Anggota Kelompok :
-
Nanda Restanena L.
5213100027
Risa Perdana S.
5213100067
Kevin Setiawan
5213100108
Robbigh F.
5213100164
19 OKTOBER 2015
KELOMPOK 7
Sistem Informasi ITS
2.
3.
B. Analisis Industri
Wirausaha Pentol Gila ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang
bergerak pada industri makanan. Perusahaan ini memiliki 4 outlet, namun produksinya
hanya di satu tempat.
Penggambarkan kondisi dari industri dimana perusahaan Pentol Gila berkecimlung
didalamnya, kami menggunakan metode Porter's Five Force Model dengan 5 aspek
didalamnya yaitu:
Supplier bumbu
Supplier kemasan
Pentol
Gila
yaitu
Pentol,
merupakan
jenis
makanan
Siomay
Bakso
Otak otak
Batagor
Tahu krispy
Telur gulung
Buyers
Pembeli dari produk pentol gila berasal dari berbagai macam kalangan baik
pelajar, hingga karyawan dan juga masyarakat luas. Dilihat dari kualitas produk
dan harga menunjukkan perusahaan Pentol Gila memilih taget pasar masyarakat
kalangan menengah keatas.
Bidang harga
Kualitas produk
Promosi penjualan
Buyer :
- Berbagai kalangan
- Menengah ke atas
Supplier :
- Adonan Pentol
- Bumbu
- Kemasan
- Bahan Saos
Competitive Rivalry :
- Bidang harga
- Kualitas produk
- Promosi penjualan
- Kenyamanan pelanggan
melakukan pembelian
Subtitution :
- Siomay
- Bakso
- Otak-otak
- Batagor
- Tahu Crispy
- Telur Gulung
C. Analisis Perusahaan
Perusahaan yang akan kami tangani yaitu jenis wirausaha Pentol Gila yang terkenal
di kawasan Surabaya. Lokasi dari Pentol Gila ini yaitu di daerah Perumahan Bumi Marina
Emas IV No. 17 Keputih, Sukolilo, Surabaya dan lokasi tersebut sebagai tempat distribusi.
Selain itu terdapat 4 lokasi outlet dari Pentol Gila antara lain Sakinah, Jojoran, Gubeng,
Royal. Jumlah anggota Pentol Gila sebanyak 25 orang (termasuk outlet). Dalam membuat
sistem ERP ini, kami masih membuat untuk pihak internal Pentol Gila. Sehingga yang
dapat melihat atau mengoperasikan hanyalah pekerja Pentol Gila. Berikut rincian analisis
perusahaan Pentol Gila :
Pendapatan
Pendapatan laba bersih yang diperoleh Pentol Gila sebesar 8-10 Juta per hari.
Produk yg diproduksi
Produk yang diproduksi adalah pentol.
Outlet
Memesan
Pentol
Memesan
Bahan
Menerima
Bahan dan
menyimpan
Distribusi ke
Outlet
Packing dan
Penghitungan
Pembuatan
Pentol dan
Saus
Penjualan
Pentol di
Outlet
Pelaporan
Penjualan
Pencatatan
Administrasi
STRENGTHS
Bahan mudah untuk didapat
Memiliki keunggulan yang khas yang
belum banyak dimiliki oleh produk
sejenisnya.
Harganya cukup terjangkau sehingga
dapat dinikmati oleh semua kalangan
OPPORTUNITIES
Sangat berpeluang dalam mendapatkan
keuntungan karena keunggulan nya ialah
rasa pedas yang sedang menjadi tren
pasar.
Outletnya strategis di keramaian
maasyarakat
WEAKNESS
Jika ada kesalahan dalam pengolahan
keripik tempe, maka akan membuat
produk gagal dan merubah rasa
THREAT
Banyaknya produk pentol yang beredar
dipasaran.
Faktor kenaikan harga bahan baku
dapat mempengaruhi kualitas produksi.
