maupun kursus-kursus penyegaran dan pengembangan
well as new courses and other development courses.
kemampuan umum lainnya.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melakukan
Throughout 2013, the Company has conducted Hard Skill
pelatihan Hard Skill maupun Soft Skill kepada seluruh
and Soft Skill trainings to all levels of the employees in the
jajaran karyawan korporasi maupun anak perusahaan.
Company and subsidiaries. As part of a long-term strategy
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam
and to be more focused in the quality service given, the
pengembangan kompetensi karyawan dan untuk lebih
training programs in 2013 covered more depth training
fokus pada kualitas layanan yang diberikan, program
modules for more specific competency.
pelatihan tahun 2013 mencakup lebih banyak modul

pelatihan yang mendalam untuk kompetensi yang lebih
khusus.
Total biaya yang kami anggarkan untuk pelatihan
The total cost incurred for the employees trainings in 2013
karyawan pada tahun 2013 mencapai Rp2,85 miliar lebih
reached Rp2.85 billion, higher than 2012 at Rp2.65 billion.
besar dari tahun 2012 sebesar Rp2,65 miliar. Di tahun-
In the upcoming years, the Company will always increase
tahun mendatang Perseroan akan terus meningkatkan
the budget for trainings and development programs in line
budget pelatihan dan program pengembangan menjadi
with the managements strong determination to actualize
lebih besar seiring dengan tekad manajemen untuk meng
the Companys ambition to be the best of its class.
aktualisasikan ambisi Perseroan menjadi yang terbaik di

kelasnya.
Jenis Pelatihan / Type of Training
Pelatihan Internal / Internal Training
Jumlah Peserta / Total Participant

2.318
Pelatihan Eksternal / External Training
180
Manager Development
125
Jumlah / Total
2.623

Annual Report 2013
47
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Tahun/Year
Total Dana/Total Fund
2013
Rp2,85 miliar
2012
Rp 2,65 miliar
Program SDM mendatang
Upcoming HR Programs
Guna mendukung peningkatan pertumbuhan Perseroan,
In order to support the Companys growth to increase,
Corporate
program-
Corporate HR strives to improve the programs for HR quality
program peningkatan kualitas SDM melalui program
improvement through sustainable programs which can
berkesinambungan dan memberikan dampak nyata pada
deliver real impact on the Companys business. Corporate
bisnis Perseroan. Corporate HR senantiasa melakukan
HR continues to review all implemented development
review atas berbagai program pengembangan yang telah
programs and prepare the other development plans to be
dijalankan dan menyiapkan rencana pengembangan
implemented in the upcoming years.
HR
berupaya
memperbaiki
untuk diterapkan di tahun mendatang.

Pada tahun 2013, berdasarkan kajian Corporate HR,
In 2013, based on the Corporate HR review, the Company
Perseroan akan meningkatkan program pengembangan
will add other HR development programs in the upcoming
SDM di tahun mendatang sebagai berikut:
years as follows:
Memperluas cakupan Leadership Training untuk level
Expand the scope of Leadership Training for Manager
Manager dan menerapkan Leaders develop Leaders
level and applying Leaders develop Leaders for the
bagi level GM-up
level of GM-up
Membangun HR Share Service team termasuk HRIS
Build HR Share Services team including HRIS to
untuk meningkatkan kualitas layanan HR Review
improve the quality service of HR Review Effectiveness
Efektivitas Organisasi & SDM serta mempertajam
of the Organization and Human Resources (HR) and
skema insentif produktivitas untuk karyawan ujung
to sharpen the incentive productivity scheme for the
tombak
spearhead employees.
Menerapkan pengembangan model kompetensi untuk

mendukung program pengembangan Talent
Implement competency module development to

support the talent development program
Mensosialisasikan penyusunan Budaya Perusahaan
Disseminate the making of Corporate Culture and
dan melaksanakan program edukasi ke semua
implement educational program to all HR Capability
karyawan Pengembangan Kapabilitas HR untuk lini
Development employees to the Manager line in order
Manager guna mempercepat peningkatan kerjasama
to accelerate improved teamwork and employee
tim dan level employee engagement
management level
Program-program ini telah didiskusikan dengan seluruh
These programs have been discussed by all HR Units and
HR Unit dan sudah dipresentasikan di depan Board of
had been presented in front of Board Of Director and were
Director serta telah mendapatkan persetujuan untuk dapat
approved to be immediately realized to prepare qualified
segera direalisasikan guna mempersiapkan SDM yang
HR who can sustain the Companys growth in achieving its
berkualitas guna menopang pertumbuhan perusahaan
ambition or targets in the coming years.
menggapai ambisi atau target di tahun mendatang.
48

Komposisi Pemegang Saham

Composition Of Shareholders
Persentase kepemilikan saham dan Anak

perusahaan
Shareholders
Subsidiaries
15,56 %
11,34 %
14,33 %
Jade Field Assets
Kingdom Industrial
Harvest Agents
Limited
Limited
Limited
Owning
Percentage
and
58,77 %
Public
PT Sierad Produce
Tbk
PT Sierad
PT Sierad Pangan
PT Transpasifik
PT Dwipa Mina
PT Belfoods
PT Sierad
Industries
Nusantara
Niagareksa
Nusantara
Indonesia
Corporation
99,54 %
100 %
100 %
100 %
11,34 %
58,77 %
14,33 %
66,99 %
Pemegang Saham Yang Memiliki 5%

Atau Lebih
Shareholders Owning 5% Or Mores
15,56 %

Public

Annual Report 2013
49
Kronologi Pencatatan Saham

Chronology Of Share-Listing
SAHAM/
SHARE
nilai nominal
Perseroan melakukan go public (The company to go

public)
250.000.000
Rp500 per saham
29 Nopember 1996
Penerbitan Saham seri A (Shares series A Issuance)
76.436.000
Rp500 per saham
1997
Konversi obligasi (Convertible Bond)
Penerbitan Saham Seri B (Shares series B Issuance)
Saham yang beredar menjadi:

Penggabungan Saham (Reverse Stock) sebesar 10 kali
73.099.900 lembar seri A dan
(Reverse stock split by 10 times)
650.686.609 lembar seri B.
2004
Saham yang beredar menjadi :

Konversi Utang Obligasi Konversi dan Utang Jangka
73.099.900 untuk seri A,
Panjang (Conversion of convertible bonds and finance
650.686.609 lembar seri B, dan
lease liabilities)
8.667.321.984 seri C.
2005
Perusahaan melaksanakan kuasi reorganisasi yang

diikuti dengan reorganisasi secara hukum dengan
mengurangi nilai nominal saham tanpa mengurangi
jumlah saham
beredar (penurunan modal saham).
The company conducted quasi reorganization
followed by law reorganization by reducing the
nominal value of the share without decreasing the
outstanding share revolving (decline in the share
capital).
No
JENIS PECATATAN/TYPE OF LISTING
50

730.999.000
6.506.866.083
TANGGAL PENCATATAN/
DATE OF LISTING
1998
Rp 300 per saham
2001
22 Desember 2009
Informasi Tentang Anak Perusahaan

Information Of Subsidiaries
Hingga kini, Perusahaan telah memiliki 6 (enam) anak
Up to now, the company has had six subsidiaries, where
perusahaan, di mana lima diantaranya masih beroperasi
five of them are still operating and keep developing their
dan terus mengembangkan pertumbuhan bisnisnya.
business growths.
Nama Anak Perusahaan/

Name of Subsidiary
Persentase/
Percentage
Bidang Usaha/
Business Line
Status
Industri peralatan peternakan ayam/

Poultry Equipment Industry
Beroperasi/
Operating
99,54 %
Industri Tepung Ikan/ Fish Meal

Insdutry
Beroperasi/
Operating
100 %
Jakarta
Industri makanan dan minuman/ Food

and beverage industry
Beroperasi/
Operating
100 %
PT.Sierad Corporation
Jakarta
Distribusi dan perdagangan peralatan

peternakan ayam, bahan baku pakan
Beroperasi/
ternak dan produk lainnya/ distribution
Operating
and trading of poultry equipment, feed
mill and other products
100 %
PT. Transpacific Niagareksa
Jakarta
Perdagangan/Trading
Beroperasi/
Operating
100 %
PT. Belfoods Indonesia
Bogor
Industri pengolahan makanan beku/

Frozen food processing industry
Beroperasi/
Operating
66,99 %
PT. Sierad Industries

PT. Dwipa Mina Nusantara
PT. Sierad Pangan Nusantara
Domisili/
Domicile
Banten
Bali
1. PT Sierad Industries
PT Sierad Industries berdomisili di Jakarta dengan
1. PT Sierad Industries

PT Sierad Industries, which is based in Jakarta with line
bidang usaha industri peralatan peternakan ayam.
of industrial business of poultry equipment. Related
Terkait kendali manajemen, Perusahaan memiliki
to the management control, the company owns the
saham mayoritas yang kepemilikannya mencapai
majority share which ownership reaches 99,56%.
99,56%.
2. PT Sierad Pangan Nusantara
PT Sierad Pangan Nusantara juga berdomisili di Jakarta
2. PT Sierad Pangan Nusantara

PT Sierad Pangan Nusantara, which is also based in
dan bergerak pada bidang industri makanan dan
Jakarta, and engaged in food and beverage industry.
minuman. Di anakperusahaan ini, PT sierad Produce
From
Tbk menguasai saham mayoritas dengan kepemilikan
dominates the majority of the shares by ownership
mencapai 100%. PT Sierad Pangan Nusantara masih
reaching 100%. PT Sierad Pangan Nusantara was sill
dalam tahap pengembangan, non-aktif dan pra-
in the phase of development, non-active and pre-
operasi, serta tidak ada transaksi yang signifikan
operation, and there was no significant transaction
dalam perusahaan tersebut. Langkah penataan ini me
done in that subsidiary. This set-up arrangement was
rupakan salah satu strategi perusahaan dalam rangka
one of the companys strategies in order to consolidate
konsolidasi unit usaha seperti yang pernah dilakukan
a business unit like once done to PT Transpasifik
this
subsidiary,
PT
Sierad
Produce

Annual Report 2013
Tbk,
51
Informasi Tentang Anak Perusahaan

Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, Dan Perusahaan Afiliasi
pada PT Transpasifik Niagareksa. PT Transpasifik
Niagareksa. PT Transpasifik Niagareksa itself had been
Niagareksa sendiri sudah kembali beroperasi secara
re-operating normally since the last 2008.
normal pada tahun 2008 lalu.

3. PT Transpasifik Niagareksa
Kepemilikan saham sebesar 100% juga terdapat di
3. PT Transpasifik Niagareksa

The largest share ownership of 100% can also be found
PT Transpasifik Niagarekasa, bergerak di bidang jasa
in PT Transpasifik Niagareksa, which is engaged in the
perdagangan
trade services.
4. PT Dwipa Mina Nusantara

PT Dwima Mina Nusantara berlokasi di Bali dengan
4. PT Dwipa Mina Nusantara

PT Dwipa Mina Nusantara is located in Bali with
fishmeal industry.
bidang usaha industri tepung ikan.

5. PT Belfoods Indonesia
Selain itu, masih ada anak usaha yang usianya paling
5. PT Belfoods Indonesia

Beside those, there are still other subsudiaries, which
muda tapi mempunyai potensi bisnis sangat besar,
are still young in age but has a remarkable business
berlokasi di Bogor yang dikonsolidasi sejak Oktober
potential, named PT Belfoods Indonesia, located in
2011 lalu. Entitas anak ini bergerak pada bidang
Bogor which was consolidated since the last October
industri pengolahan makanan beku yang pasarnya
2011. The entity of this subsidiary moves in the field of
masih sangat luas dan cukup menggiurkan. Di PT
industrial business of processing frozen food with yet
Belfoods Indonesia, perusahaan induk memiliki saham
the market is widely potential and quite tantaling. At
mayoritas mencapai 66,99%.
PT Belfoods Indonesia, the holding company owns the

majority of its majority share reaching 66,9%.
52

6. PT Sierad Corporation
6. PT Sierad Corporation
Salah satu anak perusahaan yang juga berlokasi di
One of the subsidiary company located in Jakarta. This
Jakarta, Anak usaha ini bergerak dibidang distribusi
subsidiary moves in the field of distribution and trade
dan perdagangan peralatan peternakan ayam, bahan
of poultry equipment, raw materials and feedmill.
baku, pakan ternak.
Namun, entitas anak ini tak lagi beroperasi sesuai
However, the entity of this subsidiary is no longer
dengan per nyataan keputusan rapat pemegang
operating based on the result of the General Meeting
saham PT Sierad Corporation (SC) dengan akta Notaris
of the Stakeholders of PT Sierad Corporation (SC) with
No. 25 tanggal 21 Oktober 2003 dari Notaris Diah
a notarial certificate No. 25 dated October 21, 2003
Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH, Notaris di
made before the Notary Diah Guntari Listianingsih
Jakarta.
Soemarwoto, SH, a Notary in Jakarta.
Struktur Grup Perusahaan

Company Group Structure
PT Sierad Produce
Tbk
PT Transpasifik
PT Sierad
Industries
Niagareksa
Corporation
PT Sierad Pangan
PT Dwipa Mina
PT Belfoods
PT Sierad
Nusantara
Nusantara
Indonesia

Annual Report 2013
53
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

Proffesional Institutions Supporting The Company
Auditor Independen
Independent Auditor
Tanubrata Susanto Fahmi & Rekan

Menara Rajawali,lt. 16
Prudential Tower, 17th fl.
Jln. Jendral Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910
Tel. : 021-57957300
Fax. : 021-57957301
Konsultan
Hukum
Legal Consultant
Kantor Hukum Susilo Ariwibowo

& Rekan
Kompleks Fatmawati Mas I/111
Jln. RS Fatmawati Raya No.20
Jakarta Selatan
Tel. : 021-7654878, 7654879
Fax. : 021-7654879
54

Biro Administrasi
Efek
Share Registrar
Nirboyo A., Dewi A. & Rekan

PT.Raya Saham Registra
Gd.Plaza Sentra Lt.2
Jln.Jend.Sudirman Kav.47-48
Jakarta
Tel. : (021) 021-2525666
Fax. : 021-252508
Peta Wilayah Operasional

Operational Map
Layer Farm Banjarmasin, Kalimantan
Hatchery Parakan, Jawa Barat

Breeding Farm Sukabumi, Jawa Barat
Commercial Farm Cianjur, Jawa Barat
Breeding Farm Bogor, Jawa Barat
Slaughterhouse Jabon, Parung-Bogor
Food Processing Factory, Jonggol
Feedmill Balaraja, Banten
Hatchery Lebak, Banten
Breeding Farm Lebak, Banten
Breeding Farm Malang,

Jawa Timur
Feedmill Sidoarjo, Jawa Timur
Slaughterhouse Mojokerto,
Jawa Timur
Hatchery Lamongan, Jawa Timur

Breeding Farm Lamongan, Jawa Timur
Commercial Farm Lamongan, Jawa Timur

Annual Report 2013
55
Jumlah konsumsi daging ayam di Indonesia mengalami peningkatan

setiap tahunnya, faktor itulah yang memberikan kami kepercayaan
diri untuk mengembangkan sayap usaha kebeberapa bidang dan
melahirkan berbagai inovasi produk usaha serta tetap berjuang
mempertahankan eksistensi keberadaan kami dengan tetap berdiri
diatas misi dan visi serta induk usaha yang telah dimiliki.
The chicken meat consumption in Indonesia had a rise each year, and that is the
factor that confidents us to soar our business wings into numerous fields, presenting
innovative products and striving to maintain our existence by standing on our vision
and mission, as well as our owned holdings.
56

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Annual Report 2013
57
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
OPERATIONAL OVERVIEW PER BUSINESS SEGMENT
Kegiatan usaha
Business activities
Selama lebih dari 25 tahun kami hadir dalam usaha
For more than 25 years, we are here to meet the protein
memenuhi
dengan
needs of the society. Along with the integrated chicken
kegiatan usaha perternakan ayam terpadu yang telah
kebutuhan
protein
masyarakat
farming business activities that we have run, by seizing the
kami jalani, dengan memanfaatkan peluang dari sisi
opportunities of national geographic and demographic
geografis dan demografi nasional, kami berkeyakinan
point of view, we are affirmed to be capable in deliver more
akan menghasilkan produksi usaha yang lebih tinggi dari
products than from the previous year. The chicken meat
tahun-tahun sebelumnya. Jumlah konsumsi daging ayam
consumption in Indonesia had a rise each year, and that
di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya,
is the factor that confidents us to soar our business wings
faktor itulah yang memberikan kami kepercayaan diri
into numerous fields, presenting innovative products
untuk mengembangkan sayap usaha kebeberapa bidang
and striving to maintain our existence by standing on our
dan melahirkan berbagai inovasi produk usaha serta
vision and mission, as well as our business parents.
tetap berjuang mempertahankan eksistensi keberadaan

kami dengan tetap berdiri diatas misi dan visi serta induk
usaha yang telah dimiliki.
58


Pendapatan Per Segmen Usaha
Income per Business Segment
Pakan Ternak
Feedmill
Penjualan bersih tahun 2013 turun sebesar Rp.151 miliar
The net profit in 2013 had a downturn of IDR 151 billion or
atau 6,61% karena turunnya volume penjualan pakan
6.61% because of the decreasing feedmill sales of 20.04%
ternak sebesar 20,04% dari tahun 2012. Beban pokok
from 2012. Cost of sales also decreased from IDR 217
penjualan turun sebesar Rp. 217 miliar atau 11,47%
billion or 11.47%, therefore the gross profit from feedmill
sehingga laba kotor dari usaha pakan ternak meningkat
business had a rise of IDR 66 billion, or 16.97%.
sebesar Rp.66 miliar atau naik 16,97%.

Anak Ayam Umur Sehari
Day-Old Chicks
Penjualan bersih tahun 2013 turun sebesar Rp.340 miliar
The net sales in 2013 were decreased by IDR 146 billion or
atau 22,68% karena turunnya volume penjualan sebesar
a downturn of 22.68% mainly from a lower sales volume
18,84% dibandingkan tahun sebeblumnya. Beban pokok
of day old chicks by 18,84% compared to the previous
penjualan juga mengalami penurunan sebesar Rp.270
year. Cost of sales also decreased by IDR 270 miliar, or an
miliar atau naik 18,85%.
increase of 18.85%.
Ayam Potong
Broilers
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan integrasi usaha
In 2012, the Company did a business integration associated
terkait dengan usaha ayam potong, makanan olahan dan
with broilers, processed foods and food products retail
gerai ritel produk makanan. Usaha rumah potong ayam
outlets. Slaughter house venture into the business supply
menjadi rantai suply bagi usaha makanan olahan yang
chain for processed foods that will distribute the chickento
akan mendistribusikan ayam potong ke gerai ritel produk
the food retail outlets and third party products.
makanan maupun ke pihak ketiga.

Penjualan bersih rumah potong ayam turun sebesar Rp.96
Therefore, net sales of broilers was decreased by IDR 96
miliar atau 66,84% karena distribusi penjualan ke pihak
billion or 66.84% due to the third party distribution sales
ketiga mulai dipusatkan di unit usaha makanan olahan.
start business unit focused on processed foods. Cost of
Beban pokok penjualan turun sebesar Rp. 36 miliar atau
sales decreased by IDR 36 billion or 30.78% causing the
30,78%. Laba kotor rumah potong ayam turun sebesar
broilers gross profit to decrease by IDR 8 billion compared
Rp.60 miliar dibandingkan dengan tahun 2012.
to the year 2012.
Lain-Lain
Others
Segmen usaha lain-lain terdiri dari usaha makanan olahan,
The other business segment consists of the business
gerai ritel produk makanan, peralatan peternakan serta
of processed foods; food products retail outlets, farm
penjualan lain-lain. Penjualan bersih lain-lain tahun 2013
equipment and other sales. Other net sales in 2013 was
meningkat sebesar Rp.86 miliar atau 19,93% dari tahun
increased by IDR 86 billion, a rise by 19.93% from 2012,
2012, dengan peningkatan terbesar dari usaha makan
with the largest increase from processed foods business
olahan sebesar Rp.82 miliar.
amounted to IDR 82 billion.

Annual Report 2013
59

Demikian pula halnya dengan kenaikan pada beban pokok
Similarly, the increase in cost of goods sold amounted
penjualan sebesar Rp.19 miliar atau 5,76%, yang terutama
to IDR 19 billion or an increase of 5.76% which is mainly
disebabkan kenaikan dari usaha makanan olahan sebesar
due to the increase of processed foods business of IDR 14
Rp.14 miliar.
billion.
Laba kotor dari usaha ini meningkat sebesar Rp.67 miliar
The gross profit from this business was increased by IDR
atau 65,96% yang sebagian besar diperoleh dari usaha
67 billion, or an increase of 65.96% which is largely derived
makanan olahan sebesar Rp.69 miliar.
from the processed foods business of IDR 69 billion.
Profitabilitas Usaha
Business Profitability
1. Perolehan Laba Perusahaan
1. Companys Earning Profit
Uraian / Descriptions
2013
2012
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
11.269.860.848
19.828.222.867
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year
8.377.508.052
15.061.473.532
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Profit of the Year
8.377.508.652
15.061.473.532
1. Return On Assets (ROA)

Return On Assets Perusahaan pada tahun 2012 adalah
1. Return On Assets (ROA)

sebesar 0,46%, meningkat di tahun 2013 yaitu 0,27%.
Return On Assets of the Company in 2012 was 12.12%,

and increased in 2013 of 0.46%. This was caused by
0.27%.
2. Return On Equity (ROE)

Return On Equity Perusahaan pada tahun 2012 adalah
sebesar 1,18%, menurun di tahun 2013 yaitu 0,65%.
2. Return On Equity (ROE)

Return On Assets of the Company in 2012 was 1,18%,

and decreased in 2013 of 0,65%.
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANYS FINANCIAL PERFORMANCE OVERVIEW
Kinerja keuangan Perusahaan dapat dilihan dari berbagai
The Companys financial performance overview could
pemaparan laporan, diantaranya laporan aset, liabilitas,
be seen from the reports presentation, such as assets,
ekuitas, laba/rugi dan arus kas yang kami miliki.
liabilities, equity, profit/loss, and our cash flow.
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
Rasio lancar tahun 2013 adalah 1,15 : 1 sedikit turun
Current ratio in 2013 was 1,15 : 1, down from 1,16 :1 in
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 1,16 :1.
2012. While debt-to-equity ratio in 2013 was recorded at
Sedangkan rasio utang terhadap ekuitas tahun 2013 adalah
1,46 : 1. Similarly, debt-to-asset ratio was 0,59 : 1 in 2012
1,46 : 1 turun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
down from 0,61 : 1 in 2012.
1,58:1. Demikian pula dengan rasio utang terhadap aset

tahun 2013 adalah 0,59 : 1 turun dibandingkan dengan
tahun 2012 sebesar 0,61 : 1.
60


NERACA
BALANCE SHEET
Aset
Asset
Berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang telah
Based on the audited financial report of the Company,
di audit, Asel Lancar, Aset Tidak Lancar dan total Aset
Current Asset, Fixed Assets, and Total Company Asset for
Perusahaan periode 31 Desember 2012 dan 2013 adalah
period December 31st, 2012 and 2013 were as follows:
sebagai berikut
Uraian / Description
2013
2012
76.232.669.920
85.868.301.829
Piutang Usaha / Account Payables
431.547.275.995
635.333.519.159
Persediaan Bersih / Net Inventory
507.694.110.429
661.950.950.116
Hewan ternak produksi berumur pendek / Short-lived livestock production
153.153.956.708
129.737.560.481
Beban dibayar di muka / Expense Paid-In Advance
16.723.393.320
18.148.548.543
Pajak dibayar di muka / Tax Paid-In Advance
13.620.570.628
10.408.864.142
Aset lancar lain-lain / Others Current Assets
204.431.268.982
118.898.207.523
1.403.403.245.982
1.660.345.951.793
Piutang pihak berelasi non usaha / Non-business relation

account payables
13.977.400.512
16.077.224.362
Aset pajak tangguhan / Tax-deferred asset
35.083.849.779
31.319.761.882
1.587.626.244.834
1.492.758.985.541
Tagihan pajak penghasilan / Income tax invoice
63.157.491.733
41.629.571.016
Goodwill / Goodwill
10.890.455.260
10.890.455.260
Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible asset
26.910.121.512
30.816.906.487
Aset tidak lancar lain-lain / Other long-term assets
14.631.584.868
14.284.718.430
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total long-term assets
1.752.277.148.498
1.637.777.622.978
Total Aset / Total asset
3.155.680.394.480
3.298.123.574.771
ASET LANCAR / CURRENT ASSET

Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equal
Jumlah Aset Lancar / Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR / Long-term Assets
Aset tetap / Fixed Assets
Aset Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp.3.156 miliar,
The Companys Assets in 2013 was IDR 3.156 billion, a
turun sebesar Rp.142 miliar atau 4,31% dari Rp.3.298
downturn of IDR 142 billion or a decrease of 4.31% or IDR
miliar di tahun 2012. Penurunan terbesar pada piutang
3.298 billion in 2012. The biggest downturn on business
usaha sebesar Rp.204 miliar dan persediaan sebesar Rp.
account payables was IDR 204 billion and inventories of
154 miliar. Sementara kenaikan terbesar pada uang muka
IDR 154 billion. The biggest rise is on the inventory down
persediaan sebesar Rp.85 miliar dan aktiva tetap sebesar
payment of IDR 85 billion and fixed assets of IDR 95 billion.
Rp. 95 miliar.

Annual Report 2013
61

Liabilitas
Liability
Selama tahun 2013 Perusahaan berhasil membukukan
Throughout 2013, the Company was managed to record
liabilitas sebagai berikut,
liabilities such as follows:
Dalam Jutaan Rupiah
In Billion Rupiah
Uraian / Descriptions
2013
2012
Liabilitas Jangka Pendek / Short-Term Liability
1.224.772.011.935
1.435.662.667.304
Liabilitas Jangka Panjang / Long-Term Liability
645.788.106.739
585.718.140.313
1.870.560.118.674
2.021.380.807.617
Total Liabilitas / Total Liability

Liabilitas Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.870
The Companys liability in 2013 was IDR 1.870 billion,
miliar, turun sebesar Rp. 151 miliar atau 7,46% dari Rp.
decreased by IDR 151 billion or 7.46% from IDR 2.021
2.021 miliar di tahun 2012. Penurunan terbesar adalah
billion in 2012. The biggest downturn was from short-term
dari pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp. 48 miliar
bank loan was IDR 48 billion and business loans of IDR 167
dan utang usaha sebesar Rp. 167 miliar. Sedangkan
billion, while the long-term bank loans had a rise of IDR 42
pinjaman bank jangka panjang naik sebesar Rp.42 miliar
billion and employee benefits liability increased from IDR
dan liabilitas imbalan kerja naik sebesar Rp. 16 miliar.
16 billion.
Ekuitas
Equity
Selama tahun 2013 ekuitas Perusahaan dari laporan
During 2013, the Companys equity from the audited
keuangan yang telah di Audit adalah sebagai berikut,
financial report was as follows:
Dalam Jutaan Rupiah
In Billion Rupiah
Uraian
2013
Ekuitas Yang Dapat Diatribuskan Kepada Pemilik Entitas Induk /

Attributed Equity to Owner of the Parents
Kepentingan non - pengendali / Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas / Total Equity
2012
1.268.070.057.986
1.258.429.458.629
17.050.217.820
18.313.308.525
1.285.120.275.806
1.276.742.767.154
Ekuitas Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp.1.285
The Companys Equity in 2013 was IDR 1.285 billion,
miliar, meningkat sebesar 8 miliar atau 0,66% dari Rp.
increased by IDR 8 billion or 0.66% from IDR 1.277 in 2012.
1.277 di tahun 2012. Peningkatan ekuitas tersebut dari
The equity rise from net profit in 2013 was IDR 9 billion
laba bersih tahun 2013 sebesar Rp. 9 miliar dan proporsi
and non-controlling interest proportion decreased by IDR
kepentingan non pengendali yang turun sebesar Rp. 1
1 billion.
miliar.
62


Laporan Laba Rugi
Income Statement
Uraian
2013
2012
Penjualan Bersih / Net sales
3.854.271.748.057
4.354.469.720.627
Beban Pokok Penjualan / Cost of sales
3.267.634.958.535
3.771.876.841.713
Laba Kotor / Gross Profit
586.636.789.522
582.592.878.914
Beban Usaha / Operational Expenses
444.601.584.280
436.717.373.617
Laba Usaha / Operational Profit
142.035.205.242
145.875.505.297
Beban Lain-Lain - Bersih / Other Expenses Net
130.765.344.394
126.047.282.430
11.269.860.848
19.828.222.867
Jumlah Beban Pajak Penghasilan / Total Income Tax Expenses
2.892.352.196
4.766.749.335
Laba Usaha Tahun Berjalan / Gross Profit of the Year
8.377.508.652
15.061.473.532
8.377.508.652
15.061.473.532
1,03
2,38
Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit before Income Tax
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive Profit

of the Year
Laba Per Saham Dasar / Basic Earnings per Share

Penjualan Bersih
Net Sales
Penjualan bersih Perseroan tahun 2013 sebesar Rp. 3.854
The Companys net sales in 2013 was IDR 3.854 billion, a
miliar, turun sebesar Rp. 500 miliar atau 11,49% dari
decrease by IDR 500 billion or 11.49% from net sales in
penjualan bersih tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp.
2012 which reached IDR 4.354 billion.
4.354 miliar.
Penurunan penjualan bersih yang terjadi pada usaha
The downturn of net sales in chicken farming business was
peternakan ayam adalah sebesar Rp. 340 miliar atau
IDR 340 billion or 22.68% in 2012 and the downturn from
22,68% dari tahun 2012 dan dari usaha pakan ternak turun
feedmill was IDR 151 billion or 6.61%. The sales decrease
sebesar Rp. 151 miliar atau 6,61%. Penurunan penjualan
is the impact of low sales volume as a parallel impact of
tersebut disebabkan karena turunnya volume penjualan
the swelling chicken price in 2013.
yang dipengaruhi oleh belum membaiknya harga ayam di

tahun 2013.
Penjualan bersih ditahun 2013 terdiri dari usaha pakan
The net sales in 2013 was consisted of feedmill business
ternak sebesar Rp. 2.130 miliar atau 55,26% dari total
of IDR 2.130 billion or 55.26% of net sales, from the
penjualan bersih, dan dari usaha peternakan ayam
chicken farming business was IDR 1.158 billion or 30.04%,
sebesar RP. 1.158 miliar atau 30.04%, sedangkan dari
while from the slaughterhouse, processed food and food
rumah potong ayam, makanan olahan dan gerai ritel
products retail stores were IDR 547 billion or 14.21%,
produk makanan sebesar Rp. 547 miliar atau 14,21%,
and others beyond core businesses was IDR 19 billion or
serta lain-lain diluar usaha inti sebesar Rp. 19 miliar atau
0.49%.
0,49%.

Annual Report 2013
63

Proporsi penjualan pakan ternak terhadap penjualan
The feedmill sales proportion towards the net sales
bersih tahun 2013 naik sebesar 2,89% dibandingkan
in 2013 had a rise of 2.89% compared to the previous
dengan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan
year. As for the contribution from the slaughterhouse,
kontribusi dari usaha rumah potong ayam, makanan
processed food, and food product retail stores business,
olahan dan gerai ritel produk makanan naik 1,31%.
they had arise of 1.31%. Meanwhile, the chicken farming
Sedangkan kontribusi usaha peternakan ayam turun
business contribution was down by 4.35%.
4,35%
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2013 turun
The Companys cost of sales in 2013 was down by IDR 504
sebesar Rp.504 miliar atau 13,37% dibandingkan dengan
billion or 13.37% compared to the previous year, which
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 3.772 ,iliar di tahun
was IDR 3.772 billion in 2012 became IDR 3.268 billion in
2012 menjadi sebesar Rp. 3.268 miliar di tahun 2013.
2013.
Penurunan beban pokok penjualan di tahun 2013 adalah
The downturn of cost of sales in 2013 is the impact of the
dari turunnya volume penjualan unit usaha peternakan
low volume business unit of chicken farming and feedmill.
ayam dan pakan ternak.

Proporsi beban pokok penjualan terhadap penjualan
The proportion of cost of sales towards the net sales was
bersih adalah sebesar 84,78% atau turun 1,84% dari tahun
84.78% or down by 1.84% in 2012 of 86.62%.
2012 sebesar 86,62%

Laba Kotor
Gross Profit
Pada tahun 2013, laba kotor Perseroan mencapai sebesar
In 2013, the Companys gross profit reached IDR 587
Rp. 587 miliar dengan proporsi laba kotor terhadap
billion with gross profit proportion towards net sales by
penjualan bersih sebesar 15,22% atau naik sebesar Rp.4
15.22% or a rise of IDR 4 billion in 2012, which reached
miliar dari tahun 2012 yang mencapai Rp. 583 miliar
IDR 583 billion with gross profit proportion towards net
dengan proporsi laba kotor terhadap penjualan bersih
sales of 13.38%.
sebesar 13,38%.
Beban Usaha
Operating Expense
Beban usaha tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar
Operating expense in 2013 increased by Rp7,88 billion
Rp.7,88 miliar atau 1,81% dari sebesar Rp. 437 miliar di
or 1.81% from Rp437 billion in 2012 to Rp445 billion in
tahun 2012 menjadi Rp. 445 miliar di tahun 2013. Kenaikan
2013. The increase comprises of a higher sales expense
tersebut terdiri dari kenaikan pada beban penjualan
at Rp3.21 billion and general and administrative expense
sebesar Rp.3,21 miliar dan beban umum dan administrasi
of Rp4.67 billion. The increase was mainly in advertising,
sebesar Rp. 4,67 miliar. Kenaikan terutama pada beban
promotion and employment expenses.
iklan dan promosi serta beban kepegawaian.

Proporsi beban usaha terhadap penjualan bersih adalah
The proportion of operating expenses to net sales was
sebesar 11,54% atau naik 1,51% dari tahun 2012 sebesar
11.54% or increased 1.51% from 2012 at 10.03%.
10,03%.
64


Laba Usaha
Operating Profit
Laba usaha Perseroan di tahun 2013 turun sebesar Rp.
The Companys operating profit in 2013 decreased by Rp4
4 miliar atau 2,63% dari sebesar Rp. 146 miliar di tahun
billion or 2.63% from Rp146 billion in 2012 to Rp142 billion
2012 menjadi Rp. 142 miliar di tahun 2013. Proporsi laba
in 2013. The proportion of operating profit to net sales in
usaha terhadap penjualan bersih tahun 2013 adalah
2013 was 3.69% compared to 2012 at 3.35%.
sebesar 3,69% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai

sebesar 3,35%.
Penghasilan dan Beban lain-lain
Income and Other Expenses
Beban lain-lain tahun 2013 adalah sebesar Rp. 131 miliar
Other Expenses in 2013 was recorded as IDR 131 billion,
yang mengalami kenaikan sebesar Rp. 5 miliar dari tahun
a rise by IDR 5 billion from the previous year of IDR
sebelumnya yang berjumlah Rp. 126 miliar. Kenaikan
126 billion. The rise was mainly caused by the increase
tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban
of financial expenses of IDR 27 billion and the load of
keuangan sebesar Rp. 27 miliar dan beban penyisihan
allowance of account receivables declination increased
penurunan nilai piutang usaha naik sebesar Rp.4 milyar.
by IDR 4 billion, while the sales profit asset still increased
Sedangkan laba penjualan aktiva tetap naik sebesar Rp.
by IDR 15 billion, as well as for the exchange rate margin
15 milyar. Demikian pula dengan rugi selisih kurs yang
which decreased by IDR 11 billion.
turun sebesar Rp. 11 miliar.

Annual Report 2013
65

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE
MODAL
POLICY
Uraian / Description
2013
2012
Modal Dasar / Authorized Capital
3.842.092.971.055
3.842.092.971.055
Modal Belum disetor / Non paid in Capital
2.689.464.344.761
2.689.464.344.761
Modal Disetor / Paid in Capital
1.152.628.626.294
1.152.628.626.294
110.527.551752
101.640.026.072
4.913.879.940
4.160.806.263
Kenaikan/Penurunan Surat Berharga / Increase/Decrease of

Securities
Cadangan / Reserve

Cadangan Umum / General Reserves
Cadangan Tujuan / Appropriated Reserves
Saldo Laba / Retained Earnings
115.441.431.692
105.800.832.335
Tahun lalu / Last year
105.800.832.335
92.871.223.591
8.377.508.652
15.061.473.532
1.268.070.057.986
1.258.429.458.629
Tahun Berjalan / Current year

Jumlah Modal Sendiri Perseroan / Total Owned Capital
URAIAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK
OVERVIEW OF MATERIAL TIES FOR CAPITAL GOODS
INVESTASI BARANG MODAL
INVESTMENT
Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan ikatan
During 2013, the Company did not perform any material
yang material untuk investasi barang modal.
bonding for capital investments.
INFORMASI
FINANCIAL INFORMATION CONTAINING
KEUANGAN
YANG
MENGANDUNG
KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA
EXTRAORDINARY AND RARE EVENTS
Pada tahun 2013 tidak ada informasi keuangan yang
During 2013, there was no financial information in
mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.
extraordinary events highlight.
PENINGKATAN/PENURUNAN YANG MATERIAL DARI
MATERIAL INCREASE/DECREASE FROM NET SALES/
PENJUALAN / PENDAPATAN BERSIH
PROFIT
Laporan Keuangan Perseroan tidak mencatta adanya
The Companys Financial Report did not record any
peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan
material increase/decrease from net sales/profit in 2013.
atau pendapatan bersih pada tahun 2013.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
MATERIAL INFORMATION AND FACT SUBSEQUENT TO
SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
THE DATE OF THE ACCOUNTANT
Selama berlangsungnya kegiatan usaha ditahun 2013,
During the business operations throughout 2013, there
tidak terdapat kejadian dan fakta material setelah tanggal
was no material information and fact occurrence needed
66


laporan akuntan yang perlu diungkapkan dalam laporan
to be exposed after accounting date in this annual report.
tahunan ini.
PROSPEK USAHA
Industri
perunggasan
BUSINESS PROSPECTS
kian
berkembang
seiring
Poultry industry grows in line with the economic
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rendahnya angka
growth in Indonesia. The low average chicken and eggs
rata-rata konsumsi daging ayam dan telur per kapita per
consumption per capita per year of Indonesian society
tahun dari masyarakat Indonesia juga turut memberikan
provides opportunity for poultry business to grow
peluang bagi sektor perunggasan untuk berkembang
rapidly. This is supported by the Governments initiatives
lebih pesat. Hal ini ditambah dengan inisiatif Pemerintah
to always increase chicken and eggs consumption
untuk terus meningkatkan konsumsi ayam dan telur
by two-fold (double consumption) within the next 5
menjadi dua kali lipat (double consumption) dalam 5 (lima)
years, thus contributing to bullish view of the countrys
tahun mendatang, sehingga semakin meningkatkan
poultry industry. The increase in Regional Minimum
prospek cerah industri perunggasan tanah air. Kenaikan
Wages and the number of population may also expand
UMR (Upah Minimum Regional) dan peningkatan jumlah
domestic consumption market. In 2014, this opportunity
penduduk juga akan memperluas pasar konsumsi
also motivates the Company to maximize quality and
Domestik. Peluang ini di tahun 2014 menjadi motivasi
production of its products, and increase them as well.
Perseroan untuk memaksimalkan kualitas dan produksi

produknya yang menyediakan produk.
Perseroan mencanangkan strategi ke depan untuk
The Company rolled out future strategy to expand the
memperbesar industri hilir Perseroan yakni food industry.
Companys downstream industry, namely food industry.
Perseroan
menstabilkan
The Company took initiatives to stabilize poultry division
poultry divison dan mengalihkan sumber daya poultry
and transfer the existing poultry gradually for the
yang ada secara bertahap untuk perkembangan food
development of food industry. The Company also expects
industry. Perseroan juga berharap secara bertahap
to gradually gear the Companys growth towards having a
dapat mengarahkan pertumbuhan perseroan ke industri
higher gross margin, namely the food processing industry.
mengambil
langkah
untuk
dengan gross margin yang lebih tinggi, yakni industri

makanan olahan.
PROYEKSI dan Pengembangan Usaha 2014
PROJECTION AND BUSINESS DEVELOPMENT 2014
Dinamika dunia usaha serta industri perunggasan yang
Dynamics in business world, as well as the poultry industry
terjadi dalam kurun waktu terakhir ini, memacu para
within these past few years encourages many business
pelaku usaha untuk melakukan perubahan yang cepat
players to make quick adjustment of the performance
atas seluruh kinerja industri. Hal ini dalam perjalanannya
of the industry. This further spurs the Company to make
turut memacu Perseroan melakukan langkah-langkah
breakthrough. The Company targets an increase in
terobosan. Perseroan menargetkan adanya peningkatan
revenue of 10% in 2014. Similarly, net profit is targeted to
perolehan pendapatan sebesar 10% di tahun 2014,
increase by 10% in 2014. The General Election in Indonesia
sejalan dengan itu, laba bersihpun kami targetkan akan
is also expected to improve the political conditions that
meningkat 10% di tahun 2014. Pemilu yang tengah
later stimulate better economic growth to support the

Annual Report 2013
67

berjalan di Indonesia diharapkan dapat memperbaiki
Company reap benefit as targeted.
kondisi politik serta merangsang pertumbuhan ekonomi

yang lebih baik sehingga dapat menunjang Perseroan
dalam mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Kami optimis berkat eksistensi yang telah dibangun
Because of the present existence establishment, we are
selama ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat
fully optimistic that we are capable in gaining more trusts
terhadap hasil kinerja dan produksi usaha yang telah kami
towards the work performance result and production
hasilkan selama ini, oleh karena itu kami selalu berusaha
results during these times. Therefore, we are striving to
melahirkan inovasi-inovasi baru dalam produk usaha dan
create new innovative products and presenting them to
dengan sebaik mungkin kami hadirkan ketengah-tengah
public by upholding the best quality.
masyarakat dengan tetap memberikan kualitas produkproduk usaha terbaik kami.

Pakan Ternak
Feedmill
Dengan mengusung produk utama kami yakni pakan
By holding to our main proudt which is feedmill, the
ternak, Perseroan bertekad untuk selalu memberikan
Company determines to always provide the best products
hasil usaha dan pelayanan sebaik mungkin dengan terus
and services by continuously refurbishing and monitoring
memperbaiki dan memantau produksi usaha yang berada
the production facility located in Tangerang, Sidoarjo and
di Tanggerang, Sidoarjo dan Lampung . Dengan didukung
Lampung. Supported by sophisticated technologies, we
oleh peralatan canggih kami senantiasa berusaha untuk
are striving to be the the trusting company in producing
menjadi perusahaan penghasil konsetrat (concentrate),
concentrate, mash, pellets or crumble.
tepung (mash), butiran (pellet) serta butiran halus

(crumble) yang terpecaya di Indonesia.
Anak Ayam Umur Sehari (Day Old Chick DOC)
Day Old Chick
Perseroan telah memproduksi beberapa jenis DOC
The Company produce several forms of DOC during
selama tahun 2013 yang terdiri dari:
2013,including:
1. DOC Ayam Pedaging
1. Broiler DOC
DOC Ayam Pedaging atau ayam potong ialah ayam
Broiler DOC are day old chicks which are intentionally
usia sehari yang sengaja dibudidayakan selama 35
culturedfor approximately 35 days until it reached the
hari hingga mnecapa berat rata-rata 1,3 2 kg oleh
average weight of 1.3 - 2 kg/per chicken by breeders to
peternak guna menghasilkan daging ayam.
produce chicken meat.
2. DOC Ayam Petelur (Betina)
2. DOC Layer (Female)
DOC ayam petelur (betina) adalah anak ayam
DOC layer (female) is a day old chick cultivated by
berusia sehari yang dibudidakayakn oleh peternak
breeders to produce eggs and later be marketed to
untuk menghasilkan telur ayam untuk selanjutnya
public. At the age of about 18 weeks, the henshave
68


dipasarkan ke masyarakat, diusia sekitar 18 minggu
been able to produce eggs, but in the spawning period,
ayam sudah dapat menghasilkan telur, tetapi pada
hens are able to produce one egg every 24-28 hours.
periode peneluran ayam petelur dapat menghasilkan

1 telur ayam setiap 24-28 jam.
3. DOC Ayam Petelur (Jantan)
3. DOC Layer (Male)
Berbeda dengan DOC ayam petelur betina yang
Different from DOC Layer (Female) which is cultivated
DOC
to produce eggs, DOC Layer (Male) is cultivated by
ayam petelur jantan justru dibudidayakan untuk
breeders to produce chicken meat and later be
mengghasilkan daging ayam yang selanjutnya akan
marketed to public. Along with the rising market
di pasarkan ke tengah-tengah masyarakat. Dengan
demands, the Company plans to develop parent
semakin meningkatnya jumlah permintaan pasar,
chicken farms at some islands outside the Java Island.
dibudidayakan
untuk
menghasilkan
telur,
Perseroan berencana akan terus mengembangkan

usaha peternakan ayam induk ke beberapa pulau di
luar pulau jawa.

Annual Report 2013
69

4. Ayam Potong
4. Broller Chicken
Dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang ayam
In running its business in broller chicken, the Company
potong, Perseroan telah membangun pemotongan
has build the largest slaughterhouse in Indonesia,
ayam terbesar di Indonesia yang terletak di Parung,
located in Parung, West Java with 100.000 chicken
Jawa Barat, dengan kapasitas 100.000 ekor ayam per
capacity in each day. The products are broller chicken
harinya. Produk yang telah dihasilkan berupa ayam
with carcass type, parting and boneless, which later
potong berjenis karkas, parting dan boneless yang
will be markete to numerous fast food restaurants
selanjutnya akan dipasarkan di beberapa restoran
at Indonesia, caf, and other several restaurants. Not
cepat saji di Indonesia, cafe dan beberapa restoran
only the Company markets the products to numerous
lainnya. Tidak hanya memasarkan produk hasil
fast food restaurants industries, but the Company also
usahanya ke berbagai industri makanan cepat saji,
markets the products to several modern markets in
Perseroan juga memasarkan produk hasi usahanya ke
Indonesia by presenting various new innovations in its
berbagai pasar modern yang ada di Indonesia dengan
production process.
selalu melahirkan berbagai inovasi baru dalam

produksinya.
URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH
OVERVIEW OF DIVIDEND POLICY AND AMOUNT OF
DIVIDEN
DIVIDEND
Pada tahun 2013 Perseroan tidak membagikan dividen
In 2013, the Company did not share any dividend to the
kepada Pemegang Saham.
Shareholders.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI,
MATERIAL INFORMATION REGARDING INVESTMENTS,
EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU
EXPANSION, DIVESTMENTS, ACQUISITION, OR
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
CAPITAL/DEBT RESTRUCTURING
Pada tahun 2013 tidak terdapat informasi Material
In 2013, there was no information regarding to the
Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau
material
Restrukturisasi Utang/Modal.
expansion, divestments, acquisition, or loans/capital
information
restructurization.
70

in
regards
to
investments,

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG
INFORMATION OF MATERIAL TRANSACTIONS
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN
CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND
TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
TRANSACTION WITH AFFILIATE PARTIES
Selama tahun 2103, tidak terdapat transaksi afiliasi
During 2013, there are no affiliated trasnactins, due to the
sebagaimana ditetapkannya peraturan Bapepam nomor
statement of Capital Market Supervisory Agency No. IX.E.I
IX.E.I tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
of Affiliated Transaction and Particular Conflict of Interest.
Transaksi Tertentu.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG
INFORMATION OF MATERIAL TRANSACTION
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Perseroan
tidak
memiliki
transaksi
material
CONTAINING CONFLICT OF INTERESTS

yang
The
Company
did
not
have
material
transaction
mengandung benturan kepentingan, oleh karena itu
information in highlight of conflict of interest; therefore
informasi mengenai hal ini tidak dapat disajikan.
the information upon this matter was unable to be

presented.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
CHANGES IN LEGISLATION THAT HAVE SIGNIFICANT
YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP
IMPACT ON THE COMPANY
PERUSAHAAN
Perseroan tidak memiliki perubahan peraturan perundang-
The Company did not have any legislations adjustments
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja
with significant impact to the companys performance;
perusahaan, sebab itu informasi mengenai hal ini tidak
therefore the information upon this matter was unable to
dapat ditampilkan dalam laporan tahunan ini.
be presented in this annual report.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Perseroan telah menyusun laporan keuangan konsolidasi
The Company has composed the consolidated financial
berdasarkan dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
report
yang berlaku di Indonesia. Pada tahun 2013 tidak terdapat
in Indonesia. In 2013, there was no adjustments in
perubahan kebijakan akuntansi.
accounting policies.
based
on
Financial
Accounting
Standards

Annual Report 2013
71
PT Sierad Produce Tbk semakin mengokohkan posisi sebagai

perusahaan perunggasan terpadu terdepan dengan ragam
produk terlengkap dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan
seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Ditopang oleh
penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten,
Perseroan berhasil meningkatkan operasional usaha sehingga
mampu meraih kepercayaan stakeholders, corporate value dan
menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan.
PT Sierad Produce Tbk affirms its position as the leading integrated poultry-based
company with complete and qualified range of products to meet the needs of every
communitys level in Indonesia. Supported by the implementation of consistent Good
Corporate Governance (GCG), the Company succeeds in improving the business
operational activities and gaining trusts from stakeholders, uprising corporate values
and provide assurances of continuous growth.
72

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Annual Report 2013
73

DASAR PENERAPAN
BASIS OF IMPLEMENTATION
Tata Kelola Perusahaan yang baik /
Good Corporate
A Good Corporate Governance (GCG) has been the mutual
Governance (GCG) telah menjadi komitmen bersama
commitment which is continuously implemented in the
yang senantiasa dijalankan oleh Perseroan di setiap lini
Company in every business lines and organizational
bisnis serta seluruh level organisasi. Perseroan menyadari
levels. The Company recognizes that the coordinated
bahwa dengan menerapkan praktik terbaik GCG secara
implementation of GCG best practices will drive the growth
berkeseinambungan akan memacu pertumbuhan serta
and more optimum work performance in achieving the
kinerja lebih optimal dalam meraih visi dan misi. Terbukti,
vision and mission. Proven to be, it is driving the increase
hal ini telah mendorong peningkatan nilai tambah bagi
of additional values for stakeholders and the Companys
pemangku kepentingan dan keunggulan Perseroan dalam
excellence in facing the competition. In implementing
menghadapi persaingan. Dalam mengimplementasikan
GCG best practices, the Company refers to five princples
praktik terbaik GCG, Perseroan mengacu pada 5 (lima)
as follows:
asas sebagai berikut:

Transparansi
Transparency
Perseroan menjalankan bisnisnya dengan mengedepankan
The Company run its business by prioritizing the
asas keterbukaan kepada publik maupun internal melalui
principle of public and internal transparency through
penyediaan informasi yang relevan, mudah diakses dan
releasing substantive andrelevant information that is
dipahami oleh semua pihak. Dalam menerapkan prinsip
easily accessible and understandable by stakeholders.
keterbukaan,
memperhatikan
By implementing transparency principle, the Company
peraturan dan ketentuan dari OJK (d/h Bapepam-LK)
Perseroan
senantiasa
continuously follows the regulations and provisions
maupun atas inisiatif sendiri. Beberapa informasi yang
of Capital Market Supervisory Agency and Financial
diungkapkan diantaranya laporan perusahaan seperti
Institution and on its own initiative.Bilingual reports
Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester,
(English and Indonesian) are published on a periodic
Laporan Keuangan Tahunan yang di audit, serta Laporan
basis and in a timely manner, consisting of quarterly
Tahunan yang selalu diterbitkan secara berkala dan tepat
financial statements, first half financial statements, and
waktu, baik melalui website maupun paparan publik,
audited financial statements, as well as annual reports.
media cetak dan elektronik serta forum investor.
Information is also presented through public expose,

print and electronic media, and investor forums.
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan
The Company has in placed a corporate management
yang
kejelasan
system that supports clarity in the function, implementation
fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja
and responsibility of units within the corporate structure.
setiap Organ Perseroan. Dalam menerapkan prinsip
In iniatiating the principle of accountability, the Company
akuntabilitas, Perseroan menetapkan tugas dan tanggung-
initiates tasks and responsibilities to each organs, from
jawab masing-masing organ, baik Dewan Komisaris,
Board of Commissioners, Board of Directors, to all
Direksi maupun seluruh karyawan selaras dengan visi,
employees in alignment with the vision, mission, corporate
misi, nilai-nilai Perseroan (corporate values), sasaran
values, business aims and strategies of the Company.
sangat
mendukung
usaha serta strategi Perseroan.
74

terciptanya
Pertanggungjawaban
Responsibility
Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan
The Company uncompromisingly places priority on
terhadap
serta
adherence to the existing laws and regulations, and
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat
peraturan
in fulfilling its responsibility to the community and the
dan lingkungan. Upaya tersebut diwujudkan diantaranya
environment. The efforts are transformed into accurate
melalui program-program Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Not only
(CSR) yang tepat sasaran. Fokus CSR Perseroan tidak
emphases in sustenance, the Company also directs its
semata-mata bersifat membantu, namun diarahkan
CSR programs to continuous community development
pada
program.
program
perundang-undangan
pengembangan
masyarakat
secara
Through Sierad Produce Organization, the
berkelanjutan. Melalui Yayasan Sierad Produce, CSR yang
Company is implementing its CSR programs in education,
Perseroan jalankan melingkupi aspek pendidikan, sosial
social, and environment aspects.
dan lingkungan.
Kemandirian
Perseroan
sehingga
Independency
menjalankan
bisnis
secara
masing-masing
organ
Perseroan
independen
The Company runs its business independently in order
berserta
to have each Companys organs on every level do not
jajarannya tidak saling mendominasi dan tidak dapat
dominate each other and could not be intervened by

Annual Report 2013
75

diintervensi oleh pihak manapun. Dalam menjalankan
any parties. In performing independence principle, the
prinfip kemandirian, Perseroan senantiasa memastikan
Company constantly ensures all Companys organs on
seluruh Organ Perseroan beserta jajarannya tidak
every level are not under the leverage of any particular
terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari
interest, conflict of interest and influence or pressures in
benturan kepentingan serta pengaruh atau tekanan
impact of objective decisions could not be taken.
sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara

obyektif.
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Perseroan senantiasa memberikan perhatian khusus
The company has in placed to pay distinctive attention to
terhadap
saham
the interests of shareholders and other stakeholders. The
dan pemangku kepentingan lainnya. Peseroan juga
Company also shares equal attention to public, capital
memberikan perhatian yang sama kepada publik, otoritas
market authority, capital market community, and other in
pasar modal, komunitas pasar modal dan pihak-pihak lain
stake parties, as well as the employees as the spearheads
yang berkepentingan. Begitu juga dengan karyawan yang
of the Company in which they are provided with fair and
menjadi ujung tombak Perseroan, senantiasa diberikan
equal rights and responsibilities.
seluruh
kepentingan
pemegang
hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.

