PROGRAM STRATEGIS
PERUSAHAAN
PJB Way
Budaya Perusahaan Berbasis Keunggulan Kinerja
Yaitu Tekad, sikap, dan perilaku yang melekat di seluruh Insan PJB
dalam melaksanakan
Misi untuk mencapai Visi.
Budaya Perusahaan yang dikembangkan PJB berbasis kinerja
organisasional yang u nggul,
mencakup tiga tingkatan unsur sebagai berikut:
Tekad
Sikap
Perilaku
Mencapai Tujuan
Tata Nilai
Elemen Perilaku
Integritas
Keunggulan
Kerjasama
Pelayanan
Sadar Ling-
kungan
and Partners)
Kegesitan (Agility)
Fokus kepada Masa Depan (Focus on the Future)
Mengelola Inovasi (Managing for Innovation)
Manajemen berdasarkan Fakta (Management by Fact)
Pertanggungjawaban Kemasyarakatan (Societal Responsibility)
Fokus kepada Hasil dan Penciptaan Nilai (Focus on Results and
Creating Value)
Perspektif Kesisteman (Systems Perspective)
1.
Tekad
Tekad yaitu keinginan kuat didasari anggapan dan pandangan
yang menentukan
bagaimana Insan PJB berniat, berpikir, berucap, dan bertindak.
Angga pan atau
pandangan ini diterima tanpa perlu mempertanyakan lagi
kebenarannya. Esensi budaya PJB terletak pada komitmen ini.
Tekad PJB adalah menjad Produsen Listrik Terpercaya Kini dan
Mendatang
2.
3.
mencakup
pola
DEFIN
ISI
Setelah kita mengetahui apa saja isi PJB Way, lalu pengertian masing
masing isinya apa ya?
Akan dijelaskan berikut ini, dengan elemen penting turunan
perilakunya (bold).
A.
Tata Nilai
Integritas
Kepribadian tenaga kerja yang etis dan selalu memperjuangkan
kebenaran melalui kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan
dedikasi yang tinggi dengan membela perusahaan dan memberikan
teladan
Keunggulan
Sikap profesional setiap tenaga kerja yang memiliki komitmen tinggi
untuk mencapai hasil terbaik yang melampaui sasaran yang
ditetapkan, melalui inovasi serta perbaikan berkelanjutan.
Kerjasama
Usaha tenaga kerja untuk menyatukan kemampuan dan menggali
potensi setiap orang melalui sinergi dan kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan berperilaku empati, proaktif, percaya dan
terbuka.
Pelayanan
Sikap dan perilaku tenaga kerja
santun ikhlas dan proaktif
dalam melayani demi kepuasan
pelanggan.
yang
ramah
menebar
salam,
Sadar Lingkungan
Peran aktif tenaga kerja untuk melestarikan lingkungan alam,
lingkungan kerja dan lingkungan usaha, menjaga hubungan baik
dengan mitra kerja, masyarakat, menciptakan suasana kerja yang
sehat dan menyenangkan serta mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja.
Kelimanya dijadikan sebagai Tata Nilai inti (Values) dari keseluruhan tata
nilai yang dikembangkan perusahaan.
B.
Elemen Perilaku
dan
pengembangan
Kemitraan
internal
termasuk
kerjasama
manajemen-karyawan.
Istilah partners mengacu kepada mereka yang berlaku sebagai
organisasi atau individu
kunci yang bekerja bersama dengan organisasi kita untuk mencapai
tujuan bersama atau
untuk
memperbaiki
kinerja.
Kemitraan eksternal dengan pelanggan, pemasok, dan organisasi
nirlaba atau edukasi.
Kegesitan
Istilah agility mengacu kepada kemampuan untuk mengadaptasi
secara cepat, fleksibel, dan efektif terhadap perubahan persyaratan.
Tergantung kepada sifat strategi dan pasar organisasi, agility bisa berarti
peralihan yang cepat dari satu produk ke produk lain, respons yang cepat
atas perubahan permintaan, atau kemampuan untuk menghasilkan
layanan yang luas sesuai keinginan pelanggan. Agility juga meningkatkan
keterlibatan keputusan untuk outsourcing, persetujuan dengan pemasok
kunci, dan pengaturan kemitraan dalam bentuk yang lebih luas.
Keberhasilan dalam lingkungan kompetitif global saat ini yang selalu
berubah, menuntut
kegesitan (agility) - suatu kapasitas untuk berubah dengan cepat
serta fleksibel. PJB menghadapi siklus yang semakin pendek untuk
kesiapan pembangkitan, peluncuran produk dan layanan yang
baru/diperbaiki, serta selalu dituntut untuk merespons secara cepat
atas isu-isu sosial yang baru atau timbul.
Fokus Kepada Masa Depan
Perencanaan PJB mengantisipasi berbagai faktor, seperti ekspektasi
pelanggan, peluang
bisnis dan kemitraan baru, pengembangan tenaga kerja dan kebutuhan
merekrut tenaga
kerja baru, peningkatan pasar global, pengembangan teknologi,
perkembangan lingkungan e-business, perubahan segmen pelanggan dan
pasar, peningkatan persyaratan regulasi, perubahan ekspektasi dan
kebutuhan komunitas dan masyarakat, serta langkah -langkah strategis
para kompetitor. Sasaran strategis dan alokasi sumber daya
mengakomodasikan pengaruh-pengaruh ini. Fokus kepada masa depan
termasuk pengembangan tenaga kerja dan pemasok, pencapaian
succession planning yang efektif, penciptaan peluang untuk
inovasi,
dan
antisipasi
atas
pertanggungjawaban
dan
kekhawatiran publik.
