Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN MUTU

PELAYANAN KESEHATAN
DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, MARS
Dr. dr. Wulan P.J Kaunang, GrandDip, M.Kes
Dr. Grace E.C. Korompis, MHSM, DrPH

PEMAKALAH :
SITI RAHASIA K BADERAN

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2022
LATAR BELAKANG
a. DR. Edwards E. Daming dan Joseph M.Juran (1930),
pertama kali mengembangkan manajemen mutu bidang
industri dengan pendekatan statistical Process Control di c. Mutu pelayanan kesehatan memiliki
Amerika, yang selanjutnya pada tahun 1950-an dampak yang sangat besar terhadap
dimodifikasi di Jepang menjadi pengendalian mutu (total seluruh upaya pelayanan kesehatan
quality control).
yang dilakukan, sehingga mutu
b. Di Indonesia Mutu Layanan Kesehatan dilaksanakan pelayanan kesehatan menjadi hal yang
dengan berbagai pendekatan, antara lain penjaminan sangat penting untuk diterapkan.
mutu (Quality Assurance) pada pelayanan Kesehatan
dasar dipuskesmas, rumah sakit baik pemerintah maupun
swasta, dan pengendalian mutu terpadu (Total Quality
Control) serta manajemen mutu terpadu (Total Quality
Manajement).
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan?
2. Perspektif Mutu Pelayanan Kesehatan?
3. Standar Mutu Pelayanan Kesehatan?

4. Prinsip Penjaminan Mutu?


5. Proses Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan
6. Cara Mengukur Mutu Pelayanan Kesehhatan?
7. Manfaat Program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan?
1. Mengetahui Konsep Manajemen Mutu
2. Perspektif Mutu Pelayanan Kesehatan
3. Standar Mutu Pelayanan Kesehatan
TUJUAN
4. Prinsip Penjaminan Mutu
5. Proses Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan
6. Cara Mengukur Mutu Pelayanan Kesehhatan
7. Manfaat Program Jaminan Mutu Pelayanan
Kesehatan
PEMBAHASAN

Manajemen Mutu pelayanan kesehatan merupakan rangkaian


Pengertian kegiatan yang dilaksanakan dengan tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang diselenggarakan sesuai dengan kode
etik dan standar pelayanan yang ditetapkan.

Menurut Azrul Azwar (1999) dalam Bustami (2011) menyebutkan


bahwa mutu pelayanan kesehatan adalah derajat dipenuhinya
kebutuhan masyarakat atau perorangan terhadap asuhan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi yang baik dengan
pemanfaatan sumber daya secara wajar, efisien, efekif dalam
keterbatasan kemampuan pemerintah dan masyarakat, serta
diselenggarakan secara aman dan memuaskan pelanggan sesuai
dengan norma dan etika yang baik.

Menurut Zimmerman Mary dalam Herlambang (2016), Mutu


pelayanan kesehatan dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan
dan harapan pelanggan jika melalui peningkatan yang
berkelanjutan atas seluruh proses. Pelanggan dimaksud meliputi
pasien, keluarga, dan lainnya yang datang untuk mendapatkan
pelayanan.
PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU
TRILOGI JURAN

Pelaksanaan
Manajemen Mutu
Pelayanan Kesehatan
mencakup 3 proses
manajerial,yaitu
perencanaan mutu,
pengendalian mutu
dan peningkatan mutu
yang dikenal dengan
Trilogi Juran.
PERSPEKTIF MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Wiyono (2000), Perspektif mutu pelayanan kesehatan meliputi :

1. Pemakai jasa 3. Penyandang


2. Pemberi layanan 4. Pemilik sarana 5. Administrator
pelayanan kesehatan/ dana pelayanan
kesehatan layanan kesehatan layanan kesehatan
masyarakat kesehatan
STANDAR MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
Menurut Herlambang (2016), standar dalam program menjaga
mutu secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1.Standar Persyaratan Minimal  persyaratan minimal yang harus
dipenuhi untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan
kesehatan bermutu, meliputi Standar Masukan, Standar
Lingkungan dan Standar Proses.

2.Standar Penampilan Minimal  penampilan pelayanan


kesehatan yang dapat diterima. Standar ini, disebut juga
dengan standar keluaran atau standar penampilan.
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN
MENURUT WHO;
1
Standar struktur/input
Donabedian, A (1982) dalam Prastiwi Standar struktur atau
(2010), Standar dan Kriteria Mutu yang masukan menentukan
dianjurkan WHO terdiri dari tiga tingkat sumber daya yang
kelompok standar, yaitu : diperlukan agar standar
pelayanan kesehatan
dapat dicapai.
2
3 Standar proses/ process
Standar keluaran atau output Standar yang akan
Adalah Standar hasil pelayanan menentukan kegiatan apa
kesehatan yang dilaksanakan yang harus dilakukan agar
sesuai standar pelayanan standar pelayanan
kesehatan dan ini sangat kesehatan dapat dicapai
penting.
PRINSIP BERFIKIR SISTEM (SYSTEM
1
PENJAMINAN MUTU THINGKING
PENDEKATAN SAINSTIFIK
2
(SCIENTIFIK APPROACH)
KERJASAMA TIM (TEAM
3
WORK)
KEPEMIMPINAN
4
(LEADHERSHIP
PENINGKATAN MUTU
5 BERKELANJUTAN (CONTINUITY
IMPROVEMENT OF QUALITY)
PROSES PENJAMINAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
Proses Penjaminan Mutu Pelayanan
Merencanakan
Kesehatan
Mengkomunikasikan Memantau Mutu
Set Standar Standar
Penjaminan Mutu Palayanan

Mengkaji dan Mengidentifikasi Masalah


Membentuk Tim
Menentukan Akar Menetapkan Masalah
Pemecahan Masalah dan Menentukan Alternatif
Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Menentukan Kegiatan Melaksanakan dan menilai
Pemecahan Masalah mutu
LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN

Menurut Pohan, I (2003) dalam Prastiwi (2010), langkah-langkah


pengukuran mutu pelayanan meliputi :

1. Pembentukan kelompok jaminan mutu pelayanan kesehatan


2. Penyusunan standar pelayanan kesehatan
3. Pemilihan tehnik pengukuran mutu
4. Pengukuran mutu dengan cara membandingkan standar
pelayanan kesehatan dengan kenyataan yang tercapai.
CARA MENGUKUR
MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Pohan, I (2003) dalam Prastiwi


(2010), Cara mengukur mutu pelayanan
kesehatan dapat dilakukan melalui tiga
cara, yaitu:
1. Pengukuran Mutu Prospektif yaitu pengukuran mutu pelayanan kesehatan yang
dilakukan sebelum pelayanan kesehatan diselengarakan, berupa; Pendidikan
profesi kesehatan, Perizinan atau ‘Licensure’, Standardisasi, Sertifikasi
(certification), Akreditasi
2. Pengukuran Mutu Konkuren yaitu pengukuran mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan
selama pelayanan kesehatan sedang berlangsung

3. Pengukuran mutu retrospektif yaitu pengukuran mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan
sesudah pelayanan kesehatan selesai dilaksanakan
MANFAAT PROGRAM JAMINAN MUTU
KESEHATAN

Melindungi
Meningkatkan Penyelenggara
Meningkatkan Meningkatkan Penerimaan Pelayanan
Efektifitas Efisiensi Masyarakat Kesehatan dari
Pelayanan Pelayanan Terhadap Kemungkinan
Kesehatan Kesehatan Pelayanan Timbulnya
Kesehatan Gugatan Hukum
KESIMPULAN
1.Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan merupakan rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan agar pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standard
pelayanan yang ditetapkan, dengan menggunakan potensi
sumber daya yang tersedia secara wajar, efektif dan efisien.

2.Pelayanan kesehatan yang bermutu dapat


meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan
yang diberikan. Kepuasan pasien dapat dijadikan
tolok ukur keberhasilan mutu pelayanan sebuah
fasilitas kesehatan.
1. Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
2. Herlambang, Susatyo. 2016. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit..
Gosyen Publishing. Yogyakarta.
3. Muninjaya, Gde. 2010. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
4. Prastiwi, Elyana Niken. 2010. Analisis Mutu Pelayanan Intensive Care Unit

REFERENSI (ICU) melalui Audit Kematian di Rsud Kota Bekasi Tahun 2009. Universitas
Indonesia. Depok.
5. Budi G. Sadikin, 2022. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, Dan Unit
Transfusi Darah.
6. Rizanda Machmud, 2008. MANAJEMEN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN Studi Literatur
7. Wiyono, DJ. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Strategi
dan Aplikasi. Universitas Airlangga. Surabaya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai