Anda di halaman 1dari 4

Korelasi Linier Sederhana

Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya


hubungan antar dua variabel (atau lebih). Arah dinyatakan dalam bentuk
hubungan positip (+) atau negatip (-), sedangkan kuatnya hubungan
dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi.

Hubungan dua variabel dinyatakan positip jika nilai suatu variabel


ditingkatkan maka akan meningkatkan nilai variabel lainnya, sebaliknya
jika nilai variabel tersebut diturunkan maka akan menurunkan nilai variabel
yang lain. Sebagai contoh adalah hubungan tinggi tanaman dengan
produksi. Semakin tinggi jagung maka berat tongkolnya akan semakin
besar, sebaliknya semakin pendek tanaman maka berat tongkol semakin
kecil.

Hubungan dua variabel dinyatakan negatip jika nilai suatu variabel


ditingkatkan maka akan menurunkan nilai variabel lainnya, sebaliknya jika
nilai variabel tersebut diturunkan maka akan menaikkan nilai variabel yang
lain. Sebagai contoh adalah hubungan tingkat serangan hama dengan
produksi. Semakin tinggi tingkat serangan hama maka produksinya akan
semakin kecil, sebaliknya semakin kecil tingkat serangan hama maka
produksinya semakin besar.

Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien


korelasi. Koefisien korelasi memiliki rentang nilai antara -1 sampai 1. Jika
hubungan antara 2 variabel memiliki korelasi -1 atau 1 berarti kedua
variabel tersebut memiliki hubungan yang sempurna, sebaliknya jika
hubungan antara 2 variabel memiliki korelasi 0 berarti tidak ada hubungan
antara kedua variabel tersebut.

Koefisien korelasi linier (Pearson product moment correlation coefficient)


antara dua variabel dapat dicari dengan persamaan berikut:

Berikut ini adalah contoh perhitungan korelasi linier sederhana hasil


pengamatan densitas pakan (X) terhadap tingkat kecernaan bahan kering
(Y):

Sample Xi Yi Xi Yi X i2 Y i2
1 13,9427 54,73 763,0840 194,3989 2995,3729
2 9,9157 53,87 534,1588 98,3211 2901,9769
3 7,5652 52,52 397,3243 57,2323 2758,3504
4 14,6474 56,06 821,1332 214,5463 3142,7236
5 9,9510 54,55 542,8270 99,0224 2975,7025
6 6,8356 53,21 363,7223 46,7254 2831,3041
7 13,6373 57,43 783,1901 185,9759 3298,2049
8 10,2808 55,82 573,8743 105,6948 3115,8724
9 7,3421 53,86 395,4455 53,9064 2900,8996
Jumlah 94,1178 492,05 5174,7595 1055,8236 26920,4073
Rata-
10,4575 54,6722 574,9733 117,3137 2991,1564
rata

Perhitungan:
R = [9*5174,7595 - 94,1178*492,05]/{[9*1055,8236 - (94,1178) 2] -
[9*26920,4073-(492,05)2]}0,5
R = 0,791121276731124
R = 0,7911
Nilai RTabel pada derajat bebas 8 (= 10 - 2, dimana 10 adalah jumlah data
yang diperbandingkan) dengan taraf kepercayaan 5% = 0,632 sedangkan
pada taraf kepercayaan 1% = 0,765. Hasil R yang diperoleh (0,7911) ini
selanjutnya dibandingkan dengan nilai RTabel sehingga diperoleh R =
0,7911** atau "berhubungan sangat erat".

Selain itu, untuk dapat memberikan penafsiran terkadap koefisien korelasi


yang didapat, maka dapat berpedoman pada tabel berikut (Sugiyono,
2005)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 - 1,000 sangat kuat

Anda mungkin juga menyukai