Mengelola Inovasi
Istilah innovation mengacu kepada membuat perubahan yang penuh
makna untuk memperbaiki produk, program, layanan, proses, atau
efektivitas organisasional serta untuk menciptakan nilai baru bagi
stakeholders. Inovasi meliputi adopsi atas suatu gagasan, proses,
teknologi, atau produk baik yang baru atau baru dalam hal
pengaplikasiannya.
Inovasi
adalah
membuat
perubahan
yang
berarti
untuk
meningkatkan
produk,
layanan, dan proses-proses serta
informasi yang kritis tentang proses-proses, keluaran-keluaran, dan hasilhasil kunci. Berbagai jenis data dan informasi dibutuhkan bagi manajemen
kinerja. Pengukuran kinerja meliputi kinerja: pelanggan, produk,
dan
layanan;
perbandingan
kompetitif
tentang kinerja
operasional, pasar, dan kinerja kompetitif; pemasok, tenaga
kerja, biaya dan finansial; serta tata kelola dan kepatuhan.
Analisis mengacu kepada penggalian secara luas arti dari suatu data
dan informasi untuk
mendukung evaluasi, pengambilan keputusan, dan perbaikan. Analisis
meliputi penggunaan
data untuk menentukan tren, proyeksi, serta sebab-akibat yang
mungkin perlu pembuktian. Analisis digunakan untuk mendukung
bermacam-macam tujuan untuk: perencanaan, peninjauan keseluruhan
kinerja, perbaikan operasi, manajemen perubahan, perbandingan kinerja
dengan pesaing atau benchmark tentang hal-hal yang best practices.
Pertanggungjawaban Kemasyarakatan
Pemimpin PJB menekankan tanggung jawabnya terhadap publik dan perlu
berperilaku yang
baik
sebagai
anggota
masyarakat.
Pemimpin
PJB
berupaya
menjadi panutan bagi
organisasnya dalam memfokuskan diri kepada etika dan perlindungan
atas kesehatan masayarakat, keselamatan, dan lingkungan. Perlindungan
atas kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, termasuk operasi PJB
seperti halnya siklus hidup produk dan layanan. PJB juga menitikberatkan
konservasi sumber daya dan mereduksi limbah atas sumber
-sumber tersebut.
Berbagai
perencanaan
dan implementasi di PJB mengantisipasi
dampak buruk produksi,
distribusi, transportasi, penggunaan, dan pembuangan limbah produk.
Perencanaan yang
efektif berupaya untuk mencegah timbulnya masalah; memberikan
respons yang tulus jika
terjadi masalah, menyediakan informasi dan dukungan yang dibutuhkan
untuk memelihara kepedulian, keselamatan, dan kepercayaan publik.
Fokus Kepada Hasil dan Penciptaan Nilai
Istilah creating value mengacu kepada proses-proses yang
menghasilkan manfaat bagi pelanggan dan pemangku kepentingan
(stakeholders) lainnya serta bagi organisasi. Proses - proses tersebut
merupakan
proses
yang
paling
penting
untuk
menjalankan
organisasi Anda yang melibatkan mayoritas tenaga kerja Anda,
menghasilkan layanan kesehatan, dan hasil kinerja organisasional yang
positif bagi pasien Anda, pelanggan lain, serta stakeholders kunci.
Pengukuran kinerja PJB difokuskan pada hasil-hasil kunci (Key Results).
Hasil-hasil tersebut
difokuskan pada penciptaan dan penyeimbangan nilai untuk semua
Pemangku Kepentingan
- pelanggan, tenaga kerja, pemegang saham, pemasok, mitra,
publik, dan komunitas.
Perspektif Kesisteman
Pendahul
uan
Good Corporate Governance (GCG) adalah sistem dan struktur untuk
mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang
saham (shareholders value) serta mengakomodasi berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan seperti kreditor, supplier, asosiasi
usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas.
Untuk
memastikan
bahwa
pelaksanaan
prinsip-prinsip
GCG
dilaksanakan, Perusahaan
memandang
perlu
adanya
sebuah
GCG
Code
yang
selalu
diperbaharui agar senantiasa
mengikuti perkembangan
bisnis.
GCG Code menggabungkan tiga pilar GCG yaitu Panduan Organ
Perusahaan, Pedoman
Kebijakan Perusahaan, dan Panduan Perilaku yang diterapkan di
Perusahaan. Panduan
Organ Perusahaan berisi Peran dan Fungsi Pengurus, Komposisinya,
Hubungan antar
Pengurus,
dan
Penilaian
Kinerjanya.
Berikut ini adalah isi lengkap dari materi
GCG Code : Prinsip-prinsip Good Corporate
Governance
01. Transparansi
02. Akuntabilitas
03. Pertanggungjawaban
04. Kemandirian
05. Kewajaran
A. Prinsip-Prinsip Good Corporate
Governance
01.
Transparan
si
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
mengemukakan informasi material yang relevan bagi Perusahaan.
Transparansi diupayakan dan diwujudkan oleh Perusahaan dengan selalu
berusaha untuk mempelopori pengungkapan informasi keuangan dan
non-keuangan kepada stakeholder serta dalam pengungkapannya tidak
terbatas pada informasi yang bersifat wajib dengan tidak menyalahi
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan praktik
terbaik GCG.
02.
Akuntabilita
s
Kejelasan
fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban
Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan dilaksanakan
efektif.
Organ
secara
adanya
tiga
tingkatan
a.
Siklus
Assesmen
R3 (80 point)
Tenaga Kerja.
fokus
pada
hasil
hasil
1.
2016
2013 - 2015
SEKARANG
salah satunya yang bisa dicuplik dari hasil assesmen 2011 lalu
adalah pada kategori 4 (Performance Measurement) dimana
keunggulan akses informasi bagi tenaga kerja dalam
melakukan pengumpulan dan review data.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.