Anda di halaman 1dari 20

Medical Health

PEDOMAN
S2 MKM
PENYELENGGARAAN UNIMUS

KESEHATAN

Disusun oleh :
1. Fitri Anindyasarathi A4023003
2. Dewi Fatmawati A4A023005
3. Nurmala Dewi A4A023007
4. Erwin Ulinnuha Fahreza A4A023009
5. Lolita Suchyana A4A023011

Tugas
Ilmu Sosial & Perilaku
Dr. Edy Soesanto, SKp, M.Kes
01 latar belakang
kesehatan di Indonesia mencerminkan sejumlah perubahan dan
peningkatan dalam sistem kesehatan selama beberapa tahun terakhir.
Walaupun demikian, kesuksesan sistem kesehatan dalam memberikan
layanan yang merata dan bermutu masih dihadapkan pada beberapa
hambatan yang perlu diatasi. Tantangan tersebut mencakup
ketidakmerataan akses terhadap layanan kesehatan, kekurangan sumber
daya manusia (SDM) berkualitas di bidang kesehatan, isu-isu dalam
pengelolaan puskesmas, dan ketidakmerataan standar pelayanan di
seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan ini menjadi landasan untuk
kebutuhan akan pedoman penyelenggaraan kesehatan yang terstruktur
dan komprehensif guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang
merata, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Selain
itu, ketimpangan hukum dalam sektor kesehatan menjadi isu krusial
yang memerlukan transformasi sistem kesehatan melalui implementasi
Undang-Undang No. 17 Tahun 2023, diharapkan mampu menciptakan
kesatuan dalam regulasi kesehatan dan meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan kesehatan secara terpadu.
rumusan masalah

1. Bagaimana implementasi Undang-Undang


No. 17 tahun 2023 dalam
penyelenggaraan kesehatan di Indonesia?
2. Apa saja perubahan signifikan yang terjadi
dalam persyaratan SDM kesehatan pasca
implementasi Undang-Undang tersebut?
3. Bagaimana standar pelayanan
kesehatan diterapkan dalam pedoman
penyelenggaraan kesehatan berdasarkan
regulasi yang ada?
Tujuan
Penelitian

1. Untuk menganalisis implementasi Undang-Undang No. 17 tahun


2023 terkaitdengan penyelenggaraan kesehatan di Indonesia.
2. Untuk mengevaluasi perubahan yang terjadi dalam persyaratan SDM
kesehatan dan standar pelayanan kesehatan pasca implementasi
Undang-Undang tersebut.
3. Untuk menyusun pedoman penyelenggaraan kesehatan yang dapat
dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di
Indonesia.
PEMBAHASAN
Definisi dan RuangLingkup Pedoman Penyelenggara Kesehatan

Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan adalah seperangkat aturan dan regulasi


yang mengatur pengelolaan sistem kesehatan di Indonesia, mencakup berbagai
aspek mulai dari standar layanan hingga kualifikasi SDM di bidang kesehatan.
Didefinisikan dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2023, pedoman ini menjadi
panduan komprehensif bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan pihak terkait
lainnya dalam menyusun kebijakan, menjalankan praktik kesehatan yang aman,
serta menjamin ketersediaan, aksesibilitas, dan kualitas layanan kesehatan untuk
seluruh populasi. Dengan tujuan memastikan penyelenggaraan layanan kesehatan
yang terorganisir dan sesuai standar, pedoman ini juga membantu menjaga
keseragaman pelayanan, mendorong peningkatan kualitas, dan menjamin akses
yang adil terhadap layanan kesehatan, berkontribusi pada peningkatan kesehatan
masyarakat secara keseluruhan.
UNDANG-UNDANG
NO. 17 TAHUN 2023
RUANG LINGKUP
1. Persyaratan Kualifikasi Sumber Daya
Manusia(SDM) di Bidang Kesehatan
2. Standar Pelayanan Kesehatan
3. ·Tata Cara Pendirian Rumah Sakit Pendidikan
4. Peraturan tentangPengelolaan Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas
UNDANG-UNDANG PERUBAHAN PERSYARATAN
NO. 17 TAHUN 2023 (SDM) DI SEKTOR KESEHATAN
Terdapat beberapa perubahan signifikan dalam
persyaratan (SDM) di sektorkesehatan setelah
diberlakukannya Undang-Undang No. 17 tahun 2023.

1. Kualifikasi dan Keterampilan Tenaga Kesehatan


2. Peningkatan Keterlibatan dalam Pelatihan dan
Pengembangan
3. Standar Etika dan Profesionalisme
4. Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
KUALIFIKASI DAN KETERAMPILAN TENAGA KESEHATAN
DETAIL YANG DAPAT DIJELASKAN LEBIH LANJUT ADALAH:

1. a. Peningkatan Standar Kualifikasi

Perubahan Terinci
Standar kualifikasi tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, ahli
farmasi, dan tenaga medis lainnya,mengalami penyesuaian dan peningkatan

Kurikulum yang Diperbarui


Terjadi penyesuaian dalam kurikulum pendidikan medis dan kesehatan dengan
penambahan atau penekanan pada topik-topik yang lebih relevan dengan
perkembangan teknologimedis, riset terbaru,dan praktik kesehatan
1. b. Fokus pada TeknologiMedis dan Praktik Terkini

Pelatihan Tambahan
Tenaga kesehatan diberikan pelatihan tambahan untuk memperoleh keterampilan baru

Peningkatan Keahlian
Dokter atau tenaga medis lain yang menerima pelatihan tambahan dapat
mengembangkan keterampilan dalam penggunaan peralatan medis modern dan
memahami aplikasi terbaru dalam praktik medis, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan akurasi diagnosis dan efektivitas solusi perawatan
1. c. Dampak pada Pelayanan Kesehatan

Kualitas Layanan yang Ditingkatkan

Peningkatan kualifikasi dan keterampilan tenaga kesehatan memiliki dampak positif


terhadap kualitas layanan kepada pasien. Keahlian dokter atau perawat dalam
menggunakan teknologi medis terkini membantu meningkatkan akurasi diagnosis dan
efektivitas solusi perawatan, secara keseluruhan memberikan hasil pengobatan yang
lebih baik (Hakam et al., 2018).
Perubahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan selalu memiliki
kualifikasi dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan medis terkini,
sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, akurat, dan terkini
bagi masyarakat.
2. Peningkatan Keterlibatan dalam Pelatihan dan Pengembangan

TED
US
R

C
Keterlibatan Aktif dalam Pelatihan

R T

LINIC
OU
Penekanan pada Pengembangan Profesional

Y
Diversifikasi Pelatihan

Peningkatan Kemampuan dan Kompetensi

Meningkatnya kualitas pelayanan


Pengingkatan respon terhadap perubahan

Dampak pada PelayananKesehatan


Perbaikan Proses perawatan
Peningkatan Efisiensi dan efektifitas
Standar Etika dan
Penguatan Standar Etikadan
Profesionalisme
Profesionalisme
Kode etik diperbarui
Penegasan aturan dan tanggungjawab

Dampak dari Penguatan Standar


Etika dan Profesionalisme
Lingkungan kerja yang lebih profesional
Peningkatan kualitas pelayanan

Peningkatan Respons
TerhadapPasien
Pelayanan lebih manusiawi
Peningkatan kepedulian

www.reallygreatsite.com
Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Penguatan Sistem Pengawasan
Penilaian Lebih Terstruktur
Peningkatan Frekuensi Evaluasi

Dampak dari Peningkatan Pengawasan


dan Evaluasi Kinerja
Meningkatkan Akuntabilitas
Identifikasi Area Perbaikan
Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
STANDAR PELAYANAN DALAM PEDOMAN
PENYELENGGARA KESEHATAN

Standar Fasilitas dan Peralatan Medis.


Standar Penangan Medis
Standar Administrasi dan Kualitas
Pelayanan
Penetapan Standar Pelayanan
PENERAPAN PEDOMAN
PENYELENGGARA KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS
BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS LAYANAN KESEHATAN,
MEMPERKUAT INFRASTRUKTUR, DAN
MEMASTIKAN KETERSEDIAAN TENAGA
MEDIS YANG BERKUALITAS UNTUK
MELAYANI MASYARAKAT SECARA
OPTIMAL.
KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa


Undang-Undang No. 17 tahun 2023 menjadi tonggak
penting dalam transformasi sistem kesehatan di
Indonesia.
Implementasiundang-undang ini membawa sejumlah
perubahan signifikan dalam sektor kesehatan,
khususnya terkait dengan persyaratan (SDM) di
bidang kesehatan, penetapan standar pelayanan,
dan pedoman penyelenggaraan kesehatan secara
keseluruhan
KESIMPULAN

Perubahan persyaratan SDM kesehatan mengarah


pada peningkatan kualifikasi, keterampilan, etika,
dan profesionalisme tenagakesehatan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas


layanan kesehatan, efisiensidalam praktik medis,
serta menjamin keselamatan dan kepuasan pasien.
Standar pelayanan yang ditetapkan dalam Undang-
Undang tersebut memberikan pedoman yang jelas
dan terukur bagi lembagaatau fasilitas kesehatan
dalam memberikan layananyang bermutu, efektif,
dan aman kepada Masyarakat
KESIMPULAN

Pengawasan dan evaluasi kinerja yang ditingkatkan


juga menjadi aspek penting dalam memastikan
kepatuhan terhadap standar dan peningkatan terus-
menerus dalam pelayanan kesehatan
) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )
SARAN UNTUK MENINGKATKAN IMPELENTASI
UU NO. 17 TAHUN 2023

Penguatan Sistem Pendidikan Kesehatan


Perlu adanya penyesuaian kurikulum pendidikan kesehatanuntuk memasukkan
aspek-aspek terkinidalam praktik kesehatan

Pengembangan kerjasama
Kolaborasi antara institusi pendidikan kesehatan, lembaga profesi medis, dan
pemerintah perlu ditingkatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang mendesak
dan menyesuaikan standar pelayanan dengan perkembangan terbaru

Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi


Diperlukan sistem evaluasi yang lebih terstruktur dan rutin untuk memantau
implementasi standar pelayanan dan kinerja tenaga Kesehatan

PengembanganTeknologi Kesehatan
Investasi dalam pengembangan teknologi kesehatan yang memadai dan
terjangkau juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan
kesehatan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
By kel ganjil

Anda mungkin juga menyukai