Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH LIMBAH

DETERJEN PADA TINGKAH LAKU IKAN HIAS

Disusun oleh:
RATNAWATI (23140013)
KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN BISNIS MUHAMMADIYYAH SELAYAR 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas semua
kehendaknya, saya berhasil menyelesaikan laporan penelitian dengan tepat
waktu yang berjudul “Laporan Praktikum Pengaruh Limbah Detergen Terhadap
Tingkah Laku Ikan Hias ketika terkena limbah dari detergen yang di larutkan.”
Penyusunan laporan penelitian ini ditulis berdasarkan pengamatan
langsung saat melihat praktikum yang berlangsung. Penulis berharap,
pemaparan dalam isi penelitian sederhana ini bisa mempermudah pembaca
untuk memahami tentang pengaruh limbah bagi lingkungan dan makhluk
hidup.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna, dan memiliki kekurangan dari berbagai aspek. Untuk itu, penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan
penelitian yang telah kami kerjakan sesuai tugas yang telah di berikan kepada
kami.

Selayar,23 Desember2023
Penyusun

RATNAWATI
KATA PENGANTAR……………………….........................................................................1

DAFTAR ISI………………………………………………………………...……………................. ……......

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………….........................

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………….......
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………......
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………………………........

BAB 2 ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………………....................

A. ALAT PRAKTIKUM…………………………………………………………………………………….....
B. BAHAN PRAKTIKUM…………………………………………………………………………………....
BAB 3 CARA KERJA………………………………………………...............................................
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………………………….….
A. HASIL OBSERVASI PRAKTIKUM…………………………………………………………………...
B. PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………....

BAB 5 PENUTUP…………………………………………………………………………………………………

A. LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………....
B. SIMPULAN..………………………………………………………………………………………...……..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pencemaran pada air dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti limbah
zat kimia. Limbah zat kimia tersebut antara lain terdiri dari: insektisida,
pembersih, larutan penyamak kulit, pewarna, dll. Penggunaan insektisida
secara berlebihan, dapat mematikan biota sungai. Terlebih jika biota sungai
tersebut dimakan oleh hewan atau manusia, maka dapat menimbulkan
keracunan. Sisa bahan pembersih seperti shampo, detergen, dan lainnya dapat
menimbulkan pencemaran pada air. Indikasi adanya limbah zat pembersih yang
berlebihan ditandai dengan timbulnya buih-buih pada permukaan air (Alkhair,
2013).
Salah satu yang menyebabkan tercemarnya air adalah penggunaan
deterjen. Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan
dampak negatif pada biota yang hidup di laut ataupun sungai. Salah satu biota
yang merasakan dampak dari penggunaan deterjen tersebut adalah ikan.
Banyak kasus yang kita dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat
pencemaran air yang di sebabkan oleh penggunaan deterjen oleh ulah
manusia. Deterjen tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada pada perairan
menjadi terganggu, pernafasan nya terganggu, bahkan bisa membuat ikan
menjadi mabuk dan akhirnya berujung pada kematian.
Ikan hias adalah salah satu jenis ikan yang hidup di perairan tawar. Contohnya
sungai dan danau.
B. Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh limbah detergen terhadap tingkah laku ikan ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh limbah detergen terhadap tingkah laku ikan
hias
BAN 2: ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1.Gelas plastik 3 buah
2.sendok tek 1 buah
3.gelas takar 1 buah
4.spidol 1 buah
5.handphone
6.stopwach
B. Bahan
1.ikan cupang
2.Deterjen 1 bungkus
3.Air Tawar 750 ml
BAB 3 :CARA KERJA
Adapun cara kerja dalam praktikum ini, yaitu :
1.Siapkan masing-masing gelas atau wadah tempat ikan
2.Beri label tiap gelasnya dengan I, II, III
3.Siapkan masing-masing ikan
4.Isi air tawar ditiap gelas sebanyak 250ml.
5.Masukkan detergen sebanyak 1 sendok ke gelas label II
6.Masukkan detergen sebanyak 2 sendok ke gelas label III
7.Aduk detergen sampai tercampur dengan air
8.Siapkan stopwatch
9.Siapkan handphone untuk melakukan dokumentasi
10.Masukan 1 ekor ikan masing-masing gelas
11.Amati ikan di 10 menit ke I, 10 menit ke II dan 10 menit ke 3
BAB 4:HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Kondisi ikan:10 menit pertama (1)
Gelas 1:10 menit pertama (tanpa deterjen)

Gelas 2:10 menit pertama (1 sendok deterjen)

Gelas 3 : 10 menit pertama (2 sendok deterjen)


Kondisi ikan: 10 menit kedua (2)
Gelas 1: 10 menit ke dua (tanpa deterjen

Gelas 2: 10 menit ke 2 ( 1 sendok deterjen)

Gelas 3:10 menit ke 2 (2 sendok deterjen)


B. Pembahasan
Tingkah laku ikan pada gelas 1 tanpa deterjen selama 10 menit pertama
bergerak aktif. Tingkah laku ikan pada gelas 2 dengan 1 sendok deterjen 10
menit pertama ikannya pingsan, pergerakan, berlendir warna orange,
pergerakannya lemah, akan bergerak saat di pancing. Pada gelas ke 3
dengan 2 sendok deterjen selama 10 menit pertama ikannya pingsan,
berlendir, pergerakan lemah, ikan akan begerak pada saat di pancing,
mengambang, perubahan warna pada sirip.
Tingkah laku ikan pada gelas 1 tanpa deterjen selama 10 menit ke2
masih normal dan bergerak aktif. Pada gelas ke 2 dengan 1 sendok deterjen
di 10 menit ke2, airnya berubah menjadi warna pink, ikannya tenggelam, di
menit ke 8 ikannya mati dan mengapung. Pada gelas ke 3 dengan 2 sendok
deterjen di 10 menit ke2, airnya berubah menjadi warna orange, tidak
bergerak, di menit ke 2 ikannya mati.
secara umum, penelitian tentang pengaruh limbah deterjen terhadap
tingkah laku ikan cupang mungkin mempertimbangkan parameter seperti
perubahan kualitas air, paparan bahan kimia, dan dampaknya pada perilaku
ikan. Pembahasan hasil dapat mencakup dampak negatif, perubahan pola
makan, atau perilaku yang tidak normal pada ikan cupang akibat eksposur
terhadap limbah deterjen.Dalam pembahasan, penelitian tersebut
kemungkinan akan menyoroti implikasi dari temuan tersebut terhadap
kesehatan dan keseimbangan ekosistem akuarium, serta potensi risiko bagi
ikan cupang yang terpapar limbah deterjen. Solusi atau langkah-langkah
perlindungan mungkin juga diusulkan untuk mengurangi dampak negatif
tersebut.
Ikan cupang, atau Betta splendens, adalah ikan air tawar yang
populer dalam akuarium. Mereka dikenal karena warna-warni cerah dan
sirip ekor yang indah. Ikan cupang memiliki sifat agresif, sehingga perlu
diisolasi jika ditempatkan bersama ikan lain. Mereka bisa hidup dalam air
dengan oksigen rendah dan mudah dirawat, membuatnya cocok bagi
pemula dalam hobi akuarium. Perlu diperhatikan kualitas air, suhu, dan
tempat perlindungan dalam merawat ikan cupang.
BAB 5: PENUTUP
A. Lampiran:kondisi ikan dari 10 menit pertama dan 10 menit ke 2
Gelas 1 (tanpa deterjen) : normal

Gelas 2 (1sendok deterjen) menit ke-8 sudah mati

Gelas 3 (2 sendok deterjen) menit ke-2 sudah mati


B. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang Dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa Semakin tinggi konsentrasi dan waktu Pemaparan,
maka frekuensi bukaan operkulum Semakin rendah, demikian juga
dengan Kelangsungan hidup yang semakin menurun Pada konsentrasi
yang tinggi dan waktu Pemaparan yang lebih lama.
Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi, yang Terdiri dari bahan kimia yang dapat
memberikan dampak negatif pada biota yang hidup di laut Ataupun
sungai. Deterjen tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada pada
perairan menjadi Terganggu khususnya pada organ-organ ikan seperti
insang menyebabkan zat toksik dapat merusak fungsi respirasi Dari
insang sehingga proses metabolisme dalam tubuh terganggu, ikan
mengalami penurunan seiring dengan tingginya konsentrasi limbah
detergen, bahkan bisa menggangu kelangsungan hidup ikan karena Ikan
tidak mampu untuk beradaptasi dengan kondisi yang semakin
menipisnya ketersediaan Oksigen terlarut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai