Anda di halaman 1dari 4

1

PENGAMATAN PENGARUH DETERJEN DALAM KONSENTRASI


YANG BERBEDA DALAM KEHIDUPAN IKAN
A.Praktik/Penelitian (Pembuka)
Kelompok 1
Nama Anggota : -Ahmad ghulam ghazi (L)
-Muhammad arya wira (L)
-Andi Tenri Zaskiah Batari (P)
-Hadiva Radha (P)
-Marcela Rumengan (P)
-Sagita Artadna Putri (P)
-M. Vicky Bastiantaka (L)
Tujuan Pembelajaran : Mengamati dampaknya ikan terhadap larutan deterjen
Tujuan : Mampu menjelaskan dampak pencemaran bagi makhluk hidup.
Alat dan Bahan : -Gelas kimia
-Deterjen
-Air
-Ikan
Cara kerja : -Larutkan 1 gram deterjen kedalam air sebanyak 1000 ml.
-Encerkan larutan menjadi 0,1%,0,07%,0,04%,0,01%.
-Masukkan ikan masing masing kedalam gelas kimia yang berisi
larutan deterjen yang sudah disedia.
-Amatilah setiap 5 menit catatlah hasil pengamatanmu (dalam
Keadaan ikan), (jumlah operkulum ikan) setelah 5 menit, 10
menit, 15 menit, dan 20 menit. Apakah ikan masih segar atau
lemas.

B.Tabel Pengamatan Ikan Terhadap Deterjen (Isi)


Berikut ini hasil pengamatan ikan terhadap deterjen pada tabel dibawah ini

KONSENTRASI KEADAAN IKAN DALAM WAKTU


NO
DETERJEN 5 MENIT 10 MENIT 15 MENIT 20 MENIT
1 0,1% 70 133 236 281
2 0,07% 202 314 303 130
3 0,04% 164 153 149 136
4 0,01% 153 523 753 -
2

C.Menyimpulkan Konsentrasi deterjen terhadap ikan

-Konsentrasi Deterjen 0,1%


Pada konsentrasi deterjen 0,1% terhadap ikan, pada menit ke 5 gerakan operkulum ikan sekitar
70. Pada menit ke 10,15,20 gerakan operkulum ikan naik drastis dari 133,236, sampai 281. Jadi
konsentrasi deterjen 0,1 terhadap ikan bahwa semakin lamanya dia berada digelas kimia,
semakin banyaknya gerakan operkulum ikan

-Konsentrasi Deterjen 0,07%


Pada konsentrasi deterjen 0,07% terhadap ikan, pada menit ke 5,10,15 gerakan operkulum ikan
langsung naik dari 202, 313, hingga 303. Tetapi pada menit ke 20 langsung mulai melambat
hingga 130 operkulum ikan. Jadi pada konsentrasi deterjen 0,07% terhadap ikan bahwa pada
menit ke 5, 10, 15 operkulumnya naik tetapi dimenit ke 20 operkulumnya turun drastis

-Konsentrasi Deterjen 0,04%


Pada konsentrasi deterjen 0,04% terhadap ikan, pada menit ke 5, 10, 15, 20 gerakan operkulum
ikan akan menurun secara berangsur angsur mulai dari 164, 153, 149, sampai 136. Jadi pada
konsentrasi deterjen 0,04% terhadap ikan bahwa setiap 5 menit berturut turut maka gerakan
operkulum ikan akan menurun secara perlahan lahan

-Konsentarsi Deterjen 0,01%


Pada konsentrasi deterjen 0,01% terhadap ikan, pada menit ke 5 gerakan operkulum ikan sekitar
153. Tetapi menit ke 10 dan 15 gerakan operkulum ikan mulai naik dari 523 sampai 723. Jadi
pada konsentrasi deterjen 0,01% terhadap ikan dimenit ke 5 masih normal pada gerakan
operkulum ikan tetapi dimenit ke 10 dan 15 gerakan operkulum ikan sangat banyak sampai 723.

D.Mengamati ciri ciri ikan yang terkena pada larutan deterjen


1.Pendarahan pada insang
2.Berenang miring
3

3.Lendir pada sisik ikan


4.Kematian
5.Oksigen mulai menurun
6.Berkurangnya gerakan operkulum pada ikan
7.Insang membengkak
8.Mudah lemas

E.Pertanyaan yang terkait ikan terhadap deterjen


1.Mengapa ikan tidak bisa hidup didalam air dengan deterjen ?
Jawaban : menurut pertanyaan berikut ikan tidak bisa hidup didalam air dengan deterjen, karena
ikan mempunyai oksigen berupa air, jika air itu tercampur dengan deterjen, maka kadar oksigen
itu berubah dan ikan akan susah bernapas. Jika dibiarkan maka ikan tersebut akan mengalami
kematian. Disitulah ikan tidak bisa hidup diair bersama deterjen.
2.Kapan ikan tersebut bisa bertahan didalam air dengan deterjen menurut tingkat konsentrasi
deterjen ?
Jawaban : menurut pertanyaan berikut ikan bisa bertahan didalam air bersama deterjen dengan
lama, jika deterjennya terlalu sedikit. Jika deterjennya terlalu banyak maka ikan tidak akan
bertahan hidup dengan lama.
3.Bagaimana cara agar ikan tidak tercemar terhadap deterjen ?
Jawaban : agar ikan tidak tercemar terhadap deterjen, adalah untuk tidak membuang sisa sisa
deterjen disuatu tempat seperti sungai karena dapat meracuni ikan dan populasi ikan akan
menurun secara berangsur angsur.
4.Apakah benar jika gerakan operkulum pada ikan menurun itu pertanda bahwa ikan itu mulai
lemas ? Mengapa ?
Jawaban : menurut pertanyaan berikut adalah iya. Gerakan operkulum ikan adalah yang
berdetak disisik ikan. Karena dengan gerakan operkulum ikan kita bisa mengetahui apakah ikan
masih hidup atau sudah mati.
F.Kesimpulan dan Saran (Penutup)
4

Jadi kesimpulannya jika menaruh deterjen didalam air bersama ikan, maka tercemarlah air
terutama ikan. Disitu kita sudah mempraktikkan dan mengamati ikan yang terkontaminasi ialah
deterjen dan menyadari untuk tidak mencemari lingkungan karena bisa juga terpengaruh oleh
masyarakat. Dan ingat bahwa menaruh sisa sisa deterjen disungai merupakan pencemaran yang
sangat parah dan sulit dibersihkan

Jadi, jagalah kelestarian air dan ikan. Dan bersihkan sungai yang kotor disekitar kita sebulan
sekali karena air merupakan sumber kehidupan dibumi. Begitu juga dengan ikan yang
mengandung omega 3 dan 6 yang dapat mencerdaskan otak. Janganlah memakai deterjen yang
banyak untuk mencuci pakaian agar dapat mengurangi pencemaran sungai

Anda mungkin juga menyukai