Lafkespri.org
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN
AKSES & KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
PENYEMPURNAAN SISTEM
AKREDITASI PELAYANAN
KESEHATAN
PEMERITAH DAN SWASTA
Peningkatan Mutu
Pemenuhan sarana, Penyelenggaraan
Berkesinambungan
Prasarana, Alat, SDM Pelayanan Kesehatan Pelayanan di Fasyankes
SASARAN IKP
IKK
1.Jumlah FKTP yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 5.706
FKTP.
2.Jumlah FKTRL yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 991 FKTRL
rujukan.
3.Jumlah Fasyankes Lain yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
4.Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu pelayanan kesehatan sebesar
70%.
Tahun Capaian
1988 Implementasi Gugus Kendali Mutu
1989 Pengembangan Quality Assurance oleh PERSI
1994 Implementasi Total Quality Management (TQM)
1995 Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS, dimulai dari 5 layanan, 12 layanan and 16 layanan
Perjalanan
Region
Panjang Upaya 2009 Permenkes tentang Rumah Sakit Kelas Dunia dan JCI ditetapkan sebagai lembaga
independen yang melakukan akreditasi RS internasional di Indonesia.
Peningkatan 2012
2012
Akreditasi Laboratorium Kesehatan oleh KALK
Permenkes tentang akreditasi RS dan dimulainya implementasi akreditasi RS dengan
Mutu Pelayanan KARS versi 2012 (diadaptasi dari JCI edisi 4)
Kesehatan di
2014 Implementasi JKN
2015 Permenkes tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Indonesia 2016 Pembentukan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di Kementerian
Kesehatan
2017 KARS diakui oleh ISQUA sebagai badan akreditasi internasional dan diluncurkannya
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
IMPELEMENTASI STANDAR
• Kondisi sub standar (tidak memenuhi persyaratan izin operasional AKREDITASI
Puskesmas (PMK. 75/2014) mengeluarkan biaya untuk TERKESAN BERFOKUS UKP
memenuhi SDM, sarana, prasarana dan alat kesehatan)
DAN KURANG MENDUKUNG
• Sebagain penugasan Surveior belum berdasarkan regionalisasi.
• Pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota kurang optimal
PERBAIKAN PELAYANAN
sehingga ada Puskesmas yang memanfaatkan lembaga Konsultan PROMOTIF PREVENTIF
swasta
P A R I P U R N A
≥ 80%
3,23% 2,95%
7,14%
7,73%
G 10,41%
10,92% 77,05%
33,85%
76,77% BAB 1
34,65% 72,86%
A 35,86% BAB 2
72,27%
BAB 5
69,59% TATA KELOLA MANAJEMEN
BAB 4 SEBAGAI INSTITUSI
69,08%
P 46,15% BAB 7
BAB 8
45,35% TATA KELOLA MANAJEMEN
BAB 3 PROGRAM UKM
44,14%
BAB 6 TATA KELOLA
BAB 9 MANAJEMEN PROGRAM
UKP
1 2 3 4 5
DINAS KESEHATAN
PROPINSI :
PEMANTAUAN MUTU PERIODIK
PENGUATAN PERAN
DINAS KESEHATAN
STRATEGI KABUPATEN /KOTA:
UNTUK MELAKUKAN
PEMBINAAN TERPADU
KEMENKES :
PENYEDIAAN NSPK
MUTU
KONSEP MUTU
konsep dasar
akreditasi
?
Client
PERKEMBANGAN KONSEP MUTU
DEMING
DONABEDIAN
TIDAK ADA SATU PENGERTIAN YANG DAPAT MENDEFINISKAN MUTU SECARA UTUH
• Definisi Individual Definisi Absolut Definisi Mutlak
QUALITY Mendefinisikan
PLANNING Pelanggan dan
Kebutuhannya.
