1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pencemaran Air Oleh
Limbah Cair Domestik” dari mata kuliah Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja dapat
selesai tepat pada waktunya. Selama penyusunan makalah studi kasus ini, penulis mendapat
bantuan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. RM. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP, selaku dosen pembimbing mata kuliah Kesehatan
Lingkungan dan Kesehatan Kerja
2. Orang Tua tercinta yang selalu mendoakan kelancaran dan proses belajar
3. Teman-teman satu angkatan yang memberikan dorongan dan semangat
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan makalah studi kasus ini terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah studi kasus. Diharapkan makalah studi
kasus ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang memerlukan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ............................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 5
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan............................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Klasifikasi Parameter Limbah Cair Domestik ....................................... 12
Tabel 2. Hasil Analaisis Laboraturium Limbah Cair Domestik .......................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di antara
mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan
mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya
aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain
yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat
membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian
banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah cair rumah
tangga. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari pada
limbah industry karena limbah cair rumah tangga diproduksi setiap hari tanpa pengolahan
terlebih dahulu dibuang ke perairan.
Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran
air. Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya
yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan
nantinya berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air. Daya dukung
lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin
merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair
yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Buangan limbah cair yang
bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak
negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu
suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat
instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan
komunal.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada study kasus ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
5
2. Penggunaan air untuk apa?
3. Apa saja yang menjadi sumber pencemaran air?
4. Apa yang menjadi parameter kualitas limbah cair domestik?
5. Apa dampak dari pencemaran limbag cair domestic?
6. Bagaimana cara pengolahan air limbah?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pencemaran air
2. Menggetahui peruntukan air
3. Mengetahui sumber pencemaran air
4. Mengetahui parameter kualitas limbah cair domestik
5. Mengetahui dampak dari pencemaran limbag cair domestic
6. mengetahui cara pengolahan air limbah
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENCEMARAN AIR
1. Pengertian
2. Peruntukan Air
Berdasarkan peruntukannya, Air dibagi menjadi 4 golongan2:
a) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa pengolahan terlebih dahulu.
b) Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
c) Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
d) Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan milik Negara
7
3. Sumber Pencemaran Air
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat
dibedakan antara lain 3:
a) Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk
organik.. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati
kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan
keracunan.
c) Limbah Industri
Adanya sebagian industry yang membuang limbahnya ke air. Macam
polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan
organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin
berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa
suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk
mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industry
harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi
pencemaran.
8
B. LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (DOMESTIK)
1. Parameter Kualitas Limbah Cair Rumah Tangga (Domestik)
Sumber utama air limbah domestik adalah dari masyarakat yang berasal dari
daerah perumahan, perdagangan, perkantoran, dan fasilitas rekreasi. Air limbah
domestic diklasifikasikan menjadi grey water dan black water. Grey water yaitu
limbah domestic yang berasal dari air bekas cucian piring, air bekas mandi dan cuci
baju tidak termasuk air toilet. Black water adalah air limbah domestik yang
dikeluarkan melalui toilet, urinoir dan bidets4.
Parameter kualitas Limbah Domestik yaitu4
a) Total Suspended Solids (TSS)
TSS atau jumlah padatan yang terlarut dalam air merupakan hasil dari
penyaringan padatan terlarut. TSS biasanya bersifat partikel koloid dan
pengendapannya dengan gravitasi.
b) Biological Oxygen Demand (BOD)
BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri untuk menguraikan zat
organik yang ada di dalam air. BOD ditentukan dengan cara mengukur oksigen
yang diserap oleh sampel air limbah akibat adanya mikroorganisme selama satu
periode waktu tertentu. Waktu yang biasa digunakan adalah 5 hari dan pada satu
temperatur tertentu umumnya 20°C. Semakin banyak zat organik yang diuraikan
oleh bakteri, maka semakin banyak pula kebutuhan oksigen.
c) Chemical Oxygen Demand (COD)
COD adalah jumlah oksigen kimiawi yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat
organik. Nilai COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik
yang dapat dioksidasi secara ilmiah melalui proses mikrobiologis dan dapat
berakibat berkurangnya oksigen di dalam air.
d) pH
konsentrasi ion hidrogen (pH) merupakan parameter penting untuk kualitas air
dan air limbah. pH mempunyai peranan didalam proses pengolahan air limbah.
Apabila pH terlalu rendah maka jumlah oksigen terlarut dan konsusmsi oksigen
akan menurun.
9
e) Lemak dan minyak
Lemak dan minyak merupakan komponen utama bahan makanan yang juga
banyak didapat di dalam air limbah. Lemak tergolong pada bahan organik yang
tetap dan tidak mudah untuk diuraikan oleh bakteri. Terbentuknya emulsi minyak
dalam air akan membuat lapisan yang menutupi permukaan air dan dapat
merugikan, karena penetrasi sinar matahari ke dalam air berkurang serta lapisan
minyak menghambat pengambilan oksigen dari udara.
10
8) Tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup
9) Mengurangi produktivitas manusia, karena orang bekerja dengan tidak nyaman,
dan sebagainya.
11
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Kualitas Parameter Air Limbah
Kualitas Parameter Air Limbah Domestik menurut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: 68 tahun 2016
tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Air Limbah Domestik dapat
diklasifikasikan tingkat pencemarannya yaitu5 :
Tabel 1.
Klasifikasi Tingkat Pencemaran Air Limbah Domestik
b. Gambaran Wilayah
Kelurahan Keputih merupakan salah satu kelurahan di Kota Surabaya yang
memiliki 40 RT dan 9 RW dengan jumlah penduduk 16.674 jiwa. Kelurahan dengan
ketinggian tanah ±3 meter di atas permukaan laut ini memiliki total luas wilayah
14440 Ha. Kelurahan Keputih memiliki suhu udara rata-rata 28°C 4.
Limbah domestik yang digunakan adalah greywater yang berasal dari
Kelurahan Keputih Kota Surabaya. Hasil analisis laboratorium yang telah dilakukan
untuk mengetahui karakteristik awal greywater yang digunakan yaitu 4:
Table 2.
Hasil Analisi Laboraturium Limbah Grey Water Domestik
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa nilai parameter BOD, COD, dan
TSS melebihi nilai baku mutu.
12
Desa Rawang adalah salah satu desa di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota
Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia dengan luas wilayah 0.68 km2 yang terdiri atas
2 dusun, yaitu Dusun Utara dan Dusun Selatan. Jumlah penduduk Desa Rawang
yaitu 1196 penduduk dengan 641 rumah. Hasil uji Laboraturium, Rata-rata kadar
lemak minyak pada badan air yang tercemar limbah cair rumah tangga yaitu 193.70
mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa kadar lemak minyak pada badan air melebihi nilai
baku mutu 3.
Jika dibiarkan secara terus menerus pencemaran air karena limbah domestic ini
menyebabkan terganggunya ekosistem air dan air tidak dapat melakukan regenerasi
dirinya sendiri. Saat air tidak dapat melakukan regenerasi dirinya sendiri maka air
tidak bisa difungsikan sesuai dengan peruntukannya. Untuk itu diperlukan perlakuan
atau pengolahan terhadap limbah cair rumah tangga sebelum dibuang ke lingkungan.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencemaran air dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja dari kegiatan
manusia pada suatu perairan yang peruntukkannya sudah jelas. Sumber pencemaran air
berasal dari limbah pertanian, limbah domestic, dan limbah industry. Parameter limbah
domestic berupa pH, BOD, COD, TSS, dan Lemak Minyak.
Sesuai dengan zat-zat yang terkandung dalam air limbah ini maka air limbah yang
tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan barbagai gangguan kesehatan masyarakat
dan lingkungan hidup antara lain3 :
a. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit,
b. Menjadi media berkembangbiaknya nyamuk, larva atau mikroorganisme patogen.
c. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup lainnya.
d. Mengganggu ekosistem air
e. Terjadinya eutrofikasi, dan pendangkalan dasar perairan
f. Tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup
Hasil uji dari penelitian Athif, 2016 didapatkan rata-rata pencemaran limbah cair
domestic indicator BOD 190,4 mg/L, COD 289,6 mg/L, TSS 206,7 mg/L, pH 7,8 dan
kadar lemak minyak yang di uji oleh Lolita, 2016 sebesar 193.70 mg/L. Semua hasil uji
ini melebihi nilai baku mutu limbah cair domestic.
B. SARAN
Perlunya pengolahan atau perlakuan terlebih dahulu sebelum limbah cair rumah
tangga di buang ke lingkungan. Pengolahan atau perlakuan terlebih dahulu limbah cair
rumah tangga dapat meminimalisir nilai parameter limbah cair yang ada. Selain itu juga
ekosistem air tidak terganggu sehingga air dapat difungsikan kembali sesuai dengan
peruntukannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
5. PerMenLHK RI No. 68. 2016. Baku Mutu Air Limbah Domestik. Jakarta
15