D. Proposal ERP
Analisis GAP
Analisis gap ialah perbandingan kesenjangan antara kondisi sekarang dan
kondisi dari sistem ERP yang akan digunakan. untuk kondisi perusahaan Pentol
Gila sekarang ialah dengan menggunakan segala bentuk pencatatan manual yang
hanya dikerjakan oleh satu admin. setiap hari catatan tersebut akan diperbarui agar
mengetahui laba, rugi, pemasukan, pengeluaran, dan biaya diluar operasional
seperti gaji dan bonus karyawan yang dihitung perhari. sedangkan pencatatan
masih menggunakan penulisan secara manual.
Persediaan gudang:
Untuk pencatatan barang dalam gudang hanya dilakukan secara
manual dengan pengecekan setiap hari untuk mengetahui posisi persedian
barang. Hal ini hanya dilakukan oleh admin yang setiap hari sampai bekerja
lembur hanya untuk melakukan pencatatan pencatatan diantara pencatatan
ini.
Pemesanan:
Dalam melakukan pemesanan bahan baku perusahaan perusahaan
Pentol Gila didasarkan pada banyaknya persediaan gudang. Dengan
membuat batas minimal stok yang harus ada pada gudang sehingga barang
tidak sampai kehabisan. Namun untuk bahan baku yang tidak bisa dibiarkan
lebih dari satu hari seperti misalnya cabai, perusahaan Pentol Gila memilih
untuk membelinya pada penjual yang tidak menentu untuk setiap harinya.
Untuk beberapa barang yang tidak bisa dibeli secara langsung, Perusahaan
Pentol Gila memesan beberapa bahan baku secara online misalnya saus
barbeque yang harus dipesan sebelumnya dan pengiriman beberapa hari
setelahnya. Serta bumbu yang memerlukan pengiriman sekitar satu hari.
Sehingga Pentol Gila harus memperkirakan kapan harus memesan bahan
baku tersebut secara manual.
Penjualan
Dalam melakukan penjualan di empat outlet yang terpisah. Pentol
Gila hanya berpaku pada grup applikasi chat Grup Whatsapp yang akan
melaporkan segala sesuatu via chat. dengan begini kadang grup sangat
ramai dan tidak kondusif karena dalam percakapan Grup chat pasti tidak
hanya membicarakan mengenai kegiatan bisnis. Padahal penjualan akan
menentukan bonus yang diperoleh penjual outlet setiap harinya yang akan
diakumulasikan untuk gaji tiap bulan. Sehingga dirasa perlu sistem
pencatatan penjualan baru yang terintegrasi.
Dari kondisi tersebut, ERP dapat mengatasinya dengan beberapa cara yaitu:
Modul MRP
Perusahaan dapat menggunakan fitur untuk melakukan forecasting
ditunjang dari data modul-modul yang diperlukan. Salah satu contohnya
yaitu diperlukannya data modul inventory, modul sales, dan modul MRP
untuk melakukan forecasting tradisional. Sehingga dalam peramalan tidak
hanya bergantung pada stok gudang karena suatu waktu dapat terjadi hal
yang diluar kondisi normal misalnya seperti keterlambatan pengiriman
barang dapat teratasi dengan tidak sampai kehabisan stok barang di gudang.
Modul Purchase
Dalam melakukan pembelian bahan baku produk ataupun bahan penunjang
produk perlu adanya pencatatan biaya yang dikeluarkan. Proses ini telah
dilakukan, namun belum menggunakan cara yang formal yaitu dilaporkan
dengan chat Whatsapp. Sehingga memungkinkan adanya biaya pembelian
yang tidak diketahui oleh pengelola keuangan. Masalah ini dapat teratasi
dengan pengimplementasian modul purchase, karena akan menjadi lebih
terotomasi biaya yang dikeluarkan makan berapa biaya yang harus
dibayarkan oleh perusahaan.
