Anda di halaman 1dari 37

Nematoda Jaringan

Departemen Parasitologi
Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
Dr. dr. Ali Napiah Nasution, M.K.T., M.K.M., Sp. KKLP
Dr. dr. Sri Wahyuni Nasution, M.K.T., M.K.M.
Cacing Filaria
Superfamili Filarioidea :
1. Wuchereria bancrofti
2. Brugia malayi
3. Brugia timori
4. Onchocerca volvulus
5. Loa loa
6. Acanthocheilonema (Mansonella) perstans
7. Mansonella ozzardi
Siklus hidup filaria
Daur Periodik
1. Periodik nocturnal
2. Subperiodik diurnal
3. Subperiodik nokturnal
Wuchereria bancrofti
• Infeksi cacing dewasa menyebabkan filariasis bancrofti
• Larva cacing (mikrofilaria) menimbulkan occult filariasis
Siklus hidup :
• Nyamuk genus culex, aedes dan anopheles sebagai vector penularan
filariasis bancrofti
• Daur hidup bersifat periodic nocturnal, mikrofilaria dijumpai di dalam
darah tepi pada malam hari.

Gejala Klinis :
• Limfangitis
• Varises saluran limfe
• Elephantiasis
• Hidrokel
• Kiluria
Diagnosis :
• Pemeriksaan darah
• Biopsi
• Pemeriksaan imunologik
Pengobatan
• Dietilkarbamasin sitrat (DEC) : 6 mg/kg bb/hari
• Tahap awal elefantiasus : DEC 14 hari : hari ke 1: 50 mg, hari ke 2 :
3x50 mg, hari ke 3 : 3x100 mg, hari ke 4 sampai ke 14 3x2 mg/kg
bb/hari
• Pengobatan masal : DEC 6 mg/kg bb/hari diberikan satu kali sat,
sebanyak bulan 12 kali
• Pembedahan
Pencegahan
• Berantas vector nyamuk
• kelambu
Brugia
• Dua spesies : Brugia malayi dan Brugia timori
• Menyebabkan filariasis malayi dan fialriasis timori
Siklus Hidup
Gejala dan diagnosis
• Brugiasis malayi limfadenitis terjadi satu kelenjar inguinal dapat
menjalar kebawah (limfangitis retrograde)
• Terjadi pada tungkai bawah, dibawah lutut dan jarang di lengan
bawah dibawah siku

Diagnosis :
Pemeriksaan darah tepi, uji serologi, pemeriksaan imunologi
Pengobatan
• Dietilkarbamasin sitrat (DEC) 3 x 0,3-2 mg/kg bb/hari diberikan
selama 3 minggu
Occult filariasis
• Occult filariasis adalah filariasis limfatik yang disertai
oleh hipersensitif terhadap antigen mikrofilaria, akibat
terjadinya penghancuran mikrofilaria oleh antibodi
yang dibentuk oleh penderita. Occult filariasis disebut
juga tropical pulmonary eosinophilia
Gejala klinis dan diagnosis
• Batuk
• Sesak
• Demam
• Hepatomegali
• Splenomegali

Diagnosis
Pemeriksaan darah tepi, biopsi,
Pengobatan
• Dietilkarbamasin sitrat (DEC) 6 mg/kg bb/hari selama 12 – 21 hari
Onchocerca volvulus
• Onchocerca volvulus dewasa hidup di dalam jaringan
subkutan penderita, sedangkan mikrofilarianya dapat
ditemukan di jaringan kulit yang berada di dekat
tempat hidupnya.
• Mikroflaria jarang ditemukan di dalam darah tepi.
Siklus hidup
• Manusia adalah hospes definitif utama cacing Onchocerca volvulus,
sedangkan simpanse dapat menjadi reservoir host.
• Hospes perantara dan vektor penular cacing ini adalah Simulium.
• Di dalam tubuh lalat pengisap darah ini mikrofilaria berkembang
menjadi larva infektif dalam waktu enam hari.
• Infeksi Onchocerca volvulus terjadi jika Simulium yang mengandung
larva infektif menggigit penderita baru.
• Daur hidup filarial ini berlangsung mirip daur hidup Wuchereria
bancrofti.
Gejala Klinis
• Pembentukan nodul subkutan
• Konjunctivitis
• Galukoma
• Katarak
• Gatal-gatal dan kelainan kulit

Diagnosis : biopsi kulit atau nodul, pemeriksaan darah, pemeriksaan


serologi
Pengobatan
• Ivermectin 150 mcg/kg bb
• Dietilkarbamasin sitrat (DEC) 25 – 200 mg/hari disertai 80 mcg/kg
bb/hari
Loa loa
• Cacing filaria yang juga dikenal sebagai cacing mata
Afrika atau filaria oculi ini menimbulkan. penyakit
loaiasis, atau Calabar swelling.
Siklus hidup
Gejala klinis :
• Pembengkakan di bawah kulit
• Fungsi mata terganggu

Diagnosis :
Pemeriksaan darah
Pengobatan
• Pemberian DEC dosis tunggal 6 mg/kg
Acanthocheilonema perstans
• Filaria yang tersebar di daerah tropis Afrika, Amerika Selatan dan
Amerika Tengah yang disebut juga Dipetalonema perstans,
Mansonella perstans atau filaria persisten ini menimbulkan
akantokeilonemiasis. Cacing dewasa hidup di dalam rongga
peritoneum, rongga pleura atau kadang-kadang di dalam perikardium
jantung penderita.
Siklus hidup
Pengobatan
• Albendazol
• Mebendazol
• Dietilkarbamasin (DEC)
Mansonella ozzardi
• Cacing yang juga dikenal sebagai Filaria ozzardi ini
menimbulkan filariasis ozzardi, atau mansoneliasis ozzardi
yang banyak dilaporkan dari Amerika Tengah dan Amerika
Selatan. Mansonella ozzardi dewasa dapat ditemukan hidup
di dalam rongga tubuh, di dalam mesenterium atau di dalam
jaringan lemak visera, sedangkan mikrofilaria cacing dapat
ditemukan di dalam darah tepi.
Gejala klinis dan diagnosis
• Mansonella ozzardi jarang menimbulkan kelainan patologis pada
jaringan dan organ penderita meskipun pernah dijumpai terjadinya
hidrokel dan pembesaran kelenjar limfe. Bentuk mikrofilaria
Mansonella ozzardi yang khas yang ditemukan di dalam darah tepi
menegakkan diagnosis pasti infeksi cacing ini.
Pengobatan
• Infeksi Mansonella ozzardi dapat diobati dengan Ivermectin dengan
dosis tunggal 200 mcg/kg berat badan. Pencegahan penularan
parasit ini juga sulit dilakukan karena vektor penularnya yaitu
Culicoides sukar diberantas.
Dracunculus medinensis
• Filaria yang termasuk dalam superfamili Dracunculoidea yang disebut
juga sebagai cacing medina, cacing naga, atau Filaria medinensis ini
menyebabkan drakunkulosis atau drakunkuliasis. Penyakit ini
dilaporkan tersebar di India, Myanmar, Arab, Afrika, Amerika Selatan
dan Amerika Tengah.
• Larva akan ke luar dari tubuh cacing dewasa jika kulit penderita
berhubungan dengan air, kemudian masuk dan hidup di dalam air.
Siklus hidup
Gejala klinis
• Ulkus di kulit
• Eritema, urtikaria, pruritus
• Mual, muntah
• Diare
• Dispepsia

Diagnosis : Uji intradermal, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan darah


Pengobatan
• Mebendazole 400 – 800 mg/hari selama 6 hari
• DEC
TERIMA KASIH
Referensi
Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Sagung seto

Departemen Parasitologi, FK UI. Buku Ajar Parasitologi


Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai