Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGAMATAN IKAN DAN DETERGEN


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 9B SEMESTER 1
MATERI TEKS LHP

Disusun oleh
Kelompok Compton:
Anggota:
Ketua:M.Fardan Zaki Arian S.(20)
Ibnu Affan.(16)
Ervan Oktora R.(12)
Galih Robi S.(14)
M.firza rafaiz(21)
M.afif Alfian(22)
Ahmad falakhudin M.(2)

SMPN 2 KEPUNG
2023/2024
Kata pengantar

Salam hormat dan rasa syukur yang mendalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kita hidup, pengetahuan, dan kesempatan untuk berkembang. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para guru kami yang tel ah
berbagi ilmu dan wawasan mereka dengan kami. Semua prestasi dan pengetahuan yang kami
peroleh adalah hasil kerja keras dan bimbingan mereka.

Dalam upaya kami untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, kami juga ingin menyampaikan
informasi mengenai dua hal yang sangat penting. Pertama, mari kita jaga keberlanjutan sumber
daya alam, termasuk ekosistem perairan dan ikan, agar dapat dinikmati oleh generasi
mendatang. Kedua, pentingnya menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari, untuk menjaga kualitas air dan lingkungan hidup Dengan kesadaran akan
pentingnya hal-hal tersebut, kami berkomitmen untuk terus belajar dan berkontribusi dalam
menjaga alam semesta ini, serta menerapkan pengetahuan kami dalam upaya melestarikan
lingkungan dan sumber daya alam yang ada. Semoga rasa syukur, terima kasih, dan komitmen
ini membawa dampak positif bagi dunia di sekitar kita.

Kepung November 2023

Kelompok Compton

i
Daftar isi
Kata pengantar.................................................................................i
Daftar isi ........................................................................................ii
Tujuan............................................................................................1
Landasan teori................................................................................2
Alat dan bahan...............................................................................3
Prosedur.........................................................................................4
Kesimpulan.....................................................................................5
Penutup......................................................................................... 6

ii
I.Tujuan
Tujuan pembelajaran pengamatan ikan dan deterjen adalah:

1. Mengamati interaksi antara ikan dan deterjen dalam konteks


kehidupan sehari-hari.
2. Mempelajari dampak deterjen terhadap lingkungan perairan dan
kesehatan ikan.
3. Mengidentifikasi perilaku ikan yang mungkin dipengaruhi oleh
kehadiran deterjen.

Tujuan ini membantu peserta didik untuk mengetahui dampak


produk konsumen seperti deterjen pada lingkungan dan makhluk
hidup di dalamnya, serta mendorong perilaku yang lebih
berkelanjutan.

1
II.landasan teori

A.ikan
Ikan adalah makhluk hidup yang hidup di dalam air dan termasuk dalam
kelompok hewan vertebrata. Mereka memiliki ciri khas berupa sirip dan insang
yang memungkinkan mereka bernapas dan bergerak di dalam air. Ikan
merupakan bagian penting dari ekosistem perairan dan memiliki peran ekologis
yang signifikan dalam rantai makanan. Selain itu, ikan juga memiliki nilai
ekonomi yang besar sebagai sumber makanan, bahan baku industri, dan
sebagai hewan peliharaan dalam akuarium. Penelitian dan pemahaman
mendalam tentang biologi, perilaku, dan ekologi ikan sangat penting dalam
pelestarian sumber daya perikanan dan pengelolaan ekosistem perairan.

B.Deterjen
Deterjen adalah zat kimia yang digunakan untuk membersihkan kotoran dan
noda dari berbagai permukaan, terutama pakaian dan peralatan rumah tangga.
Beberapa landasan teori tentang deterjen meliputi:

1. Sifat-sifat permukaan: Deterjen bekerja dengan merusak tegangan


permukaan air dan mengurangi daya lekat kotoran pada permukaan. Ini
disebabkan oleh sifat-sifat surfaktan (zat aktif permukaan) dalam
deterjen yang mengurangi tegangan permukaan air dan memungkinkan
air untuk lebih merata dan menyebar pada permukaan kotoran.

2. Mekanisme emulsi: Deterjen mampu membentuk emulsi, yaitu


mencampurkan zat-zat yang biasanya tidak dapat bercampur, seperti
minyak dan air. Dengan membentuk emulsi, deterjen memungkinkan
minyak dan kotoran untuk larut dalam air sehingga dapat dicuci.

2
3. Kimia reaksi: Deterjen juga dapat berinteraksi dengan ion-ion dalam air
dan membantu dalam menghilangkan ion-ion logam berat yang dapat
meninggalkan residu pada pakaian.

4. Mekanisme pembersihan: Deterjen bekerja dengan mengurangi gaya


gesekan antara kotoran dan permukaan pakaian, sehingga kotoran dapat
lebih mudah terangkat dan dibilas.

5. Kontaminasi deterjen merujuk pada kehadiran bahan deterjen dalam


lingkungan atau produk yang seharusnya tidak mengandung zat tersebut.
Ini dapat terjadi melalui pencemaran air limbah, pelepasan industri, atau
kesalahan selama produksi atau penggunaan deterjen. Kontaminasi
deterjen dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem perairan dan
dapat mempengaruhi kesehatan manusia jika tidak diatasi dengan baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, deterjen digunakan untuk mencuci pakaian,


peralatan rumah tangga, dan permukaan lainnya untuk membersihkan dan
menghilangkan kotoran. Deterjen tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk
bubuk, cairan, dan tablet, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

III.Alat dan bahan


•Alat
-Jam(sebagai penghitung waktu)
-Cup – 2 buah berkapasitas 50 ml masing-masing
-pengaduk(Sendok)

•Bahan
-deterjen 40 gr
-air 250 ml

3
-ikan – 2 ekor

IV.prosedur
4.1.Tabel pengamatan
Air sabun dan air biasa dituangkan di dua cup yang berbeda

Menit AIR BIASA AIR SABUN


00.15 Persiapan percobaan Persiapan percobaan
00.26 Penyiapan alat dan bahan Penyiapan alat dan bahan
00.51 Cup air biasa diisi dengan Cup air sabun diisi dengan
air air namun tanpa detergen
dahulu
01.00 Ikan dimasukkan ke Ikan dimasukkan ke cup air
kedalam cup air biasa sabun
01.16 Cup air biasa tidak diberi Cup air sabun diberi
deterjen deterjen sebanyak 10gr
01.24 Ikan dimasukkan ke dalam Ikan dimasukkan ke dalam
air biasa air sabun
01.26 Ikan terlihat biasa saja Setelah 2 detik ikan kejang-
kejang secara singkat
02.03 Tidak ada perubahan yang Ingsang ikan mengeluarkan
signifikan darah
02.15 Keadaan ikan tidak ada Ikan berlendir dan pada
perubahan sama sekali akhirnya mati

4.2.uraian
Tabel di atas mencatat langkah-langkah percobaan dengan waktu tertentu dan
hasil yang diamati. Percobaan tersebut melibatkan dua kondisi: air biasa dan air
sabun. Berikut adalah rangkuman data dari tabel:

4
- **00.15**: Persiapan percobaan.
- **00.26**: Penyiapan alat dan bahan.
- **00.51**: Cup air biasa diisi dengan air; cup air sabun diisi dengan air tanpa
detergen.
- **01.00**: Ikan dimasukkan ke dalam cup air biasa; ikan dimasukkan ke cup
air sabun.
- **01.16**: Cup air biasa tidak diberi deterjen; cup air sabun diberi deterjen
sebanyak 2gr.
- **01.24**: Ikan dimasukkan ke dalam air biasa; ikan dimasukkan ke dalam air
sabun.
- **01.26**: Ikan terlihat biasa saja; setelah 2 detik, ikan kejang-kejang secara
singkat.
- **02.03**: Tidak ada perubahan yang signifikan; ikan mengeluarkan darah.
- **02.15**: Keadaan ikan tidak ada perubahan sama sekali; ikan berlendir dan
pada akhirnya mati.

Percobaan ini menunjukkan dampak air sabun dengan deterjen pada ikan, yang
mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati, sementara ikan dalam air biasa
tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

V.Kesimpulan
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang
dampak deterjen terhadap ikan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa air sabun memiliki efek merugikan,
memengaruhi kesehatan ikan dengan gejala seperti kejang, pendarahan insang,
dan kematian. Sebaliknya, air biasa tidak menunjukkan efek negatif yang
signifikan. Kesimpulan ini menekankan pentingnya memilih deterjen yang
ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan dan
mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan pemahaman ini, diharapkan
masyarakat dapat mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap

5
penggunaan deterjen demi melindungi sumber daya air dan keberlanjutan
lingkungan secara keseluruhan.

VI.PENUTUP
Dalam kesimpulan, penelitian ini berhasil mencapai tujuannya untuk
memahami interaksi antara ikan dan deterjen. Hasil eksperimen menyoroti
dampak negatif air sabun terhadap kesehatan ikan, menunjukkan perlunya
mempertimbangkan alternatif deterjen yang ramah lingkungan. Pemahaman
mendalam tentang biologi ikan dan sifat-sifat deterjen memberikan wawasan
berharga terkait pentingnya pelestarian sumber daya perikanan dan lingkungan
perairan. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengedukasi tetapi juga
mendorong kesadaran untuk memilih produk konsumen yang mendukung
keberlanjutan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai