Pathology
ORAL CAVITY
LEUKOPLAKIA
• Penyebab tersering esophagitis, adanya refluks dari cairan gaster atau duodenum ke esofagus bagian
bawah.
• Lebih sering pada usia >40 tahun, tetapi dapat ditemukan pada infant dan anak-anak.
• Gejala klinis : heartburn, regurgitasi asam lambung. Dalam keadaan kronik, dapat timbul chest pain.
• Komplikasi : perdarahan, striktur esofagus, Barrets esophagus, malignancy.
• Mikroskopis :
1. Hiperplasia sel basal
2. Peninggian papila
3. Sebukan sel radang pada intraepitelial
BARRETS ESOPHAGUS
• Ditandai dengan adanya metaplasia epitel skuamosa menjadi epitel kolumnar bersel goblet.
• Merupakan komplikasi dari penyakit GERD kronik.
• Laki-laki > wanita = 4 : 1
• Paparan terus menerus dari asam lambung membuat jejas pada epitel skuamosa. Lama kelamaan
terjadi perubahan menjadi epitel torak bersel goblet. Epitel ini lebih tahan terhadap jejas yang
ditimbulkan asam lambung.
• Dengan endoskopi, Barrets esophagus memberikan gambaran seperti juluran lidah yang naik ke
atas dari GEJ (gastroesophageal junction), berwarna salmon-pink
• Diagnosis definitif adalah dengan
biopsi. Sampel jaringan diambil 2 cm
di atas GEJ.
• Tampak metaplasia skuamosa
menjadi epitel kolumnar bersel
goblet.
• Hati2! Bisa ada displasia pada
epitel 🡪 prekursor keganasan
(adenokarsinoma).
ESOPHAGEAL CARCINOMA
• Mikroskopik :
Massa tumor tersusun
glandular, infiltratif di
antara stroma jaringan ikat
fibrotik
GASTER
GASTRITIS
• GASTRITITS KRONIK
• Peradangan kronik pada gaster yang dapat menyebabkan atrofi kelenjar dan metaplasia
epitel.
• Patogenesa : salah satunya adalah infeksi kronik Helicobacter Pylori.
• Banyak ditemukan di negara berkembang.
• Sebagian besar tidak menimbulkan gejala/ asimptomatik, upper abdominal discomfort,
nausea, vomitting.
• H.pylori : bakteri gram negative, berbentuk S, dengan ukuran 3.5 ΜM × 0.5 ΜM
• MIKROSKOPIK :
• INFILTRASI SEL LIMFOSIT DAN SEL
PLASMA, KADANG-KADANG BISA
DISERTAI SEL NETROFIL
• BISA DITEMUKAN ATROFI KELENJAR
DAN METAPLASIA INTESTINAL
• H. PYLORI DITEMUKAN DI SUPERFICIAL
EPITELIUM
• GASTRITIS AUTOIMUN
• Disebabkan autoantibodi terhadap sel parietal gaster.
• Fungsi dari sel parietal : menghasilkan asam lambung dan faktor intrisik.
• Adanya destruksi sel parietal menyebabkan Hipochlorhidria atau achlorhidria,
hipergastrinemia, dan anemia pernisiosa.
• GASTRITIS AKUT
• Peradangan akut pada mukosa gaster
• Patogenesis belum diketahui secara pasti, tetapi berhubungan dengan penggunaan NSAIDs
terutama aspirin, alkohol, merokok, obat2an kemoterapi, stress, trauma mekanik (penggunaan
NGT),
• Gejala klinik : epigastric pain, nausea, vomitting, hematemesis, melena, fatal blood loss.
• MIKROSKOPIK :
• Sebukan sel radang akut pada seluruh mukosa disertai hemoragik dan erosi
GASTRIC ULCERATION
• MIKROSKOPIK :
• NEKROSIS
• INFLAMASI, SEBUKAN SEL RADANG AKUT
• JARINGAN GRANULASI
• JARINGAN IKAT FIBROTIK/ SCAR
POLIP
• Jarang, lebih sering ditemukan di kolon.
• Beberapa tipe polip pada gaster :
• Polip hiperplastik
• Polip kelenjar fundal
• Polip Peuthz Jeghers
• Polip Juvenile
• Kelenjar fundal
bertambah
• Sebagian kelenjar
melebar kistik
• Foveolae memendek
POLIP PEUTZ-JEGHERS
• ADENOCARCINOMA (90-95%)
• LYMPHOMA (4%)
• CARCINOIDS (3%)
• STROMAL TUMOR (2%)
Hirschprung
Normal
Hirschprung
VASCULAR DISORDERS
• HEMORRHOIDS
• Definisi : pelebaran/ dilatasi/ varices ektatik dari pleksus venosus di
submukosa anal dan perianal.
• Umumnya terjadi pada usia >50 tahun.