PDSA
UNSUR PDSA PDCA
Masalah kompleks adalah Masalah sederhana
Masalah yang terdiri dari banyak adalah masalah yang satu
faktor penyebab penyebab
Pembelajaran dan Perubahan dan kepatuhan
Fokus
peningkatan mutu terhadap standar
Perlu uji coba
Periode Membutuhkan waktu cukup Waktu singkat
Waktu lama, (maksimum 6 bulan) (Few minute_less than
one month)
1.Identifikasi masalah
1.Identifikasi masalah
2. Kumpulkan data bukti
2.Analisa masalah
3. Analisa masalah-sebab
3.Rencana solusi
Proses 4. Rencana Ujicoba
4.Kerjakan
Pelaksanaan 5. Ujicoba
5.Cek hasilnya
6. Pelajari hasilnya
6.Lakukan untuk
7. Tindak lanjut ke unit
seterusnya
kerja lainnya
Feigenbaum
Definisi absolut
Definisi individual
Definisi sosial
DONABEDIAN
KERANGKA KERJA DONABEDIAN
OUTCOME
STRUCTURE PROSES
Defisini individual:
Ekspektasi pasien terhadap manfaat dan/atau
kemungkinan terjadinya cedera/konsekuensi yang tidak
diharapkan
Definisi sosial:
Biaya pelayanan kesehatan, manfaat dan/atau cedera yang terjadi
dalam proses pelayanan kesehatan, serta distribusi pelayanan
kesehatan sebagaimana dinilai oleh masyarakat secara umum
DIMENSI
& Kompleksitas
INDIKATO
R
MUTU
MUTU YANKES
PERBEDAAN
SUDUT PANDANG
• KESEPAHAMAN
KONSEP
Mutu pelayanan
mutu
SISTEM SISTEM
MANAJEMEN PELAYANAN
MUTU
Sistem
Manajemen
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses
SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN -Struktur
Mengukur
MUTU Memonitor -Proses
Mengendalikan
Memelihara -Outcome
Menyempurnakan
Mendokumentasikan
Mengukur Indikator
Memonitor
Standar/
Mengendalikan SPO
CQI:
Menyempurnakan Siklus PDCA
PENGERTIAN
MUTU LAYANAN KESEHATAN
“Tingkat layanan kesehatan untuk individu
dan masyarakat yang dapat meningkatkan
luaran kesehatan yang optimal, diberikan
sesuai dengan standar pelayanan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan terkini,
serta untuk memenuhi hak dan kewajiban
pasien”.
DIMENSI MUTU &
INDIKATOR MUTU
ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM
1 2
ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM
kepentingan
Untuk menilai apakah upaya transparansi publik
yang telah dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
6 • Kepuasan Pasien
KERANGKA KONSEP
IMPLEMENTASI TKM
DI PUSKESMAS
KERANGKA KONSEP IMPLEMENTASI TKM DI PUSKESMAS
1. PENGUMPULAN DATA
1. LAKUKAN PILOT PROJECT
2. TETAPKAN TUJUAN
2. DOKUMENTASIKAN HASIL
3. IDENTIFIKASI AKAR UJI COBA
PENYEBAB MASALAH
3. LAKUKAN ANALISA DATA
4. RENCANAKAN PEMECAHAN
MASALAH
KOMITMEN
KEPEMIMPINAN PLAN DO PRODUK
PENGORGANISASIAN LAYANAN
KESEHATAN
BUDAYA MUTU
YANG
PEMENUHAN SPA, SDM BERMUTU
ACT STUDY
ANALISA DATA
1. BANDINGKAN HASIL UJI
1. STANDARISASI UNTUK COBA DENGAN TARGET
DIREPLIKASI JIKA HASIL
/TUJUAN UJI COBA
UJI COBA DITERIMA
2. BUAT KESIMPULAN
2. JIKA HASIL UJI COBA
3. LAKUKAN PEMANTAUAN,
DITOLAK MAKA KEMBALI
PENGENDALIAN DAN
KE PLAN UNTUK MEMBUAT
PENILAIAN (AITM)
RENCANA PERBAIKAN
4. PEMBELAJARAN
YANG BARU
(LESSON LEARN)
Lafkespri.org