TUJUAN PENERAPAN GCG
GCG IMPLEMENTATION PURPOSES
Sejalan dengan visi dan misi, Perseroan berkomitmen
Aligned with its vision and mission, the Company is
menjadikan GCG sebagai budaya dalam menjalankan serta
committed to place GCG as the culture in implementing
mengelola setiap aktivitas dan bisnis di Perseroan. Guna
and managing every corporate activities and business. In
mencapai tujuan tersebut, Perseroan telah menetapkan
order to achieve this purpose, the Company has set the
tujuan penerapan GCG sebagai berikut:
GCG implementation purpose as follows:
Mewujudkan tercapainya kesinambungan Pesroan
Embodies the Companys synergy achievement through
melalui
pada
management based on transparency, accountability,
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
pengelolaan
yang
didasarkan
responsibility, and independency principles, as well as
independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
fairness and equality.
Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian
Embodies
the
empowerment
of
function
and
masing-masing organ Perseroan, yaitu Rapat Umum
independence of each Companys organs, the General
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.
Meeting of Shareholders, Board of Commissioners,
Mewujudkan
seluruh
organ
Perseroan
dalam
and Board of Directors.
pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai
Embodies all Companys organs in taking decisions
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
with high moral values and compliance towards
dan perundang-undangan yang berlaku.
existing laws and regulations.
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan
dan
The Company continuously strives to complete and refine
menyempurnakan aturan kebijakan operasional sebagai
the operational policy regulations as part of the best GCG
bagian dari penerapan praktik terbaik GCG. Sepanjang
practices implementation. Throughout 2013, the Company
tahun 2013, Perseroan kembali melakukan review atas
conducted a review upon the GCG implementation quality
kualitas penerapan GCG di Perseroan dan berkomitmen
in the Company and committed to take refining steps in
76
senantiasa
berupaya

melengkapi
CORPORATE GOVERNANCE POLICY

untuk terus mengambil langkah penyempurnaan sejalan
the alignment with the newest GCG development. For
dengan perkembangan GCG terkini. Bagi Perseroan,
the Company, GCG principles has been the navigator
prinsip-prinsip GCG telah menjadi tuntunan sikap dan
of attitude and behavior for all Company levels and
perilaku bagi segenap jajaran Perseroan dan pemangku
stakeholders which is implemented by referring to the
kepentingan yang dilaksanakan dengan mengacu pada
primary regulations of the Company as follows:
kebijakan-kebijakan pokok Perseroan diantaranya:

A. Kode Etik Perusahaan
A. Code of Conduct
Pelaksanaan GCG Perseroan senantiasa dilandasi oleh
The implementation of GCG is constantly landed
integritas yang tinggi dan menjadikan pedoman kode
by high integrity in order to place code of conduct
etik sebagai acuan bagi organ Perseroan dan segenap
guidelines as the reference for every Companys
karyawan.
organs and employees.
Pedoman Kode Etik ini merupakan sekumpulan
The Code of Conduct is a set of commitment of
komitmen etika perilaku dalam menjalankan bisnis
behavior ethics in running the business at the
di Perseroan yang dipegang teguh oleh Dewan
Company, uncompromisingly upheld by Board of
Komisaris, Direksi dan karyawan. Pedoman kode
Commissioners, Board of Directors, and employees.
etik ini disusun dan digunakan sebagai pedoman
The Code of Conduct is composed and used as the
untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan
guidance to affect, chisel, manage, and perform
melakukan tingkah laku yang konsisten berdasarkan
consistent behavior based on ethical sensibility, ethical
prinsip-prinsip berkesadaran etik (ethical sensibility),
reasoning, and ethical conduct.
berpikir etik (ethical reasoning), dan berperilaku etik

(ethical conduct).
B. Kepatuhan Terhadap Ketentuan dan Peraturan
B. Compliance towards Capital Market Laws and

Regulations
Pasar Modal
Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa
As a private company registered in Indonesian
Efek Indonesia, Perseroan senantiasa patuh terhadap
Stock Exchange, the Company is uncompromisingly
Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia serta
in compliance with the Regulations of Indonesian
berbagai peraturan dan ketentuan pasar modal dan
Corporate along with several laws and regulations
bursa lainnya yang relevan. Kepatuhan ini menjadi
of capital market and relevant exchanges. This
landasan dasar atas praktik GCG di seluruh aspek
compliance becomes the basic fundamental of GCG
operasional Perseroan.
practices in all corporate operational aspects.
C. Standar Akuntansi
Perseroan menjamin bahwa setiap transaksi keuangan
C. Accounting Standards

The Company assures that all recorded transaction
tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi
is aacurate according to the Indonesian Financial
Keuangan Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan
Accounting
selalu mengikuti perkembangan kebijakan akuntansi
consistently follows the development of accounting
di Indonesia dan memperbaiki kebijakan akuntansi
policy in Indonesia and refines the existing accounting
yang dimiliki agar sesuai. Perseroan juga memastikan
policy. The Company ensures all levels in the Company
setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas
is responsible of financial functions as well as to
Standards.
Therefore,
the
Company

Annual Report 2013
77

fungsi-fungsi keuangan senantiasa memahami dan
understand and perform the policies in financial
menjalankan kebijakan
aspect consistently.
di bidang keuangan secara
konsisten.
D. Transaksi Berbenturan Kepentingan
Perseroan telah menetapkan peraturan Transaksi
D. Conflict of Interest Transactions

The Company has established the regulation of Conflict
Benturan Kepentingan, dimana ditegaskan bahwa
of Interest Transaction, in which it was underlined that
pihak-pihak internal maupun eksternal Perseroan
internal and external parties of the Company who have
yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi,
opportunities seized in the transaction, is prohibited
dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan
in the decision-making process in the relation of the
menyangkut transaksi tersebut. Sepanjang tahun
transaction. Throughout 2013, the Company did not
2013, Perseroan tidak melakukan transaksi yang
have any conflict of interest transaction, as being
mengandung benturan kepentingan, sebagaimana
stated in the regulations of Indonesia Capital Market
yang ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Bapepam
and Financial Insitution Supervisory Agency No.IX.E.1,
dan LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
Statement
dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November
November 25th, 2009 by the Chairman of Indonesia
2009.
Capital Market and Financial Insitution Supervisory

Agency.
78

Appendix
No.Kep-412/BL/2009
dated

E. Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan
E. Prohibition to Give and Accept Gift or Donation
Donasi
Setiap pihak di dalam maupun di luar lingkungan
Each party in and outside of the Companys
Perseroan, dalam menjalankan kegiatan operasional
environment is prohibited to endow and accept
sehari-hari dilarang memberi atau menerima hadiah
grants and donation. This prohibition is established in
dan
karena
consideration of grants and donation endowment and
penerimaan dan pemberian hadiah atau bantuan
acceptance in form of position offering and donation
donasi.
Larangan
ini
diberlakukan
dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan
could create a conflict of interest and the waning
benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan
public trust towards the Companys integrity.
publik terhadap integritas Perseroan.

F. Remuneration
F. Remunerasi
Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
The remuneration system for Board of Commissioners
didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perseroan.
and Board of Directors is based on the fairness and
Remunerasi
ditentukan
equality norms. The remuneration for Board of
berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang
Commissioners is determined based on remuneration
ditetapkan oleh RUPS. Dan remunerasi untuk Direksi
level of the Company set by The General Meeting
ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan
of Shareholders, by taking account of the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners advises.
untuk
Dewan
Komisaris
PLAN OF IMPROVING GCG PRACTICE
RENCANA PENINGKATAN PRAKTIK GCG

atas
As a follow-up action and high commitment upon the
berkesinambungannya peningkatan praktik GCG pada
synchronization of GCG practices intensification on all
seluruh level operasional, Perseroan telah merencanakan
operational levels, the Company has designed several
beberapa kegiatan penting terkait pengembangan praktik
important events in connection of the following GCG
GCG di Perseroan diantaranya:
practices at the Company:
a. Implementasi Whistleblowing System
a. Whistleblowing System Implementation
Sebagai
tindak
lanjut
dan
komitmen
tinggi
Pada tahun 2013, Perseroan tengah melakukan
In 2013, the Company is conducting a thorough
pengkajian mendalam atas sistem pengaduan yang
overview upon the complaint reporting system
akan diterapkan di lingkungan Perseroan. Rencana
established in the Companys environment. The
implementasi
merupakan
Whistleblowing System Implementation plan is one of
salah satu bentuk dari upaya peningkatan praktik
the strategical forms in intensifying GCG best practices
terbaik GCG yang senantiasa dijaga oleh Perseroan.
which are continuously maintained by the Company. It
Diharapkan, dengan berjalannaya WBS di Perseroan
is expected that with the WBS system, the Company is
akan turut menunjang performa Perseroan.
upholding the Companys performance.
Whistleblowing
System
b. Melengkapi soft structure GCG
b. GCG soft structure completion
Perseroan berupaya untuk melengkapi seluruh soft
The Company strives to complete all GCG soft
structure GCG sesuai dengan peraturan yang berlaku
structure according to the prevailing regulations and
dan praktik terbaik penerapan GCG serta melakukan
GCG best practices as well as to conduct an analysis of
kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi
the existing refinement in order to enhance the quality
meningkatkan kualitas penerapan GCG di Perseroan.
of GCG implementation in the Company.

Annual Report 2013
79

STRUKTUR GCG
GCG Structure
Struktur GCG Perseroan memastikan agar kualitas
The GCG structure in the Company ensures that the GCG
implementasi GCG di Peseroan senantiasa terkontrol
implementation quality is well-controlled so the GCG of
sehingga. Struktur GCG Peseroan mengacu kepada
the Company always refers to the regulations of public
undang-undang perusahaan terbuka yang berlaku di
company in Indonesia. The structure consists of The
Indonesia. Struktur tersebut terdiri dari Rapat Umum
General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
and Board of Directors.
Bagan struktur GCG Perseroan
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissiner
Komite Audit
Audit Commitee
Board of Director
Internal Audit
Audit Internal
Sekretaris
Perusahaan
Corporate Secretary
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ
The General Meeting of Shareholders acts as the organ
Perseroan, merupakan wadah para Pemegang Saham
of the Company, a forum for the shareholders in taking
untuk mengambil keputusan penting. Wewenang ini
important decisions. This authority is not granted to the
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi
Board of Commissioners or Board of Directors by taking
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan
account to the regulations of the Articles of Association
peraturan perundang-undangan.
and legislations.
Perseroan mengenal dua RUPS yaitu Rapat Umum
The Company recognizes two General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan
Shareholders which are The Annual General Meeting of
setiap tahun dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Shareholders which is held annually, and The Extraordinary
Biasa (RUPS LB) yang diselenggarakan sewaktu-waktu jika
General Meeting of Shareholders which is held due to any
diperlukan.
needed time.
80


Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal
The Company has held The Annual General Meeting
17 Juli 2013 bertempat di Ballroom Arion Swiss-Bell Hotel
of Shareholders in July 13th, 2013 at Arion Ballroom,
Jakarta. Mekanisme RUPS telah sesuai dengan peraturan
Swiss-Bell Hotel, Jakarta. The Annual General Meeting of
pasar modal yakni dengan terlebih dahulu menerbitkan
Shareholders mechanism is compatible to the regulations
pemberitahuan kepada publik melalui media surat kabar
of the capital market, by publishing notification to public
nasional yaitu Harian Investor Daily Indonesia dan Harian
through national newspaper media, the Harian Investor
Kontan
pada tanggal 17 Juni 2013 serta menerbitkan
Daily Indonesia and Harian Kontan in June 17th, 2013 and
surat panggilan pada surat kabar yang sama pada tanggal
publishing summon letters on the same newspaper in July
2 Juli 2013.
2nd, 2013.
RUPS Tahunan telah memenuhi korum dengan hadirnya
The Annual General Meeting of Shareholders has met the
Pemegang Saham mewakili 4.916.620.481 saham atau
quorum by the presence of the shareholders, on behalf
mewakili 52,354% dari seluruh saham dengan hak suara
of 4.916.620.481 shares or 52,354% from all shares with
yang sah, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
legitimate casting votes, referring to the Companys

Articles of Association.
Hasil RUPS Tahunan
Decisions of The Annual General Meeting of

Shareholders
Hasil RUPST memutuskan:
The Annual General Meeting of Shareholders conludes:
1. Menerima baik Laporan Direksi mengenai usaha
1. Approval of the report from the Board of Directors
Perseroan selama tahun buku 2012 (dua ribu sebelas)
regarding the Companys activities during the year
serta pengesahan Perhitungan Tahunan yang meliputi
2012and the Balance Sheet and Income Statement
Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk
ended thirty first December two thousand and twelve
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(31-12-2012) which has been audited by Tanubrata
2012, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Sutanto Fahmi & Partner Public Accountant.
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan.

2. Penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku yang
2. Approval for utilization of net income for the year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai
ended thirty first December two thousand and twelve
berikut:
(31-12-2012) as follows:
(a) Laba bersih sebesar sebesar Rp753.073.677.000
(a) Net profit as much as IDR 753.073.677.000 is
dialokasikan
dan
dibukukan
sebagai
dana
allocated and booked as reserve fund;
cadangan;
(b) sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang
(b) and the rest for Companys working capital which
akan digunakan untuk melakukan setiap dan
will be used to perform every and all actions needed
semua tindakan yang diperlukan sehubungan
any actions needed with respect to the decision, in
dengan keputusan tersebut di atas, sesuai dengan
accordance with the regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Annual Report 2013
81

3. Memberikan
pelunasan
dan
tanggung
jawab
3. Approval for acquittal and discharge (acquit et de
sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota
charge) to the Board of Directors and Commissioners
Direksi dan anggota Komisaris atas pengurusan dan
of the Company during the financial year ended thirty
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku
first December two thousand and twelve (31-12-2012)
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sejauh
as long as reflected in the Annual Report and Financial
tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan
Statement concerned;
tahunan Perseroan;
4. Menetapkan
remunerasi
bagi
Dewan
Komisaris
4. To
set
the
remuneration
of
the
Board
of
Perseroan untuk tahun buku 2013, sebanyak-banyaknya
Commissioners for the fiscal year 2013, as much as
Rp2.000.000.000,- dan memberikan wewenang kepada
IDR 2,000,000,000.00 and authorize the President
Komisaris Utama untuk menetapkan alokasinya, dan
Commissioner to determine allocations and to give
memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
authorityto the Board of Commissioners to determine
Perseroan untuk menetapkan remunerasi bagi Direksi
remuneration for the Board of Directors.
Perseroan.
5. Memberikan persetujuan untuk memberi kuasa
6. To grant powers and authorities to the Board of
dan wewenang kepada Direksi untuk melakukan
Directors to appoint Public Accountant to audit the
penunjukan Akuntan Publik terdaftar yang akan
Companys Financial Statement for the fiscal year
mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku 2013,
2013, along the determination of fees and other
beserta penetapan honorarium.
requirements for it.
Dewan Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris secara kolektif melakukan pengawasan
The
atas kebijakan pengurusan Perseroan dan memberikan
monitoring upon the policy of Companys management
nasihat kepada Direksi untuk memastikan pengelolaan
and advises the Board of Directors to ensure the
Perseroan dijalankan sesuai dengan visi misi, anggaran
Companys management is performed in accordance with
dasar, dan peraturan yang berlaku. Anggota Dewan
the vision mission, Articles of Association, and prevailing
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
regulations. The member of Board of Commissioners are
Board
of
Commissioners
collectively
conduct
appointed and terminated by the General Meeting of the

Shareholders.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik,
Every member of Board of Commissioners is authorized
kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan
to have good intentions, awareness and responsibility in
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
performing their duty of monitoring and advises provision
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
to the Board of Directors for the Companys interest and
dan tujuan Perseroan.
in accordance with the intention and purpose of the

Company.
Dalam
melaksanakan
tugas
pengawasan,
Dewan
In performing its monitoring duties, the Board of
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang
Commissioners
diperlukan dari Direksi. Dewan Komisaris juga memiliki
needed information from Board of Directors. Board of
82

has
the
authority
to
request
all

kewenangan untuk memberhentikan sementara anggota
Commissioners also has the authority to temporarily
Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan,
dismiss member of Board of Directors who violate the
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Companys Articles of Association, existing laws and

regulations.
Susunan Dewan Komisaris
The Composition of Board of Commissioners
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk
Based on the Deed of PT Sierad Produce Tbk Meeting
No.182 tanggal 22 Juni 2010, saat ini komposisi Komisaris
Result No. 182 in June 22nd, 2010, the composition of
Sierad Produce terdiri dari 3 (tiga) orang sebagai berikut:
Board of Commissioners of Sierad Produce comprises 3

(three) member as follows:
Nama /
Name
Jabatan /
Position
Antonius Joenous Supit

Djohan Effendy
Sri Lestari Anwar
Dasar Pengangkatan Pertama Kali /

Basis of First Appointment
Komisaris Utama / President Commissioner

Komisairs Independen /
Keputusan RUPS tanggal 22 Juni 2010
GMS Resolution dated June 22, 2010
Komisaris / Commissioner
Independensi Dewan Komisaris

Dewan
Komisaris
The Independency of Board of Commissioners

pengawasan
The Board of Commissioners has performed monitoring
terhadap Perseroan dan Direksi secara independen tanpa
function towards the Company and Board of Directors
campur tangan atau intervensi dari pihak lain yang dapat
independently without any intervention from other parties
mengganggu objektivitas dan kemandirian kinerja Dewan
who compromises the objectivity and independence of
Komisaris.
Board of Commissioners performance.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar, tugas dan tanggungjawab
Based on the Articles of Association, theduties and
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
responsibilities of Board of Commissioners is as following:
1. Dewan
menjalankan
atas
1. The Board of Commissioners performs monitoring
kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan
towards the discretion of the Directors in managing
serta memberikan nasihat kepada Direksi.
the Company and also provide advises to the Directors.
2. Dewan
Komisaris
Komisaris
melakukan
fungsi
baik
pengawasan
bersama-sama
maupun
2.
Board
of
Commissioners
both
grouped
or
sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor
independently in any time within working time
Persereoan berhak memasuki bangunan dan halaman
established by the Company is authorized to enter the
atau tempat lain yang dipergunakan atau yang
building and area or other places in use, and has the
dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua
rights to check all accounting reports, letters, and other
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa
evidence equipments, check and match the cash and
dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain
other status, and also has the rights to be informed
serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang
with all active activities conducted by the Directors.
telah dijalankan oleh Direksi.

Annual Report 2013
83

3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk
3. The Directors and every member of the Directors are
memberikan penjelasan tentang segala hal yang
authorized to provide explanations upon all questions
ditanyakan oleh Komisaris.
arise from the Board of Commissioners.

berhak
4. Board of Commissioners has the right to temporarily
memberhentikan untuk sementara seorang atau
dismiss someone or more than one member of the
lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut
Directors in any time, if the member of the Directors
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
violates the Articles of Association and or existing laws
atau Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
and regulations.
4. Dewan
Komisaris
5. Pemberhentian
setiap
sementara
waktu
tersebut
harus
diberitahukan kepada yang bersangkutan, disertai
5. The temporer dismissal must be informed to the

relevant person, along with the explanation.
alasannya.
6. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sesudah
6. Within 30 (thirty) days of temporer dismissal, the
Komisaris
Board of Commissioners is authorized to hold the
Rapat
General Meeting of Shareholders to conclude whether
Umum Pemegang Saham yang akan memutuskan
the temporarily-dismissed Directors member will be
apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan
permanently dismissed or being respositioned to the
diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada
previous position, while the temporarily-dismissed
keududukannya semula, sedangkan anggota Direksi
Directors member is permitted to attend the meeting
yang diberhentikan sementara diberikan kesempatan
to defense.
pemberhentian
diwajibkan
sementara,
untuk
Dewan
menyelenggarakan
untuk hadir guna membela diri.

7. Apabila
seluruh
anggota
Direksi
diberhentikan
7. If all members of the Directors are temporarily-
mempunyai
dismissed and the Company do not have any
seorangpun anggota Direksi maka ntuk sementara
member from the Board of Directors, then the Board
Dewan
sementara
dan
Perseroan
tidak
mengurus
of Commissioners is authorized to manage the
Perseroan. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris
Company provisionally. In such cases like this, Board
berhak untuk memberikan kekuasaan sementara
of Commissioners has the rights to delegate the
kepada seorang atau lebih diantara mereka atas
temporary authority to one or more person among
tanggungan mereka bersama.
them on their own dependence.
Komisaris
diwajibkan
untuk
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris
As stipulated in the Companys Articles of Association,
dapat diadakan sekurangnya setiap bulan sekali atau
the Board of Commissioner must meet at least once a
setiap waktu seandainya hal tersebut dianggap perlu oleh
month or as many times as considered necessary by the
Komisaris Utama atau oleh 1/3 (satu per tiga) bagian dari
President Commissioner or by at least 1/3 (one-third) of
jumlah anggota Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris
the Board of Commissioners, or upon written request
84


juga bisa terselenggara jika ada permintaan tertulis dari
from the Meeting of Directors or upon written request
Rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang
by one or more shareholders who represent at least1/10
saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per
(one-tenth) of the Companys entire shares with legitimate
sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak
casting votes.
suara yang sah.

Sepanjang
tahun
2013,
Dewan
Komisaris
telah
menyelenggarakan 2 kali rapat dengan tingkat kehadiran
In 2013, the Board of Commissioners held 2 (two)

meetings, with attendance as follows:
sebagai berikut:
Nama /
Name
Jabatan /
Position
Tingkat Kehadiran /
Meeting Attendance
Antonius Joenous Supit
100%
Djohan Effendy
Komisaris Independen / Independent Commissioner
50%
Sri Lestari Anwar
100%
Program Pelatihan / Pengembangan Kompetensi
Board
Dewan Komisaris
Competency Development
Sepanjang tahun 2013, tidak ada program pelatihan/
Throughout 2013, there was no training program /
pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Dewan
competency development in participation of the Board of
Komisaris.
Commissioners.
Direksi
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab terhadap penyusunan dan
The Directors are responsible in the composition and
pelaksanaan strategi bisnis sesuai dengan visi dan misi
execution of business strategies according to the
Perseroan. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan
Companys vision and mission. The members of Directors
melalui keputusan RUPS. Masing-masing anggota Direksi
are appointed and dismissed through the decisions taken
memiliki kedudukan yang setara termasuk Presiden
in the General Meeting of the Shareholders. Each of the
Direktur.
Directors members has an equivalent position including
Presiden
Direktur
memiliki
tugas
untuk
mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
of
Commissioners
Training
Program
the President Director. The President Director is tasked to

coordinate with the Directors activities.
Susunan Direksi Peseroan
Composition of The Companys Board of Directors
Berdasarkan akta Penyataan Keputusan Rapat PT Sierad
Based on the Deed of Statement of Meeting PT Sierad
Produce Tbk No.154 tanggal 16 Juni 2011, saat ini Direksi
Produce Tbk 154 dated June 16, 2011, The composition
Perseroan terdiri atas 5 (lima) orang yaitu:
of the Board of Directors of PT Sierad Produce, Tbk as is

as follows:

Annual Report 2013
85

Nama /
Name
Jabatan /
Position
Budiardjo Tek
Direktur Utama / President Director
Eko Putro Sandjojo
Wakil Direktur Utama / Vice President

Commissioner
F.X Awi Tantra
Direktur / Director
Sudirman
Direktur / Director
Sik Wei Tjien
Direktur / Director
86

Dasar Pengangkatan Pertama Kali /

Basis of First Appointment
Keputusan RUPS tanggal 16 Juni 2011

GMS Resolution dated June 16, 2011

Tugas dan Wewenang Direksi
Duties and Responsibilities of The Board of Directors
Berdasarkan Anggaran Dasar, tugas dan wewenang
Based on the Articles of Association, the tasks and
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
responsibilities of the Directors are as follows:
1. Direksi bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan

tugasnya
untuk
kepentingan
Perseroan
1. The Directors are in full responsibility in performing
dalam
its duties for the Companys interest in achieveing its
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
2. Each member of the Directors shall perform each
penuh tanggungjawab menjalankan tugasnya dengan
task with good intentions and full responsibility by
mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
complying with the existing law and regulations.
mencapai maksud dan tujuannya.
purpose and intentions.
berlaku
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di
3. The Board of Directors are authorized to represent the
luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
Company in and outside the court regarding to every
kejadian, mengikat dengan pihak lain dan pihak
matter and in every events, bound to other parties
lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala
and other parties bound to the Company, perform
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun
any actions, both management and ownership, with
kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa
limitations of:
untuk:
Meminjam atau meminjamkan uang atas nama
Lending and borrowing any kind of fund under
uang
Companys name (not included in withdrawing
Mendirikan suatu usaha baru atas nama Perseroan
Establish a new business under the name of the
atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam
Company or working with other companies in and
maupun di luar negeri;
outside the country;
Perseroan
(tidak
termasuk
mengambil
Perseroan di Bank);
Untuk membeli atau menjual harta tetap untuk

atau kepunyaan Perseroan;
Companys fund at the Bank);
To purchase or sell fixed assets for and of the

Companys.
Bertindak sebagai penjamin (borg atau avaliste),
If the Directors act as an avaliste, an approval
harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari 2
must be issued from 2 (two) Commissioners of the
(dua) Komisaris Persroan.
Company.
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan
4. Legal actions to divert, release rights or create a loan
hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau
collateral of whole or most of the Companys entity
sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu
in one recording year, both in one transaction or
tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa
several transactions which runs independently or
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan
connected to each other must obtain an approval in
satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat
the General Meeting of Shareholders, attended by the
Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili
shareholders who owns (three quarters) shares with
para pemegang saham yang memiliki (tiga perempat)
legitimate casting votes, and approved by (three
bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara
quarters) shares with legitimate casting votes issuance
yang sah dan disetujui oleh (tiga perempat) bagian
in the meeting.
dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah

dalam rapat.

Annual Report 2013
87

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan
5. Legal actions to divert, release rights or create a loan
sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas
collateral of whole or most of the Companys entity
harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud
as being stated in point No. 4, is authorized to be
dalam ayat 4 wajib pula diumumkan dalam 2 (dua)
published in 2 (two) local newspaper with Bahasa
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berdar
Indonesia language in which it circulates around the
di tempat kedudukan Persreoan paling lambat 30
Companys location at least 30 (thirty) days since the
(tiga puluh) hari terhitung sejak dilakukan perbuatan
legal actions are performed.
hukum tersebut.
Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak
The President Director has the rights and authority
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
to act for and on behalf of the Diretors as well as in

representing the Company.
Perseroan.
Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau
In the case where the President Director is
berhalangan karena sebab apapun juga, hal
unavailable with any kind of reasons, in which
mana tidak pelu dibuktikan kepada pihak ketiga,
it need not to be proved by third party, 2 (two)
2 (dua) orang Direktur bersama-sama berhak dan
Directors are granted the rights and authority to act
berwenang mewakili dan bertindak untuk dan atas
for and on behalf of the Diretors and the Company
nama Direksi dan Perseroan.
altogether.
pula
6. In some particular actions, the Directors have the
mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau
rights to appoint someone or more to act as the vice
kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan
or the Directors authority by granting the authorities
yang diatur dalam surat kuasa.
issued in a letter of authority.
6. Direksi
untuk
perbuatan
tertentu
berhak
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota
7. Task and responsibility division to all Directors
Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
members, determined by the General Meeting of
dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang
Shareholders and the authority could be deputized to
saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris
Commissioner.
8. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang
8. In the case that the Company has a conflict of interest
bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang
with Directors member, then the Company will be
anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh
represented by other Directors member and in the
anggota Direksi lainnya dan dalam hal Persreoan
case that the Company has a conflict of interest with
mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
all Directors member, then the Company will be
kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal
represented by Commissioner.
ini Perseroan diwakili oleh Komisaris.
88


Tugas Masing-masing Direksi
Each Directors Duties
Meskipun bertugas secara kolegial, Direksi juga melakukan
Although work collegially, the directors also divide
pembagian kerja agar lebih efisien dan efektif dalam
their tasks in order to be able to carry out their duties
melaksanakan tugas-tugasnya. Pembagian tugas dipilih
efficiently and effectively. The division of tasks were
berdasarkan bidang dan kompetensinya. Hal ini bukan
selected based on their field and competence. It is not,
menghilangkan tanggung jawab Direksi selama kolegial
however, eliminating the collegial responsibility in the
dalam pengurusan Perseroan. Meskipun setiap anggota
administration of the Board of Directors for the company.
Direksi dapat mengambil keputusan dalam menjalankan
Although each member of the Board of Directors may take
tugasnya, keputusan Direksi tetap merupakan tanggung
decisions in carrying out its duties, the Boards decision
jawab bersama dan tak bisa diputuskan secara sepihak.
remains a shared responsibility and can not be decided

unilaterally.
Tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
The task for each Director is as follows:

Tugas / Duties
Nama / Name
Jabatan / Position
Budiardjo Tek
Direktur Utama
President Director
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional

responsible for all operational activities
Eko Putro Sandjojo

bertanggung jawab untuk membantu tugas Direktur Utama

bertanggung jawab untuk membantu tugas Direktur Utama
F.X Awi Tantra
Direktur
Director
bertanggung jawab atas kegiatan sekretaris Perusahaan, operasional

di Divisi Food dan Keuangan Korporasi (Corporate Finance)
responsible for corporate secretarys activities, operations in Food
Division and Corporate Finance
Sudirman
Direktur
Director
bertanggung jawab atas kegiatan operasional di Divisi Poultry

responsible for all operational activities in Poultry Division
Sik Wei Tjien
Direktur
Director
bertanggung jawab atas pengendalian keuangan (Financial Control).

responsible for Financial Control
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Dalam Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi dapat
In the Companys Articles of Association, the Board of
diselenggarakan setiap waktu apabila dipandang perlu.
Directors Meeting is held any time in consideration of
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah menyelenggarakan
needs. Throughout 2013, the Dorectors have held 24
24 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
meeting with presence percentage as follows:

Tingkat kehadiran /
Meeting Attendance
Nama / Name
Jabatan / Position
Budiardjo Tek
100%
Eko Putro Sandjojo
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
100%
Sudirman
Direktur / Director
94%
F. X . Awi Tantra
Direktur / Director
100%
Sik Wie Tjien
Direktur / Director
100%
*) Ketidakhadiran Direksi dalam rapat disebabkan karena sakit atau
*) Absences of Director in the meetings are due to illness or other urgent
keperluan mendesak lainnya.
matters.
Annual Report 2013
89

Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Direksi
Training Program/Directors Competency Development
Sepanjang tahun 2013, tidak ada program pelatihan/
Throughout 2013, there was no training program/
pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Direksi.
directors competency development with the Directors

participation.
AFFILIATED RELATIONSHIP
HUBUNGAN AFILIASI
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan,
Board of Commissioners do not have any financial,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
organizational, shares ownership, and/or family ties
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris laiinya
with other member of Board of Commissioners and/or
dan/atau dengan Pemegang Saham atau hubungan
Shareholders or other ties with the Company in which it
lainnya dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi
shall compromises the independence.
independensinya.
Dan antar anggota Direksi serta antara anggota Direksi
And between the member of the Directors, as well as
dengan anggota Dewan Komisaris, juga tidak memiliki
between the member of the Directors and the member
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut
of the Board of Commissioners, there are no family ties
garis lurus maupun garis ke samping termasuk hubungan
until third generation horizontally an vertically, including
yang timbul karena perkawinan.
relationship tied after marriage.

Hubungan Afiliasi dengan / Affiliated with
Nama /
Name

Djohan Effendi
Dewan Komisaris /
Board of Commissioner
Jabatan /
Position

Komisaris Independen / Independent
Commissioner
Direksi /
Board of Directors
Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Sri Lestari
Budiardjo Tek
Eko P. Sandjojo
Direktur / Director
Sik Wei Tjien
Direktur / Director
F.X Awi Tantra Sudirman
Direktur / Director
KEBIJAKAN REMUNERASI
REMUNERATION POLICY
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris Perseroan
Board of Commissioners remuneration is determined
ditentukan
kinerja
based on the overall achievement of the Companys
Perseroan secara keseluruhan, kinerja masing-masing
performance, performance of each member of the Board,
anggota serta hasil tolok ukur dan survei standar
as well as the results of benchmarks and standards of
remunerasi Komisaris di Indonesia, yang kemudian
remuneration of the Commissioner in Indonesia, which is
diajukan dan di setujui dalam Rapat Umum Pemegang
then submitted and approved in the AGMS.
berdasarkan
Saham Tahunan.
90

hasil
pencapaian

Hal senada juga berlaku pada pemberian remunerasi pada
The same thing also applies to the remuneration of Directors
direksi perseroan. Selama tahun 2013, jumlah remunerasi
of the Company.In 2013, salaries and other allowances
yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan
paid to the members of Board of Commissioners and
Direksi untuk honorarium, gaji dan tunjangan lainnya
Directors amounted to IDR17,983,162,000 with the details
adalah sebesar Rp17.983.162.000 dengan perincian
as follows:
sebagai berikut:
Jabatan / Position
Besaran Remunerasi / Remuneration Amount
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Rp16.460.182.312
Direksi / Board of Directors
Rp1.522.979.688
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Guna membantu pelaksanaan tugas dan tanggung
To assist the performance in conducting their duties
jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite
and responsibilities, the Board has established an Audit
Audit. Komite ini memiliki pedoman kerja tertulis yang
Committee. The Committee has written guidelines
menetapkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
defining the duties and responsibilities as stated in the
mana tertuang dalam Pedoman Kerja Komite Audit
Audit Committee Charter and has been approved by the
(Audit Committee Charter) dan telah disetujui oleh Dewan
Board of Commissioners.
Komisaris.
Susunan Komite Audit
Composition of The Audit Committee
Komposisi Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang
The Composition of Companys Audit Committee is
yang salah satunya merupakan Komisaris Independen,
consisted of 3 (three) individuals, an Independent
sementara yang lainnya merupakan pihak independen
Commissioner, and other are Independent Commissioner
sesuai dengan peraturan Bapepam-LK. Susunan Komite
according to the Capital Market Supervisory Agency and
Audit adalah sebagai berikut sebagai berikut:
Financial Institution regulations. The Composition of Audit

Committee is as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Ketua / Head of Audit Committee
Eman Achmad Sulaeman
Anggota / Member of Audit Committee
Rodion Wikanto
Anggota / Member of Audit Committee
Surat Penunjukan / Appointment Letter

SK-01/Dewan-Kom.SP/III/09 Tentang Pengangkatan
Anggota Komite Audit PT. SIerad Produce Tbk tanggal
2 Maret 2009
SK-01/Dewan-Kom.SP/III/09 of the Appointment of
Audit Committee Members PT. SIerad Produce Tbk
dated March 2nd, 2009

Annual Report 2013
91

Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
Antonius Joenoes Supit / Ketua
Antonius Joenoes Supit / Chairman
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit, Antonius
Other than being assigned as the Chairman of the Audit
Joenoes Supit pada tahun 2013 juga menjabat sebagai
Committee, in 2013 Antonius Joenoes Supit also chaired
Komisaris Utama Perseroan. Profil beliau telah disajikan
as the President Commissioner of the Company. His
dalam pembahasan Profil Dewan Komisaris.
profile was highlighted under the discussion of Boards of

Commissioners Profiles.
Eman Achmad Sulaeman / Anggota
Eman Achmad Sulaeman / Member
Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak
Appointed as the member of Companys Audit Committee
tahun 2004. Beliau adalah Managing Partner pada Erman
since 2004. He was the Managing Partner of Erman
Achmad & Co, Advocates & Counsellor - at-Law, dan telah
Achmad & Co, Advocates &Counsellor - at-Law, and
berpraktik sebagai konsultan hukum sejak 1993 dan
has been practicing as law consultant since 1993 and
terdaftar sebagai Advokat sejak tahun 1996.
registered as Advocate since 1996.
Rodion Wikanto / Anggota
Rodion Wikanto / Member
Diangkat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun
Appointed as the member of Companys Audit Committee
2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris dan
since 2009. He is now chaired as Commissioner and Audit
Komite Audit di beberapa perusahaan publik lain. Beliau
Committee in several public companies. He earned his
meraih gelar Master of Business Administration dari IPWI
degree of Master of Business Administration from IPWI
Jakarta pada tahun 1992.
Jakarta in 1992.
Tugas dan tanggungjawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk
The Audit Committee works and is responsible to
memberikan pendapat profesional dan independen
provide professional and independent opinion to the
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
Board of Commissioners regarding reports or matters
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
submitted by the Board of Directors to the Board of
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
Commissioners and to perform other tasks related to
dengan tugas komisaris. Kehadiran komite audit juga
the duties of Commissioners According to the Capital
sejalan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, yang
Market Supervisory Agency and Financial Institution
mendorong
perusahaan
Regulation No. IX.I.5, Sierad Produce established an Audit
yang baik, terbentuknya struktur pengendalian internal
Committee to assist the Board of Commissioners. Audit
yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan
Committees tasks are encouraging the implementation
dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup,
of GCG, establishment of adequate internal control
ketepatan, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal.
structure, improving the quality of disclosure and financial
diterapkannya
tata
kelola
information as well as evaluating scope, accuracy,

independency and objectivity of external auditor.
92


Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2013
Implementation of Duties of Audit Committee in 2013
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan
Throughout 2013, Audit Committee has performed these
berbagai tugas sebagai berikut:
several task as follows:
1. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas mekanisme
1. Evaluate
the
effectiveness
of
internal
control
kontrol internal, dengan melakukan pemeriksaan
mechanism through reviewing the scope of the
atas cakupan program audit internal,memeriksa
internal audit program, assessing the implementation
pelaksanaan program audit dan evaluasi atas laporan
of audit program and evaluation of the reports on
kegiat an audit internal pada tahun tersebut dengan
internal audit activities during the year and found
kesimpulan bahwa keseluruhannya telah memuaskan
them satisfactory and should reflect an improved
dan mencerminkan perbaikan atas fungsi kendali
effective internal control within the Company.
internal yang efektif di lingkungan perusahaan.

2. Melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan
2. Review financial reports of the Company, with the
laporan
conclusion that the reports have been prepared
tersebut telah sesuai dengan standar dan kebijakan
according to the prevailing accounting standards and
akuntansi yang berlaku, konsisten dengan informasi
policies, consistent with other information.
Perseroan,
dengan
kesimpulan
bahwa
lainnya, dan disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia

sesuai peraturan yang berlaku.

Annual Report 2013
93

3. Menelaah ketaatan terhadap peraturan pasar modal
3. Review the compliance with the capital market and
dan Bursa Efek Indonesia, dengan kesimpulan bahwa
the Indonesia Stock Exchanges rules and regulations,
Perseroan konsisten memenuhi ketentuan-ketentuan
with the conclusion that the Company has consistently
ter sebut dengan baik.
complied to all the above mentioned rules and
4.
regulations.
5. Melakukan diskusi dengan Akuntan Publik untuk
4. Discuss with the Public Accountant, for the purpose
mengevaluasi independensi dan objektivitas Akuntan
of reviewing the independence and the objectivity of
Publik tersebut serta mem bahas kecukupan program
the Public Accountant and the adequacy of the audit
pemeriksaan yang dilakukannya. Dari diskusi ini dapat
program. From these discussions it was concluded,
disimpulkan antara lain bahwa independensi Akuntan
among others, that the independence of the Public
Publik telah terjaga dengan baik.
Accountant has been properly managed.
6. Melakukan diskusi dengan Akuntan Publik tentang
5. Discuss with the Public Accountant regarding to their
koreksi-koreksi dan rekomendasi yang diusulkan
recommendations on audit findings and subsequent
auditor sebagai hasil pemeriksaan atas laporan
management letter, as a result of their audit of the
keuangan Perseroan tahun 2013.
Companys financial statements, for the fiscal year

2013.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan
The Audit Committee held 4 (four) meetings in 2013, with
4 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
attendance as follows:
Nama / Name
Tingkat Kehadiran / Attendance
75%
Eman Achmad Sulaeman
50%
Rodion Wikanto
100%
*) Selain dihadiri oleh Komite Audit, rapat juga dihadiri oleh Direksi Perseroan
*) Besides being attended by the Audit Commitee, the meeting were also
attended by the companys Directors.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Berpedoman kepada Peraturan Bapepam dan LK No.
The Company appointed a Corporate Secretary to act as
IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A
the liaison between the Company and its corporate organs,
butir III.1.8 dan C.15, perseroan mengangkat Sekretaris
as well as with stakeholders in accordance to the Capital
Perusahaan yang akan bertanggungjawab kepada Direksi
Market Supervisory
dan juga melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada
Regulation No. IX.I.4 and Indonesia Stock Exchange (IDX)
Dewan Komisaris, sesuai dengan tugas pokoknya sebagai
Regulation No. I-A item III.1.8 and C.15. The Corporate
pejabat penghubung antara perusahaan dengan organ
Secretary is responsible to the Board of Directors and
perusahaan dan pemangku kepentingan.
reports his duties to the Board of Commissioners.
94

Agency and Financial Institution

Profil Seketaris Perusahaan
The Profile of Corporate Secretary
F.X Awi Tantra
F.X Awi Tantra
Selain menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, F.X Awi
Aside from being assigned as the Corporate Secretary,
Tantra juga menjabat sebagai Direktur Perseroan. Profil
F.X Awi Tantra also chaired as the Managing Director. His
beliau telah disajikan dalam pembahasan Profil Direksi.
profile was highlighted under the discussion of Board of

Directors Profile.
Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas pokok sebagai
In relation, the main duties of the Corporate Secretary, are
berikut:
as follows:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
1. Keeps abreast of the capital market developments,
eraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
notably on existing capital market regulations.
modal.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
2. Offers services to the public on all information
setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang
required by investors in relation to the condition of the

Company.
berkaitan dengan kondisi Perusahaan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
3. Provides inputs to the Companys Board of Directors
ketentuan tentang pasar modal dan peraturan
in complying with provisions stipulated on the capital
pelaksanaannya.
market and its functional regulations.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK
4. Acts as the Company liaison with Capital Market

Supervisory Agency and Financial Institution and the
dan masyarakat.
public.
5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan
5. Prepares special lists of share ownerships, business
Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam
relationships, and other roles that may cause conflict
perusahaan tercatat maupun afiliasinya yang antara
of interests with the listed companies or its affiliated
lain mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis
companies, in relation to members of the Board of
dan peranan lain yang menimbulkan benturan
Directors, the Board of Commissioners and their

family.
kepentingan dengan perusahaan tercatat.

termasuk
6. Prepares list of shareholders including the 5% (five
7. Menghadiri rapat direksi dan membuat minuta hasil
7. Presents the Board of Directors meetings and prepares
6. Membuat
daftar
pemegang
saham
kepemilikan 5% (lima perseratus) atau lebih.
percent) share ownerships or above.

minutes of meetings.
rapat
8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat
8. Responsible for conducting the General Meeting of

Shareholders.
Umum Pemegang Saham

Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris
Duties and Responsibilities \of Corporate Secretary in
Perusahaan tahun 2013
2013
Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan melakukan
Throughout 2013, the Corporate Secretaty performs these
kegiatan antara lain:
following activities:
peraturan-
1. Ensures the Company is in compliance with capital
peraturan pasar modal dengan menerbitkan 4 (empat)
makets regulations by publishing 4 (four) Financial
Laporan Keuangan dan 1 (satu) Laporan Tahunan.
Reports and 1 (one) Annual Report.
1. Memastikan
Perseroan
mematuhi

Annual Report 2013
95

2. Korespondensi dengan OJK dan BEI.
2. Interlaces by doing correspondence with Financial

Services Authority and Indonesian Stock Exchange.
3. Menyampaikan
informasi
terkait
perkembangan
Perseroan melalui Siaran Pers sebanyak 2 kali.
3. Deliver related informations upon the development of

the Company through Press Conference for 2 times.
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan

2013.
4. Coordinate the holding of The Annual General Meeting

of Shareholders in 2013.
Siaran Pers
No
1
Tanggal
Siaran Pers / Press Conference
17 Juli 2013 / July 17, 2013
Kinerja 2012 dan Rencana 2013

Work Performance in 2012 and Strategies in 2013
12 September 2013 / September 12, 2013
Antisipasi Sierad Produce Dalam Menghadapi Pelemahan Nilai Tukar

Rupiah
The Anticipation of Sierad Produce in Facing the Imbalance of Rupiah
Exchange Rate
Tabel siaran pers Sekretaris Perseroan di tahun 2013 / Press Conference Table held by Corporate Secretary in 2013
INTERNAL AUDIT
AUDIT INTERNAL
Internal
Audit
Perseroan
senantiasa
berupaya
The Companys Internal Audit is continuously striving to
sistem
increase the effectivity and compatibility of the internal
pengendalian internal agar sejalan dengan tujuan
control system to be in the desired alignment with the
Perseroan. Internal Audit berwenang melakukan audit
Companys purpose. The Internal Audit has the authority
kepatuhan terhadap standar operasi, peraturan serta
to do compliance audit towards the operational standards,
sistem pengendalian internal sesuai dengan acuan yang
regulations and internal control system according to
telah ditetapkan Perseroan. Pelaksanaan kegiatan audit
the reference issued by the Company.The internal audit
dilakukan melalui koordinasi antara Internal Audit dengan
performance is conducted with the coordination between
setiap unit di Perseroan dan Entitas Anak. Pada tahun
Internal Audit and every unit in the Company and the
2013, jumlah pegawai di IA berjumlah 15 orang dengan
subsidiaries. In 2013, the total employees in Internal Audit
dikepalai oleh Mangaranap M. Sinaga, S.E., M.H.
were 15 people, and chaired by Mangaranap M. Sinaga,
meningkatkan
efektivitas
serta
kesesuaian
S.E., M.H.
Profil Kepala Internal Audit
The Chairman of Internal Audit Profile
Mangaranap M. Sinaga, S.E., M.H.
Mangaranap M. Sinaga, S.E., M.H.
Beliau memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang
He owns the competency and experiences in accunting
akuntansi selama lebih dari 15 tahun. Memulai karir
field for more than 15 years. He started his career in the
di Perseroan pada tahun 2005 sebagai Unit Financial
Company since 2005 as Unit Financial Controller.
Controller.
96


Sertifikasi Internal Audit didapatkan beliau melalui
He achieved Internal Audit Certification through Training
Training Technical Integrated, Management & Finance (ISO
Technical Integrated, Management & Finance (ISO 19011)
19011) pada bulan Mei 2012, selain sertifikat-sertifikat lain
in May 2012, along with other certificates since 2004.
yang beliau dapatkan sejak tahun 2004.

