DEFINISI
• lnfeksi kolon oleh kuman Mycobacterium tuberculosae.
• Bagian dari Abdominal TB
• Lebih sering ditemukan di negara berkembang dengan
prevalensi TBC tinggi
• Hanya sekitar 20% pasien kolitis tuberkulosis didapatkan
TB paru
PATOFISIOLOGI
• Penularan:
Tertelannya sputum yang mengandung kuman.
Minum susu yang tercemar Mycobacterium bovis.
• KOMPLIKASI
• Perdarahan,perforasi, obstruksi intestinal (30%,
parsialtotal), terbentuknya fistula dan sindrom
malaborpsi.
TERAPI
• = TB Paru
• Bila komplikasi (+) tindakan bedah
• INH 5-10 mg/KgBB atau 400 mg sekali sehari.
• Rifampisin 10 mg/KgBB atau 450-600 mg sekali sehari.
• Etambutol 15-25mg/kgBB atau 900-1200 mg sekali
sehari.
• Pirazinamid 25-35 mg/kgBB atau 1,5-2 g sekali sehari
KOLITIS
PSEUDOMEMBRAN
DEFINISI
• Peradangan kolon akibat toksin yang ditandai dengan
terbentuknya lapisan eksudatif (peudomembran) yang
melekat dipermukaan mukosa
• = kolitis terkait antibiotik, timbul setelah menggunakan
antibiotik.
ETIOLOGI
• Kolitis pseudomembran telah ditemukan sebelum era
antibiotik.
• Kuman penyebabnya : Clostridium difficille
• Antibiotik menjadikan usus lebih rentan terhadap C.
difficille mekanisme belum jelas.
• Antibiotik menekan pertumbuhan flora usus normal
terbentuknya kolonisasi C. difficille
EPIDEMIOLOGI
• C. Difficile (+) di tinja 3-5%
orang dewasa sehat
• Bisa mengenai semua
umur
• Prevalensi tidak jelas
sering tidak di laporkan
krn perlu kolonoskopi &
pemeriksaan toksin C
difficile
PENULARAN
Kontak langsung Iewat tangan
Makanan minuman yang tercemar.
ANTIBIOTIK
• Semua jenis antibiotik kecuali aminoglikosida intravena,
• Paling sering :
• Ampisilin,
• Klindamisin,
• Sefalosporin
• Fluoroquinolon
PATOGENESIS
GEJALA KLINIK
• Sejak sehari Tx antibiotik sampai 6 minggu setelah
antibiotik dihentikan.
• Gejala paling sering : diare cair disertai kram perut.
• Diare ringan sampai 10- 20 kali sehari.
• Mual muntah jarang ditemukan.
• Demam tidak > 38°C
• Leukositosis sampai 50.000/mm
• Nyeri tekan abdomen bawah, edema & hipoalbuminamia.
• Komplikasi : dehidrasi, edema anasarka, gangguan
elektrolit, mogakolon toksik, atau perforasi kolon.
MANIFESTASI KLINIK
Gejala Frekuensi
Diare cair 90-95%
Diare berdarah 5-10%
Nyeri perut kram 80-90%
Demam 80%
Lekositosis 80%
Nyeri tekan abdomen 10-20%
DIAGNOSIS
• Tx Antibiotik (+) diare , curiga kolitis pseudomembran.
• Diagnosis pasti : Kolonoskopi + biopsi
• Kultur Feses
• Hasil positif belum tentu kolitis pseudomembran
• Positif 10-25% pasien tanpa kolitis
• ELISA toksin A & B pada tinja
KOLITIS PSEUDOMEMBRAN
HISTOPATOLOGI
• Bervariasi tergantung beratnya penyakit dan saat kapan
biopsi dikerjakan.
• Klasifikasi Price & Davies