BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no 20 tahun
1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air
tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Detergen merupakan salah satu produk komersial yang digunakan untuk menghilangkan
kotoran pada
pencucian pakaian. Umumnya detergen tersusun atas tiga komponen yaitu, surfaktan
(sebagai bahan dasar detergen) sebesar 20-30%, builders (senyawa fosfat) sebesar 70-
80%, dan bahan aditif (pemutih dan pewangi) yang relative sedikit yaitu 2-8%. Surface
Active Agent (surfaktan) pada detergen
digunakan untuk proses pembasahan dan pengikat kotoran, sehingga sifat dari detergen
dapat berbeda tergantung jenis surfaktannya (Kirk dan Othmer, 1982). Limbah detergen
terhadap organisme air dapat menyebabkan kerusakan jaringan organisme pada organ ikan
seperti insang dan hati (Darmono, 2001).
C.TUJUAN PENELITIAN
D.MANFAAT PENELITIAN
1.Untuk menjadikan penelitian tersebut sebagai bahan penambah wawasan.
2.Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang sudah di uji secara
nyata.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.LANDASAN TEORI
Pergerakan ikan A tetap sama karena air tidak tercemar.Pergerakan ikan B selama 1 menit
masih aman.Pergerakan ikan B selama 2 menit agak lambat.Pergerakan ikan B selama 5
menit sudah lemas.Pergerakan ikan B selama 7 memit sidah tidak berdaya tetapi masih
hidup.
Pergerakan ikan C selama 1 menit mulai susah.Selama 2 menit ikannya sudaj berlendir dan
pergerakan ikan susah.Selama 5 menit ikan sudah tidak bergerak.Selama 7 menit ikannya
berlendir dan sudah mati.
B.HIPOTESIS PERCOBAAN
Ikan akan bergerak lebih bebas dan aktif pada air jernih, sedangkan pada air tercemar ikan
akan lebih sulit untuk bergerak dengan bebas.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.VARIABEL PENELITIAN
Alat Bahan
Stopwatch Detergen
C.LANGKAH KERJA
1.Siapkanlah tiga buah gelas bekas air mineral ukuran sama (200 mL)
2. Berilah label pada masing-masing gelas dengan menuliskan A, B, dan C
3. Isilah masing-masing gelas dengan air bersih sebanyak 150 mL
4.Siapkanlah tiga ekor ikan kecil sejenis yang ukuran besarnya sama 5.Siapkanlah detergen
dan sendok kecil
6. Gelas A tidak ditambahkan detergen
7. Ambillah satu sednok kecil detergen, lalu masukkan ke dalam gelas B aduk sesaat
8. Lakukanlah hal yang sama dengan ukuran dua kalinya (dua sendok kecil detergen)
masukkan ke dalam gelas C
9.Setelah semuanya siap, ambillah ikan kecil yang kamu siapkan dan masukkan ke dalam
gelas masing-masing satu ekor
10. Amatilah apa yang terjadi pada ikan (kondisi) pada periode waktu 1, 2, 5, dan 7 menit.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.HASIL PENGAMATAN
Waktu Pengamatan Ikan dalam Gelas A Ikan dalam Gelas B Ikan dalam Gelas C
Difusi adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke kosentrasi rendah. Konsentrasi
larutan detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel detergen berdifusi dari larutan
ke sel-sel pada insang ikan. Larutan detergen terus menerus berdifusi ke sel-sel insang dan
insang pun akhirnya membengkak. Lama kelamaan sel-sel ikanmengalami plasmolisis
(pecahnya sel) karena partikel detergen terus berdifusi. Karena selnya pecah, sitoplasma
pun ikut keluar, sehingga insang ikan kelihatan mengeluarkan lendir. Setelah sel-sel insang
nya pecah,tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernafas sehingga ikan-ikan pada larutan
detergen lemas dan kemudian mati satu persatu.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Ikan akan bergerak lebih bebas dan aktif pada air jernih, sedangkan pada air tercemar ikan
akan lebih sulit untuk bergerak dengan bebas.
Air yang tercemar artinya air tersebut mengandung polutan-polutan air. Zat polutan tersebut
dapat berukuran kecil ataupun besar. Misalnya ketika air tersebut mengandung banyak
sampah plastik dan reruntuhan bangunan, maka ikan yang berenang di dalam air tersebut
akan terganggu bahkan terancam kehidupannya. Hal ini dikarenakan penumpukan polutan
tersebut dapat menjadi racun bagi ikan-ikan dan biota perairan tersebut.
B.SARAN
Konsep penanggulangan pencemaran air dengan pembuatan kolam stabilisasi adalah salah
satu metode untuk memperbaiki kualitas air dan mengurangi pencemaran. Kolam stabilisasi
adalah sebuah kolam air yang dibuat dengan tujuan untuk menstabilkan kualitas air dan
membantu mengurangi tingkat pencemaran.