Kedudukan Profil Audit
The Audit Profile Position
Kedudukan
Internal Audit dalam struktur Perseroan
The Audit Profile position in the Companys structure
berada
bawah
di
dapat
is below the President Director and has a direct
Komisaris
communication with Board of Commissioners regarding
mengenai hal-hal yang terkait proses audit di Perseroan.
to audit related matters in the Company. Internal Audit is
Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit
chaired by an Internal Audit Chairman who is appointed
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur
and dismissed by President Director based on the
berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris.
recommendations provided by Board of Commissioners.
Fungsi Internal Audit
The Internal Audit Function
Internal Audit membantu Presiden Direktur dan Dewan
The Internal Audit supports President Director and
Komisaris dalam melakukan pengelolaan Perseroan
Board of Commissioners in managing the Company by
dengan melakukan analisis dan memberikan rekomendasi
performing analysis and providing recommendations
atas hasil audit. Ruang lingkup pekerjaan Internal Audit
upon audit results. The Internal Audit scope of work is to
adalah untuk memastikan kecukupan kualitas dalam hal:
ensure the quality adequacy in:
Sistem Pengendalian Internal
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Performance
Implementasi GCG
GCG Implementation
Wewenang Internal Audit
Internal Audit Authority
Internal Audit memiliki wewenang untuk melakukan audit
The Internal Audit has the authority to perform audit
terhadap seluruh kegiatan usaha Perseroan, mengakses
towards all business activities of the Company, access
seluruh informasi, catatan, rekening karyawan dan hal-
all information, records, employees bank accounts and
hal lain yang dianggap perlu dalam rangka menjalankan
other matters in which they are considered as necessary
tugasnya.
during the audit performance.
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDIT
Penunjukan Auditor Eksternal diputuskan dalam RUPS
The External Auditor is appointed in the General Meeting
berdasarkan kompetensi dan reputasi Auditor Eksternal.
of Shareholders based on the proficiency and reputation
Pada tahun 2013, kami menunjuk Kantor Akuntan Publik
of the External Auditor. In 2013, we appointed BDO
(KAP) BDO Tanubrata untuk melakukan audit terhadap
Tanubrata Public Accountant Firm to perform audit
laporan keuangan Perseroan dengan fee sebesar Rp 460
towards the Companys financial reports with amount
juta. KAP BDO Tanubrata telah melakukan audit terhadap
fee of IDR 460 billion. KAP BDO Tanubrata has performed
berkomunikasi
Presiden
langsung
Direktur
dengan
dan
Dewan

Annual Report 2013
97

laporan keuangan Perseroan sejak tahun 2010. Pada
audit towards the Companys financial reports since2
tahun 2013, KAP telah memberikan jasanya untuk yang
2010. In 2013, KAP has provided its service for the 4th
ke-4 kali. Selain jasa audit, KAP tidak memberian jasa lain
time. Other than auditing services, KAP did not provide
kepada Perseroan.
any other services for the Company.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perseroan dalam melakukan pengendalian internal, selalu
In performing an internal control, the Company always
berpedoman pada peraturan dan Standard Operating
based on the rules and determined Standard Operating
Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Menjalankan
Procedure (SOP). By having an internal control system, the
sistem
Company expects to establish an effective and efficient
pengendalian
internal
berdasarkan
aturan
tersebut, Perseroan berharap dapat membangun sistem
internal control system.
pengendalian internal yang efektif dan efisien.

Sistem ini juga menjamin efektifitas proses pengelolaan
The system also ensures the effectiveness of risk
risiko, pengendalian dan tata kelola, sesuai dengan
management processes, control and good governance,
lingkungan bisnis dan operasi masing-masing unit
in accordance with the business environment and
usaha. Dalam melakukan pengawasan terhadap proses
operation of each business unit. In a supervision to the
pengendalian internal, Direksi dibantu oleh Departemen
internal control process, Board of Directors assisted by
Risk Management and Internal Control. Departemen
Risk Management and Internal Control Department. This
ini membantu Komisaris, Direksi, dan Komite Audit
Department helping Commissioner, Directors and Audit
untuk memasikan bahwa seluruh risiko usaha telah
Committee to ensure that all of the business risk have
diidentifikasikan
been identified and controlled through the efficient and
dan
dikendalikan
melalui
sistem
pengendalian internal yang efisien dan efektif.
affective internal control system.
Departemen ini juga mendukung unit-unit usaha dalam
This Department also supports business units in assessing,
menilai, mengendalikan dan memantau risiko usaha.
controlling and monitoring business risks.
Risiko yang dimaksud di antaranya adalah ketersediaan
The risk is referred to availability and fluctuation in price
dan fluktuasi harga bahan baku, karena sebagian besar
of raw material, because most of primary raw materials
bahan baku utama yang digunakan oleh Perseroan adalah
used by Company are commodities such as corn and
barang komoditi seperti jagung dan bungkil
soybean meal. The availability and price of these materials
kedelai.
Ketersediaan dan harga bahan baku tersebut tergantung
are depending on
the weather, harvest and the level
pada keadaan cuaca, panen dan tingkat penawaran
of supply and demand. The company performs import
dan permintaan. Perseroan melakukan impor dari luar
from
negeri untuk memenuhi sebagian kebutuhan bahan baku
raw materials, especially if those raw materials are not
tertentu, terutama apabila bahan baku tersebut tidak
available in the local market.
foreign countries to meet the needs of certain
tersedia di pasar lokal.

mengatasinya, Perseroan terus melakukan
To overcome it, the Company continually perform research
penelitian dan pengembangan untuk mencari bahan
and development to find other raw materials to replace
baku yang dapat menjadi substitusi dari bahan baku yang
imported raw materials and make a bulk purchases to
harus diimpor dari luar negeri tersebut dan melakukan
reduce the cost. Purchasing of imported raw materials
Untuk
98


pembelian dalam jumlah besar untuk menekan biaya.
causing the Company has an exposure by the changes in
Dengan adanya pembelian bahan baku secara impor
the Rupiah against foreign currencies, especially the US
tersebut mengakibatkan Perseroan memiliki eksposur
Dollar.
terhadap nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata

uang negara lainnya terutama Dolar AS.
Risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang ini
This currency risk could be anticipated by natural hedging
dapat diantisipasi dengan melakukan natural hedging
and a good cash management as well as consistently
dan pengelolaan cash management yang baik, serta
monitoring the changes in exchange rates of foreign
senantiasa memantau perubahan nilai tukar mata uang
currencies against the value of the Rupiah and the
asing terhadap nilai Rupiah beserta dengan kondisi-
conditions that can affect it, in order to get the best
kondisi yang dapat mempengaruhi hal tersebut, agar
exchange rate in any transaction.
mendapatkan nilai tukar yang terbaik dalam setiap

transaksi.
Selain fluktuasi harga bahan baku, Perseroan juga
In addition to fluctuations in the price of raw materials,
menghadapi risiko fluktuasi harga ayam hidup. Seperti
the company also has to face the risk of fluctuations in the
yang seudah kita ketahui bersama, ayam hidup merupakan
price of live birds. As it is known, live birds are commodity
produk komoditi yang harganya sangat dipengaruhi oleh
product, its price influenced by level of supply and
tingkat penawaran dan permintaan. Guna mengatasi
demand. Therefore, the Company attempts to maximize
persoalan itu, Perseroan berupaya untuk memaksimalkan
production capacity of its modern slaughterhouses to
kapasitas produksi pemotongan ayam modern yang
decrease risk of a temporarily/ seasonal reduction price
dimiliki untuk mengurangi risiko penurunan harga ayam
of live birds. Live birds are being cut and stored for later
hidup yang bersifat sementara/musiman. Ayam hidup
sold at high prices or processed into foods.
dipotong dan disimpan untuk kemudian dijual pada saat

harga tinggi atau diproses lebih lanjut menjadi makanan
olahan.
Wabah penyakit yang dapat menyebabkan
kematian
Epidemic against live birds is also a risk faced by the
unggas di peternakan juga merupakan risiko yang harus
Company, because it can lead to the death of cultivation
dihadapi oleh Perseroan. Mengantisipasi hal ini, Perseroan
chicken. It also can reduce demand for the Company
selalu menekankan akan pentingnya bio-security baik
products that will eventually reduce corporate income. To
di seluruh fasilitas yang dimiliki, maupun dengan
overcome the problem, the Company always emphasized
memberikan konsultasi dan bimbingan kepada para
the importance of bio-security throughout all Companys
peternak. Selain itu, dilakukan pula vaksinasi terhadap
facilities, and by giving consultation
unggas secara terencana dan termonitor dengan baik
the farmers the importance of bio-security. In addition,
untuk mencegah terjangkitnya wabah penyakit.
planned and monitored vaccination against poultry has
and guidance to
also been conducted to prevent the spread of epidemic.

Mengenai fasilitas pembiayaan berupa hutang Bank dan
Related to financing facilities in the form of bank loan and
liabilitas sewa pembiayaan, Perseroan memiliki eksposur
finance lease liabilities, the Company has exposure to
terhadap risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan
interest rate risk, credit risk and liquidity risk. To minimize

Annual Report 2013
99

risiko likuiditas. Peminimalan risiko tingkat suku bunga
interest rate risks, the Company manages interest expense
dilakukan Perseroan dengan mengelola beban bunga
through a combination of fixed rate loan and variable
melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan
interest rates to evaluate the market interest rate.
suku bunga variable, tentunya dengan mengevaluasi suku

bunga pasar.
Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku
Management also conducted a review of various interest
bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan
rates offered by lenders to obtain favorable interest rates
suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil
before making a decision to conduct the engagement
keputusan untuk melakukan perikatan hutang. Tak hanya
of debt. The Company is also continually conduct
itu saja, Perseroan juga senantiasa menjalin hubungan
business relationships with others who have credibility,
usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas,
establishing a policy verification and credit authorization,
menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit,
and monitoring the collectivity of receivables on a regular
serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala
basis to reduce the amount of uncollectible accounts
untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih untuk
to control exchange rate risks. As for the liquidity risk
mengendalikan risiko tukar. Sedangkan untuk risiko
of the Company periodically evaluates the cash flow
likuiditas Perseroan melakukan evaluasi berkala atas
projections and actual cash flows, including the schedule
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal
of debt maturities, and continuously conduct a review of
jatuh tempo hutang, dan terus menerus melakukan
the financial markets to obtain the optimum source of
penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber
funding.
pendanaan yang optimal.

KASUS LITIGASI DAN PERKARA HUKUM
LITIGATION AND LEGAL CASES
Sepanjang tahun 2013, Perseroan tidak menghadapi
Throughout 2013, the Company did not face any significant
perkara hukum yang signifikan baik yang melibatkan
lawsuit by involving the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki dampak
Directors who had material impact towards the Companys
material terhadap kegiatan usaha Perseroan.
operational activities.
KEBIJAKAN ANTI KORUPSI
ANTI-CORRUPTION POLICY
Perseroan berkomitmen menciptakan iklim usaha yang
The Company is committed to create a condusive
sehat dan bebas dari korupsi serta memperhatikan
corporate environment and corruption-free as well as
kebijakan tentang transaksi atau gratifikasi yang tidak
taking account to the policy of unjustifiable transaction or
dibenarkan menurut Undang-Undang No. 8 tahun 2010
gratification according to the Laws No. 8 year 2010 referrin
tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
gto the prevention and eradication of money laundering
pencucian uang serta perundang-undangan lain
criminal acts and other existing laws and regulations.
yang
berlaku.
AKSES INFORMASI
INFORMATION ACCESS
Perseroan senantiasa mengimplementasikan konsep
The Company strives to implement the transparency
keterbukaan kepada seluruh pemangku kepentingan dan
concept to all stakeholders and public in the form of
masyarakat luas dalam bentuk akses informasi melalui
access information through several national medias
berbagai media nasional dan kegiatan pengungkapan
and disclosure activities according to the regulation of
100

(disclosure) sesuai dengan peraturan otoritas Pasar Modal.
Capital Market authority. This is a part of the Companys
Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Perseroan untuk
policies in upholding and encouraging the principle of
menegakkan
transparancy.
transparency. Information about the Company could be
Informasi tentang Perseroan dapat diakses melalui
accessed through the official corporate website, www.
website Perseroan, www.sieradproduce.com.
sieradproduce.com
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan
The Audit Committee is a committee established by and
bertanggung-jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan.
responsible to the Board of Commissioners. In helping to
Dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi
carry out the duties and supervisory functions of the Board
pengawasan Dewan Komisaris, Komite Audit mendorong
of Commissioners, the Audit Committee encourages
dan memastikan diterapkannya tata kelola perusahaan
and ensures the
yang baik, terbentuknya struktur pengendalian internal
governance, the establishment of an adequate internal
yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan
control structure, improve the quality and transparency
dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup,
of financial reporting as well as reviewing the scope,
ketepatan, kemandirian dan objectivitas auditor internal
accuracy, independence and objectivity of both internal
dan eksternal.
and external auditors.
Pembentukan dan pedoman pelaksanaan Komite Audit
The establishment and implementation guidelinesof the
ini sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Audit Committee is in accordance with the Decision of
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-643/
the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 yang merupakan
and Financial
penyempurnaan dari Peraturan Nomor IX.I.5, Lampiran
dated December 7, 2012 as an improvement on IX.I.5
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor:
Rule, Appendix Decision of the Chairman of Board of
Kep-29/PM/2004. Dalam menjalankan fungsi pengawasan
Supervisors capital markets and financial institutions No.:
tersebut,
Kep-29/PM/2004. In running its supervisory function, the
dan
Komite
mendorong
Audit
prinsip
selama
tahun
2013
telah
melakukan berbagai kegiatan, antara lain:
implementation of good corporate
Institution Number KEP-643/BL/2012
Audit Committee has been doing various activities during

2012, among others:
1. Menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen
1. Reviewing and discussing the quarterly and annual
atas informasi keuangan triwulan dan tahunan dengan
financial information with management and the
manajemen dan eksternal auditor, antara lain laporan
external auditors, including financial statements,
keuangan, proyeksi dan laporan lainnya yang terkait
projections
dengan informasi keuangan perseroan.
companys financial information.
and other statements relating to the
2. Secara berkala yakni setiap 2 bulan sekali (6x
2. Periodically once every 2 months (6x a year), discusses
setahun), membahas temuan-temuan internal audit
the findings of internal audit with the Board of Directors
bersama Direksi dan Dewan Komisaris dan sekaligus
and the Board of Commissioners and provide feedback
memberikan masukan kepada Kepala Bagian Internal
to the Head of Internal Audit and related management.
Audit dan manajemen terkait.

3. Menyampaikan
mengingatkan,
rekomendasi
memberikan
kepada
saran-saran
Direksi,
3.
Submit
recommendation
to
the
Board
of
serta
Directors, warned, provide advice and oversee the
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
implementation of the follow-up by the Board of
temuan auditor internal.
Directors on the internal auditors findings.

Annual Report 2013
101
4. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris
terkait
dengan
adanya
benturan
kepentingan.
4. Reviewing and providing advice to the Board of

Commissioner in relation to the potential conflict of
interest.
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
5.
Provide
recommendations
to
the
Board
of
dan Direksi mengenai penunjukan Eksternal Auditor
Commissioner and Director on the appointed External
yang didasarkan pada independensi dan ruang
Auditor based on the independency and scope of the
lingkup penugasan. Komite Audit telah meninjau hal-
assignment. The Audit Committee has reviewed the
hal berikut dalam rapat-rapat, dan berpandangan
following matters in meetings, and stated as follows:
sebagai berikut:
a. Manajemen telah mentaati peraturan perundangundangan yang berlaku.
a. Management had complied with the legislationin

force.
b. Internal dan Eksternal Auditor telah bekerja secara
b. The Internal and External Auditors have been working
independen dan obyektif dalam melaksanakan
independently and objectively in conducting the audit.
audit.
c. Kantor Akuntan Publik (KAP) BDO Tanubrata
sebagai
102
eksternal
auditor/
independen
c. Public Accounting Firm (KAP) BDO Tanubrata as an
per
external auditor / independent company which has
seroan yang telah mengaudit Laporan Keuangan
audited the consolidated financial statements of the
konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang
Company for the financial year ending on December
berakhir pada 31 Desember 2013 sesuai dengan
31, 2012 in accordance with Financial Accounting
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Standards in Indonesia.


Annual Report 2013
103
Kontribusi utama Perseroan terhadap pelanggan

diwujudkan melalui dukungan terhadap pembangunan
kesehatan masyarakat. Oleh karenanya, Perseroan
memasarkan produk-produk yang terjamin dalam
kualitas kesehatan dan kehigienisannya
Main contribution towards the customers is realized through
the supports towards public healthcare establishment.
Therefore, the Company markets products with quality
assurance in its health and hygiene factors.


Menjaga keseimbangan baik dalam menjalankan praktik
Preserving a balance in performing business practices
bisnis maupun memberikan kontribusi bagi sekitar
as well as o share contributions for surroundings is an
adalah bagian yang tak terpisahkan dalam existensi
inseparable activity in the Companys journey. Since its
perjalanan Perseroan. Sejak awal berdirinya, Perseroan
establishment, the Company is striving to integrate the
terus berupaya mengintegrasikan kegiatan usaha dengan
business activities with involvement for the communitys
keterlibatan bagi pengembangan kehidupan masyarakat.
life development.For the Company, community is a
Bagi Perseroan, masyarakat merupakan bagian yang
significant part who takes an excessive role in the
berperan signifikan dalam kemajuan Perseroan sehingga
Companys growth; therefore a steady balance is needed.
keseimbangan
dengan
Along with the business practice, the Company orientates
juga berorientasi untuk
in educating, as well as to enhance community welfare
mutlak
diperlukan.
praktis bisnisnya, Perseroan

mencerdaskan,
mensejahterakan
Sejalan
dan
menyehatkan
and health by prviding healthy and harmless foods. On
masyarakat dengan menyuguhkan produk-produk yang
the other side, the Company is encouraged to provide
sehat dan terjamin. Disisi lain, Perseroan terdorong
additional values for the surrounding community lives in
memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat
recognition that the highest achievement of the Company
sekitar karena menyadari bahwa pencapaian tertinggi
is acknowledged not only by financial matters but also the
Perseroan bukan hanya semata untuk memperoleh
accomplishment in building life for others.
kesuksesan secara finansial melainkan juga kesuksesan

untuk turut membangun sesama. Dengan itu, keberadaan
Perseroan terasa lebih lengkap.
Kerinduan akan adanya integrasi yang harmonis inilah
Therefore, the Company completes its existence. The
yang mendasari Perseroan mendirikan lembaga khusus
desire of a harmonized integrity has driven the Company
untuk mengelola seluruh aktivitas sosial Perseroan. Sejak
to establish a special organization to manage all social
tahun 2003 telah berdiri Yayasan Sierad Peduli. Dibawah
activities of the Company. In 2003, Yayasan Sierad Peduli
naungan lembaga ini, program-program sosial Perseroan
was established. Under the organization, the Companys
semakin tertata dengan baik dan program-program
social programs are well-managed and integrated
terpadu pun dilaksanakan.
programs are conducted.
Adapun pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
The Corporate Social Responsibility/CSR programs of the
(Corporate Social Responsibility/CSR) Perseroan meliputi
Company covers several aspects such as social,religious
berbagai aspek seperti sosial, keagamaan pendidikan
education, and responsibility towards customers and
serta
employees.
tanggung
jawab
ketenagakerjaan.
106

terhadap
pelanggan
dan
Langkah-langkah CSR yang telah dilakukan Perseroan
The CSR programs performed by the Company during
selama tahun 2013, antara lain:
2013 were as follows:
Bidang sosial kemasyarakatan
SOCIAL COMMUNITY
Kontribusi sosial Perseroan melalui Yayasan Sierad
Through Yayasan Sierad Peduli, The Company contributed
Peduli telah melaksanakan serangkaian kegiatan sosial
in several social avtivities to support the community
guna mendukung upaya pengembangan masyarakat.
development. In April 30th, 2013, a free medical treatment
Pada tanggal 30 April 2013, telah dilakukan pengobatan
was performed to underprivileged society around the
gratis bagi masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah
location of the Companys ranch farm, which is Balaraja
peternakan Perseroan yaitu Feedmill Balaraja. Dalam
Feedmill. In the activity, 199 people was serviced by
kegiatan tersebut 199 orang dilayani dengan memberikan
providing medical facilities for those who find economy
fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang kesulitan
difficulties in having sufficient medical access. The activity
biaya untuk memperoleh akses medis yang memadai.
is held through RPA Jabon business unit where 669 people
Kegiatan ini juga diselenggarakan melalui unit usaha
was examined; unit Breeding and Hatchery unit also
RPA Jabon dimana ada 669 orang masyarakat yang
examined 2.542 people; and Partnership unit distributed
dilayani; unit Breeding dan Hatchery juga turut melayani
free medical treatment to 2.653 people.
2.542 orang masyarakat; serta di wilayah unit Kemitraan

yang mendistribusikan pengobatan gratis kepada 2.653
masyarakat.
Sedangkan kontribusi sosial lainnya, dilaksanakan melalui
While in other social contribution, a similar activity was
kegiatan berupa: pemberian sumbangan kepada anak-
also held, in the form of donation giving to fatherless
anak yatim seperti dalam kegiatan 1 Muharam bagi 30
children in 1 Muharam activity for 30 children; drinking
orang anak; penyediaan fasilitas air minum; melakukan
water facility provision; road work repair and macadam
perbaikan jalan serta pembelian batu makadam di Farm
rock purchases in Farm 2 and TCU; restoring toilets (MCK)
2 dan TCU; memperbaiki sarana MCK di wilayah TCU 1
facility in TCU 1 and 2, and supports Shenli Ministrys
dan 2; serta mendukung kegiatan Shenli Ministry dengan
activity by giving supports to 85 widows at Tanjung Priok
memberikan dukungan terhadap 85 Janda di Tanjung
and 150 prisoners at LP Cipinang. Other activities were
Priok dan 150 Tawanan LP Cipinang). Kegiatan lainnya
blood donation in seeral areas, in Breeding & Hatchery
adalah dengan melakukan donor darah diberbagai
business unit, Sidoarjo Feedmill, and partnership areas,
wilayah baik di unit usaha Breeding & Hatchery, Feedmill
which are: Layer Banjarmasin, Borneo, Sulawesi, Sumatra,

Annual Report 2013
107

Sidoarjo, serta di wilayah kemitraan antara lain: Layer
East Java, Middle Java, and West Java. There are 360 donors
Banjarmasin, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Jatim, Jateng
participated in the event.
dan Jabar. Dalam kegiatan ini ada lebih dari 360 peserta
telah menjadi pendonor.
Bidang Pendidikan
EDUCATION FIELD
Perseroan juga melakukan serangkaian kegiatan sebagai
The Company also performed a set of activities as a form
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang
of responsibility in education. The contributions that
pendidikan. Sumbangsih yang dapat diberikan Perseroan
the Company shared in educational field in Indonesia is
bagi dunia pendidikan di Indonesia adalah melalui
by increasing the nutrition quality of national children.
peningkatan gizi anak-anak bangsa. Tujuan tersebut
This purpose is realized through the healthy food
diwujudkan melalui salah satunya pemberian makanan
giveaway, which was egg distribution to underprivileged
sehat yaitu distribusi telur kepada anak-anak sekolah
students of Elementary School, Madrasah Tsanawiyah,
yang kurang mampu yang terdiri dari Sekolah Dasar,
Kindergartenand PAUD in several areas around the
Madrasah Tsanawiyah, TK serta PAUD dibeberapa wilayah
business unit, which were Balaraja Feedmill, RPA
disekitar unit usaha yaitu Feedmill Balaraja, RPA Jabon,
Jabon,Breeding & Hatchery, Sidoarjo Feedmill and
Breeding & Hatchery, Feedmill Sidoarjo serta Feedmill
Lampung Feedmill. The distribution is also shared to
Lampung. Distribusi ini juga diberikan kepada para guru
the school teachers and the victims of flood disaster in
di sekolah-sekolah tersebut serta kepada korban banjir
Jakarta. Throughout 2013, 46.580 eggs were distributed
yang terjadi di Jakarta. Sepanjang tahun 2013, sebanyak
to 8.216 people. Other donations was granted for visible
46.580 telur-telur telah disalurkan kepada 8.216 orang.
constructions through school wall repaint for 5 schools in
Sumbangan lainnya diberikan bagi pembangunan fisik
Ds. Jabon Mekar; books donation to schools in 2 villages
melalui dukungan untuk pengecatan sekolah untuk 5
with 50 books each.
sekolah di Ds. Jabon Mekar; serta pemberian bantuan

buku ke sekolah-sekolah untuk 2 Desa sebanyak masingmasing 50 buah buku.
Bidang Keagamaan
RELIGIOUS FIELD
Kontribusi sosial Perseroan dalam bidang keagamaan
The Companys contribution in religious field is purposed
bertujuan membangun insan yang sehat dalam hal
to create a well-being person in spiritual emotions, in which
spiritual yang pembangunannya didukung dari segi
it is supported by infrastructure and non-infrastructure
infrastruktur
field. The programs held were as the follows:
maupun
non-infrastruktur.
Adapun
program-program yang telah dilaksanakan, antara lain:

Program Bantuan Hewan Qurban melalui penyerahan
Animals donation program as Qurban thorugh the
62 ekor kambing qurban dan 1 ekor sapi kepada
handover of 62 goats and 1 cow to underprivileged
masyarakat yang tidak mampu di 46 lokasi;
community in 46 locations;
Pemberian zakat Fitrah untuk 2 desa;
Fitrah Alms giving for 2 villages;
Melaksanakan buka puasa bersama secara Internal
Conducting
dan Eksternal;
fast
breaking
event
externally
and
internally;
Berkontribusi dalam pembangunan rumah ibadah
Contributing to the establishment of house of prayers
melalui dukungan berupa: Pengecatan 2 Masjid di
through following forms of support: Painting of 2
Desa Ujung Baru dan Desa Ujung Lama; Pengecatan
Mosques in Ujung Baru and Ujung Lama Village;
108


Masjid Way Halim Lampung; Pengecatan

di Farm Cianjur; Pengecatan
Masjid
Painting of Way Halim Lampung Mosque; Painting
Masjid Banjar Baru;
of Mosque in Cianjur Farm; Painting of Banjar Baru
Pengecatan Masjid Lamongan; Bantuan Kipas Angin/
Mosque; Painting of Lamongan Mosque; Sound
Pengeras Suara Masjid Lamongan; Pengecatan Masjid
System and Air Conditioning Support for Lamongan
Magelang; Perbaikan dan Pengecatan Masjid di
Mosque; Painting of Magelang Mosque; Restoration
lingkungan SG 2-5. Bantuan lainnya melalui perbaikan
and Painting of Mosques in SG 2-5 area. Other forms
Tempat Wudhu bagi 2 Masjid di Desa Ujung Baru dan
of support come as the restoration of Wudhu centers
Desa Ujung Lama;
for 2 mosques in Ujung Baru and Ujung Lama Village.
Bantuan Kipas Angin 2 Masjid di Desa Ujung Baru dan
Air Conditioning Support (fans) in 2 mosques in
Desa Ujung Lama; Bantuan Kipas Angin/Pengeras
Ujung Baru and Ujung Lama Villages; Air Conditioning
Suara Masjid Banjar baru; Bantuan Kipas Angin/
Support/Sound System Support in Banjar Baru Mosque;
Pengeras Suara Masjid Way Halim Lampung; Bantuan
Air Conditioning Support/Sound System Support
Kipas Angin/Pengeras Suara Masjid Magelang; Bantuan
in Way Halim Lampung Mosque; Air Conditioning
Kipas Angin dan Karpet Sejadah di Mesjid Nurul Iman
Support/Sound System Support in Magelang Mosque;
pada tanggal 10 Mei 2013; Bantuan Kipas Angin/
Air Conditioning Support/Prayer Mat in Nurul Iman
Pengeras Suara Masjid Lamongan; Bantuan Kipas
Mosque on 10 May 2013; Air Conditioning Support/
Angin/Pengeras Suara Masjid Magelang; Bantuan
Sound System Support in Lamongan Mosque; Air
Pengeras Suara di Rabak Rumpin;
Conditioning
Support/Sound
System
Support
in
Magelang Mosque; Sound System Support in Rabak

Rumpin;
Sumbangan lainnya ditujukan untuk anak yatim dalam
acara Natal Eksternal.
Other forms of donations directed to fatherless

children in the external Christmas event.
Tanggung jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan
RESPONSIBILITES OF MANPOWER, OCCUPATIONAL
dan Keselamatan Kerja
HEALTH AND SAFETY
Sumber daya manusia dipandang sebagai aset Perseroan
Human resources are viewed as Companys important
yang amat penting dalam meraih visi dan misi Perseroan.
asset in achieving the Companys vision and mission. As
Sebagai wujud kontribusi Perseroan membangun Sumber
the contribution manifestation in creating dependent
Daya Manusia yang handal serta menjamin pemenuhan
human resources as well as to fulfill all rights and welfare
seluruh hak dan kesejahteraan karyawannya, Perseroan
of its employees, the Company has established some
telah menetapkan kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan
regulations upon this matter. The policy is to ensure gender
hal ini. Kebijakan ini antara lain dengan menjamin adanya
equality which is implemented by recruiting phase, salary
kesetaraan gender yang diimplementasikan mulai dari
rate adjustments based on the established indicator and
fase perekrutan, penyesuaian terhadap besaran gaji yang
refers to the employees competency and dedication by
berdasarkan indikator yang ditetapkan dan mengacu
complying with the existing regulations. Other than that,
kepada kepentingan karyawan seperti pengamatan
the Company provides health insurance to all employees
terhadap kompetensi serta dedikasi karyawan tanpa
with adjusted nominal. As for the employees who
mengabaikan kepada peraturan perundang-undangan
experienced certain kind of illness in which the nominal
yang berlaku. Selain itu, Perseroan menyediakan asuransi
exceeds the limit provided, the Company provides access
kesehatan kepada seluruh karyawan dengan bersaran
to the borrowed loans with 0% interest rate.
yang telah disesuaikan. Namun bagi karyawan yang

mengalami musibah sakit tertentu yang besarannya

Annual Report 2013
109

melebihi batas yang tersedia, Perseroan memberikan

akses terhadap peminjaman atas biaya tersebut dengan
bunga 0%.
Sedangkan bentuk kontribusi Perseroan untuk melindungi
As for the Companys contribution to protect its
karyawannya terlaksana melalui program HSE (Health
employees, a program title HSE (Health Safety Executive)
Safety Executive). Implementasinya diwujudkan melalui
is established. The implementation is embodied in system
pembangunan sistem berupa:
structurization of:
Pembangunan Job Safety Analysis (JSA) yang sudah
The construction of Job Safety Analysis (JSA) has been
direalisasikan di 17 wilayah dimana 1 wilayah kini
realized in 17 locations in which an on-going process is
prosesnya masih sedang berjalan.
still in progress at one location.
Tahap penerapan Job Safety Analysis (JSA) telah
The implementation of Job Safety Analysis (JSA) has
direalisasikan di 4 lokasi dimana 9 lainnya kini sedang
been realized in 4 locations where 9 locations are still
berjalan.
Tahap monitoring Job Sob Safety Analysis (JSA) yang
telah direalisasikan di 5 wilayah.
Pembangunan sistem Manajemen Keselamatan dan
in progress.
The supervisory stage of Job Safety Analysis (JSA) has
been realized in 5 locations.
The
construction
of
Health
and
Work
Safety
Kesehatan Kerja (SMK3) kini sedang dibangun di 4
Management System is still in on-going process in 4
wilayah.
areas.
Penerapan sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3) kini telah direalisasikan di 2
The implementation of Health and Work Safety

Management System has been realized in 2 areas.
wilayah.
Perseroan juga mengadakan program Health Talk yang
The Company establishes Health Talk program as a
merupakan wujud sosialisasi terhadap pemeliharaan
socialization program of health upkeeping for all the
kesehatan bagi seluruh karyawan Perseroan.
Companys employees.
110


Tanggung jawab perseroan terhadap
CORPORATE RESPONSIBILITY TO CONSUMERS
konsumen/pelanggan
Sedangkan
kontribusi
utama
Perseroan
terhadap
As for the Companys main contribution towards the
pelanggan
diwujudkan
melalui
dukungan
terhadap
customers is realized through the supports towards
pembangunan kesehatan masyarakat. Oleh karenanya,
public healthcare establishment. Therefore, the Company
Perseroan memasarkan produk-produk yang terjamin
markets products with quality assurance in its health and
dalam kualitas kesehatan dan kehigienisannya. Produk-
hygiene factors. These products possess strong quality
produk tersebut memiliki kualitas kontrol yang kuat baik
control not only in the availability of fresh and healthy
melalui ketersediaan hewan yang sehat dan segar serta
livestocks but also in farming system whose procedures
sistem peternakan yang prosedurnya mengacu kepada
refer to the standards and regulations.
ketentuan dan standar yang berlaku.

Selain berbagai aktivitas diatas, Perseroan juga melakukan
Through the varied activities listed above, the Company
kegiatan Fogging (Pengasapan). Pada tahun 2013, kegiatan
also conducts Fogging activity. In 2003, this event is carried
ini dilakukan dibeberapa lokasi, seperti: Feedmill Balaraja
out in few locations, such as: Balaraja Feedmill which is
yang ditujukan bagi 544 Kepala Keluarga (KK) dimana
allocated for 544 head of families and entails 30 litre of
disediakan 30 liter bensin, 50 liter solar, 3 liter obat;
petrol, 50 litre of solar, 3 litre of medicine; RPA Jabon (Rt
RPA Jabon (Rt 01,02,03 sebanyak 265 KK); Breeding &
01,02,03 as many as 265 Head of Families); Breeding and
Hatchery - Farm Oerip (1000 KK) yang menyediakan 10
Hatchery Farm Oerip (1000 Head of Families) which
liter pertamax, 5 bh komex, 5 liter fogging oil; Feedmill
entails 10 litre of Pertamax, 5 units of Komex, 5 litre of
Sidoarjo (1776 KK) melalui distribusi 46.45 liter bensin,
fogging oil; Sidoarjo Feedmill (1776 Head of Families)
142.98 liter solar, 12 botol obat; Feedmill Lampung yang
through the distribution of 46.45 litre of petrol, 142.98
menghabiskan 55ha.
litre of solar, 12 bottles of medicine; Lampung Feedmill

which covers 55 ha.
Melalui serangkaian pelaksanaan program CSR yang
Through a set of CSR programs implementation conducted
diimplementasikan Perseroan sepanjang tahun 2013,
by the Company during 2013, total CSR allocated fund in
total Dana CSR yang telah dialokasikan pada periode ini
this period was IDR 289.940.485.
adalah sebesar Rp 289.940.485,PT SIERAD PRODUCE Tbk

Annual Report 2013
111
Laporan Keuangan
Financial Report
Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS REPORT
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013
DAFTAR
PT SIERAD PRODUCE Tbk AND SUBSIDIARIES

FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors Report

Ekshibit/
Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued In Indonesian Language
Ekshibit A
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
Exhibit A
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2012
A S E T
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha - setelah
dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar
Rp 115.166.662.160
(2012: Rp 106.641.356.136)
Persediaan setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai
persediaan sebesar
Rp 4.179.376.225
(2012: Rp 4.516.897.668)
Hewan ternak produksi berumur pendek
Beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Aset lancar lain-lain
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada perusahaan
asosiasi setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai sebesar
Rp 1.300.839.000
Investasi jangka panjang
lainnya setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai sebesar
Rp 49.155.940.000
Piutang pihak berelasi non usaha
Aset pajak tangguhan
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 778.323.206.714
(2012: Rp 694.709.250.932)
Tagihan pajak penghasilan
Goodwill
Aset tidak berwujud lainnya setelah
dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 8.448.502.446
(2012: Rp 4.541.717.471)
Aset tidak lancar lain-lain
ASSETS
76.232.669.920
2e,f,g,4
85.868.301.829
431.547.275.995
2g,5
635.333.519.159
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables - net of
allowance for impairment
losses amounted to
Rp 115,166,662,160
(2012: Rp 106,641,356,136)
507.694.110.429
2i,6
661.950.950.116
Inventories net of allowance

decline in values of inventories
amounted to Rp 4,179,376,225
(2012: Rp 4,516,897,668)
153.153.956.708
16.723.393.320
13.620.570.628
204.431.268.982
2j,7
2h
2s,8
9
129.737.560.481
18.148.548.543
10.408.864.142
118.898.207.523
Livestock
Prepaid expenses
Prepaid taxes
Other current assets
1.660.345.951.793
Total Current Assets
1.403.403.245.982
2b,10
30.816.906.487
14.284.718.430
NON-CURRENT ASSETS
Investment in associate net of allowance for impairment
losses amounted to
Rp 1,300,839,000
Other long-term investments net of allowance for impairment
losses amounted to
Rp 49,155,940,000
Due from related parties
Deferred tax assets
Property, plant and equipment net
of accumulated depreciation
(2012: Rp 694,709,250,932)
Claims for tax refund
Goodwill
Other intangible assets net of
accumulated amortization
(2012: Rp 4,541,717,471)
Other non-current assets
13.977.400.512
35.083.849.779
2g,11
2g,33
2s,12
16.077.224.362
31.319.761.882
1.587.626.244.834
63.157.491.733
10.890.455.260
2k,13
2s,14
2d,15
2l,16
1.492.758.985.541
41.629.571.016
10.890.455.260
26.910.121.512
14.631.584.868
2e,f,g
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.752.277.148.498
1.637.777.622.978
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3.155.680.394.480
3.298.123.574.771
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Ekshibit A/2
2013
Exhibit A/2
Catatan/
Notes
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang murabahah jangka pendek
Utang usaha - pihak ketiga
Beban akrual
Utang pajak
Utang dividen
Liabilitas lancar lainnya
Liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun :
Utang bank
Utang murabahah
Utang sewa pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY

613.332.810.877
160.000.000.000
160.880.528.104
36.777.671.507
3.166.944.162
290.928.610
44.292.405.957
187.072.578.278
18.723.613.585
234.530.855
2n,19
2p,21
2n,17
2n,18
2s,12c
2n,20
2p,21
2o,22
1.224.772.011.935
681.257.534.925
140.000.000.000
327.689.903.058
38.097.653.936
6.091.235.136
324.141.907
33.474.923.107
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Short-term murabahah payables
Trade payables - third parties
Accrued expenses
Taxes payable
Dividend payable
Other current liabilities
197.999.504.558
10.240.900.677
486.870.000
Current maturities of
long-term liabilities:
Bank loans
Murabahah payables
Finance lease payables
1.435.662.667.304
Total Current Liabilities
104.680.573
70.752.495.109
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Provision for employee benefits
480.005.289.009
34.684.808.122
170.867.500
Long-term liabilities net of

current maturities:
Bank loans
Murabahah payables
Finance lease payables
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Utang bank
Utang murabahah
473.879.437.184
84.820.870.833
246.246.068
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
645.788.106.739
585.718.140.313
Total Non-Current Liabilities
1.870.560.118.674
2.021.380.807.617
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
102.843.066
86.738.709.588

2s,12b
2q,23
2n,20
2p,21
2o,22


Ekshibit A/3
2013
Exhibit A/3
Catatan/
Notes
2012
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk
Modal saham
4.160.806.263
101.640.026.072
Equity attributable to
the owners of the parent
Share Capital
Authorized capital:
73,099,900 shares of Series A with
Nominal value Rp 395 per share,
650,686,609 shares of series B
with nominal value Rp 395 per share
and 35,561,973,000 shares of series C
with nominal value Rp 100 per share
Issued and fully paid
73,099,900 shares of series A,
650,686,609 shares of series B
and 8,667,321,984 shares of series C
Additional paid-in capital - Net
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
1.268.070.057.986
1.258.429.458.629
Equity attributable to
the owners of the parent
17.050.217.820
18.313.308.525
Non controlling interest
Jumlah Ekuitas
1.285.120.275.806
1.276.742.767.154
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.155.680.394.480
3.298.123.574.771
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal dasar: 73.099.900

saham seri A nominal Rp 395
per saham, 650.686.609 saham
seri B nominal Rp 395 per saham dan
35.561.973.000 saham Seri C
nominal Rp 100 per saham
Ditempatkan dan disetor penuh
73.099.900 saham seri A,
650.686.609 saham seri B dan
8.667.321.984 saham seri C
Tambahan modal disetor - Bersih
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non - pengendali
1.152.627.869.455
756.839
4.913.879.940
110.527.551.752

1d,24
25
26
1.152.627.869.455
756.839

Ekshibit B
Exhibit B

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
2013

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Catatan/
Notes
2012
PENJUALAN BERSIH
3.854.271.748.057
2r,27
4.354.469.720.627
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.267.634.958.535
2r,28
3.771.876.841.713
COST OF GOODS SOLD
582.592.878.914
GROSS PROFIT
191.227.520.037
245.489.853.580
OPERATING EXPENSES
Selling expenses
General and administrative expenses
LABA KOTOR
586.636.789.522
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
194.442.284.768
250.159.299.512
Jumlah Beban Usaha
444.601.584.280
436.717.373.617
Total Operating Expenses
LABA USAHA
142.035.205.242
145.875.505.297
PROFIT FROM OPERATIONS
2r,29
2r,30
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aset tetap
Penjualan barang bekas
Pendapatan keuangan
Penggantian klaim dan asuransi
Rugi selisih kurs - bersih
Kerugian selisih perhitungan dan
perolehan persediaan
Beban penghapusan langsung dan
penyisihan kerugian penurunan nilai
piutang usaha
Beban keuangan
Lain-lain - bersih
Beban Lain-Lain - Bersih
16.514.502.644
3.309.325.916
1.005.590.346
793.591.808
147.513.340)
1.274.713.021)
(
(
8.949.236.282)
149.932.393.236)
7.915.500.771
130.765.344.394)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(
6.658.277.600)
3.765.925.404
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2.892.352.196)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
2i
1.915.984.283)
2m,6
(
(
4.932.608.455)
122.557.991.175)
7.885.344.101
Provision for impairment losses on

trade receivables
Finance expense
Others net
126.047.282.430)
Other Charges Net
31
11.269.860.848
BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Kini
Tangguhan
LABA USAHA TAHUN BERJALAN
646.718.541
3.620.757.289
1.358.100.592
1.191.463.414
11.343.082.454)
OTHER INCOME (CHARGES)

Gain on sale of property, plant and
equipment
Sales of scraps
Finance income
Income from claim and insurance
Loss on foreign exchange net
Loss on stocktaking difference
and inventories acquisition
8.377.508.652
8.377.508.652
19.828.222.867
2s,12a
2s,12b
PROFIT BEFORE INCOME TAX

EXPENSES
8.537.403.477)
3.770.654.142
INCOME TAX EXPENSES

Current
Deferred
4.766.749.335)
Total Income Tax Expense
15.061.473.532
15.061.473.532
PROFIT FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
These Consolidated Financial Statements are originally issued

In Indonesian language
Ekshibit B/2
Exhibit B/2

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Catatan/
Notes
2013
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
9.640.599.357
1.263.090.705)
2012
8.377.508.652
Jumlah laba komprehensif yang
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
LABA PER SAHAM DASAR
8.377.508.652
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
Profit for the year attributable to:

Owners of the parent
Non-controlling interests
15.061.473.532
9.640.599.357
1.263.090.705)
1,03
22.320.717.237
7.259.243.705 )
32
22.320.717.237
7.259.243.705 )
Total comprehensive income

attributable to:
Owners of the Parent
Non-controlling interests
15.061.473.532
Total
2,38
BASIC EARNINGS PER SHARE

1.152.627.869.455
756.839
756.839
756.839
(
4.913.879.940
753.073.677 (
4.160.806.263
1.103.390.954 (
3.057.415.309
110.527.551.752
9.640.599.357
753.073.677 )
101.640.026.072
22.320.717.237
1.103.390.954 )
9.391.108.493 ) (
89.813.808.282
Tambahan
modal
disetor Saldo Laba/ Retained Earnings
Bersih/
Telah
Belum
Additional
Ditentukan
Ditentukan
paid-in
Penggunaannya/ Penggunaannya/
capital - Net
Appropriated
Unappropriated

Saldo per 31 Desember 2013
Pembentukan cadangan umum
Laba komprehensif tahun berjalan
1.152.627.869.455
1.152.627.869.455
Saldo per 31 Desember 2012
26
26
Pembentukan cadangan umum
Laba komprehensif tahun berjalan
26
Dividen
Saldo per 1 Januari 2012
Catatan/
Notes
Modal saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Capital
stock issued
and fully
paid

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Ekshibit C
25.572.552.230
Kepentingan
NonPengendali/
NonControlling
Interests
18.313.308.525
17.050.217.820
1.285.120.275.806
8.377.508.652
1.276.742.767.154
15.061.473.532
9.391.108.493)
1.271.072.402.115
Ekuitas Bersih/
Equity Net
Balance as of 31 December 2013
Total comprehensive
income for the year
Appropriation for general reserves
Balance as of 31 December 2012
Total comprehensive
income for the year
Appropriation for general reserves
Dividends
Balance as of 1 January 2012

1.268.070.057.986
9.640.599.357 ( 1.263.090.705 )
1.258.429.458.629
22.320.717.237 ( 7.259.243.705 )
9.391.108.493 )
1.245.499.849.885
Ekuitas yang
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk/
Equity
attributable to
the owners of
the parent

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Exhibit C
These Consolidated Financial Statements are originally Issued In Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued

In Indonesian language
Ekshibit D
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
2013
Exhibit D
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan
4.049.196.774.753 4.041.176.667.810
Pembayaran kas kepada pemasok dan pihak
ketiga lainnya
( 3.506.600.495.432 ) ( 3.801.432.565.430 )
Pembayaran kepada karyawan
( 232.929.032.692 ) ( 195.518.870.471 )
Pembayaran pajak - bersih
(
84.471.936.259 ) (
67.401.667.829 )
Penerimaan hasil restitusi pajak
4.683.323.566
Penerimaan bunga
1.005.590.346
309.744.793
Pembayaran bunga
( 141.902.183.617 ) ( 119.853.953.664 )
Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari
aktivitas operasi
88.982.040.665 (
142.720.644.791 )
CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers and
other third parties
Cash paid to employees
Tax payments net
Cash received from tax refunds
Interest received
Interest payments
Net cash flows (used for) provided by
operating activities
Perolehan aset tetap
271.067.476.980 ) (
313.686.445.097 )
CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES
Sale of property, plant and equipment
Acquisition of property, plant and
equipment
Kas bersih digunakan untuk aktivitas

investasi
189.875.102.538 ) (
311.899.978.062 )
Net cash flows used for investing

activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penjualan aset tetap
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan pinjaman bank
Pembayaran utang bank dan utang sewa
pembiayaan
Pembayaran dividen
Penerimaan dari pihak-pihak berelasi
81.192.374.442
6.674.563.954.636
8.925.043.308.887
( 6.585.406.348.522 ) ( 8.436.511.375.865 )
(
9.212.411.791 )
2.099.823.850
10.439.947.304
Kas bersih diperoleh dari aktivitas

pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
1.786.467.035
91.257.429.964
(
9.635.631.909 )
CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES
Cash received from bank loans
Payments of bank loans and financing
leases
Dividend payment
Cash received from related parties
489.759.468.535
Net cash flows provided by financing

activities
35.138.845.682
NET lNCREASE IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
85.868.301.829
50.729.456.147
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
76.232.669.920
85.868.301.829
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

END OF THE YEAR
Ekshibit D/2
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
2013
Exhibit D/2
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
2012
INFORMASI TAMBAHAN
Kas dan setara kas pada akhir
tahun terdiri dari:
Kas
Bank
Deposito
835.632.494
12.907.037.426
62.490.000.000
3.704.273.795
34.109.028.034
48.055.000.000
SUPPLEMENTIAL DISCLOSURES
cash and cash equivalents at end
of the year, consist of:
Cash on hand
Cash in banks
Time deposit
Jumlah
76.232.669.920
85.868.301.829
Total


These Consolidated Financial Statements are originally

Issued In Indonesian language
Ekshibit E
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
1. U M U M
Exhibit E
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
1. G E N E R A L
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Sierad Produce Tbk (selanjutnya disebut

Perusahaan) didirikan dengan akta Notaris No. 17
tanggal 6 September 1985 dari Raden Santoso, Notaris
di Jakarta dan diubah dengan akta Notaris No. 27
tanggal 16 April 1986 dari Notaris yang sama.
Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 tanggal
26 Juni 1986.
PT Sierad Produce Tbk (the Company) was

established based on Notarial deed No. 17 dated
6 September 1985 of Raden Santoso, Notary in
Jakarta, as amended by Notarial deed No. 27 dated
16 April 1986 of the same Notary. The Articles of
Association was approved by the Minister of Justice of
the Republic of lndonesia in his decree No. C2-4506.
HT 01.01.TH.86 dated 26 June 1986.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir melalui akta Notaris No. 223
tanggal 22 Desember 2009 yang dibuat dihadapan
Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta,
tentang persetujuan pelaksanaan kuasi-reorganisasi
dan penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi
jumlah saham beredar Perusahaan. Akta Notaris ini
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui surat keputusan No. AHU-11399.
AH.01.02. Tahun 2010 pada tanggal 4 Maret 2010.
The Company's Articles of Association had been

amended several times, most
recently
on
22 December 2009, based on Notarial deed No. 223
made before Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary
in Jakarta, concerning the exercise of quasireorganization and reduction of shares par
value without reducing amount of outstanding shares.
This Notarial deed has been approved by the Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decree No. AHU 11399.AH.01.02. Year
2010 dated 4 March 2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang
peternakan ayam bibit induk untuk menghasilkan
ayam niaga, industri pemotongan dan pengolahan
ayam terpadu dengan cold storage, industri pakan
ternak dan industri pengeringan jagung.
In accordance with article 3 of the Company's Articles

of Association, the Company's activities are to engage
in the breeding of day old chicks, chicken slaughtering
and integrated chicken processing with cold storage
facility, poultry feed manufacturing and corn drying.
Kantor pusat Perusahaan terletak di TCC Batavia

Tower One,Jl. KH. Mas Mansyur Kav.126 Jakarta
Pusat, dengan tempat usaha terletak di Bogor,
Sukabumi,
Tangerang,
Sidoarjo,
Magelang,
Banjarmasin dan Makasar. Hasil produksi dipasarkan di
dalam negeri. Perusahaan mulai berproduksi secara
komersial sejak tahun 1985.
The Company's head office is located at TCC Batavia

Tower One,Jl. KH. Mas Mansyur Kav.126 Central
Jakarta and its businesses are located in Bogor,
Sukabumi,
Tangerang,
Sidoarjo,
Magelang,
Banjarmasin and Makasar. Its products are marketed
in domestic market. The Company started its
commercial operations in 1985.
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan
b. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit

Committee and Employees
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
adalah sebagai berikut:
2013
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
(Komisaris Independen)
Komisaris (Independen)
Komisaris
Dewan Direksi
Direktur Utama
(Direktur tidak Terafiliasi)
Direktur
Direktur
Direktur
: Antonius Joenoes Supit

:
Djohan Effendi
:
Sri Lestari Anwar
:
Budiardjo Tek
:
Eko Putro Sandjojo
:
Sudirman
: Fransiscus Xaverius Awi
Tantra
:
Sik Wei Tjien
A composition of the Companys Boards

Commissioners and Board of Directors as
31 December 2013 and 2012 are as follows:
of
of
2012
Djohan Effendi
Sri Lestari Anwar
President Commissioner
: (Independent Commissioner)
:
Commissioner (Independent)
:
Commissioner
Budiardjo Tek
Eko Putro Sandjojo

Sudirman
Fransiscus Xaverius Awi
Tantra
Sik Wei Tjien
:
:
:
Board of Directors
President Director
(Non Affiliated Director)
Director
Director
Director
These Consolidated Financial Statements are originally Issued

in Indonesian language
Ekshibit E/2
Exhibit E/2


1. U M U M (Lanjutan)
1. G E N E R A L (Continued)
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (Lanjutan)
b. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit

Committee and Employees (Continued)
Susunan anggota Komite Audit pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
The Audit Committee members as of 31 December

2013 and 2012 are as follows:
2013
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
2012
: Antonius Joenoes Supit

: Eman Achmad Sulaeman
:
Rodion Wikanto
Njotowidjojo
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Antonius Joenoes Supit :

Eman Achmad Sulaeman :
Rodion Wikanto
:
Njotowidjojo
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas anak

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sejumlah 2.105 dan 2.335 karyawan (tidak diaudit).
As of 31 December 2013 and 2012, the permanent

employees of the Company and subsidiaries were
2,105 and 2,335 employees, respectively (unaudited).
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan yang diterima
selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 17.983.162.000 dan Rp 16.330.514.377.
Total remuneration received by Companys Board

of Commisionners and Directors in 2013 and
2012 amounted to Rp 17.983.162.000
and
Rp 16,330,514,377.
c. Struktur Entitas Anak
c. Structure of Subsidiaries
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun

tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak dan
atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak
sebagai berikut:
Entitas anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Bidang usaha/
Business
PT Sierad Industries
Jakarta
Industri peralatan
peternakan ayam/
Poultry equipment
industry
PT Dwipa Mina
Nusantara
The Company has ownership interest of more than

50%, directly or indirectly, and/or has control over
the management of the following subsidiaries:
Persentase
Pemilikan
(langsung dan
tidak langsung)/
Percentage of
ownership
(direct and
indirect)
2013
2012
99,56%
Tahun
operasi
komersial/
Year of
commercial
operation
Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination
2013
2012
99,56%
1996
244.241.622.821 167.899.824.789
1996
Bali
Industri tepung
ikan/
Fish meal industry
100,00% 100,00%
1.682.392.206
2.191.684.111
PT Sierad Pangan
Nusantara
Jakarta
Industri makanan
dan minuman/
Food and beverage
industry
100,00% 100,00% Pra-operasi/

Preoperations
376.763.296
376.763.296
PT Sierad Corpora
(d/h PT Sierad
Corporation)
Jakarta
Distribusi dan
100,00% 100,00%
Operasi
perdagangan
dalam
peralatan
penghentian/
peternakan ayam,
Discontinued
bahan baku,
operation
pakan ternak dan
produk lainnya/
Distribution and
trading of poultry
equipment,
feedmill and
others product
10.806.908.972
10.806.908.972

Ekshibit E/3
Exhibit E/3


c. Struktur Entitas anak (Lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Transpasifik
Niagareksa
PT Belfoods
Indonesia
Domisili/
Domicile
Jakarta
Bogor
c. Structure of Subsidiaries (Continued)
Bidang usaha/
Business
Perdagangan/
Trading
Persentase
Pemilikan
(langsung dan
tidak langsung)/
Percentage of
ownership
(direct and
indirect)
2013
2012
Tahun
operasi
komersial/
Year of
commercial
operation
Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination
2013
2012
100,00%
100,00%
1995
6.296.286.200
6.285.511.819
66,99%
66,99%
1993
219.981.614.441
222.578.681.605
Industri pengolahan
makanan beku/
Frozen food
processing
industry
Pada tahun 2003, sesuai dengan pernyataan keputusan

rapat pemegang saham PT Sierad Corpora (SC) dengan
akta Notaris No. 25 tanggal 21 Oktober 2003 dari Notaris
Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH, Notaris di
Jakarta telah disetujui usulan direksi SC untuk melakukan
penghentian kegiatan (operasional) SC dan melakukan
tindakan hukum yang dianggap perlu dan penting untuk
penghentian kegiatan (operasional) SC sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
In 2003, based on the Shareholders' Minutes of Meeting of

PT Sierad Corpora (SC) under Notarial deed No. 25 dated
21 October 2003, made before Diah Guntari Listianingsih
Soemarwoto, SH, Notary in Jakarta, the Shareholders
approved the Board of Directors of SC's proposal to
discontinue the operational activities of SC and took
necessary legal actions for the discontinuance of SC's
operations in accordance with the rules and regulations
applicable in Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham sebagai penganti

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RPUSLB)
tanggal 1 November 2012 yang dinyatakan dalam akta
notaris Agung Sri Wijayanti No.14 tanggal 20 November
2012, Pemegang Saham menyetujui pembubaran dan
likuidasi PT Sierad Corpora serta penunjukan tim
likuidator.
Based on the Decision of Shareholders in lieu of

Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB)
dated 1 November 2012 which stated in notarial deed
under Agung Sri Wijayanti No.14 dated 20 November
2012, the Shareholders approved the dissolution of and
liquidation of PT Sierad Corpora and appoint liquidator
team.
Menimbang bahwa aset, liabilitas, pendapatan serta

beban SC pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak
material, tidak dilakukan pengungkapan terpisah dalam
"Operasi dalam Penghentian" pada laporan keuangan
konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 58, mengenai
"Operasi dalam Penghentian", juga pengungkapan terpisah
tidak dilakukan oleh Perusahaan secara rinci dalam
laporan laba rugi konsolidasian.
Considering the assets, liabilities, revenues, and

expenses of SC as of 31 December 2013 and 2012 were
not material, a separate presentation of "Discontinued
Operations" is not presented in the consolidated financial
statements in accordance with the PSAK No. 58,
concerning "Discontinued Operations", and also no
separate and detailed disclosure in the consolidated
statement of comprehensive income.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, PT Sierad

Pangan Nusantara masih dalam tahap pengembangan,
non-aktif dan pra-operasi, serta tidak ada transaksi yang
signifikan dalam perusahaan tersebut.
Up to 31 December 2013, PT Sierad Pangan Nusantara

was still in development stage, inactive and preoperating, and there were no significant transactions
relating to the company.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang
telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188,
telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam
PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham
dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara
konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to
equity swap). Pengambil-alihan saham BI ini berlaku
efektif pada bulan Oktober 2011.
Based on deeds of Company's Extraordinary General

Meeting of Shareholders decision No. 188 dated
30 June 2009, it was approved the acquisition of share
in PT Belfoods Indonesia (BI) of 596,806 shares with share
price of Rp 100,000 each, by converting debt into shares
(debt to equity swap). The Bl's share acquisition will
become effective in October 2011.
Perusahaan bersama-sama entitas anak untuk selanjutnya

disebut sebagai Grup
The Company together with its subsidiaries will be

herein after referred as the Group

Ekshibit E/4
c. Public Offering of the Company's Stock
Pada tanggal 29 Nopember 1996, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya
No. S-1946/PM/1996 untuk melakukan penawaran
umum atas 250.000.000 saham kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Sejak saat
itu, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1997

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Tahun/
Year
Exhibit E/4
On 29 November 1996, the Company received an

effective notification from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his
letter No. S-1946/PM/1996 concerning the public
offering of 250,000,000 shares with par value of
Rp 500 per share. Thereafter, the Company has done
several actions as follows :
Jumlah saham beredar
setelah transaksi/
Total shares outstanding
after transactions
(Lembar / Share)
Keterangan/
Description
Penerbitan 76.436.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 dari
konversi obligasi/Issuance of 76,436,000 A series shares with par value of Rp 500
from the conversion of the bonds
726.436.000
1998
Konversi obligasi/Conversion of bonds
730.999.000
2001
Penerbitan saham seri B sejumlah 6.506.866.083 saham dengan nominal Rp 300,

sehingga saham beredar menjadi/Issuance of 6,506,866,083 B series shares with
par value of Rp 300, therefore total outstanding shares are:
seri A/A series
seri B/B series
730.999.000
6.506.866.083
Penggabungan saham (reversed stock) sebesar 10 kali, sehingga saham yang

beredar menjadi/Reversed stock split of 10 times, therefore the Companys
shares are:
seri A/A series
seri B/B series
73.099.900
650.686.609
Konversi Utang Obligasi Konversi dan Utang Jangka Panjang, sehingga saham yang
beredar menjadi/Conversion of convertible bonds and long-term loan, therefore
the outstanding shares are:
seri A/A series
seri B/B series
seri C/C series
73.099.900
650.686.609
8.667.321.984
2004
2005
Pada tahun 2009, Perusahaan melaksanakan kuasireorganisasi yang diikuti dengan reorganisasi secara
hukum dengan mengurangi nilai nominal saham tanpa
mengurangi jumlah saham beredar (penurunan modal
saham). Kuasi-reorganisasi Perusahaan telah disetujui
para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Desember 2009
yang didokumentasikan dalam akta Notaris No. 223
yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi,
Notaris di Jakarta (lihat Catatan 24).
In 2009, the Company executed a quasi-reorganization

which was followed by a legal reorganization through
reduction of share par value without reducing
outstanding shares amount (reduction of capital
stock). The Company's quasi-reorganization was
approved by shareholders during the Company's
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Decision which was documented in Notarial deed
No. 223 dated 22 December 2009 made before
Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary in Jakarta (see
Notes 24).

Ekshibit E/5
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Exhibit E/5
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Indonesia (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements have been

prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK),
which includes the Interpretations of Financial
Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial
Accounting Standards Board of Institute of
Accountants in Indonesia and regulation of the
Indonesia Capital Market Supervisory Agency and
Financial
Institution
Indonesia
(BAPEPAM-LK)
No. VIII.G.7 attachment Chairman of Bapepam-LK
Decree No. Kep-347/BL/2012 for Presentation and
Disclosure Financial Statements of the Issuer or Public
Company.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali
untuk beberapa akun tertentu yang disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan akuntansi berbasis akrual.
The consolidated financial statements have been

prepared using the historical costs concept, except
for certain accounts which have been prepared on the
basis of other measurements as described in their
respective policies. The consolidated financial
statements are prepared under the accrual basis of
accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method) dan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are

prepared using the direct method and classify cash
flows into operating, investing and financing
activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah
Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is the Indonesian
Rupiah (Rp), which is the functional currency of the
Company.
Kebijakan akuntansi telah ditetapkan secara konsisten

dengan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun lalu
yang telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
di Indonesia, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies applied are consistent with

those of the consolidated financial statements for the
prior year, which conform to the Indonesian Financial
Accounting Standards, unless otherwise stated.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
(1) Standar baru, interpretasi dan perubahan yang

berlaku efektif 1 Januari 2013
(1) New standards, interpretations and changes

effective from 1 January 2013
Grup telah menerapkan standar baru, interpretasi

dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari
2013 namun dampak dari perubahan tersebut
tidak material terhadap laporan keuangan.
The Group has applied the new standards,

interpretations and changes effective from
1 January 2013 but the impact of the change is
not material to the financial statements.

belum berlaku

not yet effective
Standar baru, interpretasi dan perubahan

berikut, belum diterapkan pada laporan keuangan
konsolidasi
2013
karena
berlaku
efektif
1 Januari2014 dan 2015, yang akan atau mungkin
memiliki dampak pada laporan keuangan Grup di
masa yang akan datang:
The following new standards, interpretation and

amendments, which have not been applied in the
consolidated financial statements in 2013
because will be effective on 1 January 2014 and
2015, will or may have an effect on the Groups
future financial statements:

Ekshibit E/6
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
Exhibit E/6
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

(Lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements (Continued)

belum berlaku

not yet effective
ISAK 27 Pengalihan Aset dari Pelanggan;
ISAK 28 Pengakhiran Liabilitas Keuangan

dengan Instrumen Ekuitas;
PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian;
PSAK 66 Pengaturan Bersama;

PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain;
PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar;
PSAK 1 (Revisi 2013) Penyajian Laporan
Keuangan;
PSAK 4 (Revisi 2013) Laporan Keuangan
Tersendiri;
PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama; dan
PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
b.
ISAK 27, Transfers of Assets from

Customers;
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instuments;
PSAK
65,
Consolidated
Financial
Statement;
PSAK 66, Joint Arrangements;
PSAK 67, Disclosure of Interests in Other
Entities ;
PSAK 68, Fair Value Measurement;
PSAK 1 (Revised 2013) , Presentation of
Financial Statements;
PSAK 4 (Revised 2013) , Separated Financial
Statements;
PSAK 15 (Revised 2013), Investment in
Associates and Joint Ventures; and
PSAK 24 (Revised 2013),
Employee
Benefits.
ISAK 27, 28, dan 29 akan berlaku efektif untuk tahun

buku yang dimulai pada 1 Januari 2014, sedangkan
revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015
ISAK 27, 28, and 29 will become effective for the

financial year beginning 1 January 2014 while the
other new and revised standards will become
effective
for
the
financial
year
beginning
1 January 2015.
Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial

dari standar baru tersebut.
The Group is still evaluating the potential impact of

these new standards.
Dasar Konsolidasi
b. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the

financial statements of the Company and its
subsidiaries.
Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada
kepentingan
non-pengendali
bahkan
apabila
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali
tersebut
dapat
menimbulkan
saldo
defisit.
Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam
laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas,
yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a

subsidiary are allocated to the non-controlling
interests even if doing so causes the non-controlling
interests to have a deficit balance. Non-controlling
interests is presented in the consolidated statement
of financial position within equity, separately from
the equity of the owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in a parents ownership interest in a

subsidiary that do not result in the loss of control are
accounted for as equity transactions.

Ekshibit E/7
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)
Exhibit E/7
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basis of Consolidation (Continued)
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup

menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas
anak, semua kepentingan non-pengendali dan
komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak.
Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya
pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi.
Apabila Grup menahan semua bagian di dalam entitas
anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada
nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan.
Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee
dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada
besarnya pengaruh.
Upon the loss of control, the Group derecognizes the

assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of
equity related to the subsidiary. Any surplus or
deficit arising on the loss of control is recognized in
profit or loss. If the Group retains any interest in the
previous subsidiary, then such interest is measured at
fair value at the date that control is lost.
Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted investee or as an available-for-sale
financial asset depending on the level of influence
retained.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investments in Associates
Apabila Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi

(namun bukan untuk mengendalikan) segala keputusan
terhadap kebijakan keuangan dan operasional
terhadap entitas lain, entitas tersebut diklasifikasikan
sebagai entitas asosiasi. Entitas asosiasi pada awalnya
diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebesar nilai perolehan. Bagian laba atau rugi Grup
setelah akuisisi, diakui di dalam laba atau rugi, jika
bagian Grup atas kerugiam entitas entitas asosiasi
sama dengan atau melebihi kepentingannya pada
entitas asosiasi, Grup menghentikan pengakuan bagian
kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau
melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
Where the Group has the power to participate in (but

not control) the financial and operating policy
decisions of another entity, it is classified as an
associate. Associates are initially recognised in the
consolidated statement of financial position at cost.
The Group's share of post-acquisition profits and
losses is recognised in profit or loss, except that
losses in excess of the Group's investment in the
associate are not recognised unless there is an
obligation to make good those losses. When the
Groups share of losses in an associate equals or
exceed its interest in the associate, the Group does
not recognized further losses, unless it have incurrec
legal or constructive obligations or made payments on
behalf of the associate.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi di

antara Grup, diakui hanya sepanjang kepentingan
investor yang tidak berelasi di dalam entitas asosiasi.
Bagian investor di dalam keuntungan dan kerugian
entitas asosiasi yang berasal dari transaksi ini,
dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi.
Profits and losses arising on transactions between the

Group and its associates are recognised only to the
extent of unrelated investors' interests in the
associate. The investor's share in the associate's
profits and losses resulting from these transactions is
eliminated against the carrying value of the
associate.
Semua agio yang dibayarkan kepada entitas asosiasi di

atas nilai wajar bagian kepemilikan Grup terhadap
aset, liabilitas yang dapat diidentifikasi dan liabilitas
kontinjensi yang diperoleh, dikapitalisasi dan
disertakan di dalam nilai tercatat entitas asosiasi.
Apabila terdapat bukti objektif di mana investasi di
dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai,
maka nilai tercatat investasi tersebut harus diuji
penurunan nilai sebagaimana yang dilakukan terhadap
aset non-finansial lainnya.
Any premium paid for an associate above the fair

value of the Group's share of the identifiable assets,
liabilities and contingent liabilities acquired is
capitalised and included in the carrying amount of
the associate. Where there is objective evidence that
the investment in an associate has been impaired the
carrying amount of the investment is tested for
impairment in the same way as other non-financial
assets.

Ekshibit E/8
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)
Exhibit E/8
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basis of Consolidation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian mencakup bagian

laba rugi Grup dan pendapatan komprehensif lain dari
investee yang dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian untuk
menyelaraskan kebijakan akuntansi investee yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan
kebijakan Grup, sejak tanggal dimulainya pengaruh
signifikan sampai dengan pengaruh signifikan berakhir.
The consolidated financial statements include the

Groups share of the profit or loss and other
comprehensive income of the equity-accounted
investees, after adjustments to align the accounting
policies of the equity-accounted investees with those
of the Group, from the date that significant influence
commences until the date that significant influence
ceases.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali
Transactions with non-controlling interests
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali dihitung

sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat
goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut.
Penyesuaian kepentingan nonpengendali berdasarkan
jumlah proporsional aset bersih entitas anak.
Transactions with non-controlling interests are

accounted for as transactions with owners in their
capacity as owners and therefore no goodwill is
recognized as a result of such transactions. The
adjustments to non-controlling interests are based on
a proportionate amount of the net assets of the
subsidiary.
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Transactions eliminated on consolidation
Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan

dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari
transaksi antar Grup, dieliminasi di dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba
yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi
dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi
dari bagian Grup di dalam investee. Kerugian yang
belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama
dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya
apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Intra-group balances and transactions, and any

unrealized income and expenses arising from intragroup transactions, are eliminated in preparing the
consolidated financial statements. Unrealized gains
arising from transactions with associates are
eliminated against the investment to the extent of
the Groups interest in the investee. Unrealized
losses are eliminated in the same way as unrealized
gains, but only to the extent that there is no
evidence of impairment.
Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di

dalam laporan keuangan tersendiri
Accounting for subsidiaries and associates in

separate financial statements
Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan

tersendiri
sebagai
informasi
tambahan
yang
dikonsolidasikan
kepada
laporan
keuangan
konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas
asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam
laporan posisi keuangan tersendiri Perusahaan senilai
nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai.
If the Company presents separate financial

statements as additional information to the
consolidated financial statements, investments in
subsidiaries, associates and joint ventures are stated
in the Companys separate statements of financial
position at cost less accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan

entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di
dalam laporan laba rugi.
On disposal of investments in subsidiaries and

associates, the difference between disposal proceeds
and the carrying amounts of the investments are
recognized in the profit or loss.

Ekshibit E/9
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
c. Kombinasi Bisnis
Exhibit E/9
3. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
c. Business Combination
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan

metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal
pengendalian beralih kepada Grup. Pengendalian
adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai
pengendalian, Grup mempertimbangkan hak suara
potensial yang saat ini dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the

acquisition method as at the acquisition date, which is
the date on which control is transferred to the Group.
Control is the power to govern the financial and
operating policies of an entity so as to obtain benefits
from its activities. In assessing control, the Group
takes into consideration potential voting rights that
are currently exercisable.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang

terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang
sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di
The consideration transferred does not include

amounts related to the settlement of preexisting
relationships. Such amounts are generally recognized
in profit or loss.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait

dengan penerbitan surat hutang maupun kepemilikan,
yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Grup,
dibebankan pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those

associated with the issue of debt or equity securities,
that the Group incurs in connection with a business
combination are expensed as incurred.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar

pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi
diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut
tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di
dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya
terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di
Any contingent consideration payable is recognized at

fair value at the acquisition date. If the contingent
consideration is classified as equity, it is not
remeasured and settlement is accounted for within
equity. Otherwise, subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration are recognized
in profit or loss.
d. Goodwill
d. Goodwill
Merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau

entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal
akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang
teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada
saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai
wajar aset diperoleh, instrument ekuitas diterbitkan,
atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal
akuisisi,
ditambah
biaya-biaya
yang
dapat
diatribusikan kepada akuisisi.
Represents the excess of the cost of an acquisition of

subsidiaries or associated companies over the fair
value at the date of acquisition of the Group's share
of their identifiable net assets, including contingent
liabilities, at the date of acquisition. The cost of
acquisition is measured as the fair value of the assets
acquired, equity instruments issued or liabilities
incurred or assumed at the date of acquisition, plus
costs directly attributable to the acquisition.
Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada

tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang
teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif
pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada
laporan laba rugi.
Negative goodwill represents the excess of the fair

value at the date of acquisition of the Group's share
of their identifiable net assets over the cost of an
acquisition. Negative goodwill at the date of
transaction is adjusted directly to profit or loss.
Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan

posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill
akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai
tercatat investasi terkait.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is shown on

the face of the consolidated statement of financial
position whereas goodwill on acquisition of associated
companies are recorded as part of the carrying value
of the related investment.
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan

entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang
dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and

associates include the carrying amount of capitalized
goodwill relating to the entity sold.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
After initial recognition, goodwill is stated at

carrying value net of accumulated impairment loss.

Ekshibit E/10
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
d. Goodwill (Lanjutan)

2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Goodwill (Continued)
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan atau

secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill
mengalami penurunan.
Goodwill is tested for impairment annually or more

frequently if there is indication that the goodwill
may be impaired.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai Goodwill,

Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas
(UPK) Grup yang diharapkan memberikan manfaat
dari sinergi kombinasi bisnis.
For the purpose of impairment testing of goodwill,

goodwill is allocated to each of the Group's CashGenerating-Units ("CGU") expected to benefit from
synergies of the business combination.
Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam

laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk
goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah
terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di
dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang
diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan
menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum
pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini
terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An impairment loss is recognized in the profit or loss

when the carrying amount of CGU, including the
goodwill, exceeds the recoverable amount of the
CGU. The recoverable amount of the CGU is the
higher of the CGU's fair value less cost to sell and
value in use. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessment of the time value of
money and the risks specific to the asset.
Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama

untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang
dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset
UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat
tiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce

the carrying amount of goodwill allocated to the CGU
and then to other assets of the CGU pro-rated on the
basis of the carrying amount of each asset in the
CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan

pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the

subsequent period.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
e. Foreign Currencies Transactions and Balance
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata

uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya
transaksi.
Pada
tanggal
neraca
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions during the year involving foreign

currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions were made. As
at the consolidated balance sheet dates, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the prevailing
exchange rates as at those dates.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs yang

digunakan adalah:
The exchange rates as at 31 December 2013 and 2012

are as follows:
2013
1 USD
1 SGD
1 EUR
1 CHF
12.189,00
9.627,99
16.821,44
13.731,78
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun
yang bersangkutan.
f.
Exhibit E/10
Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas meliputi uang kas, uang yang ada di
bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan
atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
2012
9.670,00
7.907,12
12.809,86
10.596,70
1 USD
1 SGD
1 EUR
1 CHF
The resulting gains or losses on foreign exchanges are

credited or charged to current year's profit and loss.
f. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents include cash on hand and in
banks and all time deposits with maturity within
three months or less from the date of when acquired
and not being used as collateral of loans and not
restricted for use.

Ekshibit E/11
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
g. Aset Keuangan
Exhibit E/11
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
g. Financial Assets
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi pihak
yang terikat secara kontraktual terhadap persyaratanpersyaratan instrumen keuangan tersebut.
Financial assets are recognized in the consolidated

statement of financial position when, and only when,
the Group becomes a party to the contractual
provisions of the financial instrument.
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset

keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah,
dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi langsung yang
dapat diatribusikan. Grup menentukan klasifikasi aset
keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan
dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.
When financial assets are recognized initially, they

are measured at fair value, plus, in the case of
financial assets not at fair value through profit or
loss, directly attributable transaction costs. The
Group determines the classification of its financial
assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at the end
of each reporting period.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam

salah satu kategori yang dibahas di bawah ini,
tergantung pada tujuan penggunaan aset tersebut saat
diperoleh.
The Group classifies its financial assets into one of

the categories discussed below, depending on the
purpose for which the asset was acquired.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan

bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets

depends on their classification as follows:
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi
(i) Financial assets at fair value through profit or

loss
Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki

untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi pada
awal
penentuan.
Suatu
aset
keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan
dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang
ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi pada
saat penetapan awal adalah aset keuangan yang
dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan
nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi
yang terdokumentasi. Aset yang termasuk dalam
kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar
apabila aset tersebut baik dimiliki untuk
diperdagangkan
atau
diharapkan
untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai
wajar diakui pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets held for

trading and those designated at fair value
through profit or loss at inception. A financial
asset is classified as held for trading if acquired
principally for the purpose of selling in the short
term. Financial assets designated at fair value
through profit or loss at inception are those that
are managed, and their performance evaluated on
a fair value basis, in accordance with a
documented investment strategy. Assets in this
category are classified as current assets if they
are, either held for trading or are expected to be
realized within 12 months after the end of the
reporting period. Financial assets at fair value
through profit or loss are measured at fair value,
and any fair value changes are recognized in
profit or loss.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Group does not have any financial assets

classified as fair value through profit or loss

Ekshibit E/12
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
g. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/12
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
g. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(ii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang
diberikan dan piutang tersebut timbul terutama
berasal dari penyediaan barang dan jasa kepada
pelanggan (misalnya piutang usaha), tetapi juga
menggabungkan jenis lain dari kontrak aset
moneter.
Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market. They arise
principally through the provision of goods and
services to customers (e.g. trade receivables), but
also incorporate other types of contractual
monetary asset.
Aset tersebut dinilai pada biaya perolehan

diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya
melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the

effective interest method less provision for
impairment. Gains and losses are recognized in
profit or loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup

meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain yang disajikan sebagai bagian dari
aset lancar lain-lain dan piutang pihak berelasi.
The Groups loan and receivables comprise of cash

and cash equivalents, trade receivables, other
receivables which is presented as part of other
current assets and due from related parties
(iii) Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo
(iii) Held-to-maturity investments
Aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo"

merupakan aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan di mana manajemen
Perusahaan memiliki tujuan dan kemampuan
positif untuk memiliki investasi tersebut hingga
jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are nonderivative financial assets with fixed or

determinable payments and fixed maturities that
the Company's management has the positive
intention and ability to hold the investment to
maturity.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tersebut
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui
proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured at

amortized cost using the effective interest
method, less any impairment losses. Gains and
losses are recognized in profit or loss when the
held-to-maturity investments are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh
tempo.
The Group does not have any financial assets

classified as held-to-maturity.

Ekshibit E/13
Exhibit E/13

(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING

2.
SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(iv) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk

dalam kategori di atas diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual dan terutama terdiri atas
investasi strategis Perusahaan dalam entitas yang
tidak memenuhi syarat sebagai entitas anak,
entitas asosiasi atau pengendalian bersama
entitas. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajar
dengan perubahan nilai wajar, selain yang timbul
akibat fluktuasi nilai tukar dan bunga yang
dihitung dengan menggunakan tingkat bunga
efektif, diakui sebagai pendapatan komprehensif
lain dan diakumulasikan dalam cadangan tersedia
untuk dijual. Selisih kurs atas investasi dalam
valuta asing dan bunga yang dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif diakui
Non-derivative financial assets not included in

the above categories are classified as availablefor-sale and comprise principally the Company's
strategic investments in entities not qualifying as
subsidiaries, associates or jointly controlled
entities. They are carried at fair value with
changes in fair value, other than those arising
due to exchange rate fluctuations and interest
calculated using the effective interest rate,
recognised in other comprehensive income and
accumulated in the available-for-sale reserve.
Exchange
differences
on
investments
denominated in a foreign currency and interest
that calculated using the effective interest rate
method are recognised in profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai

wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur
sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan
nilai.
Investments in equity instruments whose fair

value cannot be reliably measured are measured
at cost less impairment loss.
Pada saat dijual, keuntungan atau kerugian

kumulatif yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain direklasifikasi dari cadangan
tersedia untuk dijual ke laporan laba rugi.
On sale, the cumulative gain or loss recognised in

other comprehensive income is reclassified from
the available-for-sale reserve to profit or loss.
Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk

dijual.
The Group does not have any available-for-salefinancial asset
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila

hak untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir.
Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan,
selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan
diterima dan semua keuntungan atau kerugian
kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan
komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba
rugi.
A financial asset is derecognized when the rights to

receive cash flows from the asset have expired. On
derecognition of a financial asset in its entirety, the
difference between the carrying amount and the sum
of the consideration received and any cumulative gain
or loss that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in profit or loss.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset

keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada
saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah
pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets

are recognized or derecognized on the trade date i.e.,
the date that the Group commits to purchase or sell
the asset. Regular way purchases or sales are
purchases or sales of financial assets that require
delivery of assets within the period generally
established by regulation or convention in the
marketplace concerned.

Ekshibit E/14
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
Exhibit E/14
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan
berniat untuk menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net

amount is presented in the statement of financial
position when, and only when, the Group has the legal
right to set off the amounts and intends either to
settle on a net basis or realize the asset and settle
the liabilities simultaneously.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah

terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each reporting

period whether there is any objective evidence that a
financial asset or group of financial assets is impaired.
(i) Aset dinilai pada biaya perolehan diamortisasi
(i) Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi, Pertama, Grup menilai
aset keuangan tersebut secara individual untuk
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual atas
aset keuangan yang signifikan secara individual,
atau secara kolektif untuk aset keuangan yang
tidak signifikan secara individual. Apabila Grup
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, apakah signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dikategorikan ke dalam
kelompok
aset
keuangan
yang
memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai
aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang
dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan
dimana kerugian penurunan nilai itu terjadi, atau
melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the

Group first assesses individually whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually significant,
or collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Group determines
that no objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the asset in
a group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for
impairment. Assets that are individually assessed
for impairment and for which an impairment loss
is, or continues to be recognized are not included
in a collective assessment of impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai

aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan
nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada
suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila
suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel,
maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui
penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan
nilai diakui di dalam laporan laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment

loss on financial assets carried at amortized cost
has been incurred, the amount of the loss is
measured as the difference between the asset's
carrying amount and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial asset's original effective interest rate. If
a loan has a variable interest rate, the discount
rate for measuring any impairment loss is the
current effective interest rate. The carrying
amount of the asset is reduced through the use of
an allowance account. The impairment loss is
recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat

aset keuangan yang mengalami penurunan nilai
langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah
dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang
dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan
terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the

carrying amount of impaired financial assets is
reduced directly or if an amount was charged to
the allowance account, the amounts charged to
the allowance account are written off against the
carrying value of the financial asset.

Ekshibit E/15
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
Exhibit E/15
2. SUMMARY OF
(Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
(i) Aset dinilai pada biaya perolehan diamortisasi

(Lanjutan)
(i) Assets carried at amortized cost (Continued)
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif

suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar atau kesulitan keuangan signifikan
debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan
di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence

that an impairment loss on financial assets has
been incurred, the Group considers factors such as
the probability of insolvency or significant
financial difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan
tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada
peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan
nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya dipulihkan nilainya kepada nilai
tercatat aset selama tidak melebihi biaya
diamortisasinya pada saat tanggal pemulihan.
Jumlah yang dipulihkan nilainya diakui di dalam
laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the

impairment loss decreases and the decrease can be
related objectively to an event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed to the
extent the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal date.
The amount of reversal is recognized in profit or
loss.
(ii) Aset dinilai pada biaya perolehan

Apabila
terdapat
bukti
objektif
(seperti
memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas
penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan
ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan
keuangan signifikan entitas penerbit) di mana
kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai
berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian
dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini
arus kas yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai
tersebut tidak dapat dipulihkan nilainya pada
periode berikutnya.
(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka
panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya
perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas
penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar
aktif perdagangan merupakan bukti objektif bahwa
investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual mungkin mengalami
penurunan nilai. Signifikan akan dievaluasi
terhadap biaya awal investasi dan jangka panjang
terhadap periode di mana nilai wajar telah lebih
rendah dari biaya awalnya.
(ii) Assets carried at cost

If there is objective evidence (such as significant
adverse changes in the business environment
where the issuer operates, probability of
insolvency or significant financial difficulties of
the issuer) that an impairment loss on financial
assets carried at cost has been incurred, the
amount of the loss is measured as the difference
between the asset's carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
discounted at the current market rate of return
for a similar financial asset. Such impairment
losses are not reversed in subsequent periods.
(iii) Available-for-sale financial assets
Significant or prolonged decline in fair value below
cost, significant financial difficulties of the issuer
or obligor, and the disappearance of an active
trading market are objective evidence that equity
investments
classified
as
available-for-sale
financial assets may be impaired. Significant is to
be evaluated against the original cost of the
investment and prolonged against the period in
which the fair value has been below its original
cost.

Ekshibit E/16
Exhibit E/16

(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
2.
SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
(iv)
Available-for-sale financial assets (Continued)
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kerugian

kumulatif, yang diukur sebagai selisih antara
biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi
semua kerugian penurunan nilai pada investasi
tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan
laba
rugi,
dikeluarkan
dari
pendapatan
komprehensif lain dan diakui di dalam laporan
laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi
ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan
laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui langsung di dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the

cumulative loss, measured as the difference
between the acquisition cost and the current fair
value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss, is removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are not
reversed through profit or loss; increases in their
fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai
diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dinilai berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah
tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian
kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada
investasi yang sebelumnya diakui di dalam
laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun
berikutnya, nilai wajar instrumen utang
meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara
objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di
dalam laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut dipulihkan nilainya di
In the case of debt instruments classified as

available-for-sale, impairment is assessed based
on the same criteria as financial assets carried
at amortized cost. However, the amount
recorded for impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the
amortized cost and the current fair value, less
any impairment loss on that investment
previously recognized in profit or loss. If in a
subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increases can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed in profit or
loss.
h. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
i.

Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah
(the lower of cost or net realizable value). Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata.
Kerusakan
atau
kehilangan
yang
ditemukan
berdasarkan observasi fisik persediaan berkaitan
dengan aktivitas produksi dibebankan pada beban
pokok produksi, sedangkan yang tidak berkaitan
dengan aktivitas produksi Grup, diakui sebagai
keuntungan (kerugian) atas selisih perhitungan
persediaan tahun/periode berjalan pada penghasilan
(beban) lain-lain.
h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized proportionally
according to each benefit period by using straight-line
method.
i. Inventories
lnventories are carried at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by using the
average method. Damage or loss which has been
found based on observation of physical stock taking in
relation with production activity is charged to the
cost of production, while in not relation with
Company's production activity is recognized as gain
(loss) on stocktaking difference of inventories in
current year to other income (expense).

Ekshibit E/17
Exhibit E/17

(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG

PENTING
2. SUMMARY
(Continued)
j. Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek
OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
j. Livestock
Ayam bibit induk terdiri dari ayam bibit induk belum

menghasilkan dan ayam bibit induk menghasilkan,
Ayam bibit induk belum menghasilkan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan ditambah biaya-biaya
yang terjadi pada masa pertumbuhan dan Ayam bibit
induk menghasilkan dinyatakan pada biaya perolehan
pada saat direklasifikasi dari Ayam bibit induk belum
menghasilkan dikurangi deplesi yang dihitung dengan
menggunakan
metode
satuan
unit
produksi
(production output). Ayam bibit induk-Broiler mulai
berproduksi dari umur 24 minggu s/d 67 minggu dan
ayam bibit induk-Layer mulai berproduksi pada umur
24 minggu s/d 70 minggu.
k. Aset Tetap
Livestock consist of immature livestock and mature

livestock, immature livestock is carried at cost plus
expenses incurred in growth period and mature
livestock is carried at reclassification cost from the
immature livestock less depletion which is computed
based on the unit of production method. Livestockbroiler is starting to produce at the age of 24 week
until 67 week and livestock-Layer is starting to
produce at the age of 24 week until 70 week.
k. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya

perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan dan siap digunakan.
Property, Plant and Equipment are initially

recoqnized at cost, which comprises its purchase price
and any cost directly attributable in bringing the
assets to location and working condition where it is
intended to be used.
Setelah pengakuan awal tetap diakui sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi penurunan nilai.
To initial recognition property, plant and equipment

are recognized at cost less accumulated depreciation
and accumulated impairment losses.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga

perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian
yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai
dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of

its purchase price, including import duties and taxes
and any directly attributable costs in bringing the
property and equipment to its working condition and
location for its intended use.
Tahun / Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
10-28
10
3-10
5
Buildings and infrastructures

Machineries and equipments
Office furniture and fixtures
Vehicles
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak

disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya
biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait
dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai asset
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum
hak.
Land is stated at cost and not depreciated. Initial

legal costs incurred to obtain legal rights are
recognised as part of the acquisition cost of the land,
and these costs are not depreciated. Costs related to
renewal of landright are recognised as intangible
assets and amortised during the period of the land
rights.
Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan

laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut
terjadi.
Depreciation expenses are taken to profit or loss

during the financial year in which they are incurred.
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam

laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan
perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama
digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya
tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan
manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi
standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada
yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan
sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.
Repair and maintenance expenses are taken to profit

or loss during the financial year in which they are
incurred. The cost of major renovations and
restorations is included in the carrying amount of the
asset when it is probable that future economic
benefits in excess of the originally assessed standard
of performance of the existing asset will flow to the
Group, and depreciated over the remaining useful life
of the asset.

Ekshibit E/18
Exhibit E/18


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF
(Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Property, Plant and Equipment (Continued)
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, direview pada tiap akhir periode pelaporan, dan
disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan.
The residual value, useful life and depreciation

method are reviewed at the end of each reporting
period, and adjusted prospectively, if appropriate.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat

aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah
terpulihkan.
Where an indication of impairment exists, the

carrying amount of the asset is assessed and written
down immediately to its recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap

ditentukan dengan membandingkan
penerimaan
dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi
dari operasi.
Gains or losses on disposal are determined by

comparing proceeds with the carrying amount and are
included in profit or loss from operations.
Ketika penggunaan properti berubah dari tujuan untuk

dimiliki sendiri ke properti investasi, properti diukur
pada nilai wajar dan direklasifikasi sebagai properti
investasi. Segala keuntungan yang timbul dari
pengukuran kembali diakui di dalam laporan laba rugi
yang dapat membalikkan kerugian penurunan nilai
properti spesifik, dengan sisa keuntungan yang diakui
di dalam pendapatan komprehensif lain pada
cadangan revaluasi dalam ekuitas. Segala kerugian
segera diakui langsung di dalam laporan laba rugi.
When the use of a property changes from owneroccupied to investment property, the property is
remeasured to fair value and reclassified as
investment
property.
Any
gain
arising
on
remeasurement is recognized in profit or loss to the
extent that it reverses a previous impairment loss on
the specific property, with any remaining gain
recognized in other comprehensive income and
presented in the revaluation reserve in equity. Any
loss is recognized immediately in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang

berhubungan secara langsung dengan pembangunan
fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya
tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang yang
digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset
dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap pada
saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress represents costs directly

associated with the construction of facilities and the
preparation of property, plant and equipment for
their intended use. These costs include borrowing
costs during construction from loans used to construct
such assets. Construction in progress is transferred to
the respective property, plant and equipment
accounts when the construction is substantially
completed and is ready for their intended use.
l. Aset Tidak Berwujud
l. Intangible Assets
Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh

sebagai bagian kombinasi bisnis pada awalnya diakui
sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Umur manfaat
aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak
terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas
diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan
dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan
nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode
amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur
terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode
pelaporan.
The cost of intangible assets acquired in a business

combinations are initially recognized at fair value at
the acquisition date. The useful lives of intangible
assets are assessed to be either finite or indefinite.
Intangible assets with finite lives are amortized over
the useful economic life and assessed for impairment
whenever there is an indication that the intangible
asset may be impaired. The amortization period and
the amortization method for an intangible asset with
a finite useful life are reviewed at least at the end of
each reporting period.
Tahun / Years
Merek
Hubungan dengan konsumen
Hak paten
15
5
15
Brand
Customer relationship
Patent

Ekshibit E/19
m. Penurunan nilai aset non-keuangan
Exhibit E/19
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Impairment of non-financial assets
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah

terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila
terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika
penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan
disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan
aset.
The Group assesses at each reporting date whether

there is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, or when annual
impairment assessment for an asset is required, the
Group makes an estimate of the asset's recoverable
amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau
unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan
sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut
tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset lain.
An asset's recoverable amount is the higher of an

asset's or cash-generating unit's fair value less costs
to sell and its value in use and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate
cash inflows that are largely independent of those
from other assets.
Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang

diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap
nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar
kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.
In assessing value in use, the estimated future cash

flows expected to be generated by the asset are
discounted to their present value using a pre- tax
discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In assessing fair value less costs
to sell, an appropriate valuation model is used.
Ketika
nilai
tercatat
aset
melebihi
nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar
nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di
dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan
dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal
ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi.
Where the carrying amount of an asset exceeds its

recoverable amount, the asset is written down to its
recoverable
amount.
Impairment
losses
are
recognized in profit or loss unless the relevant asset
is carried at a revalued amount, in which case the
impairment loss is treated as a revaluation decrease.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat suatu
indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami
penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya hanya jika
terdapat perubahan atas estimasi yang telah
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset
sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai.
Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset
dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut
tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi
penyusutan seandainya tidak ada kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai
tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset
tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam
hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
An assessment is made at each reporting date as to

whether there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer exist or
may have decreased. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been a
change in the estimates used to determine the asset's
recoverable amount since the last impairment loss
was recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its recoverable
amount. That increase cannot exceed the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been recognized
previously. Such reversal is recognized in profit or
loss unless the asset is measured at revalued amount,
in which case the reversal is treated as a revaluation
increase.
n. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen
keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
n. Financial Liabilities
Financial liabilities are recognized in the consolidated
statement of financial position when, and only when,
the Group becomes a party to the contractual
provisions of the financial instrument. The Group
determines the classification of its financial liabilities
at initial recognition.

Ekshibit E/20
n. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/20
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
n. Financial Liabilities (Continued)
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke

dalam salah satu dari dua kategori, tergantung pada
tujuan liabilitas tersebut diperoleh.
The Company classifies its financial liabilities into

one of two categories, depending on the purpose for
which the liability was acquired.
Selain liabilitas keuangan yang memenuhi syarat di

dalam hubungan lindung nilai, kebijakan akuntansi
Perusahaan untuk masing-masing kategori adalah
sebagai berikut:
Other than financial liabilities in a qualifying hedging

relationship, the Company's accounting policy for each
category is as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi

Kategori ini hanya terdiri dari derivatif out-ofthe-money. Liabilitas dicatat di laporan posisi
keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai
wajar
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif. Perusahaan tidak memiliki atau
menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan
spekulasi maupun untuk tujuan lindung nilai.
Perusahaan juga tidak memiliki liabilitas untuk
diperdagangkan atau liabilitas keuangan yang
ditujukan sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi.
Liabilitas keuangan lainnya
Fair value through profit or loss

This category comprises only out-of-the-money
derivatives. They are carried in the statement of
financial position at fair value with changes in
fair value recognised in the statement of
comprehensive income. The Company does not
hold or issue derivative instruments for
speculative
purposes,
but
for
hedging
purposes.The Company does not have any
liabilities held for trading nor has it designated
any financial liabilities as being at fair value
through profit or loss.
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui
proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently

measured at amortized cost, using the effective
interest method. Gains and losses are recognized
in profit and loss when the liabilities are
derecognized, and through the amortization
process.
Yang termasuk liabilitas keuangan lainnya adalah

sebagai berikut:
Other financial liabilities include the following

items:
i.
Utang bank pada awalnya diakui sebesar nilai

wajar dikurangi biaya transaksi yang secara
langsung
terkait
dengan
penerbitan
instrumen. Liabilitas tersebut selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif,
yang memastikan bahwa setiap beban bunga
sampai dengan pembayaran adalah pada
tingkat yang konstan atas saldo dari liabilitas
yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan. Beban bunga dalam konteks ini
meliputi biaya transaksi awal dan premi yang
dibayarkan pada jatuh tempo, serta utang
bunga atau kupon dibayar ketika liabilitas
tersebut belum dilunasi.
i.
Bank loans are initially recognized at fair

value net of any transaction costs directly
attributable to the issue of the instrument.
Such interest bearing liabilities are
subsequently measured at amortised cost
using the effective interest rate method,
which ensures that any interest expense over
the period to repayment is at a constant rate
on the balance of the liability carried in the
statement of financial position. Interest
expense in this context includes initial
transaction costs and premium payable on
redemption, as well as any interest or
coupon payable while the liability is
outstanding.
ii.
Utang usaha dan liabilitas lancar lainnya,

pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif.
ii.
Trade payables and other current liabilities,

which are initially recognised at fair value
and subsequently carried at amortised cost
using the effective interest method.

Ekshibit E/21
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
n. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat kewajiban atas liabilitas tersebut dihentikan
atau dibatalkan atau berakhir. Ketika sebuah liabilitas
keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan
lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara
substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat yang
terkait diakui dalam laporan laba rugi.
o. S e w a
Exhibit E/21
2. SUMMARY
(Continued)
n. Financial Liabilities (Continued)

A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liability is replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference in
the respective carrying amounts is recognized in
profit or loss.
o. Leases
Grup adalah sebagai lessee.
The Group as a lessee.
i. Sewa pembiayaan
i. Finance lease
Grup menyewa aset tetap tertentu, sewa aset

tetap dimana Group memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan.
Leases are categorized as finance leases if it

transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai
wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada
awal kontrak.
At commencement of the lease term, finance

leases should be recorded as an asset and a
liability in statement of financial position at the
lower of the fair value of the asset and the
present value of the minimum lease payments.
Each determined at the inception of the lease.
Tingkat
diskonto
yang
digunakan
dalam
perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa
minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika
tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman
inkremental lessee. Biaya langsung awal yang
dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah
yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan
aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap
yang dimiliki sendiri.
Discount rate used to calculate the present value

of minimum lease payment is the implicit interest
rate of the lease, if practicable, or else at the
enterprise's incremental borrowing rate. Any
initial direct costs of the lessee are added to the
amount recognized as an asset. The depreciation
policy for assets held under finance leases should
be consistent with that for owned assets.
ii. Sewa operasi
ii. Operating lease
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi

jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
Leases are categorized as operating leases if it

does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership.
Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi

dibebankan ke laba rugi dengan dasar garis lurus
selama masa sewa.
Payments made under operating leases are

charged to profit and loss on a straight line basis
over period of leases.

Ekshibit E/22
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
p. Utang Murabahah
Exhibit E/22
2. SUMMARY OF
(Continued)
p. Murabahah Payables
Utang murabahah merupakan utang yang timbul dari

transaksi jual beli yang dilakukan atas dasar Akad
Murabahah.
Murabahah payables represent payables arising from

the sale and purchase transactions conducted on the
basis of Murabahah contract.
Murabahah adalah Akad penjualan untuk barang yang

harga beli dan margin-nya telah disepakati oleh
pembeli dan penjual dan dibuat eksplisit. Setelah Akad
Murabahah, Utang Murabahah diakui sebesar biaya
perolehan aktiva Murabahah ditambah margin. Beban
Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang
(contra account) Utang Murabahah.
Murabahah is sales contract for goods in which the

purchase price and the margin have been agreed by
both the buyer and the seller and are made explicit.
Upon entering into a Murabahah contract, Murabahah
payable is recognized equivalent to the acquisition
cost of Murabahah asset plus agreed margin.
Murabahah deferred margin expense is presented as a
deduction (contra account) of Murabahah Payable.
q. Imbalan Kerja
q. Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja - Program imbalan pasti
Post-employment Benefits - Defined benefit plans
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang

berlaku di Indonesia, Grup menyelenggarakan program
imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para
karyawannya.
In accordance with the relevant Labour Law prevailing

in Indonesia, the Group provides defined benefit postemployment benefits to their employees.
Provisi atas manfaat pasca kerja ditentukan dengan

menggunakan metode projected unit credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini
kewajiban manfaat pasti Grup, diakui berdasarkan
metode garis lurus terhadap rata-rata sisa masa kerja
yang diharapkan dari karyawan peserta program.
Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat
menjadi vested, dan sebaliknya diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus terhadap periode ratarata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined

using the projected unit credit method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the present value of the Groups
defined benefit obligations is recognized on the
straight-line method over the expected average
remaining working lives of the participating
employees. Past service cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized on the
straight-line method over the average period until
the benefits become vested.
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan
dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program,
serta disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum
diakui.
The pension benefit obligations recognized in the

consolidated statement of financial position in respect
of defined benefit pension plans is the present value
of the defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan assets,
together with adjustments for unrecognised pastservice costs.
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat

terutang kepada karyawan berdasarkan metode
akrual.
Short-term employees benefits are recognized when

they are owed to the employees based on an accrual
method.
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada
pelanggan dan hak kepemilikan berpindah kepada
pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada
tahun/periode yang bersangkutan (accrual basis).
r. Revenue and Expense Recognition

Sales are recognized when the goods are delivered to
customers and the right of ownership has moved to
the customer. Expenses are recognized as incurred
(accrual basis).

Ekshibit E/23
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
s. Perpajakan
Exhibit E/23
2. SUMMARY
(Continued)
s. Taxation
Pajak kini
Current tax
Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari

liabilitas kepada, atau klaim dari kantor pelayanan
pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelum
periode pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Current income tax assets and/or liabilities comprise

those obligations to, or claims from tax authorities
relating to the current or prior reporting period, that
are unpaid at the consolidated statement of financial
position date.
Pajak kini dihitung sesuai dengan tarif pajak dan

ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode
fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak
periode berjalan. Semua perubahan aset atau
liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban
pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Current income tax are calculated according to the

tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods
to which its relate, based on the taxable profit for
the period. All changes to current tax assets or
liabilities are recognized as a component of income
tax expense in the statement of consolidated
comprehensive income.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk

perbedaan temporer antara basis komersial dan basis
fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal
pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang
memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di
masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan kena pajak
temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo
rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila
besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for

temporary differences between the financial and the
tax bases of assets and liabilities at each reporting
date. Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences to the extent that
it is probable that future taxable profit will be
available against which the deductible temporary
difference can be utilized. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences.
Future tax benefits, such as the carry-forward of
unused tax losses, are also recognized to the extent
that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif

pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset
direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan
tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah
berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at

the tax rates that are expected to apply to the year
when the asset is realized or the liability is settled,
based on tax rates (and tax laws) that have been
enacted or substantially enacted at the consolidated
statements of financial position date.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat

Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan dan banding, pada saat keputusan atas
keberatan dan banding tersebut diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when an

assessment letter is received and/or, if objected to
and/or appealed against by Group, when the result of
the objection and/or appeal is determined.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak
tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is

reviewed at each statement of financial position date
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow all or part of the deferred tax
asset to be utilized.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui, diukur

kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan
dan diakui apabila terdapat kemungkinan pendapatan
kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak
tangguhan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at

each statement of financial position date and are
recognized to the extent that it has become probable
that future taxable income will allow the deferred
tax asset to be recovered.

Ekshibit E/24
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
t. Dividen
Exhibit E/24
2. SUMMARY
(Continued)
t. Dividend
Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi

terutang. Dalam dividen final, dividen menjadi
terutang pada saat dividen diumumkan oleh para
pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang
Saham.
u. Laba per Saham Dasar
Dividend is recognised when they become legally

payable. In the case of final dividends, this is
recognized when approved by the shareholders at the
Annual General Meeting.
u. Basic Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih

konsolidasian tahun berjalan dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.
v. Informasi Segmen
Earnings per share are computed by dividing the

consolidated profit for the year by the weightedaverage number of ordinary shares outstanding during
the year.
v. Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
Operating segment is a component of the entity:
a)
a)
business engaged in activities which lead to

revenue and expenses (including revenues and
expenses relating to transactions with other
components of the same entity);
b)
results of operations are reviewed regularly by

operational decision makers to make decisions
about the resources allocated to the segment
and assess its performance; and
c)
For which discrete financial information is

available.
b)
c)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
dan
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Untuk
tujuan
manajemen
segmen
operasi
berdasarkan produk dan jasa dibagi sebagai berikut:
For management purposes the operating segments

based on products and services are divided as follows:
a)
b)
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
e)
Pakan ternak
Ayam umur sehari
Ayam potong
Kemitraan
Lain-lain (obat-obatan dan peternakan lainnya)
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Livestock feed
Day old chicks
Dressed chicken
Partnership
Other (medicine and other poultry equipment).
w. Transactions with Related Parties
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu

pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Grup,
apabila:
For the purposes of these financial statements, a

party is considered to be related to the Group if:
i.
Entitas tersebut, baik secara langsung maupun

tak langsung melalui satu atau lebih perantara,
untuk mengendalikan Grup atau melakukan
pengaruh signifikan terhadap Grup di dalam
membuat keputusan kebijakan keuangan dan
operasional, atau memiliki pengendalian bersama
terhadap Grup;
i.
The party has the ability, directly or indirectly

through one or more intermediaries, to control
the Group or exercise significant influence over
the Group in making financial and operating
policy decisions, or has joint control over the
Group;
ii.
Grup dan entitas tersebut

pengendalian bersama;
subjek
ii.
The Group and the party are subject to common

control;
iii.
Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau

ventura bersama di mana Grup adalah venturer;
iii.
The party is an associate of the group or a joint

venture in which the Group is a venturer;
adalah

Ekshibit E/25
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
Exhibit E/25
2. SUMMARY
(Continued)
w. Transactions with Related Parties (Continued)
iv.
Pihak
tersebut
adalah
anggota personel
manajemen kunci atau anggota keluarga dekat
individu yang bersangkutan, atau merupakan
entitas di bawah pengendalian, pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan Grup;
iv.
The party is a member of the key management

personnel of the Group or a close family member
of such an individual, or is an entity under the
control, joint control or significant influence of
the Group;
v.
Pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat

pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan
entitas di bawah pengendalian, pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan individu
tersebut; atau
v.
The party is a close family member of a party

referred to in (i) or is an entity under the
control, joint control or significant influence of
such individuals; or
Pihak tersebut merupakan program imbalan

pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan
atau merupakan entitas yang berelasi dengan
pihak berelasi dengan Grup.
vi.
The party is a post-employment benefit plan

which is for the benefit of employees of the
Group or of any entity that is a related party of
the Group.
vi.
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota

keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau
dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka
dengan entitas.
x. Provisi
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal
maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu
kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu
estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
y. Kontinjensi
Close family members of an individual are those

family members who may be expected to influence, or
be influenced by, that individual in their dealings
with the entity.
x. Provisions
Provisions are recognized when the Group has a legal
or constructive obligation as a result of past events, it
is more likely than not that an outflow of resources
will be required to settle the obligation and a reliable
estimate of the amount can be made.
y. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan

keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan
arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the

financial statements. They are disclosed in the notes
to the financial statements unless the possibility of an
outflow of resources embodying economic benefits is
remote.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan

keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu
arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam
entitas.
Contingent assets are not recognized in the financial

statements but are disclosed in the notes to the
financial statements when an inflow of economic
benefits is probable.
z. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset
yang membutuhkan periode waktu yang substansial
untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan
penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai
bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman
dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya
pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang
terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman
dana.
z. Borrowing Cost
Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of an asset
that necessarily takes a substantial period of time to
get ready for its intended use or sale are capitalized
as part of the cost of the respective assets. All other
borrowing costs are expensed in the period when they
occur. Borrowing costs consist of interest and other
costs that an entity incurs in connection with the
borrowing of funds.

Ekshibit E/26
(Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Exhibit E/26
2. SUMMARY OF
(Continued)
aa. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan

bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode
pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan
di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide

evidence of conditions that existed at the end of the
reporting period (adjusting events) are reflected in
the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan

merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam
catatan laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that are not

adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when material.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang
terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group consolidated financial

statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and
the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that may require
material adjustments to the carrying amounts of the
assets and liabilities affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the

process of applying the Group accounting policies that
have the most significant effects on the amounts
recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification
Liabilities
Group menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada
Catatan 2g dan 2n.
The Group determines the classifications of certain assets

and liabilities as financial assets and financial liabilities
by judging if they meet the definitions set forth in PSAK
55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance with
the Group accounting policies disclosed in Note 2g and
2n.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key

sources of estimation uncertainty at the reporting date
that have a significant risk of causing material
adjustments to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year/period are
disclosed below. Group bases its assumptions and
estimates on parameters available when the consolidated
financial statements are prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may change
as a result of market changes or circumstances beyond
the control of the Group. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.
of
Financial
Assets
and
Financial

Ekshibit E/27
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN (Lanjutan)
Exhibit E/27
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Penurunan Nilai Piutang Usaha
Impairment of Trade Receivables
Grup menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan
apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Grup
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan
ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan
signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan
signifikan pembayaran.
The Group assesses at each consolidated statement of

financial position date whether there is objective
evidence that a financial asset is impaired. To determine
whether there is objective evidence of impairment, the
Group considers factors such as the possibility of
insolvency or significant difficulties of the debtor and
default or significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah

dan saat arus kas yang akan datang diestimasi berdasarkan
pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan
karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat
piutang usaha-bersih Grup pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebesar Rp 431.547.275.995 dan
Rp 635.333.519.159. Penjelasan lebih rinci diungkapkan di
dalam Catatan 5 di dalam laporan keuangan.
Where there is objective evidence of impairment, the

amount and timing of future cash flows are estimated
based on historical loss experience for assets with similar
credit risk characteristics. The carrying amount of the
Group's trade receivables-net as of 31 December 2013 and
2012 is amounted to Rp 431,547,275,995 and
Rp 635,333,519,159. Further detail as disclosed in Note 5
to the financial statements.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya dengan memperhitungkan
taksiran nilai residu sebesar persentase tertentu dari
nilai tercatat, kecuali untuk prasarana tanah. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara
3 sampai dengan 28 tahun. Ini adalah umur yang secara
umum diharapkan dalam industri di mana Grup
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian
dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai
tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 1.587.626.244.834 dan Rp 1.492.758.985.541.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
The costs of property, plant and equipment, except land,

are depreciated on a straight-line basis over their
estimated useful lives after taking into account the
residual values at as certain percentage of the carrying
value, except for land improvements which have no
salvage value. Management estimates the useful lives of
such property, plant and equipment to be within 3 to
28 years. These are common life expectancies applied in
the industries where the Group conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and
the residual values of these assets, necessitating revision
of future depreciation charges. The net carrying amount
of the Groups property, plant and equipment as of
31 December 2013 and 2012 were Rp 1,587,626,244,834
and Rp 1,492,758,985,541, respectively. Further details
are disclosed in Note 13.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup melakukan penyisihan bagi persediaan apakah nilai

realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan biaya perolehan karena kerusakan,
keuzuran fisik, usang, perubahan di dalam tingkat harga
atau sebab-sebab lainnya. Akun penyisihan ditelaah untuk
mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan
keuangan.
The Group provides allowance for inventories whenever

the net realizable value of the inventories becomes lower
than cost due to damage, physical deterioration,
obsolescence, changes in price levels or other causes. The
allowance account is reviewed to reflect the accurate
valuation in the financial records.
Nilai tercatat persediaan sebelum cadangan penyisihan

penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 desember
2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 511.873.468.654 dan
Rp 666.467.847.784 penjelasan lebih rinci diungkapkan di
dalam Catatan 6 laporan keuangan.
The carrying amount of inventories before the allowance

for decline in value of inventories as of 31 December
2013 and 2012 amounted to Rp 511,873,468,654 and
Rp 666,467,847,784. Further details is disclosed in Note 6
to the financial statements.

Ekshibit E/28
Exhibit E/28
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada

pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
The determination of the Groups obligations and cost for

pension and employee benefit liabilities is dependent on
its selection of certain assumptions used by the
independent actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include, among others, discount rates,
future annual salary increase, annual employee turn-over
rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup

bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan dan
kerugian aktuarial diakui sebagai laba rugi apabila
akumulasi neto dari keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan
pasti
pada
tanggal
tersebut.
Sementara
Grup
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas
imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja
karyawan neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja
Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 86.738.709.588 dan Rp 70.752.495.109.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of Group employee benefit liabilities

is dependent on its selection of certain assumptions used
by the independent actuaries in calculating such
amounts. Those assumptions include discount rates,
future annual salary increase, annual employee turnover
rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Actuarial gains and losses are recognized as profit or loss
when the net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses at the end of the previous reporting year
exceed 10% of the current defined benefit obligation at
that date. While Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the
Group results or significant changes in the Group
assumptions may materially affect its employee benefit
liabilities and net employee benefit expenses. The
carrying amount of the Group employee benefit
liabilities as of 31 December 2013 and 2012 were
Rp 86,738,709,588 and Rp 70,752,495,109. Further details
are disclosed in Note 23.
Penurunan Nilai Goodwill dan Aset Tak Berwujud

Lainnya
Impairment of Goodwill and Other Intangible Assets
Uji penurunan nilai Goodwill wajib dilakukan sedikitnya

setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi
indikasi penurunan nilai. Untuk Aset tak berwujud selain
goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan
nilai telah terjadi. Penentuan nilai pakai aset tak
berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang
diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan
dan pelepasan akhir atas asset tersebut serta tingkat
diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Goodwill impairment test is required to be performed at

least annually irrespective of whether or not there are
indications of impairment. For Intangible assets, other
than goodwill are reviewed for impairment whenever
impairment indicators are present. Determining the value
in use of assets requires the estimation of cash flows
expected to be generated from the continued use and
ultimate disposition of such assets and a suitable discount
rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang

digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun
demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi
tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang
terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi
Grup.
While it is believed that the assumptions used in the

estimation of the value in use of assets reflected in the
consolidated profit and loss are appropriate and
reasonable, significant changes in this assumptions may
materially affect the assessment of recoverable values
and any resulting impairment loss could have a material
adverse impact on the results of the Groups operations.
Manajemen telah melakukan pengujian terhadap goodwill

pada akhir tahun dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai pada laporan posisi keuangan
pada tanggal 31 Desember 2013. Nilai tercatat goodwill
pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp 10.890.455.260.
Management has tested for goodwill impairment in the

end of the year and believes that there is no indication of
potential impairment in values of goodwill in the
consolidated statements of financial position as of
31 December 2013. The carrying value of goodwill as of
31 December 2013 and 2012 are amounted to
Rp 10,890,455,260.

Ekshibit E/29
Exhibit E/29
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Amortisasi Aset Tak Berwujud
Usefull life of Intangible Assets
Biaya perolehan aset tak berwujud disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya.
The cost of intangible assets is depreciated on a straightline method over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tak berwujud antara 5 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah
umur yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Grup menjalankan bisnisnya. Nilai tercatat bersih
atas aset tak berwujud Grup pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 26.910.121.510
dan Rp 30.816.906.487. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 16.
Management estimates the useful lives of such intangible

assets to be within 5 to 15 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the Group
conducts its businesses. The net carrying amount of the
Groups intangible assets as of 31 December 2013 and
2012 were Rp 26,910,121,510 and Rp 30,816,906,487,
respectively. Further details are disclosed in Note 16.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak
akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha
normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the

provision for corporate income tax. There are certain
transactions and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of
business. The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Income Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat asset pajak

tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan
mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan
asset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana
penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan
untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak
tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan
asset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan, didasarkan atas tingkat dan waktu dari
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode
pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil
pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa
depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga
dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan.
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat
menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian
dari asset pajak tangguhan tersebut. Saldo aset pajak
tangguhan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah Rp 35.083.849.779 dan Rp 31.319.761.882.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada catatan 12b.
Group reviews the carrying amounts of deferred income

tax assets at the end of each reporting period and
reduces these to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable income will be available to allow
all or part of the deferred income tax assets to be
utilized. The Group assessment of the recognition of
deferred income tax assets for deductible temporary
differences is based on the level and timing of forecast
taxable income for the subsequent reporting periods.
This forecast is based on the Groups past results and
future expectations as to revenues and expenses as well
as future tax planning strategies. However, there is no
assurance that the Group will generate sufficient taxable
income to allow all or part of deferred income tax assets
to be utilized. The balance of Deffered Tax Assets as of
31 December 2013 and 2012 is amounted to
Rp 35,083,849,779 and Rp 31,319,761,882. Further detail
are disclosed in Note 12b.

Ekshibit E/30
4. KAS DAN SETARA KAS
This account consists of:

2013
Bank
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
US Dolar
PT Bank Bukopin Tbk
Raiffeisen Bank International
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk
Jumlah
823.443.494
12.189.000
835.632.494
2012
3.677.371.855
26.901.940
3.704.273.795
3.550.699.485
3.884.687.333
1.182.774.961
799.238.104
678.767.611
127.696.415
55.982.017
38.545.509
4.999.999
-
12.262.362.833
11.745.900.914
1.056.935.574
689.329.253
200.153.844
439.489.774
55.982.017
53.357.672
4.999.999
43.833.152
1.269.684.128
603.042.243
620.537.602
90.382.019
12.907.037.426
35.910.899
6.346.383.770
1.044.462.793
129.925.540
34.109.028.034
45.000.000.000
17.490.000.000
62.490.000.000
41.270.000.000
4.560.000.000
2.225.000.000
48.055.000.000
76.232.669.920
85.868.301.829
2013
Tingkat suku bunga deposito berjangka
Jangka waktu

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:

Kas
Rupiah
US Dolar
Exhibit E/30
: 6,5% - 8,5% p.a

: 2 30 hari/days
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
US Dollar
PT Bank Bukopin Tbk
Raiffeisen Bank International
Time deposit
Rupiah
PT Bukopin Tbk
Total
2012
4% - 7% p.a
:
3 5 hari/days :
The annual interest rate on time deposit

Period
Deposito
pada
Bank
Syariah
Mandiri
sebesar
Rp 45.000.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman yang
diperoleh dari Bank tersebut.
Time deposit in Bank Syariah Mandiri amounting to

Rp 45,000,000,000 is used as collateral for a loan obtained
from the Bank.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas pada pihak-pihak

berelasi.
There are no balance of cash and cash equivalents placed to

related parties.
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha berdasarkan jenis penjualan/kegiatan usaha

adalah:
2013
Piutang penjualan Pakan ternak
Piutang penjualan Ayam umur sehari
Piutang penjualan Ayam beku
dan makanan beku
Piutang penjualan Lainnya
Dikurangi: Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Details of accounts receivable by nature of its sales/operating

activity are as follows:
2012
341.164.551.624
98.533.595.634
544.012.309.349
94.914.333.762
63.837.780.150
43.178.010.747
76.140.481.081
26.907.751.103
546.713.938.155
6
741.974.875.295
( 115.166.662.160) ( 106.641.356.136 )
431.547.275.995
635.333.519.159
Receivable from sales Feeds

Receivable from sales - Day old chickens
Receivable from sales - Dressed
chicken and frozen foods
Receivable from sales Others
Less: Allowance for impairment losses

Total

Ekshibit E/31
Exhibit E/31

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:
Movement of allowance for impairment losses:

2013
Kolektif/
Collective
Individual/
Individual
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
80.594.450.047
4.780.985.745 )
423.930.258
26.046.906.089
13.730.222.027
-
106.641.356.136
8.949.236.282
423.930.258
Beginning Balance
Additions
Deductions
75.389.534.044
39.777.128.116
115.166.662.160
Ending balance
2012
Kolektif/
Collective
Individual/
Individual
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
Jumlah/
Total
111.946.570.080
2.947.330.368
( 34.299.450.401)
80.594.450.047
Jumlah/
Total
24.061.628.002 136.008.198.082
1.985.278.087
4.932.608.455
( 34.299.450.401 )
26.046.906.089
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan

penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
2013
106.641.356.136
Beginning Balance
Additions
Deductions
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment

is adequate to cover possible losses from the uncollectible
trade receivable.
2012
Rincian umur piutang sejak

tanggal faktur:
Sampai dengan 1 bulan
> 1 bulan 2 bulan
> 2 bulan 3 bulan
> 3 bulan
186.357.600.413
13.214.893.495
12.372.960.531
334.768.483.716
448.579.904.351
32.798.384.664
12.446.495.914
248.150.090.366
Details of aging receivables based on

invoice dates are:
Up to 1 month
> 1 month 2 month
> 2 month 3 month
> 3 month
Saldo akhir
546.713.938.155
741.974.875.295
Ending balance
Seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga, dan tidak

terdapat piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi.
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are from third parties and there is

no receivable from related parties. All trade receivable
are denominated in Rupiah.
Piutang usaha milik Grup sebesar Rp 599.717.009.000

(2012: Rp 554.717.009.000) digunakan sebagai jaminan
atas fasilitas pinjaman bank jangka pendek dan jangka
panjang yang diperoleh Grup (lihat catatan 19, 20 dan
21).
Trade
receivables
of
Group
amounting
to
Rp 599,717,009,000 (2012: Rp 554,717,009,000),
respectively are used as collateral for short-term and
long-term bank loans obtained by the Group (See Notes
19, 20 and 21).
6. PERSEDIAAN
6. INVENTORIES
2013
Barang jadi
Pakan ternak
Ayam beku dan makanan beku
Vaksin, obat-obatan ternak
dan lainnya
Alat-alat peternakan
2012
22.438.948.103
14.043.403.715
32.885.125.131
30.468.807.310
Finished Goods
Feeds
Dressed chicken and frozen food
5.791.567.240
4.324.080.882
6.916.124.886
5.897.549.993
Vaccine, medicines and others

Poultry equipments
Sub jumlah
46.597.999.940
76.167.607.320
Sub total
Barang dalam proses
41.865.144.103
31.882.911.564
Work in process

Ekshibit E/32
6. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Bahan baku dan pembantu

Bahan baku
Bahan kemasan
Suku cadang dan bahan pembantu
lainnya
Sub jumlah
Barang dalam perjalanan
Jumlah
Bersih

6. INVENTORIES (Continued)
2013
Penyisihan penurunan nilai persediaan
Exhibit E/32
2012
376.595.059.375
13.248.715.357
499.805.738.812
8.301.609.665
31.587.087.966
47.966.224.180
Raw materials and supporting

materials
Raw materiais
Packaging materials
Spare parts and other indirect
materials
421.430.862.698
556.073.572.657
Sub total
1.979.479.913
2.343.756.243
Goods in transit
511.873.486.654
666.467.847.784
Total
4.179.376.225 ) (
507.694.110.429
4.516.897.668 )
661.950.950.116
Allowance for decline in value of

inventories
Net
Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan

aset tetap (lihat Catatan 13) terhadap segala risiko,
khusus untuk persediaan, masing-masing dengan jumlah
pertanggungan
sebesar
USD
55.255.985
dan
Rp
142.674.276.607 pada tahun 2013 serta sebesar
USD 61.059.772 dan Rp 408.757.978.505 pada tahun 2012.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan
tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian yang timbul.
The inventories of the Company are insured collectively

with property, plant and equipment (see Note 13) against
all risk, special for inventories, with a total insurance
coverage of USD 55,255,985 and Rp 142,674,276,607 in
2012 and USD 61,059,772 and 408,757,978,505 in 2012.
Management believes that the sum insured is adequate to
cover any possible losses.
Persediaan milik Grup sebesar Rp 1.095.201.250.000 dan

USD 12.500 pada tahun 2013 (2012: Rp 1.005.201.250.000
dan USD 12.500.000) digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang
diperoleh Grup. (lihat catatan 19, 20 dan 21).
Inventories
of
the
Group
amounting
to
Rp 1,095,201,250,000 and USD 12,500 in 2013
(2012: Rp 1,005,201,250,000 and USD 12,500,000) are
used as collateral for short-term and long-term bank
loans obtained by the Group (See Notes 19, 20 and 21).
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan

The movements of allowance for declining value of

inventories are as follows:
2013
Saldo awal
Penyisihan tahun berjalan
Pemulihan penyisihan tahun berjalan
Saldo akhir
4.516.897.668
16.139.540.876
( 16.477.062.319) (
4.179.376.225
2012
1.661.461.312
9.665.988.827
6.810.552.471)
4.516.897.668
Beginning Balance
Provisions during the year
Reversal of allowance during the year
Ending balance
Pemulihan penyisihan persediaan adalah aktual susut

kuantitas persediaan karena penyimpanan.
The reversal of allowance during the year derived from

the actual quantity of inventory shrinkage because of the
storage keeping.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan

pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the condition of the inventories at

the end of the year, the management believes that the
allowance for decline in value of inventories is adequate
to cover possible losses from the decline in value of these
inventories.

Ekshibit E/33
Exhibit E/33

7.
HEWAN TERNAK PRODUKSI - BERUMUR PENDEK

7. LIVESTOCK
2013
Telah menghasilkan
Saldo awal
Reklasifikasi dari ayam belum
menghasilkan
Beban deplesi (Catatan 28)
Saldo akhir
Belum menghasilkan
Saldo awal
Kapitalisasi biaya
Reklasifikasi ke ayam telah
menghasilkan
Saldo akhir
Jumlah
53.482.894.107
2012
197.843.504.100
151.608.974.634
( 145.844.487.451 ) ( 139.001.998.064 )
105.481.910.756
53.482.894.107
76.254.666.374
169.260.883.678
105.700.880.408
122.162.760.600
( 197.843.504.100 ) ( 151.608.974.634 )
Ending balance
153.153.956.708
129.737.560.481
Total
PAJAK DIBAYAR MUKA
Depletion expense of mature parent stock is charged in

current year as part of cost of goods sold (Note 28).
8.
PREPAID TAXES
2012
Pajak Pertambahan Nilai

Perusahaan
Entitas anak
126.431.712
13.494.138.916
61.703.511
10.347.160.631
Value Added Tax

The Company
Subsidiaries
Jumlah
13.620.570.628
10.408.864.142
Total
ASET LANCAR LAIN - LAIN
9.
2013
10.
Immature (not yet productive)

Beginning balance
Capitalized cost
Reclassification to mature (productive)
livestock
76.254.666.374
2013
9.
Ending balance
47.672.045.952
Beban deplesi ayam pembibit induk yang telah

menghasilkan dibebankan dalam tahun berjalan sebagai
beban pokok penjualan (Catatan 28).
8.
Mature (productive)
Beginning balance
Reclassifications from immature
livestock
Depletion expense (Note 28)
40.875.917.537
OTHER CURRENT ASSETS

2012
Uang muka pembelian

Piutang lain-lain
172.824.652.391
31.606.616.591
87.534.866.238
31.363.341.285
Purchase advances
Other receivables
Jumlah
204.431.268.982
118.898.207.523
Total
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
10.
INVESTMENT IN ASSOCIATE
Akun ini merupakan investasi PT Sierad Pangan Nusantara

(SPN), entitas anak, dalam bentuk saham PT Bridor
Indonesia sebesar Rp 1.300.839.000 atau ekuivalen 25% dari
modal disetor PT Bridor Indonesia. PT Bridor Indonesia
bergerak dalam bidang industri dan distribusi makanan.
Entitas anak tidak mempunyai pengaruh yang cukup
signifikan dalam PT Bridor Indonesia karenanya investasi
dicatat sebesar harga perolehan.
This account represents the investment of PT Sierad Pangan

Nusantara (SPN), a subsidiary, in shares of stock of
PT Bridor lndonesia (BI) amounted to Rp 1,300,839,000 or
equivalent 25% of paid in capital of PT Bridor Indonesia.
PT Bridor Indonesia's business is in food industry and
distribution. The subsidiary had no signficant influence
over PT Bridor Indonesia, accordingly the investment is
recorded at acquisition cost.
Pada tahun 2003 atas permohonan SPN, Pengadilan Negeri

Bekasi menunjuk akuntan independen dengan penetapan
No.105/Pdt.P/2002/ PN.BKS untuk melakukan special audit
atas laporan keuangan PT Bridor Indonesia untuk tahun
buku
1998, 1999, 2000, 2001 dan sebagian 2002,
sehubungan adanya kelalaian PT Bridor Indonesia dalam
memberikan laporan keuangan tahunan kepada SPN selaku
pemegang saham sehingga kinerja PT Bridor Indonesia tidak
dapat dipantau.
In 2003, at a request by SPN, the Court of Justice of Bekasi

appointed an independent accountant under decision
No. 105/Pdt.P/2002/ PN.BKS to conduct a special audit on
the financial statements of PT Bridor Indonesia for 1998,
1999, 2000, 2001 and part of 2002, in relation with the
failure of PT Bridor lndonesia to provide their financial
statements to SPN as stockholder, with the effect that the
performance of PT Bridor lndonesia cannot be monitored by
SPN.

Ekshibit E/34
10.
11.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
Exhibit E/34
10. INVESTMENT IN ASSOCIATE (Continued)
Berdasarkan laporan akuntan tersebut dalam laporannya

tanggal 16 Juli 2003, PT Bridor Indonesia sejak awal
beroperasi sampai dengan pertengahan tahun 2002
mengalami kerugian yang mengakibatkan defisiensi
modal, yang pada gilirannya akan berdampak pada
kelangsungan usahanya. Sejak tahun 2003, investasi ini
diturunkan nilainya menjadi nihil.
Based on the accountants' report dated 16 July 2003,

PT Bridor lndonesia from the commencement of its
operations until the middle of 2002 has suffered losses
which resulted in capital deficiency, and affected its
ability to continue as a going concern. Since 2003, this
investment value has been reduced to be nil.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian, tidak terdapat transaksi material dan
belum ada rencana manajemen entitas anak yang
signifikan terkait dengan investasi pada Perusahaan
asosiasi ini.
Up to reporting date of the consolidated financial

statements, there is no material transaction and the
significant plan of subsidiary management related to
investment in this associate.
INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA - Bersih
11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS NET
Akun ini merupakan efek yang tersedia untuk dijual,

terdiri dari:
2013
Portofolio investasi pada:
Surat berharga komersial yang
diterbitkan oleh:
PT Jakarta Bakery
Dikurangi : penyisihan penurunan
nilai permanen
Bersih
Surat berharga komersial yang
diterbitkan oleh:
PT Perkebunan Nusantara XI
Dikurangi : penyisihan penurunan
nilai permanen
This account represents securities available-for-sale,

consisting of:
2012
Investment portfolio in:
5.940.000
5.940.000
5.940.000 ) (
-
5.940.000 )
-
49.150.000.000
49.150.000.000
( 49.150.000.000 ) ( 49.150.000.000 )
Commercial paper issued by:

PT Jakarta Bakery
Less : Allowance for permanent
decline
Net
Commercial paper issued by:
PT Perkebunan Nusantara XI
Less : Allowance for permanent
decline
Bersih
Net
Jumlah
Total
Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh

PT Perkebunan Nusantara XI melalui Eraska Grup,
sebagai agen penerbit, merupakan hasil pengalihan
piutang Perusahaan, kepada PT Sietek Nusantara
Finance (SNF) pada tahun 1998 sesuai dengan perjanjian
tanggal 16 Pebruari 1998. Menurut manajemen
Perusahaan, surat berharga komersial tersebut
sebelumnya dimiliki oleh SNF dan tidak dapat
direalisasikan pelunasannya saat jatuh tempo pada
tanggal 26 Desember 1997.
The Company received Commercial Papers issued by

PT Perkebunan Nusantara XI through the Eraska Group
as issuing agent, as settlement of the Company's
receivables from PT Sietek Nusantara Finance (SNF) in
1998 based on the agreement dated 16 February 1998.
According to the Company's management, the
commercial Papers were previously owned by SNF and
were not paid by the issuer when mature on
26 December 1997.
Investasi pada PT Perkebunan Nusantara XI sampai

dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, tidak ada rencana manajemen
Perusahaan yang signifikan untuk perolehan kembali
investasi ini. Manajemen Perusahaan juga telah
membentuk penyisihan penurunan nilai permanen
atasnya.
Investment in PT Perkebunan Nusantara XI, up to

reporting date, there is no significant management's
plan specifically intended to recover this investment.
The management of the Company had provided the
allowance for permanent decline on these investments.
PT Belfoods Indonesia (entitas anak) memiliki investasi

saham pada PT Jakarta Bakery dengan kepemilikan
saham sebesar 99%. PT Jakarta Bakery memiliki jumlah
aset sebesar Rp 5.940.000. PT Belfoods Indonesia tidak
menkonsolidasikan laporan keuangan PT Jakarta Bakery
karena perusahaan tersebut tidak aktif.
PT Belfoods Indonesia (the subsidiary) has investment in

share in PT Jakarta Bakery with 99% ownership.
PT Jakarta Bakery has total asset amounted
Rp 5,940,000. PT Belfoods Indonesia does not
consolidate the PT Jakarta Bakerys Financial
Statements because it is a dormant company.

Ekshibit E/35
12.
PAJAK PENGHASILAN

12.
a. Beban Pajak Penghasilan
INCOME TAX
a. lncome Tax Expenses
2013
Kini
Perusahaan
Entitas anak
Exhibit E/35
2012
( 6.658.277.600) ( 7.847.049.200)
(
690.354.277)
Current
The Company
The Subsidiaries
( 6.658.277.600) ( 8.537.403.477)
Tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
4.415.614.391 ( 2.228.546.150 )
(
649.688.987 )
5.999.200.292
3.765.925.404
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
3.770.654.142
( 2.892.352.196 ) ( 4.766.749.335 )
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

menurut
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan
Deferred
The Company
The Subsidiaries
Income Tax Expense Net
A reconciliation of the income before income tax

between the consolidated statements of comprensive
income and the Companys taxable income tax is as
follows:
2013
2012
Perusahaan
Laba konsolidasian sebelum pajak
Eliminasi konsolidasi
Ditambah : (laba) rugi entitas
anak
11.269.860.848
4.904.239.411
19.828.222.867
4.938.703.028
( 1.462.846.158 )
21.787.196.318
The Company
Consolidated income before income tax
Condolidation eliminations
Add: loss (income) of the
subsidiaries
Laba sebelum pajak Perusahaan
14.711.254.101
46.554.122.213
The Companys income before tax
Beda Temporer:
Penyusutan aset tetap dan aset
sewa pembiayaan
Angsuran sewa pembiayaan
Penyisihan penurunan nilai piutang
usaha dan penghapusan
Amortisasi beban keuangan
4.931.021.599
4.319.114.679
442.489.944) (
909.435.708)
12.533.696.557
17.329.396.507
2.531.441.540 ( 30.649.743.374)
2.524.402.204 ( 1.232.062.846)
Temporary Differences:
Depreciation of property, plant and
equipment and assets under
finance lease
Finance lease expense
Provision for employee benefits
Allowance for doubtful receivables
and written-off
Amortization of financing expenses
22.078.071.956 ( 11.142.730.742)
Beda Tetap:
Penghasilan tidak kena pajak
Beban yang bukan merupakan
pengurang pajak
Laba kena pajak (Dipindahkan)
( 17.089.904.314) ( 2.163.132.031)
13.591.966.049
5.986.986.202
( 3.497.938.265)
3.823.854.171
33.291.387.792
39.235.245.642
Permanent Differences:
Non-taxable income
Non deductible expenses
Taxable income (Brought forward)

Ekshibit E/36
12.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Exhibit E/36
12.
a. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
a. lncome Tax Expenses (Continued)

2013
Laba kena pajak (Pindahan)
INCOME TAX (Continued)
2012
33.291.387.792
39.235.245.642
Taxable income (Carried forward)
Beban pajak penghasilan:
Income tax expense :
(2013) 20% x Rp 33.291.388.000

(2012) 20% x Rp 39.235.246.000
6.658.277.600
-
7.847.049.200
(2013) 20% x Rp 33,291,388,000

(2012) 20% x Rp 39,235,246,000
Jumlah beban pajak penghasilan
6.658.277.600
7.847.049.200
Total income tax expense
32.248.270.192
19.438.734.000
Less credit taxes:

Income Tax Article 22
32.248.270.192
19.438.734.000
25.589.992.592
11.591.684.800
Corporate income tax - over payment
Beban pajak penghasilan - kini

Perusahaan
Entitas anak
6.658.277.600
-
7.847.049.200
690.354.277
lncome tax expense current

The Company
Subsidiaries
Jumlah
6.658.277.600
8.537.403.477
Total
Dikurangi kredit pajak:

Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak penghasilan badan lebih bayar
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
b. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai

berikut:
2012
Perusahaan
Penyisihan kerugian penurunan
nilai
Aset sewa pembiayaan
(
Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal
(

Perusahaan - bersih
1.553.894.135)
504.880.441 (
31.319.761.882
506.288.308
88.497.989)(
986.204.320 (
2.506.739.311
5.761.884.890 (
Aset pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprensif
konsolidasian/
Credited(charged)
to consolidated
statement of
comprehensive
Income
3.146.079.662)
11.621.663.871
25.557.876.992

entitas anak - bersih

entitas anak
20.351.419.806
1.715.232.888)(
Details of the deffered tax assets (liabilities) are as

follows :
104.680.573)
4.415.614.391
651.526.494)
3.764.087.897
1.837.507 (
2013
Deferred tax assets of the
Company
Allowance for impairment
20.857.708.114
losses
1.803.730.877)
Leased asset
Different between book
2.159.875.342)
and tax depreciation
14.128.403.182 Provision of employee benefits
Amortization of financial
1.049.013.694)
charges
29.973.491.383

Company - net
5.110.358.396
Deferred tax assets of

the subsidiaries net
35.083.849.779
Deferred tax assets net
102.843.066)

of the subsidiaries

Ekshibit E/37
12.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

Perusahaan-bersih
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprensif
konsolidasian/
Credited(charged)
to consolidated
statement of
comprehensive
Income
Aset pajak tangguhan - bersih
c.
6.129.948.675)
181.887.142)(
20.351.419.806
1.715.232.888)
4.009.902.598)
8.155.784.570
863.822.936 (
3.465.879.301
3.146.079.662)
11.621.663.871
246.412.570)(
1.553.894.135)
1.307.481.565)(
25.557.876.992

Company-net
998.354.384
4.763.530.506
5.761.884.890
Deferred tax assets of

the subsidiaries net
28.784.777.526
2.534.984.356
31.319.761.882
Deferred tax assets net
1.340.350.359)

Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
1.235.669.786 (
104.680.573)

of the subsidiaries
c. Taxes Payable
2013
Entitas anak
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009

Company
Allowance for impairment
losses
Leased asset
Different between book
and tax depreciation
Provision of employee benefits
Amortization of financial
charges
2.228.546.150)
Utang Pajak
Pajak Penghasilan
Perusahaan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
2012
26.481.368.481 (
1.533.345.746)(
27.786.423.142 (

entitas anak - bersih
INCOME TAX (Continued)

b. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)
2011
Perusahaan
Penyisihan kerugian penurunan
nilai
(
Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal
(

entitas anak

12.
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Exhibit E/37
2012
830.912.482
220.485.190
12.985.574
1.064.383.246
107.536.364
948.181.486
1.048.508.821
2.104.226.671
327.594.460
508.388.931
1.956.425.272
397.635.968
446.150.275
443.066.383
1.725.200.049
446.150.277
680.394.906
366.047.775
22.361.145
3.869.015.343
9.941.895
367.418.972
377.360.867
117.993.122
117.993.122
3.166.944.162
6.091.235.136
Income Taxes
The Company
Article 21
Article 23
Article 26
Subsidiaries
Article 21
Article 23
Article 29
Year 2012
Year 2011
Year 2010
Year 2009
Value Added Tax
The Company
Subsidiaries
Total

Ekshibit E/38
Exhibit E/38


13. ASET TETAP
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

31 Desember 2013 / 31 December 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Mesin dan peralatan
Perlengkapan
dan perabotan
Kendaraan bermotor
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor
Aset dalam penyelesaian
Mesin
Jumlah
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions
Reclasifications
299.263.364.312
699.944.793.967
726.993.322.821
3.365.648.184 12.255.300.000
11.664.479.210 27.858.833.521
22.007.669.898 50.042.144.514
166.627.062.560
39.524.931.876
11.871.600.312
1.946.247.286
3.901.392.509
216.395.721.470 202.882.011.737
34.817.646.958 18.790.758.130
14.344.698.508
87.385.556.621
88.277.470.723
1.554.503.234
2.336.418.413
4.234.251.111
3.438.190.611
( 140.653.090.788)
( 46.277.618.186)
2.187.468.236.473 272.528.414.757 94.047.199.682
491.781.400
3.241.240.000)
Saldo akhir/
Ending
balance
Acquisition Cost
Direct Ownership
304.718.411.004
Land
771.135.996.277 Building and Infrastructures
779.236.318.928 Machinery and equipments
181.178.410.749
42.572.951.360
Furniture and fixtures

Vehicles
491.781.400
660.152.509
Assets under finance lease

Machinery and equipments
Vehicles
Construction in Progress
278.624.642.419 Building and infrastructures
7.330.786.902
Machineries
2.365.949.451.549
Akumulasi penyusutan
Mesin dan peralatan
Perlengkapan
dan perabotan
Kendaraan bermotor
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor
Jumlah
Nilai Buku
Total
Accumulated Depreciation
221.908.826.500
332.274.789.356
37.746.536.804 7.398.632.158
50.683.594.518 18.223.717.701
103.845.750.690
33.110.796.715
21.513.795.794
2.813.320.608
3.569.087.671
36.883.605
189.152.337
447.389.486
1.480.813.087 (
2.266.164.938
-
694.709.250.932 112.983.283.666 29.369.327.884
Direct Ownership
365.182.055.659
Machinery and equipment
447.389.486)
3.241.240.000
123.431.343.911
36.899.192.385

Vehicles
3.241.240.000)
36.883.605
517.000.008

Machinery and equipments
Vehicles
778.323.206.714
Total
1.587.626.244.834
Net Book Value
1.492.758.985.541
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Tanah
Mesin dan peralatan
Perlengkapan
dan perabotan
Kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor
Aset dalam penyelesaian
Mesin
Jumlah
Penambahan/
Additions
270.055.934.376
591.425.630.856
619.424.945.546
10.680.895.408
28.826.425.230
17.761.256.165
147.442.659.177
41.516.630.075
14.361.118.578
661.103.337
6.641.242.842
168.874.176.401 213.515.018.085
29.439.420.814 32.270.473.715
1.874.820.640.087 318.076.290.518
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions
Reclasifications
-
18.526.534.528
79.692.737.881
89.807.121.110
30.029.314
5.392.651.869
4.853.314.119
2.739.850.333
Acquisition Cost
Direct Ownership
299.263.364.312
Land
726.993.322.821 Machinery and equipments
166.627.062.560
39.524.931.876

Vehicles
3.901.392.509

Vehicles
Construction in Progress
( 165.993.473.016 ) 216.395.721.470 Building and infrastructures
( 26.892.247.571 ) 34.817.646.958
Machineries
5.422.681.183 (
2.739.850.333 )
Saldo akhir/
Ending
balance
6.012.949 )2.187.468.236.473
Total

Ekshibit E/39
Exhibit E/39
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Penambahan/
Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/
Deductions Reclasifications
1.874.820.640.087 318.076.290.518 5.422.681.183 (
Saldo akhir/
Ending
balance
6.012.949 )2.187.468.236.473
Akumulasi penyusutan
Mesin dan peralatan
Perlengkapan
dan perabotan
Kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor
Jumlah
Nilai Buku
Accumulated Depreciation
187.791.443.154
291.594.907.042
85.414.753.287
32.619.104.926
4.539.246.130
601.959.454.539
34.122.323.346
40.237.955.629
18.873.997.037
(
3.162.556.219 4.282.932.689
641.909.800
97.038.742.031 4.282.932.689 (
Direct Ownership
4.940.000 ) 221.908.826.500 Building and Infrastructures
441.926.685 332.274.789.356
442.999.634 ) 103.845.750.690
1.612.068.259
33.110.796.715

Vehicles
6.012.949 ) 694.709.250.932
Total
1.492.758.985.541
Net Book Value
Depreciation is charged to:

2013
Beban produksi tidak langsung/beban

pokok penjualan
Beban penjualan (Catatan 29)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 30)

Vehicles
3.569.087.671
1.612.068.259 )
1.272.861.185.548
Beban penyusutan dibebankan pada:
Jumlah
Acquisition Cost
Direct Ownership
2012
84.869.580.774
11.299.271.858
71.034.286.510
11.596.382.716
16.814.431.034
14.408.072.805
Indirect production cost/Cost of

goods sold
Selling expenses (Note 29)
General and administrative expenses
(Note 30)
112.983.283.666
97.038.742.031
Total
Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan melakukan penilaian

kembali atas aset tetap tertentu dan aset tetap yang tidak
digunakan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi. Penilaian
kembali dilakukan oleh perusahaan penilai independen PT Alpro
Dinamika. Berdasarkan laporan dari perusahaan penilai
independen, Perusahaan telah membukukan selisih penilaian
kembali aset tetap sebesar Rp 90.666.808.072 dan aset tetap
yang tidak digunakan sebesar Rp 17.713.903.577. Dalam
menghitung nilai wajar, perusahaan penilai independen
menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset
tanah dan untuk aset bukan tanah menggunakan metode biaya
pengganti terdepresiasi.
On 12 August 2009, the Company had revaluated its certain

property, plant and equipment and unutilized assets for
the purpose of the quasi reorganization. Revaluation was
performed by independent valuer, PT Alpro Dinamika.
Based on independent valuer report, the Company had
recorded difference from revaluation of property, plant
and equipment amounted to Rp 90,666,808,072 and
unutilized assets amounted to Rp 17,713,903,577.
Independent valuer company used market data comparison
approach for land assets and depreciation replacement cost
method for assets other than land.
Aset tetap termasuk aset tetap yang tidak digunakan milik Grup,
kecuali tanah, telah diasuransikan secara gabungan dengan
persediaan Perusahaan (lihat Catatan 6) terhadap segala risiko,
dengan nilai pertanggungan masing-masing pada 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Property, plant and equipment including unutilized assets

of the Group, except for land, are insured collectively with
the Companys inventories (see Note 6) against all risk as of
31 December 2013 and 2012, respectively, with the sum
insured as follows:

Ekshibit E/40
Exhibit E/40



Rupiah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan peralatan
Perlengkapan dan
perabotan
Kendaraan
bermotor
2013
USD
999.227.773.153
Euro
472.435.062.468 45.891.120
30.136
Rupiah
2012
USD
990.735.394.226
310.507.245.205
76.756.489.982
66.098.589.645
14.248.500.000
13.802.500.000
1.562.667.825.603 45.891.120
Euro
Building and
infrastructures
Machinery and
53.326.863 370.226
equipment
Furniture and
fixtures
-
Vehicles
30.136 1.381.143.729.076 53.326.863 370.226
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut di atas cukup memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is

sufficient to cover any possible losses.
Beberapa bidang tanah dan bangunan milik Perusahaan

dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
Bank (lihat Catatan 19, 20 dan 21).
Several lots of land and building owned by the Company

are secured for loan obtained from Banks (see Notes 19,
20 and 21).
Rincian aset dalam penyelesaian pada tahun 2013 dan

2012 adalah sebagai berikut :
The detail of construction in progress in 2013 and 2012

are as follows :
2013

Mesin dan peralatan
Perkiraan %
Penyelesaian/
Estimated % of
Completion
(Tidak diaudit/
Unaudited)
Jumlah
Tercatat/
Carrying
Amount
Tahun Perkiraan
Penyelesaian/
Estimated Year
of Completion
(Tidak diaudit/
Unaudited)
20% - 96%
15% - 65%
278.624.642.419
7.330.786.216
2014
2014
Building and infrastructures

285.955.428.635
2012

Mesin dan peralatan
Perkiraan %
Penyelesaian/
Estimated % of
Completion
(Tidak diaudit/
Unaudited)
Jumlah
Tercatat/
Carrying
Amount
Tahun Perkiraan
Penyelesaian/
Estimated Year
of Completion
(Tidak diaudit/
Unaudited)
13% - 99%
15% - 65%
216.395.721.470
34.817.646.958
2013
2013
Building and infrastructures

251.213.368.428
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan
pembangunan Office Space pada The City Tower 1 lantai
7, Jl KH Mas Mansyur, Jakarta. Serah terima dari
Developer pada bulan Januari 2013 dan dilanjutkan
dengan pembangunan fitting out gedung kantor, serta
pembangunan farm komersial yang terletak di desa
Cidokom dan Karikil, Propinsi Jawa Barat.
Construction in progress mainly represents construction

of Office Space in The City Tower 1, 7th floor, Jl KH
Mas Mansyur, Jakarta. The handover from the
developers is January 2013 and continued with
construction on building fitting out, and the
construction on commercial farm located in Cidokom
and Karikil, West Java Province.

Ekshibit E/41
TAGIHAN PAJAK
Claims for tax refund consist of :

2013
Entitas anak
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009
Perusahaan
Tahun 2011
Entitas anak
Tahun 2008
Jumlah

Keberatan dan banding
Jumlah
2012
25.589.992.592
11.591.684.872
8.181.396.924
6.048.036.518
4.823.649.648
11.591.684.800
12.864.720.490
6.048.036.518
4.823.649.648
Corporate income tax

Company
Year 2013
Year 2012
Year 2011
Year 2010
Year 2009
611.215.083
1.422.326.063
20.773.101
3.471.307.195
1.422.326.063
24.146.692
48.293.384
3.471.307.195
Subsidiaries
Year 2013
Year 2012
Year 2011
Year 2010
Year 2009
61.703.511
Value Added Tax

Company
Year 2011
1.335.406.226
1.335.406.226
Subsidiaries
Year 2008
63.157.491.733
41.629.571.016
Total
Status dari tagihan pajak grup adalah sebagai berikut :
Pajak Penghasilan
Belum/sedang diperiksa
Keberatan dan banding
Management believes that there is no indication of

impairment upon the Companys property, plant and
equipment carrying value.
14. CLAIMS FOR TAX REFUND
Tagihan pajak terdiri dari :
Pajak Penghasilan
Perusahaan
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat

penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap.
14.
Exhibit E/41
The status of groups claims for tax refund are as follows:
2013
2012
39.215.218.610
22.545.163.386
25.902.878.045
14.391.286.745
Corporate income tax

Not yet audited/ in progress
Objection and appeals
1.397.109.737
1.335.406.226
Value Added Tax

Objection and appeals
63.157.491.733
41.629.571.016
Total
Pajak Penghasilan Badan tahun 2009
Corporate Income Tax for year 2009
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan menerima

Surat
Ketetapan
Pajak Lebih
Bayar
(SKPLB)
No. 00145/406/09/054/11 dari Kantor Pelayanan Pajak
Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak
penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp 1.504.759.303
dan pada tanggal 16 Nopember 2011, Perusahaan telah
menerima pengembalian pajak tersebut sebesar
Rp 820.711.058 (jumlah setelah dikurangi utang pajak
Rp 684.048.245).
On 30 September 2011, the Company received

Overpayment Tax Assessment Notice (SKPLB) No. 00145/
406/09/054/11 from Tax Office for Listed Companies
(KPP PMB) for corporate income tax year 2009 amounted
to Rp 1,504,759,303 and on 16 November 2011, the
Company
received
tax
refund
amounted
to
Rp 820,711,058 (after deducted by taxes payable
amounted to Rp 684,048,245).

Ekshibit E/42
14. TAGIHAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Exhibit E/42
14. CLAIMS FOR TAX REFUND (Continued)
Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan telah

mengajukan surat keberatan No. 121/TAX/SP/XII/11
terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) ini.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak
No.KEP-2154/WPJ.07/2012 tanggal 12 November 2012
permohonan keberatan Perusahan ditolak.
On 15 December 2011, the Company filed a letter of

objection No. 121/TAX/SP/XII/11 of the Overpayment
Tax Assessment Notice (SKPLB). Based on the Decree of
the Director General of Taxation No.KEP-2154/
WPJ.07/2012 dated 12 November 2012 the Companys
objection was rejected.
Pada tanggal 11 Februari 2013 dengan surat

No.002/TAX/SP/I/13, Perusahaan mengajukan banding
kepada Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal
Laporan Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih
dalam proses di Pengadilan Pajak.
On 11 February 2013 with letter No.002/TAX/SP/I/13,

the Company filed appeals to the Tax Court and up to
the date of these financial statements completed,
Letter of Appeal is still in the process in the Tax Court.
Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menerima Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/
206/10/054/12 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan
Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak penghasilan
badan tahun 2010 sebesar Rp 37.947.789.626.
On 25 July 2012, the Company received an

Underpayment Tax Assessment Notice (SKPKB)
No. 00005/206/10/054/12 from the Tax Office for
Listed Companies (KPP PMB) for corporate income taxes
year 2010 amounted to Rp 37,947,789,626.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perusahaan mengajukan

Surat Keberatan No. 15/T/SP/X/12. Berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jendral Pajak No.S-4860/WPJ.07/
2013 tanggal 5 September 2013 permohonan keberatan
Perusahan ditolak.
On 2 October 2012, the Company filed an Objection

Letter No.15/T/SP/X/12. Based on the Decree of the
Director General of Taxation No. S-4860/WPJ.07/2013
dated 5 September 2013 the Companys objection was
rejected.
Pada tanggal 27 Desember 2013 dengan surat No. 47/

Tax/SP/XII/13, Perusahaan mengajukan banding kepada
Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal Laporan
Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih dalam
proses di Pengadilan Pajak.
On 27 December 2013 with letter No. 47/Tax/SP/XII/13,

the Company filed appeals to the Tax Court and up to
the date of these financial statements completed,
Letter of Appeal is still in the process in the Tax Court.
Pada tanggal 11 November 2013, Perusahaan menerima

Surat
Ketetapan
Pajak
Lebih
Bayar
(SKPLB)
No. 00122/406/11/054/13 dari Kantor Pelayanan Pajak
Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak
penghasilan
badan
tahun
2011
sebesar
Rp 8.814.596.800. Dan pada tanggal 5 Desember 2013,
Perusahaan telah menerima pengembalian pajak
tersebut sebesar Rp 4.683.323.566 (jumlah setelah
dikurangi utang pajak Rp 4.131.242.034).
On 11 November 2013, the Company received

Overpayment
Tax
Assessment
Notice
(SKPLB)
No. 00122/406/11/054/13 from Tax Office for Listed
Companies (KPP PMB) for corporate income tax year
2011 amounted to Rp 8,814,596,800 and on 5 December
2013, the Company received tax refund amounted to Rp
4,683,323,566 (after deducted by taxes payable
amounted to Rp 4,131,242,034).
Perusahaan berencana akan mengajukan Surat

Keberatan atas kekurangan pembayaran tagihan pajak
penghasilan tahun 2011 ini.
The company plans to fill an objection of the

underpayment of claim for tax refund year 2011.
15. GOODWILL
s
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang
telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188,
telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam
PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham
dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara
konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to
equity swap). Kepemilikan saham tersebut berasal dari
utang PT BI sebanyak Rp 59.680.578.837 kepada Grup
dan memperoleh goodwill dari akusisi tersebut sebesar
Rp 10.890.455.260.
15. GOODWILL
Based on deeds of Company's Extraordinary General
Meeting of Shareholders decision No. 188 dated
30 June 2009, it was approved the acquisition of share
in PT Belfoods Indonesia (BI) of 596,806 shares with
share price of Rp 100,000 each, by converting debt into
shares (debt to equity swap). The ownership of these
shares is from the debt of PT Belfoods Indonesia
amounting to Rp 59,680,578,837 to Group and the
acquisition obtained and acquired goodwill from the
acquisition amounting to Rp 10,890,455,260.

Ekshibit E/43
Exhibit E/43

15.

GOODWILL (Lanjutan)
15. GOODWILL (Continued)
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, Grup

manajemen melakukan pengujian penurunan nilai atas
goodwill secara tahunan. Untuk tujuan pengujian
penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit
penghasil kas)
In accordance with the Groups accounting policies,

management tests its goodwill annually for impairment.
For the purpose of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest level for which there are
separately identifiable cash flows (cash generating unit)
Nilai terpulihkan dari unit penghasil kas ditentukan

berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar
setelah dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Arus kas yang melampaui periode lima tahun
diekstrapolasi
dengan
menggunakan
tingkat
pertumbuhan yang dinyatakan di tabel berikut. Tingkat
pertumbuhan
tidak melebihi
rata-rata tingkat
pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit
penghasil kas berada
The recoverable amounts of the cash-generating units

have been determined based on the higher of their fair
value less costs to sell and value in use. Cash flows
beyond the five-year period are extrapolated using the
estimated growth rates stated in the following table.
The growth rate does not exceed the long-term average
growth rate for the business in which the CGU operates
Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk

menilai
penurunan
nilai
goodwill
Pendekatan
pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan
yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas
diskontoan
meliputi
proyeksi
arus
kas
dan
mendiskontokannya
menjadi
nilai
kini.
Proses
pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang
sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan
nilai waktu uang.
The Group used an income approach to assess goodwill

impairment. The income approach is predicted upon
the value of the future cash flows that a business will
generate going forward. The discounted cash flow
(DCF) method was used which involves projecting
cash flows and converting them into a present value
equivalent through discounting. The discounting process
uses a rate of return that is commensurate with the
risk associated with the business or asset and the time
value of money.
Pada 31 Desember 2013, nilai wajar setelah dikurangi

biaya untuk menjual untuk seluruh unit penghasil kas
melebihi nilai tercatatnya dan tidak terdapat
penurunan nilai.
On 31 December 2013, the fair value less cost to sell of

all cash generating units exceeded their carrying values
and there are no impairment.
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan

jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut :
The key assumptions used for recoverable amount

calculations as at 31 December 2013 are as follows:
Makanan olahan/
Processed foods
Tingkat pertumbuhan setelah lima tahun
Tingkat diskonto setelah pajak (untuk
perhitungan nilai wajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual
13,41%
Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan

kombinasi pengalaman masa lalu dan sumber eksternal.
16.
Growth rate after rate five years

Post-tax discount rate (for fair value less costs
to sell calculation)
15%
ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA
Management determined the key assumptions based on

a combination of past experience and external sources.
16. INTANGIBLE ASSETS

Saldo awal/
Beginning
Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
balance
Addition
Deduction Ending balance
Biaya perolehan
Merek
Hak paten
23.737.048.623
11.135.625.335
485.950.000
23.737.048.623
11.135.625.335
485.950.000
Cost
Brand
Patent
Jumlah biaya perolehan
35.358.623.958
35.358.623.958
Total cost

Ekshibit E/44
Exhibit E/44


16. ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
16. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/ Pengurangan/
Ending
balance
Addition
Deduction
balance
Biaya perolehan
35.358.623.958
35.358.623.958
Cost
Akumulasi amortisasi
Merek
Hak paten
1.846.214.893
2.598.312.578
97.190.000
1.582.469.908
2.227.125.067
97.190.000
3.428.684.801
4.825.437.645
194.380.000
Accumulated amortization
Brand
Patent
Jumlah akumulasi
amortisasi
4.541.717.471
3.906.784.975
8.448.502.446
Total accumulated
amortization
26.910.121.512
Carrying amount
Nilai tercatat
30.816.906.487

Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/ Pengurangan/
Ending
balance
Addition
Deduction
balance
Biaya perolehan
Merek
Hak paten
23.737.048.623
11.135.625.335
485.950.000
23.737.048.623
11.135.625.335
485.950.000
Cost
Brand
Patent
Jumlah biaya perolehan
35.358.623.958
35.358.623.958
Total cost
Akumulasi amortisasi
Merek
Hak paten
263.744.985
371.187.511
-
1.582.469.908
2.227.125.067
97.190.000
1.846.214.893
2.598.312.578
97.190.000
Accumulated amortization
Brand
Patent
Jumlah akumulasi
amortisasi
634.932.496
3.906.784.975
4.541.717.471
Total accumulated
Amortization
30.816.906.487
Carrying amount
Nilai tercatat
34.723.691.462
Pada tanggal 31 Desember 2013, sisa periode amortisasi

dari merek dan hubungan dengan konsumen masing-masing
adalah 13 dan 3 tahun lagi.
17. UTANG USAHA PIHAK KETIGA
As of 31 December 2013,the remaining amortization period

of brand and customer relationship are 13 and 3 year,
respectively.
17. TRADE PAYABLES THIRD PARTIES
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian

bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai
berikut:
2013
This account represents payables due to the purchase of

raw materials and supporting materials, with the detail as
follows:
2012
Pihak ketiga
Rupiah
US Dolar
Euro
117.903.408.108
42.977.119.996
-
228.426.313.978
99.251.448.407
12.140.673
Third parties
Rupiah
US Dollar
Euro
Jumlah
160.880.528.104
327.689.903.058
Total

Ekshibit E/45
18. BEBAN AKRUAL
Exhibit E/45
18. ACCRUED EXPENSES
2013
2012
Iklan dan promosi

Taksiran liabilitas sehubungan
dengan Stock Financing Agreement
(lihat Catatan 34a)
Listrik, air dan telepon
Bunga
Gaji dan tunjangan
Sewa
Jasa professional
Asuransi dan jamsostek
Ongkos angkut
Lainnya
7.111.835.662
8.719.972.458
5.245.224.317
2.965.009.056
2.405.905.573
1.339.025.088
1.220.113.269
1.116.112.500
827.405.942
272.030.700
14.275.009.400
11.872.447.935
2.379.359.439
2.505.799.665
1.490.168.219
1.361.335.800
640.060.000
1.027.455.353
8.101.055.067
Advertisement and promotion

Estimated liability under
Stock Financing Agreement
(see Note 34a)
Electricity, water and telephone
Interest
Salaries and benefits
Rental
Professional fee
Insurance and social security benefit
Freight and delivery
Others
Jumlah
36.777.671.507
38.097.653.936
Total
19. UTANG BANK JANGKA PENDEK
19. SHORT-TERM BANK LOANS

2013
Fasilitas kredit modal kerja :

PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (a)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (b)
466.307.685.206
150.000.000.000
Fasilitas pembiayaan niaga tidak

terikat :
Raiffeisen Bank International (c)
616.307.685.206
Biaya transaksi yang belum

diamortisasi
2.974.874.329 ) (
613.332.810.877
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

i.
2012
492.758.860.773
150.000.000.000
Working capital credit facilities :

(Persero) Tbk (a)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (b)
41.741.502.467
Uncommitted trade financing facilities :

Raiffeisen Bank International (c)
684.500.363.240
3.242.828.315 )
Unamortized transaction costs
681.257.534.925
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 32 dan

No. 33 tanggal 25 September 2007 yang
dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta,
Perusahaan
memperoleh
pinjaman
dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
berupa
pinjaman
kredit
modal
kerja
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp
225.000.000.000
yang
terdiri
dari
Rp
200.000.000.000
digunakan
untuk
meningkatkan kapasitas produksi pakan dan
Rp
25.000.000.000
digunakan
untuk
meningkatkan kapasitas populasi hasil produksi
mitra.
i. Based on Letter of Credit Agreement No. 32 and

33 dated 25 September 2007 made before
Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary in
Jakarta, the Company obtained working capital
loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(BNI)
with
maximum
limit
of
Rp
225,000,000,000
which
consist
of
Rp 200,000,000,000 used to increase feeds
production capacity and of Rp 25,000,000,000
used to expand population capacity of production
from partnership.
Perjanjian ini telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan perubahan perjanjian kredit
tanggal 15 Juni 2011 yang memuat perubahan
atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi
tambahan modal kerja untuk industri pakan
ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal
31 Desember 2013 saldo pinjaman kredit modal
kerja fasilitas maksimum Rp 225.000.000.000
adalah sebesar Rp 190.814.916.853 (2012:
Rp 217.336.687.329).
This agreement has been amended for several

times and the last amendment was 15 June 2011
which contains amendments to the loan facility
purpose, is to additional working capital for the
animal feed industry and poultry. As of
31 December 2013, outstanding balance of
working
capital
loan
maximum
facility
Rp
225,000,000,000
amounted
to
Rp 190,814,916,853 (2012: Rp 217,336,687,329).

Ekshibit E/46
19. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
ii.
Exhibit E/46
19. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
a. PT
Bank
(Continued)
Negara
Indonesia
(Persero)Tbk
Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar

10,25% per tahun (floating rate) dan akan jatuh
tempo pada tanggal 24 Mei 2014 dan dapat
diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak.
This loan bears a floating interest rate of

10,25% annually. The loan will mature on
24 May 2014 and might be extended based on
consensus of both parties.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 87 tanggal

16 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas
kredit dari BNI berupa kredit modal kerja
maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 untuk
keperluan meningkatkan kapasitas produksi
pakan ternak minimal 650.000 ton per tahun.
ii. Based on Credit Agreement No. 87 dated

16 June 2009 made before Dr. lrawan Soerodjo,
SH, MSi, a Notary in Jakarta, the Company had
obtained additional credit facility, working
capital loan with maximum credit limit
amounted to Rp 75,000,000,000 for the purpose
of increasing capacity production of feedmill to
a minimum of 650,000 ton per year.
Perjanjian ini mengalami perubahan beberapa

kali dan terakhir pada tanggal 15 Juni 2011 yang
memuat perubahan atas tujuan fasilitas
pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja
untuk industri pakan ternak dan peternakan
ayam. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
pinjaman kredit modal kerja fasilitas maksimum
Rp
75.000.000.000
adalah
sebesar
Rp 74.622.301.461 (2012: Rp 74.641.309.242).

times and the last amendment on 15 June 2011
which contains amendments to the loan facility
purpose, is to additional working capital for the
animal feed industry and poultry. As of
working capital loan maximum facility
Rp
75,000,000,000
amounted
to
Rp 74,622,301,461 (2012: Rp 74,641,309,242).

kedua belah pihak.

consensus of both parties.
iii. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No 118

tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta
Notaris M. Kholid Artha, SH, Notaris di Jakarta,
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas
kredit modal kerja sebesar Rp 200.000.000.000
untuk modal kerja industri pakan ternak dan
peternakan ayam. Pada tanggal 31 Desember
2013 saldo pinjaman kredit modal kerja ini
199.370.164.118).
iii.
Based on Credit Agreement No.18 dated 25 May

2012 made before M.Kholid Artha, SH, Notary in
Jakarta, the Company had obtained additional
working capital credit facility with maximum
credit limit amounted to Rp 200,000,000,000 for
the working capital in feedmill and poultry
industry. As of 31 December 2013 the balance of
this working capital loan is amounted to
Rp 199,349,684,213. (2012:199,370,164,118).

kedua belah pihak.

agreement of both parties.
Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari BNI saling

terikat secara Cross Collateralized dan Cross
Default.
The collateral the facilities obtained from BNI are

"Cross Collateralized" and Cross Default.
Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BNI

dijamin dengan jaminan:
Credit facility that obtained from BNI was secured

by:

Ekshibit E/47
a.
Exhibit E/47
a. PT
Bank
(Continued)
Negara
Indonesia
(Persero)Tbk
3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan dan

mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa
Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo,
Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 35.741 m2 , SHGB
No. 2 seluas 110.734 m2 dan SHGB No. 3 seluas
53.525 m2 yang terdaftar atas nama Perusahaan;
3 (three) land lot included building and

feedmill machineries which are located in
Ploso Village, Wonoayu District, Sidoarjo
Regency, East Java Province under Building
Rights Title Certificate (SHGB) No.1 with
35,741 sqm, Building Rights Title Certificate
(SHGB) No. 2 with 110,734 sqm, and Building
Rights Title (SHGB) No. 3 with 53,525 sqm. All
of these are registered under the name of
Company;
2 (dua) bidang tanah berikut bangunan dan

Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten
Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat
Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 57.863
m2 dan SHGB No. 1 seluas 21.812 m2 yang
terdaftar atas nama Perusahaan;
2 (two) land lot included building and feedmill

machineries in Ketimang Village, Wonoayu
District, Sidoarjo Regency, East Java Province
under Building Rights Title Certificate (SHGB)
No. 2 with 57,863 sqm and Building Rights
Title Certificate (SHGB) No. 1 with 21,812 sqm
which are registered under the name of the
Company;
Kelima tanah berikut bangunan dan mesin-mesin

pakan ternak di atas tanah tersebut diikat
dengan
Hak
Tanggungan
sebesar
Rp 248.353.000.000
The five of the land lot included building and

feedmill machineries above are included under
contract of Mortgage (Hak Tanggungan)
amounted to Rp 248,353,000,000.
Sebidang tanah berikut bangunan dan mesinmesin pakan ternak yang terletak Desa
Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat
Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 625 m2
yang terdaftar atas nama Perusahaan;
A land lot included building and feedmill

machineries which is located in Gembong
Village, Balaraja District, Tangerang Regency,
West Java Province under Building Rights Title
Certificates (SHGB) No. 2 with 625 sqm that
are registered under the name of the
Company;
3 (tiga) bidang tanah beserta bangunan dan

Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat
Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 46.215
m2, No. 2 seluas 1.200 m2 dan No. 3 seluas 905
m2 yang terdaftar atas nama Perusahaan;
3 (three) land lot with building and feedmill

machine which are located in Cangkudu
Village, Balaraja District, Tangerang Regency,
West Java Province under Building Rights Title
Certificates (SHGB) No.1 with 46,215 sqm,
No.2 with 1,200 sqm and No. 3 with 905 sqm
which are registered under the name of the
Company;
7 (tujuh) bidang tanah di Desa Gembong,

Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang,
Propinsi Jawa Barat masing-masing dengan
Sertifikat
Hak
Guna
Bangunan
(SHGB)
No. 00068-00073 dan SHGB No. 00075 atas nama
Perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya
17.754 m2;
7 (seven) land lot in Gembong Village, Balaraja

District, Tangerang Regency, West Java
Province, each of these lands was under
Building Rights Title Certificates (SHGB)
No. 0068-00073 and SHGB No. 00075 under the
name of the Company with total 17,754 sqm;
2 (dua) bidang tanah yang terletak di desa

Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Jawa Barat, dengan SHGB
No.00066/Gembong seluas 745 m2 dan SHGB
No.00067 seluas 997 m2.
2 (two) land lot in Gembong village, Balaraja

Disctrict, Tangerang Regency, West Java
Province, each of these lands was under SHGB
No.00066/Gembong with 745 sqm and SHGB
No.00067/Gembong with 997 sqm
13 (tiga belas) tanah berikut bangunan dan

mesin-mesin pakan ternak di atas tanah tersebut
diikat
dengan Hak
Tanggungan
sebesar
Rp 130.477.471.000.
13 (thirteen) land and buildings and machines

above feed on the ground, tied to Mortgage
amounting to Rp 130,477,471,000.

Ekshibit E/48
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
Exhibit E/48
a. PT
Bank
(Continued)
Negara
Indonesia
(Persero)Tbk
2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa

Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor,
Propinsi Jawa Barat, dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No.3 dan SHGB No. 4 atas
nama perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya
sebesar 113.884 m2. Seluruh tanah ini telah
diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar
Rp 43.878.000.000;
2 (two) land lot in Argapura Village, Cigudeg

District, Bogor Regency, West Java Province,
each of these lands was under Building Rights
Title Certificates (SHGB) No. 3 and SHGB No. 4
under the name of the Company with total
113,884 sqm. All of these lands were bound
under contract of First Class Mortgage amount
Rp 43,878,000,000;
40 (empat puluh) bidang tanah yang terletak di

Desa Candi, Kec. Maja, Kab. Lebak, Propinsi
Banten dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No. 01-32/Candi dan SHGB No. 3441/Candi atas nama Perusahaan seluas 553.789
m2. Seluruh tanah ini telah diikat Hak
Tanggungan sebesar Rp 10.789.000.000.
40 (forty) land lot located in the Candi village,

Maja District, Lebak Regency, Banten Province
with SHGB No.01-32/Candi and SHGB No. 3441/ Candi under the name of the Company
with total 553,789 sqm. The entire lands are
bound under contract of mortgage amount
Rp 10,789,000,000.
Tanah seluas +126 hektar terletak di Desa Lebak

Asih, Kec. Curugbitung, Kab. Lebak atas nama
Perusahaan
akan
diikat
dengan
Hak
Pertanggungan sebesar Rp 247.210.000.000.
Land in Asih village, Curugbitung District, Lebak

Regency under the name of the Company are
bound under contract of mortgage amounted to
Rp 247,210,000,000.
2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa

Candi, Kec. Maja, Kab. Lebak atas nama
Perusahaan dengan SHGB No.42 seluas 13.550 m2
dan SHGB No.101 seluas 8.925 m2. Seluruh tanah
ini sudah dibebani Hak Pertanggungan sebesar
Rp 2.243.000.000.
2 (two) land lot located in Candi Village, Maja

District, Lebak Regency under the name of
Company on SHGB No.42 with an area of 13,550
m2 and SHGB No. 101 with an area of 8,925 m2.
The entire lands are bound under contract of
mortgage amounted Rp 2,243,000,000.
4 (empat) bidang tanah yang terletak di Desa

Lebak Asih, Kec. Curugbitung dan Desa
Sukarame, Kec. Sajira, Kab. Lebak dengan SHGB
No. 75 seluas 114.189 m2, No.80 seluas 120.430
m2, No.101 seluas 146.874 m2 dan No.107 seluas
130.894 m2. Seluruh tanah ini sudah dibebani
Hak Pertanggungan sebesar Rp 51.120.000.000.
4 (four) land lot located in Lebak Asih Village,

Curugbitung District and Sukarame Village,
Sajira District, Lebak Regency on SHGB No. 75
with an area of 114,189 m2, No. 80 with an area
of 146,874 m2 and No. 107 with an area of
130,894 m2. The entire land are bound under
contract of mortage amounted to Rp
51,120,000,000.
Tanah seluas + 46 hektar yang terletak di Desa

Lebak Asih, Kec. Curugbitung dan Desa
Sukarame, Kec. Sajira, Kab. Lebak, Propinsi
Banten dengan SHGB No.45-64. Seluruh tanah ini
sudah di ikat dengan Hak Pertanggungan sebesar
Rp 81.903.000.000.
Land with an area of + 46 Hectare located in

Lebak Asih Village, Curugbitung District and
Sukarame Village, Sajira District, Lebak
Regency, Banten Province on SHGB No.45-64.
The entire lands are bound under contract of
mortagage amounted to Rp 81,903,000,000.
Utilities, mechanical engineering, equipment

dan peralatan operasional diikat secara fidusia
dengan
nilai
penjaminan
sebesar
Rp 121.500.000.000.

and operational equipment are bound with
fiduciary amounted Rp 121,500,000,000.

dan
peralatan
operational
pembangunan
warehouse di feedmill Sidoarjo dan silo di
Balaraja
dengan
nilai
penjaminan
Rp 6.000.000.000.

and construction equipment operations in the
warehouse and silo in Sidoarjo feedmill Balaraja
the guarantee value of Rp 6,000,000,000.
Mesin-mesin dan peralatan penunjang diikat

secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar
Rp 1.730.000.000.
Machineries and equipment are bound with

fiduciary amounted Rp 1,730,000,000.

Ekshibit E/49
a.
a. PT
Bank
(Continued)
Negara
Indonesia
(Persero)Tbk
Persediaan diikat secara fidusia dengan nilai

penjaminan sebesar Rp 421.545.000.000.
Inventories are under fiduciary with a collateral

amount of Rp 421,545,000,000.
Piutang
dagang
dengan
nilai
Rp 341.717.009.000.
Trade receivable is under fiduciary

collateral amount of Rp 341,717,009,000.
akan
diikat
penjaminan
fidusia
sebesar
Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar

minimal 1x;
Rasio hutang terhadap modal maksimal 2,5x;
Debt service coverage minimal 1x;
Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa

pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk
tidak
melakukan
hal-hal
tersebut
tanpa
pemberitahuan tertulis dari BNI :
Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau

konsolidasi dengan perusahaan lain;
Mengijinkan pihak lain menggunakan Perusahaan
untuk kegiatan usaha pihak lain;
Membayar utang Perusahaan kepada pemegang
saham;
Memberikan pinjaman kepada siapapun juga,
termasuk kepada para pemegang saham, kecuali
jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka
transaksi dagang yang berkaitan langsung
dengan usahanya;
Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik
pihak ketiga, yang bernilai material atau lebih
dari 10% dari total ekuitas dalam 1 tahun
kecuali pengambilalihan aset milik pihak ketiga
sebagai akibat langsung dari transaksi dagang;
dan
Membubarkan
Perusahaan
dan
meminta
dinyatakan pailit.

i.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank BNI

mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan
rasio keuangan sebagai berikut :
b.
Exhibit E/49

28 September 2010, yang dinyatakan dalam akta
Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 yang
digunakan untuk modal kerja peternakan ayam
terpadu. Fasilitas ini diperpanjang hingga
27 September 2014 dengan suku bunga sebesar
10,75% per tahun.
with
The loan agreement with Bank BNI required the

Company to maintain financial ratios as follows :
Current asset to current liabilities

minimum 1 times;
Debt to Equity ratio maximum 2.5 times;
Debt service coverage minimum 1 times;
ratio
The related agreement imposes several restrictions

to the Company, among others, not to enter into
following transactions
without prior written
consent from BNI:
Performing merger, or consolidation with other

company;
Allowing other parties to use the Company
business to run other parties business;
Paying the Company's debt to shareholders;
Granting
loan
to
anyone,
including
shareholders, unless if the loan was used in
connection with the business operation;
Performing acquisition of third parties assets

which have material amount or more than 10%
of total equity within 1 year unless acquisition
of third parties assets resulting from trading
activities; and
Liquidating the
bankruptcy.
Company
and
apply
for
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

i.
Based on Letter of Credit Agreement No. 198

dated 28 September 2010 made before Irawan
Soerodjo SH, MSi, a Notary in Jakarta, the
Company obtained working capital loan from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
with maximum limit of Rp 25,000,000,000 which
used to finance working capital for Poultry Farm,
This facility was extended until 27 September
2014 and bears interest 10,75% annually.

Ekshibit E/50
b.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
Exhibit E/50
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 126 tanggal

17 Maret 2011, yang merupakan Addendum I
(pertama dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal
28 September 2010), yang dinyatakan dalam akta
Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notaris di
Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan
fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
dari fasilitas maksimum Rp 25.000.000.000
(Perjanjian Kredit No. 198) menjadi fasilitas
maksimum Rp 60.000.000.000. Fasilitas ini
diperpanjang hingga 27 September 2014 dengan
suku bunga sebesar 10,75% per tahun.
ii. Based on Letter of Credit Agreement No. 126

dated 17 March 2011 which is an Addendum I (the
first of Letter of Credit Agreement No. 198 dated
28 September 2011), made before Irawan
Soerodjo SH, MSi, a Notary in Jakarta, the
Company had obtained additional credit facility
from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk from
maximum limit of Rp 25,000,000,000 (Letter of
Credit Agreement No. 198) to maximum limit of
Rp 60,000,000,000. This facility was extended
until 27 September 2014 and bears interest
10,75% annually.
iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 127 tanggal

28 September 2011 yang merupakan addendum II
(kedua dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal
28 September 2010) yang dinyatakan dalam akta
Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notaris
di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan
fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
dari fasilitas maksimum Rp 60.000.000.000
(Perjanjian Kredit No. 126) menjadi fasilitas
maksimum Rp 150.000.000.000 Fasilitas ini
diperpanjang hingga 27 September 2014 dengan
suku bunga sebesar 10,75% per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman kredit
modal kerja adalah sebesar Rp 148.545.908.350
(2012: Rp 148.553.243.127).
iii. Based on Letter of Credit Agreement No. 127

dated 28 September 2011 which is an addendum II
(the second of Letter of Credit Agreement
No. 198 dated 28 September 2011), made before
Irawan Soerodjo SH, MSi, a Notary in Jakarta, the
Company had obtained additional credit facility
from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk from
maximum limit of Rp 60,000,000,000 (Letter of
Credit Agreement No. 126) to maximum limit of
Rp 150,000,000,000. This facility was extended
until 27 September 2014 and bears interest
10,75% annually. As of 31 December 2013,
outstanding balance of working capital loan
amounted to Rp 148,545,908,350 (2012:
Rp 148,553,243,127).
Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari Bank

Mandiri saling terikat secara Cross Collateralized
dan Cross Default.
The collateral the facilities obtained from Bank

Mandiri are "Cross Collateralized" and Cross
Default.
Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank

Mandiri dijamin dengan jaminan:
Credit facility that obtained from Bank Mandiri was

secured by:
Aset tetap berupa tanah, bangunan, sarana dan

prasarana mesin dan peralatan ternak kandang
breeding farm dan commercial farm yang diikat
dengan
Hak
Tanggungan
sebesar
Rp 105.000.000.000;
Fixed assets such as land, buildings, facilities

and infrastructure machinery and equipment
breeding farm and commercial farm are
bounded with First Class Mortgage amounted to
Rp 105,000,000,000;
Tanah dan bangunan Rumah Potong dan

Pengolahan Ayam dan kantor beserta sarana
pelengkap dan mesin-mesin di Parung, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat yang akan diikat Hak
Tanggungan senilai Rp 63.000.000.000;
Land, building slaughterhouse and Processing

chicken, offices and supplementary facilities
and machinery in Parung, Bogor Regency, West
Java which bound under contract of Mortgage
amounted to Rp 63,000,000,000;
Tanah dan bangunan kandang ayam, sarana

pelengkap beserta mesin-mesin dan peralatannya
di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang akan
diikat Hak Tanggungan senilai Rp 5.700.000.000;
Land and building of farm,

facilities with machinery and
Sukabumi District, West Java
under contract of mortgage
Rp 5,700,000,000;
Tanah dan bangunan kantor DOC, Feedmill

beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di
Kabupaten Tanah Laut, propinsi Kalimantan
Selatan yang akan diikat Hak Tanggungan senilai
Rp 36.000.000.000;
Land and DOC office buildings, feedmill and

supplementary facilities and machinery in
Tanah Laut District, South Borneo Province
which bound under contract of mortgage
Tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan

peralatan dengan Hak Tanggungan senilai
Rp 35.000.000.000.
Land, building and infrastructure machinery

and equipment with mortgage amounted to
Rp 35,000,000,000.
supplementary
equipments in
which bound
amounted to

Ekshibit E/51
Exhibit E/51
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
b.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Tanah dan bangunan rumah potong ayam beserta

sarana
pelengkap
dan
mesinmesin
dikabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang
akan
diikat
Hak
Tanggungan
senilai
Rp 64.000.000.000.
Land
and
slaughterhouse
building
and
supplementary facilities and machinery in
Mojokerto Regency, East Java are bounded
under contract of Mortgage amounted to
Rp 64,000,000,000.
Persediaan yang akan diikat dengan fidusia

senilai Rp 105.000.000.000; dan
Inventory is under fiduciary amounting to

Rp 105,000,000,000; and
Piutang yang akan

Rp 45.000.000.000.
Receivable is under fiduciary amounting to

Rp 45,000,000,000;
diikat
fidusia
senilai
Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank Mandiri

mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan
rasio keuangan sebagai berikut :
Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar

minimal 1x;
Rasio hutang terhadap modal maksimal 2,33x;
Debt service coverage minimal 1x;
Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa

pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk tidak
melakukan hal-hal tersebut tanpa pemberitahuan
tertulis dari Bank Mandiri :
Merubah kepemilikan saham yang mengakibatkan

porsi kepemilikan saham PT Sietek Nusantara
Finance menurun;
Memindahtangankan agunan;
Mengikat diri sebagai penjamin utang (kecuali
kepada entitas anak) atau menjaminkan harta
kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan
kepada Bank Mandiri kepada pihak lain;
Melakukan merger, akuisisi, menjual aset senilai
lebih dari 10% dari total aset dalam
1 tahun buku;
Memperoleh pinjaman dari Bank/kreditur lain;
Melakukan penyertaan kepada perusahaan lain
selain entitas anak;
Mengadakan ekspansi usaha atau investasi baru;
dan
Membayar/melunasi utang kepada pemegang
saham.
c. Raiffeisen Bank International

Raiffeisen Bank International (RBI) menawarkan
fasilitas
pembiayaan
niaga
tidak
terikat
(Uncommitted Trade Finance Facilities) sebesar
USD 10.000.000 melalui surat No. LO10/071/TCF/WT
tertanggal 21 Juli 2010 dan Perusahaan telah
menerima penawaran tersebut. Fasilitas ini terdiri
dari Sight LC Facility (LCF), Import Loan Facility
(ILF) dengan jangka waktu maksimum 60 hari,
Trust Receipt Facility (IFF) dengan jangka waktu
maksimum 60 hari dan Inventory Financing Facility
(INVF) dengan jangka waktu maksimum 120 hari.
The loan agreement with Bank Mandiri required the

Company to maintain financial ratios as follows :
Current asset to current liabilities ratio

minimum 1 times;
Debt to Equity ratio maximum 2.33 times;
Debt service coverage minimum 1 times;
The related agreement imposes several restrictions

to the Company, among others, not to enter into
following transactions
without prior written
consent from Bank Mandiri:
Changing the ownership of shares which

resulting decrease in the portion of share
ownership in PT Sietek Nusantara Finance;
Transfer of collateral;
Acting as a guarantor of debt (except to the
subsidiaries) or companys assets as collateral
that has been pledged to Bank Mandiri to other
parties;
Perform merger, acquisition and sale of assets
exceed
10%
of
total
asset
in
1 accounting year;
Getting a loan from Bank / other creditors;
Make investments to companies other than
subsidiaries;
Conducting business expansion or new
investment; and
Pay / pay off debt to shareholders.
c. Raiffeisen Bank International

Raiffeisen Bank International (RBI) offered
uncommitted trade financing facilities amounted to
USD 10,000,000 through the letter No. LO10/071/
TCF/WT dated 21 July 2010 and the Company
accepted the offer. These facilities consist of Sight
LC Facility (LCF), Import Loan Facility (ILF)
maximum 60 days, Trust Receipt Facility (IFF)
maximum 60 days and Inventory Financing Facility
(INVF) maximum 120 days.

Ekshibit E/52
Exhibit E/52
c. Raiffeisen Bank International (Lanjutan)
c. Raiffeisen Bank International (Continued)
Fasilitas ini ditujukan untuk membiayai pembelian

dan penyimpanan jagung, tepung kedelai (soya bean
meal), kacang kedelai (soybeans), tepung jagung
(corn glutten meal), meat bone meal, tepung lobak
(rapeseed meal) impor atau produk lainnya yang
dapat diterima. Fasilitas ini dijamin dengan
persediaan dan perjanjian Tripartite Collateral
Management
antara
Perusahaan,
RBI
dan
PT Sucofindo (Persero).
These facilities shall be used to finance the purchase

and storage of imported corn, soya bean meal,
soybeans, corn glutten meal, meat bone meal,
rapeseed meal or other acceptable products. These
facilities are secured by inventories, and Tripartite
Collateral Management Agreement between the
Company, RBI and PT Sucofindo (Persero).
Fasilitas ini telah diperpanjang untuk jangka waktu

satu tahun hingga 2 Agustus 2014.
This facility has been extended for a period of one

year up to 2 August 2014.
Perusahaan harus menjaga rasio pinjaman terhadap

jaminan kurang dari 70%. Pada tanggal 31 Desember
2013 saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah nihil
(2012: USD 4.276.746 atau setara Rp 41.356.131.109).
The Company should maintain loan to collateral ratio

below 70%. As of 31 December 2013 the outstanding
balance on this facility is nil (2012: USD 4,276,746 or
equivalent to Rp 41,356,131,109).
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM BANK LOANS

2013
Fasilitas Kredit Investasi :

(Persero) Tbk (a)
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (c)
PT CIMB Niaga Tbk (d)
PT Bank Bukopin Tbk (b)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (e)
Fasilitas Kredit Modal Kerja :
253.905.648.736
65.000.000.000
180.766.314.689
208.130.377.146
97.000.000.000
99.294.400.000
18.084.451.700
1.160.000.000
1.832.000.000
Investment Credit Facilities :

(Persero) Tbk (a)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (c)
PT CIMB Niaga Tbk (d)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (e)
106.500.000.000
109.000.000.000
Working Capital Loan :

57.966.917.141
152.078.053.302
Line Letter of Credit Facilities :

PT Bank Bukopin (b)
Fasilitas Line Letter of Credit :

PT Bank Bukopin (b)
Biaya transaksi belum diamortisasi
665.298.880.566
685.419.282.148
4.346.865.104 ) (
7.414.488.581 )
660.952.015.462
Dikurangi : Bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun
Bagian Jangka Panjang
2012
678.004.793.567
( 187.072.578.278 ) ( 197.999.504.558 )
473.879.437.184
a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

i. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 88 tanggal
16 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit
investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sampai
dengan Rp 21.500.000.000 untuk keperluan
pembangunan kandang ayam di Desa Argapura,
Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi
Jawa Barat.
Unamortized transaction cost
480.005.289.009
a.
Less : Current maturity of

long-term bank loan
Long-Term Bank Loans

i.
Based on Credit Agreement No. 88 made before

Jakarta, dated 16 June 2009, the Company
obtained an additional investment credit
facility from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) with maximum credit limit
amounted to Rp 21,500,000,000. The purpose
of this loan is to support construction of farm
project in Argapura Village, Cigudeg District,
Bogor Regency, West Java Province.

Ekshibit E/53
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/53
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
a.
PT Bank Negara
(Continued)
Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal

penandatanganan perjanjian kredit sampai
dengan bulan Maret 2014, termasuk masa
tenggang (grace period) sampai dengan bulan
Desember 2009 dengan suku bunga sebesar 11%
per tahun. Perjanjian ini mengalami perubahan
beberapa kali, terakhir pada 28 Juli 2010. Pada
tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman kredit
investasi adalah nihil (2012: Rp 6.228.638.378).
ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 283 tanggal
28 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit
investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sampai dengan
Rp 8.291.000.000 untuk keperluan pembangunan
kandang ayam di Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor,
Propinsi Jawa Barat. Jangka waktu pinjaman
adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian
kredit sampai dengan bulan Januari 2015,
termasuk masa tenggang (grace period) sampai
dengan bulan Januari 2011 dengan suku bunga
sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 31 Desember
2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar
Rp 2.790.363.806 (2012: Rp 4.772.030.555).
Indonesia
(Persero)
Tbk
The term of this loan is starting from the

signing date of agreement up to March 2014
which includes a grace period until December
2009 and charged an annual interest of 11%.
times and the last amendment was 28 July
2010. As of 31 December 2013, outstanding
balance of this facility was nil (2012:
Rp 6,228,638,377).
ii.
Based on Credit Agreement No. 283 made

before Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary
in Jakarta, dated 28 July 2010, the Company
obtained an additional investment credit
facility from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) with maximum credit limit
amounted to Rp 8,291,000,000. The purpose of
this loan is to support construction of farm
project in Cigudeg Village, Bogor Regency,
West Java Province. The term of this loan is
starting from the signing date of agreement up
to January 2015 which includes a grace period
until January 2011 and bears interest 11%
annually. As of 31 December 2013, outstanding
balance of this facility was Rp 2,790,363,806
(2012: Rp 4,772,030,555).
iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 281 tanggal 28

Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi
dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan
Rp 149.672.000.000 untuk membangunan lahan
peternakan di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung
dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya
terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.
dengan bulan Juli 2017, termasuk masa tenggang
(grace period) selama 24 bulan dan dikenakan
bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2013, saldo pinjaman fasilitas ini
Rp 139.056.341.074).
iii. Based on Credit Agreement No. 281 made

obtained an investment credit facility from
BNI with maximum credit limit amounted to
Rp 149,672,000,000 to build breeding farm in
Asih Village, Curugbitung Sub-distric and
Sukarame Village, Sajira Sub-distric, both is
located in the Lebak District, Banten Province.
signing date of agreement up to July 2017
which includes a grace period for 24 months
and bears interest 11% per annum. As of
31 December 2013, the outstanding balance of
this facility amounted to Rp 121,701,506,532
(2012: Rp 139,056,341,074).
iv. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 282 tanggal

IDC (Interest During Construction) dari BNI
dengan maksimum kredit sampai dengan
Rp 15.505.000.000. Untuk membiayai 65%
liabilitas bunga yang timbul selama masa
pembangunan lahan peternakan di Desa Asih,
Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame,
Kecamatan Sajira, keduanya terletak di
Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.
iv. Based on Credit Agreement No. 282 made

obtained an IDC (Interest During Construction)
investment credit facility from BNI with
maximum
credit
limit
amounted
to
Rp 15,505,000,000. The purpose of this loan is
to funding 65% of interest liability during the
construction breeding farm development in
Asih Village, Curugbitung Sub-district and
Sukarame Village, Sajira Sub-district, both is
located in the Lebak District, Banten Province.

Ekshibit E/54
Exhibit E/54
a. PT Bank Negara
(Continued)

dengan bulan Juli 2017, termasuk masa tenggang
Rp 8.462.788.802).
v.

25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris
M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta,
Rp
36.123.000.000
untuk
membangun
infrastruktur dan peralatan di lahan peternakan
1-3 yang terletak di Desa Asih, Kecamatan
Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan
Sajira, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman
adalah
sejak
tanggal
penandatanganan
perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober
2018, termasuk masa tenggang (grace period)
selama 18 bulan dikenakan bunga sebesar 11%
per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013,
saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar
Rp 24.034.993.149 (2012: Rp 23.924.980.469).
Indonesia
(Persero)
Tbk

signing date of agreement up to July 2017
which includes a grace period for 24 months
and bears interest 11% annually. As of
this facility amounted to Rp 6,777,095,257
(2012: Rp 8,462,788,802).
v.
Based on Credit Agreement No. 119 made

before M Kholid Artha, SH, MSi, a Notary in
Jakarta, dated 25 May 2012, the Company
obtained an investment credit facility from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
with maximum credit limit amounted to
Rp 36,123,000,000 to build the infrastructure
and equipment in breeding farm 1-3 located in
Asih Village, Curugbitung Sub-district and
Sukarame Village, Sajira Sub-district, Banten
Province. The term of this loan is starting from
the signing date of agreement up to 24 October
2018 which includes a grace period for
18 months and bears interest rate of
11% annually. As of 31 December 2013,
the outstanding balance of this facility
amounted to Rp 24,034,993,149 (2012:
Rp 23,924,980,469).
vi. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 120 tanggal

IDC (Interest During Construction) dari BNI
dengan maksimum kredit sampai dengan
Rp 1.659.000.000 untuk membiayai 70% liabilitas
bunga yang timbul selama masa pembangunan
infrastruktur dan peralatan di Breeding Farm 1-3
yang terletak Desa Asih, Kecamatan Curugbitung
dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa
tenggang (grace period) selama 18 bulan dan
dikenakan bunga sebesar 11% per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman
fasilitas ini adalah sebesar Rp 1.642.716.568
(2012: Rp 399.622.973).
vi. Based on Credit Agreement No. 120 made

before M Kholid Artha, a Notary in Jakarta,
dated 25 May 2012, the Company obtained an
IDC (Interest During Construction) investment
credit facility from BNI with maximum credit
limit amounted to Rp 1,659,000,000 funding
70% of interest liability during the construction
of infrastructure and equipment of breeding
farm 1-3 in Asih Village, Curugbitung Subdistrict and Sukarame Village, Sajira Subdistrict, Banten Province. The term of this loan
is starting from the signing date of agreement
up to 24 October 2018 which includes a grace
period for 18 months and bears interest 11%
per annum. As of 31 December 2013, the
outstanding balance of this facility amounted
to 1,642,716,568 (2012: Rp 399,622,973).
vii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 121 tanggal

Rp
12.759.000.000
untuk
membangun
infrastruktur dan peralatan di lahan penetasan
yang terletak di Desa Asih, Kecamatan
Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan
Sajira, Propinsi Banten.
vii. Based on Credit Agreement No. 121 made

before M Kholid Artha, SH, MSi, a Notary in
Jakarta, dated 25 May 2012, the Company
obtained an investment credit facility from BNI
with maximum credit limit amounted to
Rp 12,759,000,000 to build infrastructure and
equipment in hatchery farm located in Asih
Village, Curugbitung Sub-district and Sukarame
Village, Sajira Sub-district, Banten Province.

Ekshibit E/55
Exhibit E/55
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan
24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace
period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga
sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 31 Desember
2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar
Rp 10.055.427.285 (2012: Rp 10.021.071.195).
The term of this loan is starting from the signing

date of agreement up to 24 October 2018 which
includes a grace period for 18 months and bears
interest 11% per annum. As of 31 December 2013,
the outstanding balance of this facility amounted
to Rp 10,055,427,285 (2012: Rp 10,021,071,195).
viii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 122 tanggal

25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M
Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta,
IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan
maksimum
kredit
sampai
dengan
Rp 469.000.000 untuk membiayai 70% liabilitas
bunga yang timbul selama masa pembangunan
pembangunan infrastruktur dan peralatan di lahan
penetasan yang terletak Desa Asih, Kecamatan
Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira,
keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi
Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak
tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai
dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang
adalah
sebesar
Rp
459.375.738
(2012:
Rp 19.482.456).
viii. Based on Credit Agreement No. 122 made before

M Kholid Artha, a Notary in Jakarta, dated 25 May
2012, the Company obtained an IDC (Interest
During Construction) investment credit facility
from BNI with maximum credit limit amounted to
Rp 469,000,000 to funding 70% of interest liability
during the construction of infrastructure and
equipment of hatchery farm in Asih Village,
Curugbitung Sub-district and Sukarame Village,
Sajira Sub-district, both are located in the Lebak
District, Banten Province. The term of this loan is
starting from the signing date of agreement up to
24 October 2018 which includes a grace period for
18 months and bears interest 11% per annum. As
of 31 December 2013, the outstanding balance of
this facility amounted to 459,375,738 (2012:
Rp 19,482,456).
ix.

Rp 107.692.000.000 untuk membangunan lahan
peternakan 4 dan 5 yang terletak di Desa Asih,
Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame,
Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Propinsi
Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak
tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai
dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang
adalah sebesar Rp. 82.510.386.067 (2012: Rp
13.077.699.898).
ix.

M Kholid Artha, SH, MSi, a Notary in Jakarta,
dated 25 Mei 2012, the Company obtained an
investment credit facility from BNI with maximum
credit limit amounted to Rp 107,692,000,000 to
build breeding farm 4 and 5 located in Asih
Village, Sajira Sub-district, both are located in
the Lebak District, Banten Province. The term of
this loan is starting from the signing date of
agreement up to 24 October 2018 which includes
a grace period for 18 months and bears interest
11% per annum. As of 31 December 2013, the
outstanding balance of this facility amounted to
Rp 82,510,386,067 (2012: Rp 13,077,699,898).
x.

IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan
maksimum kredit sampai dengan Rp 7.478.000.000
untuk membiayai 70% liabilitas bunga yang timbul
selama masa pembangunan lahan peternakan 4 dan
5 yang terletak Desa Asih, Kecamatan Curugbitung
penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan
24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace
period) selama 18 bulan dengan suku bunga sebesar
11% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013,
Rp 2.979.686.100 (2012: Rp 144.640.600).
x.

M Kholid Artha, a Notary in Jakarta, dated 25 May
2012, the Company obtained an IDC (Interest
During Construction) investment credit facility
from BNI with maximum credit limit amounted to
Rp 7,478,000,000 to funding 70% of interest
liability during the construction of infrastructure
and equipment of breeding farm 4 and 5 in Asih
Village, Sajira Sub-district, both are located in
the Lebak District, Banten Province. The term of
this loan is starting from the signing date of
agreement up to 24 October 2018 which includes a
grace period for 18 months and bears interest 11%
per annum. As of 31 December 2013, the
outstanding balance of this facility amounted to
Rp 2,979,686,100 (2012: Rp 144,640,600).

Ekshibit E/56
Exhibit E/56
a.
PT Bank Negara
(Continued)
Indonesia
(Persero)
Tbk
Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini terikat secara Cross

Collateralized terhadap fasilitas kredit modal kerja
yang diperoleh Perusahaan dari BNI. (Lihat Catatan
19).
The collateral for this facility was "Cross

Collateralized" against working capital loan facility
obtained from BNI (See Note 19).
Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan

pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang
ditetapkan pada fasilitas kredit modal kerja yang
telah diperoleh dari BNI (Lihat Catatan 19).
Under this agreement, the Company is bound to

several covenants which are corresponding to the
working capital loan facility obtained from BNI (See
Note 19).
b. PT Bank Bukopin Tbk

i.
b. PT Bank Bukopin Tbk

Tetty Herawati Soebroto, SH, MH, Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan
maksimum
kredit
sampai
dengan
Rp 40.000.000.000 yang digunakan untuk modal
kerja operasional perusahaan. Pada tanggal
17 Desember 2010, berdasarkan akta perubahan
perjanjian kredit yang diaktakan dalam akta
No. 70 dengan Notaris yang sama, Perusahaan
mendapatkan tambahan fasilitas kredit sebesar
Rp 35.000.000.000, sehingga jumlah plafond yang
diberikan Bukopin menjadi Rp 75.000.000.000.
Perjanjian ini telah diperpanjang untuk jangka
waktu 2 tahun dan akan jatuh tempo pada 26 Juli
2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo
pinjaman
fasilitas
ini
adalah
sebesar
Rp 69.651.797.169 (2012: Rp 69.187.352.991).
i. Based on Credit Agreement No. 28 made before

Dr. Tetty Herawati Soebroto, SH, MH, a Notary
obtained an credit facility from PT Bank Bukopin
Tbk (Bukopin) with maximum credit limit
amounted to Rp 40,000,000,000 which is used
for working capital operations. On 17 December
2010, according to deed of amendment of credit
agreement No.70 made by the same Notary, the
Company obtained additional credit facilities
amounting to Rp 35,000,000,000, so the
maximum credit facility provided by Bukopin is
amounted to Rp 75,000,000,000, This agreement
had been extended 2 years and will be mature at
26 July 2014. As of 31 December 2013,
outstanding balance of this facility was
Rp 69,651,797,169 (2012: Rp 69,187,352,991).
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin

Credit facility that obtained from Bukopin was

secured by:
2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang

terletak di Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg,
Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat dengan
SHGB No. 5 seluas 72.460 m2 dan SHGB No. 6
seluas 79.000 m2 yang tercatat atas nama
Perusahaan;
2 (two) land lot and building in Argapura

Village, Cigudeg District, Bogor Regency,
West Jabar Province, with SHGB No. 5 of
72,460 sqm and SHGB No.6 of 79,000 sqm
registered with the name of the Company;
3 Bidang tanah dengan SHGB No.1 seluas 95.725

m2, SHGB No. 2 seluas 76.945 m2 dan SHGB
No. 5 seluas 62.395 yang terletak di Desa
Cijulang,
Kecamatan
Jampang
Tengah,
Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang
terdaftar atas nama Perusahaan.
3 land lot with an area of 95,725 sqm with

SHGB No.1, area of 76,945 sqm with SHGB
No. 2 and area of 62,395 sqm with SHGB
No. 3 located in the Cijulang Village, Middle
Jampang District, Sukabumi Regency, West
Java Province, which are registered under
the name of the Company.
3 Bidang tanah dengan SHGB No.1 seluas 43.180

m2, SHGB No. 2 seluas 88.690 m2 dan SHGB
No. 10 seluas 43.180 m2 yang terletak di Desa
Cijulang,
Kecamatan
Jampang
Tengah,
Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang
terdaftar atas nama Perusahaan.
3 land lot with an area of 43,180 sqm with

SHGB No.1, area of 88,690 sqm with SHGB
No. 2 and area of 43,180 sqm with SHGB
No. 10 located in the Cijulang Village,
Middle Jampang District, Sukabumi Regency,
West Java Province, which are registered
under the name of the Company.
Mesin dan peralatan Breeding Farm dengan

total nilai penjaminan Rp 16.556.900.000.
Machineries and equipment Breeding Farm

with collateral amount Rp 16,556,900,000.

Ekshibit E/57
b. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan)
ii.

5 April 2011 yang dinyatakan dalam akta
Notaris Arry Supratno, SH, Notaris di Jakarta,
Perusahaan memperoleh fasilitas line Letter of
Credit (LC)/ Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN) dalam bentuk Sight LC dengan
maksimum kredit sebesar USD 20,000,000 atau
setara dengan Rp 180.000.000.000 dengan
tujuan untuk pembelian bahan baku pakan
ternak (impor dan lokal). Jangka waktu fasilitas
LC/SKBDN adalah 24 bulan, sejak tanggal
dengan 5 April 2013 dan dikenakan bunga
sebesar 5% per tahun jika dalam mata uang
USD (Dollar Amerika Serikat) atau 11% per
tahun jika dalam mata uang IDR (Indonesia
Rupiah).

b. PT Bank Bukopin Tbk (Continued)
ii.

Arry Supratno, SH, a notary in Jakarta, dated
5 April 2011, the Company obtained Line Letter
of Credit (LC) facility/Domestic Letter of Credit
Documented (SKBDN) such as Sight LC with
maximum credit of USD 20,000,000 or
equivalent to Rp 180,000,000,000 with the
purpose to purchase of feed raw material
(import and local). LC facility period is
24 months, since date of signing the loan
agreement up to 5 April 2013 and bears a
floating interest rate of 5% per annum if the
currency in USD (U.S Dollar) or 11% per annum if
the currency in IDR (Indonesian Rupiah).
Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 5 April

2015.
This facility has been extended until 5 April

2015.
Atas fasilitas tersebut diatas, Perusahaan

menambah agunan yang terdiri dari:
The above facility,

collateral such as:
iii.
Exhibit E/57
Persediaan bahan baku pakan ternak yang

dibiayai dengan fasilitas ini minimal 83.000
ton ekuivalen dengan Rp 250.000.000.000.
the
Company
added
Inventory of feed raw material was

financed with minimum facility of 83,000
ton equivalent with Rp 250,000,000,000.
Jaminan atas fasilitas ini terikat secara Cross

Collateralized terhadap fasilitas kredit modal
kerja dengan Perjanjian Kredit No. 28 tanggal
26 Juli 2010 dan akta perubahan Perjanjian
Kredit No. 70 tanggal 17 Desember 2010 dari
Bukopin (lihat Catatan 19).

Collateralized" against working capital loan
facility under Letter of Agreements No. 28
dated 26 July 2010 and changes Letter of
Agreements No. 70 dated 17 December 2010
from Bukopin (See Notes 19).
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo

pinjaman
fasilitas
ini
adalah
sebesar
USD
4.115.886
atau
setara
dengan
Rp 50.168.533.307 (2012: USD 11.442.288 atau
setara dengan Rp 110.646.929.015).
As of 31 December 2013, outstanding balance of

this facility was USD 4,115,886 or equivalent to
Rp 50,168,533,307 (2012: USD 11,442,288 or
equivalent to Rp 110,646,929,015).

Nuraini Zachman, SH, Notaris di Jakarta,
Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas
kredit dengan maksimal sebesar USD 15.000.000
dalam bentuk Sign LC on-off dengan fasilitas
Kredit Modal Kerja sebesar Rp 142.500.000.000.
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian
bahan baku pakan ternak (impor & lokal).
Jangka waktu dari fasilitas kredit adalah 24
bulan dan dikenakan bunga 11% p.a.
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian
Fasilitas Line LC/SKBDN No. 9420/DKM/VIII/
2012 tanggal 13 Agustus 2012, Perusahaan
memperoleh persetujuan perubahan mata uang
fasilitas menjadi Rupiah. Nilai fasilitas kredit
maksimum menjadi Rp 142.500.000.000 dalam
bentuk Sight LC dan akan jatuh tempo pada
21 Mei 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013,
Rp 6.474.495.746 (2012: Rp 39.845.667.254).
iii.

Nuraini Zachman, SH, a notary in Jakarta, dated
21 May 2012, The Company obtained additional
credit
facility
with
a
maximum
of
USD 15,000,000 in the form of on-off LC Sign
with Working Capital Loan facility amounting to
Rp 142,500,000 billion. The credit facility was
used for the purchase of feed raw materials
(imported and local). The term of the credit
facility is 24 months and bears interest at 11%
p.a.
Based on Letter of Credit Agreement Line
Facility LC / SKBDN No. 9420/DKM/VIII/2012
dated 13 August 2012, the Company obtained
the approval of changes the currency facility
into Rupiah. The maximum value of the credit
facility to Rp 142,500,000,000 in the form Sight
LC and will mature on 21 May 2014. As of
this facility is amounted to Rp 6,474,495,746
(2012: Rp 39,845,667,254).

Ekshibit E/58
Exhibit E/58
Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang

tanah, mesin dan peralatan breeding farm
serta persediaan yang dibiayai dengan fasilitas
dari
Bukopin
minimal
sebesar
Rp 222.656.250.000. Seluruh jaminan terikat
cross collateralized dengan fasilitas Kredit
Modal Kerja berdasarkan perjanjian kredit
No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dan akta perubahan
Perjanjian Kredit No. 70 tanggal 17 Desember
2010.
iv.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 21

tanggal 20 Desember 2011 yang dinyatakan
dalam akta notaris Nuraini Zachman, SH,
M.Hum, notaris di Jakarta, PT Belfoods
Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas
kredit modal kerja dengan maksimum kredit
sebesar Rp 40.000.000.000 dengan tujuan
untuk modal kerja Perusahaan. Jangka waktu
fasilitas adalah 72 bulan dengan tingkat suku
bunga sebesar 11% per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman ini
Rp 37.824.049.688).
The facility is secured by several plots of land,

machinery and breeding farms equipment and
inventories financed with the facility from
Bukopin at least Rp 222,656,250,000. The whole
collateral bound "cross collateralized" by
Working Capital facilities under its credit
agreements No.28 dated 26 July 2010 and the
deed of amendment Credit Agreement No. 70
dated 17 December 2010.
iv.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin

v.
Based on Credit Agreement No.21 dated

20 December 2011 made before Nuraini
Zachman, SH, M.Hum, notary in Jakarta,
PT Belfoods Indonesia (subsidiary) obtain
working capital credit facility with maximum
credit of Rp 40,000,000,000 with the purpose
for Companys working capital. The term of loan
is 72 month with the interest rate of 11%
annually. As of 31 December 2013 the
outstanding balance of this facility is
Rp 35,747,785,429 (2012: Rp 37,824,049,688).
Credit facility that obtained from Bukopin was

secured by:
Sebidang tanah dan bangunan pabrik

PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) dengan
SHGB No.1984/Sukamaju seluas 24.875 m2
yang terletak di Kelurahan Sukamaju,
Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat, tercatat atas nama PT
Belfoods Indonesia (Entitas anak).
Land and factory building PT Belfoods

Indonesia (Subsidiary) factory, with an area
of
24,875
sgm
with
SHGB
No.1984/Sukamaju located in the Village
Sukamaju, Jonggol district, Bogor, West
Java Province, registered with the name of
PT Belfoods Indonesia (Subsidiary).
Sebidang tanah dan bangunan kantor

dengan SHGB No.1021/Cilandak Barat seluas
99 m2 yang terletak di Kelurahan Cilandak
Barat, Kecamatan Cilandak, Kotamadya
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, tercatat atas
nama PT Belfoods Indonesia.
Land and office building with SHGB

No.1021/Cilandak Barat with an area of 99
m2 located in Cilandak Barat, Cilandak
District, Jakarta Selatan, DKI Jakarta,
registered with the name of PT Belfoods
Indonesia.
Mesin-mesin produksi dan perlengkapan

PT Belfoods Indonesia (Entitas anak).
Machineries and equipment of PT Belfoods

Indonesia (Subsidiary).

tanggal 11 April 2012 yang dinyatakan dalam
akta notaris Nuraini Zachman, SH, M.Hum,
notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia
(Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit
investasi dengan maksimum kredit sebesar
Rp 4.500.000.000 untuk pembelian freezer.
Jangka
waktu
fasilitas
sampai
dengan
21 Desember 2017 dengan tingkat suku bunga
sebesar 11%.
v.
Based on the Letter of Credit Agreement No. 5

dated 11 April 2012 made before Nuraini
PT Belfoods Indonesia (Subsidiary) obtained
investment credit facility with a maximum
credit of Rp 4,500,000,000 for the purchase of a
freezer. Duration facility until 21 December
2017 with an interest rate of 11%.

Ekshibit E/59

vi.
Exhibit E/59
Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman

ini adalah sebesar Rp 3.949.500.046 (2012:
Rp 2.417.569.664).
As of 31 December 2013 the outstanding balance

of
this
facility
is
amounted
to
Rp 3,949,500,046 (2012: Rp 2,417,569,664).
Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia (Entitas

anak) menambah agunan berupa aset tetap
yaitu freezer yang dibeli.
Under this facility, PT Belfoods Indonesia

(Subsidiary) adds collateral assets that are
purchased freezer.

tanggal 4 Desember 2012 yang dinyatakan
dalam akta notaris Nuraini Zachman, SH,
M.Hum, notaris di Jakarta, PT Belfoods
Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas
kredit investasi dengan maksimum kredit
sebesar Rp 54.000.000.000 untuk investasi
pengembangan ayam olahan beku. Jangka
waktu fasilitas adalah 48 bulan sampai dengan
tahun 2016 dengan tingkat suku bunga sebesar
11% per tahun.
vi.
Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman

ini adalah sebesar Rp
36.530.271.480 (2012:
Rp 15.154.371.159).

of
this
facility
is
amounted
to
Rp 36,530,271,480 (2012: Rp 15,154,371,159).
Atas fasilitas ini, PT Belfoods

menambah agunan berupa:
Under this facility, PT Belfoods Indonesia adds

collateral assets that are:
Indonesia
2 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB

No.459 dan SHGB No.460 yang terletak di
Desa Mertoyudan, Kec. Mertoyudan, Kab.
Magelang, Jawa Tengah masing-masing
seluas 128 m2 dan 80 m2.
Mesin
pembuat
nugget
berikut
perlengkapannya, tercatat atas nama
PT Belfoods Indonesia.
Mesin dan peralatan pabrik berlokasi di
Kel. Sukamaju, Kec. Jonggol, Kab. Bogor,
Propinsi Jawa Barat, yang dibiayai oleh
fasilitas dari Bank Bukopin ini.
Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini terikat secara

Cross Collateralized terhadap fasilitas kredit
PT Belfoods Indonesia berdasarkan Perjanjian
Kredit Dengan Memakai Jaminan No.48 tanggal
21 Desember 2011 dan No.5 tanggal 11 April
2012 yang diperoleh dari Bukopin.
vii.

dated 4 December 2012 made before Nuraini
PT Belfoods Indonesia (Subsidiary) obtained
credit of Rp 54,000,000,000 for investment in
development of frozen processed chicken.
Duration facility is 48 month until 2016 with an
interest rate of 11% annually.

tanggal 26 Maret 2013 yang dinyatakan dalam
notaris di Jakarta, PT Sierad Industries (Entitas
anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi
dengan
maksimum
kredit
sebesar
Rp 121.162.810.000 untuk take over pinjaman
dari Bank CIMB Niaga dan pelunasan pembelian
unit kantor. Jangka waktu fasilitas adalah 120
bulan sampai dengan tahun 2023 dengan
tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2013 saldo pinjaman ini
adalah sebesar Rp 105.688.677.387.
2 land and buildings with SHGB No.459 and

SHGB 460 located in Mertoyudan village,
Metroyudan District. Magelang Regency,
Central Java, each covering an area of 128
m2 and 80 m2.
Machine for nugget production with its
equipment registered under the name of
PT Belfoods Indonesia.
Machine and equipment located in Sukamaju
Village, Jonggol District, Bogor Regency,
West Java Province which are financed by
the facility from Bank Bukopin.

Collateralized" against the credit facilty
PT Belfoods Indonesia based on Creeding
Agreement with Collateral No.48 dated
21 December 2011 and dated 11 April 2012
obtained from Bukopin.
vii.

dated 26 March 2013 made before Nuraini
PT Sierad Industries (Subsidiary) obtained
credit of Rp 121,162,810,000 for taking over the
loan obtain from Bank CIMB Niaga and
repayment the purchase of office space. The
term of loan is 120 month until 2023 with an
interest rate of 11% annually. As of
31 December 2013 the outstanding balance of
this
facilities
is
amounted
to
Rp 105,688,677,387.

Ekshibit E/60
viii. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 23
dengan
maksimum
kredit
sebesar
Rp 3.800.000.000 untuk membiayai renovasi
unit rooftop, area toilet dan area lift. Jangka
waktu fasilitas adalah 120 bulan sampai dengan
tahun 2023 dengan tingkat suku bunga sebesar
11% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013
saldo
pinjaman
ini
adalah
sebesar
Rp 3.514.501.778
ix.

viii. Based on the Letter of Credit Agreement No. 23
credit of Rp 3,800,000,000 for financing
renovation of rooftop, toilet area and lift area.
The term of loan is 120 month until 2023 with
an interest rate of 11% annually. As of
31 December 2013 the outstanding balance of
this facilities is amounted to Rp 3,514,501,778

dengan
maksimum
kredit
sebesar
Rp 57.400.000.000 untuk membiayai renovasi
kantor. Jangka waktu fasilitas adalah 120 bulan
sampai dengan tahun 2023 dengan tingkat suku
31 Desember 2013 saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp 30.726.389.412.
ix. Based on the Letter of Credit Agreement No. 23

credit of Rp 57,400,000,000 for financing
renovation of office space. The term of loan is
120 month until 2023 with an interest rate of
11% annually. As of 31 December 2013 the
outstanding balance of this facilities is
amounted to Rp 30,726,389,412.
Fasilitas-fasilitas yang diperoleh oleh PT Sierad

Industries dari Bank Bukopin ini dijamin dengan
jaminan sebagai berikut :
Bangunan-bangunan
berupa
Unit-unit
perkantoran yang terletak di Tower One
City Center;
Corporate Guarantee dari PT Sierad
Produce Tbk maksimal sebesar 10% dari
total aset Perusahaan.
The facilities obtained by PT Sierad Industries

from Bank Bukopin are secured by collateral as
follows:
Buildings in the form of office units
located in Tower One City Center;
c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

i.
Exhibit E/60

28 September 2010 yang dinyatakan dalam akta
Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan
fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan maksimum
kredit sampai dengan Rp 75.000.000.000 yang
digunakan untuk pembiayaan aset berupa
Breeding Farm dan Commercial Farm. Jangka
waktu pinjaman adalah 5 tahun, sejak tanggal
dengan 27 September 2015 dengan suku bunga
sebesar 10,75% per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2013, saldo pinjaman kredit
investasi adalah sebesar Rp 31.395.017.038
(2012: Rp 51.654.700.278).
Corporate Guarantee from PT Sierad

Produce Tbk maximum 10% from companys
total assets.

i.

Jakarta, dated 28 September 2010, the Company
obtained an additional investment credit facility
from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank
Mandiri) with maximum credit limit amounting
to Rp 75,000,000,000, which is used to finance
asset for Breeding Farm and Commercial Farm.
The period of the loan is 5 year starting from
the signing date of agreement up to
27 September 2015 and bears interest 10,75%
annually. As of 31 December 2013, outstanding
loans for investment credit loans amounted to
Rp 31,395,017,038 (2012: Rp 51,654,700,278).

Ekshibit E/61
ii.
Exhibit E/61

Collateralized terhadap fasilitas kredit modal
kerja dengan Perjanjian Kredit No. 198 yang
diperoleh Perusahaan dari Mandiri.

Collateralized" against working capital loan
facility under Letter of Agreement No. 198
obtained from Mandiri.
Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan

pembatasan tidak diperkenankan sama dengan
yang ditetapkan pada fasilitas kredit investasi
dengan Perjanjian No. 198 tanggal 28 September
2010.
Under this agreement, the Company is bound to

several covenants which are corresponding to
the investment credit facility under Letter of
Agreement No. 198 dated 28 September 2010.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 126

tanggal 28 September 2011, Perusahaan
memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi
dari Mandiri dengan maksimum kredit sampai
dengan Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk
investasi pembiayaan aset berupa rumah potong
ayam yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
ii.
Based on investment loan agreement No. 126

dated 28 September 2011, the Company obtained
additional investment credit facility from Bank
Mandiri
with
maximum
credit
up
to
Rp 50,000,000,000 used to financing of
investment assets such as slaughterhouse in
Mojokerto, East Java.

10,75% per tahun dengan jangka waktu
pinjaman 5 tahun. Pada tanggal 31 Desember
2013,
saldo
pinjaman
kredit
investasi
Rp 44.056.040.113).
This loan bears a floating interest rate of 10.75%

per annum with period of credit 5 years. As of
investment credit loan is Rp 33,007,061,424
(2012: Rp 44,056,040,113).

Collateralized dan Cross Default dengan
jaminan seluruh fasilitas kredit Perusahaan yang
diperoleh dari Mandiri.
The collateral for this facility was Cross

Collateralized and Cross Default with total
collateral credit facilities Company which
obtained from Mandiri.
d. PT CIMB Niaga Tbk
d. PT Bank CIMB Niaga Tbk
i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 335/LGL/PK/

NAT/VII/2010 tanggal 16 Agustus 2010,
PT Sierad Industries (Entitas anak) memperoleh
fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga
Tbk (Bank CIMB Niaga) dengan maksimum kredit
sampai dengan Rp 63.500.000.000 untuk
keperluan pembelian Office Space gedung.
Jangka
waktu
pinjaman
adalah
sejak
dengan 31 Desember 2019 dengan suku bunga
sebesar 12% per tahun.
i.
Based No. 335/LGL/PK/NAT/VII/2010 Credit

Agreement dated 16 August 2010, PT Sierad
Industries (The Subsidiary) obtained investment
credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Bank CIMB Niaga) with a maximum credit up to
Rp 63,500,000,000 to purchase Office Space
building, the period of this loan is started from
the signing date of this loan agreement until
31 December 2019 and charged annual interest
at 12%.
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 099/LGL/PK/

NAT/V/2012 tanggal 6 Juni 2012, PT Sierad
Industries (Entitas anak) memperoleh tambahan
fasilitas kredit investasi dari Bank CIMB Niaga
dengan maksimum kredit pinjaman investasi
Tranche A sampai dengan Rp 17.165.000.000 dan
Tranche B sampai dengan Rp 43.453.000.000
untuk keperluan pembelian gedung kantor.
Jangka
waktu
pinjaman
adalah
sejak
dengan 31 Desember 2019 dengan suku bunga
sebesar 11% per tahun.
ii.
Based on Credit Agreement No.099/LGL/PK/

NAT/V/2012 dated 6 June 2012, PT Sierad
Industries (Subsidiary) to obtain additional
investment credit facility from Bank CIMB Niaga
with maximum investment loan up to
Rp 17,165,000,000 for Tranche A and
Rp 43,453,000,000 for Tranche B, the purpose of
additional loan is to finance the purchase of
Office Space building. The term of loan is since
the signing date until 31 December 2019 and
bears interest at 11% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman

atas fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Bank
CIMB
Niaga
ini
adalah
nihil
(2012:
Rp 99.294.400.000).
As of 31 December 2013, the outstanding balance

of the credit facilities obtained from Bank CIMB
Niaga is nil (2012: Rp 99,294,400,000).

Ekshibit E/62

d. PT CIMB Niaga Tbk
d. Bank CIMB Niaga Tbk
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB

Niaga ini dijamin dengan jaminan:
Credit facility that obtained from Bank CIMB Niaga

was secured by:
Office Space pada The City Center Tower 1,

Lantai 7, Jl KH Mas Mansyur, Jakarta, yang di
peroleh Perusahaan berdasarkan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No.003/PPJB-TCC/GS/X/
2009 tertanggal 20 Nopember 2009;
Office Space in The City Center Tower 1, 7th

floor, Jl KH Mas Mansyur, Jakarta which was
acquired by purchase agreement No. 003/PPJBTCC/GS/X/2009 dated 20 November 2009;
Corporate Guarantee dari Perusahaan sebesar

jumlah fasilitas kredit; dan
Corporate Guarantee from the Company

amounting to total credit facilities; and
Buy Back Guarantee atas Office Space pada The

City Center Tower 1, Lantai 7, KH Mas Mansyur,
Jakarta dari PT Greenwood Sejahtera.
Buy Back Guarantee on Office Space in The City

Center Tower 1, 7th Floor, KH Mas Mansyur,
Jakarta from Greenwood PT Sejahtera.
Tanggal 2 April 2013, PT Sierad Industries telah

melakukan pelunasan atas seluruh pinjaman pada
PT Bank CIMB Niaga Tbk dan telah dinyatakan lunas
oleh
Bank
CIMB
Niaga
melalui
suratnya
No. 0031/SK/GN1/JKT3HEC/IV/13.
e.
Exhibit E/62
Dated 2 April 2013, PT Sierad Industries has repaid

the entire loan at PT Bank CIMB Niaga Tbk and has
been declared fully paid by Bank CIMB Niaga through
letter No. 0031/SK/GN1/JKT3HEC/IV/13.
e. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan surat No. B.054-KC/XIV/ADK/08/2012

tanggal 1 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum kredit
sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk pembelian
blade server and storage merk IBM guna mendukung
usaha Perusahaan.
Based on letter No.B.054-KC/XIV/ADK/08/2012 dated

1 August 2012, the Company obtained an investment
credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk with a maximum credit of up to
Rp 2,000,000,000 for the purchase of blade servers
and IBM storage brands to support the Company's
business.
Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan sejak

penandatanganan perjanjian kredit dengan suku
bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas ini
dijaminkan dengan aset tetap yang menjadi objek
pembiayaan ini. Pada tanggal 31 Desember 2013,
saldo
pinjaman
kredit
investasi
adalah
Rp 1.146.434.751 (2012: Rp 1.816.417.005).
The loan period is 36 months from the signing the

loan agreement with an interest rate of 12.5% per
annum. This facility is secured by the assets object
of this financing. On 31 December 2013, the balance
of the investment loan is Rp 1,146,434,751 (2012:
Rp 1,816,417,005).
21. UTANG MURABAHAH
21. MURABAHAH PAYABLES

2013
Utang jangka pendek

Beban murabahah tangguhan
164.479.166.667 141.455.555.556
( 4.479.166.667 ) ( 1.455.555.556 )
Jumlah utang murabahah

jangka pendek
Utang jangka panjang
PT Bank Muamalat
Beban murabahah tangguhan
Jumlah utang murabahah
jangka panjang
Dikurangi : bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
2012
160.000.000.000
140.000.000.000
73.945.639.181
52.165.668.517
55.872.750.303
9.141.397.831
26.273.905.066) ( 16.381.357.549)
Short-term payables
Deferred murabahah expenses
Total short-term murabahah payables
Long-term payables
PT Bank Muamalat
Deferred murabahah expenses
Total long-term murabahah payables
103.544.484.418
44.925.708.799
( 18.723.613.585 ) ( 10.240.900.677 )
84.820.870.833
34.684.808.122
Less : current maturities

Long-term portion

Ekshibit E/63
21. UTANG MURABAHAH (Lanjutan)
a. PT Bank Syariah Mandiri
s
i.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 7 tanggal

17 Pebruari 2010 yang dinyatakan dalam akta
Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al
Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable
all scheme) dari PT Bank Syariah Mandiri (Bank
BSM) dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 40.000.000.000. BSM akan melakukan
pembelian
komoditi
jagung
atas
nama
Perusahaan dan akan dijual kembali ke
Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah
dengan keuntungan yang disepakati.
Exhibit E/63
21. MURABAHAH PAYABLES (Continued)
a. PT Bank Syariah Mandiri
i.
Based on Letter of Credit Agreement No.7 dated

17 February 2010 and No. 4 which stated in
Notarial deed Efran Yuniarto, SH, M. Kn, Notary
in Jakarta, the Company obtained financing Al
Musyarakah and/or Al Murabahah (Switchable
all Scheme) from PT Bank Syariah Mandiri (Bank
BSM)
with
a
maximum
amount
of
Rp 40,000,000,000. BSM will purchase corn
commodity on behalf of the Company and sell to
the Company at cost plus agreed profit.
Berdasarkan akta Addendum I No. 16 dan

Addendum II No. 17 tanggal 16 Juni 2011,
fasilitas tersebut diatas telah diperpanjang
untuk jangka waktu 12 bulan dan terdapat
perubahan tujuan pembiayaan yaitu menjadi
modal kerja pabrik pakan ternak sebesar
Rp 40.000.000.000. Disamping itu, Perusahaan
memperoleh tambahan pembiayaan modal kerja
untuk
pabrik
pakan
ternak
sebesar
Rp 100.000.000.000 sehingga total menjadi
Rp 140.000.000.000.
Based on Addendum deed I No. 16 and

Addendum II No. 17 dated 16 June 2011, the
facility has extended for period 12 month and
there are changes purpose of financing for
working capital feed factory amount of
Rp 40,000,000,000. Besides that, the Company
obtained addition financing working capital for
feed factory amount of Rp 100,000,000,000 that
totally Rp 140,000,000,000.
ii.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 4 tanggal

2 September 2010, yang dinyatakan dalam akta
Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al
Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable
all scheme) dari BSM dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 20.000.000.000 digunakan untuk
modal kerja bisnis rumah potong ayam (RPA).
Pinjaman ini dengan sistem pola bagi hasil dan
ditentukan pada saat pencairan. Perjanjian
Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan
akta Addendum I No. 24 tanggal 16 Juni 2011
berkaitan dengan penambahan nilai jaminan.
Fasilitas ini berlaku selama 12 bulan.
Berdasarkan surat No. 14/060A-3/ADD-SP3/CRD
tanggal 3 September 2012, fasilitas tersebut
telah diperpanjang hingga 16 Desember 2012.
ii. Based on Letter of Credit Agreement No. 4

dated 2 September 2010 which stated in
Notarial deed Efran Yuniarto, SH, M. Kn, Notary
Musyarakah and/or Al Murabahah (Switchable
all Scheme) from BSM with a maximum amount
of Rp 20,000,000,000 used for working capital
business slaughteredhouse chickens (RPA). The
loan is with a system of revenue sharing scheme
and is determined at the time of disbursement.
This loan agreement has changes based on
Addendum deed I No. 24 dated 16 June 2011
related to additional amount collateral. This
facility is valid for 12 months. Based on letter
No. 14/060A-3/ADD-SP3/CRD dated 3 September
2012, the facility has been extended to
16 December 2012.
iii.
Berdasarkan akta Akad penggabungan No. 40

tanggal 27 Februari 2013 yang dinyatakan dalam
akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.kn, terdapat
penggabungan limit pembiayaan sebagai berikut:
iii. Based on the deed of incorporation No. 40,

dated 27 February 2013 which stated in notarial
deed from Efran Yuniarto, SH, M.kn, there is
are merger of financing limit as follows :
Fasilitas Al Murabahah/Al Musyarakah (swichable

seluruh skim) dengan limit pembiayaan semula
sebesar
Rp
140.000.000.000
dan
Rp 20.000.000.000 dengan tujuan untuk modal
kerja pabrik/rumah potong ayam digabungkan
menjadi
pembiayaan
dengan
plafond
Rp 160.000.000.000 tujuan untuk modal kerja
seluruh unit bisnis yang dikelola oleh Perusahaan
yang terdiri dari modal kerja pabrik pakan
ternak, pabrik pembibitan ayam, rumah potong
ayam, dan commercial farm. Jangka waktu
fasilitas tersebut adalah hingga 16 Juni 2014.
Al Murabahah facility/Al Musharakah (swichable

whole scheme) with the original financing limit
of Rp 140,000,000,000 and Rp 20,000,000,000
with the purpose for working capital plant/
slaughterhouse incorporated into the plafond of
Rp 160,000,000,000 for working capital purposes
the entire unit business managed by the
Company consisting of working capital feed
mills, breeding factory, slaughterhouse, and
commercial farm. Term of the facility is up to
16 June 2014.

Ekshibit E/64
a. PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)
Exhibit E/64
a. PT Bank Syariah Mandiri (Continued)
Pada 31 Desember 2013 saldo utang murabahah

atas akad ini adalah sebesar Rp 164.479.166.667
(2012: Rp 141.455.555.556).

of murabahah payables is amounted to
Rp 164,479,166,667 (2012: Rp 141,455,555,556)
iv. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal

2 September 2010 yang dinyatakan dalam Akta
Jakarta, Perusahaan memperoleh Al Murabahah
dari BSM dengan jumlah maksimum sebesar
pembelian peralatan dan sarana penunjang
Rumah Potong Ayam atas nama Perusahaan dan
akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga
perolehan ditambah dengan keuntungan yang
disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami
perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 18
tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan
penambahan nilai jaminan. Fasilitas ini berlaku
selama 60 bulan dan pada tanggal 31 Desember
2013, saldo utang murabahah atas akad ini
Rp 16.282.924.039).
iv. Based on Letter of Credit Agreement No. 5

dated 2 September 2010 which stated in
Notarial deed Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notary
Murabahah from BSM with a maximum amount
of Rp 14,000,000,000. BSM will purchase
Slaughterhouse equipment and supporting
facilities on behalf of the Company and sell to
the Company at cost plus agreed profit. This
loan agreement has changes based on
facility is valid for 60 months and as of
murabahah payable for this contract was
Rp 11,546,046,713 (2012: Rp 16,282,924,039).
v. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 6 tanggal

2 September 2010 yang dinyatakan dalam akta
Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan
Al Murabahah dari PT Bank Syariah Mandiri
(BSM) dengan jumlah maksimum sebesar
pembelian mesin dan peralatan outlet penjualan
ayam potong Belmart atas nama Perusahaan
dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar
harga perolehan ditambah dengan keuntungan
yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami
perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 19
tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan
penambahan nilai jaminan. Fasilitas ini berlaku
selama 60 bulan dan pada tanggal 31 Desember
2013 saldo utang murabahah atas akad ini adalah
sebesar
Rp
24.008.310.373
(2012:
Rp 35.882.744.478).
v. Based on Letter of Credit Agreement No. 6

dated 17 February 2010 and No. 4 dated
2 September 2010 which stated in Notarial deed
Efran Yuniarto, SH, M. Kn, Notary in Jakarta,
the Company obtained financing Al Murabahah
from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) with a
maximum amount of Rp 50,000,000,000. BSM
will purchase machineries and equipment for
Belmart outlet on behalf of the Company and
sell to the Company at cost plus mark up price.
This loan agreement has changes based on
facility is valid for 60 months and as
of 31 December 2013, outstanding balance
of murabahah payable for this contract
is Rp 24,008,310,373 (2012: Rp 35,882,744,478).
Fasilitas - fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BSM

All of credit facilities that are obtained from BSM

was secured by:
Mesin-mesin pabrik Hatchery yang terletak di

Desa Parakan Lima, Kec. Cikembar, Kab.
Sukabumi, Jawa Barat yang diikat dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 10.000.000.000;
Machineries in hatchery located in Parakan Lima

Village, Cikembar District, Sukabumi Regency
which bound under contract of mortgage
Mesin dan peralatan outlet Belmart dengan

nilai penjaminan sebesar Rp 31.200.000.000;
Machineries and outlet equipment Belmart

which bound under contract of mortage
2 bidang tanah dan bangunan yang terletak di

Desa Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten
Blora, Propinsi Jawa Tengah dengan SHGB
No. 380 dan No. 381 atas nama Perusahaan
dengan nilai jaminan Rp 700.000.000;
2 land lot and building in Mlangsen Village,

Blora District, Blora Regency, Central Java
Province with SHGB No.380 and No. 381 the
name of the Company which bound first class
mortgage amounted to Rp 700,000,000;

Ekshibit E/65
Exhibit E/65
Mesin dan peralatan RPA yang terletak di Desa

Jabon Mekar , Kec. Parung, Provinsi Jabar diikat
dengan
nilai
penjaminan
sebesar
Rp 6.000.000.000;
Machine and slaughterhouse equipment located

in Jabon Mekar Village, Parung District, West
Java which bound under contract of mortage
Mesin-mesin pabrik, outlet dan peralatan diikat

fidusia dengan nilai jaminan Rp 36.000.000.000;
Factory machineries, outlet and equipment are

under fiduciary with collateral amounted to
Rp 36,000,000,000;
Persediaan diikat dengan fidusia dengan nilai

jaminan Rp 6.000.000.000; dan
Inventory is under fiduciary with collateral

amounted to Rp 6,000,000,000; and
Piutang Dagang diikat fidusia dengan nilai

jaminan Rp 168.000.000.000.
Trade receivable is under fiduciary with

collateral amounted to Rp 168,000,000,000;
vi. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan

Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD dari
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tanggal
26 Februari 2013, Perusahaan mendapat
tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al
Musyarakah dengan limit pembiayaan sebesar
Rp 30.000.000.000 dan jangka waktu 24 bulan
yang akan digunakan untuk modal kerja
Perusahaan.
vi. Based on Confirmation of Agreement Letter

Financing (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD of
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dated
26 February 2013, the Company received an Al
Musharakah
facility
with
limit
of
Rp 30.000.000.000. The period is 24 months and
will be used for Companys working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang

atas akad ini adalah sebesar Rp 33.872.835.794.
As of 31 December 2013, the outstanding

balance of this facilities amounted to
Rp 33,872,835,794.
vii. Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru

berupa fasilitas Al Murabahah dengan limit
pembiayaan sebesar maksimal Rp 7.700.000.000
dan jangka waktu 60 bulan yang akan digunakan
untuk pembiayaan pembelian mesin hatchbrood
(mesin penunjang pabrik penetasan telur ayam).
vii. The Company received additional new facilities

which is Al Murabahah facility with a limit of
Rp 7,700,000,000, the period is 60 months and
will be used for financing the purchase of
hatchbrood machines (supporting machine
chicken hatchery).
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang

atas akad ini adalah sebesar Rp 4.518.446.301.
As of 31 December 2013, the outstanding

balance of this facilities amounted to
Rp 4.518.446.301.
Berdasarkan akta Akad Komitmen Limit Fasilitas

Pembiayaan No. 39 tanggal 27 Februari 2013
yang dinyatakan dalam akta notaris Efran
Yuniarto, SH, M.Kn, atas penambahan fasilitas di
2013 ini perusahaan menambahkan jaminan
sebagai berikut :
Based on Deed of Commitment Agreement No.

39 Financing Facility dated 27 February 2013
which stated in notarial deed Efran Yuniarto,
SH, M.Kn, the Company add guarantees from
the additional loan obtained in 2013 as follows :
Persediaan barang diikat dengan nilai

penjaminan sebesar Rp 90.000.000.000.
Inventory items are bound with mortgage

Piutang
usaha
diikat
Rp 45.000.000.000.
nilai
Trade receivables are bound with mortgage

Mesin Hatchbrood yang akan dibiayai oleh

BSM.
The hatchbrood machine which financed by

BSM
dengan
Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai

pengurang (contra account) Utang Murabahah.
Murabahah deferred margin expense is presented as

a deduction (contra account) of Murabahah Payable.

Ekshibit E/66
Exhibit E/66


Fasilitas tersebut mensyaratkan antara

Perusahaan tidak diperkenankan untuk:
lain
This credit facility requires that the Company shall

not to:
Mengubah anggaran dasar kecuali, susunan

pengurus dan struktur modal;
Membagikan dividen kepada pemegang saham;
Mengeluarkan pernyataan berutang dalam
bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi
kepada pihak lain;
Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari
bank atau lembaga keuangan pembiayaan
lainnya untuk proyek yang sama;
Melakukan merger dengan perusahaan lain;
Melakukan
penjualan
atau
mengalihkan
kepemilikan minimal Rp 1 milyar aset
Perusahaan; dan
Menjaminkan, menjual atau membebani dengan
liabilitas atas aset yang menjadi jaminan bank.
b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Change the articles of association except, board

of management and capital structure;
Distribute dividend to shareholders;
Release the statement owes in loans, leasing or
guarantee to another party;
Request new or additional financing from banks
or other financial institution to finance the
same project;
Merged with another company;
Conduct the sale or transfer of ownership of the
assets of the Company minimum Rp 1 billion ;
and
Pledge, sell or charge with the liability of the
assets that pledged as bank collateral.
b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit

No.252/OL/301/XI/11, Perusahaan mendapatkan
Fasilitas Pembiayaan Wad Al Murabahah dari
PT
Bank
Muamalat
Indonesia
sebesar
Rp 100.000.000.000 yang akan digunakan untuk
pembelian bahan bangunan dan peralatan untuk
pembangunan 4 unit commercial farm. Jangka
waktu fasilitas adalah 60 bulan sejak penarikan
pertama dan pada tanggal 31 Desember 2013 saldo
utang murabahah atas akad ini adalah sebesar
Rp 55.872.750.303.
Based on the Letter of Credit Agreement

No.252/OL/301/XI/11, the Company obtained Wa'd
Al Murabahah Financing Facility of PT Bank
Muamalat
Indonesia
amounting
to
Rp 100,000,000,000 and will be used to purchase
construction materials and equipment for the
construction of 4 units commercial farm. The term
of loan is 60 months from the first drawdown and as
of 31 December 2013, outstanding balance
of
murabahah
payable
for
this
contract
is Rp 55,872,750,303.
Atas fasilitas pembiayaan ini Perusahaan harus

menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan
(4 Commercial Farm) yang akan dibangun dengan
dana pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia.
This financing facility is secured by the Land and

Buildings (4 Commercial Farm) to be built with
funding from the financing of PT Bank Muamalat
Indonesia.
Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai

pengurang (contra account) Utang Murabahah.
Murabahah deferred margin expense is presented as

a deduction (contra account) of Murabahah Payable.
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Perusahaan
Sewa Pembiayaan
PT BCA Finance
PT Orix Indonesia Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Dikurangi: Bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun
Bagian Jangka Panjang
22. FINANCE LEASE PAYABLE

Jenis
Aset
2 01 3
Kendaraan
Kendaraan
Mesin
2012
22.000.000
155.340.000
303.436.923
431.200.000
226.537.500
-
480.776.923
657.737.500
234.530.855 )(
486.870.000)
246.246.068
170.867.500
Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa

pembiayaan yang bersangkutan.
Type of
Assets
Lessor
Vehicle
Vehicle
Machine
PT BCA Finance
PT Orix Indonesia Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Less : Current maturities

Long-Term Portion
Finance lease payable is secured by the respective leased

assets.

Ekshibit E/67
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Future minimum lease payment in lease agreement, interest

and cash value from amount of installment finance lease as
of 31 December 2013 and 2012 is as follows:
31 Desember 2013/ 31 December 2013

Jumlah
Angsuran/
Amount of
Bunga/ Interest
Installments
Rp
Rp
Nilai Tunai/
Cash Value
Rp
234.530.855
212.530.855
33.715.214
38.024.771
25.258.276
5.222.685
272.555.626
237.789.131
38.937.899
272.555.626
350.498.884
78.318.688
480.776.924
68.505.732
549.282.656
701.373.198
Pembayaran
Sewa Minimum/
Minimum Lease
Payment
Rp
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015

22. FINANCE LEASE PAYABLE (Continued)
Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum

lease payment), bagian bunga dan nilai tunai dari jumlah
angsuran sewa pembiayaan per 31 Desember 2013 dan 2012
Pembayaran
Sewa Minimum/
Minimum Lease
Payment
Rp
Exhibit E/67
31 Desember 2012/ 31 December 2012

Jumlah
Angsuran/
Amount of
Bunga/ Interest
Installments
Rp
Rp
Nilai Tunai/
Cash Value
Rp
486.870.000
99.670.000
71.197.500
113.887.633
17.134.031
4.367.536
600.757.633
116.804.031
75.565.036
600.757.633
172.168.014
151.989.569
657.737.500
135.389.200
793.126.700
924.915.216
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Year 2014
Year 2015
Year 2016
Year 2013
Year 2014
Year 2015
23. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan telah menghitung liabilitasnya sehubungan

dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan
program manfaat karyawan tersebut.
The Company has determined the provision for employee

benefits according to the Labor Law No.13/2003. There are
no separate funding provided for these benefits
Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada tahun 2013

dan 2012 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai
dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan
Kerja.
The balances of post employment benefits liabilities in 2013

and 2012 are based on actuary calculation as required by
PSAK 24 (Revised 2010) regarding "Employee Benefits".
Manajemen berpendapat bahwa estimasi imbalan kerja

tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban imbalan
kerja Grup.
The Management believes that the provision for employee

benefits is sufficient to cover liabilities on the Groups
employee benefits.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya

manfaat pensiun oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris
independen
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
The main assumptions used in determination of employee

benefits by PT Padma Radya Aktuaria, an independent
actuary in 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2013
Usia Pensiun Normal
Tingkat Diskonto
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Mortalita
Metode
:
60
: 8,75% per tahun/ annum
: 10% per tahun/ annum
: 5% tingkat mortalita/per
mortality rate
: 6% untuk usia 30 tahun dan
menurun secara linear
sebesar 0% pada usia 52
tahun/6% for the age 30
years and decrease 0% for
the age 52 years
:
100% TMI III
:
Projected Unit Credit
2012
60
6,00% per tahun/ annum
10% per tahun/ annum
5% tingkat mortalita/per
mortality rate
6% untuk usia 30 tahun dan
menurun secara linear
sebesar 0% pada usia 52
tahun/6% for the age 30
years and decrease 0% for
the age 52 years
100% TMI III
Projected Unit Credit
:
:
:
:
Normal Retirement Age

Discount Rate
Projected Salary Increase Rate
Disability Rate
Resignation Rate
:
:
Mortality Rate
Method

Ekshibit E/68
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Perubahan pada
konsolidasian:
liabilitas
Exhibit E/68
23. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
yang
diakui
di
neraca
2013
Liabilitas awal tahun
Pembayaran manfaat karyawan
selama tahun berjalan
Beban manfaat karyawan yang diakui
pada tahun berjalan
Liabilitas akhir tahun
70.752.495.109
(
in
consolidated
2012
18.069.852.301
23.484.466.788
86.738.709.588
70.752.495.109
Liabilities at the end of the year
2.083.637.822) (
2013
Jumlah beban manfaat karyawan
recognized
Liabilities - beginning of year

Employee benefits
payment in current year
Recognized employee benefits expenses
in current year
Beban manfaat karyawan pada tahun/periode berjalan

adalah sebagai berikut :
Beban jasa kini

Beban bunga
Biaya jasa masa lalu (vested)
Amortisasi biaya jasa masa lalu
(Non vested)
Efek penurunan
Amortisasi laba aktuaria
Mutasi bersih
Changes of liabilities
balance sheets:
50.448.309.706
3.180.281.385)
Employee benefits expenses in current year are as

follows:
2012
18.286.697.632
6.876.012.839
11.100.858
( 11.829.212.565 )
2.107.373.095
2.617.880.442 (
16.210.210.382
5.878.396.941
40.772.835
1.595.715.626
240.628.996 )
Current service cost

Interest cost
Past service cost - (vested)
Amortization of past service cost Non vested
Effect of curtailment
Amortization of actuarial gain (loss)
Movement net
18.069.852.301
23.484.466.788
Total employee benefits expenses
Jumlah yang dimasukkan ke dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian yang timbul dari kewajiban Grup
terhadap provisi manfaat karyawan adalah sebagai
berikut:
2013
The amounts included in the consolidated statement of

financial position arising from the Groups obligation on
provision for employee benefits are as follows:
2012
Nilai kini kewajiban imbalan pasti

86.584.647.328
114.017.682.646
Present value of define benefit obligation
Biaya jasa lalu yang belum diakui (nonUnrecognized past service cost (non-vested
vested benefit)
(
583.374 ) (
11.787.094)
benefit)
Kerugian actuaria yang belum diakui
154.645.634 ( 43.253.400.443 )
Unrecognized actuarial loss
Liabilitas bersih
86.738.709.588
Perubahan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti adalah

sebagai berikut:
2013
Nilai kini kewajiban imbalan
pasti awal periode
Mutasi in and out
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kurtailmen
Pembayaran imbalan tahun berjalan
Keuntungan atau kerugian aktuarial
yang diakui
Nilai kini kewajiban imbalan
pasti akhir periode
70.752.495.109
Net liability
Changes in present value of the defined benefit

obligation are as follows:
2012
Present value of the defined benefit
obligation in the beginning period
Mutation in and out
Current service cost
Interest cost
Curtailment
Actual benefit payment
114.017.682.646
3.224.349.029
18.280.644.746
6.876.012.836
( 19.736.349.865) (
( 2.083.637.822) (
82.317.597.837
2.336.985.615
16.210.210.382
5.878.396.942
2.841.240.793)
3.180.281.385)
( 34.000.107.131)
13.296.014.049
Recognized actuarial gain or loss
114.017.682.646
Present value of the defined benefit

obligation in the ending period
86.584.647.328

Ekshibit E/69
Exhibit E/69


24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL
Pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2013 dan

2012 berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut:
The Companys shareholders based on series of shares as

of 31 December 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember 2013 and 2012/

31 December 2013 dan 2012
Nilai nominal lama/
Jumlah/
Old par value
Total
(Rp)
(Rp)
Jumlah saham/
Total shares
(Lembar/shares)
Pemegang Saham
Shareholders
Seri A
Seri B
Seri C
73.099.900
650.686.609
8.667.321.984
Jumlah
9.391.108.493
395
395
100
28.874.460.500
257.021.210.555
866.732.198.400
A Series
B Series
C Series
1.152.627.869.455
Total
Saham seri A, B dan C adalah saham biasa atas nama

yang memiliki hak yang sama.
Shares of A, B and C series are common stock under

name which entitles the same right.
Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember

2013 dan 2012 dengan jumlah kepemilikan saham diatas
5% adalah sebagai berikut:
The Company's shareholders as of 31 December 2013 and

2012 with the percentage of ownership above 5% are as
follows:
Jumlah saham/
Total shares
(Lembar/Shares)
Jumlah/
Total
(%)
Pemegang Saham
Shareholders

PT Sietek Nusantara Finance
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
1.461.657.441
1.345.766.034
1.064.706.380
20.018.500
15,56
14,33
11,34
0,21

5.498.960.138
58,56
Public (each below 5% of ownership)
Jumlah
9.391.108.493
100,00
Total
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223
tanggal 22 Desember 2009 dibuat dihadapan Dr. Irawan
Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang
saham
menyetujui
untuk
melaksanakan
kuasireorganisasi, menyetujui perubahan anggaran dasar
Perusahaan berupa penurunan modal dasar dari sebesar
Rp
8.831.637.901.700
menjadi
sebesar
Rp 3.842.092.971.055, serta menyetujui penurunan
modal
ditempatkan
dan
disetor
Perusahaan
dari
sebesar
Rp
3.184.291.525.400
menjadi
Rp 1.152.627.869.455 dengan cara menurunkan nilai
nominal saham Perusahaan dari semula senilai
Rp 5.000 per saham untuk saham seri A dan Rp 3.000
per saham untuk saham seri B, keduanya menjadi
Rp 395 per saham.
Based on deeds of the Company's Extraordinary General

Meeting of Shareholders No. 223 made before
Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary in Jakarta,
dated 22 December 2009, the shareholders approved
the execution of quasi-reorganization, approving the
amendment on articles of association by reducing the
authorized capital from Rp 8,831,637,901,700 to
Rp 3,842,092,971,055, as well as approving the
reduction in issued and paid-in capital from
Rp 3,184,291,525,400 and Rp 1,152,627,869,455 through
reducing the shares par value from Rp 5,000 per share
for A series shares and Rp 3,000 per share for B series
shares, both were reduced to Rp 395 per share.
Modal dasar setelah perubahan anggaran dasar ini

Authorized capital after the amendment the of articles

of association is as follows:

Ekshibit E/70
Exhibit E/70

24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Pemegang Saham

24. SHARE CAPITAL (Continued)
Jumlah saham/
Total shares
(Lembar/Shares)
Seri A
Seri B
Seri C
73.099.900
650.686.609
35.561.973.000
Total Modal Dasar
36.285.759.509
Nilai
nominal/
Par value
(Rp)
Jumlah/
Total
(Rp)
395
395
100
Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-11399.AH.01.
02.Tahun 2010 pada tanggal 4 Maret 2010.
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR BERSIH
Shareholders
28.874.460.500
257.021.210.555
3.556.197.300.000
A Series
B Series
C Series
3.842.092.971.055
Total Share Capital
The amendment of articles of association was approved

by the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic Indonesia in his decree No. AHU-11399.AH.01.
02.Year 2011 dated 4 March 2010.
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL NET
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223
tanggal 22 Desember 2009, dibuat dihadapan Dr. Irawan
Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang
saham
menyetujui
untuk
melaksanakan
kuasireorganisasi
sehingga
tambahan
modal
disetor
Perusahaan mengalami perubahan.
Based on deeds the Companys Extraordinary General

Meeting of Shareholders No. 223 made before
Dr. lrawan Soerodjo, SH, MSi, a Notary in Jakarta, dated
22 December 2009, the shareholders approved to
executing quasi-reorganization, therefore the additional
paid in capital of the Company is changed accordingly.
Rincian tambahan modal disetor sebelum dan setelah

kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:
Details of additional paid in capital before and after

quasi- reorganization are as follows:
Jumlah/Total
Rp
Penawaran umum saham ke
masyarakat pada tahun 1996
Konversi obligasi menjadi
saham pada tahun 1997 dan 1998
Konversi obligasi menjadi
saham pada tahun 2005
Konversi utang sewa pembiayaan
menjadi saham pada tahun 2005
Biaya emisi saham
100.241.500.000
756.366.000
124.893.333.339
(
22.451.140.323
10.867.860.067 )
Public offering in 1996

Conversion of bonds in to shares
in 1997 and 1998
Conversion of bonds in to shares in 2005
Conversion of obligation under capital
lease in to shares in 2005
Stock issuance costs
237.474.479.595
Penyesuaian dalam rangka kuasi-reorganisasi
Penurunan nilai nominal saham
tanpa mengurangi jumlah
saham beredar
2.031.663.655.945
Eliminasi saldo defisit dalam
rangka kuasi-reorganisasi
( 2.269.137.378.701 )
Quasi-reorganization adjustment
Reduction of share par value without
reducing the number of
outstanding shares
Elimination of deficit balance in
term of Quasi - Reorganization
Saldo setelah Kuasi-Reorganisasi
Balance after Quasi-Reorganization
26. DIVIDEN
i. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
17 Juli 2013 yang telah dituangkan dalam akta Berita
Acara No. 114 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi,
Notaris di Jakarta, diantaranya memutuskan
penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2012
sebagai berikut:
756.839
26. DIVIDENDS
i. Based on the Annual General Meeting of

Shareholders, held on 17 July 2012, which were
covered in minutes by Notarial Deed No. 149 from
Dr. Irawan Soerodjo, SH, a Notary in Jakarta,
including decided to use the Companys net income
in 2012 as follows:

Ekshibit E/71
26. DIVIDEN (Lanjutan)
Exhibit E/71
26. DIVIDENDS (Continued)
Sebesar Rp 753.073.677 dialokasikan dan

dibukukan sebagai dana cadangan;
Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan
digunakan untuk menambah modal kerja
Perusahaan.
ii. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
17 Juli 2012 yang telah dituangkan dalam akta Berita
Acara No. 149 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi,
Notaris di Jakarta, diantaranya memutuskan
penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2011
sebagai berikut:
Amounted to Rp 753,073,677 was allocated and

recorded as general reserve fund;
The remaining is recorded as retained earning
which is used for additional Companys working
capital.
ii. Based on the Annual General Meeting of

Shareholders, held on 17 July 2012, which were
covered in minutes by Notarial Deed No. 149 from
Dr. Irawan Soerodjo, SH, a Notary in Jakarta,
including decided to use the Companys net income
in 2011 as follows:
Sebesar Rp 9.391.108.493 atau 43% dari laba

bersih Perusahaan tahun 2011, dibagikan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham
Perusahaan
sehingga
setiap
saham
akan
memperoleh dividen tunai sebesar Rp 1 (satu
Rupiah);
Amounted to Rp 9,391,108,493 or 43% from

Companys net income in 2011, distributed as
cash dividends to shareholders Company that
each share will get cash dividend amounted to
Rp 1 (one Rupiah);
Sebesar Rp 1.103.390.954 dialokasikan

dibukukan sebagai dana cadangan;
dan
Amounted to Rp 1,103,390,954 was allocated

and recorded as general reserve fund;
Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan

digunakan untuk menambah modal kerja
Perusahaan.
The remaining is recorded as retained earning

which is used for additional Companys working
capital.
Pada tanggal 26 Desember 2012 dividen tunai telah

dibayar.
27. PENJUALAN BERSIH
On 26 December 2012, the cash dividend had been

paid.
27. NET SALES
2013
2012
Perunggasan
Makanan siap saji
Peralatan dan Lain-lain
3.368.136.418.956
452.210.880.001
33.924.449.100
3.963.490.755.750
349.510.389.157
41.468.575.720
Poultry
Fast food
Poultry equipment and others
Jumlah
3.854.271.748.057
4.354.469.720.627
Total
Pada tahun 2013 dan 2012 tidak terdapat penjualan ke

pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
In 2013 and 2012 there were no sales to third parties

that exceed 10% of total revenue.
28. COST OF GOODS SOLD
2013
2012
Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja langsung
Biaya produksi tidak langsung
Beban deplesi (Catatan 7)
2.771.442.326.917
61.859.417.007
268.901.352.319
145.844.487.451
3.314.312.866.043
49.588.650.968
272.993.794.933
139.001.998.064
Raw Materials Used

Direct Labor
Factory Overhead
Depletion Cost (Note 7)
Beban Produksi
3.248.047.583.694
3.775.897.310.008
Manufacturing Cost
Barang dalam proses

Awal tahun
Akhir tahun
Beban Pokok Produksi
(Dipindahkan)
31.882.911.564
41.865.144.103 ) (
3.238.065.351.155
41.795.588.151
31.882.911.564 )
3.785.809.986.595
Work in process
Beginning of year
End of year
Cost of Good Manufactured
(Brought forward)

Ekshibit E/72
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah Beban Pokok Penjualan
2013
2012
3.238.065.351.155
3.785.809.986.595
76.167.607.320
46.597.999.940 ) (
3.267.634.958.535
Toepfer International Asia Pte. Ltd. merupakan

pemasok bahan baku pakan ternak Perusahaan dengan
jumlah pembelian sebesar Rp 510.510.236.991 dan
Rp Rp 325.413.628.391, atau 13,25% dan 8,44% dari
total penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang
berakhir 2013 dan 2012 (lihat juga Catatan 34a).
29.

28. COST OF GOODS SOLD
Beban Pokok Produksi

(Pindahan)
Persediaan Barang Jadi
Awal tahun
Akhir tahun
Exhibit E/72
BEBAN PENJUALAN
Jumlah
Finished Goods Inventories at

Beginning of year
End of year
62.234.462.438
76.167.607.320 )
3.771.876.841.713
Total Cost of Goods Sold
Toepfer International Asia Pte.Ltd. is the Company's raw

material feed supplier with total purchases of
Rp 510,510,236,991 and Rp 325,413,628,391 or 13,25%
and 8,44% from total consolidated net sales for the
years ended 2013 and 2012, respectively (see also Note
33a).
29. SELLING EXPENSES
2013
Iklan dan promosi
Perjalanan dinas, pengangkutan
dan pengiriman
Gaji dan tunjangan
Sewa dan asuransi
Penyusutan aset tetap
(Catatan 13)
Beban kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
Cost of Good Manufactured

(Carried forward)
2012
64.454.379.561
56.970.347.395
Advertisement and promotions
49.888.677.094
39.564.505.154
16.051.443.527
55.535.491.635
35.131.401.178
11.825.843.054
11.299.271.858
6.181.858.738
5.062.304.265
1.939.844.571
11.596.382.716
10.307.857.049
8.022.021.564
1.838.175.446
Travel, freight and delivery

Rent and insurance
equipment (Note 13)
Office expenses
Repairs and maintenance
Other
194.442.284.768
191.227.520.037
Total
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013
2012
Gaji dan tunjangan

Sewa dan asuransi
Beban kantor
Beban manfaat karyawan
Penyusutan aset tetap
(Catatan 13)
Sumbangan dan perjamuan
Perbaikan dan pemeliharaan
Perizinan dan lisensi
Jasa profesional
Transportasi dan akomodasi
Beban amortisasi aset tidak berwujud
Beban administrasi bank
Beban dan denda pajak
Biaya rapat
Iklan dan promosi
Lain-lain
121.755.951.782
26.499.683.585
24.461.613.889
18.069.852.301
116.072.849.427
29.018.784.259
21.338.224.228
23.484.466.788
16.814.431.034
9.031.504.561
6.671.737.667
6.608.587.821
5.592.643.484
5.928.077.403
3.906.784.975
3.901.509.267
527.631.696
306.271.076
1.718.100
81.300.871
14.408.072.805
3.678.587.966
10.833.124.433
5.509.191.579
4.814.065.438
7.197.015.154
3.906.784.975
3.765.393.173
701.457.468
469.235.532
140.594.496
152.005.859

Rent and insurance
Office expenses
Employee benefits expenses
equipment (Note 13)
Donations and entertainment
Repairs and maintenance
Permits and licenses
Professional fees
Transportation and accommodation
Amortization expense of intangible assets
Bank administration expenses
Tax expenses and penalties
Meeting expenses
Advertising and promotions
Others
Jumlah
250.159.299.512
245.489.853.580
Total

Ekshibit E/73
Exhibit E/73


31. PENJUALAN BARANG BEKAS
31. SALES OF SCRAPS
Akun ini merupakan hasil penjualan di luar aktivitas

utama Perusahaan seperti penjualan karung, sweeping
dan lain-lain masing-masing sebesar Rp 3.309.325.916
dan Rp 3.620.757.289 untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013 dan 2012.
This account represents proceeds from sale outside of

the Company's primary activity such as sales of sacks and
sweeping and others amounted to Rp 3,309,325,916 and
Rp 3,620,757,289 for the years ended 31 December 2013
and 2012, respectively.
32. LABA PER SAHAM
32. EARNINGS PER SHARE
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 perhitungan

laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
On 31 December 2013 and 2012 the calculation of

earning per share is as follows:
2013
Jumlah laba yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa beredar
2012
9.640.599.357
22.320.717.237
9.391.108.493
9.391.108.493
Profit attributable to owners of the

parent
Weighted average number shares
outstanding
1,03
2,38
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
2013
Piutang pihak-pihak
berelasi:
PT Sietek Nusantara
Finance
PT Sierad Land
PT Bridor Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 50 juta)
Jumlah
33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTION WITH

RELATED PARTIES
Persentase
terhadap
jumlah
aset/
Percetage
of total
assets
2012
Persentase
terhadap
jumlah
aset/
Percetage
of total
assets
0,01%
15.410.674.131
234.150.410
376.763.296
0,47%
0,01%
0,01%
55.636.525
0,002%
55.636.525
0,002%
Due from related

parties:
PT Sietek Nusantara
Finance
PT Sierad Land
PT Bridor Indonesia
Others (each below
Rp 50 million)
13.977.400.512
0,44%
16.077.224.362
0,49%
Total
13.545.000.691
376.763.296
0,43%
Akun ini merupakan piutang tanpa bunga dan jaminan,

yang timbul dari transaksi beban operasional pihakpihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh
Grup.
This account mainly consists of non-interest bearing

intercompany loan and not secured, arising from
operational cost which was paid by Group.
Berdasarkan Perjanjian Utang dan Rencana Pembayaran

tanggal 31 Desember 2009, piutang dari PT Sietek
Nusantara Finance dan PT Sierad Land akan dilunasi
secara angsuran selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
bulan Mei 2010.
Based on Loan and Repayment Agreement dated

31 December 2009, due from PT Sietek Nusantara
Finance and PT Sierad Land will be paid on installment
basis for 3 years starting from May 2010.
Perjanjian ini telah diperpanjang hingga Mei 2016.
This agreement has been extended until May 2016
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi

Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nature of relationship with related parties is as follows:

Ekshibit E/74
Exhibit E/74


33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (Lanjutan)
33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTION WITH

RELATED PARTIES (Continued)
Pihak pihak Berelasi/

Related Parties
Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak Berelasi/

Nature of Relationship
1
2

PT Sierad Land
PT Bridor Indonesia
Pemegang saham Perusahaan/ Companys shareholders

Mempunyai mayoritas pengurus yang sama/ Same majority
management
Perusahaan asosiasi/ Associated companies
No.
34. IKATAN DAN PERJANJIAN

a. Stock Financing Agreement
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Stock Financing Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan

menandatangani stock financing agreement dengan
Toepfer International - Asia Pte. Ltd., Singapura
(Toepfer). Perjanjian ini telah beberapa kali
mengalami
perubahan,
terakhir
berdasarkan
amandemen kedua pada tanggal 10 Januari 2002.
Perjanjian ini berakhir bila salah satu pihak
menyatakan pembatalan perjanjian ini secara
tertulis, yang berlaku efektif 60 (enam puluh) hari
setelah pernyataan tertulis tersebut.
On 1 January 2001, the Company entered into stock

financing agreement with Toepfer International
Asia Pte.Ltd. Singapore (Toepfer). This agreement
has been amended several times, most recently
based on second amendment dated 10 January 2002.
The agreement may be terminated upon either party
giving (60) sixty days notice in writing.
Dalam perjanjian ini Toepfer bersedia untuk

menyediakan dan menjual bahan baku berupa yellow
corn, soyabeanmeal, soyabean dan corn glutten
meal kepada Perusahaan dengan harga yang
kompetitif. Fasilitas yang diberikan Toepfer ini
adalah sebesar 85% dari harga pembelian. Adapun
detail jenis barang, kuantitas, uang muka maupun
spesifikasi bahan baku akan dituangkan dalam sales
contract per pengiriman barang.
According to this agreement, Toepfer agreed to

provide and sell raw materials of yellow corn,
soyabean meal, soyabean and corn gluten meal to
the Company with a competitive price. Toepfer
provided credit facility up to 85% (eighty five
percent) of purchases price. Other related details
concerning type of goods, quantity, advance
payment, or the specification of raw material will be
determined in each sales contract made for each
delivery of goods.
Kepemilikan barang dengan fasilitas stock financing

ini akan tetap pada Toepfer sampai dengan
Perusahaan membayar penuh harga pembelian,
biaya perolehan (carrying cost) dan Collateral
Management Agreement (CMA) fee. Selain biaya
perolehan dan CMA fee, Perusahaan juga
menanggung semua biaya pengadaan barang import
tersebut termasuk susut pengiriman.
The right of merchandise under stock financing shall

remain with Toepfer until the Company has fully
paid of the purchases price, carrying cost and
Collateral Management Agreement (CMA) fee. Other
than the carrying cost and CMA fee, the Company
shall bear all acquisition cost of import goods
included of shrinkage during shipment.
Toepfer selanjutnya menunjuk Sucofindo atau pihak

lain sebagai kustodian yang mengelola barang
tersebut sesuai dengan CMA. Dalam hal Perusahaan
tidak bisa memenuhi liabilitas yang diatur dalam
perjanjian (even of default), Toepfer tidak lagi
berkewajiban
menyediakan
barang
kepada
Perusahaan, dan Toepfer sebagai pemilik barang
berhak menarik kembali barang dari gudang dan
Perusahaan harus menanggung beban penarikan dan
kerugian atas perbedaan kuantitas jika ada.
Toepfer, subsequently appointed Sucofindo or other

parties as a custodian of the merchandise to manage
the goods in according to CMA. In the event of the
Company fails to fulfill its obligation as governed in
the agreement ("even of default'), Toepfer should
not be obliged to provide goods to the Company, and
as holder of the title thereto, Toepfer is entitled to
remove such merchandise from warehouse and the
Company should bear the cost of removal and lost of
difference in quantities, if any.

Ekshibit E/75
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
a. Kontrak Kerjasama Kemitraan
Exhibit E/75
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
a. Partnership Contract
Perusahaan melakukan kerjasama dengan pola

kemitraan dengan masyarakat pemilik atau penyewa
lahan tanah dan bangunan kandang ayam (anggota
mitra)
yang
merupakan
kerjasama
saling
ketergantungan dan saling menguntungkan antara
Perusahaan
dengan
anggota
mitra,
dengan
pendekatan agribisnis untuk menangani seluruh
segmen agribisnis dengan pengadaan/ penyaluran
sarana produksi peternakan penyediaan bibit ayam
pedaging umur sehari (DOC Broiler), pakan ternak,
obat, vaksin (sapronak) serta pengolahan termasuk
pemasaran hasil ternak. Kerjasama ini terutama
ditujukan untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan
baku untuk industri pemotongan ayam Perusahaan
(slaughter house) serta menjaga stabilitas pasar
untuk produk DOC dan pakan ayam yang diproduksi
oleh Perusahaan.
The Company had entered into a cooperative

partnership agreement with a community of the
owners and lender of chicken farms (partners),
which is considered as dependent and mutually
beneficial agreement, with an agribusiness
approach, to maintain of all agribusiness segment
from supplying husbandry infrastructure providing
broiler day old chicken (DOC Broiler), feed,
medicines and sapronak vaccines and producing
including the distribute live stock. This partnership
is intended primarily to keep the continuity of raw
material supply for the Company's slaughter house
and to maintain market price stability of DOC and
feed produced by the Company.
Pada kerjasama kemitraan, Perusahaan akan

menyediakan seluruh kebutuhan bahan-bahan
peternakan ayam yang terdiri dari bibit (DOC), pakan
ternak, obat-obatan dan vaksin (sapronak) dengan
harga tertentu yang akan diperhitungkan pada saat
penjualan hasil dilakukan. Selain itu, Perusahaan
juga akan memberikan bimbingan teknis produksi
administrasi, bantuan akses pasar, konsultasi tenaga
kerja, sebagai mediator terhadap sumber-sumber
pembiayaan, manajemen produksi dan kontrol
kualitas bagi anggota mitra.
According to the partnership contract, the Company

shall provide all the necessary things related to the
poultry such as DOC, feeds, vaccines, and medicines
with the certain prices and will be compensated
with the products sold. The Company also will give
the technical support for production, market access,
and as a mediator towards financing sources,
production management and quality control towards
partners.
Kerjasama kemitraan ini terbagi atas dua wilayah

operasi yaitu Wilayah Barat yang meliputi Jawa Barat
dan Banten serta Wilayah Timur yang meliputi Jawa
Timur dan Jawa Tengah, dengan jumlah mitra per
31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing
sebanyak 3.337 dan 4.485 mitra, dengan nilai
penjualan sapronak Perusahaan kepada para anggota
mitra per 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing
sebesar
Rp
555.585.934.012
dan
Rp 1.005.961.766.405, dan penjualan ayam ternak
yang berasal dari kerjasama kemitraan ini pada
tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 708.398.066.257 dan Rp 1.050.730.056.779.
This partnership contract is divided into two

operation area such as west side covering West Java
area and Banten and east side covering East Java
and Central Java, with the number of partner
amounted to 3,337 and 4,485 partners as of
31 December 2013 and 2012, respectively and total
sales of sapronak package from the Company to the
partners amounted to Rp 555,585,934,012 and
Rp 1,005,961,766,405 and sales of chicken livestock
from this co-operative partnership in 2013 and
2012 amounted to Rp 708,398,066,257 and
Rp 1,050,730,056,779, respectively.
Anggota kemitraan akan memasarkan ayam hasil

panen yang telah dibudidayakan dan Perusahaan
membantu mitra dalam memasarkan hasil ternak
tersebut. Bila harga kesepakatan lebih kecil dari
harga pasar, Perusahaan akan memberikan bonus dan
bila harga kesepakatan lebih besar dari harga pasar,
Perusahaan
akan
mengganti
sesuai
dengan
kesepakatan.
Partnership members will sell the chicken livestock

and the Company will assist them. Bonuses will be
paid by the Company if the agreed price is lower
than market price and if the agreed price is higher
than the market price, the Company will pay
according the agreement. The Company will pay
according to the agreed price if market price is
lower than the agreed price.
Pemilik lahan ternak bertanggung jawab atas segala

risiko kegagalan pemeliharaan, perawatan dan
pengembangan ayam sampai panen.
The farmer will take their own risk on chicken

farming failure, maintenance and growing the
chicken until the harvesting period.

Ekshibit E/76
Exhibit E/76


34. IKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)
b. Kontrak Kerjasama Kemitraan (Lanjutan)
b. Partnership Contract (Continued)
Untuk menjamin pembayaran dari usaha kemitraan

baik wilayah barat dan wilayah timur, Perusahaan
menerima jaminan aset yang disertai dengan surat
kuasa sebesar nilai kontrak yang telah disepakati.
Jaminan tersebut berupa tanah, bangunan, deposito
dan kendaraan dengan nilai jaminan keseluruhan
pada
31
Desember
2013
adalah
sebesar
Rp 249.319.464.572 (2012: Rp 444.002.230.734)
To secure the payment from this cooperative

partnership in west and east area, the Company has
received certain assets with its power of attorney
which value is equal to the agreed contract as
the collateral. The collateral consists of land,
buildings, deposit and vehicles amounting to
Rp 249,319,464,572 as of 31 December 2013 (2012:
Rp 444,002,230,734)
Jaminan aset yang diterima Perusahaan tersebut

tidak dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan.
Jaminan ini akan dikembalikan bila kerjasama
kemitraan ini diakhiri.
The collateral assets received by the Company are

not recorded in the Company's financial statements.
The collaterals are returnable when the partnership
contract is terminated.
Perjanjian kerjasama ini dilakukan dalam jangka

waktu 1 tahun sejak ditanda-tanganinya surat
perjanjian, dan dapat diperpanjang kembali sesuai
kesepakatan antara Perusahaan dan pemilik lahan
ternak.
This contract is valid for one year since date of

signing of the agreement, and can be extended
based on the approval from the Company and farm
owners.
35. INFORMASI SEGMEN
35. SEGMENT INFORMATION
Informasi mengenai segmen operasi Grup adalah sebagai

berikut:
Operating segment information of the Group is as

follows:
2013
Pakan Ternak/
Feedmill
Ayam Umur
Sehari/
Day Old
Chicken
Ayam Potong/
Dressed Chicken
Kemitraan/
Partnership
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidation
Pendapatan
Pihak eksternal
Antar segmen
1.705.118.475.699
953.365.305.276
372.277.998.231
132.649.528.763
47.681.593.846
188.507.737.130
1.210.401.750.089
117.595.794.620
518.791.930.192
33.327.606.885
3.854.271.748.057
3.854.271.748.057
1.425.445.972.674 ( 1.425.445.972.674 )
-
Revenues
External parties
Inter segments
Jumlah Pendapatan
2.658.483.780.975
504.927.526.994
236.189.330.976
1.327.997.544.709
552.119.537.077
5.279.717.720.731 ( 1.425.445.972.674 ) 3.854.271.748.057
Total Revenues
Hasil
Hasil segmen
Beban usaha
Beban usaha tidak
dapat dialokasi
434.150.947.523
( 143.939.357.277 ) (
-
Laba (rugi) usaha

Beban keuangan
Pendapatan (beban)
lain-lain
Laba sebelum pajak
Beban pajak
Laba Setelah Pajak
57.967.256.515 (
75.441.297.565 ) (
586.636.789.522
299.646.887.426)
144.954.696.854 )
144.954.696.854) (
144.954.696.854)
82.964.765.626 ) (
3.421.064.172)
142.035.205.242
30.355.248.490 ) (
46.936.546.077 ) (
20.170.821.520 ) (
34.304.437.651 ) (
18.165.339.498 ) (
149.932.393.236 )
2.484.449.134 (
1.009.834.640 ) (
6.759.706.875 )
19.167.048.841
62.002.886.541 ) (
118.279.037.917 ) (
28.346.110.544 )
11.269.860.848
280.601.578.075 (
60.703.682.223 ) (
60.703.682.223 ) (
62.002.886.541 ) (
118.279.037.917 ) (
31.238.462.740 )
1.851.178.542.844
989.421.685.008
73.649.470.035
499.590.121.917
Jumlah Aset
1.851.178.542.844
989.421.685.008
767.603.929.842
396.458.942.195
Liabilitas segmen
Liabilitas tidak dapat
dialokasi
647.161.799.582
905.253.215.288
242.054.299.117
686.602.251.391
Jumlah Liabilitas
647.161.799.582
905.253.215.288
242.054.299.117
686.602.251.391
2.240.152.831.745
Pengeluaran
barang modal
7.263.402.650
86.906.446.996
677.515.044
60.220.179.089
115.999.933.201
396.458.942.195
2.892.352.196) (
Aset segmen
Investasi pada
Perusahaan
Asosiasi
Aset tidak dapat
dialokasi
767.603.929.842
586.636.789.522
299.646.887.426 )
44.316.514.156 ) (
280.601.578.075 (
168.944.046.874
27.410.414.192 ) (
17.474.041.049 ) (
3.706.904.903
40.297.877.520 )
42.666.888.106 ) (
290.211.590.246 (
20.745.236.319
34.127.583.870 ) (
10.188.930.286 ) (
1.464.582.440.949
2.892.352.196)
8.377.508.652
142.035.205.242
( 149.932.393.236 )
Result
Segments result
Operating expenses
Unallocated operating
expenses
Income (loss) from
operation
Financial charges
19.167.048.841
Other income (charges)
11.269.860.848
Income before tax
2.892.352.196 )
Tax expense
8.377.508.652
Income After Tax
5.469.245.540.838 ( 2.813.155.268.275 ) 2.656.090.272.563
Segment assets
73.649.470.035
Investment in Associates
499.590.121.917
Unallocated assets
2.037.822.032.901
6.042.485.132.760 ( 2.886.804.738.310 ) 3.155.680.394.480
Total Assets
1.787.738.458.561
4.268.810.023.939 ( 2.850.664.278.449 ) 1.418.145.745.532
452.414.373.184
73.649.470.035 (
499.590.121.917
452.414.373.184
73.649.470.035 )
-
Liabilities
452.414.373.184
Unallocated liabilities
4.721.224.397.123 ( 2.850.664.278.449 ) 1.870.560.118.674
Total Liabilities
271.067.476.980
271.067.476.980
Capital Expenditures

Ekshibit E/77
Exhibit E/77


35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2012
Pakan Ternak/
Feedmill
Ayam Umur
Sehari/
Day Old
Chicken
Ayam Potong/
Dressed Chicken
Kemitraan/
Partnership
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidation
Pendapatan
Pihak eksternal
Antar segmen
1.520.492.763.188
1.193.141.029.109
357.484.118.273
195.939.683.355
143.813.694.839
202.821.607.264
1.900.102.983.806
230.631.353.091
432.576.160.521
37.099.599.272
4.354.469.720.627
4.354.469.720.627
1.859.633.272.091 ( 1.859.633.272.091)
-
Revenues
External parties
Inter segments
Jumlah Pendapatan
2.713.633.792.297
553.423.801.628
346.635.302.103
2.130.734.336.897
469.675.759.793
6.214.102.992.718 ( 1.859.633.272.091) 4.354.469.720.627
Total Revenues
Hasil
Hasil segmen
Beban usaha
Beban usaha tidak
dapat dialokasi
350.216.223.465
( 137.832.123.689 ) (
-
Laba sebelum pajak

Beban pajak
Laba Setelah Pajak
145.113.505.297
762.000.000
145.875.505.297
24.631.245.820 ) (
30.289.455.935 ) (
18.539.566.377 ) (
35.352.170.637 ) (
13.745.552.406 ) (
122.557.991.175 )
122.557.991.175 )
Financial charges
3.402.969.704 )
2.061.129.383 (
2.665.351.404 ) (
224.620.825 ) (
(
762.000.000 ) (
3.489.291.255 )
Other income (charges)
10.774.231.147 ) (
55.317.301.420 ) (
184.349.884.252 (
30.404.677.501 ) (
10.774.231.147 ) (
55.317.301.420 ) (
4.766.749.335 ) (
72.792.200.652 )
943.218.389.709
73.192.129.317
427.438.553.008
Jumlah Aset
1.962.027.023.547
943.218.389.709
845.979.667.154
434.247.219.678
Liabilitas segmen
1.038.611.858.360
Liabilitas tidak dapat
dialokasi
-
798.346.237.767
256.655.756.069
606.111.490.956
Jumlah Liabilitas
1.038.611.858.360
798.346.237.767
256.655.756.069
606.111.490.956
1.930.146.269.955
13.103.689.248
121.013.954.173
6.757.894.300
38.504.591.864
134.306.315.512
36.
434.247.219.678
68.025.451.317 )
1.962.027.023.547
845.979.667.154
INSTRUMEN KEUANGAN MANAJEMEN RESIKO

Berkaitan dengan operasional Perusahaan,
terekspos risiko-risiko sebagai berikut :
1.252.384.921.768
19.828.222.867
4.766.749.335 )
15.061.473.532
19.828.222.867
(
Income before tax
4.766.749.335)
Tax expense
15.061.473.532
Income After Tax
5.437.857.221.856 ( 2.567.172.200.093 ) 2.870.685.021.763
Segment assets
73.192.129.317 (
114.130.303.348)
Result
Segments result
Operating expenses
Unallocated operating
expenses
Income (loss) from
operation
114.130.303.348 )
2.727.291.255 ) (
582.592.878.914
322.587.070.269 )
54.055.278.086 )
Aset segmen
Investasi pada
Perusahaan
Asosiasi
Aset tidak dapat
dialokasi
Pengeluaran Barang
Modal
762.000.000 (
114.130.303.348 ) (
30.404.677.501 ) (
582.592.878.914
323.349.070.269 )
17.299.779.379 ) (
101.799.751.536
41.724.726.274 ) (
5.704.205.847 (
1.504.521.295
29.809.530.664
47.109.310.043 ) (
1.619.742.861 )
184.349.884.252 (
25.632.431.203
19.928.225.356 ) (
212.384.099.776 (
Laba (rugi) usaha

Beban keuangan
Pendapatan (beban)
lain-lain
75.134.942.046
76.754.684.907 ) (
73.192.129.317 )
Investment in Associates
Unallocated assets
1.753.015.604.093
5.938.487.904.181 ( 2.640.364.329.410 ) 3.298.123.574.771
Total Assets
1.550.164.952.813
4.249.890.295.965 ( 2.608.490.805.490 ) 1.641.399.490.475

379.981.317.142
427.438.553.008
379.981.317.142
427.438.553.008
Liabilities
379.981.317.142
Unallocated liabilities
4.629.871.613.107 ( 2.608.490.805.490 ) 2.021.380.807.617
Total Liabilities
313.686.445.097
313.686.445.097
Capital Expenditures
36. FINANCIAL INSTRUMENTS RISK MANAGEMENT

Grup
Risiko kredit
Risiko likuiditas
Risiko pasar
The Group is exposed through its operations to the

following financial risks :
Credit risk
Liquidity risk
Foreign exchange risk
Sama seperti bisnis-bisnis pada umumnya, Grup

menghadapi risiko yang timbul dari penggunaan
instrumen keuangan. Catatan ini menggambarkan tujuan
Grup, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko
tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukur
mereka. Informasi kuantitatif lebih lanjut sehubungan
dengan risiko disajikan seluruh laporan keuangan.
In common with all other bussines, the Group is exposed

to risks that arise from its use of financial instruments.
This note describes the Group's objectives, policies and
processes for managing those risks and the methods
used to measure them. Further quantitative information
in respect of these risks is presented throughout these
financial statements.
Tidak ada perubahan substantif dalam eksposur Grup

terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan
dan proses untuk mengelola risiko-risiko tersebut atau
metode yang digunakan untuk mengukur mereka dari
periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain dalam
catatan ini.
There have been no substantive changes in the Group's

exposure to financial instrument risks, its objectives,
policies and processes for managing those risks or the
methods used to measure them from previous periods
unless otherwise stated in this note.
Intrumen keuangan utama
Principal financial instruments
Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Grup,

dari mana risiko instrumen keuangan muncul, adalah
sebagai berikut :
The principal financial instruments used by the Group,

from which financial instrument risk arises, are as
follows:

Ekshibit E/78
Exhibit E/78

36.
INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN
RESIKO

36. FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Intrumen keuangan utama (Lanjutan)
RISK
MANAGEMENT
Principal financial instruments (Continued)
Kas dan setara kas

Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang pihak-pihak berelasi
Utang bank murabahah jangka pendek
Beban akrual
Utang bank jangka panjang
Utang murabahah jangka panjang
Ringkasan dari instrumen keuangan yang berdasarkan

kategori adalah sebagai berikut :
2013
Cash and cash equivalent

Trade receivable
Other receivables
Trade payables - third parties
Finance leased payables
Accrued expenses
Long-term murabahah payables
A summary of the financial instruments held by

category is provided below :
2012
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
76.232.669.920
431.547.275.995
31.606.616.591
13.977.400.512
85.868.301.829
635.333.519.159
31.363.341.285
16.077.224.362
Financial Assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalent
Trade receivable
Other receivables
Jumlah
553.363.963.018
768.642.386.635
Total
2013
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan lainnya
Utang murabahah jangka pendek
Beban akrual
Utang murabahah jangka panjang
Jumlah
2012
681.257.534.925
140.000.000.000
327.689.903.058
38.097.653.936
657.737.500
33.474.923.107
678.004.793.567
44.925.708.799
Financial Liabilities
Other financial liabilities
Trade payables third parties
Accrued expenses
Finance leased payables
1.780.260.693.248 1.944.108.254.892
Total
613.332.810.877
160.000.000.000
160.880.528.104
36.777.671.507
480.776.923
44.292.405.957
660.952.015.462
103.544.484.418
Tujuan utama, Kebijakan dan Proses
General objectives, Policies and Processes
Dewan memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk

penentuan tujuan manajemen risiko Grup dan kebijakan
dan sementara mempertahankan tanggung jawab utama
untuk mereka, itu telah mendelegasikan kewenangan
untuk merancang dan mengoperasikan proses yang
memastikan pelaksanaan yang efektif dari tujuan dan
kebijakan untuk fungsi keuangan Grup. Dewan
menerima laporan bulanan dari Grup Financial
Controller dimana kita bisa meninjau efektivitas proses
dimasukkan ke dalam tempat dan kesesuaian tujuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan. Auditor internal Grup
juga meninjau kebijakan manajemen risiko dan proses
dan melaporkan temuan mereka kepada Komite Audit.
The Board has overall responsibility for the

determination of the Group's risk management
objectives and policies and while retaining ultimate
responsibility for them, it has delegated the authority
for designing and operating processes that ensure the
effective implementation of the objectives and policies
to the Group's finance function. The Board receives
monthly reports from the Group Financial Controller
through which it reviews the effectiveness of the
processes put in place and the appropriateness of the
objectives and policies it sets. The Group's internal
auditors also review the risk management policies and
processes and report their findings to the Audit
Committee.

Ekshibit E/79
36.
INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN
RESIKO
Exhibit E/79
(Continued)
RISK
MANAGEMENT
Tujuan utama, Kebijakan dan Proses
General objectives, Policies and Processes
Tujuan keseluruhan dari Dewan adalah untuk

menetapkan
kebijakan
yang
bertujuan
untuk
mengurangi risiko sebisa mungkin tanpa terlalu
mempengaruhi daya saing dan fleksibilitas Grup.
Penjelasan lebih lanjut atas kebijakan ini adalah
sebagai berikut:
The overall objective of the Board is to set policies that

seek to reduce risk as far as possible without unduly
affecting the Group's competitiveness and flexibility.
Further details regarding these policies are set out
below:
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit muncul sebagai akibat dari penjualan

produk kepada pelanggan. Grup mengelola dan
mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan
risiko yang dapat diterima dan memantau eksposure
terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk arises as a result of the sale of product to

customers. The Group manages and controls risk by
setting acceptable risk limit and monitoring the
exposure related to such limits.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami

kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak
lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual
mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara
signifikan.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss
arising from its customers, clients or counterparties
that are fail to discharge their contractual obligations.
There are no significant concentrations of credit risk.
Grup menetapkan sejumlah kebijakan sebelum

memberikan kredit kepada pelanggan baru, antara lain
dengan melakukan survey atas pelanggan tersebut dan
memberikan kredit limit yang terbatas. Kesepakan ini
dituangkan dalam bentuk surat yang disebut KUP
(Kondisi Untuk Pelanggan) dan Surat Perjanjian dengan
Mitra. Atas piutang yang sudah jatuh tempo, akan
dipantau terus menerus dan sedapat mungkin akan
dimintakan jaminan dan menghentikan penyaluran
kredit kepada pelanggan tersebut dan hanya melakukan
transaksi penjualan secara kas. Tergantung terhadap
penilaian Grup, cadangan penyisihan dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih
The Group has adopted a number of policies prior to

provide credit to new customers, such as customer
surverys and setting of strict credit limits. The
agreement is outlined in document entitled KUP
(Conditions for Customer) and in Sales Contract with
partner. Overdue receivables are monitored continuosly
and where possible collateral is sought with
termination of customer credit and restriction to cash
basis transactions being other possible measures.
Depending the valuation of the Group, an allowance
may be provided if receivables are deemed
uncollectible.
Manajemen
yakin terhadap
kemampuan
untuk
mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada
tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and

sustain minimal exposure of credit risk. The maximum
credit risk exposure at the reporting date is as follows:
2013
2012
Kas dan setara kas

Piutang usaha
Piutang lain-lain
76.232.669.920
431.547.275.995
31.606.616.591
13.977.400.512
85.868.301.829
635.333.519.159
31.363.341.285
16.077.224.362
Cash and cash equivalents

Trade receivables
Other receivables
Jumlah
553.363.963.018
768.642.386.635
Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul

karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang
cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow

position of the Group is not enough to cover the
liabilities which become due.

Ekshibit E/80
Exhibit E/80

36.
INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN

RESIKO

(Continued)
RISK
MANAGEMENT
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen

memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup
dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas.
Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal
jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan
penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber
pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, management monitors

and maintains a level of cash and cash equivalents
deemed adequate to finance the Group operations
and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows.
Management also regularly evaluates the projected and
actual cash flows, including loan maturity profiles, and
continuously asses conditions in the financial markets
for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup

yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan
berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal
jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan
dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak
didiskontokan:
The table below analyzes the Groups financial

liabilities into relevant maturity groupings based on the
remaining period to the contractual maturity date. The
amounts disclosed in the table are the contractual
undiscounted cash flows.
Sampai dengan
1 tahun/
Up to 1 year
2013
Utang murabahah jangka
pendek
Utang usaha pihak ketiga
Beban akrual
panjang
Jumlah
Jumlah
Jumlah/
Total
616.307.685.206
616.307.685.206
160.000.000.000
160.880.528.104
36.777.671.507
44.292.405.957
187.072.578.278
478.226.302.288
160.000.000.000
160.880.528.104
36.777.671.507
44.292.405.957
665.298.880.566
2013
Short-term murabahah
payables
Accrued expenses
Long-term bank loans
18.723.613.585
84.820.870.833
103.544.484.418
563.047.173.121 1.787.101.655.758
Total
1.224.054.482.637
Sampai dengan
1 tahun/
Up to 1 year
2012
pendek
Utang usaha pihak ketiga
Beban akrual
panjang
Lebih 1 tahun
sampai dengan 5
tahun/
More than 1 year
up to 5 year
Lebih 1 tahun
sampai dengan 5
tahun/
More than 1 year
up to 5 year
Jumlah/
Total
140.000.000.000
327.689.903.058
38.097.653.936
33.474.923.107
197.999.504.558
487.419.777.590
140.000.000.000
327.689.903.058
38.097.653.936
33.474.923.107
685.419.282.148
2012
Short-term murabahah
payables
Accrued expenses
10.240.900.677
34.684.808.122
44.925.708.799
522.104.585.712 1.954.107.834.288
Total
684.500.363.240
1.432.003.248.576
684.500.363.240

Ekshibit E/81
Exhibit E/81

36. INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN
RESIKO

(Continued)
Risiko Pasar
RISK
MANAGEMENT
Market Risk
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar

atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan terpengaruh akibat
perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair

value or future contractual cash flows of a
financial instrument will fluctuate.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing

yang timbul dari transaksi operasionalnya.
Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang
bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain
mata uang fungsional unit operasional atau pihak
lawan.
Group has exposure in foreign currency arising

from operations. The exposure arising from
transactions conducted in currencies other than
the functional currency of the operational units or
the opposition.
Grup mengendalikan risiko nilai tukar dengan

memantau perubahan nilai tukar mata uang asing
terhadap nilai Rupiah beserta dengan kondisikondisi yang dapat mempengaruhi hal tersebut,
agar mendapatkan nilai tukar yang terbaik dalam
setiap transaksi.
Group control the exchange rate risk by

monitoring changes in exchange rates of foreign
currencies to the Rupiah and the conditions that
can affect it, in order to get the best exchange
rate in each transaction.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing konsolidasian Grup, yang
pembukuannya dalam mata uang asing, pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 :
Here is the position of the consolidated monetary

assets and liabilities denominated in foreign
currencies of the Company and its subsidiaries,
whose accounting records in foreign currencies, on
31 December 2013 and 2012:
2013
Mata Uang
Ekuivalen
Asing /
Rupiah/
Foreign
Equivalents in
Currencies
Rupiah
Aset
Kas dan setara kas
USD
Uang muka pembelian USD
Liabilitas
Utang usaha
Utang bank
Beban akrual
212.965
2.595.834.991
8.776.054 106.971.322.853
2012
Mata Uang
Ekuivalen
Asing /Foreign
Rupiah/
Currencies
Equivalents in
Rupiah
784.199
5.325.603
Assets
7.583.205.726 Cash and cash equivalents
51.498.583.440
Purchases Advances
USD
EUR
3.525.894
-
42.977.119.996
-
10.263.852
948
USD
USD
SGD
4.224.704
37.692
8.807
51.494.920.956
459.426.447
84.794.767
15.719.034 152.003.060.123
37.692
364.480.575
8.807
69.638.832
14.550.895.678
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas

perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang
asing terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain
konstan, terhadap laba sebelum pajak pada
tanggal 31 Desember 2013:
99.251.448.407
12.140.673
Liabilities
Trade payables
Bank loans
Acrued expenses
(192.618.979.444)
The following table shows the sensitivity analysis

of the changes in fair value of foreign currency
exchange rates against the dollar with all other
variables constant, to the profit before tax for
the year ended 31 December 2013:

Ekshibit E/82
36. INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN
RESIKO
Exhibit E/82
(Continued)
RISK
MANAGEMENT
2013
Dampak terhadap laba
(rugi) sebelum beban
pajak/
Perubahan tingkat
Effect on income
Rp/
before income tax
Change in Rp rate
expense
Rupiah terhadap
Dolar Amerika Serikat (USD)
Euro (EUR)
Dolar Singapore (SGD)
+1%
+1%
+1%
4.379.085.006
79.734 )
847.937 )
(
(
Risiko Suku Bunga
Rupiah to :
United States Dollar(USD)
Euro (EUR)
Singapore Dollar (SGD)
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana

nilai wajar arus kas dimasa depan akan
berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga
pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku
bunga pasar terkait dengan utang bank jangka
pendek.
Grup memilih bank yang dapat
memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang
terendah.
Interest risk is the risk that the fair value of

future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates. The Groups exposure to the risk of changes
in market interest rates is related to short-term
bank loans. The Group manages this risk by
selecting the bank that can give the lowest loan
interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman

As of 31 December 2013, the Group has the

following floating rate borrowings:
Risiko Suku Bunga

2013
Rata-rata
tertimbang suku
bunga/
Weighted average
interest rate
6,61%
14,07%
Eksposur bersih terhadap

risiko suku bunga arus kas
Interest Rate Risk
Saldo/
Balance
613.332.810.877
660.952.015.462

1.274.284.826.339
Net exposure to cash

flows interest rate risk
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat suku bunga
pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan,
laba sebelum pajak dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga adalah sebagai berikut :
The following table demonstrates the sensitivity

to the possibility of a change in interest rates on
loans. With all other variables held constant,
income before tax expenses is affected by the
impact on interest rate as follows :
2012
Dampak terhadap laba
sebelum pajak
Kenaikan (penurunan)
penghasilan/
suku bunga/
Impact on income
Increase (decrease)
before income tax
interest rate
expense
Utang bank
+ 1%
- 1%
14.303.862.179
14.303.862.179 )
Bank Loans

Ekshibit E/83
36. INSTRUMEN
(Lanjutan)
KEUANGAN
MANAJEMEN
RESIKO
Exhibit E/83
(Continued)
Risiko Harga Komoditas
RISK
MANAGEMENT
Commodity risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi

pada harga bahan baku produksi pakan ternak
yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai yang
merupakan
barang
komoditas.
Kebijakan
manajemen untuk mengurangi risiko ini adalah
dengan menggunakan formula yang memungkinkan
untuk menggunakan bahan baku pengganti bahan
baku komoditas tanpa mengurangi kualitas produk
yang dihasilkan dan mengalihkan kenaikan harga
kepada pelanggan.
Commodity risk is the risk of fluctuations in the

price of raw material feed production such as corn
and
soybean,
which
are
commodities.
Managements policies to mitigate this risk are to
use a formula that allows the use of raw material
substitute for the raw materials commodity
without reducing the quality of the product, and
the transfer of price increases to customers.
Disamping itu, Perusahaan secara terus menerus

mengawasi tingkat persediaan yang optimal
dengan cara melakukan kontrak pembelian pada
saat harga murah dengan mengacu kepada rencana
produksi dan kebutuhan bahan baku.
Besides the Company is continuously overseeing

the optimal inventory level by entering in a
purchase agreement when there are cheap prices
with reference to the production plan and
material requirement.
37. MANAJEMEN PERMODALAN
37. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah

untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio
modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk
menjaga struktur optimal permodalan yang optimal
untuk mengurangi biaya permodalan.
The primary objective of the Companys capital

management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value as well as maintain an
optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Grup mengelola strukur modal dan membuat

penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan
dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau
modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio
(rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang
bersih terhadap jumlah modal.
The Group manages its capital structure and makes

adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. The Group monitors its capital using gearing
ratios, by dividing net debt with the total capital.
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri
dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas
lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari
pinjaman bank jangka pendek, utang murabahah jangka
pendek, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka
panjang dan utang murabahah jangka panjang dikurangi
dengan saldo kas).
The Groups capital structure consists of equity

attributable to owners of the Company (consisting of
capital stock, retained earnings and other equity
components) and debts (consisting of short-term bank
loan, short-term murabahah payables, lease liabilities,
long-term loans and long-term murabahah payabbles,
reduce by cash and cash equivalents).
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of 31 December 2013 and

2012 are as follows:
2013
2012
Jumlah pinjaman dan utang

Dikurangi: Kas
1.537.829.310.757
76.232.669.920
1.544.845.774.791
85.868.301.829
Total borrowings
Less: cash and cash equivalents
Utang bersih
Ekuitas yang diatribusikan kepada
pemegang saham induk
1.461.596.640.837
1.458.977.472.962
1.268.070.057.986
1.258.429.458.629
Net debt
Total equity attributable to owners
of the Company
1,15
1,16
Gearing ratio
Rasio utang terhadap ekuitas

Ekshibit E/84
38. KONTINJENSI
Exhibit E/84
38. CONTINGENCIES
a. Pada tahun 2009, Capital

Atlantic Limited
(Penggugat) mengajukan gugatan wanprestasi
kepada The Law Debenture Trust Corporation
(Tergugat I), Perusahaan (Tergugat II) dan JP
Morgan Chase Bank, N.A. Jakarta Branch sebagai
turut Tergugat.
a. During 2009, Capital Atlantic Limited (Plaintiff)

proposed to sue the Law Debenture Trust
Corporation (Defendant I), the Company (Defendant
II) and JP Morgan Chase Bank, N.A Jakarta Branch as
another Defendant.
Gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan, bermula karena Tergugat I telah melanggar
janji (wanprestasi) dengan tidak menyerahkan
saham yang seharusnya dimiliki oleh Penggugat yang
diperoleh sebagai pengalihan saham milik Individual
Beneficiary, yang timbul akibat restrukturisasi utang
Perusahaan. Sesuai dengan Perjanjian (Offshore
Trust Deed Agreement) semestinya
Penggugat
berkewajiban untuk menyerahkan saham milik
Individual
Beneficiary
setelah
restrukturisasi
Perusahaan selesai.
This legal action was proposed at the State Court of

South Jakarta, it was started when the Defendant I
had failed to comply with an agreement by not
transferring the shares that were supposed to be
owned by the Plaintiff which were acquired as
Individual Beneficiary transfer of shares ownership,
incurred in connection with the loan restructuring
of the Company. According to the Offshore Trust
Deed Agreement, the Plaintiff is compulsorily
required to transfer the share ownership under
Individual Beneficiary after the restructuring
process of the Company is completed.
Bahwa
atas
gugatan
yang
diajukan
oleh
Penggugat tersebut, Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan telah memberikan putusan
dengan amar keputusan yang intinya menolak
gugatan
dari Penggugat. Bahwa atas putusan
tersebut, Penggugat mengajukan
banding
dan
Perusahaan
sebagai Terbanding II melalui Kantor
Hukum Soesilo Aribowo & Rekan mengajukan Kontra
Memori Banding.
Upon the claim proposed by the Plaintiff, the

Judges of the State Court of South Jakarta had
decided to refuse the claim made by the Plaintiff.
According to this decision, the Plaintiff proposed to
appeal and the Company acting as a Defendant II
through law firm Soesilo Aribowo & Partners had
proposed a Counter Appeal Memorandum.
Berdasarkan Surat Kuasa Nomor: 01/SK-LG Corp/VII/

10 tanggal 05 Juli 2010, pada tanggal 12 Juli 2010,
KHSA&R Mewakili Perusahaan mengajukan Kontra
Memori
Kasasi atas
Permohonan Kasasi yang
diajukan
oleh
Capital Atlantic Limited yang
teregister dalam Perkara Nomor : 170K/PDT/2011,
kemudian melalui salinan resmi tertanggal 04 April
2012 Mahkamah Agung RI memutuskan dengan amar
sebagai berikut :
Based on the Power of Attorney No. 01/SK-LG Corp/

VII/10 dated 5 July 2010, on 12 July 2010, KHSA & R
Representing the Company filed a Counter Memory
Cassation on Appeal Petition filed by Capital
Atlantic Limited which is registered in Case
Number: 170K/PDT/2011, then through a certified
copy dated 4 April 2012 the Supreme Court decided
the injunction as follows:
Granted the appeal of the applicant Cassation

Capital Atlantic Limited;
Punish the cassation applicant / plaintiff to pay

the costs of all judicial levels in cassation level
is set equal to Rp 500,000, - (five hundred
thousand rupiah)
Considered the court's decision is about the

authority to adjudicate, not the merits of the
case, so the subject matter is related to the
Company's obligation to make the transfer of
shares - shares that are entitled Atalantic
Capital Limited in the Company of 65,068,661
(sixty five million sixty eigth thousand six
hundred sixty-one) shares are not examined and
adjudicated in the lawsuit.
Mengabulkan
permohonan
kasasi
dari
Pemohon Kasasi Capital Atlantic Limited
tersebut;
Menghukum Pemohon kasasi/Penggugat untuk
membayar biaya perkara dalam semua tingkat
peradilan yang dalam tingkat kasasi ini
ditetapkan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu
Rupiah).
Mengingat putusan pengadilan adalah tentang
kewenangan mengadili, bukan pokok perkara,
karenanya terkait dengan pokok permasalahan
yaitu kewajiban Perusahaan untuk melakukan
transfer saham saham yang menjadi hak Capital
Atalantic Limited pada Perusahaan sebesar
65.068.661 (enam puluh lima juta enam puluh
delapan ribu enam ratus enam puluh satu)
lembar saham tidak diperiksa dan diadili dalam
gugatan tersebut.

Ekshibit E/85
38. KONTINJENSI (Lanjutan)
Exhibit E/85
38. CONTINGENCIES (Continued)
b. Pada tanggal 8 Desember 2010, Perusahaan mengajukan

permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Surabaya
melalui Pengadilan Negeri Surabaya atas Putusan
Pengadilan Negeri Surabaya No. 431/PDT.G/2010/
PN.SBY antara Perusahaan melawan PT Perkebunan
Nusantara XI.
b. On 8 December 2010, the Company filed an appeal to the

Supreme Court by the District Court of Surabaya and
through Surabaya District Court on the decision of the
Court of Justice in Surabaya No. 431/PDT.G/2010/
PN.SBY between the Company oppose PT Perkebunan
Nusantara XI.
Melalui putusan Nomor : 234/PDT/2011/PT.SBY tanggal

27 Mei 2011, Hakim Tinggi memutuskan dengan amar
putusan di antaranya sebagai berikut:
Through decision No. 234/PDT/2011/PT.SBY dated

27 May 2011, High Court of Justice in Surabaya issued a
decision verdict including the following:
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya

tanggal 30 Nopember 2010 Nomor: 431/PDT.G/
2010/PN.SBY yang dimohonkan banding;
Menyatakan sah Surat Sanggup a quo;
Menyatakan Perusahaan adalah pembawa dan
pemegang Surat Sanggup a quo yang sah;
Menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan
PT Perkebunan Nusantara XI yang telah tidak
membayar Surat Sanggup a quo adalah perbuatan
wanprestasi;
Menyatakan sebagai akibat wanprestasi yang
dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI, Perusahaan
telah
menderita
kerugian
material
sebesar
USD 8.650.000; dan
Menghukum PT Perkebunan Nusantara XI untuk
membayar ganti rugi berupa kerugian material
sebesar USD 8.650.000.
Cancel the Surabaya District Court on 30 November

2010 No: 431/PDT.G/2010/PN.SBY a request for
appeal;
Declare promissory note a quo;
Declare the Company is a promissory note carrier and
holder of a valid a quo;
Declare that the acts committed by PT Perkebunan
Nusantara XI who have not paid a quo promissory
note is an act of default;
Declare as a result of default by PT Perkebunan

Nusantara XI, the Company has suffered material
losses amounting to USD 8,650,000; and
Punish PT Perkebunan Nusantara XI to pay

compensation of material losses amounting to
USD 8,650,000.
Atas putusan tersebut, PT Perkebunan Nusantara XI

mengajukan permohonan Kasasi kepada Mahkamah
Agung RI melalui Pengadilan Negeri Surabaya dengan
permohonan agar Majelis Hakim Agung menolak gugatan
Perusahaan dan atas hal tersebut Perusahaan telah
mengajukan Kontra Memori Kasasi dengan permohonan
agar Majelis Hakim Agung menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Surabaya yang dimohonkan kasasi
tersebut.
The verdict, PT Perkebunan Nusantara XI apply cassation

request to the Supreme Court of the Republic of Indonesia
through High Court of Surabaya with a request to Supreme
Judge of Cassation rejected the Company and the Company
has filed a Contra Memory Appeals judge with a request
that the Supreme Court upheld the ruling of High Court of
Surabaya for the cassation.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian ini, Mahkamah Agung RI belum
memutuskan perkara a quo yang dimohonkan kasasi
tersebut.
As of the date of completion of these consolidated financial

statements, the Supreme Court has not decided the case a
quo that the appeal filed.
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
39. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 5 Februari 2014 dengan surat No. 004/TAX/

SP/II/14/, Perusahaan mengajukan keberatan kepada
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB)
terkait dengan SKPLB No. 00122/406/11/054/13 untuk jenis
pajak penghasilan tahun 2011. Dan sampai dengan laporan
keuangan ini diterbitkan Surat Keberatan ini masih dalam
proses di KPP PMB.
40. TANGGUNG
JAWAB
MANAJEMEN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
ATAS LAPORAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan

laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada
tanggal 28 Maret 2014.
On 5 February 2014 by letter No. 004/TAX/SP/II/14/ the

Company file an objection to the tax office for Listed
Companies (KPP PMB) associated with No.00122/406/11/
054/13 Tax Overpayment Assessment Letter for the year
2011. And until these financial statements published, this
Objection Letter is still in process at KPP PMB.
40.
MANAGEMENTS
RESPONSIBILITY
ON
THE
The Management of the Company is responsible for the

preparation of the consolidated financial statements which
were completed on 28 March 2014.
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013
PT. Sierad Produce Tbk.
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the
Responsibility for the 2013 Annual Report of PT. SIerad Produce Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT.
Sierad Produce Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the

Annual Report of PT. Sierad Produce Tbk. for 2013 is
presented in its entirety and we are fully responsible for
the correctness of the contents in the Annual Report and
Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen

President Commissioner and Independent Commissioner
Djohan Effendy
Komisaris Independen
Sri Lestari Anwar

Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Budiardjo Tek
Eko Putro Sandjojo
Direktur Utama
President Director
F.X. Awi Tantra

Direktur
Director

Deputy President Director
Sik Wei Tjien

Direktur
Director
Sudirman
Direktur
Director

Annual Report 2013
Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank
Transforming Towards a Better performance

Annual Report
www.sieradproduce.com

Annual Report
PT. Sierad Produce Tbk

TCC Batavia Tower One, Lantai 7
Jl. KH Mas Mansyur Kav.126
Jakarta Pusat
Telp: 021-29819999

SIPD Annual Report 2013

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SIPD Annual Report 2013

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Transforming

PT. Sierad Produce Tbk

PT SIERAD PRODUCE Tbk

KILAS KINERJA 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013

Board of Commissioners and Board of Directors Report

Laporan Dewan Komisaris

Kronologi Pencatatan Saham

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Struktur Modal Dan Kebijakan Atas

Informasi Keuangan Yang

Informasi Dan Fakta Material Yang

Informasi Transaksi Material Yang

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Bidang Sosial Kemasyarakatan

109 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan,

111 Tanggung Jawab Perseroan

Landasan Kokoh Menggenggam Pertumbuhan Tertinggi

Strong Basis to Achieve the Highest Growth

Kilas Kinerja 2013

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Laba (rugi) Usaha

Operating Income (last)

Attributable Income to Owners of

Attributable Income to Non controlling

Laba (rugi) Bersih

Net Income (Last)

Jumlah Laba Yang Didistribusi

Total comperehensive Income

Laba (rugi) Bersih/Saham

Earmings Per Share

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Modal Kerja Bersih

Net Working Capital

Marjin Laba Bersih (%)

Net Profit Margin

Laba Distribusi Kepada Pemilik Entitas

PT SIERAD PRODUCE Tbk

Grafik Ikhtisar Keuangan

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Laba (rugi) Bersih

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Net Income (Last)

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

PT SIERAD PRODUCE Tbk

PT SIERAD PRODUCE Tbk

Ikhtisar Saham Perseroan

PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH SAHAM

Jade Field Assets Limited

Jade Field Assets Limited

Harvest Agents Limited

Harvest Agents Limited

Kingdom Industrial Limited

Kingdom Industrial Limited

Nama Pemilik Saham