Anda di halaman 1dari 5

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru
pada mapel prakarya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nursyamsi, selaku guru mapel
prakarya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan
dihadapi dalam menjalankan usaha.

Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang
kurang sungguh sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi tentang
cara untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha baru.

 Rumusan Masalah
1. Apa saja langkah-langkah untuk memulai usaha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi?
2. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi?

 Tujuan
 Pembaca memahami komponen perencanaan usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan dan nabati.
BAB II
PEMBAHASAN

Memulai bisnis usaha dapat memberikan keuntungan bagi yang


menjalankannya. Mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus
dilakukan untuk mencapai keberhasilan memungkinkan kita untuk memulai
berwirausaha produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dengan cara yang
benar. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memulai usaha :
1. Buatlah rencana bisnis dan strategi pemasaran serta petakan sumber daya
keuangan.
2. Pilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkan usaha kamu pada instansi
terkait yang tepat.
3. Tentukan usaha barang atau jasa yang diminati konsumen.
4. Buatlah jaringan kerja dengan produsen lain.
5. Carilah pasar yang tepat.

Memulai bisnis usaha produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dapat
memberikan keuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-
cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulai mengolah
produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dengan cara yang benar.
Keberhasilan wirausaha makanan khas daerah yang dimodifikasi bergantung pada
rencana bisnis (business plan) yang dibuat. Berikut ini adalah hal yang perlu
diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi.

a. Pemilihan Jenis Usaha


Tentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnya Pisang Ijo. Pisang Ijo
merupakan salah satu produk makanan khas daerah Sulawesi Selatan yang banyak
digemari konsumen. Rasanya manis, segar dan harga terjangkau menjadi alasan
mengapa produk ini digemari oleh banyak orang. Bahan baku pisang sangat
mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan banyak investasi
peralatan. Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik, akan
meningkatkan daya simpan (tahan lama) dari produk ini.

b. Nama Perusahaan
Perusahaan ini diberi nama CV. Makassar Jaya, dengan pendiri perusahaan
terdiri atas 3 orang atau lebih.

c. Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh
dari lokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akan
dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa
rumah sekitar tempat tinggal.
d. Perizinan Usaha
Izin usaha yang disiapkan , antara lain NPWP “Nomor Pokok Wajib Pajak”
dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP “Surat Izin Usaha
Perdagangan/Tanda Daftar Perusahaan” dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten,
dan izin PIRT “Pangan Industri Rumah Tangga” dari Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten.

e. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipersiapkan terdiri atas 3 orang pendiri,
yang mempunyai tugas masing masing sebagai :
• Penanggung jawab produksi
• Penanggung jawab pemasaran
• Penanggung jawab administrasi dan keuangan

f. Melakukan Survei Pasar


Baik dalam mempersiapkan peluncuran produk baru maupun menguji
efektivitas iklan, peran riset pasar adalah sangat penting bagi para pelaku bisnis
untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mempelajari kebiasaan belanja,
menguji konsep baru, mengukur kesadaran pasar akan suatu produk (brand
awareness) atau menguji ukuran pasar, semua ini adalah sangat penting bagi
setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di zaman yang semakin
kompetitif ini.

Riset pasar akan memberikan hasil yang cepat dan relatif terjangkau untuk
melakukan analisa segmentasi pasar, baik bagi perusahaan besar ataupun startup
kecil. Setelah mengetahui informasi demografis pelanggan, maka dengan
mengunakan survey akan sangat mudah untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan atau bahkan mengembangkan produk baru.

g. Memperhatikan Aspek Produksi


Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksi ialah bahan baku dan
bahan tambahan yang digunakan.
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah tenaga kerja yang diperlukan
• Hasil produksi

h. Aspek Keuangan
Hal hal yang harus diperhatikan pada aspek keuangan adalah seperti berikut.
• Biaya variabel, seperti: pembelian bahan baku, membayar gaji, dan lain-lain
• Biaya tetap, seperti: tagihan, PBB, pajak properti, dan lain-lain
• Total biaya
• Penerimaan kotor
• Pendapatan bersih
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan teks yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa
komponen perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan dan nabati merupakan usaha langkah awal untuk
menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha dan untuk menghindari
faktor-faktor penyebab kegagalan. Dalam perencanaan usaha, harus mempelajari
dan memahami cara-cara khusus untuk mencapai keberhasilan berwirausaha.
Adapun hal yg perlu diperhatikan yaitu pemilihan jenis usaha, lokasi perusahaan,
perizinan usaha, sumber daya manusia, melakukan survei pasar, memperhatikan
aspek produksi dan aspek keuangan.

 Saran
Dalam menjalankan usaha makanan khas daerah, bukan cuma modal dan
produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi aspek pemasaran juga sangat
dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan omset sesuai target
yang telah ditetapkan. Usaha makanan khas daerah merupakan salah satu usaha
yang memiliki potensi cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang berhasil
menggeluti usaha ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha makanan yang gagal
karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat. Oleh karena itu untuk
menghindari risiko bangkrut harus direncanakan strategi pemasaran usaha
makanan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai