Anda di halaman 1dari 16

Uji Toksisitas Detergen terhadap

Mortalitas dan Fisiologi Ikan Nila


( Oreochromis niloticus )

Kelompok 2 :

1. Fadhila Fauzia S 4411419007


2. Citra Anisah Zahra 4411419073
3. Nurasyikin 4411419078
LATAR BELAKANG
Detergen yaitu Limbah detergen Ikan nila merupakan salah
salah satu ini akan satu biota air yang di
produk menyebabkan rekomendasikan oleh USEPA
komersial yang turunnya kualitas (US Enviromental Protection
digunakan untuk bahan baku Agency), sebagai hewan uji
menghilangkan mutu perairan untuk toksikologi.
kotoran pada
pencucian
pakaian di Semakin tinggi
Pengaruh negatif detergen
rumah tangga. akumulasi detergen
terhadap kondisi fisik dan
maka semakin rendah
kimia perairan yang teraliri
suplai oksigen terlarut
limbah dapat terjadi secara
di dalam air.
langsung dan tidak langsung.
Mengapa menggunakan Ikan Nila?
● Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang paling
banyak dibudi dayakan di Indonesia. Ikan Nila menduduki urutan kedua setelah ikan
Mas (Cyprinces carpio) dalam produksi budi daya air tawar di Indonesia. Ikan nila
digunakan untuk percobaan kali ini karena kemampuan adaptasinya bagus di dalam
berbagai jenis air. Ikan nila dapat hidup di air tawar, air payau dan air laut. Ikan nila
juga tahan terhadap perubahan lingkungan, bersifat omnivora dan mampu mencerna
makanan secara efisien. Pertumbuhan cepat dan tahan terhadap serangan penyakit.
TUJUAN
Mengetahui pengaruh penggunaan deterjen yang
mengandung bahan aktif surfaktan dengan konsentrasi dan
waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus).
ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :
1. Wadah 1. ikan nila (Oreochromis niloticus)
2. Sendok 2. Air
3. Detergen
LANGKAH KERJA
PERCOBAAN 1 BERDASARKAN PERBEDAAN WAKTU PENGUJIAN

Menyiapkan sebuah wadah yang sudah diisi dengan air sebanyak setengah liter

Memasukan satu sendok deterjen atau setara dengan 13gr kedalam wadah berisi
air

Memasukan ikan kedalam wadah tersebut kemudian mengamati dan mencata


perubahan ikan dalam waktu 4 hari berturut-turut
LANGKAH KERJA
PERCOBAAN 2 BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI
DETERGEN
Menyiapkan 3 wadah yang sudah diisi dengan air sebanyak setengah liter

Memasukan detergen dengan konsentrasi 0 sendok, 1 sendok, dan 2 sendok


berturut-turut ke setiap wadahnya.

Memasukan ikan masing-masing 3 ekor ke setiap wadah tersebut kemudian


mengamati dan mencatat perubahan ikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERCOBAAN 11 BERDASARKAN
PERCOBAAN BERDASARKAN PERBEDAAN
PERBEDAAN WAKTU
WAKTU
PENGUJIAN
PENGUJIAN

Day 1. Day 2.
Ikan masih bergerak aktif karena Mulai terlihat perubahan perilaku pada ikan
kondisi lingkungan tidak karena kondisi lingkungan yang tercemar
tercemar.
PERCOBAAN 11 BERDASARKAN
PERCOBAAN BERDASARKAN PERBEDAAN
PERBEDAAN WAKTU
WAKTU
PENGUJIAN
PENGUJIAN

Day 4.
Day 3. Beberapa ikan terlihat mati dari 10
Terlihat beberapa ikan mulai mati dan bebrapa ikan tersisa 2 ikan yangmasih
ikan juga berperilaku tidak seimbangan karena bertahan hidup dan yang lainnya
kondisi lingkungan tercemar mati karena lingkungan tercemar.
PERCOBAAN 2 BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI
DETERGEN
ikan Volume air deterjen Keteranagan

Ikan gelas A 100ml - Ikan tidak


tercemar karena
ditempat air
bersih
Ikan gelas B 100ml 1 sedok Ikan mulai tidak
karuan dan
mengeluarkan
lender 4 menit
kemudian mati
Ikan gelas c 100ml 2 sedok Ikan mulai tidak
karuan dan
berlendir 2 menit
kemudian mati.
PERCOBAAN 2 BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI
DETERGEN

• Beradasarkan hasil percobaan kematian ikan terendah pada konsentrasi 0 dan 1 sendok.
Sedangkan kematian tertinggi pada konsentrasi 3 sendok. Pengaruh adanya detergen
menunjukkan semakin tinggi konsentrasi limbahnya akan semakin tinggi pula angka kematian
ikan nilai selama percobaan.
• Hal ini disebabkan oleh zat toksik dari detergen yang tidak dapat ditolerir oleh ikan sehingga
merusak sistem respirasi tubuh pada ikan. Ikan yang fisiologi tubuhnya dapat menolerir zat
toksik tersebut dapat bertahan hidup hingga akhir penelitian demikian sebaliknya. Konsentrasi
0 sendok dapat ditolerir oleh semua populasi yang ada pada setiap wadah. Sedangkan
konsentrasi 1 dan 2 sendok ikan tampak ada yang tidak mampu menolerir lingkungan yang
buruk akibat limbah detergen sehingga terjadi kematian yang berbeda pada setiap konsentrasi
tersebut.
• Detergen tersusun atas tiga komponen yaitu, surfaktan (sebagai bahan dasar detergen)
sebesar 20- 30%, builders (senyawa fosfat) sebesar 70-80 %, dan bahan aditif (pemutih dan
pewangi) yang relative sedikit yaitu 2-8% (Kirk dan Othmer, 1982). Semakin tinggi akumulasi
detergen maka semakin rendah pula suplai oksigen terlarut di dalam air. Hal ini menyebabkan
terganggunya proses respirasi pada ikan. Sehingga dampak yang paling buruk adalah
kematian pada ikan. Kematian yang terjadi dikarenakan berhentinya fungsi kerja organ-organ
tubuh pada ikan.
PEMBAHASAN
● Ikan yang berada di air murni terus bergerak aktif dan tidak mengalami gangguan
apapun terhadap ingsangnya karena lingkungannya tidak normal,tidak tercemar.
Sedangkan 2 ikan tersebut di tempat tercemar, sehingga mereka mengalami gangguan
pada organ terutama insang.Ingsangnya sampai membengkk dan mengeluarkan lender.
Ikan-ikan itu pun akhirnya mengapung dan mati.
● Penyebab ikan itu membengkak lalu mengeluarkan lendir adalah difusi.Difus adalah
perpindahan zat dari kosentrasi tinggi ke kosentrasi rendah .Konsentrasi larutan
detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel detergen berdifusi dari larutan
ke sel-sel pada ingsang ikan. Larutan detergen terus-menerus berdifusi ke sel-sel
ingsang dan ingsang pun akhirnya membengkak. Lama kelamaan selsel- ingsang
mengalami palmolisis (pecahnya sel) karena partikel detergen terus berdifusi.Karena
selnya terpecah,sitoplasma pun keluar, sehingga insang ikan terlihat mengeluarkan
lender.setelah sel-sel ingsang pecah,tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernafas
sehingga akhirnya ikan-ikan pada larutan detergen lemas dan kemudian mati satu
persatu.
KESIMPULAN
 Pengaruh limbah detergen terhadap mortalitas ikan nila
memiliki pengaruh dan perbedaan yang nyata pada setiap
konsentrasinya. Semakin tinggi lama waktu dan konsentrasi
detergen akan semakin tinggi kematian ikan nila.
 Setelah air tercemar oleh detergen ikan akan mati dalam
berbagai fariasi antara lain dengan mata membengkak,perut
buncit,mengeluarkan feses dll.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai