atau program yang telah perusahaan tersebut tetapkan. Apakah sudah berjalan
dengan baik atau tidak, dan apa saja faktor yang menjadi penghambat atau
menjadi kelebihannya. Apakah karyawan sudah memberikan kinerja yang baik atau
tidak.
Kualitas hasil produksi sangat mempengaruhi pejualan makanan di restoran. Oleh sebab
itu poin ini juga menjadi sangat penting untuk diutamakan demi menjaga dan mempertahankan
rasa pada setiap makanan yang di jual di restoran sesuai standar yang ditentukan oleh
perusahaan.
Kegagalan menjaga kualitas hasil produksi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
ketidaksesuaian takaran resep lebih dan kurang, Kualitas komposisi produksi, kebersihan
komposisi, dan ketidaksesuaian bahan atau komposisi. Perubahan kualitas rasa tersebut
ditandai dengan adanya komplain atau keluhan dari pihak customer yang disampaikan kepada
pihak restoran.
3. Waste Produksi
Waste pada hasil produksi dan bahan kebutuhan produksi juga perlu diperhatikan
karena dapat menyebabkan kerugian pada perusahan. Waste dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adanya kesalahan memasukkan takaran resep sehingga mengakibatkan
batch tersebut tidak dapat digunakan atau dijual ke restoran, adanya bahan dasar dan hasil
produksi yang kadaluarsa atau rusak.
4. Status Produksi
Maksud dari Status produksi di sini adalah keterangan barang yang masih aktif
diproduksi dan yang sudah tidak aktif diproduksi. Adanya item yang sudah tidak aktif diproduksi
disebakan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh item Produksi Cinamon Powder yang
digunakan sebagai Topping Hotdog di restoran sudah tidak diproduksi lagi dikarenakan faktor
penjualan yang kurang laris diminati oleh customer. Hal tersebut diketahaui berdasarkan
adanya laporan penjualan yang menurun pada item tersebut.
Berikut Tabel Key Performance Indicators Produksi PT. Bighot Restoran Indonesia:
Bobot Target
No. Area Kinerja Utama Capaian Satuan Keteranagn
KPI (%) KPI