Modul Sales
Masalah penjualan dapat diatasi oleh ERP modul sales berisikan data-data
penjualan pentol kepada customer disetiap outletnya, dengan memberi
solusi yaitu pada penjualan yang telah dilakukan dapat menentukan berapa
besar bonus yang diterima oleh penjual outlet karena sistem penjualan bisa
diintegrasikan dengan akuntasi dan finansial sehingga admin tidak perlu
melakukan penghitungan manual setiap hari hingga melakukan lembur
untuk menghitung bonus dari penjualan tiap outlet. Selain itu pembukuan
dari hasil penjualan juga dapat dilaporkan dengan lebih baik.
lembur yang biasa dilakukan dalam sebulan akan berkurang karena sudah
ada perencanaan dan pencatatan yang paling efisien untuk Akuntansi dan
Finansial.
Outlet memesan
dengan Input pada
ERP
Penerimaan Bahan
pembuatan pentol
diInput pada ERP
Pengeluaran untuk
Operasional
diInput pada ERP
Pelaporan data
Administrasi
Pelapoan
Penjualan diInput
pada ERP
Perhitungan
pentol dengan ERP
Untuk implementasi ERP sendiri modul yang akan diterapkan dapat dilihat dari sub bab
cakupan Implementasi yang akan dijelaskan di subbab bawah ini.
memungkinkan adanya penambahan biaya yaitu jika hardware yang ada pada
perusahaan Pentol Gila tidak mendukung untuk melakukan penerapan ERP.
Cakupan Implement
Untuk kondisi perusahaan Pentol Gila sekarang ialah dengan menggunakan
segala bentuk pencatatan manual yang hanya dikerjakan oleh satu admin. Setiap
hari catatan tersebut akan diperbarui agar mengetahui laba, rugi, pemasukan,
pengeluaran, dan biaya diluar operasional seperti gaji dan bonus karyawan yang
dihitung perhari. Sedangkan pencatatan masih menggunakan penulisan secara
manual. Dalam penerapan proses bisnisnya, perusahaan Pentol Gila dapat
mengimplementasikan beberapa modul, namun diperlukan penyesuaian antara
sistem yang sedang diterapkan dengan sistem yang akan digunakan kedepannya.
Berikut modul implementasi yang digunakan pada perusahaan Pentol Gila :
yang
semula
melakukan
pencatatan
dengan
B. Modul MRP
Modul
ini
dapat
diimplementasikan
kedalam
sistem
ini
dapat
diimplementasikan
kedalam
sistem
Berikut timeline pembuatan proyek sistem ERP pada perusahaan Pentol Gila :
16 Oktober 2015
Success Criteria: Prototype ERP dapat diterapkan dalam seluruh kegiatan oprasional
perusahaan
Approach:
Observasi sistem lama, menetapkan perencanaan sistem yang baru dan melakukan
dokumentasi.
Diskusi dengan pihak perusahaan mengenai perencanaan ERP.
Mengembangkan rencana ERP pada perusahaan Pentol Gila.
Membuat Prototype ERP untuk perusahaan Pentol Gila sampai waktu proyek selesai.
Role
Position
Contact Information
Kharis Akbar
Sponsor
CEO
08108273681
Kevin Setiawan
Project Manager
Project Manager
08989773628
Nanda Restanena L
Implementator
Project Team
08123456282
Business Analyst
Project Team
08999282736
Robbigh Faubendri
Implementator
Project Team
08999282736
: Inisiasi Proyek
Description
Description
sendiri. Pada proyek ini membutuhkan bagian bagian organisasi seperti, Sponsor,
Proyek Manager, dan beberapa Tim Proyek. Untuk bagian sponsor, merupakan
pihak dari perusahaan Pentol Gila sendiri. Untuk bagian proyek maneger adalah
saudara Kevin Setiawan. Dan untuk Tim Proyek, terdiri dari Robbigh Faubendri,
Risa Perdana, dan Nanda Restanena. Penentuan struktur organisasi dilakukan pada
tanggal 16 Oktober sampai dengan 19 Oktober.
Description
harus jelas jobdesk nya. Oleh karena itu menentukan apa saja tugas yang harus
dilakukan oleh setiap bagian pada struktur organisasi Pentol Gila. Hal ini dilakukan
dengan wawancara langsung pada pihak Pentol Gila dengan penanggung jawab
Risa Perdana sebagai analis bisnis. kegiatan ini berlangsung pada tanggal 16
Oktober sampai dengan 19 Oktober.
: Konsep
Description
data terlebih dahulu seperti mengevaluasi sistem yang sudah ada untuk
memperbaiki sistem yang baru dan mendefinisikan kebutuhan sistem dan
pengguna. Setelah itu mendefinisikan spesifikasi fungsional, risiko-risiko yang
muncul, serta memberikan pengarahan terhadap tenaga kerja mengenai sistem ERP
agar mereka dapat mengoperasikan dengan baik dan benar. kegiatan penentuan
konsep dipimpin oleh Manajer Proyek yaitu Kevin setiawan yang dilakukan pada
tanggal 20 Oktober sampai dengan 3 November.
Description
dengan melakukan observasi dan interview kepada admin yang mengawasi sistem
operasional. Evaluasi dimaksudkan untuk mencari solusi yang tepat dan sesuai
dengan keadaan perusahaan Pentol Gila. Evaluasi dilakukan selama pembuatan
konsep pada tanggal 20 Oktober sampai 23 Oktober dengan penanggung jawab
Risa Perdana Sujanawati sebagai analis bisnis.
: Pendefinisian kebutuhan
Description
Description
permasalahan apa saja yang ingin diselesaikan. kegiatan ini akan menghasilkan
daftar kebutuhan pengguna yang akan diselesaikan oleh sistem ERP Oodo.
Kegiatan ini masih dalam lingkup kegiatan Mendefinisikan kebutuhan sehingga
penanggung jawabnya ialah ketua pelaksana yaitu Nanda Restanena Listyawati
yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober sampai dengan 28 Oktober.
Description
jawab adalah salah satu tim proyek yaitu Robbigh Faubendri yang dilaksanakan
pada tanggal 25 Oktober sampai 30 Oktober. Ada beberapa kebutuhan yang akan
medukung sistem yang akan dibuat nantinya. Sistem membutuhkan PC untuk
mejalankan sistem itu sendiri. Dibutuhkan PC dengan spesifikasi Processor intel i5,
RAM 2GB, dan sistem operasi minimal windows 7. Dan kebutuhan yang lain
adalah jaringan internet, dengan spesifikasi kecepatan minimal 128kbps.
Description
ini
yang
bertanggung jawab adalah salah satu project team sebagai analis yaitu Risa Perdana
yang diawasi oleh project manager yaitu Kevin Setiawan. Dalam tahap ini sistem
analis mencatat fungsional apa saja yang ada dalam sistem sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Hal ini meliputi tombol menu, tombol info, tombol home, dan lain-lain.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober sampai 2 November.
resiko
Description
Description
perencanaan untuk rencana proyek yang lebih lanjut. Seperti rencana maintenance
dan pembaruan sistem yang akan dilakukan. Sehingga hasil yang didapatkan ialah
dokumen rencana keberlanjutan proyek. Kegiatan ini dilakukan dengan rapat tim
Description
: Perancangan Infrastruktur
Description
Description
ERP kali ini yang bertanggung jawab yaitu Robbigh Faubendri. Untuk PC bisa
menggunakan PC yang sudah ada pada kantor perusahaan Pentol Gila. Dan
pembelian Hardware tersebut dapat di beli pada Toko Komputer atau Hi-Tech Mall.
Untuk jaringan internet, bisa menggunakan provider Telkom dengan penggunaan
internet Fiber Optik. kegiatan ini berlangsung pada tanggal 4 November sampai 6
November.
: Instalasi ERP
Description
: Pembuatan Prototype
Description
ERP perusahaan Pentol Gila yang dilakukan pada tanggal 9 sampai 12 November
dilakukan oleh tim proyek dengan menggunakan open ERP yaitu Odoo. Kegiatan
ini dibawah tanggung jawab Nanda Restanena Listyawati sebagai ketua
implementasi.
: Penutupan Proyek
Description