• Terjadi karena adanya peningkatan tekanan vena secara persisten di dalam
pleksus venosus
• Dibagi menjadi 2:
• Hemorrhoid interna : terjadi di atas garis anorektal, dilapisi oleh mukosa
rektum
• Hemorrhoid eksterna : terjadi di bawah garis anorektal, dilapisi oleh
mukosa anal
COLONIC DIVERTICULOSIS
• Divertikulum adalah kantong pada dinding usus yang berhubungan dengan lumen
usus
• Kongenital
• Acquired/ didapat : adanya kelemahan fokal dinding muskularis propria,
peningkatan tekanan intralumen
• Sering terjadi di kolon sigmoid
• Jarang terjadi <30 tahun, 50% kasus terjadi >60 tahun
• Berhubungan dengan diet rendah serat
• Gejala klinis : >> asimptomatik, kram perut, discomfort, distensi, konstipasi,
adanya sensasi ketidakmampuan mengosongkan rektum, adanya perubahan pola
defekasi bergantian antara diare dan konstipasi
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)
• Idiopatik
• Hasil dari respon imun yang abnormal, melawan mikroba/ flora
normal dan / self-antigen di dalam usus
• Ulcerative colitis
• Chrohn disease
CHROHN DISEASE ULCERATIVE COLITIS
• Gambaran menyerupai polip, tetapi terbentuk dari proliferasi epitel dan terdapat gambaran
displasia.
• Lesi neoplastik dan merupakan prekursor keganasan.
• Adenoma sangat jarang di usus halus, lebih banyak terjadi di kolon.
• 20-30% <40 tahun, 40-50% >60 tahun.
• Pria=wanita
• Ukuran bervariasi dari kecil hingga besar, pedunculated-sesile
• Berdasarkan arsitekturnya :
• Tubular adenoma
• Paling banyak
• Banyak ditemukan di rektosigmoid
• Pedunculated
• Villous adenoma
• 5-10% kasus
• Umumnya ditemukan di rektum dan rektosigmoid
• Sessile, berukuran lebih besar daripada tubular adenoma, hingga diameter 10 cm
• Tubulovillous adenoma
• 1% kasus
• Mixed antara tubular dan villous
• Pedunculated, sessile
ADENOCARCINOMA
• Merupakan jenis keganasan yang paling banyak ditemukan di usus halus maupun usus besar.
• Tumor dikatakan invasif apabila telah menembus muskularis mukosa
• Keganasan berasal dari kelenjar usus
• Tumor ganas ini sering ditemukan di negara berkembang.
• Peak incidence : 60-70 tahun.
• Gejala klinis : asimptomatik, perubahan dalam defekasi, perdarahan, kram, abdominal
discomfort, lemas, BB turun.
• Deteksi dan diagnosis melalui DRE, pemeriksaan occult blood loss, kolonoskopi, biopsi.
• Biopsi merupakan baku emas dalam mendignosa keganasan.
• Makroskopik : pertumbuhan eksofitik, polipoid, anular.
• Mikroskopik : massa tumor berbentuk glandular yang tersusun atas sel-sel ganas.
• Indikator prognosis terpenting dari karsinoma adalah staging penyakit melalui klasifikasi TNM.
GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)
• Makroskopik:
• Ukuran bervariasi : nodul kecil hingga massa yang besar
• Tumor berwarna pucat hingga pink pucat, bias disertai dengan perdarahan dan daerah kistik
GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)
• Mikroskopik :
• Terdapat 2 bentuk sel : spindel (>>), dan epiteloid (20-25%)
GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)
• Perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan imunohistokimia karena sulit dibedakan dengan tumor
mesenkimal jenis lain.
• CD117 (KIT)
LYMPHOMA
• Keganasan berasal dari sel limfosit.
• Jenis yang tersering di intestinal adalah limfoma jenis sel B., seperti
limfoma MALT, limfoma sel mantle, dan limfoma Burkitt.
• Gejala klinis sama seperti keganasan lainnya.
• Diagnosa pasti dengan pemeriksaan histopatologi untuk menentukan
jenis tumor.
• Penting untuk tatalaksana pasien.
• MIKROSKOPIK :
Massa tumor tersusun difus. Sel tumor berinti bulat,
uniform. Sitoplasma sedikit.
APPENDIX
• APENDISITIS AKUT
• Umumnya terjadi remaja dan dewasa muda
• Gejala klinik : sakit di abdomen kanan bawah, mual, muntah, demam
• Pemeriksaan laboratorium : leukositosis, CRP (+)
• 50-80% kasus disebabkan oleh obstruksi fecalith.
• Dapat juga disebabkan oleh batu, tumor, Enterobius Vermicularis, hiperplasia limfoid difus.
• Adanya obstruksi menyebabkan peningkatan tekanan intraluminal, pembulah darah vena
menjadi kolaps, jaringan menjadi iskemik, sehingga terjadi kerusakan mukosa.
• Terapi : appendektomi
• Komplikasi : abses, perforasi, peritonitis
• MAKROSKOPIK :
• Eksudat di bagian serosa
• Pada lumen dapat ditemukan eksudat ataupun pus
• MIKROSKOPIK :
• Ulserasi mukosa
• Nekrosis, sebukan sel radang akut, jaringan granulasi
TERIMA KASIH